DHF Grade II
DHF Grade II
DHF Grade II
STATUS PASIEN
NAMA MAHASISWA
STAMBUK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
I. ANAMNESIS TERPIMPIN
KELUHAN UTAMA:
- Demam yang dialami sejak masuk rumah sakit dengan karakteristik demam terus menerus.
Demam tulkghiuiuIyyyyyyyyyyyyyyyyyyyurun apabila diberikan paracetamol tetapi bila naik
Kembali bila efek obat telah habis.
- Sakit kepala yang muncul terus menerus sehari sejak pasien masuk rumah sakit
- Nyeri pada persendiaan ada yang muncul bersamaan dengan keluhan demam
- Nyeri retroorbital ada
- BAB frekuensi 1x sehari, konsistensi lunak, warna kuning. Riwayat BAB hitam encer tidak ada.
- BAK kesan normal. Volume kesan cukup, warna kuning jernih, dan tidak berpasir
RIWAYAT KELUARGA:
RIWAYAT BIOPSIKOSOSIAL:
Status Pasien
Tanda Vital
Nadi : 84x/menit
Kepala
Ekspresi : Normal
Telinga : Tophi + / -
Gusi : Tidak ada perdarahan Lidah : Bersih, tidak ada lidah kotor
Leher : Kelenjar Getah Bening : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
DVS :..........................................................
Sela Iga : Normal, tidak ada retraksi, tidak ada iga gambang
Lain-lain :-
Paru :
- Auskultasi : Bunyi napas bronkovesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Jantung :
Bunyi Tambahan :-
Perut :
- Palpasi :..........................................................................................
Lain-lain :-
- Perkusi : Timpani
Punggung :..........................................................................................
- Lain-lain :-
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema tidak ada, ditemukan petekie pada
daerah antebrachia sinistra
Lab (14/02/2023)
- HCT: 41,5 %
- MCV: 85,6 fl
- MCH: 29,5 pg
- Platelet : 123.000/ uL
- Limfosit : 38,1%
- Neutrofil : 48,1%
Pasien masuk ke IGD dengan keluhan utama demam sejak 5 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit.
Karakteristik demam terjadi secara terus menerus dan demam tidak hilang timbul. Demam turun
dengan pemberian paracetamol akan tetapi demam naik Kembali setelah efek obat telah habis.
Pasien juga mengeluhkan nyeri pada daerah persendiaannya, nyeri kepala, dan nyeri pada daerah
retroorbital. Keluhan batuk dan sesak tidak ada, mual muntah tidak ada, perdarahan pada gusi
tidak ada, lidah kotor tidak ada, dan nyeri ulu hati tidak ada. Buang air besar kesan normal tidak
berwarna hitam, tidak ditemukan adanya darah atrau lender. Buang air kecil kesan normal,
berwarna kuning, tidak berbusa, dan tidak berpasir. Riwayat keluhan yang sama di keluarga tidak
ada. Riwayat merokok tidak ada, Riwayat minum alcohol tidak ada. Pada lingkungan tempat tinggal
pasien banyak ditemukan genangan air. Pasien merupakan seorang mahasiswa.
Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, GCS 15, status gizi baik (IMT 20,8), TD: 105/70
mmHg; N: 84x/menit; P: 20x/menit; S: 37,8˚C; SpO2: 99% tanpa modalitas
Laboratorium: WBC: 2.470 /uL, HB: 14,3 gr/dL, HCT: 41,5%, MCV: 85,6 fl, MCH: 29,5 pg, Platelet :
123.000/ uL, Limfosit : 38,1%, Neutrofil : 48,1%, IgM antidengue (+).
Pengkajian: Dengue Hemmorage Fever Grade II dapat ditegakkan sesuai dengan kriteria World
Health Organization (WHO) tahun 2011 dimana diagnosis DHF grade II dapat ditegakkan
apabila ditemukan adanya bukti kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites, dan
hypoalbuminemia. Kemudian ditemukan adanya bukti perdarahan spontan seperti peteki
dan gusi berdarah. Pada pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan adanya
trombositopenia (trombosit <100.000/mm3) dan adanya peningkatan hematokrit >20%.
VI. PLANNING
Plan Terapi :
Plan Monitoring
- Pantau Perdarahan
Ad Functionam : Bonam
Ad Sanationam : Bonam
Ad Vitam : Bonam