04 Pengertahuan Dasar Tanur
04 Pengertahuan Dasar Tanur
04 Pengertahuan Dasar Tanur
Pengetahuan
Dasar Tanur
OLEH
HARSO BANGUN WISMO
LOGO
HARSO BANGUN WISMO, ST
Pendidikan Terakhir
Profil Trainer Teknik Elektro Universitas Sriwijaya - Palembang
Carrier
2004 – 2018 : PT. Artha Graha
2018 - Sekarang : PT. Dhiya Aneka Teknik
Certificate of Competence
Project Management Profesional Sertifikasi Project
Management Institute
Auditor ISO 9001:2015 Sertifikasi SGS
AK3 PUBT Sertifikasi Kemenaker
AK3 PAPA Sertifikasi Kemenaker
AK3 PTP Sertifikasi Kemenaker
AK3 Penanggulangan Kebakaran Sertifikasi
Kemenaker
AK3 Elevator & Eskalator Sertifikasi Kemenaker
Weldiing Inspektor Sertifikasi BNSP
TOT KKNI Sertifikasi BNSP
TOT Bidang PUBT Sertifikasi Kemenaker
HP & WA : 0812 8938 0000 TOT Bidang PAPA Sertifikasi Kemenaker
TOT Bidang Elevator dan Eskalator Sert. Kemenaker
TOT Bidang Pengelasan
1
17/02/2024
Lanjutan.....
Karena gas buang dari bahan bakar
berkontak langsung dengan bahanbaku,
maka jenis bahanbakar yang dipilih
menjadi penting.
Sebagai contoh, beberapa bahan tidak akan
mentolelir sulfur dalam bahan bakar.
Bahan bakar padat akan menghasilkan
bahan partikulat yang akan mengganggu
bahan baku yang ditempatkan didalam
tungku.
4
2
17/02/2024
KLASIFIKASI TUNGKU
Tungku secara luas dibagi menjadi dua jenis
berdasarkan metoda pembangkitan panasnya:
tungku pembakaran yang menggunakan bahan
bakar, dan tungku listrik yang menggunakan listrik.
3
17/02/2024
KLASIFIKASI TUNGKU
Metode Klasifikasi Jenis dan Contoh
Jenis bahan bakar yang digunakan Dibakar dengan minyak
Regeneratif
1. Instrumentasi
4
17/02/2024
1. Instrumentasi
1. Deteksi Temperatur
Alat ini biasanya dipasang pada furnace
untuk memperlihatkan jumlah suhu di
dalam ruang pembakaran serta area
konveksi dan jalur gas hasil dari
pembakaran.
1. Instrumentasi
2. Draft
Berfungsi untuk mengetahui beda tekanan
yang terjadi di dalam ruang pembakaran
dengan tekanan yang berada diluar. hal ini
untuk mencegah masuknya udara kedalam
ruang bakar.
10
5
17/02/2024
1. Instrumentasi
3. Sampling connection
Berfungsi untuk mengetahui kesempurnaan
proses pembakaran dengan cara
menganalisa kandungan oksigen, karbon
dioksida dan karbon monoksida. Setelah
hasil dari sampel telah diketahui maka kita
akan lebih mudah mengetahui
kesempurnaan proses pembakaran di dalam
ruang bakar apakah telah sesuai dengan
ketetapan yang telah ditentukan
11
2. Cerobong (stack)
Berfungsi sebagai tempat pembuangan gas
hasil pembakaran. Biasanya tinggi cerobong
ditentukan berdasarkan dengan pengitungan
draft di dalam ruang pembakaran sehingga
gas hasil pembuangan tidak mencemari udara
sekitar. Bahan yang digunakan untuk struktur
cerobong bisanya terbuat dari pelat baja
karbon dan bagian dalamnya dilapisi dengan
insulation refractory dari jenis fire brick
(batu tahu api) atau castable.
12
6
17/02/2024
3. Soot Blower
Alat ini berfungsi untuk meniup dan
mengeluarkan jelaga atau senyawa logam
serta kotoran lainnya yang menempel pada
permukaan pipa, dikarenakan kotoran ini
dapat menghambat proses perpindahan
panas. Dengan melakukan cara ini, jelaga
akan terbuang melalui cerobong berasama
dengan gas hasil pembakaran.
13
14
7
17/02/2024
5. Tubes
Perangkat ini merupakan bagian yang paling
penting dalam struktur furnace karena
komponen ini berfungsi sebagai tempat
mengalirnya fluida yang akan dipanaskan.
Tube disusun sedemikian rupa dan
dihubungkan satu sama lain dengan
sambungan U. Fluida yang akan dipanaskan
dialirkan di dalam tube selanjutnya menuju
area panas konveksi dan turun ke area radiasi
kemudian akan keluar sebagai fluida yang
panas.
15
6. Burner
16
8
17/02/2024
17
REFRACTORY
18
9
17/02/2024
ARTI REFRACTORY
MERUPAKAN BAHAN PELAPIS TANUR
BERFUNGSI UNTUK MELINDUNGI TANUR
DARI PANAS MAUPUN REAKSI KIMIA
SEHINGGA TANUR MENJADI TAHAN
LAMA
BILA ADA KERUSAKAN HANYA PADA
REFRACTORY ( DAPAT DIGANTI),
SEHINGGA TIDAK TERLALU MAHAL
19
BENTUK REFRACTORY
BERBENTUK BATANGAN/ BATA/ BRICK.
BENTUK INI DICETAK, BAHKAN DAPAT
DIBENTUK KHUSUS, ARTINYA DAPAT
DISESUAIKAN DENGAN BENTUK TANUR
BERBENTUK GRANULER, BIASANYA
LANGSUNG DITEMPELKAN PADA
DINDING , KEMUDIAN DILAKUKAN
SINTERING DAN PEMANASAN PADA
TANUR TERSEBUT
20
10
17/02/2024
KOMPOSISI REFRACTORY
TERDIRI DARI SiO2, MgO, Al2O3, FeO
REFRAKTORY ASAM BERARTI
MENGANDUNG SiO2 DALAM JUMLAH
BESAR.
REFRACTORY BASA MENGANDUNG CaO,
atau MgO DALAM JUMLAH BESAR
REFRACTORY NETRAL BILA
MENGANDUNG Al2O3, Cr2O3 ATAU SiC
(SILIKON CARBIDA) DALAM JUMLAH
BESAR
21
REFRACTORY ASAM
ALUMINA SILICEOUS, DIDASARKAN ATAS
ALUMINA SILICATE, AKAN MEMPENGA
RUHI TITIK LELEH REFRACTORY.SILIKA
BEBAS HRS SEKECIL MUNGKIN. BENTUK
ADA : NATURAL ROCK, PREPARED MASS,
BURN FIRE BRICK.
SILICEOUS MATERIAL UNSUR UTAMA
SiO2. METAL OKSIGEN SEKECIL MUNGKIN,
BENTUK : SILIKA BRICK, QUARTS
FURNACE SAND, PREPARE MASS,
ELECTRICALLY FUSED QUARTS
22
11
17/02/2024
KOMPOSISI
REFRACTORY ASAM
Senyawa % Senyawa %
SiO2 95,63 K2O 0,15
Al2O3 0,75 TiO2 0,08
CaO 2,60
Fe2O3 0,75
Na2O 0,04
23
REFRACTORY BASA
BAHAN UTAMA MAGNESITE (MgO) DOLOMIT
(MgO + CaO) ,CHROMITE (Fe,Mg)(Cr.Al)2O4,
MAGNESIA CHROMIT (MgCr2O4-MgO)
ALUMINIUM OKSIDA : ADA DUA KLAS YANG
PENTING : BAUKSIT BRICK DAN ALUMDUM (
ELECTRICALLY FUSED BAUXITE).
KALSIUM OKSIDA ATAU MAGNESIUM OKSIDA
DIDAPAT DARI KALSINASI DAN DALAM
BENTUK MAGNESIT UNTUK DIDAPATKAN
MAGNESIA, LIMESTONE UNTUK DIDAPATKAN
LIME. SEDANG DOLOMIT UNTUK
MENDAPATKAN CAMPURAN ANTARA LIME DAN
MAGNESIA
24
12
17/02/2024
REFRACTORY NETRAL
DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BASA
MAUPUN ASAM ( BIASANYA UNTUK
MENGGANTI BASA) YANG SIFAT KOROSI
TINGGI.
REFRACTORY NETRAL ADALAH KARBON
(GRAPHIT, CHARCOAL, COKE), CHROMIT
DAN REFRACTORY BUATAN : SILIKON
CARBON (SiC), ZIRCONIUM CARBIDE ,
TITANIUM CARBIDE, METAL YANG BIASA
: Fe, Cu, Mo (Molibdenum),Ta (Tantalum), Ni,
Pt dan lain-lain.
25
RARE REFRACTORY
REFRACTORY JENIS INI
DIGUNAKAN UNTUK PEKERJAAN
LABORATORIUM
Be2O3 (2200O C), Ta2O3 (1875O C), TiO2
(1350O C), ZrO2 (2570O C)
26
13
17/02/2024
PEMILIHAN REFRACTORY
27
MACAM
TANUR / TUNGKU / FURNACE
FIXED BED (SINTERING)
FLUIDIZED BED (ROASTING)
SHAFT / BLAST FURNACE (SMELTING Fe)
ROTARY KILN (KALSINASI)
RETORT (PROSES MENDAPATKAN Zn)
REVERBERATORY FURNACE (TIMAH Sn)
ELECTRIC FURNACE (MATTE SMELTING)
CELL FOR FUSE SALT ELECTROLYSIS
(ALUMUNIUM)
CONVERTER (TEMBAGA)
28
14
17/02/2024
29
30
15
17/02/2024
31
32
16
17/02/2024
33
TANUR REVERBERATORY
UNTUK TIMAH PUTIH
34
17
17/02/2024
35
DIAGRAM PROSES
CONVERTER
CONVERTER
UNTUK TEMBAGA
36
18
17/02/2024
Jenis-Jenis Tanur
37
BAHAN BAKAR
PADA PIRO METALURGI BAHAN BAKAR
DAPAT BATUBARA, MINYAK, GAS
38
19
17/02/2024
PENGERTIAN
KOKAS ADALAH BAHAN BAKAR
BUATAN DIPEROLEH DARI
PEMANASAN BATUBARA DALAM
RUANG TERTUTUP TANPA UDARA,
SEHINGGA ZAT TERBANG DAPAT
DIKELUARKAN.
PROSES DISEBUT COKING ATAU
CARBONISASI, SEHINGGA KADAR
KARBON MENJADI TINGGI (FC = 83-
90 %)
39
40
20
17/02/2024
OIL GAS
KOMPOSISI SAMA DENGAN COAL GAS
MERUPAKAN BAHAN BAKAR GAS YANG
DIDAPAT DARI MENDISTILASI MINYAK.
PRODUCER GAS
41
AIR GAS
TERDIRI DARI 30 % CO DAN 60 % N2,
SEHINGGA NILAI KALORI RENDAH
LIQUID GAS
DIDAPAT DENGAN MEREAKSIKANN
CARBON PANAS DENGAN UAP AIR :
C + H2O H2 + CO
MENGANDUNG 50 % H2 DAN 50 % CO,
MEMPUNYAI NILAI KALORI YANG LEBIH
TINGGI
42
21
17/02/2024
43
PERSYARATAN TUNGKU
TAHAN TEMPERATURE TINGGI,
DILENGKAPI DENGAN PELAPIS/
REFRACTORY
TAHAN REAKSI, LELEHAN LOGAM
TERAK (SLAG)
TAHAN TEKANAN TINGGI
(BEBAN MATERIAL)
TAHAN GESEKAN, KIKISAN ABU
PADA TEMPERATUR TINGGI
44
22
17/02/2024
MACAM
TANUR / TUNGKU / FURNACE
FIXED BED (SINTERING)
FLUIDIZED BED (ROASTING)
ROTARY KILN (KALSINASI)
SHAFT / BLAST FURNACE (SMELTING Fe, Pb)
RETORT (PROSES MENDAPATKAN Zn)
REVERBERATORY FURNACE (TIMAH Sn)
ELECTRIC FURNACE (MATTE SMELTING)
CELL FOR FUSE SALT ELECTROLYSIS
(ALUMUNIUM)
CONVERTER (TEMBAGA)
45
TANUR TINGGI
46
23
17/02/2024
47
48
24
17/02/2024
49
50
25
17/02/2024
51
TANUR REVERBERATORY
UNTUK TIMAH PUTIH
52
26
17/02/2024
53
DIAGRAM PROSES
CONVERTER
CONVERTER
UNTUK TEMBAGA
54
27
17/02/2024
DAPUR KONVERTOR
55
Converter Bassemer
56
28
17/02/2024
DAPUR SIEMEN-MARTIN
57
DAPUR SIEMEN-MARTIN
58
29
17/02/2024
59
60
30
17/02/2024
Tanur Kupola
61
Tanur Kupola
62
31
17/02/2024
63
64
32
17/02/2024
65
66
33
17/02/2024
67
68
34
17/02/2024
69
70
35
17/02/2024
Tahap 1 (Pelapisan)
71
Awalnya bagian dalam kupola dilapisi dengan bahan tahan api atau
silika dan dengan lapisan basa memerlukan bahan tahan api magnesia
atau dolomit.
Terak, kokas dan besi yang melekat pada dinding di daerah lebur
dibuang dengan pahat atau palu pneumatik sampai bata api asli terlihat.
Ketebalan yang dikehendaki kira kira 3 sampai 4 mm dan untuk
pengikat dipakai air sesedikit mungkin. Setelah pelapisan selesai lapisan
harus dikeringkan
72
36
17/02/2024
Tahap 2 (Persiapan)
73
Tahap 2 (Persiapan)
74
37
17/02/2024
75
76
38
17/02/2024
77
78
39
17/02/2024
DAPUR LISTRIK
79
DAPUR LISTRIK
80
40
17/02/2024
81
82
41