Menganalisis Perencanaan Produksi Massal Kompetensi Dasar
Menganalisis Perencanaan Produksi Massal Kompetensi Dasar
Menganalisis Perencanaan Produksi Massal Kompetensi Dasar
10
1. Uraian Materi
2. Produksi Massal
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna
suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan.
Menurut Amstrong dan kotler (2009), Mass Production atau produksi massal
adalah kemampuan untuk menyediakan produk dalam skala masal yang didesain
secara individual dan dikomunikasikan untuk dipertemukan dengan kebutuhan
setiap pelanggan.
1. Bangunan pabrik
Peralatan (equipment)
Perkakas (tools)
Perusahaan yang ingin bertahan di era kompetisi yang sengit harus mempunyai
produk berkualitas dengan harga yang bersaing hal ini disebut ecomomic
scale atau skala ekonomi, semakin baik perusahaan menciptakan produk dengan
skala ekonomis, semakin kuat bersaing di pasaran. Untuk mendapat harga yang
baik perusahaan biasanya menekan biaya produksi dengan cara :
1. Mengurangi biaya bahan baku dengan membeli bahan baku dengan jumlah
besar untuk mendapatkan potongan harga
Dalam melakukan kegiatan produksi dan operasi yang efektif dapat dilakukan
dengan cara :
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan
untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1. Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan.
2. Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit
disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar
laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga
penjualan tertentu.
4. Biaya Pengembangan
5. Kapabilitas Pengembangan.
3. Banyaknya permintaan
4. Menyusun urutan kerja, pembagian kerja, perintah kerja, dan target waktu
pengerjaan
10.Mengemas produkakhir
Proses persiapan alur atau skema/bagan dalam produksi masal terdiri atas
kegiatan :
a. Routing
b. Scheduling
c. Dispatching
d. Follow-up
Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak
terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi
proses produksi.
Pada tahap ini suatu perusahaan sudah menentukan desain awal produk yang
berupa desain spesifikasi dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah
produk yang dibuat nantinya.
Tahap pembuatan
Pada tahap ini perusahaan mulai memproduksi barang yang diinginkan dan
memodifikasi lebih lanjut barang yang sedang dibuat tersebut. Proses pembuatan
barang harus disesuaikan dengan design, memiliki kualitas yang terbaik, dan
peralatan mesin yang tersedia.