Laporan Lengkap Motor Bakar
Laporan Lengkap Motor Bakar
Laporan Lengkap Motor Bakar
Praktikum merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses belajar
teori yang telah diberikan dalam proses perkuliahan dikelas. Bentuknya biasanya
untuk mempraktekkan suatu teori atau karakteristik tertentu dari materi kuliah yang
Praktikum bertujuan untuk menerapkan teori yang sudah ada dengan tujuan
program pendidikan perguruan tinggi jenjang akademik dalam rangka mendidik calon
sarjana yang menguasai ilmu pengetahuan yang sudah ada serta mampu
adalah proses atau fenomena alam dan usaha rekayasanya dalam bentuk
mengguanakan instalasi percobaan seperti model fisik dari obyeknya atau dengan
yang komplek sehingga sulit dipahami apabila hanya diterangkan melalui proses
perkuliahan di kelas. Motor bakar atau internal combustion engine merupakan hasil
rekayasa mekanisme dari proses konversi energi yang sangat luas penggunaanya
sampai saat ini, terutama mesin-mesin alat transportasi, mesin-mesin pertanian dan
lain lain. Motor bakar yang digunakan sampai sekarang adalah jenis motor bakar
torak (reciprocating engine) dan mempunyai dua jenis, yaitu motor bensin (spark
Motor bakar adalah mesin kalor atau mesin konversi energi yang mengubah
energi kimia menjadi energi mekanik berupa kerja (rotasi) . Pada dasarnya mesin
untuk menimbulkan daya seperti turbin uap, dimana uap yang digunakan untuk
menghasilkan daya berasal dari proses lain yang terjadi di boiler, di boiler tersebut
air dipanaskan sehingga menghasilkan uap (superheated steam) dan kemudian uap
proses pembakarannya yang terjadi dalam mesin itu sendiri, hasil pembakaran
bahan bakar dan udara digunakan langsung untuk menimbulkan daya. Contohnya
mesin yang menggunakan piston seperti gasoline engine, diesel engine, dan mesin
sejenisnya. Pada mesin bensin, langkah awal proses pembakaran dimulai ketika
udara dan bahan bakar dicampur sebelum masuk ke ruang bakar, namun seiring
bakar langsung ke silinder ruang bakar termasuk mesin bensin 2 tak untuk
mendapatkan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Pencampuran udara dan
bahan bakar dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi, keduanya mengalami
elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di motor otto terjadi di luar silinder,
Hal ini dsebut EFI (Electronic Fuel Injection). Pada motor bensin sebelum terjadinya
proses pembakaran, suhu gas dalam silinder tidak boleh terlalu tinggi. Hal ini
ignition). Oleh sebab itu maka perbandingan kompresi pada mesin bensin dibatasi
Motor bensin 2 langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya terjadi
dalam 2 langkah torak (piston) atau 1 kali putaran poros engkol (crank shaft).
Gambar 2.1 Bagian-bagian Mesin Bensin 2 Langkah
Prinsip kerja motor bensin 2 langkah pada dasarnya yaitu melakukan dua
langkah pada satu kali putaran poros engkol, langkah pertama yaitu isap dan
sederhana menjadikan biaya pembuatannya lebih murah. Ukuran langkah torak dan
kecepatan yang sama mampu menghasilkan daya lebih besar. Selain itu rasio berat
terhadap tenaga (power to weight ratio) mesin dua tak lebih baik dibandingkan
mesin empat tak. Namun, selain keunggulan tersebut mesin 2 langkah juga memiliki
kecepatan.
Motor Bensin 4 Langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam
dengan langkah pada mesin 2 langkah, akan tetapi pada mesin 4 langkah setiap satu
Pada motor 4 tak, untuk menghasilkan 1 kali usaha dibutuhkan 4 kali langkah
naik turun torak dari TMA ke TMB, 2 kali gerak putar poros engkol dan 1 kali
putaran poros cam. 4 langkah torak yaitu, langkah hisap, langkah kompresi, langkah
usaha, dan langkah buang. Adapun proses yang terjadi pada langkah - langkah
a. Langkah hisap Pada langkah ini katup hisap (intake valve) terbuka dan katup
buang (exhaust valve) tertutup. Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke
titik mati bawah (TMB) porol engkol (crankshaft) bergerak 1800. gerakan
silinder. Hal ini menyebabkan tekanan di dalam silinder sangat rendah dan
mengakibatkan campuran udara - bahan bakar terhisap masuk ke dalam
yang berada di TMB (titik mati bawah) bergerak ke TMA (titik mati atas) dan
campuran udara dan bahan bakar. Beberapa saat sebelum piston mencapai
TMA, busi memercikan bunga api sehingga gas yang telah mencapai
Torak bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah),
poros engkol berputar setengah putaran 1800, posisi katup hisap dan katup
mendorong piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati
bawah). Saat inilah tenaga panas dirubah menjadi tenaga gerak atau tenaga
disalurkan batang piston ke poros engkol dan diubah menjadi tenaga gerak
berputar, saat piston berada TMB (titik mati bawah), katup hisap masih
d. Langkah buang Pada langkah buang terjadi proses kerja sebagai berikut.
Torak bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas), poros
engkol (crankshaft) berputar setengah lingkaran 1800 dan katup hisap masih
dalam keadaan tertutup dan katup buang terbuka, piton mendorong gas sisa
pembakaran keluar dari ruang silinder melalui saluran buang terus ke udara luar
melalui knalpot. Setelah langkah buang selesai, yaitu pada saat piston berada di
TMA (titik mati atas) katup hisap mulai terbuka dan katup buang kembali
Diagram P-V teoritis pada proses pembakaran bahan bakar motor bensin 4
tertentu, garis akan berada di bawah garis atm, jadi ada tekanan bawah atau
vakum.
sisi tutup. Tekanan naik hingga mencapai 3 atm sebelum titik mati atas
sedangkan dalam waktu yang sangat cepat volume gas hanya berubah
1. Langkah hisap
Pada langkah ini katup masuk membuka dan katup buang tertutup.
Udara mengalir ke dalam silinder.
2. Langkah kompresi
Pada langkah ini kedua katup menutup, piston bergerak dari titik TBM
ke TMA menekan udara yang ada dalam silinder. 5ᵒ setelah mencapai TMA,
bahan bakar diinjeksikan.
3. Langkah ekspansi
Karena injeksi bahan bakar kedalam silinder yang bertemperatur tinggi,
bahan bakar terbakar dan berekspansi menekan piston untuk melakukan kerja
sampai piston mencapai TMB. Kedua katup tertutup pada langkah ini.
4. Langkah buang
Ketika piston hampir mencapai TMB, katub buang terbuka, katub masuk
tetap tertutup. Ketika piston bergerak menuju TMA sisa pembakaran terbuang
keluar ruang bakar. Akhir langkah ini adalah ketika piston mencapai TMA. Siklus
kemudian berulang lagi.
Bahan Bakar Diesel Minyak bumi merupakan hasil dari minyak mentah dipisahkan
menjadi produknya dengan melalui proses yang disebut proses distilasi bertingkat.
Dalam proses ini bisa didapat produk bensin, minyak bahan bakar diesel, minyak tanah,
dan lain – lain. Karakteristik bahan bakar diesel :
a. Volatilitas (Penguapan)
b. Titik Nyala
Titik nyala adalah titik temperatur terendah dimana bahan bakar dapat
menimbulkan uap yang dapat terbakar ketika disinggungkan dengan percikan atau nyala
api. Nilai titik nyala berbanding terbalik dengan penguapan.
c. Viskositas
d. Kadar Sulfur
Kadar sulfur dalam bahan bakar diesel yang berlebihan dapat menyebabkan
terjadinya keausan pada bagian-bagian mesin. Hal ini terjadi karena adanya partikel –
partikel padat yang terbentuk ketika terjadi pembakaran.
e. Kadar Air
Kandungan air yang terkandung dalam bahan bakar dapat membentuk kristal
yang dapat menyumbat aliran bahan bakar.
f. Kadar Abu
Kadar abu menyatakan banyaknya jumlah logam yang terkandung dalam bahan
bakar. Tingginya konsentrasi dapat menyebabkan penyumbatan pada injeksi,
penimbunan sisa pembakaran.
h. Titik Tuang
Titik tuang adalah titik temperatur terendah dimana bahan bakar mulai
membeku dan terbentuk kristal – kristal parafin yang dapat menyumbat saluran bahan
bakar.
i. Kadar Karbon