Program Linier

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM LINIER

Setiapa perusahan atau organisasi memiliki keterbatasan atas sumber dayanya


baik keterbatasan dlm jumlah bahan baku mesin dan peralatan ,ruang ,tenaga
kerja jam – kerja maupun . Dengan keterbatansan ini perusahan perlu
merencanakan suatu strategi yang dapat mengoptimalkan hasil yang ingin dicapai
, baik berupa keuntungan maksimal maupun minimal. Berbagai macam Teknik
telah ditemukan untuk tujuan itu salh satu diantaranya pemrograman linear.
PL adalah yteknik pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah
mengalokasikan sumber daya yang terbatas diantara berbagai kepentingan
seoptimal mungkin.Pl merupakan salah satu metode dari riset operasi yang
memungkinkan para manajer mengambil keputusan dengan menggunakan
pendekatan analisis kwantitatip. . Teknik ini diterapkan secara luaspada berbagai
bidang persoalan persoalan perusahaan. Untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penugasan karyawan,penggunaan mesin distribusi dengan
pengangkatan ,penentuan kapasitas produk ataupun dalam penentuan fortopolio
investasi.
PEMECAHANN MASALAH DALAM PEMROGRAMAN LINEAR
Pemecahan masalah dalm program linear dapat menggunakan beberapa Teknik
antara lain cara aljabar ,cara grafik ataupun metode simpleks. Cara aljabar
merupakan cara Teknik yang paling sederhana tetapi kurang efisien , terutama
apabila jumlah Batasan cukup banyak . Cara aljabar mencari penyelesaian
debngan pendekatan trial and eror untuk mendapatkan hasil yang optimal. Cara
grafik juga cukup sederhana tetapi hanya dapat digunakan untuk permasalahan
yang mempunyai dua variable,yaitu dalam bentuk grafik dua dimensi . Apabila
grafiknya lebih dari dua dimensi dapat dibayangkan kesulitan yang dialami analisis
dalam mencari titik penyelesaian yang optimal.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan
yang memiliki banyak variable dan Batasan adalah metode simpleks . Dalam buku
ini akan dibahas cara penyelesaian pemograman linear dengan cara aljabar,grafik
dan simpleks dilengkapi dengan contoh hasil penyelesaian dengan menggunakan
perangkat lunak computer. Untuk memudahkan pembaca dalam memahami
program linear ini digunakan suatu contoh permasalahan dalam perusahaan
beserta penyelesaiaannya sebagai berikut.
Garuda Furnitur merupakan suatu perusahaan yang memproduksi
peralatanmebel dan kayu kamper . Bahan baku utama yang digunakan berupa
kayu jati dan kayu kamper . Untuk mendapatkan hasil yang baik , perusahaan ini
menggunakan sebuah mesin multiguna yang dikendalikan computer. Karena
persaingan yang semakin tajam, menejemen perusahaan bermaksud
meningkatkan efisiensi pengguna daya produksinya sehingga dapat mencapai
hasil optimal. Jumlah kebutuhan bahab baku dan waktu mesin yang diperlukan
untuk membuat setiap setiap unit mebel ( meja dan kursi ) model A dan model B
serta kapasitas yang tersedia sebagai berikut

Tabel 5.1.1

Kayu Kamper 4 2 120


Kayu Jati 2 2 100
mesin 1 3 90

Apabila keuntungan yang diperoleh untuk satu unit model A = Rp


200.000 dan satu unit model B = berapa unit masing -masing model
harus dibuat agar memperoleh keuntungan maksimal.
Model matematika untuk kasus ini sebagai berikut.

Fungsi Tujuan : Makz z = 200 X1 + 150 X2


Dengan Pembatas 4 X1 + 2X2 ≤ 120
2X1 + 2 X2 ≤ 100
X1 + 3X2 ≤ 90
Dan
X1 X2 ≥ 0
Tujuan model pemrograman linear harus dibuat dalam bentuk standar .
Pemecahan dengan aljabarCara Aljabar
Dalam cara aljabar ,model pemrograman linear untuk kasus tersebut
modelnya sebagai berikut

Fungsi Tujuan Makz z = 200 X1 + 150 X2


Dengan Pembatas 4 X1 + 2X2 S 1 = 120 … 1
2X1 + 2 X2 S + S2 = 100 … 2
X1 + 3X2 S S2 + S3 = 90 … 3
Dan
X1 X2., S1 .,S2 dan S3 ≥ 0
Selanjutnya lakukan perhitungan untuk mencari nilai Z dengan
mengombinasikan dua variable yang nilainya dianggap sama dengan
nol. Dengan uji cob aini akan ditentukan kombinasi dua Variable
bernilai nol yang memberikan Nilai Z tersebar
Jika :
X1 = 0 X2 = 0 maka Z = 200 ( 0) + 150 ( 0) = 0
X1 = 0 S1 = 0 dari persamaan (1 ) diperoleh X2 = 120/20 = 20
Dari persamaan ( 2 ) diperoleh S2 = 100 120 = -20
Z tidak Fisibel karena S2 tidak memenuhi persamaan 4
X1 = 0 dari persamaan 2 diperoleh X2 = 100/2 =50
Dari persamaan 3 diperoleh S3 =90-150=-60
Z tidak fisibel karena S3 tidak memenuhi persamaan (4)

X1=0,S3=0 dari persamaan (3) diperoleh X2=90/3=30


Dari persamaan (1) diperoleh S1=120-60=60
Dari persamaan (2) diperoleh S2_100-60=40
Maka Z=200 (0)+150 (30)=4500

Pemecahan dengan cara grafik.


Pemecahan persoalan dengan cara grafik dilakukan dengan membuata
garis dari masing masinag persamaan Batasan dalam satu grafik.
Apabila garris persamaan Batasan sudah dibuat diperoleh suatu daerah
yang fisibeal bagi nilai nilai variabelnya yaitu daerah yang memenuhi
semua persamaan Batasan yang ada . Dari daerah fisibel itu dicari titik-
titikekstrem yang memungkinkan diperolehnya nilai optimal dari suatu
fungsi tujuan. Dengan memasukkan titik titik esktrem itu kedalam
fungsi tujuan, diperoleh satu titik ekstrem optimal.
Modal program linear dalam kasus terseut ditulis lagi berikutini.
Fungsi Tujuan : Makz Z = 200 X1 + 150 X2
Dp 4x1 + 2X2 ≤ 120 ….. ( 1 ) kendala kayu kamper
2X1 + 2X2 ≤ 100 … ..( 2 ) Kendala Kayu Jati
X1 + 3X2 ≤ 90 … . ( 3 ) Kendala mesin

Dan X1 + X2 ≥ 0…… ( 4 ) Kendala Non Negatif


Ketiga persamaan Batasan sumber daya dalam kasus garuda furniture
dapat digambarkan satu persatu dalam grafik sebagai berikut
Gambar 5.1.1
Pemecahan Kasus Pemrograman Linear dengan grafik

X2

60 B

4X 1 + 2X2 ≤=120

A
0 30

Fungsi Kendala Kay Kamper 4X1 + 2X2 ≤ 20 dan kendala non negative
X1., X2 ≥ 0 membentuk suatu daerah fisibel OAB. Daerah ini
merupakan daerah titik titik kombinasi X1 dan X2 masih dapat dipenuhi
oleh kapasitas kayu kamper sebesar 120 unit.
B

D 4X1 + 2X2 ≤ 120

E
2X1 + 2X2 ≤ 100
A c x1

DEngan dimasukkannya fungsi kendala kayu jati


2X1 + 2X2 ≤ 100 kini daerah yang fisibel menjadi OAED,
sedangkan daerah BDE menjadi tidak fisibel karena meskipun
kapasitas kayu jati tidak mencukupi.

X
60 B
50 D 4X1 + 2X2 ≤ 120

E
30 G 2X1 + 2X2 ≤ 100
H X1 + 3X2 ≤ 90

D A C F X1
30 50 90
Dengan penambahan kendala ketiga , yaitu kendla mesin yaitu
X1 + 3X2 ≤ 90 dari fisibel berubah menjadi OHAG.Dengan kata lain
daerah OAHG merupakan daerah dimana titik titik yang merupakan
kombinasi X1dan X2 Memenuhi ketiga kendala sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai