Kak Kesling
Kak Kesling
Kak Kesling
TAHUN 2018
KOTA SERANG
NOMOR :
TANGGAL TERBIT :
Mengetahui,
___________________________________________________________________________
No :
A. PENDAHULUAN
Penyehatan Lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan
dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif,
preventif, penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman,
lingkungan kerja, angkutan umum, lingkungan lainnya terhadap substansi yaitu air,
udara, tanah, limbah padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan habitat Vektor
penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minuman dan bahanberbahaya.
B. LATAR BELAKANG
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama derajat
kesehatan masyarakat dalam Suatu proses pengamatan, pencatatan, penyuluhan,
pendokumentasian secara verbal dan Visual menurut prosedur standar tertentu
terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan satu atau
beberapa parameter Sebagai tolak ukur yang dilakukan Secara terencana, terjadwal
dan terkendali dalam satu siklus Waktu tertentu yang menekankankegiatan pada
Sumber, ambient (lingkungan), pemaparan dan dampak pada manusia.
C. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Mewujudkan kualitas lingkungan yang Sehat
TUJUAN KHUSUS
- Kesehatan Lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan
pemukiman dan lingkungan lainnya.
- Kesehatan Lingkungan meliputi penyehatan air dan udara.
- Setiap tempat dan sarana pelayanan umum Wajib memelihara dan meningkatkan
lingkungan
F. SASARAN
1. Penyehatan Air
Sasaran KK yang menggunakan Sarana Air Bersih
2. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
Tempat-tempat Umum yang memiliki potensi dampak besar terhadap kesehatan
masyarakat, missal Sekolah, pasar, Salon, hotel, tempat ibadah dan lain-lain
3. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Lingkungan yang masih memiliki sanitasi masih rendah
4. Pengawasan Depot Air Mirun (DAM)
Seluruh depot air minum yang ada di wilayah kerja Puskesmas
5. Penyehatan Makanan dan Minuman
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang ada di Wilayah kerja Puskesmas
H. EVALUASI
Kegiatan evaluasi dilakukan akhir tahun.
I. CATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Pelaporan akan dibuat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota dan evaluasi
dilakukan akhir tahun.
PEMERINTAH KOTA SERANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BANTEN GIRANG
Jl. Raya Pandeglang km 04 Tembong, Cipocok Jaya
Tlp : (0254) 217024 Email : [email protected]
___________________________________________________________________________
No :
A. PENDAHULUAN
Tempat-tempat Umum adalah suatu tempat dimana bersifat umum (semua orang)
dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan baik secara insidentil
maupun terus menerus. Jadi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan
mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan
timbulnya atau menularnya suatu penyakit. Tempat-tempat umun merupakan tempat kegiatan
bagi umum yang mempunyai tempat sarana dan kegiatan tetap yang diselenggarakan oleh
badan pemerintah, Swasta dan atau perorangan yang dipergunakan langsung Oleh
masyarakat.
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia sangat erat interaksinya dengan tempat-
tempat umum, baik untuk bekerja, melakukan interaksi sosial, belajar maupun melakukan
aktivitas lainnya. Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan
penyakit, penularan lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. Kondisi lingkungan
tempat-tempat umum yang tidak terpelihara akan menambah besarnya resiko penyebaran
penyakit serta penularan lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dengan
menerapkan Sanitasi lingkungan yang baik dan tempattempat umum perlu dijaga sanitasinya
B. LATAR BELAKANG
Sanitasi tempat-tempat umun sangatlah penting dijaga sanitasinya agar tidak
menimbulkanberbagai masalah kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit berbasis
lingkungan.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan agar masyarakat mengerti dan memelihara akan keberadaan
tempat-tempatumum di Wilayah kerja puskesmas.
Tujuan Khusus :
- Untuk mengetahui sanitasi SAB di TTU
- Untuk mengetahui sanitasi pembuangan kotoran di TTU
- Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan limbah cair di TTU
- Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan sampah di TTU
- Untuk mengetahui sanitasi kualitas bangunan yang terpelihara dengan baik yang
memenuhisyarat kesehatan TTU
F. SASARAN
- Tempat ibadah
- Sekolah
- Kolam renang
- Pasar
- Salon/Pemangkas rambut
- Rumah Sakit
- Rumah bersalin
- Pertokoan
- Hotel
- dll
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Setiap bulan untuk pembinaan dan pengawasan
___________________________________________________________________________
No :
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan petujuan untuk meningkatkan kesadaran, keamanan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai
program atau kegiatan telah dan akan dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah,
swasta maupun masyarakat salah satu diantaranya adalah program penyediaan air beraih.
Sesuai dengan penjelasan dalam UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 yang dimaksud
dengan penyehatan air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai
kebutuhan dan kehidupan manusia.
Dalam kaitan dengan hal-hal tersebut maka seharusnya air bersih yang digunakan
selain harus mencukupi dalam arti kuantitas untuk kebutuhan sehari-hari dan juga harus
memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan baik kualitas fisik bakteriologis maupun
kimia. Pendekatan penyehatan air diawali dengan kegiatan pengawasan kualitas air yang
ditindaklanjuti oleh kegiatan perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk
pengamanan kualitas air dengan melibatkan peran serta masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan tujuannya adalah
menyediakan air bersihdan sarana sanitasi yang memadai serta memenuhi syarat kesehatan.
Program ini diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan masyarakat melalui
penurunan angka kesakitan yang disebabkan Oleh penyakit yang ditularkan melalui air.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
- Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
mengamankan kualitas airuntuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia.
Tujuan Khusus
Terpantaunya kualitas air melalui upaya pengawasan :
1. Berlakunya kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan
2. Meningkatnya kualitas air melalui upaya perbaikan
3. Meningkatnya pengertian kesadaran, kemauan melakukan pengawasan kualitas
air
F. SASARAN
Masyarakat atau KK yang menggunakan sarana air bersih (SAB)
___________________________________________________________________________
No :
A. PENDAHULUAN
Rumah makan, depot dan Warung, kantin sekolah adalah setiap tempat usaha komersil
yang lengkap kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat
usahanya. Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan,
orang, tempat dan perlengkapan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan.
Pengawasan sanitasi makanan pada rumah makan, depot, warung adalah pemantauan
secara terus-menerus terhadap rumah makan depot, warung atas perkembangan tindakan atau
kegiatan atau persyaratan sanitasi makanan dan keadaan yang terdapat setelah usaha tindak
lanjut dari pemeriksaan.
Pemeriksaan merupakan usaha melihat dan menyaksikan secara langsung serta menilai
tentang keadaan, tindakan atau kegiatan yang dilakukan serta memberikan petunjuk/saran
perbaikan.
Kegiatan pengawasan Sanitasi makanan meliputi pendataan tempat pengelolaan
makanan, pemeriksaan berkala, memberi saran perbaikan, melakukan kunjungan kembali,
memberi peringatan dan rekomendasi kepada pihak terkait serta laporan hasil pengawasan.
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengamatan awal beberapa rumah makan, depot dan warung yang
letaknya cukup strategis dan sering dilalui banyak kendaraan bermotor, ada beberapa
penjamah makanan yang menunjukkan perilaku yang tidak sehat dalam menjamah makanan,
misalnya menggunakan lap kotor untuk membersihkan meja dan mengolah makanan ketika
sedang sakit.
Demikian juga dengan sarana disekitarnya, dimana sering ditemukan adanya rumah
makan, depot, warung yang melakukan pencucian peralatan makanan tanpa menggunakan
sabun, peralatan hanya dicelupkan ke sumber air pencucian yang sudah kotor, serta bahan
makanan belum jadi disimpan dalam ruangan yang tidak dilengkapi dengan pelindung dari
hama.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Untuk mengetahui bahaya Bahan Tambahan Pangan yang terkandung di
dalammakanan atau minuman
Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui bahan berbahaya zat pengawet
- Untuk mengetahui bahan berbahaya Zat pewarna
- Untuk mengetahui bahan berbahaya zat pemanis
- Untuk mengetahui bahan berbahaya zat penyedap rasa
F. SASARAN
- Rumah makan
- Restoran
- Catering
- Industri makanan
- Kantin Sekolah
- Warung
- Makanan jajanan
___________________________________________________________________________
No :
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran keamanan dan
kemampuan hidup Sehat bagi setiap Orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai
program atau kegiatan telah dan akan dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah,
swasta maupun masyarakat, salahsatu ditaranya adalah program penyediaan jamban.
B. LATAR BELAKANG
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah
perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Program STBM memiliki indikator outcome dan indikator output.
Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis
lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Sedangkan indikator output STBM adalah sebagai berikut :
a. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap Sarana Sanitasi dasar
sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air disembarang tempat
(ODF).
b. Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang
aman di rumah tangga.
c. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti
sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci
tangan (air, sabun, sarana cucitangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan
benar.
d. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar
e. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan sanitasi masyarakat dengan menggunakan metode pemicuan STBM,
sekaligusmelakukan monev pasca pemicuan.
Tujuan Khusus
1. Memicu perubahan perilaku masyarakat menjadi baik
2. Terpantaunya perubahan perilaku masyarakat & perkembangan sanitasi
masyarakat
F. SASARAN
Masyarakat, anak sekolah
___________________________________________________________________________
No :
A. PENDAHULUAN
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia, seperti halnya udara dan makanan. Tanpa
air manusia tidak akan bertahan hidup lama. Selain berguna untuk manusia, air juga
diperlukan oleh makhluk hidup lain, misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bagi manusia
air diperlukan untuk menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang layak untuk
diminum tanpa mengganggu kesehatan atau air yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum
dapat diminum.
Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga keseimbangan metabolisme
dan fisiologi tubuh setiap waktu. Konsumsi air diperlukan karena setiap saat tubuh bekerja
dan berproses. Disamping itu air juga digunakan untuk melarutkan dan mengolah makanan
agar dapat dicerna tubuh manusia dan kehidupan dari berjuta sel. Komponen terbanyak dari
sel adalah air. Apabila kekurangan cairan sel tubuh akan menciut dan tidak dapat berfungsi
dengan baik. Begitu pula air merupakan bagian ekskreta cair(keringat, air seni, air mata), uap
pernapasan, dan cairan tubuh (darah, lympne).
B. LATAR BELAKANG
Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang dialirkan
melalui saluran perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan (AMDK) maupun depot air
minum (DAM). Selain itu air tanah dangkal dari sumur-sumur gali (SGL) atau pompa serta
air hujan yang diolah oleh penduduk menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu.
Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai sangat besar,
sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur. Perlu dilakukan pengawasan,
pembinaan danpengawasankualitas air dari DAM agar selalu aman dan sehat untuk
dikonsumsi masyarakat.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Terlindunginya masyarakat dari potensi penyakit akibat konsumsi air minum yang
berasal dari depot air minum (DAM) Dengan demikian masyarakat akan terhindar
dari kemungkinan resikoterkenanya penyakit bawaan air.
Tujuan Khusus
- Terisolasinya hygiene sanitasi depot air minum (DAM) di seluruh masyarakat
- Terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh petugas kesehatan sehingga
dapat menjamin mutu air minum yang dijual
- Terlaksananya praktek penyelenggaraan depot air minum (DAM) yang
melaksanakan kaidah hygiene sanitasi serta perlakuan hidup bersih dan sehat
(PHBS) dalam melayani masyarakat.
- Teridentifikasinya masalah depot air minum (DAM) yang harus dibina oleh
pemerintah daerah.
___________________________________________________________________________
No :
A. PENDAHULUAN
Klinik sanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan
kesehatan promotif, prefentif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko
tinggi untuk mengatasi masalah penyakit yang berbasis lingkungan dan masalah kesehatan
lingkungan pemukiman.
Oleh karena itu puskesmas kramatwatu mempunyai visi terwujudnya masyarakat yang
mandiri untuk hidup sehat menuju kecamatan kramatwatu yang agamis, berkeadilan dan
sejahtera.dan puskesmas kramatwatu mempunyaimisi :
1.Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
2.Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
3.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas
4.Melakukan upaya pemberdayaan melelui pembinaan UKBM yang sesuai dengan
kondisi,situasi,dan kebutuhan masyarakat setempat.
5.Meningkatkan kinerja SDM puskesmas.
B.LATAR BELAKANG
1. Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan air meliputi : penyakit diare, demam
berdarah, malaria dan kulit.
2. Penyakit – penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi perumahan dan
lingkungan yang jelek antara lain ISPA dan TB Paru
3. Penyakit – penyakit yang penyebabnya atau cara penularannya melaluimakananantara
lain : diare, kecacingan dan keracunan makanan
4. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan pestisida
di rumah tangga.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif, kuratif dan
promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus.
Tujuan Khusus :
- Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sector dalam program
pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat.
- Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan dari perilaku masyarakat (pasien,
klien, danmasyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan
sehat.
- Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencegah
dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan
dengan sumber daya yang ada
- Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan
lingkungan
F.SASARAN
1. Penderita penyakit (pasien) yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan
(yang datang ke Puskesmas atau yang ditemukan di lapangan).
2. Masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan (yang
datang ke Puskesmas atau yang menemui petugas Klinik Sanitasi di lapangan).
3. Lingkungan penyebab masalah bagi penderita/klien dan masyarakat sekitarnya.
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut
Dilakukan pencatatan dan pelaporan indikator pelayanan setiap bulan dan dilaporkan
kepada Kepala UPT Puskesmas banten girang.