Skripsi Karsani - Perencanaan Karir
Skripsi Karsani - Perencanaan Karir
Skripsi Karsani - Perencanaan Karir
Skripsi
Oleh :
KARSANI
NPM : 1411080223
Skripsi
Oleh:
KARSANI
NPM : 1411080223
Oleh:
KARSANI
Masalah dalam penelitian ini ialah kurangnya pemahaman tentang karir yang
dialami oleh peserta didik sangat beragam, diantaranya adalah belum bisa membuat
struktur gambaran diri masalah karir, gambaran dunia kerja, belum bisa
mempertimbangkan dan mengambil keputusan dalam perencanaan karir, sehingga
diperlukan penelitian yang berjudul efektivitas layanan informasi karir untuk
meningkatkan perencanaan karir peserta didik SMA Budaya Bandar Lampung.
ii
iii
PERSEMBAHAN
Dari hati yang terdalam dengan segala kerendahan hati dan terimakasih yang tulus,
1. Kedua orang tua saya yang tercinta Bp. Markoni dan Ibu Asnuri yang
untukku.
iv
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Desa Negara Batin, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten
Tanggamus pada 12 November 1995, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dari
Negara Batin pada tahun 2007. Sekolah Menengah Pertama di SMP N 1 Kota Agung
dan Konseling pendidikan islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas islam
negeri Raden Intan Lampung melalui jalur Seleksi Nasional UMPTAIN. Pada tahun
Desa Way Gelam Kabupaten Lampung Selatan selama 40 hari. Lalu pada tahun yang
Bandar Lampung selama 60 hari. Selain itu penulis juga mengikuti kegiatan
organisasi eksternal dan internal kampus, pada tahun 2015 penulis menjadi anggota
BAPINDA dan penulis juga menjadi ketua devisi keagamaan di himpunan mahasiswa
Bismillahhirrohmanirrohim.
Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
peenyusunan skripsi ini dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
sarjana, (S.Pd) dalam bidang ilmu Bimbingan dan Konseling pendidikan islam, yang
pada peserta didik kelas XI SMA Budaya Bandar Lampung tahun ajaran 2018/2019”
SAW. Kepada para sahabat, keluarga, dan pengikutnya yang taat pada ajaran
Melalui skripsi ini penulis akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Chairul Anwar, M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
skripsi penulis yang telah memberikan kemudahan dalam menyusun skripsi ini;
3. Bapak Dr. Oki Darmawan selaku sekertaris jurusan Bimbingan dan konseling
pendidikan islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung;
vi
4. Bapak Prof. Dr. Syaripudin Basyar, MA., selaku pembimbing I yang telah
5. Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung, terima kasih banyak telah memberikan
6. Keluarga besar SMA Budaya Bandar Lampung yang telah membantu dan
7. Sahabat sahabat terbaik dalam mengejar impian fitrado fanareza, mirzandi, Lia
aneka sari Titin Sumarni, rosmaeni, Sapriyanto, rudi herwanto, salvian, suko
maryono, fizai irnando, nursiwan dian toberi, eko rian aryanto dan juga adik-
adik tingkat di perkuliahan Haryatika Puspita Sari, ovi damayanti, arina eka
retanza, puti ami nurzanah dan bangkit sudrajat trimakasih atas segala
9. Keluarga besar KKN Way gelam dan teman-teman PPL SMA Budaya Bandar
Lampung.
vii
11. Teman-teman angkatan 2014 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Oleh sebab itu kepada para pembaca kiranya dapat memberikan masukan dan saran
yang sifatnya membangun. Akhirnya dengan iringan ucapan terima kasih peneliti
panjatkan kehadirat Allah SWT. Semoga jerih payah semua pihak bermanfaat bagi
Karsani
NPM.141108023
viii
MOTTO
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 6
C. Batasan Masalah .............................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ............................................................................ 7
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
F. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ................................................... 7
G. Ruang Lingkup ................................................................................ 8
ix
C. Penelitian yang Relevan................................................................... 40
D. Kerangka Berfikir ............................................................................ 45
E. Hipotesis .......................................................................................... 46
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 84
B. Saran .............................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi dewasa ini, perhatian khusus diberikan kepada kualitas diri
tenaga kerja. Oleh karnanya sumber daya manusia ini harus segera dikembangkan
untuk menjadi sarana perencanaan, penggerak, pemikiran dan pelaksana, agar bisa
bukan hanya sebagai tujuan dari peningkatan, tetapi sekaligus sebagai sarana yang
Peserta didik merupakan generasi muda dan sekaligus sebagai penerus dalam
kemajuan bangsa. Mereka perlu dipersiapkan secara matang agar menjadi generasi
yang mampu mengisi pembangunan, yaitu kelak mampu membawa bangsa Indonesia
kearah yang lebih maju dalam berbagai bidang (sains, teknologi, seni dan budaya),
sehingga bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain. Mengenai hal tersebut
bimbingan konseling menjawab semua tantangan itu, hal ini sejalan dengan UUD
Mendiknas No. 22/2006 tentang standar pendidikan dasar dan menengah yang
1
2
Karir merupakan suatu yang fundamental dan sangat diperlukan dalam menata
kehidupan, hal ini perlu dilakukan agar ketika peserta didik mengambil keputusan
dalam keseluruhan praksis pendidikan di Indonesia pada semua jalur dan jenjang
terancang untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
Sesuai dengan pemaparan di atas hal tersebut mengandung arti bahwa layanan
informasi karir sebagai bagian integral dari keseluruhan program bimbingan dan
konseling di sekolah sejak kurikulum 1994 berlakukan pada semua jalur dan jenjang
pendidikan dan pada tahun 2013 diganti dengan Kurikulum 2013, karir dimaksudkan
yang terkait dengan pengembangan minat, abilitas, kepribadian, nilai-nilai dan sikap
karir serta pengembangan kemampuan dalam memahami dunia karir yang dibutuhkan
1
Undang-undang Mendiknas No. 22/2006 tentang standar pendidikan dasar dan menengah
yang menyatakan pelayanan bimbingan dan konseling
2
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional
3
Agar tujuan karier tercapai maka harus dilaksanakan oleh tim kerja. Dalam tim kerja
para petugas yang terlibat di dalamnya harus memiliki kerjasama dalam pemberian
layanan, yang tidak hanya informasi saja tetapi dalam bentuk empati.3 Peran layanan
permasalahan karir akan menjadi salah satu masalah utama yang perlu diperhatikan
dalam merancang masa depan peserta didik nantinya. Perkembangan karir itu sendiri
peserta didik yang dipengaruhi oleh, pemahaman diri, sikap, nilai-nilai dan
pandangan kemampuan yang dimiliki dan segala harapan menentukan pilihan karir
dan merupakan suatu proses yang terjadi karena dipengaruhi oleh faktor internal dan
Hal tersebut sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-Hasyr ayat 18 yang
berbunyi :
Artinya :Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hasyr 59:18).5
3
Ulifa Rahma, Bimbingan Karir Siswa,(Malang: UIN MALIKI PRESS: 2010) h. 1
4
Ibid h. 32
5
Departemen Agama RI’ Al-Qur‟an dan terjemahnya (Jakarta : CV. Karya Insan Indonesia,
2004) h.779
4
Ayat al-qur’an diatas menjelaskan bahwa setiap manusia harus memperhatikan apa
yang dilakukan pada saat ini akan berdampak untuk masa depan nya kelak, jadi jika
manusia bersungguh pada saat ini maka insyaallah masa depan nya akan baik.
Artinya :“Sesungguhnya Nabi Daud tidak makan kecuali dari hasil jerih
payahnya sendiri”. [HR Bukhari no. 1967 dari Abu Hurairah
Radhiyallahu „anhu].
yang bukan hasil jerih payah nya (halal). Dalam hal ini hadis tersebut mengisyaratkan
potensi yang ada pada dirinya maka dia akan mendapatkan hasil yang baik.
Permasalahan yang dialami peserta didik harus segera mendapat solusi secara
cepat dan tepat agar tidak menimbulkan efek negatif yang lebih luas seperti salah
memilih jurusan saat melanjutkan studi. Ini artinya bahwa peningkatan kemampuan
perencanaan karir harus dimulai dari peserta didik kelas XI SMA Budaya.
dilakukan oleh penulis, khususnya pada peserta didik kelas XI SMA Budaya Bandar
Lampung tahun pelajaran 2018/2019 ditemukan peserta didik yang belum memiliki
perencanaan karir. Oleh karena itu berdasarkan hal tersebut penulis memfokuskan
penelitian ini pada peserta didik kelas XI yang berjumlah `10 peserta didik.
5
Budaya Bandar Lampung pada tanggal 20 Maret 2018 yang berkaitan dengan
indikator berdasarkan materi yang akan di sampaikan. Masalah yang terjadi saat ini
terindikasi peseta didik belum mengetahui perencanaan karir apa yang akan di ambil,
Oleh karena itu penulis memfokuskan penelitian pada peserta didik kelas XI
sebagai sampel yang berjumlah 10 peserta didik. Maka dapat di ketahui bahwa
terdapat peserta didik yang tidak mengetahui karir apa yang akan di pilih, hal ini
Tabel 1
Gambaran Umum Permasalahan Perencanaan Karir Peserta Didik Kelas XI
SMA Budaya Bandar Lampung
No Nama (Inisial) Jenis Kriteria
kelamin Perencanan Karir
1 AW Laki-laki Rendah
2 AP Perempuan Rendah
3 DAM Laki-laki Rendah
4 FD Laki-laki Rendah
5 GMA Laki-laki Rendah
6 NR Perempuan Rendah
7 OMP Perempuan Rendah
8 PA Laki-aki Rendah
9 RAD Perempuan Rendah
10 WQ Laki-laki Rendah
Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa belum ada peserta didik mengetahui
tentang perencanaan karir. Manfaat dari mengetahui perencanaan karir adalah agar
peserta didik tidak bingung karir apa yang akan mereka pilih dan mereka tetapkan
Oleh karna alasan itu, maka penulis akan mengadakan penelitian dan mengangkat
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka indentifikasi masalah dalam penelitian ini
adalah:
rendah.
2. Teridentifikasi belum ada peserta didik yang mengetahui perencanaan karir apa
3. Belum pernah diadakannya layanan informasi karir secara khusus yang membahas
C. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan tidak menimbulkan perluasan masalah maka
penulis perlu membatasi permasalahan dalam penelitian ini, merujuk dari identifikasi
masalah maka penulis akan mengkaji tentang layanan informasi karir untuk
D. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah kurangnya pemahaman peserta didik akan pentingnya sebuah
karir. Maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “apakah layanan informasi
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
perencanaan karir terhadap peserta didik baik jangka pendek maupun jangka panjang,
maka hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
2. Bagi sekolah
dukungan terhadap program layanan informasi karir yang sedang berjalan maupun
3. Bagi penulis
Dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini agar penelitian ini lebih
jelas dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah di tetapkan, diantaranya adalah :
Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
terhadap pentingnya identitas karir agar peserta didik bisa fokus dengan karir yang
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Budaya
Bandar Lampung
Ruang lingkup wilayah dalam penelitian ini adalah SMA Budaya Bandar
Lampung
Ruang lingkup waktu penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun
pelajaran 2018/2019.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
pengguna, layanan dalam pengertian umum lebih cenderung pada jasa karena yang
dilayankan atau ditawarkan itu jasa suatu yang dapat meringankan beban
pengguna atau konsumen. Kata informasi berasal dari kata perancis kuno
information yang diambil dari bahasa latin information yang bearti “garis besar,
konsep, ide.” Informasi merupakan kata benda dari informare yang bearti aktivis
9
10
bimbingan dan konseling adalah layanan informasi yang diberikan kepada peserta
didik tentang hal yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan kegiatan untuk
menentukan arah suatu tujuan yang dikehendaki. Dalam hal ini adalah pemahaman
ilmu komunikasi disebut siklus penting dalam hubungan atau komunikasi.2 Dari
penejelasan diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu layanan yang diberikan
kepada peserta didik yang tentang berbagai hal yang dibutuhkan untuk
menentukan arah tujuan atau rencana yang diinginkan. Informasi karir kepada
peserta didik dapat juga dilakukan melalui konferensi karir. Konferensi ini juga
1
Winkel & Hastuti Sri, Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan.(Yogyakarta:Media
Abadi,2006), h. 361
2
Lestari Dewi Tri.”Implementasi Layanan Informasi Untuk Meningkatkan Perencanaan
Karir Peserta Didik Kelas IX di SMP NEGERI 11 Bandar Lampung Tahun 2016/2017”.Skripsi
(Bandar Lampung, UIN Raden Intan Lampung, 2016), h.17.
Prayitno dan Erman Amti, dasar-dasar bimbingan dan konseling. (Jakarta: Rineka Cipta,2004), h.271.
3
Prayitno dan Erman Amti, dasar-dasar bimbingan dan konseling. (Jakarta: Rineka
Cipta,2004), h.271.
11
yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk
Lebih jauh, layanan orientasi dan informasi akan dapat menunjang pelaksanaan
ingin pergi. Ketiga, setiap individu adalah unik. Keunikan itu akan membawakan
dijelaskan beberapa ahli, maka dapat dikatakan bahwa layanan informasi karir
adalah layanan yang diberikan berupa informasi karir yang terdiri dari fakta-fakta
mengenai pekerjaan, jabatan, profesi, atau karir, dan bertujuan untuk membantu
4
Ibid, h.259
5
Ibid, h.259-260
12
dari informasi karir adalah suatu pelayanan karir yang berusaha membantu
akan dijalaninya.
manakala peserta didik memiliki sejumlah informasi karir yang memadai tentang
hal-hal yang berhubungan dengan dunia karirnya. Untuk itulah, mereka dapat
dan karakteristik dirinya, baik tentang bakat, minat, cita-cita, berbagai kekuatan
serta kelemahan yang ada dalam dirinya. Dalam hal ini, tentunya tidak cukup
Namun juga harus disertai dengan pemahaman akan kondisi yang ada
prospek dunia kerja. Sehingga pada gilirannya peserta didik dapat mengambil
keputusan yang terbaik tentang kepastian rencana karir yang akan ditempuhnya
kelak.6
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa layanan informasi karir adalah salah
pengetahuan atau informasi mengenai karir kepada peserta didik sehingga peserta
6
Richma Hidayati, “Layanan Informasi Karir Membantu Peserta Didik Dalam Meningkatkan
Pemahaman Karir” Jurnal Konseling GUSJIGANG (FKIP Universitas Muria Kudus,2005), h.3
13
karir yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan
sering dilakukan. Fungsi utama layanan informasi ialah fungsi pemahaman dan
pencegahan.
a. Fungsi pemahaman
klien beserta masalahnya sesuatu oleh pihak tertentu sesuai dengan kepentingan
terutama oleh peserta didik, orang tua, guru pada umumnya, dan guru
pebimbing.
b. Fungsi pencegahan
7
Ibid, h.197
14
4. Pengertian karir
pikiran dan perasaan serta mewarnai seluruh gaya hidupnya (life style).8
dijelaskan beberapa ahli, maka dapat dikatakan bahwa layanan informasi karir
adalah layanan yang diberikan berupa informasi karir yang terdiri dari fakta-fakta
mengenai pekerjaan, jabatan, profesi, atau karir, dan bertujuan untuk membantu
1. Tujuan umum
8
Ibid, h.623
15
2. Tujuan khusus
konseling.
digunakan untuk:
mengaktualisasikan hak-haknya.
b. Pengembangan kemandirian
9
Prayitno dan Erman Atni, Op.,Cit,, h.2
16
7. Jenis-jenis informasi
pelayanan bimbingan dan konseling, hanya akan dibicarkan tiga jenis informasi,
yaitu :
(1) informasi pendidikan; (2) informasi jabatan; dan (3) informasi sosial
budaya.
a. Informasi pendidikan
pendidikan meliputi data dan keterangan yang sahih dan berguna tentang
pendidikan dan latihan seperti itu perlu disebarluaskan kepada individu anggota
masyarakat untuk semua umur, khususnya bagi yang masih menduduki bangku
memasuki sekolah pertama kali, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Jenis-jenis
informasi pada setiap tingkat itu adalah sebagai berikut: (1) jam-jam belajar; (2)
disiplin dan peraturan sekolah lainnya; (3) kegiatan belajar dan kegiatan anak
kesehatan, tempat bermain; (6) fasilitas transport khususnya bagi mereka yang
rumahnya jauh dari sekolah; dan (7) peraturan tentang kunjungan orang tua ke
sekolah.
Pada tahap memasuki SMP ; (1) jadwal kegiatan sekolah; (2) mata
sekolah, serta hak dan kewajiban peserta didik dan orang tua; (7) keadaan fisik
penerimaan.
11
Prayitno dan Erman Atni, Op.,Cit,, h.256
18
pekerjaan atau kegiatan dimasyarakat yang lebih luas; (3) tersedianya latihan-
dimasuki oleh lulusan SMA, seperti memasuki jajaran ABRI, dan sebagainya.
b. Informasi jabatan
yang sangat sulit bagi banyak orang muda. Kesulitan itu terletak tidak saja
dalam menempatkan jenis pekerjaan yang cocok, tetapi juga dalam penyesuaian
diri dengan suasana kerja yang baru dimasuki dan pengembangan diri
selanjutnya.
mengembangkan karir;
berasal dari berbagai suku bangsa, agama dan adat istiadat serta kebiasaan-
berdampingan antara yang satu dengan yang lain. Untuk memungkinkan setiap
Hal ini dapat dilakukan melalui penyajian informasi sosial budaya yang
meliputi: (1) macam-macam suku bangsa; (2) adat istiadat dan kebiasaan-
terutama generasi mudanya, terangsang untuk maju lebih cepat lagi mengejar
budaya yang telah lebih maju, terutama dalam bidang ilmu dan teknologinya.
Berbagai teknik dan media yang bervariasi dan dapat digunakan dalam
forum klasikal dan kelompok layanan informasi dapat diperoleh dari berbagai
macam sumber misalnya melalui media elektronik atau media tertulis. Alasan
informasi yang relavan sebagai bekal untuk bersikap dan bertingkah laku dalam
kehidupan secara positif dan rasional baik sebagai pelajar maupun sebagai anggota
a. Ceramah
sederhana, mudah dan murah, dalam arti bahwa metode ini dapat dilakukan
hampir oleh setiap petugas bimbingan di sekolah. Disamping itu, teknik ini juga
informasi dapat digunakan media pembantu berupa alat peraga, media tulis dan
21
grafis serta perangkat dan program elektronik (seperti radio, televisi, rekaman,
b. Diskusi
diskusi. Diskusi semacam ini dapat diorganisasikan baik oleh peserta didik
c. Karyawisata
yang telah dikenal secara meluas, baik oleh masyarakat sekolah maupun
d. Konferensi karir
dapat berupa media visual, media radio, maupun media audio visual. Metode
lain meliputi:
didik;
SMA dan;
pendidikan.
kejuruan, yaitu: (1) pemantapan pemilihan jurusan sesuai dengan minat dan
23
B. Perencanaan Karir
karir, seorang individu idealnya harus memiliki : pertama, Pengertian yang jelas
mengenali diri sendiri, sikap, minat ambisi, batasan sumber dan akibatnya.
24
kompensasi, kesempatan, dan harapan masa depan pada jenis pekerjaan yang
kepribadian (traits), yang telah agak stabil sesudah masa remaja lewat dan
pada seorang pekerja di berbagai bidang pekerjaan. Juga wujud minat yang
diri sendiri serta memanfaatkan pemahaman diri itu dengan berpikir baik-baik,
memuaskan
seorang individu idealnya harus memiliki Pengertian yang jelas mengenali diri
sendiri, sikap, minat ambisi, batasan sumber dan akibatnya, Pengetahuan akan
syarat- syarat dari kondisi sukses dan kerugian, kompensasi, kesempatan, dan
untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan mempormulasi
hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan dan prilaku dalam batas-
batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan
Apa wujudnya yang akan datang itu bagaimana usaha untuk mencapainya
dengan senang dengan penuh kegembiraan bila apa yang dikerjakan itu memang
minatnya.13
sebagai satu rentang hidupnya sendiri (the span ofone’s life)” berdasarkan
menurut pemikiran tentang segala tujuan yang hendak dicapai dalam jangkau
12
Walgito, Bimbingan dan Konseling Studi dan Karier(Yogyakarta Bimo 2010), h. 201
13
Supriatna, Bimbingan Karier di SMK Dalam Bentuk E-Book (Mamat: 2009), h. 9
14
Winkel dan Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan(Yogyakarta:
Media Abadi 2004), h. 682
27
waktu panjang (long-range goals) dan dalam jangka waktu pendek (short-range
goals)”.
karir, proses ini mencakup tiga aspek utama yaitu pengetahuan dan pemahaman
akan diri sendiri, pengetahuan dan pemahaman akan pekerjaan, serta penggunaan
menentukan langkah yang akan dilakukan dalam karir untuk mencapai tujuan yang
akan pekerjaan, serta penggunaan penalaran yang benar antara antara diri sendiri
hendak dicapai dalam jangka panjang (long- range goals)’.15 Secara ideal, tujuan
kepada tujuan jangka panjang. Gaya hidup (life style) yang ingin dicapi termasuk
tujuan dalam jangka panjang misalnya, nilai-nilai kehidupan (values) yang ingin
15
Ibid. h. 622-623.
28
pekerjaan di masa depan, termasuk tujuan dalam jangka pendek, ahli lain
karir yang dapat membantu siswa. Bimbingan karir ini dapat dirinci sebagai
berikut:
(1) pemantapan, pemahaman diri berkenaan diri berkenaan dengan karir yang
hendak dikembangkan.
(2) pemantapan orientasi dan informasi karir umunya, khususnya karir yang
dikembangkan.
(3) orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh
(4) orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya
a) Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan
potensi yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap,
cita-citanya.
b) Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada
dalam masyarakat.
16
Sukardi, Dewa Ketut. Pengembangan Karir di Sekolah (Jakarta: Ghalia Indonesia 2002). h.
41
29
ada dalam dirinya yaitu dengan mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan
hambatan-hambatan tersebut.
e) Serta para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir
dengan suatu tujuan jangka panjang, terdapat kemungkinan bahwa suatu tujuan
jangka pendek yang telah dicapai ternyata tidak selaras dengan tujuan jangka
panjang.
faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dirinya sendiri (internal) maupun dari luar
diri sendiri (eksternal). Factor-faktor tersebut dapat dibedakan satu sama lain,
17
Walgito, Bimbingan dan Konseling, Studi dan Karir (Yogyakarta: 2005), h. 195
30
namun tidak dapat dipisahkan karena secara bersamaan faktor-faktor tersebut akan
yang diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal, yang
terletak pada pengolahan informasi tentang diri sendiri dan tentang lingkungan
hidupnya. Dengan kata lain, hanyalah siswa yang memiliki informasi yang relevan
yang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karna itu konselor harus membantu
siswa memperoleh dan menafsirkan informasi yang relevan, baik melalui kegiatan
ini adalah data informasi yang perlu diperoleh dan ditafsirkan siswa dalam
a. Informasi tentang diri sendiri yang meliputi data tentang (1) kemampuan
intelektual lebih luas (2) bakat khusus dibidang studi akademik; (3)minat-minat
18
Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. (Yogyakarta: Media Abadi
2004), h.647
19
Ibit,.h.685
31
baik yang bersifat lebih luas maupun lebih khusus; (4) sifat-sifat kepribadian
Pendidikan.
latihan perjabatan dan suatu bidang program latihan perjabatan dan suatu
bidang jabatan, seperti berani berbicara dan bertindak, kopratif, sopan, dapat
tekun, toleran, dan berwatak baik; (5) perangkat kemahiran kognitif, sepeerti
berbicara bahasa asing, dan kemampuan menangkap keadaan orang lain; (6)
nilai-nilai kehidupan dan cita-cita masa depan; (7) bekal berupa keterampilan
khusus yang dimiliki dalam bidang administrasi/ tata usaha, kesenian olahraga,
mekanik, serta kordinasi motorik, yang semuanya sangat relevan bagi program
perencanaan karir yang diinginkan; (8) kesehatan fisik dan mental; (9)
sosial.
tentang: (1) posisi anak dalam keluarga; (2) pandangan keluarga tentang
peranan kewajiban anak laki-laki dan perempuan; (3) harapan keluarga untuk
masa depan anak; (4) taraf sosial ekonomi kehidupan keluargannya; (5) gaya
hidup dan suasana keluarga; (6) taraf pendidikan orang tua; (7) sumber konflik
antara orang tua dan anak; (8) setatus perkawinan orang tua; (9) tinggal
karir siswa mempunyai pemahaman tentang jenis- jenis pekerjaan yang ada
karir yaitu faktor yang berasal dari diri sendiri (internal) maupun dari luar diri
sendiri (eksternal).
Karir Siswa.
karena konselor harus mempertimbangkan beberapa aspek yang ada didalam diri
siswa.20
20
Ibid,.h.684-685
33
siswa.21
pilihan yang dibuat, karena sebaiknya mungkin tidak dimengerti oleh siswa dan
kemungkinan siswa akan berhasil atau gagal dalam mengambil suatu jalur.
Setelah siswa mendapat penjelasan tentang makna data yang tersedia tentng diri
sendiri dan tentang lingkungan kehidupannya, dia tetap bebas untuk memilih.
4) Harus dihindari memberikan kesan hanya terdapat satu karir yang cocok bagi
siswa dan akan memuaskan baginya. Maka dapat dianggap bijaksana bila
pertama, kedua, dan ketiga yang tidak terlalu berjauhan satu sama lain,
5) Harus di jaga jangan sampai siswa membuat pilihan hanya atas dasar keinginan
saja. Alternatif yang tersedia, selain ditinjau dari sudut pandang apakah yang
dimungkinkan (possible), bahkan dapat juga ditinjau dari sudut pandang apakah
yang ada dalam diri siswa. Hal ini dikarenakan aspek-aspek tersebut dapat
yaitu tentang aspek pribadi, aspek sosial, aspek pembelajaran dan aspek
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki agar tercapai semua tujuan yang
diinginkan.
masa depan. Melalui layanan bimbingan dan konseling siswa dibantu memperoleh
informasi untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki
sehingga dapat meningkatkan perencanaan karir siswa sesuai dengan harapan dan
cita-citanya.
35
C. Penelitian Relevan
1. Berdasarkan telaah pustaka dan kajian penulis ditemukan penelitian yang relavan
dengan penelitian penulis sebagai berikut: Lestari Dewi Tri, yang meneliti
Ajaran 2016/2017.
2. Sampel diambil dalam penelitian ini adalah memiliki ciri-ciri (1) sampel diambil
dalam satu sekolahan, (2) sampel yang diambil adalah peserta didik SMP
rendah. Berkaitan dengan hal tersebut, maka peneliti bekerja sama dengan guru
peserta didik ternyata dapat meningkatkan perencanaan karir studi lanjut ke SMA
pengambilan data dalam tesis dibedakan menjadi dua bagian yaitu data primer
dan skunder.
3. Data primer diperoleh atau dikumpulkan langsung dari lapangan oleh peneliti,
yang termasuk dalam data primer adalah data hasil observasi tentang
langsung kondisi peserta didik di sekolah. Data hasil wawancara tentang kondisi
bimbingan karir.
4. Sedangkan data skunder diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada melalui
observasi dibuat secara terencana dan diarahkan pada maksud dan tujuan.
5. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Dukungan Sosial Orang Tua Terhadapa Pilihan
0,873padaskala dukungan sosial dan 0,895 pada skala kecemasan karir. Uji
Melalui Bimbingan Karir dengan Penggunaan Media Modul” Salah satu tugas
kelas XII IPA 2 MAN Wonokromo Bantul tahun ajaran 2013/2014. Penelitian
22
Fatmawati, bimbingan dan konseling fakultas ilmu pendidikan universitas negeri
Yogyakarta, 2004: 76. Pengaruh Dukungan Sosial Orang Tua Terhadapa Pilihan Karir Siswa SMK
Muhammadiyah 1 Prambanan. Dapat di akses di http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-
bk-unesa/article/viewFile/8593/8687
38
karir media dilihat dari perbedaan yang signifikan dari rata-rata sebelum
bimbingan karir di 105,25 dan setelah rata-rata 122,50 dan bimbingan karir.
Bantul tahun akademik 2013/2014. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
siswa.23
23
Atmaja, Upaya Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Melalui Bimbingan Karir dengan
Penggunaan Media Modul” Salah satu tugas pengembangan remaja sekolah menengah atas adalah
siap menghadapi dunia kerja atau karier. Vol. 3 no. 2 ( 2016 ). Dapat di akses di
http://www.journal.uad.ac.id/index.php/PSIKOPEDAGOGIA/article/view/4466
39
D. Kerangka Berfikir
yang disusun dari berbagai teori yang telah didiskripsikan. Menurut sugiono
“kerangka pemikiran merupakan sintesa tentang hubungan antara dua variabel yang
Kerangka berfikir dalam penelitian ini yaitu layanan informasi karir untuk
bentuk media cetak maupun media elektronik seputar karir, sedangkan perencanaan
karir merupakan salah satu proses layanan yang bertujuan membantu siswa dalam
perencanaan karir sangat dibutuhkan bagi remaja yang sedang berkembang, seperti
jika sebelumnya peserta didik tidak memahami bahwa pentingnya sebuah karir agar
peserta didik bisa menentukan karir apa yang akan di ambil setelah lulus. Maka
Sehingga dengan demikan peserta didik menjadi pribadi yang dapat menentukan karir
E. Hipotesis Penelitian
masalah dan hipotesis yang akan diuji dinamakan hipotesis alternatif (Ha) dan
hipotesis nol (Ho) sementara yang dimaksud hipotesis alternatif (Ha) adalah
menyatakan saling berhubungan antara dua variabel atau lebih, atau menyatakan
Sementara yang dimaksud hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang menunjukan tidak
adanya saling hubungan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.25
Rumus uji hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Ket :
24
Abdurrahman Fatoni, Metode Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta : Rineka
Cipta, 2011, h. 20
25
Ibid, h. 22
41
informasi karir.
perencanaan karir dapat di tingkatkan melalui layanan informasi karir peserta didik
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga tetap dipakai kesimpulan
penelitian menjadi lebih baik apabila disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar
B. Desain Penelitian
digunakan yaitu one group pretest-postest design. Pada desain ini terdapat pre-
informasi tentang karir kepada peserta didik dan post-test diberikan setelah
Dengan demikian, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat
1
Sharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pnedekatan Praktis, Jakarta, Rineka Cipta,
2010, hlm 27
42
43
O1 X O2
Keterangan:
informasi karir.
tindakan.
C. Variabel Penelitian
karir.
44
Variabel dependen atau terikat adalah variabel yang tidak bebes variabel
Informasi Karir di beri symbol (X) sementara perencanaan karir variabel terkait
Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y) dengan variabel X dapat memunculkan variabel Y. Hubungan antara dua
K Perencanaan Karir
Layanan Informasi
Karir
(X) (Y)
(Variabel bebas)
(Variabel terikat)
Gambar 3
Hubungan Antar Variabel
D. Definisi Operasional
peneliti ini adalah identitas karir. Berikut ini penjelasan mengenai variabel-
2
63 Ibid h. 162
45
Tabel 3
Definisi Operasional
1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk
46
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.3 Populasi dalam penelitian ini adalah
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat mengunakan sampel yang diambil dari populasi. Adapun
Lampung.
Pada prinsipnya data yang akan diungkap peneliti yaitu tentang efektifitas
didik. Oleh karena itu instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini
Tabel 4
Kisi- kisi Pengembangan Instrument Penelitian
mencari pekerjaan
yang cocok bagi diri 10,11,12
7
Mencari informasi
c. Mempertimbang Memikirka 13,14,15,16, 6
kan alternatif n cita-cita
17,1
Optimis dan 8
d. Mengambarkan Kemaua 19,20,21
keputusan n usaha 5
22,23,
Merencanakan 7
e. Memilih karir 24,25,26,
masa depan
27,
28,29,30
Percaya diri
1. Wawancara (Interview)
informasi perilaku kecanduan media sosial yang diperoleh dari ibu Rindi
2. Observasi
4
Ibid, h. 136.
48
proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden tidak terlalu besar5.
yang diperlukan dalam penelitian peserta didik kelas XI SMA Budaya Bandar
Lampung.
3. Angket (Kuesioner)
Dalam penelitian ini skala yag digunakan adalah skala Likert, format
yang digunakan dalam instrument ini terdiri dari 5 pilihan jawaban dari
Tabel 5
Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban
Jenis
pertanyaan/pernyataan Sangat Setuju Netral Tidak Sangat Tidak
setuju Setuju Setuju
Favorable
(pernyataan negatif/
mendukung Indikator) 5 4 3 2 1
Unfavorable
(pernyataan
positif/menolak 1 2 3 4 5
indikator)
5
Sugiyono,Op.Cit, h. 203.
49
Penilaian dalam penelitian ini menggunakan rentang skor dari 1-5 dengan
banyak item 30. Penelitian ini bertujuan untuk mengkategorikan peserta didik
menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Untuk menentukan interval
c. Rentang : 150 : 3 = 50
sebagai berikut:
Tabel 6
Katagori Skor N-Gain/Indeks Gain
Rentang Katagori
>50-99 Sedang
<0-49 Rendah
Dari tabel 6 menunjukan bahwa perencanaan karir dengan rentang skor <0-49
dengan kriteria sangat rendah menunjukan frekuensi 10 pada rentang skor >50-99
dengan kriteria sedang menunjukan frekuensi 0 pada rentang skor 100-150 dengan
rendah terdapat 10. Berdasarkan dari hasil pretest diatas peserta didik kelas XI SMA
Budaya Bandar Lampung memiliki perencanaan karir dengan kriteria sedang dan
Tabel 7
Kriteria Perencanaan Pemilihan Karir
4. Dokumentasi
6
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
51
1. Uji Validitas
validitas isi. Validitas isi menunjuk kepada suatu instrumen yang memiliki
kesesuaian isi dalam mengungkap atau mengukur yang akan diukur 8. Setelah
digunakan untuk mengetahui validitas dari tes adalah rumus korelasi product
moment10.
Tabel 8
Validitas Item Kuesioner Perencanaan karir Peserta Didik
7
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. jakarta:
Rineka Cipta.
8
Margono, S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
9
Sudijono, A. (2011). Pengantar Statistika Pendelikon. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
10
Novalia, & Syazali, M. (2014). Olah Data Penelitian Pendidikan. Bandar Lampung: Aura.
52
Jumlah 1.000
dengan dosen ahli jurusan, validasi kuesioner oleh dosen ahli jurusan bisa
dilihat dilampiran.
2. Uji Reabilitas
Jika instrumen tersebut memberikan hasil yang tetap atau sama, dapat
Tabel 9
Reliabilitas tes perencanaan karir
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.957 30
11
Maryunis, A. (2011). Konsep Dasar Penerapan Statistika Dan Teori Probabilitas. Jurnal
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang, 34.
54
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
1 67.5000 332.944 .731 .955
2 68.0000 336.222 .736 .954
3 68.2000 342.622 .772 .954
4 67.7000 349.789 .497 .956
5 67.8000 342.400 .780 .954
6 67.5000 350.722 .450 .957
7 67.6000 341.600 .651 .955
8 67.6000 348.267 .652 .955
9 67.5000 342.278 .724 .955
10 67.9000 332.100 .809 .954
11 67.6000 329.600 .817 .954
12 67.4000 350.711 .391 .957
13 67.9000 335.211 .614 .956
14 67.6000 327.156 .809 .954
15 67.5000 327.389 .746 .955
16 68.0000 339.333 .736 .955
17 68.1000 336.989 .683 .955
18 68.2000 351.289 .469 .957
19 67.5000 332.944 .731 .955
20 67.1000 351.433 .659 .956
21 67.3000 356.900 .474 .957
22 67.8000 351.511 .585 .956
23 67.5000 332.944 .731 .955
24 67.4000 350.711 .391 .957
25 67.6000 348.267 .652 .955
26 67.9000 346.322 .689 .955
27 67.7000 343.344 .612 .956
28 67.4000 350.711 .391 .957
29 67.8000 345.289 .678 .955
30 67.4000 342.267 .731 .955
sebesar 0,957 dengan 30 buah pernyataan yang digunakan. Merujuk pada koefisien
Alpha Cronbac adalah 0,6 yang artinya item dalam skala dapat diterima 12.
yang diperoleh > 0,70 yaitu 0,957, maka pengujian ini dapat disimpulkan bahwa
instrumen atau kuesioner untuk mengukur perencanaan karir yang digunakan dalam
penelitian ini sudah memiliki reabilitas karna sudah dapat diterima. Sehingga
3. Uji Normalitas
diambil dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak normal13. Jika data
a. Hipotesis
b. Taraf signifikansi
(α) = 0,05
c. Statistik uji
Dengan :
Xi : skor responden
13
Sujarweni, W. (2014). Metode Penelitian Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami.
Yogyakarta: Pustaka Baru Pres.
56
e. Keputusan uji
f. Kesimpulan
diterima.
ditolak.
4. Uji Wilcoxon
karir menggunakan analisis statistik Uji wilcoxon satu sampel yaitu dengan
menggunakan rumus:
Keterangan :
Z : Uji Wilxocon
T : Total jenjang (selisih) terkecil antara nilai pretest dan
posttest
N : Jumlah data sempel
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Tahapan Persiapan
Lampung.
2. Tahap Perizinan
Lampung.
3. Tahap Pelaksanaan
penelitian ini sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh guru BK,
guru mata pelajaran dan subjek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
Tabel 9
Tabel Jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian
No Tanggal Kegiatan
1 21 Februari 2019 Penjaringan subjek
2 22 Februari 2019 Pelaksanaan pre-test
1 Maret 2019 Pelaksanaan layanan informasi karir
3 (pemberian video tentang perencanaan
karir)
4 11 Maret 2019 Pelaksanaan post-test
awal kurangnya minat belajar yang dimiliki peserta didik. Hasil pretest
perencanaan karir pada peserta didik kelas XI dapat dilihat dari tabel berikut :
67
Tabel 10
Hasil pretest perencanaan karir peserta
didik kelas XI SMA Budya Bandar lampung
49 dengan kriteria sangat rendah menunjukan frekuensi 10 pada rentang skor 50-
kriteria rendah terdapat 10. Berdasarkan dari hasil pretest diatas peserta didik kelas
sedang dan rendah dengan jumlah subjek penelitian 10 peserta didik. Hal ini dapat
12
10
8
6
Frekuensi
4
2 Presentase
0
Tinggi Sedang Rendah
100-150 50-99 0-49
Gambar 1
Grafik Hasil Pretest Perencanaan karir
1. Tes Awal
Tahap awal sebelum di lakukan treatment terdapat 10 peserta didik
Perlakuan (Treaatment)
sendiri belum memikirkan karir apa yang akan di pilih setelah lulus
suasana agar peserta didik lebih dapat membuka diri. Selesai game
d. Pengakhiran
informasi karir yaitu peserta didik mampu menjelaskan apa itu karir
mengutarankan karir apa yang akan mereka pilih setelah lulus nanti,
Tabel 11
Hasil posttest perencanaan karir peserta
didik kelas XI SMA Budaya Bandar Lampung
posttest perencanaan karir tinggi dan 8 peserta didik memiliki perencanaan karir
sedang dan 0 peserta didik memiliki perencanaan karir rendah. Hal tersebut
73
wilcoxon. Uji wilcoxon merupakan salah satu dari uji stastistik non parametrik
berpasangan dengan yang lainnya berasal dari populasi yang sama. 1 Dalam
diberikan nya perlakuan, diberikan nya kembali tes yaitu dengan pembrian
posttest dengan tujuan untuk mengetahui tingkat perencanaan karir yang dimiliki
peserta didik.
Tabel 12
Hasil pretest dan posttest
1
Singgih Santoso, Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik (jakarta : PT Elek Media
Komputindo), h. 115
6 NR 39 85 46
7 OMP 40 90 50
8 PA 45 81 36
9 RAD 35 70 35
10 WQ 37 88 51
Tabel 13
Hasil uji wilcoxon
Ranks
Ties 0c
Total 10
c. posttest = pretest
Test Statisticsb
posttest - pretest
Z -2.803a
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 10
dibawah ini:
ketentuan:
menunjukan arah)
z tabel=±1,96
untuk tingkat kepercayaan 95% dan uji dua sisi didapatkan nilai z tabel
0,05:2= 0,025
0,5-0,25= 0,475
-2,803
-1,96 0 +1,96
77
Keputusan :
2.803 (tanda - tidak relevan karena hanya menunjukan arah) lebih besar dari z
tabel yaitu 1,96 hal ini menunjukan layanan informasi karir dapat meningkatkan
Tabel 14
Perbandingan nilai rata-rata antara nilai pretest dan posttest
Gain
No prettest Posttest Skor
1 33 75 42
2 40 80 40
3 30 63 33
4 32 84 52
5 35 79 44
6 39 85 46
7 40 90 50
8 45 81 36
9 35 70 35
10 37 88 51
skor 366 795 429
Mean 36,6 79,5 42,9
Berdasarkan hasil perhitungan diatas mean atau rata-rata pada pretest dan
posttest mengalami peningkatan. Pada pretest diperoleh skor 366 dengan mean atau
rata-rata 36,6 dan skor pada posttest 795 dengan nilai rata-rata 79,5 dan didapatkan
selisih antara skor pretest dan posttest sebesar 429 dengan rata-rata 42,9. Dengan
900
800
700
600
500 prettest
400
Posttest
300
200 Gain Skor
100
0
Mean
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
skor
Gambar 4
Grafik Peningkatan perencanaan Karir
h. Pembahasan
dengan nilai rata-rata atau mean 36.6 dan skor posttest yang diperoleh
79
sebesar 795 dengan nilai rata-rata atau mean 79,5 terdapat selisih antara
kelompok dengan teknik diskusi . hal ini dapat dilihat dari hasil pretest
i. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangannya diantara nya
tetapi tidak menjamin bahwa peserta didik yang mendapatkan nilai tinggi
Karena belum tentu apa yang peserta didik jawab pada angket
tersebut sessuai dengan dirinya dan dalam rasa masih kurang mengenai
alat pengumpulnan data pada penelitian ini. Selain itu, keterbatasan yang
awalnya masih terdapat peserta didik yang malu-malu dan sulit untuk
didik secara langsung dan intens karena penulis hanya bertemu peserta
A. Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat 10 peserta didik kelas XI SMA
Budaya Bandar Lampung yang memiliki perencanaan karir yang rendah, dalam hal ini
peserta didik. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis data yang telah penulis lakukan dengan
membandingkan hasil pretest dan posttest peserta didik kelas XI SMA Budaya Bandar
Lampung.
Diperoleh skor pada pretest sebesar 366 dengan nilai rata-rata atau mean 36.6
dan skor posttest yang diperoleh sebesar 795 dengan nilai rata-rata atau mean 79,5
terdapat selisih antara skor pretest dan postets sebesar 429 dengan rata-rata 42,9. dari
hasil skor nilai rata-rata antara pretest dan posttest menunjukan adanya peningkatan
perencanaan karir pada peserta didik kelas XI di SMA Budaya Bandar Lampung setelah
pemberian layanan informasi karir. hal ini dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest
(dengan nilai skor 36,6<795 atau rata-rata:36,6<795) dapat disimpulkan bahwa layanan
informasi karir efektif terhadap peningkatan perencanaan karir peserta didik kelas XI
hitung pada kelas XI yaitu -2.803. dengan sig yaitu 0,005 yang lebih kecil dari sig 0,05.
B. Saran
peningkatan perencanaan karir yang dimiliki pserta didik setelah diberikan layanan
meningkatkan perencanaan karir sehingga dapat mencapai tujuan yang lebih baik.
2. Bagi sekolah
dukungan terhadap program layanan informasi karir yang sedang berjalan maupun
3. Bagi penulis
Marcia, J.E. et. al. 1993. Ego Identity : A Handbook for Psychosocial
Research. New York : Freeman.
Singer , R. N. Motor learning and human performance (3rd ed.). New York:
Macmillan. 1980
1. Sejarah
dan Menengah tanggal 20 Januari 1990 Nomor 009 KEPM / 1990 SMA Budaya
telah resmi menyandang status Di Dahan pada tahun 1981. SMA Budaya telah
0
3. Misi SMA Budaya :
maksimal.
akuntabel
6. Mengoptimalkan pelaksanaan 7 K.
7. Menciptakan sekolah sebagai tempat belajar dengan sarana dan prasarana yang
lengkap dan memadai sebagai tempat mengelola prestasi yang berbasis dasar
Tik.
berikut :
6. Menjalin hubungan kerja sama yang sinergis antara warga sekolah dengan
5. Letak Geografis
Jalan Imam Bonjol Kelurahan Sumberejo Kecamatan. letaknya tidak jauh dari
jalan raya dan tempatnya mudah dikunjungi. Luas tanah m2 , luas tanah
terbangun m2 dan luas tanah siap bangunan/lapangan m2. letak sekolah sangat
strategis karena posisi sekolah tidak jauh dari pusat kota, namun tidak terganggu
Selain itu, SMA Budaya Bandar Lampung juga merupakan salah satu sekolah di
Bandar Lampung yang memiliki prestasi yang telah diraih oleh sekolah maupun
Mata Statu
Jurusan
pelajaran s Tugas
NO Nama Guru NIP pendidikan
yang pega tambahan
terakhir
diampuh wai
1 Drs. Joharuddin, - S.2 sejarah PNS Kepala Sekolah
M.M Manajemen DPK
2 Afrizal, S.Ag. - S.1. BK BK GTY Waka SMA
S.Pd
3 Drs. Suharto - S.1. Seni GTY
Dakwah
4 Dra.Hj. Diana 195902 S.1. Adm. Sosiologi PNS Ka. Lab
Dewi 261986 Pendidikan DPK Komputer
032003
5 Dra. Nirmaida 196202 S.1. BK BK PNS Koordinator
151988 DPK BK
032003
6 Dra.Hj. 195904 S.1. PLS Sejarah PNS Ka.
Kardinawati 021992 DPK Perpustakaan
032001
7 Drs. Suparno - S.1. Fisika Fisika GTT
8 Umaeroh, S.Pd - S.1. penjaskes GTT
Penjaskes
9 Lingga - S.1. Bhs. Bahasa GTY
Sepitanila, S.Pd Indonesia Indonesia
10 Soedebyo, - D.3. Bhs. Bahasa GTT
A.Md Inggris Inggris
11 Drs. M. Ali - S.1. pkn GTT
Mukti Perdana
dan Pidana
Islam
12 Desi Susianti, - S.1. Bhs. Bahasa GTY
S.Pd Inggris Inggris
13 Rini Danuwanti, - S.1. Ekonomi GTY
S.Pd Ekonomi
14 Hilman Aziz, - S.1. PAI P A I / Bhs. GTY
S.Pd.I Arab
15 Endang - S.1 Bahasa GTT
Purwanti, S.Pd Bhs.Indone Indonesia
sia
16 Karlina Putri - S.1. Geografi GTT
S.Pd Geografi
17 Kitti Kartika - S.1. Biologi Biologi GTT Kepala
Juni, S.Pd Lab.IPA
18 Arini Marina, - S.1. Kimia Kimia GTT
S.Pd
Jumlah
Lapangan Ukuran Kondisi Keterangan
(buah) (pxl)
1. Lapangan Olahraga
a. Bulu tangkis 1 15 x 20 Baik
b. Futsal 1 10 x 20 Baik
c. Basket 1 10 x 20 Baik
2. Lapangan Upacara 1 20 x 40 Baik
C. Sarana Penunjang
2 220 Volt
3 900 - 2.200 VA
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
Lampiran 1. Uraian Materi
Memperoleh karir atau pekerjaan yang layak dan sesuai harapan, merupakan salah
satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia yang sehat, di mana pun dan kapan pun
mereka berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika tidak memiliki
pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi penganggur. Demikian pula banyak
orang yang mengalami stres dan frustrasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan.
Menggapai karir yang gemilang tidak didapatkan hanya dengan melewati proses semalam.
Ia membutuhkan kerja keras, aktualisasi diri yang mendalam, dan kemauan untuk terus
belajar. Seorang professional yang berhasil dalam karirnya adalah ia yang telah merintisnya
sejak muda. Para praktisi SDM mengatakan, ”Orang yang berhasil pada umumnya akan
melakukan analisa serta mengetahui apa yang menjadi tujuan karirnya, apa rencana serta
tindakan yang diambil untuk mencapai karir yang diharapkan”.
Pengertian Karir
Pekerjaan tidak serta merta merupakan karier. Kata pekerjaan (work, job,
employment) menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa,
sedangkan kata karier (career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni
dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan
seseorang, serta mewarnai seluruh gaya hidupnya.Pada dasarnya yang dimaksud dengan
karir adalah suatu pilihan profesi atau pekerjaan yang menjadi tujuan bagi seorang individu.
Karir juga dapat diartikan sebagai perkembangan dari perjalanan kehidupan kerja
seseorang yang digeluti secara serius dan ditingkatkan semaksimal mungkin. Karir tertiggi
(puncak karir) tidak dapat dicapai secara instant, melainkan harus dengan perencanaan
matang. Cara yang paling efektif untuk meniti karir adalah dengan menggali bakat atau
potensi sedini mungkin. Masa remaja merupakan saat yang paling tepat untuk meniti karir
yakni dengan mengenal bakat dan minat yang dimilikinya. Sehingga nantinya seseorang
tersebut tidak hanya akan berhasil meniti karir tersebut dengan sempurna, melainkan juga
menggapainya dengan optimal.
Perencanaan karir adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara terarah
dan terfokus demga berdasar pada potensi (minat, bakat, keyakinan, nilai-nilai) yang kita
miliki untuk mendapatkan sumber penghasilan yang memungkinkan kita untuk maju dan
berkembang baik secara kualitas (hidup) maupun kuantitas (kesejahteraan). Sesunguhnya
dalam perencanaan karir ini yang ditekankan bukan hanya pada pekerjaan apa yang
nantinya kita peroleh, tetapi pada persiapan-persiapan yang kita lakukan. Salah satun
persiapan yang sangat penting adalah memilih pendidikan dan keterampilan yang akan
dikembangkan. Misalnya kalau saat ini kita berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA)
maka kita nantinya harus bisa menentukan kira-kira jurusan apa yang akan dipilih IPS,
Bahasa, atau IPA. Oleh karena itu poin-poin penting dalam Perencanaan meliputi hal-hal
sebagai berikut :
1. Mengembangkan rencana karir. Pikirkanlah mengenai apa yang akan kita lakukan dan
langkah-langkah strategis apa yang dibutuhkan untuk melakukan hal-hal yang kita inginkan.
2. Tinjaulah bakat atau kemampuan serta minat yang kita miliki. Pikirkan secara serius dan
mendalam hal-hal yang kita sukai, mampu kita kerjakan dengan baik, serta nilai-nilai yang
kita yakini kebenarannya.
3. Cobalah mencari tahu jenis-jenis karir atau pekerjaan yang mendekati dengan diri kita, yaitu
sesuai bakat serta minat yang kita miliki, latar belakang pendidikan, kondisi kerja serta
lingkungan yang kita harapkan, serta hal-hal lain yang akan memberikan kejelasan arah dan
fokus karir/pekerjaan kita.
4. Selanjutnya, bandingkanlah keterampilan dan minat yang kita miliki dengan jenis karir atau
pekerjaan yang akan kita pilih. Jadi karir atau pekerjaan yang paling sesuai dan dekat
dengan diri kita sangat mungkin menjadi karir atau pekerjaan kita di masa depan.
5. Kembangkanlah tujuan karir/ pekerjaan yang kita pilih. Hal ini akan menjadi panduan yang
sangat penting bagi kita untuk menyusun langkah-langkah strategis selanjutnya.
6. Ikutilah pendidikan atau pelatihan yang mendekatkan kita dengan tujuan karir atau
pekerjaan yang telah kita buat.
7. Hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah masalah keuangan. Kita mungkin akan
berfikir mengenai sumber-sumber dan besarnya uang yang kita butuhkan untuk
mewujudkan karir kita.
8. Cobalah minta nasehat dari beberapa sumber yang anda yakini dapat membantu anda
memberikan penjelasan dan arahan megenai karir/pekerjaan pilihan anda.
Richard leider, seorang konsultan karir dari Amerika Serikat, memiliki rumus moderen yang
dapat mengkalkulasikan bagaimana kita dapat mewujudkan rencana karir di masa depan degan
eektif dan gemilang. Rumus yang dimilikinya adalah sebagai berikut.
Karier = T + 2P + E + V
T : Talent / Bakat
E : Environment
V : Vision
Untuk mengetahui arah karir dan profesi yang cocok untuk kita jalani dimasa depan, cobalah
mendeteksi apa saja kelebihan dan kelemahan yang kita miliki.
Maksudnya, dalam meilih sebuah karir, diperlukan adanya gairan atau keinginan yang kuat
untuk menggapai karir tersebut dengan maksimal. Selain itu, dibutuhkan pula tujuan dan arah
yang jelas, agar pencapaian karir dimasa depan tidak salah arah. Kedua elemen ini
membutuhkan kerja keras dan pengenalan diri yang mendalam agar tujuan karir yang akan
dicapai dapat diarahkan dengan benar.
Masa remaja merupakan fase dimana kita sangat membutuhkan lingkungan sekitar untuk dapat
mengembangkan kepribadian dan emosi. Lingkungan sekitar kita dapat berupa lingkungan
keluarga, sekolah, atau tempat bermain. Dalam lingkungan sekitar, seseorang dapat mengasah
bakat dan minatnya sedemikian rupa sehingga dapat menggapai karir yang direncanakan.
Lingkungan sekitar menjadi tempat belajar dan aktualisasi diri. Oleh karena itu, pilihlah selalu
lingkungan yang positif, sehingga kita tidak akan terjerumus kedalam hal-hal yang justru akan
dapat menghambat karir kita dimasa depan.
Leider melihat bahwa dengan menerapkan pola visioning atau memandang jauh ke masa
depan, kita akan dapat mengetahui bentuk-bentuk karir yang akan dicapai. Untuk menciptakan
sebuah visi yang baik, langkah pertama adalah menggali potensi diri dan membuat
perencanaan bagaimana memanfaatkan potensi tersebut untuk meraih karir yang dicita-
citakan
Lampiran 2.Lembar Kerja Siswa NAMA :
KELAS :
PENILAIAN HASIL
(PENILAIAN SEGERA)
Jawaban:
Lampiran 3. Instrumen Penilaian
INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TDK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta
didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan
C Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
D Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusia mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
konselor
5. Peserta didik hadir semua
E Ketersediaan sarana prasarana
1. Liquid Cristal Display (LCD) tersedia lengkap
2. Mebeler dan ATK tersedia lengkap
3. Ruangan bersih dan nyaman
4. Instrumen dan Sumber Buku tersedia lengkap
5. Pencahayaan ruangan mencukupi
A. Tugas Perkembangan : Mencapai kematangan dalam pilihan karir
H. Waktu Pertemuan, : 2 Pertemuan X 45 Menit, dan Tgl, ……. dan ……. 20…
Tanggal
J. Sarana Media / Alat : LCD, Power Poin Pilihan karir setelah lulus SMA/MA
Sumber Materi Layanan : 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
dan Konseling untuk SMA-MA kelas 12, Yogyakarta,
Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi layanan klasikal bimbingan
dan konseling bidang belajar, yogyakrata, paramitra
3. Nurbowo , dll, 2013, pengembangan materi bk berbasis
multimedia, yogyakarta, paramitra
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
K. Langkah Kegiatan
b. Merasa :
c. Bersikap
d. Bertindak
e. Bertanggungjawab
3. Tahap kegiatan
a. Praktikan mengemukakan topik permasalahan yang selanjutnya
didiskusikan dengan peserta didik
b. Praktikan memberikan penguatan (reinforcement) dengan
mengikutsertakan peserta didik dalam mengikuti diskusi
c. Praktikan mengawasi jalannya diskusi
4. Tahap Akhir (Pengakhiran)
a. Praktikan menyimpulkan topik permasalahan yang telah dibahas
b. Praktikan meminta saran dan tanggapan kepada peserta didik tentang
kegiatan bimbingan karir yang telah dilakukan
c. Praktikan mengemukakan bahwa kegiatan akan segera berakhir
d. Praktikan menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan terima
kasih kepada para peserta didik
Evaluasi
Praktikan terlibat dalam menumbuhkan antusiasme
A
peserta dalam mengikuti kegiatan.
1 Evaluasi Proses B Praktikan membangun keaktifan peserta didik
Praktikan memberikan penguatan kepada peserta didik
C
untuk membuat langkah yang akan dilakukannya
O
Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman
A
peserta didik dalam bimbingan karir
Mengamati perubahan perilaku peserta didik setelah
2 Evaluasi Hasil B
bimbingan karir.
Konseli mengisi instrumen penilaian yang diberikan oleh
C
praktikan.
Karsani
NPM. 1411080223
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
PERENCANAAN KARIR
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2018/2019
3. Tahap kegiatan
a. Praktikan mengemukakan topik permasalahan tentang bimbingan karir
yang selanjutnya didiskusikan dengan peserta didik
b. Praktikan memberikan penguatan (reinforcement) dengan
mengikutsertakan dan menggaktifkan suasana dalam mengikuti diskusi
agar diskusi tidak monoton dan mendapatkan hasil yang bermanfaat
terhadap pemilihan karir peserta didik
c. Praktikan mengawasi jalannya diskusi dan mengharuskan semua peserta
didik aktif dalam diskusi
4. Tahap Akhir (Pengakhiran)
a. Praktikan menyimpulkan topik permasalahan yang telah dibahas
b. Praktikan meminta saran dan tanggapan kepada peserta didik tentang
kegiatan bimbingan karir yang telah dilakukan
c. Praktikan mengemukakan bahwa kegiatan akan segera berakhir
d. Praktikan menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan terima
kasih kepada para peserta didik
Evaluasi
Praktikan terlibat dalam menumbuhkan antusiasme
A
peserta dalam mengikuti kegiatan bimbingan karir.
Praktikan membangun keaktifan dan kreativitas peserta
B
1 Evaluasi Proses didik
Praktikan memberikan penguatan kepada peserta didik
C untuk membuat langkah yang akan dilakukannya untuk
O
menguatkan karir apa yang akan di pilih
Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman
A
peserta didik dalam bimbingan karir
Mengamati perubahan perilaku peserta didik setelah
2 Evaluasi Hasil B
bimbingan karir.
Konseli mengisi instrumen penilaian yang diberikan oleh
C
praktikan.
Karsani
NPM. 1411080223
Keterangan foto : pemberian angket pre-test