Bab Iii Pengorganisasian Pembelajaran - Revisi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran


muatan kurikulum dalam satu rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur
beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan capaian pembelajaran dan area belajar,
pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran. Kurikulum di KBIT Al Madinah
dikembangkan untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat
oleh pusat. baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen, Profil Pelajar
Pancasila dan juga disesuaikan dengan visi, misi serta karakteristik sekolah.
Struktur Kurikulum di KBIT Al Madinah terdiri dari Kegiatan Pembelajaran
Intrakurikuler, kegiatan Ko-kurikuler yang memuat Kegiatan Proyek Penguatan Prifil Pelajar
Pancasila yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan sekolah. Pembelajaran di
KBIT Al Madinah yaitu capaian pembelajaran yang meliputi Nilai Agama dan Budi Pekerti,
Jati Diri, Dasar- dasar Literasi, matematika, sains, tehnologi, rekayasa dan seni, disusun mulai
dengan menganalisis capaian pembelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler ,
proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), dan kegiatan Ekstrakurikuler. Capaian
pembelajaran dapat diidentifikasi dengan mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran.
Selain itu KBIT Al Madinah juga mengimplementasikan capaian pembelajaran muatan
local yang sesuai karakteristik daerah dan lingkungan sekitarnya. Seperti pengenalan Bahasa
jawa, tarian reog Ponorogo, mengenal makanan dan minuman khas daerah, tempat-tempat
religius, wisata daerah dan lain-lain yang berhubungan dengan potensi daerah. Pembelajaran
yang bermuatan lokal tersebut dapat dilaksanakan terintegrasi dalam pelaksanaan pembelajaran
Intrakurikuler, Proyek penguatan profil pelajar pancasila maupun Ektrakurikuler.
Dukungan orang tua, pelibatan orang tua merupakan salah satu kunci keberhasilan penerapan
Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu KBIT Al Madinah menerapkan penyelenggaraan Pendidikan
Keluarga dengan melibatkan orang tua disetiap kegiatan dalam mengembangkan karakter profil
pelajar Pancasila di kegiatan Intrakurikuler, Proyek penguatan profil pelajara Pancasila, maupun
Ekstrakurikuler. Kegiatan pelibatan orang tua dilaksanakan saat kegiatan Parenting, kelas Inspirasi,
pengembangan proyek di topik-topik tertentu yang membutuhkan kerjasama, kekompakan yang
semuanya dapat mengembangkan profil pelajar Pancasila secara Holistik Integratif. Karena itu KBIT
Al Madinah perlu mengorganisasikan pembelajaran dalam bentuk struktur kurikulum yang meliputi:
Intrakurikuler, dan Proyek penguatan profil pelajar Pancasila, dan Ektrakurikuler.

9
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pola dan susunan capaian pembelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran dan merupakan aplikasi dari
konsep pengorganisasian konten dan beban belajar.
INTRA KURIKULER ( 033 perubahan atas 008)
1 Capaian Pembelajaran Nilai Agama dan Budi Pekerti
Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktekkan
ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. Anak berpartisipasi aktif
dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa
sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Anak
menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktekkan
perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya
dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.
2 Capaian Pembelajaran Jati Diri
Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun
hubungan social secara sehat. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap
diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa
bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Anak menyesuaikan diri
dan lingkungannya, aturan, dan norma yang berlaku. Anak menggunakan fungsi
gerak (motoric kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi
berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.
3 Capaian Pembelajaran Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Sains, Rekayasa dan
Seni
Anak mengenali adan memahami berbagai informasi, mengkomunikasikan perasaan
dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun
percakapan. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan
pra membaca, dan pra menulis. Anak mengenali dan menggunakan konsep pra
matematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Anak
menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kretaif, dan kolaboratif. Anak
menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan
menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk
mendapaKBan gagasan mengenai fenomena alam, dan social. Anak menunjukkan
kemampuan awal menggunakan dan merekayasa tehnologi serta untuk mencari
informasi, gagasan, dan kertampilan secara aman dan bertanggung jawab. Anak
mengeksplorasi berbagai proses seni, mengeksprsikannya serta mengapresiasi karya
sen
KOKURIKULER (009)
DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA
1 Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak
Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

10
adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia
memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut
dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia:
(a) akhlak beragama;
(b) akhlak pribadi;
(c) akhlak kepada manusia;
(d) akhlak kepada alam; dan
(e) akhlak bernegara
2 Dimensi Berkebhinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan
rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan
tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci dari berkebinekaan
global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab
terhadap pengalaman kebinekaan.
3 Dimensi Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong
royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbag
4 Dimensi Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab
atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran
akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri
5 Dimensi Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari
bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir
dalam mengambilan keputusan.
6 Dimensi Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari
menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal serta memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
permasalahan.
EKSTRA KURIKULER
1 Menari
2 Hafalan surat pendek
3 Calistung Ceria

11
B. Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler
1. Tujuan
Kegiatan intrakurikuler disampaikan secara reguler/ mingguan sebagai pembelajaran
rutin empat hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis capaian pembelajaran akan
dilanjutkan dengan mengemas pilihan tujuan pembelajaran dalam bentuk tematik dengan
mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk
yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif
(merupakan model belajar yang mengutamakan proses berpikir atas dasar refleksi diri,
pengalaman masa lalu, dan harapan masa depan).
2. Metode
Pembelajaran di KBIT Al Madinah yaitu pembelajaran yang mengimplementasikan
elemen capaian pembelajaran yang meliputi Nilai Agama dan Budi Pekerti, Jati Diri, Dasar
Literasi, matematika, sains, rekayasa dan seni. Pendekatan pembelajaran kegiatan
Intrakurikuler di KBIT Al Madinah memberikan pembelajaran yang berkualitas, bermakna,
anak belajar melalui bermain, bermain seraya belajar dan berpusat pada anak. Hal ini
merupakan perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Pembelajaran yang
menyenangkan mendorong anak untuk mengerjakan sesuatu sebagai pengalaman praktik
dan membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya. Pusat pembelajaran diserahkan
langsung ke anak dengan motivasi dari guru. menerapkan pendekatan pembelajaran dengan
pendekatan tematik terintegrasi di pembelajaran dan asesmen lebih bermakna.
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode proyek, eksperimen, menyanyi,
mendongeng/ bercerita, pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran Steam, kontekstual
berbasis literasi numerasi bisa dikolaborasikan yang ditujukan untuk mencapai profil
Pelajar Pancasila. KBIT Al Madinah juga melaksanakan kegiatan proyek di kegiatan
intrakurikuler saat di kegiatan inti dalam pembelajaran yang sesuai dengan topik/ sub topik
yang dibahas.
3. Hasil
Bukti pencapaian capaian pembelajaran berupa portopolio/ kumpulan hasil pekerjaan/
karya anak dari berbagai instrument asesmen. Hasil pekerjaan anak tersebut dilaporkan
melalui rapor atau laporan penilaian perkembangan anak.

C. Kegiatan Pembelajaran Kokurikuler-P5


Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
12
1. Tujuan
Kegiatan bertujuan untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila, pengayaan wawasan dan penanaman karakter sejak
dini. Selain itu Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati
capaian pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam kegiatan intrakurikuler didalam
kelas yang disusun berdasarkan Standar Tingkat pencapaian perkembangan anak untuk
PAUD. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Kegiatan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dengan memberikan kesempatan bagi anak
untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar
yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk
menguaKBan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila yaitu : Beriman,
bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlaq mulia, Mandiri, Kreatif, Bergotong royong,
Bernalar kritis, dan Berkebinekaan global.
2. Metode
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran
berbasis proyek yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program
intrakurikuler didalam kelas, merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam
intrakurikuler. Kegiatan ini dilaksanakan minimal 1 atau 2 kali setahun, serta
dilaksanakan dalam konteks perayaan tradisi local, hari besar nasional, dan internasional
dengan menggunakan 4 pilihan tema besar yang sudah ditetapkan yaitu: Aku Sayang
Bumi, Aku Cinta Indonesia, Bermain dan Bekerjasama/ Kita semua bersaudara, Imajinasi
dan Kreatifitasku .
3. Hasil
Hasil dari kegiatan dari Proyek penguatan profil pelajaran Pancasila berupa produk/
proyek yang fokus pada proses dan pencapaian tujuan proyek/dimensi profil pelajar
pancasila. Hasil proyek ditunjukkan saat pameran hasil karya. Dan hasil kegiatan
dilaporkan melalui rapor/ laporan perkembangan anak yang terpisah dengan pembelajaran
intrakurikuler.

Di KBIT Al Madinah pengorganisasian pembelajaran menggunakan pendekatan tematik


terintegrasi atau pendekatan secara integrasi dan disesuaikan dengan pilihan anak sesuai situasi
dan kebutuhan. Pendekatan pembelajaran ini menggunakan tema/topik untuk mengaitkan beberapa aspek
perkembangan sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik untuk
memahami gejala dan konsep yang akan dipelajari.

13
Berikut muatan belajar secara terintegrasi di KBIT Al Madinah

Pendekatan Muatan Belajar Secara Integrasi


Usia 3-4 Tahun
SEMESTER 1
Bulan Juli, Total 2 Minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik :Aku senang sekolah Jumlah minggu: 2
Sub topik: Jumlah JP: 2x360 menit
 Sekolahku
 Guruku
 Temanku
P5 -
Bulan Agustus , Total 4 Minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik: Aku Anak Hebat Jumlah minggu: 2
Sub Topik: Jumlah JP: 2x360 menit
 Tubuhku sehat.
 Aku bisa mandiri.
 Berbahasa santun.
P5 Tema; Aku Cinta Indonesia Jumlah minggu: 2
Proyek: Semarak HUT RI Jumlah JP: 2x360 menit
Bulan September, Total 4 minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik: Ponorogo Tempat Tinggalku Jumlah minggu: 4
Sub topik: Jumlah JP: 4x360 menit
 Alamat rumahku.
 Makanan khas.
 Tempat wisata.
 Kesenian reog.

14
P5 -
Bulan Oktober, Total 4 minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik; Binatang Ciptaan Tuhan Jumlah minggu: 4
Sub topik: Jumlah JP: 4x360 menit
 Binatang darat
 Binatang di air
 Binatang yang bisa terbang
P5 -
Bulan Nopember, Total 4 minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik: Family Day Jumlah minggu: 2
Sub topic: Jumlah JP: 2 x 360 menit
 Keluarga Bahagia
 Rumahku Surgaku
 Kebiasaan di keluargaku.
P5 Tema: Kita Semua Bersaudara Jumlah minggu: 2
Proyek : Hari Guru Nasional Jumlah JP: 2 x 360 menit
Bulan Desember, Total 2 minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik: Ibuku Pahlawanku Jumlah minggu: 2
 Tugas ibu Jumlah JP: 2x360 menit
 Berbakti pada ibu
 Hadiah untuk ibu
P5 -
SEMESTER 2
Bulan Januari, Total 4 minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik: Tahun Baru Jumlah minggu: 4
Sub Topik: Jumlah JP: 4x360 menit
 Merayakan Tahun baru
 Tamasya
 Kendaraan
P5
15
Bulan Pebruari, Total 4 minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik: Tanaman di rumahku Jumlah minggu: 2
Sub topik: Jumlah JP: 2x360 menit
 Tanaman sayur
 Tanaman buah
P5 Tema : Aku Sayang Bumi Jumlah minggu: 2
Proyek: Menamam Bunga Jumlah JP: 2x360 menit
Bulan Maret, Total 3 minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik: Romadon Berkah Jumlah minggu: 4
Sub Topik: Jumlah JP: 4x360 menit
 Puasa
 Tarwih
 Sedekah
P5 Tema: Imajinasi dan Kreatifitasku Jumlah minggu: 2
Proyek : Kartini Kecil Yang Kreatip Jumlah JP: 2x360 menit
Bulan April, Total 3 minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik; Baju baru Jumlah minggu: 1
Sub topik: Jumlah JP: 1x360 menit
 Toko baju
 Penjahit
 Hari raya
P5 -
Bulan Mei, Total 4 minggu
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topik: Cita-citaku Jumlah minggu: 4
Sub Topik: Jumlah JP: 4x360 menit
 Guru, dokter, ABRI, Pengusaha,
petani sukses.
 Meraih cita-cita
P5 -
Bulan Juni, Total 2 minggu

16
Stuktur Tema/Topik Jumlah JP
Intrakurikuler Topic: Pentas Seni Akhir Tahun Jumlah minggu: 2
Sub Topik : Jumlah JP: 2x360 menit
 Rajin berlatih
 Menari, menyanyi, frahmen, hafalan
surat.
P5 -
D. Progam Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Tujuan
Kegiatan ekstrakurikuler di KBIT Al Madinah adalah kegiatan tambahan yang
dilakukan diluar jam pembelajaran yang dilaksanakan baik di sekolah atau di luar sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan potensi anak, pengembangan
karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian,
kerjasama, dan kemandirian anak secara optimal. Anak diharapkan dapat mengembangkan
karakter Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk mendukung tujuan Pendidikan nasional.
2. Metode
Kegiatan Ektrakurikuler di KBIT Al Madinah dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Ekstrakurikuler Wajib
Ekstrakurikuler ini wajib dikuti semua peserta didik, diantaranya Hafalan surat pendek
,hadist dan doa, Pelaksanaannya 30 menit sebelum KBM. Pendekatan /Metode
pelaksanaannya mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan menyenangkan.
b. Ekstakurikuler Pilihan
Untuk Ekstrakurikuler ini anak memilih sesuai dengan bakat dan minatnya,
diantaranya: menari . Kegiatan dilaksanakan secara bergantian setiap hari sabtu.
Pendekatan /Metode pelaksanaannya mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan
menyenangkan.

Kegiatan Ekstakurikuler KBIT Al Madinah Tahun 2023 - 2024


Ekstrakurikuler Wajib
No Kegiatan Sasaran Alokasi waktu
1 Calistung Semua siswa 30 menit, Senin—Kamis
2 Hafalan surat, doa, Semua siswa 30 menit, Senin—Kamis
hadist
Ekstrakurikuler Pilihan
1 Menari Siswa yang minat/bakat Sabtu, minggu ke-1
17
2 Mewarnai Siswa yang minat/bakat Sabtu, minggu ke-2
3 Angklung Siswa yang minat/bakat Sabtu, minggu ke-3

E. Budaya Sekolah
Di KBIT Al Madinah kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang
dilaksanakan setiap hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik
sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin,
baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur
dan spontan, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku
dengan menanamkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi (pembiasaan, atau
penyesuaian pada suatu hal) yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di KBIT Al Madinah
1. Kegiatan Harian dilaksanakan setiap hari, kegiatan terintegrasi terdiri dari :
a. Penyambutan peserta didik
b. Mengucap salam/ salam pagi
c. Mengucap basmalah saat memulai kegiatan dan mengucap hamdalah selesai
kegiatan
d. Berbaris sebelum masih kelas (pembiasaan disiplin, tertib)
e. Ice breaking (literasi, numerasi, motoric kasar)
f. Hafalan doa-doa, hadist dan surat pendek saat awal dan akhir pembelajaran
g. Solat dhuha
h. Minum air putih
i. Mencuci tangan
j. Makan snack bergizi
k. Memakai masker
l. Kegiatan pungut sampah
2. Kegiatan mingguan dilaksanakan seminggu sekali terdiri dari kegiatan:
a. Upacara bendera setiap hari senin
b. Senam (1 x seminggu)
c. Kegiatan Ektrakurikuler
d. Makan Bersama (makan makanan bergizi/PMT)
e. Latihan menggosok gigi
f. Toilet training

18
3. Kegiatan bulanan, kegiatan untuk menanamkan nilai-nilai kompetitif, sportif, keberanian
dilaksanakan satu bulan sekali, waktu menyesuaikan.
a. Cooking class
b. Olahraga class meeting
4. Kegiatan Semester, kegiatan minimal dilaksanakan 6 bulan sekali, waktu menyesuaikan,
kegiatannya adalah :
a. Parenting dan pertemuan wali santri
b. Pemeriksaan kesehatan dan gizi
c. Outing class
5. Kegiatan tahunan, dilaksanakan setahun sekali, kegiatannya:
a. Pondok ramadhan
b. Pentas seni
c. Study tour (rekreasi sambil belajar)
d. Peringatan HUT RI
e. Peringatan HAN
f. Peringatan Kartini Day
6. Kegiatan Insidental
Yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dengan kondisi riil dan
situasi nyata seperti pemberian donasi bencana alam, menjenguk teman sakit dll

F. Program Kegiatan Unggulan


1. Layanan Holistik integrative
PAUD Holistik integrative adalah penanganan anak usia dini secara utuh
(menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan,
dan perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan
secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah
daerah dan pusat.
Tujuan PAUD Holistik integrative seacara umum adalah terselenggaranya layanan
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik integrative menuju terwujudnya anak indonesia
yang cerdas, sehat, ceria dan berakhlak mulia

19

Anda mungkin juga menyukai