Kerangka Acuan
Kerangka Acuan
Kerangka Acuan
DINAS KESEHATAN
Tujuan Khusus
lingkungan lainnya.
Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara
Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan
yang sehat
Penyehatan air
Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar
Pembinaan tempat-tempat umum
Klinik sanitasi
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pemberdayaan masyarakat
Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
Pengawasan dan pengendalian air kualitas lingkungan
Penyehatan makanan dan minuman.
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana air bersih (SAB) yang ada
di wilayah kerja puskesmas.
2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar
3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana tempat-tempat umum
(TTU) yang ada di wilayah kerja puskesmas
4. Klinik Sanitasi
Pemberian konseling dan tindak lanjut terhadap klien guna menganalsa sebab terjadinya
penyakit serta upaya pencegahannya.
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pemberdayaan masyarakat dengan metode penilaian
6. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap Depot Air Minum (DAM) dan
pemeriksaan sampel air DAM yang ada di wilayah kerja puskesmas
7. Penyehatan Makanan dan Minuman
Pembinaan tempat pengelolaan makanan (TPM) yang bersifat monitoring yang bersifat inspeksi
sanitasi yang ada di wilayah kerja puskesmas.
F. SASARAN
1. Penyehatan Air
Sasaran KK (Kepala Keluarga) yang menggunakan Sarana Air Bersih
2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Rumah-rumah yang berpenghuni di walayah kerja puskesmas
3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
Tempat-tempat umum yang memiliki potensi dampak besar terhadap kesehatan masyarakat,
4.
5.
6.
7.
- Proyek 1 kali/tahun
7. Penyehatan Makanan dan Minuman
Setiap bulan
H. EVALUASI
Kepala Keluarga dengan Rumah Sehat yang memenuhi syarat.
I. CATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Bulanan, triwulan dan laporan akhir tahun.
A. PENDAHULUAN
Tempat-tempat umum adalah suatu tempat dimana bersifat umum (semua orang) dapat masuk
ke tempat tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun terus menerus.
Jadi tempat tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari
tempat tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu
penyakit. Tempat tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang mempunyai tempat
sarana dan kegiatan tetap yang diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta dan atau perorangan
yang dipergunakan langsung oleh masyarakat.
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia sangat erat interaksinya dengan tempat tempat
umum, baik untuk bekerja, melakukan interaksi social, belajar maupun melakukan aktivitas lainnya.
Tempat tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, penularan
lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. Kondisi lingkungan tempat tempat umum yang
tidak terpelihara akan menambah besarnya resiko penyebaran penyakit serta penularan lingkungan
sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dengan menerapkan sanitasi lingkungan yang baik dan
tempat tempat umum perlu dijaga sanitasinya.
B. LATAR BELAKANG
Sanitasi tempat tempat umum sangatlah penting dijaga sanitasinya agar tidak menimbulkan
berbagai masalah kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit berbasis lingkungan.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
-
untuk meningkatkan agar masyarakat mengerti dan memelihara akan keberadaan tempat
tempat umum di wilayah kerja puskesmas
Tujuan Khusus
-
untuk mengetahui sanitasi SAB (Sarana Air Bersih ) di TTU (Tempat Tempat Umum)
untuk mengetahui sanitasi pembuangan kotoran di TTU
untuk mengetahui sanitasi pengelolaan limbah cair di TTU
untuk mengetahui sanitasi pengelolaan sampah di TTU
untuk mengetahui sanitasi kualitas bangunan yang terpelihara dengan baik yang memenuhi
syarat kesehatan TTU
Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggungjawab program dan dilaporkan kepada
kepala puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota.
Untuk mengetahui persyaratan sanitasi tempat pengelolaan makanan (TPM) dan mampu
menerapkan persyaratan dan teknik pembersihan atau pemeliharaan di ruangan tempat
pengelolaan makanan (TPM) agar terhindar dari resiko pencemaran.
Tujuan khusus:
-
(DAM)
A. PENDAHULUAN
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan. Tanpa air manusia
tidak akan bertahan hidup lama. Selain berguna untuk manusia, air juga diperlukan oleh makhluk hidup
lain misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bagi manusia air diperlukan untuk menunjang kehidupan
antara lain dalam kondisi yang layak untuk diminum tanpa mengganggu kesehatan atau air yang harus
dimasak terlebih dahulu sebelum dapat diminum.
Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga keseimbangan metabolism dan
fisiologi tubuh setiap waktu. Konsumsi air diperlukan karenasetiap saat tubuh bekerja dan berproses.
Disamping itu air juga digunakan untuk melarutkan dan mengolah makanan agar dapat dicerna tubuh
manusia dan kehidupan dari berjuta sel. Komponen terbanyak dari sel adalah air. Apabila kekurangan
cairan sel tubuh akan menciut dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Begitu pula air merupakan bagian
EKSKRETA CAIR (keringat, air seni, air mata), uap pernapasan, dan cairan tubuh (darah, lymphe).
B. LATAR BELAKANG
Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang dialirkan melalui
saluran perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan (AMDK), maupun depot air minum (DAM).
Selain itu air tanah dangkal dari sumur sumur gali (SG) atau pompa serta air hujan yang diolah oleh
penduduk menjadi air minum setelah di masak terlebih dahulu.
Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai sangat besar, sehingga
usaha depot pengisian air minum tumbuh subur. Perlu dilakukan pengawasan, pembinaan dan
pengawasan kualitas air dari DAM agar selalu aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
-
Terlindunginya masyarakat dari potensi penyakit akibat konsumsi air minum yang berasal dari
depot air minum (DAM). Dengan demikian masyarakat akan terhindar dari kemungkianan
resiko terkenan penyakit bawaan air.
Tujuan Khusus :
-
hygiene sanitasi serta perlakuan hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam melayani masyarakat
Teridentifikasinya masalah depot air minum (DAM) yang harus dibina oleh pemerintah daerah
baik di kabupaten / kota.
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keamanan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (UU Kesehatan
No. 32 Tahun 2009) Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai program atau kegiatan telah dan akan
dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat, salah satu
diantaranya adalah program penyediaan air bersih.
Sesuai dengan penjelasan dalan undang undang kesehatan No32 Tahun 2009) yang dimaksud
dengan penyehatan air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan
kehidupan manusia.
Dalam kaitan dengan hal hal tersebut maka seharusnya air bersih yang digunakan slain harus
mencukupi dalam arti kuantitas untuk kebutuhan sehari hari dan juga harus memenuhi persyaratan
kualitas yang telah ditetapkan baik kualitas fisik, bakteriologis maupun kimia. Pendekatan penyehatan
air diawali dengan kegiatan pengawasan kualitas air yang ditindak lanjuti oleh kegiatan perbaikan
kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk pengamanan kualitas air dengan melibatkan peran serta
masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan tujuannya adalah menyediakan air
bersih dan sarana sanitasi yang memadai serta memenuhi syarat kesehatn.
Program ini diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan msyarakat melalui penurunan
angka kesakitan yang disebabkan oleh penyakit yang ditularkan melalui air.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
-
Tujuan Khusus :
-
Daerah pariwisata
A. PENDAHULUAN
Klinik sanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan
kesehatan promotif, prefentif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untuk
mengatasi masalah penyakit yang berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman.
Anamnesa adalah wawancara terhadap pasien atau kelurganya mengenai :
- Keluhan utama
- Keluhan tambahan
- Riwayat penyakit terdahulu
- Riwayat penyakit keluarga
- Lamanya sakit
- Kondisi lingkungan
- Sarana sanitasi yang digunakan
Konseling adalah komunikasi antara dua orang atau lebih antara petugas konseling dan pasien
atau klien yang memutuskan untuk bekerja sama sehingga pasien dan klien dapat mengenali dan
memecahkan masalah kesehatan lingkungan secara mandiri maupun dengan bantuan pihak lain.
B. LATAR BELAKANG
1. Penyakit penyakit yang berhubungan dengan air meliputi : penyakit diare, demam
berdarah, malaria dan kulit.
2. Penyakit penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi perumahan dan
lingkungan yang jelek antara lain ISPA dan TB Paru
3. Penyakit penyakit yang penyebabnya atau cara penularannya melalui makanan antara
lain : diare, kecacingam dan keracunan makanan
4. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan pestisida di
rumah tangga.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
-
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif, kuratif dan promotif yang
dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus.
Tujuan Khusus :
-
Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sector dalam program
pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat.
Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampua dari perilaku masyarakat (pasien, klien, dan
masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencegah dan
menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan dengan