Penyakit Sklerosis Multipel

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Sklerosis Multipel

Penyakit sklerosis ganda atau multiple sclerosis adalah gangguan saraf pada otak, mata, dan
tulang belakang. Multiple sclerosis akan menimbulkan gangguan pada penglihatan dan gerakan
tubuh.

Saat terjadi multiple sclerosis, sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan lemak yang
melindungi serabut saraf (mielin). Hal ini menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan
seluruh tubuh. Jika tidak segera ditangani, sklerosis ganda dapat menyebabkan penurunan atau
kerusakan saraf permanen.

Multiple sclerosis lebih sering terjadi pada wanita dibandindingkan pria. Tingkatan keparahan
serangan penyakit ini bervariasi dan menimbulkan efek yang berbeda pada setiap penderitanya.

Gejala Multiple Sclerosis


1. Gangguan gerak

Multiple sclerosis dapat menyebabkan gangguan gerak berupa:

- Kelemahan atau mati rasa pada sisi tubuh tertentu atau pada tungkai.

- Sulit berjalan.

- Sulit menjaga keseimbangan.

- Sensasi seperti tersengat listrik yang terjadi akibat gerakan leher tertentu, terutama ketika
penderita menggerakan leher ke depan (Lhermitte’s sign).

- Tremor atau gemetar.

2. Gangguan penglihatan

Gangguan penglihatan yang dapat terjadi akibat multiple sclerosis meliputi:

- Kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan penglihatan. Hal ini biasanya diikuti rasa sakit saat
menggerakkan mata.

- Penglihatan ganda.
- Pandangan menjadi

Penderita multiple sclerosis juga bisa merasakan beberapa gejala di bawah ini:

- Pusing.

- Lemas.

- Sulit bicara.

- Rasa sakit dan kesemutan pada berbagai bagian tubuh.

- Gangguan pada kandung kemih, usus, atau organ seksual.

Penyebab Multiple Sclerosis


Diduga penyebabnya adalah autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang
jaringan tubuh sendiri. Kombinasi dari faktor genetik dan faktor lingkungan juga diduga dapat
meningkatkan risiko terjadinya multiple sclerosis, di antaranya:

*Wanita berusia antara 16-55 tahun.

*Terdapat anggota keluarga yang menderita multiple sclerosis.

*Pernah atau sedang menderita penyakit mononukleosis, penyakit tiroid, diabetes tipe 1, dan
radang usus.

*Kurang mendapatkan paparan sinar matahari dan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh.

*Kebiasaan merokok.

Diagnosis Multiple Sclerosis


Tes-tes penunjang yang dapat dilakukan berupa:

1. Tes darah, dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien untuk diperiksa di laboratorium.

2. Tes lumbal pungsi, untuk mengambil sampel cairan tulang belakang supaya bisa dianalisis di lab.

3. Evoked potensial test, untuk merekam sinyal listrik yang dihasilkan oleh sistem saraf ketika
merespons rang

4. MRI, yaitu tes pemindaian yang digunakan untuk melihat adanya kelainan di otak atau saraf tulang
belakang.

Pengobatan Multiple Sclerosis


1. Pengobatan untuk meredakan gejala multiple sclerosis

- Obat-obatan

Dokter dapat memberikan obat kortikosteroid, seperti prednisone dan methylprednisolone, untuk
mengurangi peradangan saraf akibat multiple sclerosis. Untuk mengurangi kaku pada otot dokter
dapat memberikan obat pelemas otot, seperti baclofen dan tizanidine, serta obat methylphenidate
dan obat antidepresan untuk mengurangi rasa lelah.

- Fisioterapi
Terapi fisik dan terapi okupasi dilakukan untuk meningkatkan kekuatan fisik pada penderita
multiple sclerosis. Hal ini akan memudahkan penderita MS menjalani kesehariannya.

- Plasmapheresis

Dokter akan membuang plasma darah yang ada di dalam tubuh pasien, menggunakan alat khusus.
Untuk mengganti plasma yang dibuang, dokter akan memasukkan cairan infus khusus, seperti
albumin.

2. Pengobatan untuk mencegah kekambuhan penyakit multiple sclerosis

Pengobatan ini dilakukan untuk menangani multiple sclerosis yang kambuh. Dokter dapat
memberikan suntikan interferon beta untuk mengurangi frekuensi dan keparahan dari kambuhnya
multiple sclerosis. Ada obat lain yang juga dapat digunakan untuk mengurangi kekambuhan multiple
sclerosis, yaitu fingolimod. Obat ini diminum sekali sehari.

Komplikasi Multiple Sclerosis


Multiple sclerosis dapat menimbulkan beberapa komplikasi, antara lain:

- Depresi

- Deep vein thrombosis

- Epilepsi

- Kelumpuhan

Pencegahan Multiple Sclerosis


- Risiko multiple sclerosis dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D.

- Lakukan juga pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter untuk mendeteksi dini penyakit multiple
sclerosis. Terutama ketika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita multiple sclerosis, dan
pernah atau sedang menderita penyakit mononukleosis, penyakit tiroid, diabetes tipe 1, atau radang
usus.

- Bila Anda seorang perokok, hentikan kebiasaan merokok tersebut. Selain mengandung banyak zat
racun, rokok juga merupakan salah satu faktor risiko terjadinya multiple sclerosis.

Anda mungkin juga menyukai