Laporan DM
Laporan DM
Laporan DM
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DESA LAMA
KECAMATAN SEI LEPAN
Jln. Besitang Tangkahan Lagan Sei Lepan- 20857 Telp.(0620) 3201834
Email : [email protected] website: https//pkm-desalama.langkatkab.go.id
A. Pendahuluan
1. Umum
Diabetes Melitus adalah penyakit gangguan metabolik yang disebabkan oleh gagalnya
organ pankreas dalam memproduksi hormon insulin secara memadai. Penyakit ini bisa
dikatakan sebagai penyakit kronis karena dapat terjadi secara menahun. Berdasarkan
penyebabnya diabetes melitus di golongkan menjadi tiga jenis, diantaranya diabetes melitus tipe
1, tipe 2 dan diabetes melitus gestasional (Kemenkes RI, 2020). Diabetes melitus tipe 1
disebabkan karena reaksi autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel
beta pada pankreas sehingga tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Sedangkan diabetes
melitus tipe 2 terjadi karena akibat adanya resistensi insulin yang mana sel-sel dalam tubuh
tidak mampu merespon sepenuhnya insulin.
Diabetes gestasional disebabkan karena naiknya berbagai kadar hormon saat hamil yang
bisa menghambat kerja insulin (International Diabetes Federation, 2019). Maka dari itu, untuk
mengetahui bahwa seseorang mengidap penyakit diabetes melitus dapat ditegakkan melalui
pemeriksan klinis berupa pemeriksaan kadar gula darah. Pemeriksaan klinis merupakan data
penunjang yang dapat digunakan untuk menegakan diagnosa terhadap suatu penyakit. Salah
satunya pada penderita diabetes melitus yang dapat dilakukan pemeriksaan kadar gula darah
dengan glukometer. Menurut PERKENI (2015) ada empat kriteria dalam menegakkan diagnosis
DM, diantaranya melakukan pemeriksaan kadar gula darah anteprandial, kadar gula darah post
prandial, kadar gula darah acak dan 2 pemeriksaan HbA1c. Namun, pemeriksaan kadar gula
darah dengan HbA1c saat ini tidak digunakan lagi sebagai alat diagnosis ataupun evaluasi
dikarenakan tidak semua laboratorium di Indoesia memenuhi standar.
Menurut WHO (2019), seseorang didiagnosis diabetes melitus apabila dalam pemeriksaan
kadar gula darah ditemukan nilai pemeriksaan kadar gula darah anteprandial ≥ 126 mg/dl, dua
jam setelah makan ≥ 200 mg/dl dan kadar gula darah acak ≥ 200 mg/dl.
Keadaan kadar gula darah yang meningkat pada pasien diabetes melitus akan berdampak
pada tingginya resiko ulkus kaki yang sulit disembuhkan. Hal ini 4 dikarenakan kemampuan
pembuluh darah dalam berkontraksi maupun relaksasi sehingga mengakibatkan gangguan
perfusi jaringan pada bagian distal (D. Wahyuni et al., 2016). Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Wahyuni (2016) bahwa adanya hubungan kadar gula darah dengan derajat
ulkus diabetik. Hasil penelitian tersebut memperoleh 10,0% derajat 1 ulkus kaki diabetik
dengan kadar gula darah.
Berdasarkan data pencapaian kegiatan untuk pencegahan penyakit tidak menular (Diabetes
Militus) UPT Puskesmas Desa Lama tahun 2023 yaitu 85,3 %.
2. Maksud dan Tujuan
1. Tujuan Umum :
Memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku
masyarakat yang kurang sehat.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk menurunkan kasus penyakit Diabetes Militus (DM)
b. Untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke POSBINDU PTM
c. Untuk menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat
d. Untuk meningkatkan aktiftas fsik teratur dan terukur.
e. Untuk meningkatkan pola hidup sehat.
3. Dasar Pelaksanaan
1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Pelaksanaan Kegiatan Penyakit Tidak
Menular Nomor : 110 /SK/PUSK-DL/I/2022.
Penutup : Demikian beberapa hal yang dapat kami laporkan dari hasil kegiatan
pencegahan penyakit tidak menular (Diabetes Militus)
Mengetahui :
Sei Lepan, 28 April 2024
KEPALA UPT PUSKESMAS DESA LAMA Pelaksana Kegiatan