KEL 5 - KepemimpinanPend - Islam
KEL 5 - KepemimpinanPend - Islam
KEL 5 - KepemimpinanPend - Islam
PENDIDIKAN ISLAM
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan Islam
Dosen pengampu: Dr. KH. Abdurrohman Al Asy’ari, M.Pd.I
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
merupakan tugas kelompok yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan
Pendidikan Islam yang diampu oleh Dr. KH. Abdurrohman Al Asy’ari, M.Pd.I Program S1
Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al-Qur’an
(UNSIQ) Jawa Tengah Tahun 2023.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat dorongan dan perhatian dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada Dr. KH. Abdurrohman Al Asy’ari, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata
kuliah ini, orang tua yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat, rekan mahasiswa
dan semua pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun selalu penulis nantikan demi peningkatan
kualitas pengembangan potensi kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
khususnya semua pihak yang membacanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................................9
PERTANYAAN.......................................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan salah satu yang sangat vital bagi pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen. Pengertian umum pendidikan adalah kemampuan dan kesiapan yang
dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, membimbing,
menggerakkan, dan bila perlu memaksa orang atau kelompok untuk menerima pengaruh
itu dan kemudian melakukan sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan
tertentu yang telah ditetapkan.1
1
Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Kepemimpinan, Gema Insani, Jakarta, 2003, Hal 1
2
Robbin dan Coulter, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT Indeks, Jakarta, 2007, Hal 35
4
kemampuan untuk menggerakkan penyelenggaraan pendidikan, agar tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Kepemimpinan sebagai
salah satu fungsi manajemen sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi. Memiliki
kepemimpinan yang sangat berat, seolah-olah dipaksa untuk berhadapan dengan faktor-
faktor seperti: struktur atau sistem dalam organisasi, persekutuan, kewenangan dan kondisi
lingkungan. Di sisi lain, kepemimpinan dapat dengan mudah tampak sebagai cara yang
luar biasa untuk menyelesaikan masalah apa pun yang dihadapi organisasi.
B. Rumusan Masalah
3
Syafaruddin dan Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran…, 121-122.
5
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Syarat-syarat kepemimpinan
Dalam menduduki jabatan sebagai pemimpin pendidikan yang dapat menjalankan tugas dan
peranannya sebagai pemimpin yang baik dan berhasil, diperlukan beberapa syarat jasmani,
rohani, dan akhlak yang baik, bahkan syarat sosial ekonomi yang baik, namun pada bagian ini
yang akan yang dapat dinyatakan hanyalah persyaratan-persyaratan kepribadian seorang
pemimpin yang baik. Persyaratan-persyaratan tersebut adalah :
6
Pemimpin harus mampu menguasai cara-cara kepemimpinan, memiliki keterampilan
memimpin supaya dapat bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik. Untuk hal itu antara
lain ia harus menguasai bagaimana menyusun rencana (planning) bersama secara
berkelompok, mengajak anggota berpartisipasi, memberi bantuan kepada anggota kelompok,
memupuk “moral” kelompok, bersama-sama dalam hal membuat keputusan, menghindarkan
“working on the group” dan “working for the group” dan mengembangkan “working with
within the group”, membagi dan menyerahkan tanggung jawab, dan sebagainya.Untuk
memperoleh keterampilan diatas perlu pengalaman, dan karena itu pemimpin harus benar-
benar banyak bergaul, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan orang yang dipimpinnya.
Yang menjadi point of view adalah jangan sekedar tahu, tetapi harus dapat melaksanakan
serta melakukan eksekusi yang jitu dan pas demi kemaslahatan pendidikan.
Artinya dari proses kelompok ialah bagaimana meningkatkan keaktifan dan partisipasi
para anggota kelompok setinggi-tingginya sehingga potensi yang dimiliki para anggota
kelompok itu dapat digunakan secara maksimal. Inti dari proses kelompok adalah hubungan
insani dan tangung jawab bersama. Pemimpin mampu menjadi penengah, pendamai, dan
menjadi moderator yang baik dalam menyelesaikan masalah bukan menghakimi.
7
pengawasan, bimbingan dan pengembangan serta kesejahteraan.Menemukan yang paling
penting dari kegiatan diatas ialah kegiatan seleksi dalam memilih orang yan paling sesuai
dengan tugas dan pekerjaannya yang berpedoman pada “The right man in The right place”.
Penilaian adalah segala usaha untuk mengetahui sampai dimana suatu kegiatan sudah
dapat dilaksanakan atau sampai dimana suatu tujuan sudah dicapai. Hal yang dinilai biasanya
adalah cara kerja, hasil kerja dan orang yang mengerjakannya. Adapun cara dan prosedur
evaluasi adalah menentukan tujuan penilaian, menetapkan aturan dan ukuran yang akan dinilai,
mengumpulkan data-data yang dapat diolah menurut kriteria yang ditentukan, pengolahan data,
dan menyimpulkan hasil penilaian. Melalui evaluasi,guru dapat dibantu dalam menilai hasil
kinerjanya sendiri, mengetahui kekurangan dan kelebihannya.Selain Guru, personalia yang
harus dievaluasi seperti pegawai tata usaha, guru BK, petugas (karyawan).4
8
peran yang strategis dalam mewujudkan visi kelembagaan khususnya dalam pengembangan
mutu kelembagaan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan daya saing dalam berbagai
bidang. Sehubungan dengan ini, peran aktif kepemimpinan tentu bukan sekedar mengemban
fungsi secara struktural saja tapi sebagai perealisasi tujuan dan program kelembagaan yang
telah direncanakan secara kolektif.
هّٰللا هّٰللا ۙ ٓ ا َّن هّٰللا يْأم ُر ُكم اَ ْن تَُؤ ُّدوا ااْل َمٰ ٰن
ِ َاس اَ ْن تَحْ ُك ُموْ ا ِب ْال َع ْد ِل ۗ ِا َّن َ نِ ِع َّما َي ِعظُ ُك ْم بِ ٖه ۗ اِ َّن َ َكانَ َس ِم ْيع ًۢا ب
ص ْيرًا ِ َّت اِ ٰلى اَ ْهلِهَا َواِ َذا َح َك ْمتُ ْم َب ْينَ الن
ِ ْ ُ َ َ ِ
Artinya:
Ayat diatas menjelaskan tentang seorang pemimpin yang harus baik dalam
menunaikan amanahanya. Jika Allah memerintahkan untuk memimpin suatu organisasi berarti
9
Allah telah percaya dan memberikan amanat kepada kita. Setiap amanat yang diberikan
kepada umatnya akan dipertanggungjawabakan di hari kiamat kelak. Segala bentuk konsep,
fenomana, segala bentuk pencapain akan dipertanggung jawabkan semuanya. Selain itu
pemimpin diharuskan untuk bersifat adil, adil dalam memutuskan hukum diantara manusia.
Adil terhadap diri sendiri, istri, anak-anak, dalam organisasi, mendamaikan perselisihan,
dalam berkata dan kepada musuh sekalipun. Di dalam Al-Quran , Islam tidak mengajarkan
diskriminasi dalam memutuskan keadilan. Semua orang mendapatkan perlakuan yang sama.
Untuk menjadi pemimpin diperlukan adanya sifat-sifat yang baik yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin. Berikut beberapa Karakteristik seorang pemimpin islam berdasarkan ayat-
ayat al-quran :
a. Shiddiq (Jujur)
Kunci dari kepemimpinan adalah kejujuran, karena kejujuran akan membawa kedalam
kebaikan. Pemimpin yang jujur akan disenangi dan disegani masyarakat. Sikap pemimpin
yang shiddiq( jujur) senantiasa mendasarkan pada kebenaran dari keyakinannya, jujur serta
tulus, adil, dan menghormati kebenaran yang diyakini pihak lain yang bisa jadi berbeda
dengan keyakinannya, bukan merasa diri paling benar. Karakter jujur ini dapat dikatakan hal
yang sangat urgent untuk pemimpin. Seorang pemimpin yang membiasakan jujur dan adil
akan membuat bawahan menjadi lebih percaya terhadapnya sehingga bawahan dapat bekerja
tanpa adanya kecurigaan dan dapat bekerja dengan semangat yang lebih.
b. Amanah
Pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang dapat bertanggung jawab dengan baik
dan dapat dipercaya. Kepercayaan masyarakat berupa penyerahan segala macam urusan
kepada pemimpin agar dikelola dengan baik dan untuk kemaslahatan bersama. Dalam
menanggung amanah kepemimpinan, Rasulullah saw. Sangat melarang kepada semua
pemimpin untuk mengambil segala sesuatu yang bukan haknya.
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan Gunung-
gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan
10
melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu
sangat zhalim dan sangat bodoh”
b. Tabligh
Tabligh adalah sifat rasulullah yang ke tiga, Sifat Ini adalah sebuah sifat Rasul untuk
tidak menyembunyi-kan informasi yang benar apalagi untuk kepentingan umat dan agama.
Beliau tidak pernah sekalipun menyimpan informasi berharga hanya untuk dirinya sendiri.
Beliau sering memberikan berita gembira mengenai kemenangan dan keberhasilan yang akan
diraih oleh pengikutnya di kemudian hari.5
Firman Allah yang menjelaskan tentang tabligh ini terdapat dalam QS. Ali Imran ayat 104
yang artinya :
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka
itulah orang-orang yang beruntung.”
c. Fathanah
Fathanah merupakan sifat Rasul yang keempat, yaitu akalnya panjang sangat cerdas
sebagai pemimpin yang selalu berwibawa. Selain itu, seorang pemimpin juga harus memiliki
emosi yang stabil, tidak gampang berubah dalam dua keadaan, baik itu dimasa keemasan dan
dalam keadaan terpuruk sekalipun. Menyelesaikan masalah dengan tangkas dan bijaksana.
Sifat pemimpin adalah cerdas dan mengetahui dengan jelas apa akar permasalahan yang dia
hadapi serta tindakan apa yang harus dia ambil untuk mengatasi permasalahan yang terjadi
pada umat. Sang pemimpin harus mampu memahami betul apa saja bagian-bagian dalam
sistem suatu organisasi/lembaga tersebut, kemudian ia menyelaraskan bagian-bagian tersebut
agar sesuai dengan strategi untuk mencapai sisi yang telah digariskan.6 Seorang pemimpin
harus dapat memahami tugas dan mampu memutuskan sesuatu dengan cepat dan benar.
Keempat karakter tersebut merupakan hal wajib yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Karena karakter yang ada didalam kepemimpinan itu sangat berpengaruh bagi perkembangan
sebuah lembaga pendidikan maupun di dalam sebuah organisasi.
5
Sakdiah, “Karakteristik Kepemimpinan Dalam Islam ( Kajian Historis Filosofis ) Sifat-Sifat
Rasulullah,” Jurnal Al-Bayan 22, no. 33 (2016): 44.
6
Sakdiah, “Karakteristik Kepemimpinan Dalam Islam ( Kajian Historis Filosofis ) Sifat-Sifat
Rasulullah,” Jurnal Al-Bayan 22, no. 33 (2016): 4
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, penulis dapat
menyimpulkan bahwa :
12
DAFTAR PUSTAKA
Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Kepemimpinan, Gema Insani, Jakarta, 2003, Hal 1
Robbin dan Coulter, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT Indeks, Jakarta, 2007, Hal 35
13
PERTANYAAN
14