EXCAVATOR

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

STANDARD OPERATING PROSEDURES

No. Dokumen 0270/CGG/VI/2023


Tggl Berlaku 3 JUNI 2023
Revisi 0
Halaman -
PENGOPERASIAN EXCAVATOR

Pengesahan

JABATAN TANDATANGAN

Disahkan Oleh KTT

YEHESKIEL

Dibuat Oleh Kepala Divisi

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia dan tidak boleh diperbanyak baik sebagian maupun seluruhnya.

Daftar Distribusi

Copy No. Posisi

01 Direktur Utama

02 KTT

03 KOMITE KESELAMATAN

Riwayat Perubahan Dokumen

Nomor Status
Bagian Detail Perubahan Tanggal
Perubahan Revisi
STANDARD OPERATING PROSEDURES
No. Dokumen 0270/CGG/VI/2023
Tggl Berlaku 3 JUNI 2023
Revisi 0
Halaman -
PENGOPERASIAN EXCAVATOR

1. TUJUAN

Prosedur ini digunakan sebagai petunjuk dalam pengoperasian excavator

2. RUANG LINGKUP

Standar ini berlaku pada Isin Usaha Pertambangan PT. CGG.

3. REFERENSI

a. Keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi nomor 26 tahun 2018, pelaksanaan


kaidah pertambangan yang baik dan pengawasan pertambangan mineral dan
batubara ( paragraph 3: Sistem manajemen keselamatan pertambangan)
b. Keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi nomor 1827 K/30/MEM/2018,
pedoman kaidah pertambangan yang baik
c. Keputusan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral nomor 185.K/37.04/DJB/2019.

4. DEFINISI

5. TANGGUNGJAWAB

a. SPT
b. SPV

6. PROSEDUR

A. Pemeriksaan dan perawatan sebelum pengoperasian

1. Perlengkapan Safety yang terdapat pada Excavator :


 Kotak P3K dan isinya
 Alat Pemadam Api
 Sabuk Pengaman

2. Sebelum menghidupkan engine, periksa level / ketinggian:


 Oli engine
 Oli Swing
 Oli Hydraulic
STANDARD OPERATING PROSEDURES
No. Dokumen 0270/CGG/VI/2023
Tggl Berlaku 3 JUNI 2023
Revisi 0
Halaman -
PENGOPERASIAN EXCAVATOR

 Air Radiator
 Air Battery
 Air washer/ wiper ( apabila ada )

3. Periksa kondisi Undercarriage;


 Kekencangan track, baut track shoe, track link
 Bottom / Upper roller, Baut cap Roller.
 Idler, Baut cap Idler
 Baut Sprocket
 Guard Motor Travel.
 Kondisi keseluruhan/ retak/ longgar/ pecah/ bocor/ penyok pada Undercarriage.
4. Periksa kondisi Upper Structure / bodi excavator;
 Counterweight
 Tangki Oli Hidrolik
 Tangga dan pegangan
 Guard / pintu pompa Hidrolik
 Tangki solar
 Kondisi keseluruhan/ retak/ longgar/ pecah/ bocor/ penyok pada bodi excavator.

5. Periksa kondisi Front Attachment structure;


 Boom, Silinder rod, Hose.
 Arm, Silinder rod, Hose.
 Bucket, Silinder rod, Hose, teeth.
 Motor swing, Hose
 Kondisi keseluruhan/ retak/ longgar/ pecah/ bocor/ penyok pada Attachment.

4. Periksa fungsi dari:


 Wiper/ water wiper
 Hydraulic system, steering & pedals
 Tuas Hidrolik valve lock
 Instrument panel/ gauge/ indicator/ alarm
 Lampu utama, lampu kerja, lampu peringatan, lampu rotary.
 Klakson
 Sabuk pengaman.

Laporkan :

 Laporkan setiap kerusakan atau kondisi tidak aman ke supervisor atau mechanic
dengan mengisi check list pemeriksaan kendaraan.
 Laporkan setiap kejadian / kecelakaan 1 x 24 jam kepada Safety Officer .
Dilarang :

 Tidak melaksanakan aturan / prosedur sebagaimana disebutkan diatas.


 Meminjamkan Excavator kepada orang lain
 Mengambil / memindahkan perlengkapan safety yang terdapat dalam Excavator.
STANDARD OPERATING PROSEDURES
No. Dokumen 0270/CGG/VI/2023
Tggl Berlaku 3 JUNI 2023
Revisi 0
Halaman -
PENGOPERASIAN EXCAVATOR

 Mempercayakan pengecekan kepada orang lain.


 Mengoperasikan Excavator dalam kondisi tidak layak untuk operasi/ rusak.
 Mengoperasikan saat mabuk atau dalam pengaruh alcohol / obat terlarang.
 Mengoperasikan sambil menggunakan telefon genggam

B. Menghidupkan mesin
Yang harus dilakukan

 Pastikan pengecekan keliling dan pengecekan kabin telah dilaksanakan sebelum


menghidupkan mesin.
 Gunakan sabuk pengaman sebelum menghidupkan mesin
 Pastikan sekeliling Excavator tidak ada orang dengan membunyikan klakson 1 kali
sebelum menghidupkan mesin.
 Pastikan semua handel control / pedal dalam posisi netral / Hold.
 Setelah kunci kontak “on”, pastikan sistim telah siap untuk dihidupkan, kemudian
hidupkan mesin.
 Apabila diperlukan, lakukan pemanasan mesin ( pre-heat ) sebelum menghidupkan
mesin.
 Lepaskan kunci kontak segera setelah mesin hidup.
 Biarkan mesin idle kurang lebih 3 -5 menit sebelum operasi untuk pelumasan dan
panas mesin yang cukup untuk operasi. Mesin tidak akan mencapai kinerja
maksimum dan cepat rusak apabila dioperasikan dalam keadaan masih dingin, atau
tidak pada suhu pengoperasian.

Dilarang

 Menghidupkan mesin dengan gas tangan pada posisi High.


 Menahan starter lebih dari 30 detik saat menghidupkan mesin.
 Menghidupkan mesin sambil menarik handel kontrol.
 Menghidupkan mesin tanpa melakukan pengecekan.
 Menghidupkan mesin sambil berdiri / tidak duduk.
 Menghidupkan mesin sebelum sistim siap. Diharuskan menunggu sampai sistim siap
kemudian mesin dihidupkan.

C. Pengoperasian umum
Yang harus dilakukan
 Operator diharuskan memiliki Simper untuk alat yang dioperasikan dan telah
ditraining.
 Operator diharuskan menggunakan perlengkapan safety yang sesuai.
 Lakukan pemeriksaan keliling Excavator dan pemeriksaan kabin sebelum
pengoperasian.
 Selalu membunyikan klakson dua kali saat akan bergerak maju dari tempat parkir.
 Selalu membunyikan klakson tiga kali saat akan bergerak mundur dari tempat parkir.
 Selalu menggunakan sabuk pengaman saat mengoperasikan excavator.
 Selalu menggunakan tiga titik kontak saat naik-turun tangga.
STANDARD OPERATING PROSEDURES
No. Dokumen 0270/CGG/VI/2023
Tggl Berlaku 3 JUNI 2023
Revisi 0
Halaman -
PENGOPERASIAN EXCAVATOR

 Selalu mulai dengan pilihan Low mode setiap kali akan bergerak
 Hidupkan lampu rotary selama pengoperasian.
 Selalu menempatkan idler didepan saat travel jarak jauh
 Tetap pada jalur kiri pada saat travel dan memperhatikan dan mengikuti rambu lalu-
lintas
 Memberikan prioritas kepada truck bermuatan / produksi pada saat travel.
 Excavator adalah alat yang berjalan lamban, perhatikan pada setiap perempatan.
 Pada saat berbelok gunakan steering. Jangan menggunakan kekuatan swing dengan
mengangkat track. Hal ini akan berakibat kerusakan pada motor swing
 Hindari travel jarak jauh. Apabila terpaksa harus travel jarak jauh, berhenti setiap 200
meter selama 5 menit untuk mendinginkan hidrolik motor, final drive dan
undercarried. Keausan dan komponen rusak akan terjadi apabila mengabaikan hal ini.

Dilarang
 Membawa penumpang selama pengoperasian kecuali trainer atau yang secara khusus
diijinkan.
 Naik dan mencoba mengoperasikan (belajar) Excavator tanpa mengikuti procedur dan
rekomendasi dari atasan.
 Membawa baket terlalu tinggi pada sat travel.
 Berjalan dengan kecepatan tinggi pada saat travel terutama pada jalan berbatu
 Menghidupkan AC dengan kaca terbuka dalam waktu lama. Hal ini dapat berakibat
kompresor dan komponen lain dari AC terbakar.
 Membuka penutup tangki hidrolik saat mesin hidup dan oli dalam keadaan panas.
 Merokok pada saat melakukan pengecekan pada battery.
 Mengoperasikan Excavator tanpa menggunakan sabuk pengaman.

D. Penggalian
Yang harus dilakukan
 Periksa dan pastikan area kerja sebelum mengadakan penggalian
 Buat rencana kerja penggalian dan analisa potensi bahaya yang ada.
 Cari informasi mengenai kemungkinan adanya kabel listrik, air, solar atau saluran
pembuangan tinja yang melewati area yang akan digali pada pihak terkait.
 Apabila penggalian diarea konstruksi, informasikan pada foreman setempat untuk
rencana penggalian.
 Pastikan tidak ada orang atau benda apapun yang terlalu dekat dengan area
penggalian.
 Pastikan aliran listrik telah dimatikan pada sumbernya sebelum mengadakan
penggalian pada daerah yang mempunyai aliran listrik.
 Gunakan rpm yang sesuai dengan aplikasi selama penggalian
 Memastikan silinder rod baket tidak mengenai batu, atau material keras lainnya pada
saat menggali.
 Pastikan posisi idler berada didepan selama penggalian
Dilarang
 Menggali terlalu dalam melebihi jangkauan excavator.
 Menggali terlalu terjal dan menyebabkan bahaya longsor.
STANDARD OPERATING PROSEDURES
No. Dokumen 0270/CGG/VI/2023
Tggl Berlaku 3 JUNI 2023
Revisi 0
Halaman -
PENGOPERASIAN EXCAVATOR

 Dilarang berdiri dalam radius swing excavator


 Menggali tanpa informasi yang jelas.
 Menggali dengan aliran listrik tidak dimatikan.
 Memaksakan baket pada batuan keras dan mengakibatkan kerusakan pada baket.
 Menjadikan baket excavator sebagai hammer untuk pekerjaan piling.
 Membenturkan baket dengan maksud mengeluarkan material yang lengket.
 Menggali sambil menggerakkan travel motor atau swing.

E. Mengangkat beban
Yang harus dilakukan
 Periksa dan pastikan area kerja sebelum mengangkat beban.
 Buat rencana kerja mengangkat beban dan analisa potensi bahaya yang ada.
 Pastikan mengenai jarak kabel listrik dengan maneuver swing excavator.
 Jarak minimum dengan kabel listrik adalah 3 meter.
 Pastikan tidak ada orang atau benda apapun yang terlalu dekat dengan area kerja.
 Gunakan rpm yang sesuai dengan aplikasi selama mengangkat beban.
 Pastikan beban yang diangkat tidak melebihi kapasitas excavator.
 Pastikan beban diikat dengan baik dan kencang sehingga tidak lepas sewaktu
diangkat.
 Test tipping load sebelum mengangkat beban.
Dilarang
 Mengangkat beban melebihi kapasitas excavator
 Mengangkat beban melewati kabin truck atau orang.
 Berdiri dalam radius swing excavator
 Mengangkat beban dekat dengan kabel / aliran listrik pada saat hujan.
 Mengangkat tanpa mengetahui berat beban dan tidak melakukan test tipping load.
 Menggunakan tali / sling yang rusak

F. Truck loading
Yang harus dilakukan
 Posisikan excavator pada posisi datar dan aman.
 Untuk top loading, tinggi bench adalah sama tinggi dengan tinggi truck yang akan
diloading.
 Buatlah sudut 90 derajat untuk posisi truck dan pengambilan material sehubungan
dengan efisiensi waktu.
 Pastikan area loading tetap bersih bebas dari batu yang dapat merobek ban truck.
 Minta bantuan alat lain apabila diperlukan untuk membersihkan area loading.
 Pada saat menunggu truck, bersihkan area loading.
 Letakkan material halus sebelum meletakkan batuan besar menghindari goncangan
berlebihan pada truck saat loading, juga menghindari kerusakan pada bak truck.
 Posisikan baket untuk menuntun truck mundur pada posisi yang benar.

Dilarang
 Menggantung baket saat menunggu truck.
 Mengisi material ke truck berlebihan.
STANDARD OPERATING PROSEDURES
No. Dokumen 0270/CGG/VI/2023
Tggl Berlaku 3 JUNI 2023
Revisi 0
Halaman -
PENGOPERASIAN EXCAVATOR

 Mengisi material ke truck berat sebelah / tidak seimbang dan overload


 Menekan bak truck dengan menggunakan baket
 Mengangkat baket terlampau tinggi saat loading
 Mendorong truck dengan menggunakan baket

G. Aturan lalu lintas


Yang harus dilakukan

1. Gunakan selalu klakson untuk kegiatan normal


1 x pendek sebelum mesin hidup
2 x pendek sebelum maju
3 x pendek sebelum mundur

2. Gunakan selalu seat belt :

SEAT BELT

3. Patuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas


4. Apabila operator sewaktu memeriksa dan menemukan adanya kerusakan atau tidak berfungsi sabuk
pengaman (seat belt), system rem, kemudi dan lampu-lampu, dll. segera laporkan ke atasan
(Supervisor) dan di sampaikan ke Mekanik untuk perbaikan / service.

dan Mechanic wajib memasang Tag Peralatan Rusak (Out of service tag)
apabila peralatan rusak dan pada saat memperbaiki, Mechanic wajib memasang
Personal Danger Tag (Tanda Bahaya Pribadi)
atau Tanda Bahaya Pribadi yang ada photonya.
STANDARD OPERATING PROSEDURES
No. Dokumen 0270/CGG/VI/2023
Tggl Berlaku 3 JUNI 2023
Revisi 0
Halaman -
PENGOPERASIAN EXCAVATOR

5. Dilarang membiarkan excavator pada suatu tanjakan, di lereng atau di tempat labil dengan mesin
masih hidup.

H. Memarkir excavator
Yang harus dilakukan

1. Operator harus memastikan Excavator diparkir dengan benar dan aman, yaitu sbb :
a. Parkir excavator pada permukaan datar.
b. Attachment (Boom, Arm, baket) diletakkan sesuai posisi yang
direkomendasikan pabrikan untuk pengecekan level oli.
c. Tuas lock Valve Hidrolik terkunci / terpasang.
d. Biarkan mesin idle 3 – 5 menit kemudian matikan.
e. Matikan mesin, cabut kunci kontak dan matikan Disconnect switch.

Dilarang

 Memarkir dan meninggalkan Excavator dalam keadaan mesin hidup.


 Memarkir dan meninggalkan excavator tanpa mengunci Lock valve Hidrolik.
 Memarkir Excavator pada area yang dapat mengganggu aktifitas kendaraan lain.

7. DOKUMEN TERKAIT

8. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai