LAPORAN PENDAHULUAN JIWA KEL 7 (1) Fiks
LAPORAN PENDAHULUAN JIWA KEL 7 (1) Fiks
LAPORAN PENDAHULUAN JIWA KEL 7 (1) Fiks
Kelompok 7:
DOSEN PENGAMPU:
2023
A. Definisi
solasi sosial merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dan hubungan dengan
orang. Klien yang mengalami isolasi sosial ditandai dengan adanya afek datar, afek sedih,
ingin kesendirian, ketidakmampuan memenuhi harapan orang lain, menarik diri,
menunjukkan permusuhan, merasa tidak aman di tempat umum, perasaan beda dari orang
lain, riwayat ditolak, tidak ada kontak mata, dan tidak mempunyai tujuan. Isolasi sosial
mampu menyebabkan halusinasi apabila tidak segera ditangani.
Jadi isolasi sosial Menarik diri adalah suatu keadaan kesepian yangdialami seseorang
karena merasa ditolak, tidak diterima, dan bahkan pasien tidak mampu berinteraksi untuk
membina hubungan yang berartidengan oranglain disekitarnya.
1. Perasaan sepi
4. Ketidakmampuan berkonsentrasi
5. Perasaan ditolak
C. Faktor predisposisi
4) Faktor biologis
Faktor biologis juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi gangguan
dalam hubungan sosial. Organ tubuh yang dapat mempengaruhi gangguan
hubungan sosial adalah otak, misalnya pada klien skizfrenia yang mengalami
masalah dalam hubungan memiliki struktur yang abnormal pada otak seperti
atropi otak, serta perubahan ukuran dan bentuksel-sel dalam limbic dan daerah
kortikal.
D. Faktor presipitasi
1) Faktor eksternal
Contohnya adalah stressor sosial budaya, yaitu stress yang ditimbulkan oleh faktor
sosial budaya sepertikeluarga.
2) Faktor internal
Contohnya adalah stressor psikologis, yaitu stressyang terjadi akibat kecemasan atau
ansietas yang berkepanjangan dan terjadi bersamaan dengan keterbatasan kemampuan
individu untuk mengatasinya. Ansietas ini dapat terjadi akibat tuntutan untuk berpisah
dengan orang terdekat atau tidak terpenuhi kebutuhan individu.
E. Rentang Respon
Menurut Stuart (2007). Gangguan kepribadian biasanya dapat dikenali pada masa
remaja atau lebih awal dan berlanjut sepanjang masa dewasa. Gangguan tersebut merupakan
pola respon maladaptive, tidak fleksibel,dan menetap yang cukup berat menyababkan
disfungsi prilaku atau distress yang nyata.
1.Respon Adaptif
Menurut sutejo (2017) respon adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh
norma norma sosial dan kebudayaan secara umum yang berlaku.Dengan kata lain individu
tersebut masih dalam batas normal ketika menyelesaikan masalah.Berikut adalah sikap yang
termasuk respon adaptif:
2.Respon Maladaptif
Menurut sutejo (2017) respon maladaptif adalah respon yang menyimpang dari norma
sosial dan kehidupan disuatu tempat.Berikut ini adalah perilaku yang termasuk respon
maladaptif:
-Narsisme,kondisis dimana individu merasa harga diri rapuh, dan mudah marah.
4. Mekanisme Koping
Sumber koping yang berhubungan dengan respon maladaptif menurut stuart, (2006)
meliputi keterlibatan dalam hubungan keluarga yang luas dan teman, hubungan dengan
hewan peliharaan, penggunaan kreativitas untuk mengespresikan stres interpersonal
(misalnya kesenian,musik,atau tulisan).
5. Pohon Masalah
Stuart, G., (2013). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Buku
kedokteran EGC.
Keliat, A.B., & Akemat. (2009). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC.