Tugas Perbandingan Hukum
Tugas Perbandingan Hukum
Tugas Perbandingan Hukum
NIM : 201010200054
1
abad ke-19, perbandingan hukum bisa mendapat pengakuan pasti sebagai sebuah
cabang studi hukum, atau setidaknya sebagai sebuah metode yang diakui untuk
studi system-sistem hukum yang berbeda.
7. Manfaat Ilmiah (Teoritis) Perbandingan Hukum
Dengan membandingkan hukum, kita dapat menemukan kesamaan
dan perbedaan antara sistem atau institusi yang kita bandingkan.
Melalui perbandingan hukum, kita juga dapat mengungkap latar belakang dan
alasan persamaan dan perbedaan tersebut, dan akhirnya menemukan sifat
hukum yang dibandingkan.
Dengan memahami latar belakang dan alasan dari persamaan dan
perbedaan tersebut, kita dapat memperdalam dan mempelajari lebih jauh
tentang hukum kita sendiri dan hukum negara asing. Selain itu, kami juga
memiliki kesempatan untuk belajar tentang gagasan Empat Hukum dari
bahasa lain.
Oleh karena itu, dari hal-hal di atas kita bisa mendapatkan manfaat terbaik
untuk kepentingan ilmiah dan praktis kita sendiri.
Manfaat Praktis Perbandingan Hukum
a. Sebagai dalam usaha pembentukan hukum nasional.
b. Sebagai faktor penting bagi usaha unifikasi hukum.
c. Perbandingan hukum juga penting dalam rangka usaha menum buhkan
saling pengertian yang lebih mendalam mengenai hukum kita sendiri.
d. Perbandingan hukum juga penting dalam rangka pelaksanaan HPT.
8. Nanti
9. Proses perbandingan hukum adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu
yang lain, dalam hal ini adalah sesuatu di bidang hukum. “Perbandingan
berarti menemukan persamaan dan perbedaan pada satu atau lebih objek”
(Soenarjati. H., 1986: 6).
MEMBANDINGKAN APA?
urusan hukum. Hukum yang diperbandingkan adalah antara satu struktur
sistem hukum dengan struktur sistem hukum lainnya, atau antara satu sistem
hukum dengan sistem hukum lainnya. Hukum yang ditinjau tidak terbatas pada
hukum domestik, tetapi dapat juga hukum negara lain, atau antara hukum
domestik dan hukum asing, dengan sifat ganda hukum domestik dan hukum
internasional.
10. Metode yang digunakan para ahli dalam perbandingan dibagi menjadi
beberapa kelompok. Sunarjati Hartono dalam bukunya “Kapita Selekta
Metode Perbandingan” mengemukakan bahwa metode perbandingan dapat
dibedakan menjadi beberapa metode yaitu metode umum dan metode
khusus. Pada saat yang sama, Sobekti menggunakan hukum komparatif
yang konkrit dan dogmatis dalam studinya tentang hukum komparatif,
membahas beberapa sistem hukum dalam masyarakat nasional beberapa
negara. Kemudian, jika berbicara tentang metode yang digunakan oleh ilmu
perbandingan hukum, perlu dibedakan kepada dua model metode yang
relevan yaitu, metode berpikir (method of thinking) dan metode kerja
(method of working). Dengan metode yang benar diharapkan akan didapati
prinsip-prinsip yang apabila diterapkan dengan benar akan menghasilkan
output yang benar. Sedangkan dengan metode kerja dimaksudkan
bagaimana tugas dijalankan agar hasil yang benar tersebut dapat dicapai.
Perlu juga diketahui bahwa, jika ada telaahan terhadap berbagai system
hukum, tidak selamanya ini berarti bahwa telah terjadi telaahan secara
perbandingan hukum. Misalnya, terhadap laporan berbagai negara yang sering
dilakukan secara periodik terhadap salah satu bagian dari hukum seperti
laporan tentang pelaksanaan hak asasi di berbagai negara dalam tahun
tertentu, tidak berarti telah dilakukan penelaahan terhadap suatu perbandingan
hukum. Dalam hal ini sama sekali tidak ada analisa perbandingan antara hukum
di datu negara dengan yang ada di negara lain. Yang ada hanya laporan saja
dari berbagai negara. Atau paling jauh, hal tersebut hanya merupakan suatu
perbandingan hukum yang deskriptif saja dalam arti hanya menjelaskan dua
atau lebih system hukum yang berbeda tanpa mencoba menghubungkan satu
sama lain.
Universitas Pamulang S1 Hukum
7
Universitas Pamulang S1 Hukum