Program BK Sma-Ma Sesuai Pop BK Kelas 12
Program BK Sma-Ma Sesuai Pop BK Kelas 12
Program BK Sma-Ma Sesuai Pop BK Kelas 12
Di Susun Oleh :
NAMA GURU
Program Bimbingan dan Konseling SMK …………… tahun pelajaran 2019/2020 ini telah
Hari : .................................................................................
Tanggal : .................................................................................
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2019/2020.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat)
program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem. Sehubungan dengan hal
tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun
angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Drs. I Wayan Sutaya, M.Pd. selaku kepala sekolah SMK Negeri 1
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK Negeri
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru
Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program
Bimbingan dan Konseling yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala
dan mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD .................. 83
B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 12 ..................................................... 86
C. Panduan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) ........................................ 87
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1
……….. memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri
dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan
menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi
dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik
di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMA Negeri
1 Kediri dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang
tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk
turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. Kondisi ini
merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan
konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki,
SMA Negeri 1 Kediri memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan
bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang siswa per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,
yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMA, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMA ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
B. VISI DAN MISI
b. Misi
a. Mewujudkan prestasi siswa yang cerdas, trampil, cinta tanah air, beriman,
bertaqwa dan berwawasan lingkungan
b. Mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien
c. Melaksanakan pengembangan profesionalisme guru dalam proses
pembelajaran
d. Memenuhi sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan siswa
e. Melaksanakan manajemen pengelolaan sesuai system pendidikan yang
transparan dan akuntabel
NOMOR
NAMA SISWA L/P JUMLAH %
Urut Kode Induk
12 K12 6379 JENNIE MAHARANI P 35 70,0%
8 K8 6375 CESNA YUDA GESTRI L 34 68,0%
1 K1 6368 AFIFAH ANANDA PUTRI P 33 66,0%
17 K17 6384 LAILA HARTANTI P 33 66,0%
20 K20 6387 MUHAMMAD EKA NUR SAPUTRA L 33 66,0%
15 K15 6382 KHOIRUDIN ANWARI L 31 62,0%
18 K18 6385 MAULINDA YULIYANTI P 31 62,0%
6 K6 6373 BURHANUDDIN WAFIQ L 30 60,0%
14 K14 6381 KHARISMA PUTRI LAILA SALSABILA P 30 60,0%
4 K4 6371 ANISA DWI ROHMAWATI P 29 58,0%
5 K5 6372 ARVI FIRDA HUDAYA L 29 58,0%
21 K21 6388 MUHAMMAD IRFAN AFFANDI L 29 58,0%
32 K32 6399 WIQOYATIN NI'MAH P 29 58,0%
2 K2 6369 ALLAM ROMADHAN L 28 56,0%
10 K10 6377 FAJAR EKA SAPUTRA L 28 56,0%
22 K22 6389 MUSTHAFA SYAFII SYUJA L 28 56,0%
23 K23 6390 NAHDA FAIHA LA'ALI P 28 56,0%
3 K3 6370 ANGGA MAHENDRA L 27 54,0%
11 K11 6378 ISNA FAQIHA P 27 54,0%
29 K29 6396 SEKAR ARUM KINASIH P 27 54,0%
13 K13 6380 JOKO SULAKSONO L 26 52,0%
19 K19 6386 MUCHLIS ALKAFF L 26 52,0%
26 K26 6393 NOVRI ENDHICAHYONO PUTRO L 26 52,0%
7 K7 6374 CARNODIO AGFIADANA SETIAWAN L 25 50,0%
16 K16 6383 KRISNA MURTI AJI WIJAYA L 25 50,0%
9 K9 6376 DIANA AYU NUR HALIMAH P 24 48,0%
25 K25 6392 NIA ALVIANI P 24 48,0%
27 K27 6394 QUTSI KHOIRU JANAHTUL NISA P 23 46,0%
24 K24 6391 NAQIYA AYUNNISA P 22 44,0%
28 K28 6395 SALMA MEITA HENDRASTUTI P 21 42,0%
31 K31 6398 WANDA FAUZIYAH P 21 42,0%
30 K30 6397 SEKAR MELATI P 19 38,0%
33 K33 0 0 0 0 0,0%
34 K34 0 0 0 0 0,0%
35 K35 0 0 0 0 0,0%
36 K36 0 0 0 0 0,0%
37 K37 0 0 0 0 0,0%
38 K38 0 0 0 0 0,0%
39 K39 0 0 0 0 0,0%
40 K40 0 0 0 0 0,0%
BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya belum paham bentuk toleransi dan Memiliki sikap toleransi dan hidup rukun
kerjasama antar umat beragama antar umat beragama
Kualitas ibadah saya masih rendah pada Tuhan Kemampuan meningkatkan kualitas ibadah
YME pada Tuhan YME
Saya masih sering terbawa arus pergaulan yang Kemampuan menghindari pergaulan yang
kurang baik kurang baik
Saya kadang-kadang sering melanggar budaya Memiliki budaya tertib lalu lintas
tata tertib berlalu lintas
Kemampuan mengendalikan emosi
Saya masih sulit untuk mengendalikan emosi
Saya merasa tertekan (stress) akan menghadapi Kemampuan menghilangkan stres
USBN / Ujian Nasional menghadapi USBK/Ujian nasional
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus Kemampuan menghilangkan rasa
sekolah khawatir/takut tidak lulus ujian
Saya kurang mendapatkan motivasi dari tokoh- Membutuhkan motivasi yang bisa
tokoh yang bisa menginspirasi hidup saya menginspirasi hidup lebih baik
Saya masih sulit mengendalikan Kemampuan menghilangkan
ketergantungan main games atau games online ketergantungan main games
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan Kemampuan berhenti dari kebiasaan
merokok merokok
Saya merasa tidak nyaman tinggal di rumah Merasa nyaman tinggal di rumah sendiri
sendiri
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan Kemampuan menghilangkan kebiasaan
keluar malam (bermain,begadang) keluar malam
Memiliki keluarga yang harmonis
Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar Memiliki kemampuan menjaga kesehatan
tetap fit menghadapi waktu ujian diri menghadapi ujian
Kemampuan menghilangkan kejenuhan
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah masuk sekolah
Saya belum tahu dampak Pernikahan di usia Kemampuan untuk menghindari
dini/usia muda pernikahan dini
SOSIAL Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran Kemampuan menghidari terjadinya
di kalangan pelajar tawuran dikalangan pelajar
Kemampuan untuk mengucapkan kata
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, kata tolong dan kata terima kasih
maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan dalam bergaul
Saya masih merasa belum lancar berkomunikasi Kemampuan dalam berkomunikasi secara
di hadapan banyak orang lancar
Kemampuan untuk aktif dalam
Saya belum aktif mengikuti organisasi/kegiatan organisasi/kegiatan yang ada di lingkungan
di lingkungan tempat tinggal tempat tinggal
Memiliki pemahaman tentang jenis obat
Saya merasa belum paham tentang jenis obat- terlarang yang baru dan mampu
obat terlarang yang terbaru menghidarinya
Kemampuan menghilangkan
Saya sulit meninggalkan ketergantungan ketergantungan dengan media sosial ( fc,
dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) wa dll)
Saya ingin menyelesaikan konflik dengan Kemampuan menyelesaikan konflik dengan
sahabat dekat (pacar) teman dekat (pacar)
Saya masih belum bisa menjaga sebuah Kemampuan menjaga persahabatan yang
persahabatan agar tetap langgeng langgeng
Saya belum tahu etika menjalin persahabatan Kemampuan beretika dalam menjalin
yang baik melalui medsos persahabatan melalui medsos
Saya belum tahu dampak atau akibat dari Sek Norma hidup bermasyarakat
Bebas, LGBT dan HIV/AIDS
Saya belum memahami peran laki-laki dan Kemampuan menghidari dari sex bebas,
perempuan dalam norma hidup bermasyarakat LGBT dan penyakit HIV/AIDS
BELAJAR Saya ingin mengerti peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ Pemahaman tentang peran IQ,EQ,AQ,CQ
dalam belajar dan SQ dalam belajar
Saya belum paham peran macam-macam Pemahaman tentang macam-macam
kecerdasan dalam belajar kecerdasan dalam belajar
Saya belum bisa memanfaatkan teknologi Ketrampilan memanfaatkan teknologi
infomasi untuk meraih prestasi belajar informasi untuk meraih prestasi
Saya belum menguasai kiat sukses dalam Kemampuan menggunakan kiat-kiat untuk
menghadapi Ujian sukses menghadapi ujian
Kadang-kadang saya merasa semangat Kemampuan meningkatkan semangat
belajarnya menurun belajar
Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi Kemampuan menganalisa hasil prestasi
belajar belajar
Saya merasa belum paham strategi belajar dari Ketrampilan menggunakan berbagai
berbagai sumber belajar strategi dan sumber belajar
KARIR Kemampuan untuk hidup hemat
Saya belum mampu hidup hemat
Memahami strategi untuk melanjutkan
Saya masih bingung melanjutkan studi karena studi meskipun ekonomi keluarga tidak
masalah ekonomi keluarga mendukung
Daya kreatifitas dan inovasi yang saya miliki Memiliki daya kreatifitas dan inovasi yang
masih rendah tinggi
Saya belum tahu strategi masuk Perguruan Pemahaman tentang cara masuk perguruan
Tinggi tinggi
Saya belum tahu pilihan karir yang sesuai Mengidentifikasi pilihan karir yang sesuai
dengan tipe kepribadain yang dimiliki dengan kepribadian
Saya belum menemukan cara terbaik untuk Kemampuan meraih sukses dimasa depan
meraih sukses dimasa depan
Saya masih bingung menentukan pilihan Kemampuan menentukan pilihan
profesi/pekerjaan di masa depan profesi/pekerjaan dimasa depan
Saya merasa belum tahu profesi pekerjaan Pemahaman tentang profesi pekerjaan
dalam meningkatkan taraf hidup yang meningkatkan taraf hidup
Saya belum tahu tata cara bekerja atau studi Pemahaman tentang tata cara
lanjut ke luar negeri bekerja/studi lanjut keluar negeri
Saya belum paham hubungan potensi, minat, Mengidentifikasi hubungan antara potensi,
bakat, kemampuan dan pemilihan Program minat, bakat, kemampuan dengan
studi pemilihan program studi
Saya belum mengerti jalur-jalur dalam proses Pemahaman tentang berbagai jalur seleksi
pendaftaran masuk PTN/PTS masuk PTN/PTS
Saya belum tahu cara syarat masuk perguruan Pemahanam tentang syarat masuk
tinggi kedinasan perguruan tinggi kedinasan
Cita-cita atau rencana karir saya masih selalu Kemampuan menentukan rencana karir dan
berubah-rubah cita-cita
Saya belum tahu cara menentukan pilihan karir Pemahaman tentang cara menentukan
setelah lulus dari SMA/MA pilihan karir setelah lulus SMA/MA
Saya bingung memilih lembaga kursus Pemahaman mengenai cara memilih
pelatihan untuk masa depan lembaga kursus pelatihan
Setelah lulus SMA/MA saya ingin bekerja untuk Pemahaman tentang dunia kerja
membantu ekonomi orang tua
E. RUMUSAN TUJUAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Memiliki sikap toleransi dan hidup Peserta didik/konseli memahami pentingnya kerjasama
rukun antar umat beragama antara umat beragama serta mampu hidup rukun melakukan
hubungan kerjasama yang baik antar umat beragama
Kemampuan meningkatkan kualitas Peserta didik/konseli mampu meningkatkan ibadah kepada
ibadah pada Tuhan YME Tuhan YME
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli mampu menghindari pergaulan yang
pergaulan yang kurang baik kurang baik
Memiliki budaya tertib lalu lintas Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan memahami
pentingnya memiliki budaya tertib berlalu lintas di jalan
serta mampu menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di
jalan
Kemampuan mengendalikan emosi Peserta didik/konseli mampu mengendalikan emosi
Kemampuan menghilangkan stres Peserta didik/konseli memahami tentang stress, gejala-
menghadapi USBK/Ujian nasional gejala stress dan faktor-faktor penyebabnya serta mampu
mengatasi stress yang dihadapi
Kemampuan menghilangkan rasa Peserta didik/konseli memiliki kemampuan menghilangkan
khawatir/takut tidak lulus ujian rasa khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah
Membutuhkan motivasi yang bisa Peserta didik/konseli meningkatkan motivasi dirinya dalam
menginspirasi hidup lebih baik hidup
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
ketergantungan main games ketergantungan main games
Kemampuan berhenti dari Peserta didik/konseli mampu berhenti dari kebiasaan
kebiasaan merokok merokok
Merasa nyaman tinggal di rumah Peserta didik/konseli merasa nyaman tinggal di rumah
sendiri sendiri
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan kebiasaan
kebiasaan keluar malam keluar malam
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli mampu berusaha untuk ikut membina
keluarganya menjadi keluarga yang harmonis
Memiliki kemampuan menjaga Peserta didik/konseli memahami pentingnya menjaga
kesehatan diri menghadapi ujian kesehatan tubuh serta mampu untuk membiasakan diri
dengan pola hidup bersih dan sehat
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan kejenuhan
kejenuhan masuk sekolah masuk sekolah
Kemampuan untuk menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami pernikahan di usia
pernikahan dini muda. Faktor penyebab dan dampaknya serta memahami
cara mengatasi masalah yang terkait dengan pernikahan usia
muda
SOSIAL Kemampuan menghidari terjadinya Peserta didik/konseli mampu menghidari terjadinya tawuran
tawuran dikalangan pelajar di kalangan pelajar
Kemampuan untuk mengucapkan Peserta didik/konseli mampu mengucapkan kata maaf, kata
kata maaf, kata tolong dan kata tolong dan kata terima kasih dalam bergaul
terima kasih dalam bergaul
Kemampuan dalam berkomunikasi Peserta didik/konseli mampu berkomunikasi secara lancar
secara lancar
Kemampuan untuk aktif dalam Peserta didik/konseli mampu ikut aktif dalam
organisasi/kegiatan yang ada di organisasi/kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal
lingkungan tempat tinggal
Memiliki pemahaman tentang jenis Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang jenis
obat terlarang yang baru dan obat terlarang yang baru dan cara menghidarinya
mampu menghidarinya
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghentikan ketergantungan
ketergantungan dengan media dengan media sosial ( fc, wa dll)
sosial ( fc, wa dll)
Kemampuan menyelesaikan konflik Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik dengan
dengan teman dekat (pacar) teman dekat (pacar)
Kemampuan menjaga Peserta didik/konseli mampu membina persahabatan yang
persahabatan yang langgeng langgeng
Kemampuan beretika dalam Peserta didik/konseli memiliki etika dalam menjalin
menjalin persahabatan melalui persahabatan melalui medsos
medsos
Norma hidup bermasyarakat Peserta didik/konseli dapat memahami dan menerima peran
sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat
serta mampu berprilaku sebagai pria dan wanita sesuai
dengan norma yang ada dimasyarakat
Kemampuan menghidari dari sex Peserta didik/konseli mampu menghindari diri dari sex
bebas, LGBT dan penyakit HIV/AIDS bebas, LGBT dan penyakit HIV/AIDS
BELAJAR Pemahaman tentang peran Peserta didik/konseli memahami tentang kecerdasan baik
IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam belajar IQ,EQ, AQ, CQ dan SQ) dalam belajar
Pemahaman tentang macam- Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang macam-
macam kecerdasan dalam belajar macam kecerdasan dalam belajar
Ketrampilan memanfaatkan Peserta didik/konseli mampu memanfaatkan teknologi
teknologi informasi untuk meraih informasi untuk meraih prestasi belajarnya
prestasi
Kemampuan menggunakan kiat- Peserta didik/konseli memahami pentingnya persiapan yang
kiat untuk sukses menghadapi ujian baik dalam menghadapi ujian, serta mampu menerapkan
motivasi dalam menghadapi ujian hingga sukses dalam
pelaksanaan dan hasilnya
Kemampuan meningkatkan Peserta didik/konseli mampu meningkatkan semangat
semangat belajar belajar
Kemampuan menganalisa hasil Peserta didik/konseli mampu menganalisa hasil prestasi
prestasi belajar belajar untuk peningkatan prestasinya
Ketrampilan menggunakan Peserta didik/konseli mampu menggunakan berbagai
berbagai strategi dan sumber strategi dan sumber belajar untuk meningkatkan prestasi
belajar belajarnya
KARIR Kemampuan untuk hidup hemat Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan hemat dalam
keseharian
Memahami strategi untuk Peserta didik/konseli mampu untuk melanjutkan studi
melanjutkan studi meskipun meskipun ekonomi keluarga tidak mendukung
ekonomi keluarga tidak
mendukung
Memiliki daya kreatifitas dan Peserta didik/konseli dapat memiliki wawasan untuk
inovasi yang tinggi menjadi remaja kreatif dan inovatif serta mampu memahami
strategi untuk menumbuhkan kreatifitas tersebut
Pemahaman tentang cara masuk Peserta didik/konseli memahami tentang seluk beluk
perguruan tinggi perguruan tinggi serta mampu menentukan pilihan yang
tepat dalam melanjutkan studi dan sukses dalam
pelaksanaan ujiannya
Mengidentifikasi pilihan karir yang Peserta didik/konseli memahami tentang kepribadian dan
sesuai dengan kepribadian memahami tipe-tipe kepribadian serta pilihan karir yang
sesuai dengan kepribadian tersebut
Kemampuan meraih sukses dimasa Peserta didik/konseli memahami pentingnya cara untuk
depan meraiah kesuksesan serta mampu memahami konsep ABCD
untuk menumbuhkan semangat meraih sukses masa depan
Kemampuan menentukan pilihan Peserta didik/konseli memahami tentang pentingnya suatu
profesi/pekerjaan dimasa depan profesi serta mampu memilih atau menentukan jenis profesi
dengan cara smart
Pemahaman tentang profesi Peserta didik/konseli memahami profesi atau pekerjaan
pekerjaan yang meningkatkan taraf setiap orang dalam meningkatkan taraf hidupnya serta
hidup dapat memilih dan menentukan jenis profesi atau pekerjaan
yang akan ditekuni di masa mendatang
Pemahaman tentang tata cara Peserta didik/konseli dapat memahami norma-norma atau
bekerja/studi lanjut keluar negeri ketentuan-ketentuan ketenagakerjaan di Indonesia, baik
sebelum, selama, dan sesudah bekerja serta mampu
memahami cara atau langkah bekerja ke luar negeri yang
benar
Mengidentifikasi hubungan antara Peserta didik/konseli mengidentifikasi hubungan antara
potensi, minat, bakat, kemampuan potensi, minat, bakat, kemampuan dengan pemilihan
dengan pemilihan program studi program studi
Pemahaman tentang berbagai jalur Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang berbagai
seleksi masuk PTN/PTS jalur seleksi masuk PTN/PTS
Pemahanam tentang syarat masuk Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang syarat
perguruan tinggi kedinasan masuk perguruan tinggi kedinasan
Kemampuan menentukan rencana Peserta didik/konseli mampu menentukan karir dan cita-cita
karir dan cita-cita masa depannya
Pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli memahami beberapa pilihan karir
menentukan pilihan karir setelah setelah lulus SMA/MA, serta mampu memahami
lulus SMA/MA konsekuensi dari setiap keputusan pilihan karir tersebut
Pemahaman mengenai cara Peserta didik/konseli dapat memiliki pemahaman dalam
memilih lembaga kursus pelatihan memillih program kursus atau pelatihan, serta dapat memiiki
perasaan positif tentang pentingnya memilih program
pelatihan
Pemahaman tentang dunia kerja Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan sebelum
memasuki dunia kerja serta mampu membuat surat lamaran
kerja dan cv yang baik serta sukses psikotes dan
wawancaran
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMA meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media
adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru
kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi
peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,
orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua
peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau
guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
KOMPONEN JUMLAH PRO PERHITUNGAN
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN
PROGRAM LAYANAN PORSI WAKTU/JAM
1 Layanan 1 Membangun kerjasama antar umat beragama 13 23% 23% x 24 = 5,52
Dasar 2 Etika dan budaya tertib berlalu lintas
3 Stess dan cara mengatasinya
4 Cara menjaga kesehatan tubuh
5 Dampak pernikahan di usia muda
6 Menghidari terjadinya tawuran dikalangan pelajar
7 Pemahaman tentang jenis obat terlarang yang baru
dan cara menghidarinya
8 Kiat sukses hidup bermasyarakat
9 Menghindari diri dari sex bebas, LGBT dan IV/AIDS
10 Peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam belajar
11 Macam-macam kecerdasan dalam belajar
12 Memanfaatkan tek. informasi untuk meraih prestasi
13 Kiat sukses ujian sekolah dan ujian nasional
2 Layanan 1 Mampu untuk hidup hemat 16 28,1% 28 % X 24 = 6,74
Peminatan 2 Mampu untuk melanjutkan studi meskipun ekonomi
dan keluarga tidak mendukung
Perencanaan 3 Menjadi remaja kreatif dan inovatif
Individual 4 Kiat studi lanjut ke perguruan tinggi
Peserta 5 Pilihan karir sesuai tipe kepribadian
Didik 6 Meraih sukses dengan konsep ABCD
7 Memilih profesi dengan cara SMART
8 Profesi pekerjaan dalam meningkatkan taraf hidup
9 Informasi ketenagakerjaan dan bekerja di LN
10 Hubungan antara potensi, minat, bakat, kemampuan
dengan pemilihan program studi
11 Berbagai jalur seleksi masuk PTN/PTS
12 Syarat masuk perguruan tinggi kedinasan
13 Menentukan rencana karir dan cita-cita
14 Pilihan karir setelah lulus SMA/MA
15 Kiat sukses memilih lembaga kursus pelatihan
16 Kiat sukses memasuki dunia kerja
2 Layanan 1 Mengikatkan kualitas ibadah pada Tuhan YME 21 36,8% 36% X 24=8,64
Responsif 2 Menghindari pergaulan yang kurang baik
3 Mengendalikan emosi
4 Menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat
lulus sekolah
5 Motivasi diri
6 Menghilangkan ketergantungan main games
7 Berhenti dari kebiasaan merokok
8 Nyaman tinggal di rumah sendiri
9 Menghilangkan kebiasaan keluar malam
10 Kemampuan untuk ikut membentuk keluarga yang
harmonis
11 Menghilangkan kejenuhan masuk sekolah
12 Membiasakan mengucapkan kata maaf, kata tolong
dan kata terima kasih dalam bergaul
13 Berkomunikasi secara lancar
14 Ikut aktif dalam organisasi/kegiatan yang ada di
lingkungan tempat tinggal
15 Menghilangkan ketergantungan dengan media sosial
( fc, wa dll)
16 Menyelesaikan konflik dengan teman dekat (pacar)
17 Menjaga persahabatan yang langgeng
18 Etika dalam menjalin persahabatan melalui medsos
19 Meningkatkan semangat belajar
20 Kemampuan menganalisa hasil prestasi belajar
21 Ketrampilan menggunakan berbagai strategi dan
sumber belajar
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24 = 2,88
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 57 100% 24
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik / konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara
optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar;
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif;
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang
positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3)
Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4)
Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami
dan menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab
personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana
karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang
perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Memiliki sikap toleransi Peserta didik/konseli memahami Membangun kerjasama
dan hidup rukun antar pentingnya kerjasama antara umat antar umat beragama
umat beragama beragama serta mampu hidup rukun
melakukan hubungan kerjasama yang
baik antar umat beragama
Kemampuan meningkatkan Peserta didik/konseli mampu Mengikatkan kualitas
kualitas ibadah pada Tuhan meningkatkan ibadah kepada Tuhan ibadah pada Tuhan YME
YME YME
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli mampu Menghindari pergaulan
pergaulan yang kurang baik menghindari pergaulan yang kurang yang kurang baik
baik
Memiliki budaya tertib lalu Peserta didik/konseli dapat mengetahui Etika dan budaya tertib
lintas dan memahami pentingnya memiliki berlalu lintas
budaya tertib berlalu lintas di jalan serta
mampu menumbuhkan budaya tertib
berlalu lintas di jalan
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan emosi
mengendalikan emosi mengendalikan emosi
Kemampuan Peserta didik/konseli memahami Stess dan cara
menghilangkan stres tentang stress, gejala-gejala stress dan mengatasinya
menghadapi USBK/Ujian faktor-faktor penyebabnya serta
nasional mampu mengatasi stress yang dihadapi
Kemampuan Peserta didik/konseli memiliki Menghilangkan rasa
menghilangkan rasa kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak
khawatir/takut tidak lulus khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah dapat lulus sekolah
ujian
Membutuhkan motivasi Peserta didik/konseli meningkatkan Motivasi diri
yang bisa menginspirasi motivasi dirinya dalam hidup
hidup lebih baik
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
menghilangkan menghilangkan ketergantungan main ketergantungan main
ketergantungan main games games
games
Kemampuan berhenti dari Peserta didik/konseli mampu berhenti Berhenti dari kebiasaan
kebiasaan merokok dari kebiasaan merokok merokok
Merasa nyaman tinggal di Peserta didik/konseli merasa nyaman Nyaman tinggal di rumah
rumah sendiri tinggal di rumah sendiri sendiri
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan kebiasaan
menghilangkan kebiasaan menghilangkan kebiasaan keluar malam keluar malam
keluar malam
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli mampu berusaha Kemampuan untuk ikut
harmonis untuk ikut membina keluarganya membentuk keluarga
menjadi keluarga yang harmonis yang harmonis
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memahami Cara menjaga kesehatan
menjaga kesehatan diri pentingnya menjaga kesehatan tubuh tubuh
menghadapi ujian serta mampu untuk membiasakan diri
dengan pola hidup bersih dan sehat
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
menghilangkan kejenuhan menghilangkan kejenuhan masuk kejenuhan masuk sekolah
masuk sekolah sekolah
Kemampuan untuk Peserta didik/konseli dapat memahami Dampak pernikahan di
menghindari pernikahan pernikahan di usia muda. Faktor usia muda
dini penyebab dan dampaknya serta
memahami cara mengatasi masalah
yang terkait dengan pernikahan usia
muda
SOSIAL Kemampuan menghidari Peserta didik/konseli mampu Menghidari terjadinya
terjadinya tawuran menghidari terjadinya tawuran di tawuran dikalangan
dikalangan pelajar kalangan pelajar pelajar
BELAJAR Pemahaman tentang peran Peserta didik/konseli memahami Peran IQ,EQ,AQ,CQ dan
IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam tentang kecerdasan baik IQ,EQ, AQ, CQ SQ dalam belajar
belajar dan SQ) dalam belajar
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
siswa. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)
Menghilangkan Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki rasa dengan Proses
Konseling dengan
kemampuan menghilangkan rasa Responsif XII khawatir/takut pendekatan dan 2 Jam
Individu pendekatan
khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah tidak dapat lulus yang Hasil
yang digunakan
sekolah digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan Proses
Peserta didik/konseli meningkatkan Konseling dengan
Responsif XII Motivasi diri pendekatan dan 2 Jam
motivasi dirinya dalam hidup Individu pendekatan
yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan dengan Proses
Konseling dengan
menghilangkan ketergantungan main Responsif XII ketergantungan pendekatan dan 2 Jam
Individu pendekatan
games main games yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Berhenti dari dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu Konseling dengan
Responsif XII kebiasaan pendekatan dan 2 Jam
berhenti dari kebiasaan merokok Individu pendekatan
merokok yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan Proses
Peserta didik/konseli merasa nyaman Konseling Nyaman tinggal di dengan
Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
tinggal di rumah sendiri Individu rumah sendiri pendekatan
yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Menghilangkan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu Konseling dengan
Responsif XII kebiasaan keluar pendekatan dan 2 Jam
menghilangkan kebiasaan keluar malam Individu pendekatan
malam yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Kemampuan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Disesuaikan
untuk ikut dengan Proses
berusaha untuk ikut membina Konseling dengan
Responsif XII membentuk pendekatan dan 2 Jam
keluarganya menjadi keluarga yang Individu pendekatan
keluarga yang yang Hasil
harmonis yang digunakan
harmonis digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan dengan Proses
Konseling dengan
menghilangkan kejenuhan masuk Responsif XII kejenuhan masuk pendekatan dan 2 Jam
Individu pendekatan
sekolah sekolah yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli dapat
memahami pernikahan di usia muda.
Dampak Proses
Faktor penyebab dan dampaknya serta Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XII pernikahan di usia dan 2 Jam
memahami cara mengatasi masalah Klasikal Diskusi Point
muda Hasil
yang terkait dengan pernikahan usia
muda
SOSIAL Disesuaikan
Menghidari Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan Proses
Bimbingan terjadinya dengan
menghidari terjadinya tawuran di Dasar XII pendekatan dan 2 Jam
Kelompok tawuran pendekatan
kalangan pelajar yang Hasil
dikalangan pelajar yang digunakan
digunakan
Membiasakan
Disesuaikan
mengucapkan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan Proses
Konseling kata maaf, kata dengan
mengucapkan kata maaf, kata tolong Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
Individu tolong dan kata pendekatan
dan kata terima kasih dalam bergaul yang Hasil
terima kasih yang digunakan
digunakan
dalam bergaul
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu Konseling Berkomunikasi dengan
Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
berkomunikasi secara lancar Individu secara lancar pendekatan
yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Ikut aktif dalam Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu ikut organisasi/kegiata dengan Proses
Konseling dengan
aktif dalam organisasi/kegiatan yang Responsif XII n yang ada di pendekatan dan 2 Jam
Individu pendekatan
ada di lingkungan tempat tinggal lingkungan yang Hasil
yang digunakan
tempat tinggal digunakan
Pemahaman
Peserta didik/konseli memiliki
tentang jenis obat Proses
pemahaman tentang jenis obat Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XII terlarang yang dan 2 Jam
terlarang yang baru dan cara Kelompok Diskusi Point
baru dan cara Hasil
menghidarinya
menghidarinya
Disesuaikan
Menghilangkan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan Proses
Konseling ketergantungan dengan
menghentikan ketergantungan dengan Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
Individu dengan media pendekatan
media sosial ( fc, wa dll) yang Hasil
sosial ( fc, wa dll) yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Menyelesaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan Proses
Konseling konflik dengan dengan
menyelesaikan konflik dengan teman Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
Individu teman dekat pendekatan
dekat (pacar) yang Hasil
(pacar) yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Menjaga dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu Konseling dengan
Responsif XII persahabatan pendekatan dan 2 Jam
membina persahabatan yang langgeng Individu pendekatan
yang langgeng yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Etika dalam Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki etika dengan Proses
Konseling menjalin dengan
dalam menjalin persahabatan melalui Responsif XII pendekatan dan 2 Jam
Individu persahabatan pendekatan
medsos yang Hasil
melalui medsos yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli dapat Dasar Bimbingan XII Kiat sukses hidup Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memahami dan menerima peran sosial Klasikal bermasyarakat Diskusi Point dan
pria dan wanita dengan norma yang ada Hasil
di masyarakat serta mampu berprilaku
sebagai pria dan wanita sesuai dengan
norma yang ada dimasyarakat
Menghindari diri
Peserta didik/konseli mampu dari sex bebas, Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
menghindari diri dari sex bebas, LGBT Dasar XII LGBT dan dan 2 Jam
Kelompok Diskusi Point
dan penyakit HIV/AIDS penyakit Hasil
HIV/AIDS
BELAJAR
Peserta didik/konseli memahami Peran Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
tentang kecerdasan baik IQ,EQ, AQ, CQ Dasar XII IQ,EQ,AQ,CQ dan dan 2 Jam
Klasikal Diskusi Point
dan SQ) dalam belajar SQ dalam belajar Hasil
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Macam-macam dengan Proses
Bimbingan dengan
pemahaman tentang macam-macam Dasar XII kecerdasan dalam pendekatan dan 2 Jam
Kelompok pendekatan
kecerdasan dalam belajar belajar yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Memanfaatkan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Proses
Bimbingan teknologi dengan
memanfaatkan teknologi informasi Dasar XII Bermain peran dan 2 Jam
Kelompok informasi untuk teknik yang
untuk meraih prestasi belajarnya Hasil
meraih prestasi digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Syarat masuk dengan Proses
Pem&Peren Bimbingan dengan
pemahaman tentang syarat masuk XII perguruan tinggi pendekatan dan 2 Jam
c Indv Kelompok pendekatan
perguruan tinggi kedinasan kedinasan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Menentukan dengan Proses
Pem&Peren Konseling dengan
menentukan karir dan cita-cita masa XII rencana karir dan pendekatan dan 2 Jam
c Indv Individu pendekatan
depannya cita-cita yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli memahami
beberapa pilihan karir setelah lulus Pilihan karir Proses
Pem&Peren Bimbingan Ceramah, Slide Power
SMA/MA, serta mampu memahami XII setelah lulus dan 2 Jam
c Indv Klasikal Diskusi Point
konsekuensi dari setiap keputusan SMA/MA Hasil
pilihan karir tersebut
Peserta didik/konseli dapat memiliki
pemahaman dalam memillih program Kiat sukses Proses
Pem&Peren Bimbingan Ceramah, Slide Power
kursus atau pelatihan, serta dapat XII memilih lembaga dan 2 Jam
c Indv Klasikal Diskusi Point
memiiki perasaan positif tentang kursus pelatihan Hasil
pentingnya memilih program pelatihan
Peserta didik/konseli dapat
memahami persiapan sebelum
Kiat sukses Proses
memasuki dunia kerja serta mampu Pem&Peren Bimbingan Ceramah, Slide Power
XII memasuki dunia dan 2 Jam
membuat surat lamaran kerja dan cv c Indv Klasikal Diskusi Point
kerja Hasil
yang baik serta sukses psikotes dan
wawancaran
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Kebutuhan Peserta Didik / Aplikasi AKPD
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMK
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
J. ANGGARAN DAN BIAYA
A LAYANAN BK
1 Home visit 1 orang x 10 OB x Rp.100.000,- Rp. 1.000.000,-
2 Pembuatan media BK 2 Paket x Rp. 1000.000,- Rp. 2.000.000,-
3 Mengikuti 1 Orang x 3 OH x Rp. 250.000,- Rp. 750.000,-
seminar/pelatihan BK
C SARANA PRASARANA
1 Pembuatan sekat untuk 1 Paket x Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-
ruang konseling
2 Pengadaan komputer 1 Set x Rp. 8.500.000,- Rp. 8.500.000,-
(Dua Puluh Tiga Juta lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah / studi lanjutan ke
jenjang yang lebih tinggi
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
SMK NEGERI 1 …
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Bidang
N Fungsi Sasa Wak
Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
o BK ran tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan KLS XII Juli
konseling/konselor konseling
Assesmen kebutuhan Terungkapnya kebutuhan
2 KLS XII Juli
(Angket Masalah Siswa) peserta didik/konseli
Layanan bimbingan dan
3 Menyusun program konseling lebih terarah dan KLS XII Juli
bimbingan dan konseling tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari
4 KLS XII Juli
bimbingan dan konseling Kepala dan Komite Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
5 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang KLS XII Juli
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
memahami pentingnya
kerjasama antara umat
Membangun kerjasama Pemaha
V beragama serta mampu KLS XII Juli
antar umat beragama man
hidup rukun melakukan
hubungan kerjasama yang
baik antar umat beragama
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui dan memahami
Pemaha
pentingnya memiliki budaya
Etika dan budaya tertib man dan
V tertib berlalu lintas di jalan KLS XII Juli
berlalu lintas pencega
serta mampu menumbuhkan
han
budaya tertib berlalu lintas di
jalan
Peserta didik/konseli
Pemaha memahami tentang stress,
Stess dan cara man dan gejala-gejala stress dan
V KLS XII Agst
mengatasinya pencega faktor-faktor penyebabnya
han serta mampu mengatasi
stress yang dihadapi
Peserta didik/konseli
memahami pentingnya
menjaga kesehatan tubuh
Cara menjaga kesehatan Pemaha
V serta mampu untuk KLS XII Agst
tubuh man
membiasakan diri dengan
pola hidup bersih dan sehat
SMK NEGERI 1 ……
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Bidang
No Fungsi Sasar Wak
Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
. BK an tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
KLS
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
XII
konseling/konselor konseling
Tercapainya keberhasilan
KLS
2 Konsultasi program bimbingan layanan bimbingan dan Jan
XII
dan konseling konseling
Terpenuhinya kebutuhan
KLS
3 Pengadaan sarana / prasarana sarana yang menunjang Jan
XII
BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
memahami tentang seluk beluk
perguruan tinggi serta mampu
Kiat studi lanjut ke perguruan Pemah KLS
V menentukan pilihan yang tepat Feb
tinggi aman XII
dalam melanjutkan studi dan
sukses dalam pelaksanaan
ujiannya
Peserta didik/konseli
memahami tentang kepribadian
Pilihan karir sesuai tipe Pemah dan memahami tipe-tipe KLS
V Feb
kepribadian aman kepribadian serta pilihan karir XII
yang sesuai dengan kepribadian
tersebut
Peserta didik/konseli
memahami pentingnya cara
untuk meraiah kesuksesan serta
Meraih sukses dengan konsep Pemah KLS
V mampu memahami konsep Feb
ABCD aman XII
ABCD untuk menumbuhkan
semangat meraih sukses masa
depan
Peserta didik/konseli
memahami tentang pentingnya
Memilih profesi dengan cara Pemah KLS
V suatu profesi serta mampu Mar
SMART aman XII
memilih atau menentukan jenis
profesi dengan cara smart
Peserta didik/konseli
memahami profesi atau
pekerjaan setiap orang dalam
Profesi pekerjaan dalam Pemah meningkatkan taraf hidupnya KLS
V Mar
meningkatkan taraf hidup aman serta dapat memilih dan XII
menentukan jenis profesi atau
pekerjaan yang akan ditekuni di
masa mendatang
Peserta didik/konseli
memahami beberapa pilihan
Pilihan karir setelah lulus Pemah karir setelah lulus SMA/MA, KLS
V Apr
SMA/MA aman serta mampu memahami XII
konsekuensi dari setiap
keputusan pilihan karir tersebut
c. Bimbingan Kelompok
Peserta didik/konseli mampu
Memanfaatkan teknologi
Pemah memanfaatkan teknologi KLS
informasi untuk meraih V Feb
aman informasi untuk meraih prestasi XII
prestasi
belajarnya
Peserta didik/konseli
Hubungan antara potensi,
mengidentifikasi hubungan
minat, bakat, kemampuan Pemah KLS
V antara potensi, minat, bakat, Jan
dengan pemilihan program aman XII
kemampuan dengan pemilihan
studi
program studi
Peserta didik/konseli memiliki
Syarat masuk perguruan tinggi Pemah pemahaman tentang syarat KLS
V Mar
kedinasan aman masuk perguruan tinggi XII
kedinasan
d. Papan Bimbingan
Pemah
Tips dan Trik Sukses dalam aman Peserta didik/konseli KLS Jan-
V V V V
Pengembangan diri penceg memperoleh informasi melalui XII Jun
ahan media tulis
Terbantunya memecahkan
Pengen KLS
2. Konseling Kelompok masalah peserta didik melalui
tasan XII
kelompok
Pemah
aman Terbantunya memberikan KLS
3. Konsultasi
pengen informasi yang dibutuhkan oleh XII
tasan peserta didik
Diperolehnya kesepakatan
Pengen bersama mengenai masalah KLS
4. Konferensi Kasus
tasan peserta didik XII
Terentaskannya masalah
Pengen konseli yang terkait dengan KLS
5. Advokasi
tasan pihak lain agar hak-hak konseli XII
tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan
Pengen Bimbingan dan Konseling yang KLS
6. Konseling elektronik
tasan lebih efektif XII
Tertampungnya masalah
Pengen peserta didik/konseli yang KLS
7. Kotak masalah
tasan introvert XII
3 PEMINATAN DAN
PERENC. INVIDIVUAL
4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan Pengumpulan data dan KLS Jan-
menindaklanjuti assesmen kebutuhan peserta didik XII Jun
Mengetahui langsung kondisi
KLS Jan-
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan
XII Jun
rumah
SEMESTER
GANJIL - GENAP
PEMERINTAH PROVINSI ………..
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1
ALAMAT
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
……….., 18 Juli 2019
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
…………………., 18 Juli 2019
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
……………., 18 Juli 2019
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
…………, 18 Juli 2019
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
…………., 18 Juli 2019
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1 Uraian materi/Slide power point
2 File Kurikulum sekolah
1 Nama Konseli K2
2 Kelas/Semester X MIPA 1 / Semester 1
3 Hari, Tanggal Kamis, 9 Maret 2017
4 Pertemuan ke- 1 ( pertama )
5 Waktu 2 x 45 Menit
6 Tempat Ruang Konseling BK SMA Paramitra
7 Gejala yang nampak/keluhan 1. Konseli terlihat agak gelisah
2. Konseli sulit untuk mengemukakan masalahnya
3. Konseli menangis
Keterangan :
Dokumen ini bersifat rahasia
LAMPIRAN A.
PROSES PENYUSUNAN BUTIR INSTRUMEN ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK KELAS 12 (Lihat lebih lengkap di CD Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik)
Tataran/Internalisasi Tujuan NO
NO BIDANG SKKPD BUTIR ANGKET KONSELI BIDANG
Pengenalan Akomodasi Tindakan ITEM
1 PRIBADI Landasan Hidup Mempelajari hal Mengembangkan Melaksanakan ibadah atas 1 Saya belum paham bentuk toleransi dan P
Religius ihwal ibadah pemikiran tentang keyakinan sendiri disertai sikap kerjasama antar umat beragama
kehidupan beragama toleransi
2 Kualitas ibadah saya masih rendah pada P
Tuhan YME
Landasan Perilaku Etis Mengenal keragaman Menghargai Keragaman Berperilaku atas dasar 3 Saya masih sering terbawa arus pergaulan P
sumber norma yang sumber norma sebagai keputusan yang yang kurang baik
berlaku di rujukan pengambilan mempertimbangkan aspek-
masyaraakat aspek etis
4 Saya kadang-kadang sering melanggar P
budaya tata tertib berlalu lintas
Kematangan Emosi Mempelajari cara- Bersikap toleran Mengekspresikan perasaan 5 Saya masih sulit untuk mengendalikan P
cara menghindari terhadap ragam dalam cara-cara yang emosi
konflik dengan orang ekspresi perasaan diri bebas,terbuka dan tidak
lain sendiri dan orang lain menimbulkan konflik
6 Saya merasa tertekan (stress) akan P
menghadapi USBN / Ujian Nasional
Pengembangan Pribadi Mempelajari Menerima keunikan diri Menampilkan keunikan diri 7 Saya merasa khawatir/takut tidak dapat P
keunikan diri dalam dengan segala secara harmonis dalam lulus sekolah
konteks kehidupan kelebihan dan keragaman
sosial kekurangannya
8 Saya kurang mendapatkan motivasi dari P
tokoh-tokoh yang bisa menginspirasi hidup
saya
9 Saya masih sulit mengendalikan P
ketergantungan main games atau games
online
10 Saya merasa sulit menghilangkan P
kebiasaan merokok
11 Saya merasa tidak nyaman tinggal di rumah P
sendiri
12 Saya merasa sulit menghilangkan P
kebiasaan keluar malam
(bermain,begadang)
13 Kondisi keluarga saya sedang tidak P
harmonis
14 Saya belum tahu cara menjaga kesehatan P
agar tetap fit menghadapi waktu ujian
15 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah P
Kesiapan Diri untuk Mengenal norma- Mengharagai norma- Mengekspresikan keinginannya 16 Saya belum tahu dampak Pernikahan di P
Menikah dan norma pernikahan norma pernikahan dan untuk mempelajari lebih usia dini/usia muda
Berkeluarga dan berkeluarga berkeluarga sebagai intensif tentang norma
landasan bagi pernikahan dan berkeluarga
terciptanya kehidupan
masyarakat yang
harmonis
2 SOSIAL Kesadaran Tanggung Mempelajari Menyadari nilai-nilai Berinteraksi dengan orang lain 17 Saya belum tahu lebih banyak akibat S
Jawab Sosial keragaman interaksi persahabatan dan atas dasar kesamaan tawuran di kalangan pelajar
sosial keharmonisan dalam
konteks keragaman
interaksi sosial
18 Saya kadang masih lupa mengucapkan kata S
maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan
19 Saya masih merasa belum lancar S
berkomunikasi di hadapan banyak orang
20 Saya belum aktif mengikuti S
organisasi/kegiatan di lingkungan tempat
tinggal
21 Saya merasa belum paham tentang jenis S
obat-obat terlarang yang terbaru
Kematangan Mempelajari cara- Menghargai nilai-nilai Mempererat jalinan 22 Saya sulit meninggalkan ketergantungan S
Hubungan dengan cara membina dan kerjasama dan toleransi persahabatan yang lebih akrab dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
Teman Sebaya kerjasama dan sebagai dasar untuk dengan memperhatikan norma
toleransi dalam menjalin persahabatan yang berlaku
pergaulan dengan dengan teman sebaya
teman sebaya
23 Saya ingin menyelesaikan konflik dengan S
sahabat dekat (pacar)
24 Saya masih belum bisa menjaga sebuah S
persahabatan agar tetap langgeng
25 Saya belum tahu etika menjalin S
persahabatan yang baik melalui medsos
Kesadaran Gender Mempelajari perilaku Menghargai keragaman Berkolaborasi secara harmonis 26 Saya belum tahu dampak atau akibat dari S
kolaborasi antar jenis peraan laki-laki atau dengan lain jenis dalam Sek Bebas, LGBT dan HIV/AIDS
dalam ragam perempuan sebagai keragaman peran
kehidupan aset kolaborasi dan
keharmonisan hidup
27 Saya belum memahami peran laki-laki dan S
perempuan dalam norma hidup
bermasyarakat
3 BELAJAR Kematangan Mempelajari cara- Menyadari akan Mengambil keputusan dan 28 Saya ingin mengerti peran IQ,EQ,AQ,CQ B
Intelektual cara pengambilan keragaman alternatif pemecahan masalah atas dasar dan SQ dalam belajar
keputusan dan keputusan dan informasi/data secara obyektif
pemecahan masalah konsekuensi yang
secara objektif dihadapinya
29 Saya belum paham peran macam-macam B
kecerdasan dalam belajar
30 Saya belum bisa memanfaatkan teknologi B
infomasi untuk meraih prestasi belajar
31 Saya belum menguasai kiat sukses dalam B
menghadapi Ujian
32 Kadang-kadang saya merasa semangat B
belajarnya menurun
33 Saya belum bisa mengevaluasi hasil B
prestasi belajar
34 Saya merasa belum paham strategi belajar B
dari berbagai sumber belajar
4 KARIR Perilaku Mempelajari strategi Menerima nilai-nilai Menampilkan hidup hemat, 35 Saya belum mampu hidup hemat K
Kewirausahaan/Kema dan peluang untuk hidup hemat,ulet ulet, sungguh- sungguh dan
ndirian Perilaku berperilaku sungguh-sungguh dan kompetitif atas dasar
Ekonomis hemat,ulet, sengguh- kompetitif sebagai aset kesadaran sendiri
sungguh dan untuk mencapai hidup
kompetitif dalam mandiri
keragaman
kehidupan
36 Saya masih bingung melanjutkan studi K
karena masalah ekonomi keluarga
37 Daya kreatifitas dan inovasi yang saya K
miliki masih rendah
Wawasan dan Mempelajari Internalisasi nilai- niolai Mengembangkan alternatif 38 Saya belum tahu strategi masuk Perguruan K
Kesiapan Karir kemampuan diri, yang melandasi perencanaan karir dengan Tinggi
peluang dan ragam pertimbangan mempertimbangkan
pekerjaan, pemilihan alternatif kemampuan, peluang dan
pendidikan, dan karir ragam karir
aktifitas yang terfokus
pada pengembangan
alternatif karir yang
lebih terarah
39 Saya belum tahu pilihan karir yang sesuai K
dengan tipe kepribadain yang dimiliki
40 Saya belum menemukan cara terbaik untuk K
meraih sukses dimasa depan
41 Saya masih bingung menentukan pilihan K
profesi/pekerjaan di masa depan
42 Saya merasa belum tahu profesi pekerjaan K
dalam meningkatkan taraf hidup
43 Saya belum tahu tata cara bekerja atau K
studi lanjut ke luar negeri
44 Saya belum paham hubungan potensi, K
minat, bakat, kemampuan dan pemilihan
Program studi
45 Saya belum mengerti jalur-jalur dalam K
proses pendaftaran masuk PTN/PTS
46 Saya belum tahu cara syarat masuk K
perguruan tinggi kedinasan
47 Cita-cita atau rencana karir saya masih K
selalu berubah-rubah
48 Saya belum tahu cara menentukan pilihan K
karir setelah lulus dari SMA/MA
49 Saya bingung memilih lembaga kursus K
pelatihan untuk masa depan
50 Setelah lulus SMA/MA saya ingin bekerja K
untuk membantu ekonomi orang tua
LAMPIRAN 2. ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK SMA KELAS XII
ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK ( KELAS XII )
NAMA : _______________________________________, KELAS : ____________________________
Petunjuk :
1. Dibawah ini bukan alat tes, tetapi angket yang berisi tentang berbagai masalah yang sering dihadapi siswa.
2. Jawaban Anda sangat bermanfaat untuk membantu keberhasilan belajar di sekolah ini
3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda saat ini, dengan cara memberikan tanda ( √ ) pada kolom Ya / Tidak
4. Jawaban Anda akan kami rahasiakan, untuk itu jawablah dengan sungguh-sungguh.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya belum paham bentuk toleransi dan kerjasama antar umat beragama
2 Kualitas ibadah saya masih rendah pada Tuhan YME
3 Saya masih sering terbawa arus pergaulan yang kurang baik
4 Saya kadang-kadang sering melanggar budaya tata tertib berlalu lintas
5 Saya masih sulit untuk mengendalikan emosi
6 Saya merasa tertekan (stress) akan menghadapi USBN / Ujian Nasional
7 Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah
8 Saya kurang mendapatkan motivasi dari tokoh-tokoh yang bisa menginspirasi hidup saya
9 Saya masih sulit mengendalikan ketergantungan main games atau games online
10 Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan merokok
11 Saya merasa tidak nyaman tinggal di rumah sendiri
12 Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan keluar malam (bermain,begadang)
13 Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis
14 Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar tetap fit menghadapi waktu ujian
15 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah
16 Saya belum tahu dampak Pernikahan di usia dini/usia muda
17 Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran di kalangan pelajar
18 Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan
19 Saya masih merasa belum lancar berkomunikasi di hadapan banyak orang
20 Saya belum aktif mengikuti organisasi/kegiatan di lingkungan tempat tinggal
21 Saya merasa belum paham tentang jenis obat-obat terlarang yang terbaru
22 Saya sulit meninggalkan ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
23 Saya ingin menyelesaikan konflik dengan sahabat dekat (pacar)
24 Saya masih belum bisa menjaga sebuah persahabatan agar tetap langgeng
25 Saya belum tahu etika menjalin persahabatan yang baik melalui medsos
26 Saya belum tahu dampak atau akibat dari Sek Bebas, LGBT dan HIV/AIDS
27 Saya belum memahami peran laki-laki dan perempuan dalam norma hidup bermasyarakat
28 Saya ingin mengerti peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam belajar
29 Saya belum paham peran macam-macam kecerdasan dalam belajar
30 Saya belum bisa memanfaatkan teknologi infomasi untuk meraih prestasi belajar
31 Saya belum menguasai kiat sukses dalam menghadapi Ujian
32 Kadang-kadang saya merasa semangat belajarnya menurun
33 Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi belajar
34 Saya merasa belum paham strategi belajar dari berbagai sumber belajar
35 Saya belum mampu hidup hemat
36 Saya masih bingung melanjutkan studi karena masalah ekonomi keluarga
37 Daya kreatifitas dan inovasi yang saya miliki masih rendah
38 Saya belum tahu strategi masuk Perguruan Tinggi
39 Saya belum tahu pilihan karir yang sesuai dengan tipe kepribadain yang dimiliki
40 Saya belum menemukan cara terbaik untuk meraih sukses dimasa depan
41 Saya masih bingung menentukan pilihan profesi/pekerjaan di masa depan
42 Saya merasa belum tahu profesi pekerjaan dalam meningkatkan taraf hidup
43 Saya belum tahu tata cara bekerja atau studi lanjut ke luar negeri
44 Saya belum paham hubungan potensi, minat, bakat, kemampuan dan pemilihan Program studi
45 Saya belum mengerti jalur-jalur dalam proses pendaftaran masuk PTN/PTS
46 Saya belum tahu cara syarat masuk perguruan tinggi kedinasan
47 Cita-cita atau rencana karir saya masih selalu berubah-rubah
48 Saya belum tahu cara menentukan pilihan karir setelah lulus dari SMA/MA
49 Saya bingung memilih lembaga kursus pelatihan untuk masa depan
50 Setelah lulus SMA/MA saya ingin bekerja untuk membantu ekonomi orang tua
LAMPIRAN C.
PANDUAN MENGOPERASIKAN APLIKASI AKPD SMA
1. Copykan file aplikasi AKPD dari CD ke Laptop/Komputer
2. Buka aplikasi dengan cara klik 2 kali
4. Buka Sheet AKPD, dan susun butir angket yang disesuaikan dengan keadaan sekolah. Ikuti
langkah seperti yang ada di file contoh jadi
5. Buka Sheet Angket, dan print out sesuai dengan jumlah konseli
6. Buka Sheet Entry, isikan kode konseli, nomor induk, nama, jenis kelamin dan jumlah
konseli. Isikan hasil angket masalah konseli dengan cara mengisi dengan angka 1 apabila di
jawab YA dan angka 0 untuk jawaban TIDAK
7. Buka Sheet Profil Kelas, urutkan ( diblok /pilih data/Sort/ pilih kolom C/ pilih urutan dari
angka besar/OK). Kalau sudah di urutkan, kita isikan waktu layanan sesuai dengan prioritas.
8. Buka Sheet Profil Konseli, dan urutkan(Sort) seperti profil kelas. Selanjutnya deskripsikan
sesuai hasil profil kelas dan profil konseli