Makalah Evaluasi Pembelajaran Di SD
Makalah Evaluasi Pembelajaran Di SD
Makalah Evaluasi Pembelajaran Di SD
Disusun oleh:
Eny Rahmiani
NIM 858076746
Menilai pencapaian hasil belajar siswa merupakan tugas pokok seorang guru sebagai
konsekuensi logis dari pelakasanaan perencanaan pembelajaran yang telah disusun setiap
awal semester. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengambil keputusan tentang keberhasilan
siswa dalam dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Agar penilaian yang dilakukan benar – benar dapat memberikan gambaran yang
sebenarnya tentang pencapaian hasil belajar siswa maka dalam melakukan penilaian ada
beberapa prinsip – prinsip penilaian yang harus diperhatikan, yaitu berorientasi pada
pencapaian kompetensi, valid, adil, objektif, berkesinambungan, menyeluruh, terbuka dan
bermakna.
Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran
pada prinsip paradigma baru pembelajaran yaitu penilaian formatif dan sumatif.
A. Penilaian Formatif
Penilaian formatif adalah salah satu jenis tes yang diberikan kepada siswa setelah
siswa menyelesaikan satu unti pembelajaran. Tes formatif tidak dimaksudkan untuk memberi
nilai kepada siswa tetapi hasil tes akan dimanfaatkan untuk memonitor apakah proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan mencapai tujuan pembelajaran atau belum.
Penilaian formatif yang biasa disebut assessment for learning adalah proses
mengumpulkan data/informasi/bukti – bukti mengenai sejauh mana kemajuan peserta didik
dalam menguasai kompetensi, menginterpretasikan data/informasi tersebut, dan memutuskan
kegiatan pembelajaran yang paling efektif bagi peserta didik agar dapat menguasai
materi/kompetensi secara optimal. Penilaian formatif merupakan bagian dari langkah-langkah
pembelajaran, dilakukan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yang merupakan
bagian dari praktik keseharian pendidik dan peserta didik di dalam proses belajar mengajar di
kelas
Penilaian formatif yang dilakukan pendidik tidak hanya penilaian untuk pembelajaran
(assessment for learning) tetapi juga penilaian sebagai pembelajaran (assessment as
learning). Penilaian sebagai pembelajaran yaitu proses penilaian yang dilakukan pendidik
yang memungkinkan peserta didik melihat capaian dan kemajuan belajarnya untuk
menentukan target belajar, misalnya dalam bentuk penilaian diri atau penilaian antarteman.
Hasil penilaian formatif ini bermanfaat bagi guru dan siswa. Manfaat bagi guru yaitu
guru akan mengetahui sejauh mana bahan pelajaran dikuasai dan dapat memperkirakan hasil
penilaian sumatif. Jika guru mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai materi
pelajaran, maka guru dapat membuat keputusan, apakah suatu materi pembelajaran perlu
diulang atau tidak. Jika harus diulang, guru juga harus memikirkan strategi pembelajaran
yang akan ditempuh. Penilaian formatif merupakan penilaian hasil belajar dari kesatuan-
kesatuan kecil materi pelajaran. Beberapa hasil penilaian formatif dapat dipergunakan
sebagai bahan untuk memperkirakan penilaian sumatif. Manfaat bagi siswa yaitu mengetahui
susunan tingkat bahan pelajaran, mengetahui butir-butir soal yang sudah dikuasai, dan butir-
butir soal yang belum dikuasai. Hal ini merupakan umpan balik yang sangat berguna bagi
siswa, sehingga dapat diketahui bagian – bagian yang harus dipelajari kembali secara
individual.
Ada banyak teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh (mengelisitasi)
informasi/data mengenai kemajuan penguasaan kompetensi peserta didik baik pada ranah
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang dapat dipakai dalam penilaian formatif.
McCharty (2017) merekomendasikan siklus penilaian formatif sebagai berikut
B. Penilaian Sumatif
Jika tes formatif dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran maka tes sumatif
merupakan jenis tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran yang dimaksudkan untuk
mengukur keberhasilan siswa dalam menguasai keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Butir – butri soal yang dikembangkan pada tes sumatif harus dapat mengukur
ketercapaian seluruh tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Tujuan pembelajaran setiap
mata pelajaran akan mencakup pengembangan tiga Kawasan yang ada pada diri siswa yaitu
pengembangan Kawasan kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor
(keterampilan) walaupun dengan penekanan pengembangan kawasan yang berbeda. Sebagai
konsekuensi dari pembelajaran tiga Kawasan tersebut, maka penilaian hasil belajarnya harus
menggunakan alat ukur atau instrument yang dapat dengan tepat mengukur masing – masing
Kawasan yang akan diukur.
Penilaian sumatif berkaitan dengan menyimpulkan prestasi siswa, dan diarahkan pada
pelaporan di akhir suatu program studi. Penilaian sumatif tidak memberikan dampak secara
langsung pada pembelajaran, meskipun sering kali mempengaruhi keputusan yang mungkin
memiliki konsekuensi bagi siswa dalam belajar. Fungsi penilaian sumatif yaitu pengukuran
kemampuan dan pemahaman siswa, sebagai sarana memberikan umpan balik kepada siswa,
untuk memberikan umpan balik kepada pendidik sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran,
akuntabilitas dan standar pemantauan pendidik, dan sebagai sarana untuk memotivasi siswa.
Penilaian sumatif memberikan manfaat tidak hanya bagi siswa dan guru namun juga
bagi orangtua dan kepala sekolah. Bagi siswa penilaian sumatif bermanfaat untuk menilai
keberhasilan siswa setelah mengikuti seluruh rangkaian proses pembelajaran. Bagi guru
penilaian sumatif bermanfaat untuk menjadi bahan renungan untuk menganalisis kembali
proses pembelajaran yang sudah dilakukan sehingga dapat ditemukan apa yang menjadi
factor penyebab adanya siswa yang tidak mencapai tujuan pembelajaran. Bagi orang tua
penilaian sumatif bermanfaat untuk memperoleh gambaran tentang prestasi anakn di sekolah.
Sedangkan bagi kepala sekolah penialaian sumatif ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh
mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Garis Besar Program
Pengajaran (GBPP), lebih jaug hasil penilaian sumatif dapat digunakan sebagai pembanding
dengan hasil serupa yang dicapai oleh sekolah lain.
Penilaian sumatif dan penilaian formatif dapat dilakukan secara tidak tertulis maupun
tertulis.
4. Poster
Mendorong kemampuan siswa untuk mengeksplorasi topik dan
mengkomunikasikan pemahaman mereka dengan cara semenarik mungkin.
5. Tes tertulis
Kuis pilihan ganda
Kuis pertanyaan
Menerapkan umpan balik
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan tentang penilaian formatif dan sumatif, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode asesmen formatif yang dilakukan untuk evaluasi proses pemahaman siswa,
kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan akademik selama pembelajaran. Asesmen
formatif memantau pembelajaran siswa dan memberikan umpan balik yang berkala,
dan berkelanjutan. Bagi murid, asesmen formatif berfungsi membantu murid
mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu dikembangkan. Bagi guru dan
sekolah, asesmen formatif berfungsi memberikan informasi mengenai tantangan apa
saja yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran sehingga dukungan yang
memadai dapat diberikan. Asesmen formatif dapat diberikan oleh guru, teman, atau
diri sendiri.
2. Metode assessmen sumatif adalah evaluasi yang dilakukan di akhir pembelajaran.
Asesmen sumatif seringkali memiliki taruhan tinggi karena berpengaruh terhadap
nilai akhir siswa sehingga sering diprioritaskan siswa daripada asesmen formatif.
Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini (sumatif) dapat digunakan untuk mengukur
perkembangan murid untuk memandu guru dan sekolah merancang aktivitas mereka
untuk pembelajaran berikutnya.
3. Persamaan dari asesmen formatif dan sumatif merupakan cara untuk menilai
pembelajaran siswa, merupakan kesempatan untuk menerima dan memberikan umpan
balik, merupakan cara untuk mengevaluasi keefektifan pengajaran dan pembelajaran.
4. Bentuk asesmen formatif dan sumatif tidak tertulis antara lain, diskusi kelas, drama,
penilaian produk, presentasi, dan tes lisan.
5. Bentuk asesmen formatif dan sumatif yang tertulis antara lain, refleksi, jurnal, esai,
poster, tes tertulis.
DAFTAR PUSTAKA
Suryanto, Adi. 2021. Materi Pokok Evaluasi Pembelajaran di SD. Tangeran Selatan:
Universitas Terbuka.
Tim. 2019. Model Penilaian Formatif pada Pembelajaran Abad ke-21 untuk Sekolah Dasar.
Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan.
Abidin, Rahmat Zainul. 2016. “Penilaian Formatif dan Penilaian Sumatif”,
https://yudharta.ac.id/2016/11/penilaian-formatif-dan-penilaian-sumatif/, diakses pada
3 Mei 2022 pukul 10.15 WIB
Sukirman, 2022. “Paradigma Baru Penilaian oleh Pendidik”,
https://www.spiritsumbar.com/paradigma-baru-penilaian-oleh-pendidik-2/, diakses pada
4 Mei 2022 pukul 21.00 WIB
Nurbaity, Ajeung Laras dan Dewi, Dinie Anggaraini. Paradigma Baru Bagi Pendidikan
Masa Depan Indonesia. Bandung: Indonesian Journal of Islamic Studies. Vol. 2 No.
01:15-24.