PERANGKAT PEMBELAJARAN

EKSTRAKURIKULER KADER MUBALIGH

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN

Jl. Nanggalo Surian Kec. Pantai Cermin Kab. Solok

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
TAHUN 2014

KATA PENGANTAR
    

Segala puji bagi Allah yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kita dapat beraktifitas dan beribadah, serta kami dapat pula merampungkan perangkat
pembelajaran Kader Mubaligh ini sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler kader mubaligh di SMP Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Pelajaran 2014/2015.
Salawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW
sebagai Teladan bagi kita semua dalam beribadah, bemuamalah, dan berdakwah guna mencapai
kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
Untaian terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Elfikri, S.Pd,MM selaku kepala
SMPN 1 Pantai Cermin yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membina
kegiatan Kader Mubaligh. Seterusnya kepada Bapak/Ibu Wakil Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru,
dan rekan-rekan tata usaha yang memberikan dukungan dalam penulisan perangkat ini dan
pelaksanaan kegiatan Kader Mubaligh. Dan juga kepada segenap pihak yang tidak bisa disebut
satu persatu yang telah berjasa baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam pembuatan
perangkat ini.
Kami berharap semoga perangkat ini bermanfaat bagi orang banyak, terutama bagi siswa-
siswi kader mubaligh SMP Negeri 1 Pantai Cermin dan semoga bisa menjadi Ilmu yang
bermanfaat bagi manusia dan menjadi amal ibadah bagi kami sebagai penulis. Amin
Terakhir, sebagai manusia biasa, kami menyadari bahwa tulisan ini masih banyak
kekurangannya, maka dari itu kami mengharapkan adanya masukan dan perbaikan dari berbagai
pihak demi sempurnanya perangkat ini.

Surian, 5 Juli 2014

Penulis/Pembina Kader Mubaligh

HARITS

TATA TERTIB DALAM KEGIATAN KADER MUBALIGH

1. Kegiatan dilaksanakan pada hari rabu.

2. Kegiatan dimulai pukul 15.00 s/d 16.30 WIB di mushalla SMPN 1 Pantai Cermin.
3. Siswa diwajibkan memakai pakaian pramuka.
4. Setiap siswa menyiapkan :
- 1 (satu) Al-Qur’an (sebaiknya Al-Qur’an terjemah)
- 1 (satu) buku tulis isi 40
- 1 (satu) pena
- 1 (satu) pensil
- 1 (satu) penghapus pensil
- 1 (satu) buah penggaris
5. Kegiatan dimulai dengan do’a dan diakhiri dengan do’a.
6. Bagi siswa yang terlambat, maka diberi tugas hafalan Al-Qur’an.
I. BEKAL MENJADI KADER MUBALIGH

Menjadi seorang kader mubaligh tidaklah begitu sulit, jika kita memahami apa saja bekal
yang mesti kita siapkan dan miliki. Sebelum mengkaji bekal menjadi kader mubaligh, kita
harus paham terlebih dahulu apa itu “kader mubaligh”.
Kader mubaligh terdiri dari 2 kata : kader dan mubaligh. Kader : Calon, bakal, bibit,
penerus. Mubaligh : Penyampai risalah agama. Jadi, kader mubaligh adalah kegiatan yang
bertujuan membina generasi untuk menjadi penyampai risalah agama.
Adapun bekal yang harus dimiliki para kader mubaligh, antara lain :
1. Ilmu
Ilmu merupakan pengetahuan yang menjadi dasar dalam menyampaikan risalah agama.
Sumber ilmu : Al-Qur’an, Hadits, buku-buku Agama, nasihat, dan pengalaman.
2. Iman
Iman akan mendorong kita berbuat kebaikan, mengajak kepada yang makruf dan
mencegah dari yang mungkar. Iman didapat dengan cara beribadah dan menuntut ilmu.
3. Amal
Sebelum menyampaikan nasihat, terlebih dahulu kita yang harus mengamalkannya agar
apa yang kita sampaikan bisa langsung menjadi pelajaran berharga bagi orang
mendengarkannya.
4. Sungguh-sungguh
Setiap yang kita pelajari, hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh. Tidak
menganggap remeh, tidak bermain-main, dan senantiasa berusaha sekuat tenaga untuk
memahami pelajaran yang disajikan.
5. Menghormati Guru dan menghargai teman
Ilmu yang diberikan Guru akan mudah kita dapatkan kalau kita menghormati Guru dan
menghargai teman. Ketika Guru menerangkan, simak dengan baik. Dan ketika teman
tampil atau memberikan pendapat, dengarkan dengan baik pula.
6. Disiplin
Hadir tepat waktu, dan melengkapi apa yang menjadi aturan yang telah ditetapkan dalam
kegiatan kader mubaligh.
7. Membiasakan diri berdakwah
Berdakwah dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Tidak terbatas
waktu, baik pagi, siang, sore ataupun malam. Setiap ada kesempatan berdakwah,
pergunakan dengan sebaik-baiknya.
Itulah 7 (tujuh) bekal menjadi seorang kader mubaligh yang handal.
 RUKUN ISLAM
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Ashalatu wasalamu’ala asyrafil ambiyaa iwal
mursalin. Wa ‘alaa alihi washahbihi ajmain. Amma ba’du.
Hadirin wal hadirat yang dirahmati Allah.
Marilah pada kesempatan ini kita kembali bersyukur ke Hadirat Allah SWT
yang telah senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat, dan karuaniaNya kepada kita
semua. Sehingga kita dapat hadir di ruangan yang kita cintai ini dalam rangka
mengikuti kegiatan kader mubaligh.
Salawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW.
Utusan Allah yang telah membawa kita dari zaman Jahiliyah kepada zaman
Islamiyah, seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Hadirin wal hadirat yang dirahmati Allah.
Rukun Islam itu ada 5 perkara, Rasulullah shallallahu alaihi wa salam
bersabda, “Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad
adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, dan mengerjakan
haji ke Baitulloh,”(HR. Muslim)
1. Mengucap Dua Kalimat Syahadat
Syahadat merupakan asas dan dasar dari lima rukun Islam dan merupakan
ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Kalimat ini dalam syariat Islam adalah
sebuah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi
Muhammad sebagai RasulNya. Kalimat inilah yang harus diikrarkan pertama kali
ketika seseorang memeluk agama Islam.
2. Mendirikan Sholat 5 Waktu sehari semalam.
Sebagai ummat Islam kita diwajibkan mendirikan Sholat sehari semalam 5
waktu, mulai dari Sholat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib dan I’sya. Sholat memeliki
kedudukan agung dalam Islam, hal ini bisa kita lihat dari keutamaan sholat tersebut
seperti berikut:
a) Shalat adalah kewajiban paling utama setelah dua kalimat syahadat dan
merupakan salah satu rukun islam.
b) Shalat merupakan pembeda antara muslim dan kafir.
c) Shalat adalah tiang agama dan agama seseorang tidak tegak kecuali dengan
menegakkan shalat.
d) Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat.
3. Menunaikan Zakat
Zakat menurut istilah (syara’) artinya sesuatu yang hukumnya wajib
diberikan dari sekumpulan harta benda tertentu, menurut sifat dan ukuran tertentu
kepada golongan tertentu yang berhak menerimanya dengan syarat tertentu pula.
Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai
nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang
berhak menerima dari kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh
diserahkan kepada mereka sebagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an. Allah
SWT berfiman: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka,” (At Taubah: 103)
4. Manjalankan Puasa di bulan Ramadhan.
Menurut syariat agama Islam, puasa ramadhan artinya menahan diri dari
makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari
terbit fajar hinggalah terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk
meningkatkan ketakwaan seorang Muslim. Allah berfiman dalam Surat Al-Baqarah
ayat 183:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
5. Naik Haji Kebaitullah
Untuk rukun Islam yg kelima ini, Allah mewajibkan setiap hambanya untuk
Haji ke Baitullah Mekkah sekali seumur hidup. Pengertian Haji adalah berkunjung
ke Baitullah Mekkah untuk melakukan tawaf, Sa’i, Wukuf di arafah dan melakukan
amalan-amalan yang lain dalam waktu tertentu untuk mendapatkan keridhaan Allah
SWT. Adapun syarat-syarat Haji ada 5 perkara yaitu, Islam, Baligh, Berakal Sehat,
Merdeka dan Mampu.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua,
terutama bagi saya yang menyampaikan dan semoga Allah melimpahkan hidayah dan
kekuatan kepada kita, sehingga bisa kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam penyampaian.
Billahi taufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh