C30121175 - Roidah Sahda Resume Tenaga Kerja
C30121175 - Roidah Sahda Resume Tenaga Kerja
C30121175 - Roidah Sahda Resume Tenaga Kerja
NIM : C30121175
Akuntansi S1 Non-Reguler
Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengelola produk.
Biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia.
Biaya tenaga kerja itu ada bermacam-macam tergantung dari penggolongannya. Berikut adalah jenis-jenis biaya
tenaga kerja menurut penggolongannya :
b. Departemen-departemen non-produksi :
- Biaya tenaga kerja bagian akuntansi
- Biaya tenaga kerja bagian personalia
Penggolongan biaya tenaga kerja semacam ini digunakan sebagai dasar penetapan deferensiasi upah kerja.
Contoh 1.
Misalkan perusahaan X hanya memperkerjakan 2 orang karyawan: Risa Rimendi dan Eliona Sari. Berdasarkan
kartu hadir minggu pertama bulan april, bagian pembuat daftar gaji dan upah untuk periode yang bersangkutan.
Menurut kartu hadir, karyawan Risa Rimendi bekerja selama seminggu sebanyak 40 jam, dengan upah per jam
Rp 1.000, sedangkan karyawan Eliona Sari selama priode yang sama bekerja 40 jam dengan tarif upah Rp 750
per jam. Menurut kartu jam kerja, penggunaan jam hadir masing-masing kayawan tersebut disajikan dalam
gambar berikut:
Tahap 2.
Atas dasar bukti kas keluar, bagian akuntansi membuat jurnal sbb :
Gaji dan upah Rp. 70.000
Utang PPh Karyawan Rp. 10.500
Utang Gaji dan upah Rp. 59.500
Tahap 3.
Atas dasar daftar gaji dan upah yang telah ditandatangani karyawan (sebagai bukti telah dibayarkannya upah
karyawan), bagian akuntansi membuat jurnal sbb :
Utang Gaji dan upah Rp. 59.500
Kas Rp. 59.500
Tahap 4.
Penyetoran PPh karyawan ke Kas negara dijurnal oleh bagian Akuntansi sbb :
Utang PPh karyawan Rp. 10.500
Kas Rp. 10.500
2. Insentif
Dalam hubungannya dengan gaji dan upah, perusahaan memberikan insentif kepada karyawan agar dapat
bekerja lebih baik. Ada beberapa cara pemberian insentif seperti :
Insentif Satuan dengan Jam Minimum (Straight Piecework with a Guaranted Hourly Minimum) :
Yaitu karyawan di bayar atas dasar tarif per jam untuk menghasilkan jumlah satuan keluaran (output) standar.
Contoh :
Jika menurut time study, maka dibutuhkan waktu 5 menit untuk dapat menghasiljan 1 satuan produk, maka
jumlah keluaran standar perjam adalah 12 (60 mnt : 5 x 1 satuan) satuan. Jika upah pokok sebesar Rp. 600 per
jam, maka tarif upah per satuan adalah Rp. 50 (Rp 600 : 12). Karyawan yang tidak dapat menghasilkan jumlah
standar per jam, tetap dijamin mendapatkan upah Rp. 600 per jam. Tetapi bila ia dapat menghasilkan 14 satuan
per jam (ada lebih 2 satuan dari jumlah satuan standar per jam) maka upahnya dihitung sebagai berikut :
Karyawan dapat menerima upah Rp. 4.200 per hari (untuk 7 jam kerja). Misalkan rata-rata seorang karyawan
dapat menghasilkan 12 satuan per jam, sehingga upah persatuan adalah Rp. 50 (Rp. 4.200 : 7 jam = Rp. 600
per jam) (Rp. 600 : 12 satuan = Rp. 50 per satuan). Dalam Taylor plan ini, misalnya ditetapkan tarif upah Rp. 45
per satuan untuk karyawan yang menghasilkan 14 satuan atau kurang per jam dan Rp. 65 per satuan untuk
karyawan yang menghasilkan 16 satuan per jam, maka upah per jam karyawan dihitung sebagai berikut :
Apabila karyawan menghasilkan 16 satuan per jam Rp. 65 x 16 = Rp. 1.040 per jam
Apabila karyawan hanya menghasilkan 12 satuan per Rp. 45 x 12 = Rp. 540 per jam
jam
3. Premi Lembur
Dalam perusahaan, jika karyawan bekerja lebih dari 40 jam satu minggu, maka mereka berhak menerima uang
lembur dan premi lembur.
Contoh :
Misalnya selama 1 minggu seorang karyawan bekerja selama 44 jam dengan tarif upah (dalam jam kerja biasa
maupun lembur) Rp. 600 per jam. Premi lembur dihitung sebesar 50% dari tarif upah. Upah karyawan tersebut
dihitung sbb :
Setup Time
Seringkali sebuah perusahaan memerlukan waktu dan sejumlah biaya untuk memulai produksi. Biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk memulai produksi disebut “Biaya Pemula Produksi (set up cost)”.
Seorang karyawan harus bekerja selama 40 jam per minggu. Upahnya Rp. 600 per jam. Dari 40 jam kerja
tersebut misalnya 10 jam adalah waktu menganggur dan sisanya untuk mengerjakan pesanan maka jurnal untuk
mencatat biaya tenaga kerja adalah :
Barang dalam proses biaya tenaga Rp. 18.000
kerja langsung (30 jam)
Biaya overhead pabrik Rp. 6.000
sesungguhnya (10 jam)
Gaji dan upah Rp. 24.000