Laporan Praktik Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIK STASE

MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

Disusun Oleh

PIPIT PUJI ASTUTI

NIM. 223001080131

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

TAHUN AKADEMIK 2023-2024


LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN LENGKAP

STASE MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

MENYUSUN PROPOSAL PENDIRIAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN

DI PMB PIPIT PUJI ASTUTI, S.KEB

TAHUN 2024

Diajukan sebagai salah satu syarat wajib dalam menyelesaikan

Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan

Jambi, Februari 2024

Disetujui,

CI Akademik

(Bdn. Gustien Siahaan, S.Keb, M.Kes)

NIDN. 1022078901

2
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN LENGKAP

STASE MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

MENYUSUN PROPOSAL PENDIRIAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN

DI PMB PIPIT PUJI ASTUTI, S.KEB

TAHUN 2024

Dipersiapkan dan Disusun Oleh:

Nama : PIPIT PUJI ASTUTI

NIM : 223001080131

Disetujui,

CI Akademik

(Bdn. Gustien Siahaan, S.Keb, M.Kes)


NIDN. 1022078901

Mengetahui,

Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

(Bdn. Devi Arista, S.Keb., M.Kes)


NIDN. 1005109001

3
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, atas semua berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan individu dengan judul “Laporan
Praktik Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan Menyusul Proposal Pendirian
Praktik Mandiri Bidan di PMB Pipit Puji Astuti, S.Keb Tahun 2024”. Adapun
laporan ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin. Dalam hal ini, penulis
banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan
kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Bdn. Gustien Siahaan,
S.Keb., M.Kes, selaku pembimbing CI akademik yang telah memberikan saran,
arahan dan masukan terhadap Laporan Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritikan dan saran penulis harapkan sebagai bahan untuk
perbaikan.

Jambi, Februari 2024

Penulis

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI....................................................................................4
A. Pelayanan Kebidanan...................................................................................4
B. Gagasan Usaha.............................................................................................5
C. Analisis SWOT............................................................................................5
D. Inovasi/unggulan Layanan...........................................................................7
E. Jenis Layanan dan Harga-Harga..................................................................9
F. Tempat atau Lokasi Usaha.........................................................................10
G. Kelayakan Usaha........................................................................................11
H. Jenis dan Jumlah Tenaga yang Dibutuhkan...............................................13
I. Barang dan Alat yang Dibutuhkan.............................................................13
J. Aspek Pemasaran.......................................................................................15
K. Strategi Pemasaran.....................................................................................16
BAB III PENUTUP...............................................................................................19
A. Kesimpulan.................................................................................................19
B. Saran...........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidan sebagai seorang pelaksana atau pemberi layanan kesehatan (health
provider) sangat berpengaruh pada perkembangan kesehatan dan perubahan
pola hidup masyarakat di Indonesia. Peranan bidan sebagai role dalam
masyarakat dapat menjadi motivator serta fasilitator untuk membentuk sebuah
peradaban dan tatanan sebuah pelayanan kesehatan. Pada era globalisasi saat
ini, tenaga kesehatan dituntut untuk puncak yang lebih baik, mampu bersaing
dan melakukan perubahan terhadap kesehatan di Indonesia (Asrinah, 2010).
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka
kematian ibu (AKI) yang relatif masih tinggi dan permasalahan tersebut masih
sulit untuk diatasi. Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan.
Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Sejak konsepsi hingga
lansia, bidan sangat berkontribusi dalam pembentukan generasi yang kuat,
berkualitas dan produktif. Penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita
merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Salah satu upaya
pencegahannya adalah melakukan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat memberikan pelayanan paripurna,
serta dapat mempromosikan dan menyediakan pelayanan yang berkualitas
(Depkes, 2017).
Selain berkontribusi penting pada ibu dan anak, bidan dituntut untuk
dapat mengatasi permasalahan remaja dalam pemahaman kesehatan
reproduksi, pasangan usia subur, serta lansia dalam menghadapi perjalanan
akhir hidupnya. Oleh sebab itu, merancang PMB (Praktik Mandiri Bidan)
sebagai penyedia layanan kesehatan yang tidak hanya meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak tetapi dapat merangkul masyarakat untuk
membangun masyarakat yang peduli dengan kesehatan dan dapat berperilaku
hidup sehat (Kasmir, 2010).

1
2

Praktik Mandiri Bidan (PMB) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di


bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaiankegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dankemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktek pada sarankesehatan atau program. (Imamah,
2012).
Layanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang
direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur
berdasarkan perjanjian bersama. Dari beberapa uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa pendirian dan pembangunan jasa pelayanan kesehatan
berupa Praktik Mandiri Bidan (PMB) mampu untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan
memperoleh akses pelayananyang bermutu, perlu adanya regulasi pelayanan
praktek bidan secara jelas persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan
praktek seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan
administrasi semuanya harus sesuai dengan standar (Scarborough, 2006).
Pelayanan yang dapat diberikan kepada masyarakat tak hanya pelayanan
umum kebidanan seperti ANC dan bersalin saja, akan tetapi hadir dengan
konsep baru yang lebih menarik dan berkualitas dan menambahkan beberapa
sarana dan program rutin seperti bulan ANC gratis, Hypnobirthing, Yoga for
Pregnancy, Study for Golden Age, Family Planning Award, dan Day of Lansia.
Diharapkan dengan adanya sarana dan program yang disajikan,
masyarakat pengguna jasa layanan bidan dapat memperoleh akses pelayanan
yang bermutu dari standarisasi pelayanan praktik asuhan kebidanan,
memberikan inovasi yang baru kepada masyarakat, agar masyarakat lebih
tertarik untuk menerapkan pola hidup yang lebih sehat dan terencana.
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas penulis tertarik menyusun
proposal pendirian praktik mandiri bidan (PMB) di PMB Pipit Puji Astuti,
S.Keb Tahun 2024.
3
4

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran mengenai pendirian Bidan Praktik Mandiri
(BPM), sehingga investor dapat mempertimbangkan untuk menanamkan
modal dalam usaha ini.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan secara
professional.
b. Sebagai bahan dasar pengembangan pelayanan asuhan kebidanan dan
organisasi profesi bidan.
c. Sebagai pedoman menilai mutu pelayanan asuhan kebidanan.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pelayanan Kebidanan
1. Pengertian Kebidanan
Kebidanan adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan
danseni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas
danmenyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium
danmonopause, bayi baru lahir, balita, fungsi fungsi reproduksi
manusiaserta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan,
keluarga dan komunitasnya.
a. Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telahteregistrasi yang dapat
dilakukan secara mandiri, kolaborasi danrujukan.
b. Praktik Kebidanan
Praktik Kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidananyang
bersifat otonom, kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya
didasari etika dan kode etik.
c. Manajemen asuhan kebidanan
Manajemen asuhan kebidanan adalah pendekatan dankerangka
fikir yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan
masalah secara sistematis mulai dari pengumpulan data, analisa data,
diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
d. Asuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan adalah proses pengambilan keputusan
dantindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang
danruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.

5
6

B. Gagasan Usaha
Lulusan kebidanan yang banyak, berarti persaingan pun besar. Oleh
karena itu, bidan harus dapat melakukan suatu trik khusus yang dapat membuat
dia bisa kerja mandiri dan dikenal oleh masyarakat sebagai pengguna jasa
bidan dengan meningkatkan SDM dan kompetensi serta melihat peluang usaha
yang berkaitan dengan kebidanan.
Disini penulis melihat peluang usaha yang besar dengan mengikuti
perkembangan pelayanan masa kini dan berecana membuka praktek dengan
mendirikan “Praktek Mandiri Bidan (PMB) Pipit Puji Astuti, S.Keb”.

C. Analisis SWOT
1. Strenght
a. SDM
1) Lulusan DIII Kebidanan
2) Memiliki sertifikat pelatihan (APN, Pemasangan KB implant, IUD,
teknik Imunisasi, USG, penanganan kegawat daruratan pada bayi
asfiksia
3) Memiliki SIKB dan SIPB
4) Memiliki pengalaman kerja 2 tahun di RSUD HIS Kutai Barat
5) Menguasai bahasa daerah setempat
6) Tidak mudah menyerah
b. Keuangan dan Pendanaan
1) Mendapat sponsor dari perusahaan
2) Mendapat sponsor dari Keluarga
3) Mendapat sponsor dari tabungan sendiri
c. Sarana dan Prasarana
1) Sudah mempunyai lahan dan bangunan untuk membangun BPM
2) Peralatan sudah ada (dicicil saat bekerja)
3) Peralatan berkualitas tinggi
4) Mempunyai ruangan untuk senam hamil dan senam nifas
5) Mempunyai ruangan khusus untuk pelatihan memasak
7

6) Memiliki Ruangan mommy and baby shop


7) Memiliki Ruang Tunggu
8) Memiliki Ruang pemeriksaan
9) Memiliki 2 Ruang persalinan
10) Memiliki 2 Ruang rawat inap dan Kamar mandi di dalam
11) Memiliki Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi
d. Lokasi
1) Strategis karena berada di pinggir jalan raya
2) Strategis karena satu-satunya pelayanan kesehatan yang ada
3) Lokasi mudah dicapai dan mudah ditemukan
e. Kemitraan
1) Bekerjasama dengan puskesmas setempat
2) Bekerjasama dengan tokoh masyarakat setempat
3) Bekerjasama dengan ahli gizi di Puskesmas
4) Bekerjasama dengan RSUD Raden Mattaher Jambi
2. Weakness
a. Peralatan belum memadai untuk mengatasi kegawatdaruratan
b. Jangkauan ke Rumah Sakit terlalu jauh, sehingga apabila terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan sangat sulit merujuknya
3. Opurtunitty
a. Mempunyai lokasi tersendiri yang telah di setujui pemerintah
b. Jauh dengan lokasi bentuk pelayanan yang sejenisnya
c. Masih sangat minim tenaga kesehatan
d. Memiliki relasi yang banyak dan dapat dipercaya dalam upaya pendirian
PMB.
e. Masyarakat yang cenderung tertarik terhadap suatu hal yang baru dan
berbeda dari yang lainnya.
4. Treath
a. Masyarakat yang belum sepenuhnya percaya terhadap tenaga kesehatan
b. Masyarakat yang belum sepenuhnya mengerti pentingnya kesehatan
8

D. Inovasi/unggulan Layanan
PMB Pipit Puji Astuti, S.Keb mengharapkan masyarakat dapat
menikmati sarana dan program yang akan dilaksanakan agar masyarakat lebih
tertarik dan mau berpartisipasi dalam menata pola hidup sehat. Selain
pelayanan umum yang sesuai standar kebidanan seperti ANC, INC, PNC, BBL,
KB dan KESPRO. Sarana dan program yang diberikan meliputi :
1. Bulan ANC Gratis
Bulan ANC Gratis ini ialah program yang bertujuan untuk
mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan Ante Natal Care
(ANC) dengan kualitas baik dan gratis serta meningkatkan antusiasme para
ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya agar dapat dilakukan deteksi
dini untuk menangani permasalahan yang lebih lanjut. Program ini
bekerjasama dengan pemerintah setempat dan asuransi kesehatan setempat
yang memiliki tujuan dan program yang sama. Bulan ANC Gratis ini akan
diadakan setiap 3 bulan sekali.
2. Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah salah satu cara untuk mempersiapkan persalinan
yang alami, nyaman, dan lancar sehingga tidak merasakan sakit. Relaksasi
adalah dasar untuk melakukan hypnobirthing dibarengi dengan teknik
afarmasi dan visualisasi. Teknik afarmasi dilakukan dengan mengulang-
ngulang kalimat positif sedangkan visualisasi adalah penggambaran atau
mengkhayal hal-hal yang indah untuk mengurangi rasa sakit. Hypnobirthing
dilaksanakan setiap proses persalinan, agar pasien merasa lebih nyaman
kami menambahkan wewangian minyak lavender atau minyak zaitun pada
ruang bersalin dan telah terkonsep agar ibu lebih merasa rileks.
3. Yoga for Pregnancy
Yoga for pregnancy adalah exercise ringan yang melatih ibu hamil
untuk mencapai keseimbangan antara tubuh yang sehat, pikiran yang jernih
dan emosi yang stabil. Yoga dapat dilakukan dari awal kehamilan hingga
akhir kehamilan. Manfaat yang didapatkan sangat banyak dari melancarkan
peredaran darah, mengurangi keluhan morning sickness, melatih
9

pernapasan, meningkatkan konsentrasi, melatih ketenangan dsb. Yoga for


pregnancy ini dilaksanakan setiap hari jumat, sabtu dan minggu pukul 15.00
WIB di PMB Pipit Puji Astuti, S.Keb dan bekerja sama dengan instruktur
yoga setempat.
4. Study for Golden Age
Study for golden age adalah program belajar dan bermain ringan untuk
anak dalam menghadapi periode keemasan tumbuh kembang dari 0-3 tahun.
Pada periode keemasan tersebut pertumbuhan otak berkembang sangat
pesat. Oleh karena itu, PMB Pipit Puji Astuti, S.Keb bekerja sama dengan
para ibu untuk melatih 4 aspek pada tumbuh kembang anak, mulai dari
bahasa, memori, pendengaran, dan penglihatan yang dinilai melalui motorik
halus, motorik kasar, personal social dan Bahasa. Tujuan dilaksanakan
program pembelajaran Study for golden age ini diharapkan dapat
membangun generasi yang lebih berkualitas sejak dini. Kelas Study for
Golden Age ini dibuka setiap minggu pagi pukul 10.00 WIB
5. Family Planning Award
Family Planning Award adalah penghargaan yang diberikan kepada
salah satu keluarga yang dapat mengaplikasikan dan mengatur perencanaan
kehamilan dengan baik. Family Planning Award ini akan diselenggarakan
bertepatan dengan hari kontrasepsi sedunia pada tanggal 26 September
setiap tahunnya. Selain pengaturan kehamilan yang baik, aspek yang dinilai
juga dari PHBS (perilaku hidup bersih sehat) seperti pengelolaan sampah,
kategori rumah sehat, dan keluarga yang dapat berperan aktif dalam Dinas
Kesehatan setempat dan BKKBN. Bagi keluarga yang menerima
penghargaan mendapatkan fasilitas KB gratis selama 1 tahun. Tujuan dari
penyelenggaraan program ini adalah untuk mendukung masyarakat untuk
lebih tertarik dengan penggunaan alat kontrasepsi dan mau berpartisipasi
dalam hal tersebut agar tercapainya kehidupan yang lebih berkualitas dan
terencana.
6. Day of Lansia
10

Day of Lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia
yang diselenggarakan setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan
program ini untuk mengatasi permasalahan lansia dihari tua mulai dari fisik,
psikologi, serta social. Pada day of lansia ini akan diadakan senam bersama,
pemeriksaan rutin kesehatan (posyandu lansia), penyaluran bakat dan
kreatifitas (membuat anyaman, rajutan, kue dsb) serta seminar humor agar
para lansia tidak jenuh dan tetap semangat dalam menghadapi perjalanan
hidupnya.

E. Jenis Layanan dan Harga-Harga


1. ANC
Periksa dan konsultasi : Rp 30.000,00
Suntik TT : Rp 30.000,00
Cek hemoglobin (Hb) : Rp 25.000,00
Senam hamil : Rp 20.000,00
2. INC
Pelayanan persalinan : Rp 800.000,00
3. PNC
Perawatan nifas : Rp 10.000,00
Pemeriksaan nifas : Rp 20.000,00
Senam nifas : Rp 25.000,00
Kunjungan rumah : Gratis
4. KB
Suntik 1 bulan/3 bulan : Rp 30.000,00
Pil : Rp 15.000,00
IUD
a. Pasang : Rp 400.000,00
b. Control : Gratis
c. Lepas : Rp 150.000,00
Implant
a. Pasang : Rp 400.000,00
11

b. Control : Gratis
c. Lepas : Rp 150.000,00

5. Bayi dan balita


Imunisasi
a. BCG : Rp 30.000,00
b. Polio : Rp 20.000,00
c. DPT : Rp 20.000,00
d. Campak : Rp 30.000,00
Tumbang : Rp 15.000,00
6. Pelayanan kesehatan umum : Rp 20.000,00

F. Tempat atau Lokasi Usaha


PMB Pipit Puji Astuti, S.Keb beralamat di Desa Mendalo Darat RT 13
Perumahan Aston villa Blok C 28 Jaluko Muaro Jambi. Lokasi PMB mudah
diakses dan strategis. Tidak berada dekat dengan pelayanan lainnya ataupun
dekat dengan kebisingan kota seperti di samping mall, pusat perbelanjaan, dll.
PMB Pipit Puji Astuti, S.Keb memiliki 16 ruangan, dan setiap ruang minimal
memiliki diameter 2x3 meter dan memiliki penerangan/ventilasi yang cukup,
terdiri dari :
1. Ruang register : tempat pasien pengisian data (rekam medik pada pasien
baru atau lama) alasan datang dan keluhan utama
2. Ruang tunggu : ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang ANC : ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan
asuhan kebidanan mulai anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang
lebih berfokus pada keluhan pasien untuk lebih mendalami, pasien baru :
ditanyakan hal yang lebih spesifik), Px. Fisik (head to toe, palpasi
abdomen, DJJ, pengukuran TBJ), pemeriksaan penunjang (jika diperlukan :
pemeriksaan kadar Hb, kadar gula darah, PP test, protein urine), penegakan
diagnose sesuai keluhan dan hasil pemeriksaan
12

4. Ruang KIE : ruang konseling dengan pasien (konseling ANC, KB, Kespro
dsb)
5. Ruang VK : ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala
1 hingga lahirnya bayi
6. Ruang Nifas : ruang perawatan setelah partus/PNC, dilengkapi dengan box
bayi
7. Ruang KB : ruang penatalaksanaan penggunaan KB (suntik, IUD, implant
dsb)
8. Ruang Kespro : ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA test
9. Mushola : tempat beribadah bagi umat muslim
10. Ruang Yoga : ruang penatalaksaan Yoga for Pregnancy, dilengkapi dengan
10 matras, sound system, dan full kaca
11. Dapur Umum : penyediaan makanan dan minuman
12. Steril Alat : ruangan untuk sterilisasi alat
13. Ruang Pertemuan : ruangan multifungsi untuk mendukung setiap program
yang akan dilaksanakan
14. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah
melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat
15. WC : BAK & BAB

G. Kelayakan Usaha
1. Aspek teknis
Tenaga kerja : Bidan yang memiliki STR, SIPB
Fasilitas : Sesuai dengan Permenkes 1464 dan berkualitas
2. Aspek pasar
a. Tidak adanya tenaga dan fasilitas kesehatan terdekat yang
memungkinkan masyarakat melakukan pengobatan
b. Banyaknya pasangan usia subur yang memerlukan bimbingan tenaga
kesehatan
c. Banyaknya ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan balita didaerah tersebut
d. Masyarakat yang masih sangat membutuhkan pelayanan kesehatan
13

3. Aspek keuangan
Pendanaan yang diterima dari sponsor memenuhi prasyarat
Total Dana Bersih (Modal)
a. Modal membangun PMB (bersih) Rp. 90.000.000,-
b. Listrik, PDAM, Telephone, TV Kabel, Wifi, Rp. 10.000.000,-
c. Pengadaan Alat
1) Peralatan Tidak Steril Rp. 30.000.000,-
2) Peralatan Steril (DTT) Rp. 3.000.000,-
3) Bahan Habis Pakai Rp. 2.000.000,-
4) Peralatan Pencegahan Infeksi Rp. 3.000.000,-
5) Peralatan Lain (Elektronik, Barang Rp. 100.000.000,-
Inventaris, dll)
6) Linen (Selimut Pasien, Sprei, Sarung Rp. 680.000,-
Bantal, dll)
7) Obat-obatan (KB, Imunisasi, Analgetik Rp. 29.000.000,-
Antipiretik dsb)
8) Laundry (Detergen, Pemutih, Pengharum) Rp. 890.000,-
9) Gaji Pegawai (per bulan) Rp. 5.000.000,-
TOTAL Rp. 273.570.000,-
4. Aspek hukum
a. Mempunyai SIPB dan STR
b. Mempunyai surat izin usaha
c. Mendaftar di NPWP
d. Mempunyai izin domisili
e. Mempunyai surat tanah dan perizinan pembangunan PMB
f. Mempunyai surat kepemilikan usaha
g. Mempunyai ijazah bidan

H. Jenis dan Jumlah Tenaga yang Dibutuhkan


1. Bidan Pemilik :1
2. Bidan jaga :3
14

3. Asisten Rumah Tangga : 1


4. Sopir :1

I. Barang dan Alat yang Dibutuhkan


Jenis Alat Jumlah
A. PERALATAN TIDAK STERIL
1. Tensimeter 2
2. Stetoskop Binoculer 2
3. Stetoskop Monoculer 1
4. Timbangan Dewasa 1
5. Timbangan Bayi 1
6. Pengukur Panjang Bayi 2
7. Termometer 1
8. Oksigen Dengan Regulator 1/1
9. Ambu Bag Dan Masker Resusitasi (Ibu + Bayi) 2
10. Pengisap Lendir 2
11. Lampu/Sorot 1
12. Penghitung Nadi (Jam Dengan Jarum Detik) 1
13. Sterilisator 4
14. Bak Instrumen Dengan Tutup 1
15. Palu Refleks 2
16. Alat Pemeriksa Hb (Sahli) 2
17. Set Pemeriksaan Urine (Protein + Reduksi) 1
18. Pita Pengukur 4
19. Sarung Tangan Karet Untuk Mencuci Alat 2
20. Apron 2 kotak
21. Masker 2
22. Pengaman Mata 2
23. Sarung Tangan Kaki Plastik 1 kotak
24. Semprit Disposable 4
25. Tempat Kotoran/Sampah 4
26. Tempat Kain Kotor 10
27. Tempat Plasenta 10
28. Pot 4/4
29. Piala Ginjal/Bengok Besar Dan Kecil 2
30. Sikat Sabun Dan Tempatnya 2 set
31. Kertas Lakmus 2
32. Semprit Gliserin 2
33. Gunting Verband 2
34. Gelas Ukur 500 Ml 2
35. Spatula Lidah Logam 2
36. Perlengkapan Bayi 1 lusin
37. Perlengkapan Ibu 1 lusin
15

B. PERALATAN STERIL (DTT)


1. Klem pean 4
2. ½ kocher 4
3. korentang 4
4. Gunting tali pusat 4
5. Gunting benang 4
6. Gunting episiotomi 4
7. Kateter karet/metal 4/4
8. Pinset anatomi pendek dan panjang 4/4
9. Tenakulum/kocher tang 2/2
10. Pinset bedah 4
11. Spekulum Cocor bebek dan sims 2/2
12. Mangkok metal kecil 2
13. Pengikat tali pusat 10
14. Pengisap lendir 2
15. Tampon tang 4
16. Tampon vagiana 10
17. Pemegang jarum 6
18. Jarum kulit dan otot 6
19. Sarung tangan 6
20. Benang sutera dan catgut 6
21. Doek steril 6
C. BAHAN HABIS PAKAI
1. Kapas
2. Kain kasa
3. Plester
4. Handuk
5. Pembalut wanita
D. PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI
1. PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI 2
2. Wadah anti tembus untuk pembuangan tabung suntik dan
jarum
3. Tempat untuk sampah terkontaminasi basah dan kering 4
dalam tempat terpisah
4. Ember untuk menyiapkan larutan klorin 2
5. Ember plastik tertutup untuk dekontaminasi peralatan 3
6. Ember plastik dan sikat untuk untuk membersihkan dan 4
mencuci peralatan
7. DTT set untuk merebus dan atau mengukus 2
8. Tempat pemyimpanan peralatan bersih yang tertutup rapat 2
E. FORMULIR YANG DISEDIAKAN
1. Formulir informed consent
2. Formulir ANC
3. Formulir partograf
4. Formulir persalinan/nifas dan KB
5. Buku register : ibu, bayi, anak, KB
16

6. Formulir laporan
7. Formulir rujukan
8. Formulir surat kelahiran
9. Formulir surat kematian
10. Formulir surat keterangan cuti bersalin
11. Formulir permintaan darah
12. Buku KIA
F. PELAYANAN KB
1. Pil KB 1 dus
2. KB suntik 1 bulan dan 3 bulan 1 dus
3. KB implant 1
4. KB IUD 1
G. PELAYANAN IMUNISASI
1. HB0/Pack 1
2. DPT/Hb/Pack 1
3. Campak/pack 1
4. Polio/pack 1
H. OBAT-OBATAN
1. Obat anti perdarahan 1 dus
2. Oxytocin 1 dus
3. Metil ergometrin 1 dus
4. Analgesik 1 dus
5. Paracetamol 1 dus
6. Amoxicilin 1 dus
7. Asam Mefenamat 1 dus
8. Spuit 3 cc/pack 1 dus
9. Spuit 5cc/pack 1 dus
10. Spuit 10 cc/pack 1 dus
11. Alcohol besar 10
12. Betadine 10

J. Aspek Pemasaran
Dilaksanakan berdasarkan 5 komponen yang terkenal dengan istilah 4P 1C
yaitu :
1. Product
Product adalah pelayanan yang disediakan, didefinisikan sebagai
objek fisik, layanan organisasi dan ide. Produk utama yang ditawarkan
disini adalah Praktik Mandiri Bidan (PMB)
2. Price
17

Price adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan


penjualan. Harga yang ditetapkan nanti telah disesuaikan dengan harga
pasar disertai dengan berbagai pertimbangan dengan tim

3. Place
Place adalah tempat jasa ditawarkan atau tempat untuk
mendistribusikan produk. Tempat yang strategis, berwawasan lingkungan,
tenang, dan nyaman menjadi tujuan pembangunan kami saat ini
4. Promotion
Promotion adalah alat utama untuk melakukan komunikasi persuasif
dan memberikan kesadaran konsumen tentang kebutuhannya.
5. Consumer
Consumer adalah pembeli produk atau penerima jasa dapat berupa
individu, keluarga, kelompok masyarakat atau lembaga.

K. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dan sebuah
perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah
serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah
perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam
menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui
strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah
yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat”.
Pemasaran menurut Stanton (2003) pemasaran adalah sesuatu yang
meliputi seluruh system yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan
dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli actual maupun
potensial.
18

Berdasarkan definisi diatas, proses pemasaran dimulai dari menemukan


apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki
tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan
dan perusahaan dapat meneydiakan semua permintaan mereka aats produk
yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai
kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi
produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai
pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara tepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk
cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dnegan koordinasi
beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor
sebagai berikut :
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
social/budaya
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
1. Dari sudut pandang penjual :
a. Tempat yang strategis (place)
b. Produk yang bermutu (product)
c. Harga yang kompetitif (price), dan
d. Promosi yang gencar (promotion)
2. Dari sudut pandang konsumen :
a. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
b. Biaya konsumen (cost to the customer),
c. Kenyamanan (convenience), dan
d. Komunikasi (communication).
19

Menurut Payne (2014) selain 4P juga perlunya orang (people), yaitu


elemen esensial yang penting dalam produksi dan penyelenggaraan pelayanan
yang dapat menjadi nilai tambah dan lebih kompetitif, dan proses yaitu
prosedur, mekanisme rutin ketika pelayanan diselenggarakan bagi pelanggan.
Suksesnya program pemasaran terutama bergantung pada derajat
perpaduan antara lingkungan eksternal dan kemampuan internal organisasi.
Dengan demikian, pemasaran sebagai suatu proses memadukan dan khususnya
penting dalam konteks pelayanan.
Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan
pelanggan sepenuhnya (total customer satisfaction). Kepuasan pelanggan
sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita inginkan
dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan
bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan
serta keuntungan industry. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan
pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan
sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas
meningkatkan dan mengendalikan mutu prodek sebagai prioritas utama,
sehingga setiap industry tidak hanya pilihan lain kecuali menjalankan
manajemen mutu total (Total Quality Management).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha pelayanan kesehatan di bidang pelayanan kesehatan khususnya
dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak yang bermutu dengan
berlandaskan asuhan sayang ibu yang lebih menekankan pada kenyamanan dan
ketentraman hati dari klien, masih sangat jarang ditemukan di daerah
Kabupaten Muaro Jambi. Desain bangunan praktik mandiri yang dibuat se
‘homey’ mungkin, membuat klien merasakan seperti sedang berada dirumah
sendiri sehingga klien tidak merasa tertekan atau stres ketika datang.
Tidak hanya itu, PMB ini juga menambah mutu dan kualitas pelayanan
sehingga kepuasan dari pelanggan dapat dijamin. Sehingga hal-hal tersebut
menjadi peluang yang sangat besar bagi Praktik Bidan Mandiri (PMB) untuk
menjadi yang pertama mempelopori kenyaman ibu dalam bersalin, serta
layanan kesehatan lainnya di Kabupaten Muaro Jambi.

B. Saran
1. Bagi Bidan
Diharapkan untuk memperhatikan segala aspek dalam memberikan
pelayanan, terutama pada mutu pelayanan asuhan kebidanan pada pasien.
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan untuk mengetahui tentang pendirian praktik mandiri
bidan (PMB) seperti studi kelayakan bisnis untuk Bidan mulai dari
pelayanan, manajemen, serta persyaratan pendirian PMB.
3. Bagi Universitas Adiwangsa Jambi
Diharapkan agar laporan ini dapat menjadi acuan dan menambah
referensi sehingga dapat membantu penulis atau mahasiswa yang akan
membuat laporan manejemen pelayanan kebidanan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Asrinah dkk. 2010. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha.


Departemen Kesehatan RI. 2017. Asuhan Bayi Baru Lahir Dan Penatalaksanaan
Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia. Jakarta: JNPK
Imamah. 2012. Perencanaan Bidan Praktek Mandiri Bpm.
Kasmir. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kristanto, Heru. 2009. Kewirausahaan (entrepreneurship) Pendekatan
Manajemen dan praktik. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Payne, Adrian. 2014 Pemasaran Jasa; The Essence of Service Marketing.
Yogyakarta : Andi.
Stanton, William J. 2003. Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7,jilid 1. Jakarta
: Erlangga.
Scarborough, Norman. 2006. Kewirausahaan The New Venture Formation,
Prentice- Hall International, Inc
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN
DAFTAR HADIR MAHASISWA PRAKTIK KLINIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2023-2024

Nama : Pipit Puji Astuti


NIM : 223001080131
Ruangan : PMB Pipit Puji Astuti, S.Keb
Stase : Manajemen Pelayanan Kebidanan

No Hari/Tanggal TTD (Datang) TTD (Pulang)

Mengetahui,
Kepala Ruangan

(Novita, S.ST., Bdn)


LEMBAR BIMBINGAN
PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2023-2024

Nama : Pipit Puji Astuti


NIM : 223001080131
Ruangan : PMB Pipit Puji Astuti, S.Keb
Stase : Manajemen Pelayanan Kebidanan
CI Akademik : Bdn. Gustien Siahaan, S.Keb., M.Kes

No Hari/Tanggal Follow Up TTD CI Akademik

Diketahui,
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan

(Bdn. Devi Arista, S.Keb., M.Kes)


NIDN. 1005109001

Anda mungkin juga menyukai