Ontologi Filsafat
Ontologi Filsafat
Ontologi Filsafat
Oleh :
0025.02.52.2020
MH-2
MAGISTER HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Filsafat adalah salah satu ilmu yang telah dipelajari sejak zaman dahulu dan
dianggap sebagai akar dari ilmu yang saat ini banyak dipelajari didunia. Ilmu filsafat
diketahui berasal dari budaya bangsa Yunani dan sebagian besar dari kita mengenal
sosok filsuf atau tokoh filosofi dari Yunani seperti Socrates, ocialeles dan lain
sebagainya. Setelah itu kemudian muncul tokoh-tokoh filosofi yang mendalami ilmu
filsafat islam. Meskipun ilmu filosofi islam diadaptasi dari ilmu filsafat bangsa
Yunani, ada beberapa hal yang muncul dari pemikiran para filsuf islam itu sendiri.
Terkadang kita melihat ada ilmuwan yang meremehkan moral dan merasa
paling hebat. Para ilmuwan yang tidak percaya akan adanya Tuhan,merendahkan
pengetahuan lain dan bersandar pada pengetahuan mereka sendiri. Ahli kimia
memandang rendah pengetahuan ocial,dan tidak memperdulikan estetika. Seorang
filsuf berkata, “ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang tidak kau
ketahui”. Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu,kepastian dimulai dengan ragu
ragu dan filsafat dimulai dengan kedua duanya. Berfilsafat mendorong kita untuk
mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang belum kita tahu. Dan dari apa yang
kita tahu akan mendapatkan informasi yang dapat dibentuk menjadi pengetahuan dan
pengetahuan itu dapat dibuktikan menjadi ilmu pengetahuan melalui bukti bukti
nyata.
BAB II
PEMBAHASAN
A. FILSAFAT
Filsafat adalah induk pengetahuan,filsafat adalah teori tentang kebenaran.
Filsafat mengedepankan rasionalitas,pondasi awal dari segala macam disiplin ilmu
yang ada. Filsafat juga bisa diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan
memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh sungguh serta radikal.
Karakteristik berfilsafat adalah sifat menyeluruh. Seorang ilmuwan tidak puas lagi
mengenal ilmu hanya dari segi pandang ilmu itu sendiri. Filsafat timbul karena
adanya suatu kepercayaan dan dianggap benar,sehingga muncullah teori yang
menyatakan kebenaran tersebut.
Secara singkat dapat dikatakan filsafat adalah refleksi kritis yang radikal.
Refleksi adalah upaya memperoleh pengetahuan yang mendasar atau unsur unsur
yang inti. Apabila ilmu pengetahuan mengumpulkan data empiris atau data fisis
melalui observasi atau eksperimen,kemudian dianalisis agar dapat ditemukan hukum
hukumnya yang bersifat universal. Oleh filsafat hukum hukum yang bersifat universal
tersebut direfleksikan atau dipikir secara kritis dengan tujuan untuk mendapatkan
unsur unsur yang hakiki,sehingga dihasilkan pemahaman yang mendalam.
A. KESIMPULAN
1. Ontologi merupakan salah satu diantara lapangan penyelidikan kefilsafatan yang
paling kuno. Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti teori tentang
keberadaan sebagai keberadaan. Pada dasarnya, ontologi membicarakan tentang
hakikat dari suatu benda/sesuatu. Hakikat disini berarti kenyataan yang
sebenarnya (bukan kenyataan yang sementara, menipu, dan berubah)
2. Dalam ontologi ditemukan pandangan-pandangan pokok pemikiran, yaitu
monoisme, dualisme, pluralisme, nihilisme, dan agnostisisme. Monoisme adalah
paham yang menganggap bahwa hakikat asalnya sesuatu itu hanyalah satu. Asal
sesuatu itu bisa berupa materi (air, udara) maupun ruhani (spirit, ruh).
3. Dualisme adalah aliran yang berpendapat bahwa asal benda terdiri dari dua
hakikat (hakikat materi dan ruhani, hakikat benda dan ruh, hakikat jasad dan
spirit). Pluralisme adalah paham yang mengatakan bahwa segala hal merupakan
kenyataan. Nihilisme adalah paham yang tidak mengakui validitas alternatif yang
positif.
4. Dan agnostisisme adalah paham yang mengingkari terhadap kemampuan
manusia dalam mengetahui hakikat benda. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
ontologi meliputi hakikat kebenaran dan kenyataan yang sesuai dengan
pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari perspektif filsafat tentang apa dan
bagaimana yang “ada” itu. Adapun monoisme, dualisme, pluralisme, nihilisme,
dan agnostisisme dengan berbagai nuansanya, merupakan paham ontologi yang
pada akhirnya menentukan pendapat dan kenyakinan kita masing-masing tentang
apa dan bagaimana yang “ada” itu.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/filsafat
http://id.wikipedia.org/wiki/agama
http://id.wikipedia.org/wiki/perbedaandanpersamaanfilsafatdanagama
https://asyaeful18.blogspot.com/2014/10/foto.html