Ilovepdf Merged

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

DUPLIK TERGUGAT ATAS REPLIK PENGGUGAT

DALAM PERKARA PEMBAGIAN HARTA BERSAMA/HARTA


GONO-GINI

Nomor : 245/Pdt.G/2020/PN Smn

Antara

dr. Nathan Susanto, S.Ked.

Sebagai PENGGUGAT

Melawan

Arunika Jenner, S.E., MBA

Sebagai TERGUGAT
Sleman, 17 November 2020

Kepada Yth.
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
Jl. KRT Pringgodiningrat No.1, Beran, Tridadi,
Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta 55511
Nomor: 245/Pdt.G/2020/PN Smn | Perihal : Gugatan Harta Bersama/Gono Gini

Dengan Hormat,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Keenan Hadiwinata, S.H., LL.M., Ph.D. : Advokat dan Konsultan Hukum


2. Naura Ayunda Saitama, S.H., LL.M. : Advokat dan Konsultan Hukum

Para advokat dari Saitama Hadiwinata & Partners beralamat di Jalan Ungaran No. 1 Kotabaru,
Gondokusuman, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus
dengan Nomor 21/SKK/SHP/2020 tertanggal 7 Oktober 2020, bertindak baik secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan hukum klien kami:

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tersebut, bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa:
Nama : Arunika Jenner, S.E., MBA
NIK : 3404120109860002
Umur : 34
Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 30 September 1986
Jenis Kelamin : Wanita
Pekerjaan : Dosen
Status : Janda
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat dalam KTP : Perumahan Hyarta Residence Blok A2, Jl. Palagan Tentara Pelajar No.73,
Karang Moko, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
55581

Selanjutnya disebut sebagai--------------------------------------------------------------------- “TERGUGAT”

2
Dengan ini hendak mengajukan dan menandatangani Duplik TERGUGAT terhadap Replik yang
diajukan oleh :

Nama : dr. Nathan Susanto, S.Ked.


NIK : 3404070108850001
Umur : 35
Tempat, tanggal lahir : Sleman, 17 Agustus 1985
Jenis Kelamin : Pria
Pekerjaan : Dokter
Status : Duda
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat dalam KTP : Apartemen Uttara, Jl. Kaliurang km 5,5 No. 72, Manggung,
Caturtunggal, Depok, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta 55281

Selanjutnya disebut sebagai-------------------------------------------------------------------“PENGGUGAT”

3
PENDAHULUAN 5
DALAM EKSEPSI 6
A. TIDAK TERPENUHINYA SYARAT SAH SURAT KUASA KHUSUS UNTUK
BERACARA DALAM PERKARA A QUO 6
B. MENGENAI EKSEPSI TIDAK BERWENANG MENGADILI (EXCEPTIO
DECLARATOIR) 6
C. MENGENAI EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS/KABUR
(OBSCUUR LIBEL) 7
DALAM POKOK PERKARA 7

4
PENDAHULUAN

Pertama-tama, Kami selaku Tim Kuasa Hukum TERGUGAT pada kesempatan ini ingin
memanjatkan segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lupa pula, Kami
ucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim Yang Mulia atas kesempatan yang diberikan kepada
Kami, sehingga Kami dapat mengajukan Duplik TERGUGAT atas Replik PENGGUGAT dalam
Gugatan Harta Bersama/Gono-Gini yang diajukan oleh Tn. dr. Nathan Susanto, S.Ked. selaku
PENGGUGAT.

Sebelum kami menguraikan Duplik TERGUGAT, izinkan kami mengutip sebuah adagium yang
berbunyi:

Nemo plus juris transferre potest quam ipse habet


Tidak seorang pun dapat mengalihkan lebih banyak haknya daripada yang ia miliki

Setelah membaca, mendengarkan, dan mempelajari Replik yang diajukan oleh PENGGUGAT
tertanggal 10 November 2020, sebagaimana Pasal 142 Wetboek op de Burgerlijke Rechtvordering (Rv) yang
menyatakan bahwa:

“Dalam Tenggang waktu yang sama para pihak dapat saling menyampaikan surat-surat jawaban (replik) dan
jawaban balik (duplik) yang dengan cara sama dan bersama-sama dengan surat-surat yang bersangkutan diserahkan
kepada panitera.”

Oleh karena adanya hak atas jawab-menjawab seperti yang tersebut di atas, maka kami selaku Kuasa
Hukum TERGUGAT dengan ini mengajukan Duplik yang akan kami jelaskan di bawah ini:

I. TERGUGAT menyangkal semua dalil PENGGUGAT baik yang termuat di dalam posita
maupun petitum dalam Gugatannya maupun Repliknya, kecuali secara tegas dan jelas diakui
kebenarannya oleh TERGUGAT.
II. Segala hal yang termuat dalam Surat Jawaban, secara mutatis mutandis mohon dianggap
termuat lagi dalam Duplik ini.

5
DALAM EKSEPSI

A. TIDAK TERPENUHINYA SYARAT SAH SURAT KUASA KHUSUS UNTUK


BERACARA DALAM PERKARA A QUO
Bahwa surat kuasa khusus PENGGUGAT tidak sah untuk beracara dalam perkara a quo karena
tidak menyebutkan secara konkret objek sengketa yang dipersoalkan di dalam gugatan
PENGGUGAT berdasarkan dasar hukum sebagai berikut:
a. Putusan MA bernomor 288 K/Pdt/1986: “surat kuasa khusus yang tidak menyebut atau
keliru menyebut objek gugatan menyebabkan surat kuasa Tidak Sah”.
b. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 01 Tahun 1971 juncto SEMA Nomor 6 Tahun 1994
tentang Surat Kuasa mensyaratkan bahwa Surat Kuasa Khusus wajib memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a. menyebut dengan jelas dan spesifik surat kuasa, untuk berperan di pengadilan;
b. menyebut kompetensi relatif;
c. menyebut identitas dan kedudukan para pihak; dan
d. menyebut secara ringkas dan konkret pokok dan objek sengketa yang diperkarakan.
Berdasarkan aturan-aturan di atas surat kuasa PENGGUGAT tidak dapat dijadikan dasar (kuasa
PENGGUGAT) untuk mewakili PENGGUGAT untuk mengajukan gugatan a quo, dan oleh
karenanya gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).

B. MENGENAI EKSEPSI TIDAK BERWENANG MENGADILI (EXCEPTIO


DECLARATOIR)
Bahwa PENGGUGAT telah keliru dalam menentukan kewenangan relatif suatu Pengadilan
Negeri dalam mengajukan gugatannya karena Pengadilan Negeri Sleman TIDAK MEMILIKI
KEWENANGAN SECARA RELATIF untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo dan
berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
a. Bahwa yang perlu disadari PENGGUGAT adalah yang menjadi objek sengketa yang bernilai
paling besar adalah bangunan rumah di atas tanah yang beralamat di Jalan Letjen Suprapto
No. 5, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sehingga yang memiliki kewenangan relatif untuk mengadili adalah Pengadilan Negeri
Yogyakarta.
b. Bahwa dalam menentukan patokan kompetensi relatif menurut Teori Forum Rei Sitae yang
diatur dalam Pasal 118 ayat 3 HIR, 1435 RBG dan Pasal 99 a.8 Rv ialah mengenai objek
sengketa. Objek sengketa terdiri dari benda tidak bergerak, maka gugatan harus diajukan ke
Pengadilan Negeri di tempat mana benda objek perkara terletak.
c. Bahwa hal tersebut diperjelas oleh M. Yahya Harahap pada bukunya yang berjudul Hukum
Acara Perdata halaman 249 dinyatakan bahwa :

6
“Gugatan diajukan kepada Pengadilan Negeri yang berdasarkan patokan tempat terletak
benda tidak bergerak yang menjadi objek sengketa.” atau yang dalam hal ini dikenal dengan
teori Forum Rei Sitae.
Bahwa berdasarkan Pasal 118 ayat 3 HIR, 1435 RBG dan pasal 99 a.8 RV, dan doktrin tersebut
sudah jelas menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Yogyakarta yang berhak mengadili perkara a quo
sesuai dengan alamat benda tidak bergerak yang disengketakan.

C. MENGENAI EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS/KABUR (OBSCUUR


LIBEL)
Bahwa PENGGUGAT dalam Gugatannya tidak jelas/kabur oleh karena gugatan PENGGUGAT
tidak melakukan pendataan harta bersama/harta gono-gini secara komprehensif karena terdapat
harta bersama/harta gono-gini yang tidak dituliskan keterangannya dengan jelas.
a. Bahwa TERGUGAT tetap pada apa yang telah disampaikan dalam eksepsi;
b. Bahwa uraian PENGGUGAT tentang pelanggaran hak keperdataan PENGGUGAT dan
merugikan hak keperdataan PENGGUGAT dalam Repliknya mengada-ada dan tanpa dasar
hukum apapun;
c. Bahwa uraian Replik PENGGUGAT semakin memperjelas bahwa Gugatan yang diajukan
oleh PENGGUGAT kabur sehingga sudah sepatutnya gugatan a quo dinyatakan tidak dapat
diterima (niet ontvankelijk verklaar).
d. Bahwa berdasarkan Hukum Pembuktian Perdata, terdapat sebuah asas hukum yakni Actori
Incumbit Probatio yang menyatakan bahwa siapa yang menggugat maka dia yang akan
membuktikan;
e. Bahwa dalam Hukum Pembuktian Perdata, terdapat sebuah asas hukum, yakni actori incumbit
probatio bahwa siapa yang menggugat dia yang membuktikan (Vide: Eddy O.S. Hiariej, 2012,
Teori dan Hukum Pembuktian, Erlangga, Jakarta, hlm.42); Bahwa berdasarkan penjelasan
tersebut di atas, tuntutan kepemilikan harta bersama yang diajukan oleh PENGGUGAT
dalam Petitum Gugatannya harus dapat dibuktikan karena apabila PENGGUGAT tidak
dapat membuktikan maka tuntutan ganti rugi yang dimaksud haruslah ditolak dan dinyatakan
tidak dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan TERGUGAT pada bagian eksepsi, mohon secara
mutatis mutandis dianggap sebagai kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok
perkara ini sehingga hal-hal yang telah disampaikan sebelumnya dalam eksepsi dianggap
telah dimasukkan ke dalam pokok perkara;
2. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil PENGGUGAT dalam
Repliknya, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT;

7
3. Bahwa TERGUGAT menolak jawaban PENGGUGAT pada Replik dalam pokok perkara
nomor 5 dan 6 selama perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sampai
dengan putusnya perkawinan karena perceraian, harta kekayaan bersama PENGGUGAT
dan TERGUGAT sebagaimana yang telah TERGUGAT sampaikan dalam Jawaban
TERGUGAT atas pokok perkara nomor 5, yaitu tidak lebih dari dua harta di bawah ini:
a. Mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi AB 4318 DA dengan Bukti Kepemilikan
oleh PENGGUGAT berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor atas nama
PENGGUGAT; dan
b. Emas batang dengan tujuan investasi seberat 50 gram.
Harta lain yang disebutkan PENGGUGAT dalam Replik Nomor 5 dan 6 bukan merupakan
harta bersama, melainkan harta pribadi TERGUGAT;
4. Bahwa TERGUGAT menolak Replik dalam pokok perkara nomor 7 dan 13 mengenai
kepemilikan rumah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 04.60.01.02.1
dengan atas nama Arunika Jenner yang beralamatkan Jl. Letjen Suprapto No. 5,
Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta 55231 (nomor 7) dan
mengenai kepemilikan mobil Toyota Land Cruiser VX200 dengan nomor polisi AB 121 CH
dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor atas nama Arunika Jenner (nomor 13). Bahwa
dalam putusan nomor 174/Pdt.G/2020/PN Smn menyatakan bahwa PENGGUGAT
berkewajiban menafkahi dan memberikan fasilitas kepada anak hasil kawin dari
TERGUGAT dan PENGGUGAT. Kewajiban menafkahi dan memberikan fasilitas
kepada anak harus ditafsirkan termasuk dalam segala hal terkait kebutuhan hidup dan
pendidikan anak. Dalam hal ini juga meliputi memberikan fasilitas rumah yang ditinggali oleh
anak PENGGUGAT dan TERGUGAT yaitu Mikael Angelo dan memberikan mobil
Toyota Land Cruiser VX200 dengan nomor polisi AB 121 CH yang digunakan untuk
kebutuhan transportasi sehari-hari anak Mikael Angelo. Mengingat bahwa anak
PENGGUGAT dan TERGUGAT yaitu Mikael Angelo berada di bawah hak asuh
TERGUGAT sudah seharusnya kedua objek pada Replik nomor 7 dan 13 berada di bawah
penguasaan TERGUGAT;
5. Bahwa TERGUGAT menolak Replik PENGGUGAT nomor 6 mengenai bukti kuitansi
dan bukti transfer dalam pembelian rumah yang beralamatkan Jl. Letjen Suprapto No.5,
Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55231,
dengan luas tanah 1000m2 (seribu meter persegi) dan luas bangunan 750m2 (nomor 6a);
renovasi bangunan atas usaha restoran bernama “The Kitchen and Spoon” yang berada di Jl.
Kaliurang km 5 No. 95, Kocoran, Sinduadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284
(nomor 6b); Emas batang dengan tujuan investasi seberat 50 gram dengan harga
Rp51.700.000,- (nomor 6h); dan Kalung emas dengan merek Tiffany & Co. 18 karat dengan
berat emas 0.034 gram dan berlian 0.17 karat seharga Rp35.000.000,- (tiga puluh lima juta
rupiah) (nomor 6i). Kuitansi dapat diserahkan kepada siapa saja yang meminta pembayaran
kepada orang yang disebutkan namanya di dalam surat itu sesuai dengan fungsi sebagai surat

8
atas unjuk. Menurut Enny Nurbaningsih kuitansi hanyalah bukti pembayaran atau transaksi,
sehingga belum dapat dinyatakan sebagai bukti kepemilikan karena baru sebagai salah satu
syarat adanya peralihan hak, bukan merupakan bukti kepemilikan. Menurut Satjipto
Rahardjo, perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman terhadap hak asasi manusia
yang dirugikan orang lain dan perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat
menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum. Argumen yang diajukan oleh
PENGGUGAT dalam Repliknya yang mendasarkan hak kepemilikan pada kuitansi adalah
keliru dan tidak memberikan perlindungan hukum dan pengayoman terhadap hak asasi
manusia.
6. Bahwa TERGUGAT menolak Replik PENGGUGAT pada nomor 8 terkait kepemilikan
tanah dan bangunan tempat berdirinya restoran yang didirikan pada Tahun 2011 bernama
“The Kitchen and Spoon” dikarenakan kepemilikannya diperoleh melalui hibah dari ayah
TERGUGAT yang dalam Pasal 4 Akta Hibahnya terdapat klausula yang menyatakan bahwa
objek hibah tidak boleh dimasukkan ke dalam harta bersama, melainkan menjadi harta
pribadi TERGUGAT.
7. Seluruh dasar gugatan PENGGUGAT mengenai kepemilikan modal dalam usaha “The
Kitchen and Spoon” berupa uang renovasi tertanggal 11 Februari 2011 dengan bukti berupa
kuitansi adalah tidak berdasar pada fakta yang terjadi dikarenakan uang yang dikeluarkan oleh
PENGGUGAT adalah murni merupakan kewajiban dari PENGGUGAT itu sendiri untuk
berkontribusi dalam usaha restoran dikarenakan seluruh modal usaha adalah berasal dari
TERGUGAT.
8. Bahwa TERGUGAT menolak Replik PENGGUGAT pada nomor 9. Seluruh dasar
gugatan PENGGUGAT mengenai renovasi “The Kitchen and Spoon” menggunakan uang
PENGGUGAT tertanggal 11 Februari 2011 dengan bukti berupa kuitansi adalah tidak
berdasar pada fakta yang terjadi dikarenakan uang yang dikeluarkan oleh PENGGUGAT
adalah murni merupakan kewajiban dari PENGGUGAT itu sendiri untuk berkontribusi
dalam usaha restoran dikarenakan seluruh modal usaha adalah berasal dari TERGUGAT.
9. Bahwa TERGUGAT menolak Replik PENGGUGAT pada nomor 8, 10, 12 dan 14
mengenai kepemilikan tanah dan bangunan tempat berdirinya restoran yang didirikan pada
Tahun 2011 bernama “The Kitchen and Spoon”(nomor 8); kepemilikan gudang di sebelah
restoran “The Kitchen and Spoon” (nomor 10); kepemilikan mobil Daihatsu Gran Max
Blind Van dengan nomor polisi AB 1116 XA (nomor 12) dan kalung emas dengan merek
Tiffany & Co. 18 karat dengan berat emas 0.034 gram dan berlian 0.17 karat (nomor 14).
PENGGUGAT mendasarkan dalilnya pada Pasal 119 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata. Namun, di Indonesia terdapat pengaturan yang lebih khusus terkait hal tersebut
yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pasal 35 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 berbunyi: “Harta bawaan dari masing-masing suami
dan istri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan, adalah
di bawah penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain.”

9
Berdasarkan asas lex specialis derogat legi generali (bahwa hukum yang bersifat khusus
mengesampingkan hukum yang bersifat umum), maka yang berlaku adalah Pasal 35 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, sehingga objek pada Replik nomor 8, 10, 12, dan 14
merupakan harta pribadi milik TERGUGAT.
10. Bahwa TERGUGAT menegaskan bahwa seluruh harta yang didalilkan kepemilikannya oleh
PENGGUGAT dalam surat gugatan adalah seluruhnya milik dari TERGUGAT, kecuali
yang telah TERGUGAT akui sebagai harta bersama dalam Eksepsi nomor 7.

Berdasarkan dalil-dalil di atas, maka dengan ini TERGUGAT bermohon kepada Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara a quo untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:

I. PRIMAIR
A. DALAM EKSEPSI
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sleman tidak berwenang untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini;
3. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT Obscuur Libellum;
4. Menyatakan bahwa Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard).
B. DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menetapkan seluruh harta yang dimohonkan oleh PENGGUGAT adalah
sepenuhnya merupakan harta pribadi TERGUGAT kecuali harta yang diakui
TERGUGAT sebagai harta bersama; dan
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara yang
timbul dalam perkara ini.
ATAU
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berpendapat lain, kami mohon agar berkenan
memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Hormat Kami,
Kuasa Hukum TERGUGAT,

KEENAN HADIWINATA, S.H., LL.M. NAURA AYUNDA SAITAMA, S.H., LL.M.

10

Anda mungkin juga menyukai