Nala Ummi Husainah-151710101020 SDH
Nala Ummi Husainah-151710101020 SDH
Nala Ummi Husainah-151710101020 SDH
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
Oleh
Nala Ummi Husainah
151710101020
SKRIPSI
Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi pada Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (S1) dan
mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian
Oleh
Nala Ummi Husainah
NIM 151710101020
i
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PERSEMBAHAN
ii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
MOTTO
iii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PERNYATAAN
NIM : 151710101020
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Variasi Suhu
dan Jenis Pelarut pada Ekstraksi Daun Tembakau Kasturi Inferior sebagai
Senyawa Antibakteri” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri kecuali dalam
kutipan yang sudah saya sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan dalam institusi
mana pun, dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan
kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan dan
paksaan dari pihak mana pun serta mendapatkan sanksi akademik jika ternyata
dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.
iv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
Oleh :
Nala Ummi Husainah
NIM 151710101020
Pembimbing:
Dosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Jayus
Dosen Pembimbing Anggota : Ir. Giyarto, MSc.
v
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PENGESAHAN
vi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
RINGKASAN
Variasi Suhu dan Jenis Pelarut pada Ekstraksi Daun Tembakau Kasturi
Inferior sebagai Senyawa Antibakteri; Nala Ummi Husainah; 2015;
151710101020; 76 halaman; Program Studi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Jember.
vii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
viii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SUMMARY
ix
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
inferior leaf extract contain active compounds such as senyawa saponin, steroid,
flavonoid, terpenoid and aminoglikosida. The result of antibacterial activity of
extracted Kasturi inferior leaf extract that have methanol solvent treatment with B.
cereus was MIC 0.711 mg/g and IC50 was 0.183 mg/ml and S. dysenteriae showed a
MIC value of 1.033 mg/ml and IC50 of 0.249 mg/ ml meanwhile ethanol solvent B.
cereus was MIC 0.859 mg/g and IC50 was 0.210 mg/ml and S. dysenteriae showed a
MIC value of 2,089 mg/ml and IC50 of 0.439 mg/ml.
x
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PRAKATA
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Variasi
Suhu dan Jenis Pelarut pada Ekstraksi Daun Tembakau Kasturi Inferior
sebagai Senyawa Antibakteri” dengan baik. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil
penelitian dan diajukan sebagai salah satu syara tuntuk meraih gelar Sarjana
Teknologi Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis atas dukungan, bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Siswoyo Soekarno, S.TP., M.Eng. selaku Dekan Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Jember.
2. Dr. Ir. Jayus selaku Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Jember dan selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
banyak membantu, membimbing, dan mengarahkan selama pelaksanaan
penelitian dan penyusunan skripsi.
3. Ir. Giyarto, MSc. selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah memberikan
arahan, saran dan perbaikan dalam penyusunan skripsi.
4. Dr. Ir. Sony Suwasono, M.App.Sc dan Aji Sukoco S.Pt., M.Si selaku Dosen
Penguji Utama dan Dosen Penguji Anggota yang telah memberikan saran dan
arahan selama penyusunan skripsi.
5. Orang tua tercinta ibu Jami’ah dan bapak Tohari terimakasih atas kasih sayang,
cinta, motivasi dan semangat yang luar biasa. Kakak tersayang Muhammad Zain
Muslimin, kedua adikku tercinta Muhammad Fathus Salim dan Miladiyatul
Hafizhoh serta seluruh keluarga besar yang tak pernah lelah mendoakan,
memberikan motivasi serta dukungannya baik materil maupun moril
xi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
xii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR ISI
halaman
xiii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
xiv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1 Kandungan fenolik dalam tembakau..................................................... ..6
Tabel 2.2 Jenis pelarut organik dan sifat fisiknya ................................................. ..9
Tabel 3.1 Rancangan percobaan ekstraksi daun tembakau ................................... 13
Tabel 4.1 Hasil KHM dan IC50 B. cereus dan S. dysenteriae .............................. 25
xv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR GAMBAR
halaman
xvi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
LAMPIRAN-LAMPIRAN
halaman
xvii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 1
BAB 1. PENDAHULUAN
diekstrak menggunakan pelarut selektif selama ekstraksi (Ncube et al., 2008). Faktor
yang mempengaruhi hasil ekstraksi antara lain jenis pelarut, konsentrasi pelarut,
ukuran partikel, suhu, pH dan lama ekstraksi (Chew et al., 2011). Jumlah senyawa
aktif yang dihasilkan melalui ekstraksi dapat dipengaruhi oleh jenis pelarut dan suhu
ekstraksi yang digunakan. Ketepatan jenis pelarut dan suhu ekstraksi senyawa
polifenol yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan sifat bahan.
Pemilihan pelarut harus sesuai dengan kandungan senyawa yang akan
diekstraksi. Senyawa aktif pada ekstrak yang bersifat polar maka akan lebih baik dan
efektif digunakan pelarut yang bersifat polar. Demikian pula suhu ekstraksi juga
berpengaruh pada kandungan ekstrak yang dihasilkan. Menurut Wazir et al. (2011),
penggunaan suhu tinggi dalam ekstraksi dapat meningkatkan kelarutan fenol.
Penggunaan suhu tinggi juga berpengaruh pada jenis pelarut yang digunakan. Suhu
ekstraksi yang digunakan sebaiknya tidak jauh berbeda dengan titik didih pelarut.
Jenis pelarut dan suhu maserasi yang digunakan pada ekstraksi senyawa aktif
dapat mempengaruhi kandungan fenolik yang dihasilkan (Wazir et al., 2011).
Penelitian Savira (2017), ekstrak tembakau dengan pelarut aquadest dengan suhu 60
C menghasilkan total polifenol 44,77 mg GAE/ml. Pemilihan pelarut dan suhu
ekstraksi daun tembakau Kasturi inferior diharapkan dapat menghasilkan senyawa
aktif pada tembakau yang berpotensi sebagai antibakteri. Oleh karena itu, penelitian
mengenai variasi suhu dan jenis pelarut pada ekstraksi daun tembakau Kasturi
inferior untuk menghasilkan senyawa aktif dan mengetahui apakah perlakuan suhu
dan jenis pelarut memiliki sifat antibakteri terhadap bakteri patogen, seperti Bacillus
cereus dan Shigella dysenteriae.
terdeteksi pada daun tembakau jenis Plovdiv 7 yaitu nikotin 2,3%, gula reduksi 8,4
%, total nitrogen 1,9%, mineral 14,7 %. Ciri lain yang dapat membedakan tembakau
Kasturi dengan tembakau lain yaitu kandungan nikotin yang tinggi daripada
tembakau Na Oogst. Menurut Sholeh et al., (2000) kandungan nikotin pada tembakau
kasturi mencapai 3,21% sedangkan nikotin pada tembakau jenis Na Oogst hanya
mencapai 1,75%.
sehingga sel mengalami lisis atau mati, selain itu bakteri gram positif mengandung
lipid yang rendah (1-4%) sehingga lebih mudah dirusak oleh senyawa aktif yang
terdapat dalam ekstrak daun tembakau, sedangkan S. dysenteriae yang merupakan
bakteri gram negatif memiliki dinding sel berlapis tiga (multilayer) yaitu lipoprotein,
membran luar fosfolipid dan lipopolisakarida, dimana memban luar fosfolipid ini
dapat menghalangi masuknya zat antibakeri ke dalam sel, sehingga penghambatan
aktivitas antibakeri lebih sulit daripada gram positif. Bakteri gram negatif juga
memiliki dinding sel dengan kandungan lipidnya lebih tinggi daripada bakteri gram
positif yaitu sekitar 11-12% dan susunan dinding selnya lebih kompleks.
2.5.1 Bacillus cereus
Bacillus cereus merupakan bakteri berbentuk batang, termasuk kelompok
pembentuk endospora yang menjadi penyebab terjadinya keracunan pangan. (Todar,
2005). Jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh bakteri ini adalah diare dan ametik
(mutah). Penyakit terjadi seiring dengan termakannya sejumlah besar organisme
(>106-107 sel) tumbuh di dalam usus halus, menghasilkan enterotoksin dan
menyebabkan diare (Labbe, 1989; Brynestad dan Granum, 2002).
Suhu pertumbuhan B. cereus 7-49 oC dengan suhu minimum 4-5 oC dan suhu
maksimum 48-50 oC. Suhu pertumbuhan spora 8-30 oC, dengan pH 4,9-9,3 dan
toleransi garam <10% (Tajkarimi, 2007). Bakteri B. cereus tergolong gram positif
yang memiliki kerentanan yang lemah dibanding bakteri gram negatif. Penelitian
sebelumnya tentang daya hambat B. cereus telah dilakukan oleh Indrawati dan Rizki
(2017), ekstrak Buah Buni (Antidesma bunius) pada konsentrasi 1,25% dan 80%
memiliki potensi antibakteri terhadap B. cereus dengan diameter hambat 6,4 mm dan
18,4 mm sedangkan ekstrak etanol teh konsentrasi 13% memiliki daya hambat pada
B. cereus 12, 75 mm dengan total pertumbuhan bakteri 1,1×104 CFU/ml (Widyasanti
et al., 2016).
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 11
A/B B1 B2 B3
A1 A1B1 A1B2 A1B3
A2 A2B1 A2B2 A2B3
Keterangan:
A1: etanol 80%
A2: metanol 80%
B1: suhu 30 °C
B2: suhu 60 ºC
B3: suhu 75 °C
larutan ekstrak pekat. Diagram alir ekstraksi daun tembakau disajikan pada Gambar
3.2
Pengecilan ukuran
Penimbangan @50g
Penyaringan Residu
Filtrat
Evaporasi suhu 60 0C
Ekstrak Pekat
Gambar 3.2 Diagram alir pembuatan ekstrak daun tembakau Kasturi (Shekins et al.,
2016 modifikasi)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 15
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan pelarut etanol dan metanol menghasilkan total polifenol pada setiap
suhu perlakuan. Total polifenol pelarut etanol metanol pada suhu 30 ºC yaitu
13,86 mg dan 13,71 mg GAE/g.
2. Semakin tinggi suhu ekstraksi menghasilkan semakin tinggi polifenol yang
dihasilkan. Total polifenol yang dihasilkan dari pelarut metanol dan etanol
dengan suhu 30 ºC dan 60 ºC berturut adalah 13,86 mg GAE/g dan 19,46 mg
sedangkan pada pelarut etanol menghasilkan total polifenol berturut sebesar
13,71 mg GAE/g dan 18,87 mg GAE/g.
3. Hasil analisis LC-MS ekstrak daun tembakau Kasturi inferior memiliki
kandungan senyawa aktif golongan senyawa saponin, steroid, flavonoid,
terpenoid dan aminoglikosida dengan senyawa dugaan antara lain Benzyl β-D-
glucopyranoside, 4-Androstene-3, 17-dione, Campesterol, Linalyl β-
primeveroside, Erythromycin ethyl succinate.
4. Ekstrak daun tembakau Kasturi inferior berpotensi sebagai antibakteri yang
memiliki nilai KHM pada bakteri B. cereus sebesar 0,711 mg/ml dan IC50
sebesar 0,183 mg/ml dan pada bakteri S. dysenteriae menunjukkan nilai KHM
sebesar 1,033 mg/ml dan IC50 sebesar 0,249 mg/ml.
5. Ekstrak etanol memiliki nilai KHM pada bakteri B. cereus sebesar 0,859 mg/ml
dan IC50 sebesar 0,210 mg/ml dan pada bakteri S. dysenteriae menunjukkan nilai
KHM sebesar 2,089 mg/ml dan IC50 sebesar 0,439 mg/ml.
5.2 Saran
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengujian lebih lanjut terkait ekstrak
daun tembakau Kasturi inferior terhadap aktivitas antijamur, sehingga dapat
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 34
dibandingkan dengan aktivitas antibakteri yang telah ada. Ekstrak yang didapat juga
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait sifat antibakteri pada bakteri patogen
lain.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 35
DAFTAR PUSTAKA
Arisawa, Ueno, Nimura Hayashi dan Morita. 1986. Rubiatriol, a New Triterpenoid
from the Chinese Drug “ Qian Cao Gen” Rubia Cordifolia. Journal of Natural
Products. 49 (6): 1114-1116.
Asady, A. A. B. A., N. Y. Ahmed, dan T. A. Mustafa. 2014. Cytotoxic and Cytogenic
Effects of Aqueous and Methanol Crude Extracts of Nicotiana tabacum on
Rhabdomyosarcoma (RD) and L20B Cel ines in Vitro. European Journal of
Experimental Biology. 4 (2): 164 – 171.
Akiyama H, Kazuyasu F, Osamu Y, Takashi O, Keiji I. 2001. Antibacterial Action of
Several Tannins against Staphylococcus aureus. Journal Antimicrobial
Chemotheraphy; 48: 487-91.
Aziz, T., Febrizky, S, dan Mario A. D. 2014. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Persen
Yield Alkaloid Dari Daun Salam India (Murraya koenigii). Jurnal Teknik
Kimia. 20 (2): 1-6.
Badan Pusat Statistik. 2018. Kabupaten Jember dalam Angka 2018. Jember: BPS
Kabupaten Jember.
Brooks, G. F., J. S. Butel, dan S. A. Morse. 2005. Mikrobiologi Kedokteran.
Penerjemah Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Jakarta: Salemba Medika.
Cavalieri S.J., I.D. Rankin., R.J. Harbeck., R.S. Sautter., Y.S. Mc Carter., S.E. Sharp.,
J.H. Ortez., dan C.A. Spiegel. 2005. Manual of Antimicrobial Susceptibility
Testing. USA : American Society for Microbiology.
Cahyono, B. 1998. Tembakau, Budi Daya dan Analisis Tani. Yogyakarta: Kanisius.
Eskin, N.A.M. and R. Przybylski. 2001. Antioxidants and Shelf Life of Foods.
Florida: CRC Press LLC.
Evans W. C. 2009. Chapter 27-The Search for Naturally Derived Anticancer Agents.
Trease an Evans Pharmacognosy (Sixteenth Edition). United State: Saunders
Ltd.
Fatikha, B., Khodir, M., Farid, D., Tiziri, R., Karima, B., Sonia, O., Mohamed, C.
2012. Optimisation of Solvent Extraction of Antioxidants (Phenolic
Compounds) from Algerian mint (Mentha spicata L.). Pharmacognosy
Communications 2:72-86.
Gogoi, B. Tsering, J. Tg, H. Veer, V. 2012. Antioxidant Potential and Total Phenolic
Content Of Leuca Aspera Of Sonitpur District Assam. Journal Res. Pharm.
Sci. 3 (3): 376-378.
Handayani, H, Sriherfyna, F. H dan Yunianta. 2016. Ekstraksi Antioksidan Daun
Sirsak Metode Ultrasonic Bath (Kajian Rasio Bahan: Pelarut dan Lama
Ekstraksi. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4 (1): 262-272.
Moein, S. and M.R. Moein. 2010. Relationship between Antioxidant Properties and
Phenolics in Zhumeria majdae. Journal of Medical Plants Research. (7): 517-
521.
Naiborhu, P.E. 2002. “Ekstraksi dan Mafaat Ekstrak Mangrove (Sanneratia alba dan
Sonneratia caselaris) sebagai Bahan Alami Antibakterial pada Patogen Udang
Windu Vibrio harveyi”. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Naidu A. S. 2000. Natural Food Antimicrobial Systems. USA: CRC Press.
Okorondu, S. I, Okorondu, M. M. O dan Oranusi, S.C. 2015. Antimicrobial Effect of
Nicotina tabacum (Tabacco) Leaf Extract on Stapylococcus aureus and
Escherichia coli. Nigerian Journal of Microbiologi. 29: 3049-3061.
Othman, A. Ismail, A. Ghani, N. Adenan, I. 2007. Antioxidant Capacity and Phenolic
Content of Cocoa Beans. Journal Food Chemistry. 100: 1523-1530.
Patil, S. R, Desai, A. B dan Wagh, S. A. 2015. Comparative Study of Antimicrobial
Compound Extracted From Leave Of Nicotiana Tabacum And Cigarette.
Wolrd Journal of Pharmacy And Pharmacetical Science. 2 (03): 1511-1518.
Pelzcar, M. J dan Chan, E. C. S. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Jakarta:
Universitas Indonesia Pres.
Podlejski, J dan Olenjniczak, W. 1983. Methods and Technique in Research of
Tobacco Flavour. Journal Nahrung. 27 (5): 429-436.
Poeloengan, M., Andriani., M. N. Susan., I. Komala dan M. Hasnita. 2007. Uji Daya
Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Batang Bungur (Largerstoremia speciosa
Pers.) terhadap Staphylococcus aureus dan Echerichia coli Secara In Vitro.
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Popova, V, Gochev, V, Girova, T, Iliev, I, Ivanova, T dan Stoyanova, A. 2015.
Extraction Product from Tobacco – Aroma and Bioactive Compounds and
Activities. Current Bioactive Compounds. 11 (1): 31-37.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 39
Prasetyo, A. D dan Sasangko, H. 2014. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun
kersen (Muntingia Calabura L.) terhadap Bakteri Bacillus subtilis dan
Shigella dysenteriae sebagai Materi Pembelajaran Biologi SMA Kelas X
untuk Mencapai Kd 3.4 pada Kurikulum 2013. JUPEMASI-PBIO. 1(1):2407-
1269.
Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga.
Sholeh, M., A. Rachman, dan Machfudz. 2000. Pengaruh Komposisi Pupuk Ks, Za,
dan Urea, Serta Dosis N Terhadap Mutu Tembakau Besuki. Jurnal Littri. 6
(3): 80 – 87.
Volk. W. A., dan M. F. Salyer. 1993. Mikrobiologi Dasar Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Wax, G.R., K. Lewis, A.A. Salyer dan Taber, H. 2008. Bacterial Resistance To
Antimicrobials Second Edition. New York: CRC Press.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Asam
As galat Galat Rata-rata
(µl) (mg/ml) Abs 1 Abs 2 Abs
0 0,000 0,073 0,074 0,074
25 0,068 0,249 0,252 0,251
50 0,135 0,435 0,438 0,437
75 0,203 0,594 0,594 0,594
100 0,270 0,770 0,771 0,771
125 0,338 0,921 0,919 0,920
150 0,405 1,088 1,085 1,087
175 0,473 1,233 1,231 1,232
200 0,540 1,368 1,365 1,367
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 42
Etanol 30 ºC Y= 2,4056X-0,0983
Pengenceran Ulangan Absorbansi Asam Galat Asam Galat Rerata Asam Rerata
(kali) (mg/ml) (mg/ml) Galat (mg/ml)
KONSENTRAT
Etanol 60 °C Y= 2,4056X-0,0983
Pengenceran Ulangan Absorbansi Asam Galat Asam Galat (mg/ml) Rerata Asam Rerata
(kali) (mg/ml) KONSENTRAT Galat (mg/ml)
Etanol 75 °C Y= 2,4056X-0,0983
Pengenceran Ulangan Absorbansi Asam Galat Asam Galat Rerata Asam Galat Rerata
(kali) (mg/ml) (mg/ml) (mg/ml)
KONSENTRAT
Metanol 30 ºC Y= 2,4056X-0,0983
Pengenceran Ulangan Absorbansi Asam Galat Asam Galat Rerata Asam Rerata
(kali) (mg/ml) (mg/ml) Galat (mg/ml)
KONSENTRAT
Metanol 60 °C Y= 2,4056X-0,0983
Pengenceran Ulangan Absorbansi Asam Galat Asam Galat Rerata Asam Rerata
(kali) (mg/ml) (mg/ml) Galat
KONSENTRAT (mg/ml)
Metanol 75 °C Y= 2,4056X-0,0983
Pengenceran Ulangan Absorbansi Asam Galat Asam Galat Rerata Asam Rerata
(kali) (mg/ml) (mg/ml) Galat
KONSENTRAT (mg/ml)
19,24 ± 1,6b
b b
19,46 ± 0,7 19,24 ± 1,6
18,87 ± 0,8b
13,86 ± 0,6a
a
13,71 ± 0,5
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
51
Lampiran 4.2 Perhitungan Konsentrasi Ekstrak Daun Tembakau untuk Uji KHM
Bacillusss cereus
Ekstrak Total dalam
(µl) DMSO 2% (µl) m.o (µl) MEDIA (µl) capet
0 20 200 4780 5000
30 20 200 4750 5000
60 20 200 4720 5000
120 20 200 4660 5000
240 20 200 4540 5000
480 20 200 4300 5000
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
53
IC 50 Polifenol (µg/ml)
Y1 = 1 x
108 Log Y1 = 8,000 X1 = -1,924
7
Y2 = 50% (Y1) = 5 x 10 Log Y2 = 7,699 X2 = -1,582
IC 50 0,342
IC 90 Polifenol (µg/ml)
Y1 = 1 x
108 Log Y1 = 7,000 X1 = -0,788
7
Y2 = 90% (Y1) = 5 x 10 Log Y2 = 6,000 X2 = 0,349
IC 90 1,136
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
59
IC 50 Polifenol (µg/ml)
Y1 = 1 x 108 Log Y1 = 8,000 X1 = -3,091
Y2 = 50% (Y1) = 5 x
107 Log Y2 = 7,699 X2 = -2,442
IC 50 0,649
IC 90 Polifenol (µg/ml)
8
Y1 = 1 x 10 Log Y1 = 7,000 X1 = -0,935
Y2 = 90% (Y1) = 5 x
107 Log Y2 = 6,000 X2 = 1,220
IC 90 2,155
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
61
IC 50 Polifenol (mg/ml)
8
Y1 = 1 x 10 Log Y1 = 8,000 X1 = -1,339
Y2 = 50% (Y1) = 5 x
107 Log Y2 = 7,699 X2 = -1,100
IC 50 0,239
IC 90 Polifenol (mg/ml)
8
Y1 = 1 x 10 Log Y1 = 7,000 X1 = -0,546
Y2 = 90% (Y1) = 5 x
107 Log Y2 = 6,000 X2 = 0,248
IC 90 0,794
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
63
IC 50 Polifenol (mg/ml)
Y1 = 1 x 108 Log Y1 = 8,000 X1 = -2,344
Y2 = 50% (Y1) = 5 x
107 Log Y2 = 7,699 X2 = -1,934
IC 50 0,411
IC 90 Polifenol (mg/ml)
8
Y1 = 1 x 10 Log Y1 = 7,000 X1 = -0,980
Y2 = 90% (Y1) = 5 x
107 Log Y2 = 6,000 X2 = 0,384
IC 90 1,364
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
65
Probit Etanol
Log C 80%
0,00 0
2,05 3,72
2,35 4,67
2,65 5
2,95 5,58
3,25 6,08
X = Log C50 = 4,9935 / 1,8894 = 2,642 X = Log C90 = 6,2735/ 1,8894 = 3,320
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
68
Probit Metanol
Log C 80%
0,00 0
2,07 4,92
2,37 5,23
2,67 5,71
2,97 6,28
3,27 7,33
Lampiran 4.6 Hasil Identifikasi LC-MS Ekstrak Tembakau Kasturi Inferior Pelarut Metanol
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
73
Lampiran 4.7 Hasil Identifikasi LC-MS Ekstrak Tembakau Kasturi Inferior Pelarut Etanol
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 74
e. Pembuatan media NA
30
60
120
240
480