Sap Bahaya Merokok

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA MEROKOK

Dosen Pembimbing : Yulianti N, S.ST.,M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 3

1 Wayan Eka Wati (042023710)


2 Wira Kolomerati (042023711)
3 Nurfatwa (042023694)
4 Restu (042023699)
5 Stevani Napa Kasih (042023705)

6 Rahmatia (042023698)
7 Eti (042023687)
8 Sudarmin (042023706)

9 Nurasyifah (042023693)
1 (042023700)
Rina Jumiati
0

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1)

TAHUN AJARAN 2023/2024


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Bahaya Merokok


Pokok : Pendidikan Kesehatan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
Pembahasan dan Lingkungan

Sasaran : Masyarakat di wilayah Puskesmas Wolo dan Keluarga


Pasien di Puskesmas Wolo
Tempat : Aula Gedung Pertemuan Puskesmas Wolo
Hari, tanggal : Minggu, 11 Februari 2024
Waktu : 10.00 Wita
Penyuluh : Kelompok 3 Mahasiswa Sarjana Kebidanan ,Institut
Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada

1. Pendahuluan
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya
bagi tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok
pasif) yang menjadi masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat ini.dengan
persepsi oleh perokok yang bermacam-macam padahal telah jelas akibat bagi
organ-organ tubuh seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan mata.
Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh
terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.

2. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan
masyarakat yang hadir dapat mengerti tentang bahaya kebiasaan merokok.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan
masyarakat akan dapat menjelaskan tentang:
a. Pengertian merokok
b. Bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam rokok
c. Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok
d. Bahaya yang timbul akibat merokok
e. Alasan harus menghindari rokok
f. Upaya menurunkan perilaku merokok
g. Pengaruh rokok terhadap lingkungan

4. Sub Pokok Bahasan


a. Pengertian merokok
b. Bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam rokok.
c. Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok.
d. Bahaya yang timbul akibat merokok
e. Alasan harus menghindari rokok
f. Upaya menurunkan perilaku merokok.
g. Pengaruh rokok terhadap lingkungan

5. Media Penyuluhan
 Media : Leaflet
 Sarana : Aula Ruang Penyuluhan

6. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
 Metode ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

7. Pengorganisasian
Moderator : Wira Kolomerati, Amd.Keb
Penyaji : Sudarmin, Amd.Keb
Notulen : Wayan Eka Wati, Amd.Keb
Fasilitator : Nurfatwa, Amd.Keb
Rina Jumiati,Amd.Keb
Restu, Amd.Keb
Rahmatia, Amd.Keb
Stevani Napa Kasih,Amd.Keb
Eti, Amd.Keb
Nursasyifah, Amd.Keb
8. Uraian Tugas
No
Nama Sie Job Description
.
1. Penyaji 1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Menggali pengetahuan peserta tentang materi
yang akan disampaikan
3. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pe-
serta
2. Moderator 1. Memandu jalannya penyuluhan dan sesi tanya
jawab
2. Membuka acara dan menyampaikan maksud serta
tujuan kegiatan penyuluhan
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme
kegiatan
4. Melakukan evaluasi hasil tentang materi yang
telah disampaikan
5. Menutup acara penyuluhan
3. Notulen 1. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban penyaji
sebagai dokumentasi kegiatan
2. Mencatat proses kegiatan penyuluhan disesuaikan
dengan rencana kegiatan pada SAP
3. Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan
penyuluhan
4. Fasilitator 1. Membantu dan mengondisikan peserta selama
penyuluhan berlangsung
2. Meminta tanda tangan peserta yang hadir (ab-
sensi)
3. Membantu moderator dalam mengajukan per-
tanyaan untuk evaluasi hasil
4. Memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya
5. Membagikan leaflet

9. Materi
Terlampir (Lampiran 1
10. Kegiatan penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media Metode
Pembukaan 5 menit Pembukaan acara oleh penyuluh: 1. Menyambut salam dan menden- - Ceramah
1. Memberi salam pembuka garkan
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dan menyebutkan materi yang akan
diberikan
4. Kontrak waktu
Penyajian 15 menit 1. Menggali pengetahuan peserta tentang bahaya merokok bagi 1. Mendengarkan dan memberikan Leaflet Ceramah
kesehatan dan lingkungan umpan balik terhadap materi yang
2. Menjelaskan pengertian merokok disampaikan.
3. Menjelaskan zat yang terkandung dalam rokok 2. Memperhatikan dan dapat
4. Menjelaskan bahaya yang timbul akibat merokok merieview materi
5. Menjelaskan alasan harus menghindari rokok
6. Menjelaskan cara mencegah merokok
7. Menjelaskan kiat- kiat berhenti merokok
8. Menjelaskan pengaruh rokok terhadap lingkungan

Penutup 10 menit 1. Menyimpulkan hasil penyuluhan - Mengajukan pertanyaan mengenai - Leaflet Diskusi
2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya materi yang kurang dipahami.
3. Memberikan pertanyaan kepada peserta tentang materi dan - Menjawab pertanyaan yang
memberikan reward bila dapat menjawab diajukan.
4. Mengucapkan terimakasih dan memberikan salam penutup - Feedback dari peserta dan men-
jawab salam
11. Evaluasi

1. Kriteria Struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari sebelum acara
dilaksanakan
b. Pengumpulan SAP dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan
penyuluhan
c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswi.
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA (Plan of Action)
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria Hasil
a. Peserta yang datang sejumlah 10 orang atau lebih
b. Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pemateri (penyaji)
c. Peserta mampu menjawab dengan benar sebanyak 75% dari pertanyaan
penyaji

12. Absensi Peserta


Terlampir (Lampiran 2)

13. Daftar Pertanyaan dan Jawaban


Terlampir (Lampiran 3)
LEMBAR OBSERVASI

Hari, Tanggal : Minggu, 11 Februari 2024


Ruang : Gedung Aula Pertemuan Puskesmas Wolo
Waktu : 30 menit

Kriteria Struktur √ Kriteria Proses √ Kriteria Hasil √


a. Kontrak waktu dan Pelaksanaan: a. Peserta yang
tempat diberikan datang sejumlah 7
satu hari sebelum  Mengkaji orang atau lebih.
acara dilaksanakan pengetahuan pe-
serta tentang b. Ada umpan balik
b. Pengumpulan SAP bahaya merokok positif dari
dilakukan satu hari  Menjelaskan peserta, seperti
sebelum materi tentang: dapat menjawab
pelaksanaan  Definisi pertanyaan yang
penyuluhan merokok diajukan oleh
 Penyebab pemateri (penyaji).
c. Peserta hadir pada bahaya merokok
tempat yang telah  Apa saja tipe- c. Peserta sangat ak-
ditentukan. tipe perokok tif dan kooperatif
 Apa saja dalam bertanya
d. Penyelenggaraan dan menyimak
penyakit yang
penyuluhan serta memahami
di sebabkan
dilakukan oleh jawaban yang di
oleh rokok
mahasiswi yang berikan
 Faktor
bekerja sama
penyebab
dengan masyarakat
merokok
di wilayah kerja
 Cara berhenti
Puskesmas Wolo
merokok dan
e. Pengorganisasian upaya
penyelenggaraan pencegahan
penyuluhan
dilakukan sebelum
dan saat
penyuluhan
dilaksanakan
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

A. Pengertian Merokok
Merokok adalah menghisap tembakau yang dibakar ke dalam tubuh dan
menghembuskannya kembali keluar (Amstrong, 1990 dalam Kemala,
2007). Perilaku merokok adalah sesuatu yang dilakukan seseorang berupa
membakar dan menghisapnya serta dapat menimbulkan asap yang dapat
terhisap oleh orang-orang disekitarnya (Kemala, 2007).

B. Bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam rokok.


Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya. Bahan kimia
berbahaya yang terdapat di dalam rokok diantaranya (Sharon, 2007) :

Gambar 1 Bahan kimia yang terdapat dalam rokok (Obatperokok.com)


1. Nikotin : dapat menyebabkan gangguan pematangan pada sel telur
sehingga sulit terjadi kehamilan dan berpengaruh terhadap terjadinya
pembelahan sperma pria.
2. Tar: sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan
substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru –
paru. Tar dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru – paru.
3. Karbon monoksida : gas beracun yang keluar dari knalpot, dapat mengaki-
batkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen sehingga pem-
buluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis
(penyempitan).
4. Aseton : penghapus cat kuku, mengganggu sistem saraf pusat, kekeringan
pada mulut, pusing, lesu, hilang keseimbangan, tidak sadarkan diri, dan
koma.
5. Amoniak : bahan pembersih lantai.
6. Butan : bahan bakar korek api.
7. Napthalene : kapur barus.
8. Vinyl Clorida : Bahan baku plastik PCV.
9. Hidrogen sianida : gas racun untuk hukuman mati.
10. Arsenik : racun tikus, dapat menyebabkan kanker paru, kanker kulit.
11. DDT : obat pembasmi serangga, DDT dapat menyebabkan penurunan ak-
tifitas seksual.
12. Kadmium : dipakai pada baterai mobil, meracuni jaringan tubuh terutama
ginjal.

C. Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok


Menurut Sarafino (2002) munculnya perilaku merokok didorong oleh fak-
tor-faktor yaitu :
1. Faktor sosial
Perilaku merokok berasal dari teman dekat, khususnya dengan berjensi
kelamin sama. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai dorongan
untuk mengadakan hubungan dengan orang lain atau dengan kata lain
individu mempunyai dorongan sosial. Dengan adanya dorongan sosial
ini, individu akan mencari orang lain untuk mengadakan interaksi.
Didalam interaksi sosial tersebut, individu akan menyesuaikan diri
dengan yang lain atau sebaliknya, sehingga perilaku individu tidak dapat
lepas dari lingkungan sosialnya.
2. Faktor psikologis
Ada beberapa alasan psikologis yang menyebabkan individu merokok,
diantaranya adalah untuk relaksasi atau ketenangan dan mengurangi
kecemasan atau ketegangan.
3. Faktor biologis
Faktor genetik juga dapat mempengaruhi individu untuk mempunyai
ketergantungan terhadap rokok, misalnya ada salah satu orang tua yang
perokok.

D. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok


1. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan
terhadap penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan
mulut ,dll.
2. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu
memutihnya lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan
menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat
menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata dan
dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah
dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan
degrasi muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit
mata yang tak tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya
bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk
memfokuskan pusat penglihatan di dalam mata dan mengontrol
kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan
warna dan melihat objek secara detail.
3. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya
protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya
vitamin A, terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering
dan keriput terutama disekitar bibir dan mata.
4. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada
dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke
dalam telinga bagian dalam . perokok dapat kehilangan pendengaran
lebih awal dari pada orang yang tidak merokok atau lebih mudah
kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras.
Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah
kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis
wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak
merokok.
5. Kanker kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma ( sejenis kanker kulit yang
kadang-kadang menyebabkan kematian ) tetapi merokok
mengakibatkan meningkatnya kemungkinan kematian akibat penyakit
tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita Custaneus
Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan bercak
merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok
6. Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut
membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan
terjadinya caries, perokok berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali
lipat.
7. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu
pelebaran dan rusaknya kantong udara pada paru-paru yang
menurunkan kapasitas paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan
CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan Tracheotomy untuk
membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang
ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-
paru. Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus
sehingga mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan kesulitan
bernafas.
8. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan
batuk. Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang
menurunkan kapasitas paru dan oksigen untuk melepas O2. bila
keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan lender sehingga
mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
9. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk
penyakit ini. Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih
dari 40 macam zat racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru dan
jantung pada perokok 22 kali lebih besar dariyang tidak merokok.
10. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak
terdapat pada gas buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat
pada darah dari pada oksigen sehingga kemampuan darah untuk
mengangkat oksigen turun 15% pada perokok. Akibatnya tulang pada
perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah atau retak
dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih
rentan terhadap masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih
retan terhadap masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan
bahwa buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak mengalami
nyeri punggung setelah terjadi trauma.
11. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler. Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko
terbesar untuk penyakit ini. Di Negara yang sedang berkembang
penyakit membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun. Penyakit
kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di Negara-
negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok
menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan
darah dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan
arteri yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.
12. Tukak lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang
menyebabkan tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan
lambung untu menetralkan asam lambung setelah makan sehingga sisa
asam akan mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang
diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
13. Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan
kuku yang meninggalkan warna coklat kekuningan.
14. Kanker uterus
Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok
meneyebabkan timbulnya masalah kezsuburan pada wanita dan
berbagai komplikasi selama masa kehamilan dan kelahiran bayi.
Merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko kelahiran bayi
dengan BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil
atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok. Angka
yang sama berlaku juga untuk kelahiran atau kematian karena
kekurangan oksigen pada janin dan plasenta yang menjadi abnormal
karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin dalam asap
rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death) juga
dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok
dapat menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya
menopause dini.
15. Kerusakan sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan
pada DNAnya sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi
menemukan bahwa pria yang merokok meningkatkan resiko menjadi
ayah dari anak yang berbakat kanker. Rokok juga memperkecil jumlah
sperma dan infertilitas banyak terjadi pada perokok.Penyakit
16. Buerger
Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki,
yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan
tanpa perawatan akan mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh)
sehingga pasien perlu diamputasi.

E. Alasan harus menghindari rokok


1. Melemahkan pikiran, ketagihan, cemas dan gelisah
2. Kita akan mempunyai kebugaran dan penampilan yang segar
3. Akan menghemat uang
4. Asap rokok akan merusak kesehatan keluarga dan lingkungan
5. Tidak menambah polusi alam dan turut memelihara kesehatan
lingkungan dengan udara bersih.

F. Upaya menurunkan perilaku merokok


Emilia (2009) mengemukakan tiga cara untuk menurunkan perilaku
merokok yang berpusat pada individu, yaitu :
1. Pendidikan, metode pendidikan individu biasanya dikaitkan dengan
upaya pencegahan sekunder (mencegah berkembangnya gejala dini
penyakit) atau pencegahan tersier (mencegah berkembangnya
penyakit yang sudah ada).
2. Intervensi terhadap faktor resiko, penilaian faktor resiko dalam
perjalanan alamiah penyakit termasuk metode pencegahan sekunder,
namun pada beberapa hal dapat juga dipakai dalam pencegahan
primer agar individu tetap sehat.
3. Materi pendidikan (informasi kesehatan), memberikan informasi
terkait dengan kesehatan merupakan suatu cara untuk mengubah
kebiasaan yang dilakukan oleh individu (Baron dan Byrne, 2005) dan
mengurangi perilaku beresiko terhadap kesehatan (Durand dan
Barlow, 2006). Materi pendidikan berupa pemberian informasi
kesehatan reproduksi dapat membantu individu untuk menurunkan
perilaku merokok yang dapat berdampak negatif bagi individu itu
sendiri (Emilia, 2009).
Peran orang tua, petugas kesehatan dan pemerintah tidak akan berjalan
dengan baik tanpa ada niat dari diri sendiri. Berikut adalah cara dari inidividu
itu sendiri untuk berhenti merokok :
1. Mulai dengan kebiasaan yang baik. Untuk merubah kebiasaan yang sering
di lakukan harus juga dengan melakukan kebiasaan lain, seperti makan
permen, makan buah-buahan atau mengigit cengkeh, dan lain-lain. Sebab
sering kali yang membuat sulit berhenti merokok adalah karena sugesti
untuk merokok yang sudah menjadi kebiasaan.
2. Tanamkan kesadaran kepada diri pribadi yang kuat untuk berhenti.
Sadarlah bahwa rokok itu adalah racun yang kerjanya sangat lambat tetapi
mematikan. Bangunkan kesadaran diri yang kuat dan lihat dengan jelas
bahaya yang di akibatkan asap rokok adalah sangat-sangat berbahaya bagi
kesehatan dan mulailah untuk berhenti merokok. Jangan tunggu jantung
diri sendiri berhenti lebih dahulu, baru berhenti merokok. Tetapi
berhentilah sekarang dan katanlah itu kepada diri sendiri bahwa saya harus
berhenti sekarang.
3. Buat keputusan total untuk berhenti merokok. Bila mau berhenti merokok
harus sekaligus berhenti, jangan setengah-setengah atau jangan seperti ini;
sehari satu batang dahulu, nanti seminggu satu batang juga, lama- lama
sehari sebungkus lagi. Bulatkan tekat pada diri sendiri bahwa keputusan
untuk berhenti merokok tidak bisa di ganggu gugat. Itu adalah keputusan
total dan jangan pernah sentuh lagi itu sampai kapanpun.
4. Mulailah dengan pergaulan yang sehat pergaulan yang buruk akan
membawa pada kebiasaan yang buruk. Jadi berusahalah jauhi teman-
teman yang merokok, tapi bukan berarti memutuskan hubungannya
sebagai teman. Bila di tawari katakan dengan sungguh-sungguh bahwa
kamu sendiri sudah berhenti merokok dengan perasaan bangga. Sebab
mereka juga pasti ingin berhenti tapi tidak mampu saja. Daripada sendiri
tertular dan menjadi perokok pasif yang pada akhirnya dapat terkena
dampak negatifnya juga dari rokok, lebih baik menjauh. Mulailah
memiliki pergaulan yang sehat demi menjaga kesehatan.
5. Olahraga yang cukup disertai banyak mengonsumsi makanan bergizi
seperti sayur dan buah.
6. Isi jiwa dan raga anda dengan kerohanian. Hal yang paling perlu di
lakukan adalah menyadari bahwa merokok itu membuat kita terikat
dengan rokok dan itu berarti berdosa. Dosa itu adalah kejahatan di mata
Tuhan. kita berhenti merokok, kita bukan hanya menjaga tubuh kita tatap
sehat, tetapi menyenangkan hati Tuhan juga. Oleh karena itu berhentilah
merokok, lakukan dengan kekuatan dan niat yang tulus dan minta
pertolongan Tuhan.

G. Pengaruh rokok terhadap lingkungan


Sekarang ini kebanyakan perokok tahu bahwa merokok dapat
menyebabkan beberapa penyakit yang berbahaya. Namun mereka biasanya
masa bodoh terhadap hal itu dan menganggap merokok adalah urusan
pribadi mereka, tetapi sebenarnya merokok bukan merupakan urusan
pribadi.Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada perokok, tetapi
juga mengotori udara sekitar. Orang-orang yang tidak merokok yang
kebetulan di sekitar orang yang merokok terpaksa harus bersedia bernafas
dan menghisap udara yang penuh dikotori oleh asap rokoknya para
perokok.
Disamping perokok dikenal juga orangya yang bukan perokok,
tetapi yang menghirup udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini
biasanya terjadi di ruang-ruang umum tertutup seperti di bus, ruang kantor
dan lain-lain. Seorang yang bukan perokok, tetapi yang ikut
mengkonsumsi rokok beserta zat-zat yang terkandung di dalamnya disebut
perokok pasif.
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan
udara luar, mengandung zat kimia yang lebih tinggi daripada asap yang
dihirup oleh perokok sendiri.
Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok yakni perokok
pasif terutama bayi dan anak-anak. Mereka dapat menderita asma dan
penyakit paru-paru. Orang dengan kadar Hb rendah dan orang yang
sedang menderita penyakit kardiovaskuler.

Anda mungkin juga menyukai