Makalah Operasional Riset Kelompok Metode Ransportasi
Makalah Operasional Riset Kelompok Metode Ransportasi
Makalah Operasional Riset Kelompok Metode Ransportasi
METODE TRANSPORTASI
Disusun Oleh
Kelompok 2(c) :
ADMINISTRASI BISNIS
KOTA BENGKULU
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Pencipta Alam Semesta dan isinya. Shalawat
serta salam semoga Allah SWT. Limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,
keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Riset Operasional yang
berjudul “Metode Transportasi”. Kami menyusun makalah ini secara sistematis dan
sesuai dengan penggolongan kaidah ilmiah, dengan maksud agar bisa dijadikan referensi
tambahan bagi pembaca. Semoga dengan makalah ini kita dapat memahami materi
Metode Transportasi dengan benar.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu, kami berharap bahwa pembaca bisa memberikan kritik dan saran
yang dapat membangun penulis. Kritik yang baik dari pembaca sangat kami harapkan
untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Metode Transportasi ...............................................................................................6
B. Tujuan Metode Transportasi .....................................................................................................6
C. Macam-Macam Metode Transportasi........................................................................................7
D. Langkah-Langkah Metode Transportasi ...................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................16
PENUTUP...........................................................................................................................................16
A. Kesimpulan..............................................................................................................................16
B. Saran........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
A. Latar Belakang
Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu
produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa
tujuan, dengan permintaan tertentu, pada biaya transport minimum. Karena hanya ada
satu macam barang, suatu tempat tujuan dapat memenuhi permintaanya dari satu atau
lebih sumber. Asumsi dasar model ini adalah bahwa biaya transport pada suatu rute
tertentu proporsional dengan banyaknya unit yang dikirimkan. Unit yang dikirimkan
sangat tergantung pada jenis produk yang diangkut. Yang penting, satuan penawaran
dan permintaan akan barang yang diangkut harus konsisten.
Metode transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari beberapa sumber ke tempat-tempat yang membutuhkan barang.
Pendistribusian barang harus diatur sedemikian rupa, karena ada perbedaan jarak atau
biaya dari sumber-sumber yang ada dan tempat-tempat yang yang membutuhkan
barang. Tujuan dari masalah transportasi adalah untuk menentukan jumlah yang
optimal dari barang yang akan diangkut dari berbagai sumber ke berbagai tujuan
sehingga biaya transportasi total minimum.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Metode Transportasi?
2. Apa Tujuan Metode Transportasi?
3. Apa Saja Macam-Macam Metode Transportasi?
4. Bagaimana Langkah-Langkah Metode Transportasi?
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui beberapa hal berikut :
1. Untuk Mengetahui Pengertian Metode Transportasi.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Metode Transportasi.
3. Untuk Mengetahui Macam-Macam Metode Transportasi.
4. Untuk Memahami Langkah-Langkah Metode Transportasi.
Ciri-ciri penggunaan :
1. Terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu.
2. Kuantitas barang yang di distribusikan dari setiap sumber dan yang di minta oleh
tujuan besarnya tertentu.
Metode Stepping Stone adalah memindahkan batu dari sel satu ke sel satu lain.
Sebelumnya patokan sel pada sudut kiri atas diisi lebih dahulu. Berikut tabel
matrik alokasi yang pertama dengan mengisi sel pojok kiri atas.
Tabel 2.1 Matriks ke-1/ SS
Sel ( J,P× ) sebagai perpotongan baris J dengan kolom P merupakan kotak sel
yang terdapat dipojok kiri atas ( north west corner). Isilah sel-sel lain dengan
memperhatikan kapasitas pada baris maupun daya tampung pada kolom masing-
masing. Misalnya sel (J,P) tidak dapat diisi 1.000 unit karena daya tampung P
hanya 900. Pada sel (J,P) diisi dengan angka 900 saja. Kapasitas J sebesar 1.000
unit, baru dialokasikan sebanyak 900 ke P sehingga sisa 100 unit dikirimkan ke
sel (J,Mk). Sementara sel (J,Jp) kosong alias nol. Sel (M,P) sebesar 0 unit karena
kolom P hanya memerlukan 900 unit saja, dengan demikian sel (M,Mk) harus diisi
sebesar 1.200-100 unit = 1.100 unit. Lalu perhatikan baris M di mana kapasitas
yang tersedia sebesar 1.500, sedangkan yang telah dialokasikan hanya sebesar
1.100 unit ke sel (M,Mk) sehingga sebesar 1.500 unit – 1.100 unit = 400 unit harus
dialokasikan ke sel (M,Jp).
Dengan alokasi pengiriman barang dari dua tempat asal Jakarta dan Medan ke
Pontianak, Makasar, dan Jayapura seperti tercantum dalam Matriks ke-1,
selanjutnya kita dapat menghitung total biaya transportnya, yakni sebesar:
900 unit × Rp 10.000/unit = Rp 9.000.000,00
100 unit × Rp 25.000/unit = Rp 2.500.000,00
1.100 unit × Rp 40.000/unit = Rp 44.000.000,00
400 unit × Rp 80.000/unit = Rp 32. 000.000,00 +
Total biaya transportasinya = Rp 87.500.000,00
Nilai tempat awal (A) + nilai tempat tujuan (T) + nilai sel (A, T) = 0
Dari - ke T
A Sel (A, T)
Nilai tempat tujuan T bila mempunyai J kolom, kita beri simbol Kj, sedangkan sel-
sel yang merupakan perpotongan baris Bi dan kolom Kj disebut sel (Bi, Kj),
sehingga rumus umumnya menjadi :
Untuk menerapkan rumus tersebut, pada tahap pertama B, dari baris i diberi nilai
sebesar 0 (nol).
Setelah seluruh sel-sel yang terisi “dinilai” untuk menghitung
besarnya Bi dan Kj, selanjutnya dengan rumus yang sama dinilai pula semua sel yang
kosong. Tujuannya untuk mencari sel yang bernilai paling rendah, dan kemudian
menjadi sel yang harus diisi. Disinilah kelebihan MODI dengan Stepping Stone, yaitu
sel yang akan diisi perlu “dinilai” terlebih dahulu, sedangkan pada Stepping
Stone cara menilai sel-sel yang harus diisi dihitung secara lebih panjang prosesnya
dan lebih lama.
Bila sel-sel kosong telah terisi, berarti diperoleh matriks baru yang berbeda
alokasinya dengan matriks awal, selanjtunya matriks baru tersebut perlu dinilai lagi
dengan prosedur yang sama dari (a) sampai dengan (e)
Tampaknya akan lebih mudah penghayatannya bila penerapan metode MODI
ini dijelaskan dengan contoh seperti di bawah ini:
Tabel 2.2 Matriks ke-1/MODI
Dari – ke K1 = -10 K2 = -25 K3 = -65 Kapasitas
B1 = 0 10 25 60
900 100 1.000
B2 = - 15 15 40 80 1.500
1.100 400
Ingat pada matriks ke-1, sel-selnya diisi di sudut kiri atas (north west corner)
dengan memperhatikan kapasitas dan daya tampung masing-masing baris dan
kolom.
5 15 20 Lapis -1
Dari – ke K1 K2 K3 Kapasitas
B1 10 25 400 60 15 35
0 600 1.000
B2 15 40 80 1.500 25 40
900 600 0
Pada lapisan 1, perbedaan angka pada kolom dari baris berturut-turut adalah 5,15, 20,
15, dan 25. Mana yang paling besar? Tentu angka 25.
Catatan:
Angka 5 dalam kolom K1 sebesar 5 hasil dari 15-10. Sedangkan angka 25 pada
baris B2 berasal dari 40 – 15. Demikian pula angka lain dihitung dengan cara yang sama,
seperti disebutkan langkah (a).
Angka 25 berada pada baris B2 sehingga baris B2 dipilih untuk diisi. Oleh karena itu,
buat garis arah ( ) untuk menunjukkan baris B2 sebagai baris yang mempunyai sel (B2, K1),
sel (B2, K2), dan sel (B2, K3). Sel mana dari ketiga sel tersebut yang mempunyai angka biaya
transport paling kecil? Tentu saja sel (B2, K1) yaitu 15. Jadi, isi saja sel (B2, K1) tersebut
dengan angka 900. Mungkin anda bertanya mengapa tidak diisi dengan angka 1.500 unit?
Karena daya tampung kolom K1 hanya 900 unit saja.
Jika demikian, berarti kolom K1 sudah terpenuhi kebutuhannya, sehingga
kolom K1 diarsir. Selesai tahap ke-1, lalu diulang proses yang sama untuk 4 sel yang tersisa.
Buat lapis ke-2 untuk mencari selisih angka biaya transport seperti di atas. Dari lapis ke-2
kita diperoleh angka-angka 15, 20, 35, dan 40. Mana yang paling besar? Tentu 40. Artinya,
baris B2 terpilih lagi untuk diisi sel-sel tersisa yaitu sel (B2, K2), dan sel (B2, K3). Sel yang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode transportasi yaitu suatu metode yang di gunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat
yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang termurah.
Tujuan metode transportasi yaitu:
1. Suatu proses pengaturan distribusi barang dari tempat yang menghasilkan barang
dengan kapasitas tertentu ke tempat yang membutuhkan barang tersebut dengan
jumlah kebutuhan tertentu agar biaya distribusi dapat di tekan seminimal
mungkin.
2. Berguna untuk memecahkan permasalahan distribusi.
3. Memecahkan permasalahan bisnis lainnya seperti masalah pengiklanan, alokasi
dana untuk investasi, analisis lokasi dsb.
Ada tiga macam metode dalam metode transportasi:
1. Metode Stepping Stone.
2. Metode MODI (Modified Distribution Method).
3. Metode VAM (Vogel’s Approximation Method).
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Suyadi Prawirosentono, MM., M. B.A. 2005. Riset Operasi dan Ekonofisika. Jakarta:
Sinar Grafika Offset
Ratna Dewi.S, dkk .2021. “Riset Oprasional”. Jakarta: Universitas Gunadarma