Bahan Stemi Anteroseptal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ST- Elevation Myocardial Infarction (STEMI) Anteroseptal

PEMBIMBING : dr. Hilfan Ade Putra Lubis, Sp.JP

PENYUSUN : Restu (100100039)


Gitavani Silfiyah (100100055)
Pravind Kumar (100100388)

KEPANITERAAN KLINIK RSUP HAJI ADAM MALIK


DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN VASKULAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
2014
1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul
“ST- Elevation Myocardial Infarction Anteroseptal”.
Sepanjang penyusunan laporan kasus ini, banyak pihak-pihak yang
memberikan kontribusi baik sumbangan waktu, ide, tenaga, dan dukungan
sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Untuk itu, tidak ada
yang dapat kami sampaikan kecuali rasa terima kasih mendalam kepada semua
pihak yang telah membantu, khususnya kepada pembimbing kami, dr, Hilfan
Ade Putra Lubis, Sp.JP.
Kami menyadari laporan kasus ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan
laporan kasus selanjutnya. Terima kasih.

Medan, 9 Oktober 2014

Penulis
2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................2
BAB 1 Pendahuluan.........................................................................3
BAB 2 Laporan Kasus.....................................................................4
BAB 3 Diskusi Kasus....................................................................20
Kesimpulan....................................................................................29
Daftar Pustaka ..................................................................30
3

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sindroma Koroner Akut (SKA) adalah istilah yang digunakan untuk
kumpulan simptom yang muncul akibat iskemia miokard akut. SKA yang terjadi
akibat infark otot jantung disebut infark miokard. Termasuk di dalam SKA adalah
unstable angina pektoris, infark miokard non elevasi segmen ST (Non STEMI),
dan infark miokard elevasi segmen ST (STEMI) (PERKI, 2014).
Infark miokard adalah kematian sel miosit jantung yang disebabkan proses
iskemia akibat dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen otot-
otot jantung. Hal ini biasanya disebabkan oleh ruptur plak yang kemudian diikuti
oleh pembentukan trombus oleh trombosit. Lokasi dan luasnya miokard infark
bergantung pada lokasi oklusi dan aliran darah kolateral (Thygesen et al., 2009).
Diagnosis infark miokard didasarkan atas diperolehnya dua atau lebih dari
3 kriteria, yaitu riwayat nyeri dada, perubahan gambaran elektrokardiografi
(EKG), dan peningkatan marka jantung. Nyeri dada terjadi lebih dari 20 menit dan
tidak ada hubungan dengan aktifitas atau latihan. Gambaran EKG yang khas yaitu
elevasi segmen ST, gelombang Q yang besar, dan inversi gelombang T (Rhee et
al., 2011).
STEMI merupakan oklusi total dari arteri koroner yang menyebabkan area
infark yang lebih luas meliputi seluruh ketebalan miokardium, yang ditandai
dengan adanya elevasi segmen ST pada EKG (Guyton dan Hall, 2007). Keadaan
ini memerlukan tindakan revaskularisasi untuk mengembalikan aliran darah dan
reperfusi miokard secepatnya (PERKI, 2014).
4

BAB 2
STATUS PASIEN

Kepaniteraan Klinik Senior


Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran USU / RS H Adam Malik Medan

Rekam Medik
No: 00.61.75.86 Tanggal: 24 September 2014
Nama pasien: Porkas Manguntur Pane Umur: 60 Tahun
Seks: Laki - laki Agama: Islam
Alamat: Jl. Deli Gg. PU No. 132A

Keluhan utama: Nyeri dada


Anamnesa:
Hal ini dialami pasien 3 hari yang lalu (Minggu, 21 September 2014, 23.00).
Nyeri dada dirasakan seperti tertimpa beban berat saat pasien beristirahat dengan
durasi >20 menit. Penjalaran (+) ke punggung, tengkuk, dan lengan kiri. Nyeri
dada disertai keringat dingin (+), mual dan muntah (-), sesak nafas (-), jantung
berdebar (-), pingsan (-). Riwayat nyeri dada sebelumnya (+) 1 minggu yang lalu
saat pasien wudhu dan berkurang dengan istirahat. Riwayat mudah lelah (-), sesak
napas (-), terbangun malam hari karena sesak (-), batuk di malam hari (-), kaki
bengkak (-).
Riwayat hipertensi (+) diketahui oleh pasien 3 hari yang lalu saat pasien masuk
RS dengan TDS tertinggi 180 mmHg, sebelumnya pasien tidak pernah mengukur
tekanan darahnya. Riwayat DM disangkal. Riwayat kolesterol tinggi disangkal.
Riwayat merokok dijumpai selama ± 40 tahun dengan 1-2 bungkus/hari. Riwayat
keluarga dengan penyakit jantung koroner tidak dijumpai.
Oleh karena keluhan tersebut, pasien dibawa oleh keluarga ke RSU Melati 3 hari
yang lalu dan dinyatakan menderita serangan jantung, sehingga pasien dirawat di
ICU selama 3 hari dan mendapat obat di bawah lidah, obat kunyah, 4 butir obat
minum tetapi pasien tidak tahu nama obatnya. Kemudian pasien dirujuk ke RSUP
Haji Adam Malik untuk tatalaksana lanjutan.
BAB (+) N, BAK (+) N dengan volume ± 1000cc/hari.
Faktor Risiko PJK : laki- laki > 55 tahun, perokok, hipertensi
Riwayat penyakit terdahulu : Hipertensi
Riwayat pemakaian obat : ISDN, Aspilet, Clopidogrel
5

STATUS PRESENS:
KU : Sedang Kesadaran : Compos Mentis
TD : 160/90 mmHg HR : 80x/i regular
RR : 22 x/i Suhu : 36,80C
Berat Badan : 63,1 Kg
Ortopnoe : (-) Dispnoe : (-) Ikterus : (-) Edema : (-) Pucat : (-) Sianosis : (-)
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : mata : anemia (-/-), ikterik (-/-)
Leher : TVJ : R + 2 cmH2O
Dinding toraks : I : Simertis fusiformis
P : SF ki =ka
P : Sonor pada kedua lapangan paru
A : SP : vesikuler pada lap. paru kanan & kiri
ST : ronki basah basal (-/-), wheezing (-)
Batas Jantung :
- Atas : ICS III sinistra
- Kiri : LMCS
- Kanan : Linea sternalis dexta

Jantung : S1 (+) S2 (+) S3 (-) S4 (-) reguler


Murmur (-) Tipe : - Grade : -
Punctum Excavatum : - Radiasi : -

Abdomen : Palpasi hepar/ lien/ renal : Tidak teraba


Asites : (-)
Ekstremitas : Superior : Sianosis (-) Clubbing (-)
Inferior : Edema pretibial (-/-) Pulsasi arteri (+)
Akral : Hangat
6

ELEKTROKARDIOGRAFI :
7

Interpretasi rekaman EKG :


Sinus Ritme, QRS rate 82 x/i, QRS axis normoaxis, P wave (+) N, PR interval
0,16”, QRS duration 0,08”, ST elevasi di V1-V4, T inversi di V1-V4, QS di V1-
V2, LVH (-), VES (-).
Kesan EKG :
Sinus Ritme + OMI septal + STEMI anteroseptal

FOTO TORAKS :
8

Interpretasi foto toraks ( AP ) :


CTR 51,3%, segmen aorta dilatasi (+), segmen pulmonal (+) N, pinggang jantung
normal, apeks downward, kongesti (-), infiltrat (-).

Kesan : Kardiomegali + aorta dilatasi


9

Hasil Laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
DARAH RUTIN
Hemoglobin 13,60 g% 13,2 – 17,3 g%
Eritrosit 4,56 x 106/mm3 4,20 – 4,87 x 106/mm3
Leukosit 16,17 x 103/mm3 4,5 – 11,0 x 103/mm3
Hematokrit 41,60 % 43 – 49 %
Trombosit 245 x 103/mm3 150 – 450 x 103/mm3
ENZIM JANTUNG
Troponin T 1,1 µg/L 0 – 0,1 µg/L
CK-MB 58 U/L 7 – 25 U/L
METABOLISME
KARBOHIDRAT 92,50 mg/dL < 200 mg/Dl
Glukosa Darah Sewaktu
FUNGSI GINJAL
Ureum 27,50 mg/dL <50 mg/dL
Kreatinin 0,98 mg/dl 0,70 – 1,20 mg/dL
HST
Waktu Protrombin 12,2 detik
INR 0,87
APTT 30,0 detik
Waktu thrombin 12,2 detik
ELEKTROLIT
Natrium 138 mEq / L 135 - 155 mEq / L
Kalium 3,8 mEq / L 3,5 - 5,5 mEq / L
Klorida 105 mEq / L 96 - 106 mEq / L

Diagnosa kerja : STEMI anteroseptal onset 3 hari Killip I TIMI risk 4/14 +
Hipertensi stage II
1. Fungsional : STEMI anteroseptal
2. Anatomi : Arteri koroner
3. Etiologi : Aterosklerosis

Diferensial diagnosa :
Miokarditis
Perikarditis
10

Pengobatan :
Bed rest
O2 2-4L/i
IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i mikro
Clopidogrel 1 x 75mg
Aspilet 1 x 80mg
ISDN 3 x 5 mg
Captopril 3 x 6,25 mg
Simvastatin 1 x 40mg
Bisoprolol 5 mg 1 x ½ tab
Inj. Arixtra 2,5mg/24jam

Rencana pemeriksaan lanjutan :


1. Ekokardiografi
2. Angiografi Koroner
3. EKG serial
4. Lipid Profile

Prognosis :
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

Klasifikasi Killip
Proporsi Mortalitas
Kelas Definisi
pasien (%)
I Tidak ada tanda gagal jantung kongestif 40-50% 6
II + S3 dan/atau ronki basah di basal paru 30-40% 17
III Edema paru akut 10-15% 30-40
11

IV Syok kardiogenik 5-10% 60-80

TIMI Risk Score untuk Infark Miokard dengan elevasi ST


Faktor risiko (bobot) Mortalitas 30 hari (%)
Usia 65-74 tahun (2 poin) 0,8
Usia > 75 tahun (3 poin) 1,6
Diabetes mellitus/hipertensi atau angina (1 poin) 2,2
TDS <100mmHg (3 poin) 4,4
Frekuensi jantung > 100x/i (2 poin) 7,3
Klasifikasi Killip II-IV (2 poin) 12,4
Berat < 67 kg (1 poin) 16,1
Elevasi ST anterior atau LBBB (1 poin) 23.4
Waktu ke reperfusi > 4 jam (1 poin) 26,8
Skor risiko = total poin (0-14) 4/14
12

FOLLOW UP PASIEN DIVISI KARDIOLOGI


Nama : Porkas M. Pane
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tanggal S O A P
25-09- Nyeri Kesadaran: STEMI Bed rest
2014 dada Compos Mentis anteroseptal O2 2-4 L/i
sesekali TD:100/70mmH onset 3 hari
IVFD NaCl
g HR:72x/m KILLIP I
0,9% 10gtt/i
RR:18x/m TIMI RISK
(mikro)
Suhu: 36,20C 4/14
Clopidogrel
Sianosis:(-) +
1x75mg
Thorax: S1S2 N, Hipertensi
Aspilet
murmur (-), terkontrol
1x80 mg
gallop (-)
Captopril
Pulmo: SP
vesikuler, 3 x 6,25 mg

Abdomen: ISDN 3x5mg

simetris, soepel, Simvastatin


H/L ttb, BU 1x40 mg
(+)N Bisoprolol
Extremitas : 5mg 1x1/2 tab
edema (-/-), Inj.Arixtra
akral hangat 2.5mg/24jam
(H2)
26-09- Nyeri Kesadaran: STEMI Bed rest
2014 dada Compos Mentis anteroseptal O2 2-4 L/i
sesekali TD:120/80mmH onset 3 hari
IVFD NaCl
g HR:70x/m KILLIP I
0,9% 10gtt/i
RR:20x/m TIMI RISK
(mikro)
Suhu: 36,20C 4/14
Clopidogrel
13

Sianosis:(-) + 1x75mg
Thorax: S1S2 N, Hipertensi Aspilet
murmur (-), terkontrol 1x80 mg
gallop (-) Captopril
Pulmo: SP 3 x 6,25 mg
vesikuler, ISDN 3x5mg
Abdomen: Simvastatin
simetris, supel, 1x40 mg
H/L ttb, BU Inj.Arixtra
(+)N 2.5mg/24jam
Extremitas : (H3)
edema (-/-), Bisoprolol
akral hangat 5mg 1x1/2 tab

27-09- Nyeri Kesadaran: STEMI Bed rest


2014 dada Compos Mentis anteroseptal O2 2-4 L/i
sesekali TD:130/80mmH KILLIP I IVFD NaCl
g HR:68x/m TIMI RISK 0,9% 10gtt/i
RR:20x/m 4/14 (mikro)
Suhu: 36,2 C 0
+ HT Clopidogrel
Sianosis:(-) terkontrol 1x75mg
Thorax: S1S2 N, Aspilet
murmur (-), 1x80 mg
gallop (-) Captopril
Pulmo: SP 3 x 6,25 mg
vesikuler,
ISDN 3x5mg
Abdomen:
Simvastatin
simetris, supel,
1x40 mg
H/L ttb, BU(+)N
Inj.Arixtra
Extremitas :
2.5mg/24jam
edema (-/-),
akral hangat
14

(H4)
Bisoprolol
5mg 1x1/2 tab

28-09- Nyeri Kesadaran: STEMI Bed rest


2014 dada Compos Mentis anteroseptal O2 2-4 L/i
sesekali TD:120/80mmH KILLIP I
IVFD NaCl
g HR:80x/m TIMI RISK
0,9% 10gtt/i
RR:20x/m 4/14
(mikro)
Suhu: 36,20C + HT
Clopidogrel
Sianosis:(-) terkontrol
1x75mg
Thorax: S1S2 N,
Aspilet
murmur (-),
1x80 mg
gallop (-)
Captopril
Pulmo: SP
vesikuler, 3 x 6,25 mg

Abdomen: ISDN 3x5mg

simetris, supel, Simvastatin


H/L ttb, BU(+)N 1x40 mg
Extremitas : Inj.Arixtra
edema (-/-), 2.5mg/24jam
akral hangat (H5)
Bisoprolol
5mg 1x1/2 tab
29-09- Nyeri Kesadaran: STEMI Bed rest
2014 dada Compos Mentis anteroseptal O2 2-4 L/i
sesekali TD:120/80mmH KILLIP I
IVFD NaCl
g HR:70x/m TIMI RISK
0,9% 10gtt/i
RR:20x/m 4/14
(mikro)
0
Suhu: 36,2 C + HT
Clopidogrel
Sianosis:(-) terkontrol
1x75mg
15

Thorax: S1S2 N,
murmur (-), Aspilet
gallop (-) 1x80 mg
Pulmo: SP Captopril
vesikuler, 3 x 6,25 mg
Abdomen:
ISDN 3x5mg
simetris, supel,
Simvastatin
H/L ttb, BU(+)N
1x40 mg
Extremitas :
Bisoprolol
edema (-/-),
5mg 1x1/2 tab
akral hangat
Furosemid
1x40 mg
30-09- Nyeri Kesadaran: STEMI Bed rest
2014 dada Compos Mentis anteroseptal O2 2-4 L/i
sesekali TD:120/70mmH KILLIP I
IVFD NaCl
g HR:78x/m TIMI RISK
0,9% 10gtt/i
RR:16x/m 4/14
(mikro)
Suhu: 36,40C + HT
Clopidogrel
Sianosis:(-) terkontrol
1x75mg
Thorax: S1S2 N,
Aspilet
murmur (-),
1x80 mg
gallop (-)
Captopril
Pulmo: SP
vesikuler, 3 x 6,25 mg

Abdomen: ISDN 3x5mg

simetris, supel, Simvastatin


H/L ttb, BU(+)N 1x 40 mg
Extremitas : Bisoprolol
edema (-/-), 5mg 1x1/2 tab
akral hangat Furosemide
16

1x40mg

01-10- Nyeri Kesadaran: STEMI Bed rest


2014 dada Compos Mentis anteroseptal O2 2-4 L/i
sesekali TD:110/80mmH KILLIP I
IVFD NaCl
g HR:78x/m TIMI RISK
0,9 % 10 gtt/i
RR:20x/m 4/14
(mikro)
Suhu: 36,50C + HT
Clopidogrel
Sianosis:(-) terkontrol
1x75mg
Thorax: S1S2 N,
Aspilet
murmur (-),
1x80 mg
gallop (-)
Captopril
Pulmo: SP
vesikuler, 3 x 6,25 mg

Abdomen: ISDN 3x5mg

simetris, supel, Simvastatin


17

H/L ttb, BU(+)N 1x 40mg


Extremitas : Bisoprolol
edema (-/-), 5mg 1x1/2 tab
akral hangat Furosemide
1x40mg
R/ Angiografi dan
PCI hari ini
02-10- Nyeri Kesadaran: STEMI 1x40 mg Bed
2014 dada Compos Mentis anteroseptal rest
sesekali TD:110/80mmH KILLIP I O2 2-4 L/i
g HR:67x/m TIMI RISK IVFD NaCl
RR:20x/m 4/14 0,9 % 10 gtt/i
Suhu: 36,2 C 0
+ HT (mikro)
Sianosis:(-) terkontrol Clopidogrel
Thorax: S1S2 N, 1x75mg
murmur (-), Aspilet
gallop (-) 1x80 mg
Pulmo: SP Captopril
vesikuler, 3 x 6,25 mg
Abdomen: ISDN 3x5mg
simetris, supel, Simvastatin
H/L ttb, BU(+)N
1x 40 mg
Extremitas :
Bisoprolol
edema (-/-),
5mg 1x1/2 tab
akral hangat
Furosemide
1x40mg

03-10- Nyeri Kesadaran: STEMI Bed rest


2014 dada Compos Mentis anteroseptal O2 2-4 L/i
tidak TD:110/80mmH KILLIP I IVFD NaCl
ada g HR:72x/m TIMI RISK 0,9 % 10 gtt/i
18

RR:20x/m 4/14 (mikro)


Suhu: 36,80C + HT Clopidogrel
Sianosis:(-) terkontrol 1x75mg
Thorax: S1S2 N, Aspilet
murmur (-), 1x80 mg
gallop (-) Captopril
Pulmo: SP
3 x 6,25 mg
vesikuler,
ISDN 3x5mg
Abdomen:
Simvastatin
simetris, supel,
1x 40 mg
H/L ttb, BU(+)N
Bisoprolol
Extremitas :
5mg 1x1/2 tab
edema (-/-),
akral hangat Furosemide
1x40mg
PBJ

Echocardiografi (Kamis, 25 September 2014)


19

Kesimpulan:
- RA normal
- LA normal
- RV normal
- LV : Fungsi sistolik LV menurun, EF
48% Fungsi diastolik terganggu
Wall motion : Hypokinetik Anteroseptal
- Katup-katup jantung normal

Angiografi Koroner (Rabu, 1 Oktober 2014)

Anda mungkin juga menyukai