Anti Radikalisme
Anti Radikalisme
Anti Radikalisme
KARAKTERISTIK
PRIBADI
ANTI RADIKALISME
NOVA KRISTINA LT
• Tes Karakteristik Pribadi (TKP) menguji kemampuan untuk masalah karakter/sifat-sifat dasar atau
kepribadian seseorang. TKP dikenal juga dengan sebutan Tes Skala Kematangan. Sebagian
kalangan juga menyebutnya Psikotes.
• TKP merupakan bagian dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang umum digunakan dalam seleksi
CPNS maupun seleksi masuk Sekolah Kedinasan. TKP terdiri atas 45 soal, sistem penilaian
menggunakan poin 1-5 untuk tiap opsi jawaban, dengan passing grade 156 (Kepmenpan- RB No.
921 Tahun 2021).
• Terdiri dari : pelayanan public, prefesionalisme, anti radikalisme, jejaring kerja, dan social budaya
a) PELAYANAN PUBLIK, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja
yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan
wewenang yang dimiliki;
b) JEJARING KERJA, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama,
berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
c) SOSIAL BUDAYA, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat
majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya;
d) TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi
informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja; e
e) PROFESIONALISME, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan
Jabatan; dan
f) ANTI RADIKALISME, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap
anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan
beberapaalternatif situasi
TUJUAN ANTI RADIKALISME
• Tes Karakteristik Pribadi dengan tema anti radikalisme bertujuan menjaring
informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme,
kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan
beberapa alternatif situasi
4
ANTI RADIKALISME
• suatu deologi, ide ataupun gagasan dan paham yang ingin melakukan perubahan pada system sosial dan politik
dengan menggunakan cara-cara ekstrem. Tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang bersifat radikal
tersebut cenderung menggunakan kekerasan dalam melaksanakan perubahan yang diinginkan. Kelompok
radikal tersebut umumnya menginginkan perubahan dilaksanakan dengan cepat, secara drastis dan seringkali
bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku.
• Radikalisme agama dipicu oleh hadirnya semangat menjadikan suatu agama tertentu sebagai agama sekaligus
sebagai negara. Gerakan ini dikatakan radikal karena lebih mengedepankan pemahaman literal terhadap teks dan
cenderung mudah menggunakan kekerasan dalam melaksanakan pemahaman mereka.
• Semangat Bergama tersebut berlebihan tanpa dibarengi pengetahuan agama yang memadai sehingga munculah
klaim kebenaran tunggal. Pihak yang tidak sepemikiran dengan mereka dianggap sesat dan harus dimusnahkan.
5
CIRI CIRI RADIKALISME
1. Dapat berupa tanggapan yang diwujudkan dalam bentuk evaluasi, penolakan atau perlawanan yang
disampaikan dengan keras.
2. Upaya penolakan yang dilakukan secara terus menerus dan menuntut perubahan drastik sesuai yang
diinginkan.
3. Orang-orang yang menganut paham radikalisme biasanya memiliki keyakinan yangkuat terhadap ide
atau program yang mereka ingin jalankan.
4. Penganut radikalisme tidak segan-segan menggunakan cara kekerasan dalam mewujudkan keinginan
mereka.
5. Umumnya mereka beranggapan bahwa pihak yang berbeda pandangan dengan meraka adalah salah.
6. Intinya, tindakan radikalisme itu mencakup intoleransi, anti ideologi Pancasila, anti NKRI dan perbuatan
yang bisa menyebabkan disintegrasi bangsa
6
UPAYA PEMERINTAH DALAM ANTI RADIKALISME
• Dibentuknya Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila
• Pemerintah juga melakukan pendekatan terhadap narapidana terorisme di lapas-lapas
• Pada tanggal 12 November 2019 telah terbit Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Penanganan
Radikalisme ASN Dalam Rangka Penguatan Wawasan Kebangsaan ASN, yang ditandatangani oleh 10
kementerian lembaga, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Komunikasi
dan Informatika, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Intelijen Negara, Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Badan Kepegawaian Negara dan
Komisi Aparatur Sipil Negara.
• SKB tersebut mengatur sinergitas K/L dalam rangka penanganan tindakan radikalisme ASN. Berdasarkan
SKB tersebut tim Satgas lintas K/L yang bertugas menerima laporan, menindaklanjuti dan memberikan
rekomendasi penanganan kepada pimpinan K/L terkait, dengan tembusan ke Kemenpan RB, Kemendagri,
BKN dan Komisi ASN.
7
11 JENIS PELANGGARAN RADIKALISME ASN
• Penyampaian pendapat baik lisan maupun tulisan, dalam format teks, gambar, video, ataupun audio,
melalui media sosial yang bermuatan ujaran kebencian terhadap Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika,
NKRI dan Pemerintah
• Penyampaian pendapat baik lisan maupun tulisan dalam format teks, gambar, audio maupun video melalui
media sosial yang bermuatan ujaran kebencian terhadap salah satu suku, agama, ras dan antar golongan
• Penyebarluasan pendapat yang bermuatan ujaran kebencian sebagaimana pada poin 1 dan 2 di atas
melalui media sosial (share, broadcast, upload, retweet, repost, dansejenisnya)
• Tanggapan atau dukungan sebagai tanda setuju pendapat sebagaimana poin 1 dan 2 dengan memberikan
likes, dislikes, love, retweet atau comment di media sosial.
• Pemberitaan yang menyesatkan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media sosial
• Penyebarluasan pemberitaan yang menyesatkan baik secara langsung maupun tidak langsung
8
11 JENIS PELANGGARAN RADIKALISME ASN
• Penyelenggaraan kegiatan yang mengarah pada perbuatan menghina, menghasut, memprovokasi dan
membenci Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Pemerintah
• Keikutsertaan pada organisasi dan atau kegiatan yang diyakini mengarah pada perbuatan menghina,
menghasut, memprovokasi dan membenci Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Pemerintah
• Penggunaan atribut yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan
Pemerintah
• Pelecehan terhadap simbol Negara baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media sosial dan
atau media lainnya
• Perbuatan sebagaimana dimaksud pada angka 1-10 dilakukan secara sadar oleh ASN
9
CONTOH SOAL
Suatu hari anda memutuskan untuk memasukkan anak ke sebuah lembaga pendidikan yang
berbasis keagamaan namun ternyata lembaga tersebut menolak adanya penghormatan
bendera dan juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya hal yang anda lakukan
yaitu?
A. Membiarkan anak tersebut untuk tetap masuk ke sekolah lembaga agama tersebut
B. Memastikan bahwa anak tidak masuk ke sekolah dengan basis radikalisme dan tidak
menjunjung tinggi pancasila
C. Mencoba menegur pihak sekolah bahwa lembaga tersebut telah mengarah ke radikalisme dan
menolak untuk sekolah disana
10
JAWABAN
Jawaban : C - B - D - E - A
Pancasila dan juga ketuhanan merupakan dua hal yang harus berjalan secara seimbang. Terutama di
lembaga resmi yang ada di Indonesia seperti sekolah atau lembaga pendidikan tentu apabila tidak
menggunakan, Hal ini maka sudah dipastikan menuju ke arah radikalisme
11
CONTOH SOAL
1. Hendri mengatakan bahwa ia tidak senang dengan adanya program bantuan sosial pemerintah karena dirasa tidak tepat
sasaran, dan juga tidak mendapatkan bantuan tersebut padahal membutuhkan. Hal ini menyebabkan Hendri mengajak
Dedi untuk melakukan protes kepada kelurahan setempat demikian juga melakukan perusakan kantor kelurahan agar
tidak hal-hal yang akan dilakukan Dedi yaitu
A. Langsung percaya dan juga setuju akan pendapat ataupun usulan dariHendri
B. Memilih untuk tidak terlibat dan diam saja karena bukan urusan menjadi
C. Menjelaskan bahwa tindakan tersebut masuk ke dalam tindakan radikalisme dan juga mencoba untuk
menanyakan secara baik-baik ke kantor kelurahan
D. Membagi bantuan sosial yang didapatkan oleh dedi dengan henry agar bisa terbagi dua dan cukup adil
E. Mencoba menanyakan informasi dan juga kejelasan yang Hendri maksud serta mengajaknya untuk
mengkonfirmasi secara baik-baik ke kantorkelurahan
12
JAWABAN
• Jawaban : C - E - D - B - A
• Radikalisme berawal dari kekerasan dan juga sikap main hakim sendiri tanpa mengkonfirmasi
adanya berita dan juga informasi yang ada sehingga apa yang dilakukan hendri mengarah ke
radikalisme
13
THANK YOU!