Materi TKP

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 43

KISI-KISI TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP)

Berdasarkan Permenpan nomor 27 Tahun 2021, Tes Karakteristik


Pribadi (TKP) merupakan tes yang bertujuan untuk menilai
penguasaaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

a) pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku


keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi
kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan
wewenang yang dimiliki;
b) jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina
hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan
orang lain secara efektif;
c) sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara
efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku,
budaya, dan sebagainya;
d) teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu
memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan
kinerja; e
e) profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan
fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
f) anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu
tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan
bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa
alternatif situasi
ANTI RADIKALISME

TUJUAN

Tes Karakteristik Pribadi dengan tema anti radikalisme bertujuan menjaring informasi
dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan

bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.

PENGERTIAN

Anti radikalisme adalah gerakan anti kekerasan yang biasanya gerakannya

berdasarkan sila-sila pancasila yang sangat menentang adanya sebuah radikalisme


atau gerakan perpecahan antar bangsa.

Secara umum, radikalisme adalah suatui deologi, ide ataupun gagasan dan paham
yang ingin melakukan perubahan pada system sosial dan politik dengan

menggunakan cara-cara ekstrem. Tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang


bersifat radikal tersebut cenderung menggunakan kekerasan dalam melaksanakan

perubahan yang diinginkan. Kelompok radikal tersebut umumnya menginginkan


perubahan dilaksanakan dengan cepat, secara drastis dan seringkali bertentangan

dengan sistem sosial yang berlaku.

Yang paling sering mendapat sorotan adalah radikalisme agama. Radikalisme agama

dipicu oleh hadirnya semangat menjadikan suatu agama tertentu sebagai agama
sekaligus sebagai negara. Gerakan ini dikatakan radikal karena lebih mengedepankan

pemahaman literal terhadap teks dan cenderung mudah menggunakan kekerasan


dalam melaksanakan pemahaman mereka. Semangat Bergama tersebut berlebihan

tanpa dibarengi pengetahuan agama yang memadai sehingga munculah klaim


kebenaran tunggal. Pihak yang tidak sepemikiran dengan mereka dianggap sesat dan

harus dimusnahkan.
CIRI-CIRI

Ciri-ciri radikalisme yaitu:

1. Dapat berupa tanggapan yang diwujudkan dalam bentuk evaluasi, penolakan atau

perlawanan yang disampaikan dengankeras.

2. Upaya penolakan yang dilakukan secara terus menerus dan menuntut perubahan

drastik sesuai yang diinginkan.

3. Orang-orang yang menganut paham radikalisme biasanya memiliki keyakinan yang

kuat terhadap ide atau program yang mereka ingin jalankan.

4. Penganut radikalisme tidak segan-segan menggunakan cara kekerasan dalam

mewujudkan keinginan mereka.

5. Umumnya mereka beranggapan bahwa pihak yang berbeda pandangan dengan

meraka adalah salah.

6. Intinya, tindakan radikalisme itu mencakup intoleransi, anti ideolopi Pancasila, anti

NKRI dan perbuatan yang bisa menyebabkan disintegrasi bangsa.

UPAYA PEMERINTAH DALAM ANTI RADIKALISME

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai strategi sebetulnya, salah satunya

dibentuknya Unit Kerja PresidenPembinaanIdeologi Pancasila. Pemerintah juga


melakukan pendekatan terhadap narapidana terorisme di lapas-lapas.

Pada tanggal 12 November 2019 telah terbit Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang
Penanganan Radikalisme ASN Dalam Rangka Penguatan Wawasan Kebangsaan ASN,

yang ditandatangani oleh 10 kementerian lembaga, yaitu Kementerian Dalam Negeri,


Kementerian Agama, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Hukum

dan HAM, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Intelijen Negara, Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Badan
Kepegawaian Negara dan Komisi Aparatur Sipil Negara. SKB tersebut mengatur

sinergitas K/L dalam rangka penanganan tindakan radikalisme ASN. Berdasarkan SKB
tersebut tim Satgas lintas K/L yang bertugas menerima laporan, menindaklanjuti dan

memberikan rekomendasi penanganan kepada pimpinan K/L terkait, dengan


tembusan ke Kemenpan RB, Kemendagri, BKN dan Komisi ASN.

11 JENIS PELANGGARAN RADIKALISME OLEH ASN

1. Penyampaian pendapat baik lisan maupun tulisan, dalam format teks, gambar,
video, ataupun audio, melalui media sosial yang bermuatan ujaran kebencian terhadap

Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Pemerintah

2. Penyampaian pendapat baik lisan maupun tulisan dalam format teks, gambar, audio

maupun video melalui media sosial yang bermuatan ujaran kebencian terhadap salah
satu suku, agama, ras dan antar golongan

3. Penyebarluasan pendapat yang bermuatan ujaran kebencian sebagaimana pada


poin 1 dan 2 di atas melalui media sosial (share, broadcast, u[;oad, retweet, repost, dan

sejenisnya)

4. Tanggapan atau dukungan sebagai tanda setuju pendapat sebagaimana poin 1 dan

2 dengan memberikan likes, dislikes, love, retweet atau comment di media sosial.

5. Pemberitaan yang menyesatkan baik secara langsung maupun tidak langsung

melalui media sosial

6. Penyebarluasan pemberitaan yanhg menyesatkan baik secara langsung maupun

tidak langsung

7. Penyelenggaraan kegiatan yang mengarah pada perbuatan menghina, menghasut,

memprovokasi dan membenci Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan
Pemerintah
8. Keikutsertaan pada organisasi dan atau kegiatan yang diyakini mengarah pada

perbuatan menghina, menghasut, memprovokasi dan membenci Pancasila, UUD 45,


Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Pemerintah

9. Penggunaan atribut yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 45, Bhinneka


Tunggal Ika, NKRI dan Pemerintah

10.Pelecehan terhadap simbol Negara baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui media sosial dan atau media lainnya

11.Perbuatan sebagaimana dimaksud pada angka 1-10 dilakukan secara sadar oleh
ASN

✍🏻 Contoh soal :

1. Suatu hari anda memutuskan untuk memasukkan anak ke sebuah lembaga


pendidikan yang berbasis keagamaan namun ternyata lembaga tersebut
menolak adanya penghormatan bendera dan juga menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia raya hal yang anda lakukan yaitu:

A. Membiarkan anak tersebut untuk tetap masuk ke sekolah lembaga


agama tersebut

B. Memastikan bahwa anak tidak masuk ke sekolah dengan basis


radikalisme dan tidak menjunjung tinggi pancasila

C. Mencoba menegur pihak sekolah bahwa lembaga tersebut telah


mengarah ke radikalisme dan menolak untuk sekolah disana

D. Menjelaskan bahwa sekolah tersebut radikalisme kepada anak

E. Ada tidak paham mengenai apapun sehingga biarkan saja

Jawaban : C - B - D - E - A

Pembahasan : Pancasila dan juga ketuhanan merupakan dua hal yang harus
berjalan secara seimbang. Terutama di lembaga resmi yang ada di Indonesia
seperti sekolah atau lembaga pendidikan tentu apabila tidak menggunakan.
Hal ini maka sudah dipastikan menuju ke arah radikalisme

2. Hendri mengatakan bahwa ia tidak senang dengan adanya program


bantuan sosial pemerintah karena dirasa tidak tepat sasaran, dan juga tidak
mendapatkan bantuan tersebut padahal membutuhkan. Hal ini
menyebabkan Hendri mengajak Dedi untuk melakukan protes kepada
kelurahan setempat demikian juga melakukan perusakan kantor kelurahan
agar tidak hal-hal yang akan dilakukan Dedi yaitu

A. Langsung percaya dan juga setuju akan pendapat ataupun usulan dari
Hendri

B. Memilih untuk tidak terlibat dan diam saja karena bukan urusan menjadi

C. Menjelaskan bahwa tindakan tersebut masuk ke dalam tindakan


radikalisme dan juga mencoba untuk menanyakan secara baik-baik ke kantor
kelurahan

D. Membagi bantuan sosial yang didapatkan oleh dedi dengan henry


agar bisa terbagi dua dan cukup adil

E. Mencoba menanyakan informasi dan juga kejelasan yang Hendri


maksud serta mengajaknya untuk mengkonfirmasi secara baik-baik ke kantor
kelurahan

Jawaban : C - E - D - B - A

Pembahasan : Radikalisme berawal dari kekerasan dan juga sikap main hakim
sendiri tanpa mengkonfirmasi adanya berita dan juga informasi yang ada
sehingga apa yang dilakukan hendri mengarah ke radikalisme

3. Ani memiliki tugas untuk menyanyikan lagu kebangsaan nasional dan


diserahkan ke gurunya. Namun hanya menganggap bahwa tugas tersebut
tidak terlalu penting bagaimana pendapat anda
A. Lagu kebangsaan Indonesia merupakan salah satu cara menghormati
nasionalisme dan juga menghindari adanya paham radikalisme yang dimiliki
oleh anak-anak

B. Lembaga pendidikan merupakan tempat yang penting untuk


mengatasi paham radikalisme sehingga tugas ini sangatlah penting untuk
dilakukan oleh anak-anak

C. Radikalisme harus ditumpas di mana saja termasuk sekolah

D. Setuju dengan Ani karena tugas tersebut merupakan salah satu tugas
yang tidak terlalu penting

E. Menganggap bahwa tugas Anii penting hanya untuk menilai

Jawaban : A - B - C - E - D

Pembahasan : Mencintai negara dan juga meningkatkan nasionalisme yang


dimiliki oleh seseorang dapat membantu mengatasi adanya paham
radikalisme terutama jika dilakukan sejak di bangku sekolah.

4. Menurut informasi terdapat 228 penangkapan terorisme sepanjang tahun


2020 yang berencana untuk meledakkan lembaga resmi pemerintah maupun
tempat-tempat ibadah. Hal ini tentu saja menjadi gambaran yang cukup
berbahaya. Bagaimana pendapat anda

A. Hal tersebut wajar terjadi karena munculnya ketidakpercayaan


masyarakat terhadap pemerintah

B. Adanya gambaran kasus ini menjadi polemik karena radikalisme telah


masuk di tengah masyarakat Indonesia

C. Kita harus mengantisipasi adanya paham radikalisme dan juga ujaran


kebencian mengingat adanya kasus ini menjadi bukti bahwa di tengah
masyarakat telah terjadi penyebaran radikalisme

D. Biasa saja karena kasus tersebut tidak terlalu menimbulkan efek yang
besar
E. radikalisme tidak bisa diangkat dari beberapa oknum yang terbukti
melakukan terorisme

Jawaban : C - B - E - A - D

Pembahasan : Selain memahami bahwa radikalisme adalah hal yang


berbahaya kita juga harus mengantisipasi dan juga menghindari adanya
kemungkinan terpapar radikalisme di manapun dan kapanpun

5. Seorang Pria, menjadi lulusan sebuah pesantren besar yang ada di Jawa
Timur. Selama ini pesantren tersebut menjunjung tinggi pancasila dan juga
berlandaskan agama islam dalam pembelajaran. Namun menurut pria
tersebut, pancasila tersebut tidak berguna karena negara Indonesia adalah
negara islam

A. Hal ini tentu saja salah karena negara Indonesia dilandasi oleh bhinneka
tunggal ika dan memiliki agama serta suku dan ras yang beragam

B. Pria tersebut memiliki resiko terpapar radikalisme karena pemikirannya


tersebut

C. Hal ini sebenarnya wajar terjadi karena ia keluar dari pesantren ataupun
sekolah agama

D. Radikalisme tidak sejalan dengan adanya sekolah agama yang dirilis

E. Jelas apa yang anda pikirkan sangat berbahaya karena mengarah ke


radikalisme

Jawaban : A - B - E - D - C

Pembahasan : berencana menjadikan Indonesia sebagai negara agama


sesuai agama islam saja tentu saja sudah mengarah ke paham radikalisme.
Karena hal ini mengabaikan adanya pancasila dan juga memaksakan untuk
terbentuknya negara yang diinginkan oleh sebuah organisasi ataupun paham
tertentu.
KISI-KISI TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP)
Berdasarkan Permenpan nomor 27 Tahun 2021, Tes Karakteristik
Pribadi (TKP) merupakan tes yang bertujuan untuk menilai
penguasaaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

a) pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku


keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi
kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan
wewenang yang dimiliki;
b) jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina
hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan
orang lain secara efektif;
c) sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara
efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku,
budaya, dan sebagainya;
d) teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu
memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan
kinerja; e
e) profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan
fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
f) anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu
tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan
bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa
alternatif situasi
JEJARING KERJA (KEMITRAAN)

TUJUAN

Tes Karakteristik Pribadi dengan tema Jejaring Kerja memiliki tujuan untuk
menguji apakah peserta tes mampu membangun dan membina hubungan,
bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara
efektif.

DEFINSI

Membangun jejaring kerja (kemitraan) pada hakekatnya adalah sebuah


proses membangun komunikasi atau hubungan, berbagi ide, informasi dan
sumber daya atas dasar saling percaya (trust) dan saling menguntungkan
diantara pihak-pihak yang bermitra yang dituangkan dalam bentuk nota
kesepahaman atau kesepakatan guna mencapai kesuksesan bersama yang
lebih besar.

PRINSIP

Prinsip dalam membangun Jejaring Kerja (Kemitraan) yaitu:

1. Kesamaan visi-misi

Kemitraan hendaknya dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi dan tujuan
organisasi. Kesamaan dalam visi dan misi menjadi motivasi dan perekat pola
kemitraan. Dua atau lebih lembaga dapat bersinergi untuk mencapai tujuan
yang sama.

2. Kepercayaan (trust)

Setelah ada kesamaan visi dan misi maka prinsip berikutnya yang tidak kalah
penting adalah adanya rasa saling percaya antar pihak yang bermitra. Oleh
karena itu kepercayaan adalah modal dasar membangun jejaring dan
kemitraan. Untuk dapat dipercaya maka komunikasi yang dibangun harus
dilandasi itikad (niat) yang baik dan menjunjung tinggi kejujuran.
3. Saling menguntungkan

Asas saling menguntungkan merupakan fondasi yang kuat dalam


membangun kemitraan. Jika dalam bermitra ada salah satu pihak yang
merasa dirugikan, merasa tidak mendapat manfaat lebih, maka akan
menggangu keharmonisan dalam bekerja sama. Antara pihak yang bermitra
harus saling memberi kontribusi sesuai peran masing-masing dan merasa
diuntungkan.

✍🏻 Contoh soal :

Soal 1:

Banyak karyawan dari perusahaan yang anda pimpin tiba tiba


mengundurkan diri, di antaranya merupakan karyawan yang berprestasi dan
berkinerja baik. Anda mengetahui jika kebanyakan alasan pengunduran diri
karyawan tersebut adalah karena perusahaan tidak memberi sarana diklat
pada karyawannya untuk mengembangkan diri, di sisi lain keuangan
perusahaan sedang tidak memungkinkan untuk hal tersebut, sedangkan jika
hal ini terus dibiarkan, akan berdampak buruk dan merugikan perusahaan
anda karena kehilangan SDM yang bagus, sikap anda...

A. Memberikan karyawan kesempatan untuk mengembangkan diri dengan


cara mengikutkan seminar.

B. Memberikan karyawan kesempatan pengembangan diri dengan


mengikutkan pelatihan.

C. Semua perusahaan ingin karyawannya berkembang tapi karena kondisi


keuangan perusahaan sedang tidak mendukung, maka hal ini tidak
terhindarkan.

D. Pimpinan sendiri harus turun tangan langsung memberikan pembekalan


agar karyawan bisa mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik.
E. Pemilik perusahaan harusnya lebih peka terhadap karyawan dan
memfasilitasi pengembangan diri mereka melalui acara seminar/diklat.

Jawaban : D. Pimpinan sendiri harus turun tangan langsung memberikan


pembekalan agar karyawan bisa mengembangkan dirinya ke arah yang
lebih baik.

Opsi A, B, dan E memiliki kemiripan jawaban berupa sama-sama memfasilitasi


pengembangan diri karyawan melalui seminar, pelatihan, ataupun diklat.
Ketiga kegiatan tersebut kurang tepat untuk diterapkan di perusahaan anda,
karena kegiatan tersebut tentunya membutuhkan biaya untuk
pelaksanannya. Sedangkan soal menyebutkan bahwa perusahaan yang
anda pimpin sedang dalam kondisi keuangan yang sulit.

Opsi C kurang tepat, karena jika pasrah dengan keadaan, lama-kelamaan


perusahaan anda bisa bangkrut.

Sehingga, satu-satunya solusi atas permasalahan tersebut yaitu sesuai pada


opsi D, anda sebagai pimpinan harus turun tangan sendiri memberikan
pembekalan kepada para karyawan. Anda sebagai pimpinan bisa
memberikan pembekalan secara gratis kepada karyawan, mengingat kondisi
perusahaan anda yang sedang kesulitan keuangan.

Soal 2:

Beberapa hari terakhir ini di kantor anda sedang disibukkan dengan


banyaknya deadline pekerjaan yang harus diselesaikan secepatnya,
sehingga setiap komponen perusahaan diminta untuk memberikan
kemampuan terbaiknya bagi perusahaan, karena jika ada pekerjaan yang
tertunda akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Namun ada
beberapa karyawan yang datang kepada anda bercerita dan mengeluhkan
beberapa hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, sikap anda...

A. Saya selalu terbuka terhadap setiap karyawan untuk berkeluh kesah


kapanpun mereka membutuhkannya.
B. Hal tersebut harus dibatasi karena dapat mengganggu kinerja perusahaan.

C. Selalu bersimpati dan memberikan nasihat dan solusi yang paling baik
terhadap setiap masalah mereka.

D. Bersimpati dan memberikan solusi atau nasihat dengan tetap


memprioritaskan kepentingan perusahaan.

E. Saya akan selalu baik kepada setiap karyawan di perusahaan dan dapat
menjadi teman curhat mereka setiap waktu.

Jawaban : D. Bersimpati dan memberikan solusi atau nasihat dengan tetap


memprioritaskan kepentingan perusahaan.

Opsi A dan E memiliki kemiripan, intinya bersifat terbuka terhadap teman yang
ingin curhat, kapanpun waktunya. Kedua opsi tersebut kurang tepat, karena
tidak setiap saat anda punya waktu untuk menjadi teman curhat bagi rekan
kerja anda. Apalagi saat ini sedang banyak deadline pekerjaan di kantor.

Opsi C cukup bagus karena berusaha untuk selalu memberikan nasihat dan
solusi bagi permasalahan rekan kerja. Namun, opsi tersebut kurang tepat,
karena belum tentu anda bisa memberikan solusi yang baik untuk semua
permasalahan rekan kerja. Anda juga harus memastikan bahwa pekerjaan
kantor anda selesai terlebih dahulu.

Opsi B kurang tepat, karena terkesan kurang peduli dengan permasalahan


rekan kerja. Seharusnya anda bersimpati dan memberikan solusi atau nasihat
kepada rekan kerja yang punya masalah, namun tetap harus
memprioritaskan kepentingan perusahaan terlebih dahulu. Sehingga,
jawaban yang paling tepat adalah D.

Soal 3:

Anda sedang melakukan diskusi dengan rekan kerja divisi anda, kemudian
ketika diskusi berlangsung ada seorang rekan kerja anda yang mengusulkan
sebuah ide yang menurutnya sangat baik, namun menurut anda hal tersebut
berisiko besar jika tetap dilakukan. Ketika anda memberikan tanggapan,
teman tersebut tidak menanggapi dengan sikap yang baik, seakan-akan
tidak mau gagasannya disanggah,sikap anda...

A. Diam saja dan mengikuti semua gagasannya demi menghindari konflik.

B. Memintanya untuk memberikan gagasan yang lebih realistis dan resikonya


kecil.

C. Mengajaknya untuk bicara santai dan fokus pada tujuan awal.

D. Memintanya untuk memikirkan kembali gagasan yang diusulkan.

E. Keluar dari ruang diskusi dan memberitahukan kepada atasan

Jawaban : C. Mengajaknya untuk bicara santai dan fokus pada tujuan awal.

Soal menyebutkan secara tersirat bahwa teman anda tidak mau disanggah
gagasannya, sehingga langkah pertama untuk menghadapi teman tersebut
adalah mengajaknya terlebih dahulu untuk berbicara santai dan fokus pada
tujuan awal.

Apabila ia sudah santai untuk diajak berdiskusi, langkah selanjutnya yaitu


memintanya untuk memikirkan kembali gagasan yang diusulkan (opsi D) dan
memintanya untuk memberikan gagasan yang lebih realistis serta minim risiko
(opsi B).

Opsi A kurang tepat, karena anda sama saja membiarkan adanya


kemungkinan risiko yang akan terjadi.

Opsi E adalah opsi yang paling tidak tepat, karena dengan keluar ruang
diskusi menunjukkan sikap yang tidak sopan.
KISI-KISI TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP)
Berdasarkan Permenpan nomor 27 Tahun 2021, Tes Karakteristik
Pribadi (TKP) merupakan tes yang bertujuan untuk menilai
penguasaaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

a) pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku


keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi
kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan
wewenang yang dimiliki;
b) jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina
hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan
orang lain secara efektif;
c) sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara
efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku,
budaya, dan sebagainya;
d) teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu
memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan
kinerja; e
e) profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan
fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
f) anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu
tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan
bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa
alternatif situasi
PELAYANAN PUBLIK

TUJUAN

Materi Pelayanan Publik memiliki tujuan untuk mengukur kemampuan individu


dalam menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif
agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan
tugas dan wewenang yang dimiliki.

RUANG LINKUP

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


memaparkan bahwa ruang lingkup pelayanan publik dapat digolongkan ke
dalam dua bentuk, yaitu:

1. Pelayanan Barang dan Jasa Publik.

2. Pelayanan Administratif.

PRINSIP

Prinsip-prinsip pelayanan publik yaitu:

✅Kepastian hukum dimaksudkan adanya peraturan perundang-undangan


yang menjamin terselenggaranya pelayanan publik sesuai dengan
kebutuhan dan rasa keadilan masyarakat.

✅Keterbukaan dimaksudkan bahwa setiap penerima pelayanan dapat


dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi mengenai pelayanan
yang diinginkan.

✅Partisipatif dimaksudkan untuk mendorong peran serta masyarakat dalam


penyelenggaraan pelayanan publik dengan memerhatikan aspirasi,
kebutuhan dan harapan masyarakat.
✅Akuntabilitas dimaksudkan bahwa proses penyelenggaraan pelayanan
publik harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
perauran perundang-undangan.

✅Kepentingan umum dimaksudkan bahwa dalam pemberian pelayanan


publik tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi dan/atau golongan.

✅Profesionalisme dimaksudkan bahwa aparat penyelenggaraan pelayanan


harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang tugasnya.

✅Kesamaan hak dimaksudkan bahwa dalam pemberian pelayanan publik


tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan,
gender dan status ekonomi.

✅Keseimbangan hak dan kewajiban dimaksudkan bahwa dalam


pemenuhan hak harus sebanding dengan kewajiban yang harus
dilaksanakan baik oleh pemberi maupun penerima pelayanan.

Kewajiban Penyelenggara Pelayanan Publik.

Pelayanan publik menjadi sebuah tanggung jawab utama pemerintah


kepada masyarakat, baik pelayanan dalam bentuk administrasi publik, jasa
publik, maupun barang publik sebagaimana di atur dalam Pasal 1 UU No. 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

✍🏻 Contoh soal :

Soal 1:

Anda bekerja sebagai resepsionis pada sebuah hotel. Hotel anda


menerapkan sistem bahwa pertanyaan terkait layanan dan produk
perhotelan dapat dilayani secara offline dan online, namun jika ada keluhan
terkait pelayanan hotel, harus disampaikan secara online saja. Banyak
customer yang masih belum tahu dengan sistem online, sehingga mereka
menyampaikan keluhan secara offline. Sikap anda ...
A. Menerima keluhan para customer sembari mengajarkan cara
menyampaikan keluhan secara online.

B. Menerima dan menanggapi keluhan sembari mengajarkan cara


menyampaikan keluhan secara online.

C. Menerima dan menyelesaikan keluhan customer sambil menanyakan


apakah ada kesulitan saat menyampaikan keluhan secara online.

D. Menyelesaikan keluhan konsumen sambil menanyakan apakah ada


kesulitan saat menyampaikan keluhan secara online.

E. Mendengarkan dan mencari solusi terbaik atas keluh kesah customer


tentang masalahnya dan mengajarkan cara menyampaikan keluhan secara
online.

Jawaban : A. Menerima keluhan para customer sembari mengajarkan cara


menyampaikan keluhan secara online.

Kata kunci soal tersebut yaitu anda bekerja sebagai resepsionis. Menurut KBBI
Daring, resepsionis yaitu orang yang bekerja sebagai penerima tamu. Jadi jika
ada keluhan yang masuk, anda hanya harus bertugas menerima keluhan
tersebut, kemudian anda sampaikan kepada divisi yang memiliki kapasitas
untuk menyelesaikannya. Sehingga, jawaban terbaik atas soal tersebut yaitu
A. Menerima keluhan para customer sembari mengajarkan cara
menyampaikan keluhan secara online.

Opsi B - E memiliki kemiripan berupa sama-sama berusaha untuk


menyelesaikan keluhan customer. Keempat opsi tersebut kurang tepat,
mengingat sebuah hotel pasti memiliki divisi lain yang bertugas menyelesaikan
keluhan customer.

Soal 2:

Anda bekerja sebagai karyawan pada sebuah apotek. Suatu hari, datang
seorang bapak yang sangat panik dan ingin membeli obat antikejang untuk
anaknya yang sedang demam tinggi dan kejang-kejang. Sesuai SOP di
apotek tempat anda bekerja, obat antikejang hanya boleh diberikan jika ada
resep dokter. Bapak tersebut tidak mempunyai resep dokter, namun terus
memaksa anda untuk memberikan obat antikejang untuk anaknya yang sakit.
Sikap anda...

A. Memberikan obat antikejang kepada bapak tersebut karena alasan


darurat.

B. Menolaknya hingga bapak tersebut membawa anaknya ke apotek


sebagai bukti bahwa memang anaknya sakit kejang.

C. Memberikan obat antikejang, asalkan ada dokter anak di apotek yang


bisa membuatkan resep.

D. Menolaknya dan meminta maaf.

E. Memberikan obat antikejang, asal bapak tersebut mau bertanggungjawab


jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Jawaban : C. Memberikan obat antikejang, asalkan ada dokter anak di


apotek yang bisa membuatkan resep.

Kunci utama soal tersebut yaitu obat antikejang hanya boleh diberikan
asalkan ada resep dokter. Jika melanggar SOP tersebut, dikhawatirkan akan
ada masalah lain yang akan timbul. Jadi, jawaban yang paling tepat atas
soal tersebut yaitu C. Memberikan obat antikejang, asalkan ada dokter anak
di apotek yang bisa membuatkan resep.

Opsi A dan E memiliki kemiripan berupa sama-sama memberikan obat


antikejang tanpa adanya resep. Kedua opsi tersebut kurang tepat, karena
sudah jelas melanggar SOP dan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah
baru.

Opsi B kurang tepat, karena syarat pemberian obat antikejang adalah resep
dokter, bukan membawa anak tersebut ke apotek.

Opsi D kurang tepat, seharusnya langkah pertama yang harus anda lakukan
yaitu melihat situasi di apotek apakah ada dokter anak yang bisa
membuatkan resep atau tidak. Jika ada dokter anak yang bisa membuatkan
resep, tentunya anda bisa memberikan obat antikejang. Jika tidak ada,
barulah opsi D dilakukan, menolaknya dan meminta maaf.

Soal 3:

Saya ditugaskan oleh perusahaan di bagian front office untuk melayani tamu
pimpinan. Pada saat pimpinan sedang tidak di tempat dan ada tamu yang
memerlukan pengambilan keputusan segera, atasan tidak dapat dihubungi,
maka yang akan saya lakukan …

A. Mengambil keputusan meskipun tanpa petunjuk atasan selama sesuai


dengan prosedur dan kebijakan perusahaan.

B. Menunggu kedatangan atasan.

C. Mengambil keputusan yang menyenangkan tamu pimpinan.

D. Mencoba sebisa mungkin untuk menghubungi atasan sambil mencari solusi


terbaik dan menguntungkan kedua belah pihak.

E. Terus menghubungi atasan dan berharap agar segera dapat dihubungi.

Jawaban : A. Mengambil keputusan meskipun tanpa petunjuk atasan selama


sesuai dengan prosedur dan kebijakan perusahaan.

Opsi B: kurang tepat, sudah jelas di soal menyebutkan bahwa dibutuhkan


pengambilan keputusan SEGERA, jadi tidak mungkin menunggu kedatangan
atasan dulu.

Opsi C: kurang tepat, menunjukkan anda tidak menerapkan nilai-nilai


integritas dalam bekerja.

Opsi D dan E: kurang tepat, soal sudah jelas-jelas menyebutkan bahwa atasan
tidak dapat dihubungi, jadi percuma untuk terus-terusan menghubungi
atasan, hal itu juga akan menghambat untuk mengambil keputusan segera.
KISI-KISI TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP)
Berdasarkan Permenpan nomor 27 Tahun 2021, Tes Karakteristik
Pribadi (TKP) merupakan tes yang bertujuan untuk menilai
penguasaaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

a) pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku


keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi
kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan
wewenang yang dimiliki;
b) jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina
hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan
orang lain secara efektif;
c) sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara
efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku,
budaya, dan sebagainya;
d) teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu
memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan
kinerja; e
e) profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan
fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
f) anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu
tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan
bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa
alternatif situasi
PROFESIONALISME

TUJUAN

Tes Karakteristik Pribadi dengan tema Profesionalisme memiliki tujuan untuk menguji
apakah peserta tes mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan

jabatan.

PENGERTIAN

Profesionalisme ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu

dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh
seorang profesional.

CIRI-CIRI

Ciri-ciri sesorang yang mempunyai jiwa profesionalisme yaitu:

Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.

Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan


dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan.

Meningkatkan dan memelihara imej profesi

Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang


dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampilannya.

ETIKA PROFESIONAL

Etika profesional lebih luas dari prinsip-prinsip moral, etika tersebut mencakup prinsip

perilaku untuk orang-orang profesional yang dirancang baik untuk tujuan praktis
maupun untuk tujuan idealistis.
✍🏻 Contoh soal :

Soal 1:

Anda diminta atasan anda untuk menyelesaikan sebuah masalah di dalam


pekerjaan karena atasan anda menilai bahwa anda adalah karyawan yang
paling mampu mengatasinya dengan baik dan efektif. Namun ketika di
tengah jalan penyelesaian yang anda berikan terhadap permasalahan
tersebut, ternyata hasilnya sedikit kurang optimal untuk memberikan solusi
terbaik seperti yang diharapkan perusahaan. Sikap anda ...

A. Saya akan merubah semua solusi yang ada dan membuat penyelesaian
baru.

B. Saya meminta atasan untuk memberikan saya waktu lebih untuk


memikirkannya.

C. Saya melakukan modifikasi atas keputusan tersebut, terkadang modifikasi


kecil sudah cukup.

D. Mengembalikan tugas tersebut kepada atasan untuk dilimpahkan kepada


karyawan lain.

E. Memikirkan cara yang paling efektif dari penyelesaian sebelumnya.

Jawaban : C. Saya melakukan modifikasi atas keputusan tersebut, terkadang


modifikasi kecil sudah cukup.

Langkah pertama yang harus kita lakukan atas permasalahan soal nomor 1
yaitu cobalah untuk mengubah/memodifikasi usulan penyelesaian
permasalahan yang anda berikan kepada perusahaan. Karena terkadang,
modifikasi kecil atas suatu usulan penyelesaian sudah cukup. Sehingga,
jawaban yang paling tepat yaitu C.

Langkah selanjutnya, apabila modifikasi kecil tersebut tidak berhasil juga,


barulah anda lakukan opsi E atau A, yaitu memikirkan cara yang paling efektif
dari penyelesaian sebelumnya, atau ubah semua solusi yang ada dan buat
penyelesaian yang baru.
Opsi B dan D kurang tepat, karena menunjukkan anda adalah orang yang
kurang profesional dalam bekerja.

Soal 2:

Anda merupakan seorang manajer pada sebuah perusahaan. Sudah


beberapa bulan ini ada salah satu karyawan yang tidak dapat bekerja
dengan baik, bahkan cenderung menghambat aktivitas di perusahaan,
banyak pekerjaan yang tertunda karena harus menunggu dia menyelesaikan
pekerjaannya, terkadang setelah ditunggu pun hasilnya sangat buruk,
padahal anda sudah memastikan bahwa beban kerja karyawan tersebut
sudah sesuai dengan peraturan dan prosedur perusahaan. Perusahaan pun
telah memberikan kesempatan beberapa kali untuk perbaikan dan memberi
pelatihan, namun setelah diamati tidak ada perubahan sama sekali. Sikap
anda...

A. Memberi kesempatan terus sampai dia bisa berubah menunjukkan


peforma terbaiknya, meski akan mengganggu kinerja perusahaan.

B. Memberikan kesempatan karena setiap karyawan berhak atas hal


tersebut.

C. Terpaksa mencari penggantinya agar kinerja perusahaan kembali


membaik.

D. Memberhentikannya dan memastikan semua keputusan saya


terdokumentasi.

E. Memberhentikan karyawan yang bermasalah tersebut, karena tidak


bekerja dengan baik.

Jawaban : D. Memberhentikannya dan memastikan semua keputusan saya


terdokumentasi.

Karyawan yang buruk tersebut diberikan beban kerja yang sesuai dengan
prosedur perusahaan, sudah beberapa kali diberi kesempatan untuk
perbaikan, bahkan sudah diberi pelatihan. Namun, hasilnya tetap nihil, tidak
ada peningkatan dari karyawan tersebut. Jadi, solusi terbaik atas masalah
tersebut yaitu mencari penggantinya. Namun, langkah pertama sebelum
mencari pengganti yaitu memberhentikannya dan pastikan semua keputusan
anda terdokumentasi. Sehingga, jawaban yang paling tepat yaitu D.
Memberhentikannya dan memastikan semua keputusan saya
terdokumentasi.

Opsi E mirip dengan opsi D, namun opsi D lebih tepat karena adanya
dokumentasi dari setiap keputusan.

Opsi A dan B kurang tepat, karena sudah jelas-jelas soal menyebutkan bahwa
karyawan yang buruk tersebut sudah diberi beberapa kali kesempatan untuk
perbaikan, namun hasilnya tetap nihil, tidak ada perubahan sama sekali.

Soal 3:

Anda baru saja dimutasi ke sebuah cabang baru dari perusahaan anda yang
berlokasi di luar kota, anda diberikan tanggung jawab yang lebih besar dari
sebelumnya untuk memimpin, mengontrol dan mewujudkan tujuan
perusahaan di kantor cabang baru tersebut, serta memajukan perusahaan.
Namun cabang baru tersebut diisi oleh karyawan-karyawan baru dari daerah
dan belum berpengalaman, yang anda lakukan...

A. Memberitahukan kepada karyawan baru tersebut terkait pekerjaan yang


harus mereka kerjakan.

B. Menyuruh mereka untuk lebih berinisiatif untuk mengimprovisasi diri dan


meningkatkan kualitas dalam bekerja.

C. Menyuruh mereka membaca semua tugas mereka dan menerapkannya


dalam setiap pekerjaan.

D. Meminta untuk bekerja maksimal dan loyal terhadap perusahaan.

E. Mengkomunikasikan sasaran perusahaan dan memotivasi staf saya untuk


mencapainya.
Jawaban : E. Mengkomunikasikan sasaran perusahaan dan memotivasi staf
saya untuk mencapainya.

Opsi B dan C kurang tepat, sebagai seorang pemimpin seharusnya mengajak


para anggota untuk bekerja bersama dan memotivasi mereka. Sehingga,
jawaban yang paling tepat yaitu opsi E. Mengkomunikasikan sasaran
perusahaan dan memotivasi staf saya untuk mencapainya.

Setelah mengkomunikasikan sasaran perusahaan dan memotivasi para staf,


barulah anda beritahukan para karyawan baru tersebut terkait pekerjaan
yang harus mereka kerjakan (opsi A) dan meminta mereka untuk bekerja
maksimal dan loyal terhadap perusahaan (opsi D)
KISI-KISI TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP)
Berdasarkan Permenpan nomor 27 Tahun 2021, Tes Karakteristik
Pribadi (TKP) merupakan tes yang bertujuan untuk menilai
penguasaaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

a) pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku


keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi
kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan
wewenang yang dimiliki;
b) jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina
hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan
orang lain secara efektif;
c) sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara
efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku,
budaya, dan sebagainya;
d) teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu
memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan
kinerja; e
e) profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan
fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
f) anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu
tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan
bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa
alternatif situasi
SOSIAL BUDAYA

TUJUAN

Tes Karakteristik Pribadi dengan tema Sosial Budaya memiliki tujuan untuk menguji
apakah peserta tes mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat

majemuk (terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya) .

DEFINSI

Sistem sosial budaya Indonesia adalah sebagai totalitas nilai, tata sosial, dan tata laku

manusia Indonesia harus mampu mewujudkan pandangan hidup dan falsafah negara
Pancasila ke dalam segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara.

UNSUR

Sistem sosial budaya memiliki beberapa unsur, di antaranya:

1. Perasaan (sentiment)

2. Keyakinan (pengetahuan)

3. Norma Tujuan

4. Tujuan

5. Tingkatan atau pangkat (rank) Status dan peranan

6. Status dan peranan

7. Sanksi

8. Kekuasaan atau pengaruh (power) Sanksi

9. Tekanan ketegangaan (stress strain)

10. Sarana atau fasilitas


KONSEP SOSIAL BUDAYA

Konsep struktur sosial adalah alat analisis yang diwujudkan untuk dapat membantu
pemahaman terhadap tingkah laku manusia dalam kehidupan bersosial. Dasar yang

juga penting adalah struktur sosial yakni relasi-relasi sosial yang pasti penting untuk
menentukan tingkah laku manusia, yang jika relasi sosial tersebut tidak dilakukan,

maka masyarakat itu tak terwujud lagi. Struktur sosial juga bisa dilihat dari segi,
peranan, status, norma, nilai-nilai serta institusi sosial dalam relasi.

PROSES PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Difusi -> Difusi merupakan suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari
orang perorangan kepada orang perorangan yang lain, dan dari masyarakat ke

masyarakat lain.

Akulturasi -> Akulturasi merupakan proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan

baru dari luar secara lambat dengan tidak menghilangkan sifat khas kepribadian
kebudayaan sendiri.

Asimilasi -> Asimilasi merupakan proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan dari


luar yang bercampur dengan unsur-unsur kebudayaan lokal menjadi unsur-unsur

kebudayaan baru yang berbeda.

✍🏻 Contoh soal :

Soal 1:

Anda ditugaskan oleh atasan Anda bekerja untuk beberapa minggu di luar
daerah. Setibanya di sana, ternyata daerah tersebut mayoritas wanitanya
memakai rok kain, sedangkan Anda jarang memakainya. Sikap Anda...

A. Tetap pada pendirian dan berpenampilan seperti biasanya.

B. Ikut memakai rok kain dan melakukannya secara berkesinambungan.


C. Ikut memakai rok kain sebagai wujud penghargaan budaya daerah
tersebut.

D. Ikut memakai rok kain meskipun Anda merasa risih untuk mengahargai
budaya daerah tersebut.

E. Anda merasa belum ingin memakai rok kain.

Jawaban : C. Ikut memakai rok kain sebagai wujud penghargaan budaya


daerah tersebut.

Cukup jelas. Opsi C adalah tindakan yang paling tepat dibanding opsi lain
karena anda menghargai budaya setempat.

Opsi B kurang tepat pada frasa “melakukannya secara berkesinambungan”,


mengingat soal menyebutkan bahwa anda jarang memakai rok.

Opsi D kurang tepat, karena menunjukkan anda tidak ikhlas dalam


mengimplementasikan budaya setempat.

Opsi A dan E adalah opsi yang paling tidak tepat, karena menunjukkan sikap
anda yang tidak menghargai budaya setempat.

Soal 2:

Dalam pertandingan di sekolah, tim saya nampak loyo dan tidak


bersemangat, sehingga dipastikan akan kalah, sikap saya…

A. Memberi dukungan seperti teman-teman yang lainnya.

B. Diam saja dan mengamati situasi yang terjadi.

C. Tetap semangat memberi dukungan tanpa diminta.

D. Meninggalkan pertandingan meskipun belum selesai.

E. Berusaha menutup-nutupi jika saya adalah anggota tim tersebut.

Jawaban : C. Tetap semangat memberi dukungan tanpa diminta.

Opsi A dan C sebenarnya mirip, namun opsi A kurang tepat pada frasa
“seperti teman-teman yang lainnya”. Opsi A menunjukkan bahwa anda
memberi dukungan karena ikut-ikut dengan teman yang lain, bukan karena
inisiatif sendiri. Sehingga, jawaban yang lebih tepat yaitu opsi C. Tetap
memberi dukungan tanpa diminta.

Opsi B, D, dan E adalah opsi yang sudah jelas kurang tepat.

Soal 3:

Ketika teman sekelas saya membicarakan salah satu teman yang


bermasalah, sikap saya…

A. Mengajak teman-teman yang lain untuk diskusi suatu tindakan


penyelesaian tertentu.

B. Mengajukan usulan alternatif tindakan yang tepat.

C. Meminta teman-teman yang lain untuk mengusulkan suatu tindakan


penyelesaian.

D. Menyetujui apa saja yang menjadi keputusan bersama.

E. Membicarakan dengan teman terdekat saya apa yang bisa menjadi


kemungkinan terbaik.

Jawaban : A. Mengajak teman-teman yang lain untuk diskusi suatu tindakan


penyelesaian tertentu.

Langkah pertama yang harus dilakukan atas permasalahan tersebut yaitu opsi
A. Mengajak teman-teman yang lain untuk diskusi suatu tindakan
penyelesaian tertentu.

Setelah mengajak untuk berdiskusi tindakan penyelesaian, langkah berikutnya


yaitu B. Mengajukan usulan alternatif tindakan yang tepat dan C. Meminta
teman-teman yang lain untuk mengusulkan suatu tindakan penyelesaian.

Opsi D kurang tepat, karena jika asal setuju saja, menunjukkan anda orang
yang kurang kritis.

Opsi E kurang tepat, seharusnya jangan berdikskusi dengan teman terdekat


saja, karena lingkupnya terlalu sempit.
KISI-KISI TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP)
Berdasarkan Permenpan nomor 27 Tahun 2021, Tes Karakteristik
Pribadi (TKP) merupakan tes yang bertujuan untuk menilai
penguasaaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

a) pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku


keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi
kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan
wewenang yang dimiliki;
b) jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina
hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan
orang lain secara efektif;
c) sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara
efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku,
budaya, dan sebagainya;
d) teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu
memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan
kinerja; e
e) profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan
fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
f) anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu
tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan
bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa
alternatif situasi
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

TUJUAN

Tes Karakteristik Pribadi dengan tema Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki
tujuan untuk menguji apakah peserta tes mampu memanfaatkan teknologi informasi

secara efektif untuk meningkatkan kinerja.

PENGERTIAN

Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi

dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi, mencakup segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan

informasi. Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan


dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari

perangkat yang satu ke lainnya.

MANFAAT

Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan

2. Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan
dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.

3. Perpustakaan online, perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk


digital.

4. Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.

5. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-


learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
PERAN TIK BAGI PENDIDIKAN DI INDONESIA

Buku Elektronik

E-book atau Buku elektronik merupakan salah satu teknologi yang memiliki manfaat
seperti komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang

dinamis dan ringkas. Suatu e-book dapat bisa diintegrasikan tayangan berupa suara,
gambar, grafik, animasi ataupun movie sehingga apa yang disajikan dapat lebih kaya

daripada dengan buku konvensional.

E-Learning

Berbagai pengertian bisa kita temukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misal,

menyatakan bahwa e-learning seperti pembelajaran pada semua tingkatan, formal


ataupun nonformal, yang memakai sebuah jaringan komputer (internet ataupun

ekstranet) untuk menghantarkan bahan ajar, fasilitas ataupun interaksi. Pembelajaran


yang sebagian kegiatannya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering

disebut juga sebagai online learning.

✍🏻 Contoh soal :

Soal 1:

Saya merupakan salah satu junior di sebuah perusahaan terkemuka. Pada era
sekarang ini, perusahaan mengharuskan merubah sistem kerja menggunakan
IT mulai dari pengiriman surat, komunikasi dengan pihak lain untuk
bekerjasama dan aktivitas lainnya yang dapat dijalankan dengan IT. Saya
mendapati bahwa senior di tempat saya masih tetap menggunakan non IT,
padahal perusahaan telah memberikan instruksi untuk penggunaan IT dalam
aktivitas perusahaan, Apa yang akan anda lakukan...
A. Memberikan penjelasan kepada senior tersebut bahwa perusahan
mengharuskan penggunaan IT dalam aktivitas perusahaan.

B. Memberikan penjelasan kepada senior tersebut dan mengajarkannya


tentang IT.

C. Membantu senior dalam bekerja yang mengharuskan penggunaan IT jika


tidak sibuk.

D. Biarkan saja sampai senior tersebut merasa bahwa IT diperlukan.

E. Karena IT diperlukan, seharusnya senior mawas diri.

Jawaban : C. Membantu senior dalam bekerja yang mengharuskan


penggunaan IT jika tidak sibuk.

Posisi anda dalam soal adalah sebagai junior. Sehingga opsi A dan B kurang
tepat, karena memberikan penjelasan kepada senior adalah tugas seorang
pimpinan. Jika anda yang memberi penjelasan kepada senior, dikhawatirkan
senior malah tidak suka dengan sikap anda yang terkesan “sok menggurui”.

Opsi D dan E adalah opsi yang sudah jelas tidak tepat.

Opsi C paling tepat, karena membantu pekerjaan adalah tugas sesama rekan
kerja baik itu senior maupun junior.

Soal 2:

Ketika sedang melakukan presentasi, kancing baju Pak Benny, yang juga
atasan anda, terlepas satu buah di bagian perut. Hal ini sangat mengganggu
jalannya presentasi. Namun tampaknya tak ada yang berani memberitahu
Pak Benny. Bagaimana sikap anda ?

A. Lebih baik saya diam karena yang lain pun juga diam saja.

B. Saya menuliskan ke secarik kertas mengenai kancing tersebut lalu saya


serahkan kepada Pak Benny.

C. Meskipun hal itu mengganggu jalannya presentasi namun saya tak mau
ambil resiko dengan memberitahunya.
D. Saya takut Pak Benny tersinggung, jadi tak ada alasan untuk saya
memberitahunya.

E. Semoga Pak Benny sadar dengan sendirinya.

Jawaban : B. Saya menuliskan ke secarik kertas mengenai kancing tersebut


lalu saya serahkan kepada Pak Benny.

Soal nomor 2 menguji kemampuan komunikasi anda. Tidak tepat jika anda
menyela presentasi dan berbicara secara langsung kepada Pak Benny.
Sehingga, bentuk komunikasi paling efektif saat presentasi yaitu sesuai opsi B.
Saya menuliskan ke secarik kertas mengenai kancing tersebut lalu saya
serahkan kepada Pak Benny.

Opsi A, C, D, dan E kurang tepat, karena menunjukkan anda orang yang


kurang peduli dengan lingkungan sekitar.

Soal 3:

Anda diminta oleh atasan anda untuk menyiapkan sebuah presentasi untuk
bertemu dengan client besok pagi. Presentasi anda besok pagi akan menjadi
penentu bagi kelanjutan kerja sama perusahaan dengan si client, atasan
anda meminta anda untuk membuat presentasi yang bagus dan membuat
client antusias untuk tau lebih jauh, sikap anda...

A. Saya akan membuat presentasi yang sangat detail agar bisa tersampaikan
pada intinya.

B. Saya akan menggunakan bahasa santai dan sedikit candaan ketika


presentasi berlangsung.

C. Membuat presentasi yang memuat penjelasan secara terperinci.

D. Membuat presentasi dengan sedikit tulisan dan beberapa gambar.

E. Membuat presentasi yang memuat inti dari setiap poin yang saya
sampaikan.
Jawaban : E. Membuat presentasi yang memuat inti dari setiap poin yang saya
sampaikan.

Sebuah presentasi yang baik harus memuat inti dari setiap poin yang akan
disampaikan. Apabila semua detail materi disajikan di presentasi, akan
membuat orang cenderung bosan. Sehingga, jawaban yang paling tepat
yaitu E. Membuat presentasi yang memuat inti dari setiap poin yang saya
sampaikan.

Opsi A dan C memiliki kemiripan, yaitu sama-sama memberikan detail yang


rinci pada presentasi anda. Hal tersebut kurang tepat karena jika presentasi
terlalu detail, akan membuat orang cenderung bosan. Selain itu, rincian detail
suatu materi lebih baik disajikan dalam bentuk proposal.

Opsi B kurang tepat karena adanya pemberian candaan. Meskipun candaan


yang disajikan sedikit, hal tersebut kurang tepat karena presentasi tersebut
akan digunakan sebagai penentu kelanjutan kerja sama perusahaan dengan
si client. Daripada memberi candaan, lebih baik langsung menyajikan inti dari
setiap poin yang ingin disampaikan.

Opsi D kurang tepat, karena tidak disebutkan apakah “sedikit tulisan” tersebut
berisi inti dari setiap poin yang ingin disampaikan di presentasi.

Anda mungkin juga menyukai