B Indonesia
B Indonesia
B Indonesia
Disusun oleh:
Depi yuliana(211014286206060)
Dosen pengampu:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
KATAPENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUANA.
A. Latar Belakang.............................................................................................
1
B. RumusanMasalah.........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASANA.
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Kritik dan
saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang
1. Kompetensi kebiasaan
2. Kompetensi kognitif (skemata)
3. Kompetensi strategi produktif
4. Kompetensi mekanisme psikofisi.
5. Kompetensi kontekstual
B. Rumusan masalah
1. Apa itu metode dan teknik pembelajaran
2. Metode apa saja yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran bahasa
Indonesia kelas rendah
3. Teknik apa saja yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran bahasa
Indonesia kelas rendah
C. Tujuan
Agar dapat lebih memahami dan mengetahui apa itu teknik-teknik dan
metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran agar tercapai
ny suatu tujuan pembelajaran yang diinginkan
BAB II
PEMBAHASAN
1) Seleksi
2) Gradasi
3) Presentase
4) Repetisi
Unsur seleksi dan gradasi materi pelajaran merupakan unsur yang tak
terpisahkan dengan unsur presentasi dan repitisi dalam membentuk suatu
metode mengajar (Mackey dalam Subana,20). Dewasa ini ada beberapa metode
pembelajaran bahasa yang masih dipergunakan baik secara terpisah-pisah
maupun digabungkan beberapa metode dalam pelaksanaannya
Bahasa juga merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan untuk
bermacam-macam fungsi sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh
penutur. Dalam pelaksanaannya, bermacam-macam fungsi tersebut dapat
dipadukan melalui berbagai kegiatan pembelajaran seperti:
1) bermain peran
2) percakapan mengenai topic tertentu
3) menulis karangan
4) Debat
5) Diskusi
6) Interaksi dengan sekitar
7) Membaca
8) Bercerita
2. metode-metode pembelajaran
a. Metode Penugasan
b. Metode Eksperimen
c. Metode Proyek
d. Metode Diskusi
e. Metode Widyawisata
f. Metode Bermain Peran
g. Metode Demontrasi
h. Metode Sosiodrama
i. Metode Pemecahan Masalah
j. Metode Tanya-Jawab
k. Metode Latihan
l. Metode Ceramah
m. Metode Bercerita
n. Metode Pameran Tarigan
Sedangkan untuk sekarang metode lebih meliputi, pemilihan bahan,
penentuan urutan bahan, pengembangan bahan, rancangan evaluasi dan remedial.
Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam Kurikulum 2004 maka langkah
dilakukan setelah guru menetapkan kompetensi dasar beserta indikato -
indikatornya. Beberapa metode ini digunakan secara terpisah maupun
digabungkan dengan metode lain atau beberapa metode dalam pelaksanaannya.
2. Metode Membaca
a. Pemberian kosakata dan istilah yang dianggap sukar dari guru ke siswa.
Hal itu diberikan dengan definisi dan contoh ke dalam kalimat.
b. Penyajian bacaan di kelas. Bacaan dibaca dengan diam selama 10-15
menit. Untuk mempercepat waktu, bacaan dapat diberikan sehari
sebelumnya.
c. Diskusi isi bacaan dapat melalui tanya jawab.
d. Pembicaraan tata bahasa dilakukan dengan singkat. Hal itu dilakukan jika
dipandang perlu oleh guru.
e. Pembicaraan kosakata yang relevan
f. Pemberian tugas seperti mengarang (isinya relevan dengan bacaan) atau
membuat denah, skema, diagram, ikhtisar, rangkuman, dan sebagainya
yang berkaitan dengan isi bacaan.
3. Metode Audiolingual
Metode reseptif adalah metode yang proses penerimaan isi bacaan baik
yang tersurat, tersirat, maupun yang tersorot. Metode tersebut sangat cocok
diterapkan kepada siswa yang dianggap telah banyak menguasai kosakata, frase,
maupun kalimat. Yang dipentingkan bagi siswa dalam suasana reseptif adalah
bagaimana isi bacaan diserap dengan bagus.
5.Metode langsung
Mungkin Anda adalah orang yang setia terhadap metode langsung ini.
Benarkah? Perhatikan ulasan berikut. Pertengahan abad ke-19, metode tradisional
di atas ditolak oleh metode langsung. Metode langsung berasumsi bahwa belajar
bahasa yang baik adalah belajar yang langsung menggunakan bahasa dan secara
intensif dalam komunikasi. Tujuan metode tersebut adalah penggunaan bahasa
secara lisan agar siswa dapat berkomunikasi secara alamiah seperti penggunaan
bahasa Indonesia di masyarakat. Penggunaannya di kelas harus seperti penutur
asli. Siswa diberi latihan-latihan untuk mengasosiasikan kalimat dengan artinya
melalui demonstrasi, peragaan, gerakan, serta mimik secara langsung.
6.metode integratif
7.Metode Tematik
9.Metode Konstruktif
10.Metode Partisipatori
1) Rangkai-Ulang
2) Ungkapan
3) Kaji-Urai
4) Kesimpulan
5) Tindakan
11.Metode Kontekstual
Selain dari beberapa metode tersebut terdapat juga beberapa metode yang
sangat cocok diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia dikelas rendah
Menurut (Mackey dalam Subana, 20), yaitu sebagai berikut:
1. Metode eja
Langkah-langkah metode ini meliputi
1) pengenalan suku kata
2) merangkai suku kata
3) pengenalan kalimat
2. Metode suku kata
Proses pembelajaran metode ini melibatkan kegiatan
merangkai dan mengupas, kemudian dilahirkan istilah lain untuk
metode ini yakni metode rangkai kupas.
3. Metode global
Metode Global artinya secara utuh dan bulat. Dalam metode
global yang disajikan pertama kali pada murid adalah kalimat
seutuhnya
4. Metode struktural analisis sintetik
Urutan kegiatan dalam metode sas meliputi:
a) Kalimat menjadi kata-kata
b) Kata menjadi suku-suku kata
c) Suku kata menjadi huruf-huruf
1.Teknik Ceramah
Teknik ini dapat dilakukan di kelas rendah dengan bimbingan guru. Peran
guru terutama dalam pemilihan bahan diskusi, pemilihan ketua kelompok dan
memotivasi siswa lainnya agar mau berbicara atau bertanya.
Teknik ini bertujuan agar siswa lebih aktif dalam mendalami pelajaran dan
memiliki keterampilan tertentu, untuk siswa kelas rendah tugas individual seperti
membuat catatan kegiatan harian atau disuruh menghapal puisi atau lagu.
Teknik ini bertujuan agar siswa menghayati kejadian atau peran seseorang
dalam hubungan sosialnya. Dalam bermain peran siswa dapat mencoba
menempatkan diri sebagai tokoh atau pribadi tertentu, misal: sebagai guru, sopir,
dokter, pedagang, hewan, dan tumbuhan. Setelah itu diharapkan siswa dapat
menghargai jasa dan peranan orang lain, alam dalam kehidupannya.
7.Teknik Sinektis
PENUTUP
A.kesimpulan
B.saran
Kita sebagai calon guru yang akan mengajar di sekolah Dasar hendaknya
mengetahui tentang apa apa saja yang harus dipahami oleh kita sebagai calon
guru. Jangan sampai kita mengajar dengan asal asalan karena itu akan membuat
ketidak nyamanan bagi siswa
Zuchdi, Darmiyati dan Budi Asih. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
di kelasrendah, Yogyakarta: PAS