RPP Dan LKPD Sistem Imun
RPP Dan LKPD Sistem Imun
RPP Dan LKPD Sistem Imun
(RPP)
1. Kompetensi Inti
KI 1 (Kompetensi Sikap Spiritual)
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 (Sikap Sosial)
2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 (Pengetahuan)
3.Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 (Keterampilan)
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
Pertemuan 1:
1. Melalui kegiatan mengamati video pembelajaran, peserta didik mampu
menjelaskan antigen dan antibodi pada tubuh manusia secara benar.
Pertemuan 2:
2. Melalui kegiatan studi literatur dan diskusi, peserta didik mampu
menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh pada manusia secara tepat.
Pertemuan 3:
3. Melalui kegiatan studi literatur dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis peranan imunisasi terhadap sistem pertahanan tubuh secara
tepat.
Pertemuan 4:
4. Melalui pembuatan infografis, peserta didik mampu menjelaskan cara
menjaga sistem imun tubuh manusia secara tepat.
5. Melalui pemanfaatan media sosial, peserta didik mampu melakukan
kampanye/sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga
sistem imun pada tubuh.
4. Materi
Pembelajaran
Pertemuan 1:
• Antigen dan antibodi
Pertemuan 2:
• Mekanisme pertahanan tubuh
Pertemuan 3:
• Peranan imunisasi bagi kesehatan
Pertemuan 4:
• Upaya menjaga sistem imun tubuh manusia
Pertemuan 1:
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan : TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge)
Metode : Advance organizer (pembelajaran bermakna),
Studi literatur, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi,
Pertemuan 2:
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan : TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge)
Metode : Advance organizer (pembelajaran bermakna),
Studi literatur, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi,
Pertemuan 3:
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan : TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge)
Metode : Advance organizer (pembelajaran bermakna),
Studi literatur, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi,
Pertemuan 4:
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan : TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge)
Metode : Advance organizer (pembelajaran bermakna), Studi
literatur, Tanya jawab, Diskusi, Presentasi,
Pembuatan infografis, Kampanye/sosialisai cara
menjaga sistem imun melalui media sosial.
6. Media Pembelajaran
Media :
• Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Slide Power Point, Video
pembelajaran, Artikel imunitas, LMS (Learning Management System)
• Aplikasi Canva, koneksi internet, penggunaan Google Assistant dan
google form quiz.
Alat/Bahan :
• Papan tulis, spidol
• Laptop, tablet, LCD proyektor
7. Sumber Belajar
1. Buku Teks Pembelajaran:
• Istamar Syamsuri. (2019). Buku Biologi untuk SMA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
• Diah Aryulina dkk. (2017). Buku Biologi Kelas XI SMA. Jakarta:
Esis- The Inovative Learning.
• Arif Priyadi. (2010). Buku Biologi Kelas XI SMA. Jakarta: Yudhistira.
• Mary Jones and Geoff Jones. (2014). Cambridge IGCSE, Coursebook.
UK:
Cambridge University Press.
2. Video Pembelajaran:
• Kandungan ASI dari perempuan yang telah divaksin Covid19 (Sumber:
https://bit.ly/ASIdanvaksincovid )
• Struktur antibody: https://bit.ly/Strukturantibodi
• Struktur antigen: https://bit.ly/strukturantigen
• Pengikatan antibody: https://bit.ly/pengikatanantibodi
• Respon Humoral: https://bit.ly/respontubuh
8. Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 2
Apersepsi
1. Guru menayangkan video tentang Real Food
VS Fake Food terhadap imunitas. (Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=nrevXptyG TPACK
- k)
HOTS/2C
(Communication &
Critical thinking)
Penutup 10 menit
1. Guru dan peserta didik bersama-sama 2C
merefleksi kegiatan dari tujuan (Communication
pembelajaran yang dicapai. & Critical
2. Guru bersama peserta didik thinking)
membuat kesimpulan.
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa
bersama, dipimpin ketua kelas.
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan penutup dan salam.
1) Penilaian Sikap
Keterangan Skor
4 = sangat baik,
3 = baik,
2 = cukup
1 = kurang baik.
Nilai = Jumlah Skor / 4
2) Penilaian Pengetahuan
Skor maksimal
Nama 1 2 3 4 5 Skor total Nilai
No 5 5 5 5 5 25 Skor total x 4
1
2
3
4
Aspek yang
Nama diniliai Skor total Nilai
No 1 2 3 4
4 4 4 4 20 Skor total /16 x 100
1
2
3
4
Keterangan:
3. Kekebalan tubuh yang diperoleh setelah seseorang terserang suatu penyakit disebut….
A. Kekebalan aktif alami
B. Kekebalan aktif buatan
C. Kekebalan pasif alami
D. Kekebalan pasif buatan
E. Kekebalan non aktif
4. Pertahanan tubuh yang paling pertama menghalau serangan penyakit dari luar adalah….
A. Kulit
B. Keringat
C. Amandel
D. Limfosit
E. Leukosit
5. Substansi berupa protein dan polisakarida yang mampu merangsang munculnya system
kekebalan tubuh disebut……
A. Serum
B. Antigen
C. antibodi
D. Aglutinogen
E. Aglutinin
KEGIATAN 1
Sistem Imunitas
A. KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem imunitas untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui
program imunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologis di dalam tubuh
4.11 Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis penyakit yang
dikendalikannya.
4.11.1 Membuat rancangan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis
penyakit yang dikendalikannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Sistem kekebalan tubuh atau biasa juga disebut sebagai sistem imun, merupakan
suatu sistem dalam tubuh yang berperan dalam menjaga tubuh dari patogen serta
ancaman bahaya lainnya. Menurut Arliyuna (2007) Sistem imun adalah sistem
pertahanan tubuh manusia terhadap serangan “benda asing” (antigen) dan patogen
(mikroorganisme penyebab penyakit) yang masuk ke dalam tubuh manusia. Sistem
imun berperan dalam mengenal, menghancurkan benda-benda asing atau sel abnormal
yang merugikan tubuh. Sistem imun tidak memiliki tempat khusus dalam tubuh manusia
dan tidak dikontrol oleh organ pusat, seperti otak. Sel-sel tertentu berperan sebagai
pasukan pertahanan untuk memerangi benda asing yang masuk tubuh yang berpotensi
menimbulkan gangguan pada tubuh.
Patogen adalah istilah ilmiah yang merujuk pada segala macam mikroorganisme
yang dapat menyerang tubuh, seperti bakteria, protozoa, virus, prion, dan lainnya.
Sistem kekebalan tubuh juga berperan dalam proses inflamasi (radang), membantu
membunuh sel-sel abnormal seperti kanker, dan melawan infeksi.
Meskipun terdapat sistem kekebalan di dalam tubuh kita, patogen dapat masuk
ke dalam tubuh dengan cara mencegah pengenalan oleh sistem imun. Ada beberapa cara
Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 2
patogen mencegah pengenalan oleh sistem imun tubuh kita.
Kedua, mutasi yang dilakukan virus infuenza. Virus influenza yang pernah
masuk ke dalam tubuh akan bermutasi dengan membentuk sistem yang mirip dengan
sistem imun sehingga dapat masuk dan menginfeksi tubuh kembali. Virus tersebut juga
dapat dengan mudah membentuk strain baru yang sulit untuk diantisipasi oleh sistem
kekebaan tubuh.
a. Tonsil
Gambar: Tonsil
Sumber: https://fahmipedia
Tonsil adalah jaringan limfatik yang terdiri dari kumpulan-kumpulan limfosit dan
fungsinya ialah memproduksi limfosit dan antibodi yang kemudian akan masuk ke
dalam cairan limpa.
b. Limpa
Limpa (spleen) adalah sebuah kelenjar berwarna ungu tua yang terletak di sebelah
belakang lambung. Limpa berfungsi sebagai: 1) tempat pembentukan sel darah putih; 2)
tempat cadangan sel darah; 3) tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati;
4) tempat membunuh kuman-kuman penyakit.
c. Thymus
Gambar: Thymus
Sumber: https://fahmipedia.com
Thymus merupakan suatu jaringan limfatik yang terletak sepanjang trakea di rongga
dada bagian atas.Thymus membesar sewaktu pubertas dan mengecil (atrophy) setelah
dewasa. Fungsi thymus ialahmemproses limfosit muda menjadi Limfosit T. Limfosit T
yang terbentuk kemudian bermigrasi menuju jaringan-jaringan limfatik lainnya.
Sumsum tulang termasuk jaringan limfatik yang memproduksi limfosit muda yang akan
diproses pada thymus atau tempat-tempat lainnya untuk menjadi Limfosit T dan
Limfosit B.
e. Nodus Limfa
Nodus limfa berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang
pembuluh limfe Fungsi nodus limfa adalah untuk menyaring mikroorganisme yang ada
di dalam limfa.
Saat antigen masuk ke tubuh, sistem kekebalan menghasilkan sebuah zat yang
akan menghancurkan antigen tersebut. Zat yang dihasilkan sistem imun ini disebut
sebagai antibodi. Perlu diketahui, antigen bisa masuk ke tubuh melalui makanan,
minuman, kotoran, debu, atau polusi. Antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan
yang bekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya virus, bakteri, kuman zat-zat yang
dapat menyebabkan penyakit infeksi. Sistem imunitas tubuh akan menghasilkan
antibodi sesuai dengan banyaknya antigen.
Sumber: Kompas
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
.
Fase 3 & 4 Mengumpulkan dan Mengasosiasikan
1. Setelah menelaah berita diatas, analisislah tingkat akurasi dari test Swab Antigen
dan PCR!
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana hubungan Antigen dan Antibodi dalam mendeteksi virus?
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Seberapa pentingkah sistem imunitas bagi tubuh manusia? Bagaimana jika sistem
imunitas tidak dapat bekerja secara normal?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Pada tubuh manusia,sel darah putih leukosit sangat penting guna membangun
kekebalan tubuh. Leukosit merupakan nama lain dari sel darah putih yang menjadi
bagian dari sistem kekebalan tubuh atau imun. Fungsi sel darah putih secara umum
adalah melacak, melawan mikroorganisme atau molekul asing penyebab penyakit atau
infeksi seperti bakteri, virus, jamur atau parasit. Bukan saja dapat memerangi kuman
yang menyebabkan penyakit, sel darah putih juga berusaha melindungi kamu dari agen
asing yang menjadi ancaman. Coba kamu identikasi ke-5 jenis sel darah putih
berdasarkan karakteristik dan fungsinya!
No
Gambar Keterangan
.
Basofil:………………………………………
………………..
1.
Eusinofil:………………………………………
…………………..
2.
3.
Limfosit:………………………………………
………… ……..
4.
Monosit:………………………………………
………………..
5.
IgG
IgE
IgD
IgM
IgA
Fase 5 Mengkomunikasikan
E. EVALUASI
Guru mengevaluasi hasil diskusi terkait materi sistem imunitas manusia, serta
masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang telah disajikan.
Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
A. KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem imunitas untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui
program imunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologis di dalam tubuh
4.11 Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis penyakit yang
dikendalikannya.
.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adanya sistem pertahanan tubuh membuat tubuh kita aman dari serangan
penyakit. Diibaratkan sebuah senjata, sistem pertahanan tubuh membunuh semua bibit
penyakit yang menyerang tubuh. Mekanisme yang dilakukan pun amat beragam.
a. Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif merupakan kekebalan tubuh yang diperoleh dari dalam tubuh,
karena tubuh membuat antibodi sendiri. Jenis kekebalan ini dapat terbentuk baik secara
alami ataupun buatan. Kekebalan aktif alami (natural immunity) adalah kekebalan tubuh
yang diperoleh tubuh setelah seseorang sembuh dari serangan suatu penyakit. Sebagai
contoh, orang yang pernah terserang penyakit seperti cacar air, campak, dan gondongan
tidak akan terserang penyakit yang sama untuk kedua kalinya. Sebab, tubuh yang
terserang sudah begitu kenal atau tidak asing dengan antigen yang menyerang.
Akibatnya, darah membentuk antibodi untuk melawan antigen tersebut. Selain
secara alami, kekebalan aktif dapat diperoleh secara buatan. Kekebalan aktif buatan
(induced immunity) diperoleh dari luar tubuh, yakni setelah tubuh mendapatkan
Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh bukan dari antibodi yang
disintesis dalam tubuh, melainkan tinggal memakainya saja. Seperti halnya kekebalan
aktif, kekebalan pasif juga terjadi secara alami dan buatan. Kekebalan pasif alami
adalah kekebalan yang diperoleh bukan dari tubuhnya sendiri, melainkan dari tubuh
orang lain. Misalnya kekebalan bayi yang diperoleh dari ibunya. Ketika masih dalam
kandungan, bayi mendapatkan antibodi dari ibunya melalui plasenta dan tali pusat.
Kemudian setelah lahir, bayi mendapatkan antibodi dari ASI eksklusif melalui proses
menyusui.
Sedangkan kekebalan pasif buatan adalah kekebalan yang diperoleh dari
antibodi yang sudah jadi dan terlarut dalam serum. Sepintas antibodi ini mirip dengan
vaksin. Perbedaannya yakni vaksin bersifat sementara, sedangkan serum dapat
digunakan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. Bahkan dapat digunakan seumur
hidup. Sebagai contoh adalah suntikan ATS (Anti Tetanus Serum) dan suntikan IG
(Globulin Imun).
Sistem pertahanan tubuh ibarat benteng yang melindungi tubuh dari serangan
berbagai macam antigen. Akan tetapi, adakalanya sistem pertahanan tubuh justru
menyerang dan merusak tubuh itu sendiri. Keadaan semacam ini disebut dengan
Herd Immunity
Sumber: Kompas
Jawab:……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
.
Fase 3 & 4 Mengumpulkan dan Mengasosiasikan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Selain dari faktor penyakit bawaan, faktor apa sajakah yang
membuat seseorang rentan tertular Corona?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Menurut pendapat Ananda, berapa persen yang diperlukan suatu populasi untuk
mencapai Herd Immunity? Dan mengapa vaksinasi lebih baik daripada membiarkan
masyarakat terinfeksi sehingga mendapatkan imunitas secara alamiah?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
E. EVALUASI
Guru mengevaluasi hasil diskusi terkait materi sistem imunitas manusia, serta
masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang telah disajikan.
Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
A. KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem imunitas untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya
melalui program imunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologis di dalam
tubuh
4.11 Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis penyakit yang
dikendalikannya.
.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Sistem kekebalan tubuh dirancang untuk melawan zat asing dan berbahaya yang
disebut antigen, dan juga mencegahnya dari kerusakan jaringan dan organ. Namun, sel-
sel tubuh juga mengandung antigen, dan sistem kekebalan tubuh seharusnya bisa
membedakan antara antigen alami tubuh dan antigen asing yang dapat menyebabkan
masalah. Sayangnya, jika sistem kekebalan tubuh memiliki masalah, hal tersebut dapat
menyebabkan tubuh gagal untuk membedakan antara antigen alami tubuh dan antigen
asing. Masalah yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh disebut gangguan
autoimun. Dalam gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel
tubuh sendiri, menyebabkan peradangan pada jaringan tersebut.
Berikut ini yang termasuk ke dalam gangguan Pada Sistem Pertahanan Tubuh
yaitu:
1. Alergi
Alergi merupakan kondisi dimana respon imun tubuh terhadap benda asing atau
antigen terlalu berlebihan. Pada negara berkembang banyak dijumpai kasus alergi yang
dipicu oleh debu, sedangkan di negara maju reaksi alergi lebih sering dipicu oleh serbuk
dari benang sari. Gejala alergi biasanya ditandai dengan adanya ruam, mudah bersin,
mata berair, dan juga keluarnya lendir dari hidung.
Gangguan pada kelenjar air liur juga menyebabkan mulut menjadi kering dan
mudah mengalami sariawan. Selain itu, sindrom Sjogren juga bisa menyerang organ
tubuh lain dan menimbulkan gejala kulit kering, nyeri-nyeri sendi, diare, pembesaran
kelenjar getah bening, gangguan ginjal, dan sebagainya.
b. Lupus
Lupus atau systemic lupus erytematosus dapat terjadi saat antibodi yang
dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh. Beberapa jaringan yang
umumnya terkena lupus adalah ginjal, paru-paru, sel darah, saraf, kulit, dan sendi.
Orang dengan lupus dapat mengalami gejala, seperti demam, berat badan turun, rambut
rontok, kelelahan, ruam, nyeri atau bengkak pada sendi dan otot, sensitif terhadap sinar
matahari, sakit dada, sakit kepala, dan kejang.
c. Rematik
Rematik atau Rheumatoid arthritis adalah adalah kondisi ketika kekebalan tubuh
secara keliru menyerang jaringan-jaringan sendi yang menimbulkan rasa sakit akibat
otot atau persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan. Rematik terdiri
atas berbagai jenis dan bisa menjangkiti persendian mana pun pada tubuh. Akibatnya,
sendi-sendi yang terserang akan mengalami peradangan. Rheumatoid arthritis yang
terus berkembang bisa menyebabkan kerusakan dan perubahan bentuk permanen pada
"Kedua, kalau persoalan vaksin saya tetap tidak mau divaksin maupun sampai
yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih. Misalnya hidup di DKI
Jakarta semua anak cucu saya dapat sanksi Rp5 juta mending saya bayar,"
ujarnya dalam rapat tersebut.
"Saya yang pertama bilang saya yang pertama menolak vaksin. Kalau dipaksa
pelanggaran HAM tidak boleh memaksa begitu," imbuhnya.
Jawab:…………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………..……
………………………………………………………………………………..…………
…………………………………………………………………………..………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Vaksinasi tidak hanya diberikan pada orang dewasa, namun juga pada anak usia 12-
17 tahun. Beberapa orang akan mengalami demam setelah divaksin. Mengapa dapat
terjadi?
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
E. EVALUASI
Guru mengevaluasi hasil diskusi terkait materi sistem imunitas manusia, serta
masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang telah disajikan.
Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Abbas, A.K., Lichtman, A.H., Pillai, S., 2016, Imunologi Dasar Abbas: Fungsi dan
Kelainan Sistem Imun, Edisi Kelima, ELSEVIER, Halaman 15- 18.
Aryulina D, Choirul M, Syafinaf M, Endang WW. 2004. Biologi 2 SMA dan MA untuk
Kelas XI. Jakarta : Esis Erlangga.
Campbell, N., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G., 2004, Biology (7th) ed), Benjamin-
Cummings Publishing Company, San Fransisco
Pembimbing :
- Open Sans
Software desain
Inkscape
1. Mengapa sistem pertahanan tubuh/imunitas sangat penting bagi manusia? Dan apa
yang terjadi jika sistem imunitas tidak dapat bekerja secara normal?
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Menurut pendapatmu sistem pertahanan tubuh seperti apakah yang diperlukan bayi
yang baru saja lahir? Bagaimanakah bayi tersebut mendapatkan sistem pertahanan
tubuh?
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Interferon adalah protein yang diproduksi sel-sel tubuh segera setelah terjadi infeksi
virus.
SEBAB
Interferon merangsang sel-sel yang sehat untuk memproduksi antivirus.
Benarkah pernyataan diatas?
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
6. Kehadiran vaksin Covid-19 dianggap sebagai cahaya terang dalam kasus corona
yang mendunia saat ini. Setelah vaksinasi, tubuh akan mengenali dan melawan virus
atau bakteri tersebut. Selanjutnya vaksin yang berisi antigen akan membuat tubuh
akan melawan patogen dengan membentuk antigen. Saat ini, Indonesia menggunakan
2 jenis vaksin berbeda yaitu Sinovac dan AstraZeneca, Lengkapilah tabel perbedaan
kedua jenis vaksin tersebut!
Kandungan
Efektifitas vaksin
Efek samping
Rentang pemberian
vaksin
Pengembang
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
8. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mencegah penyebaran
Covid-19 ialah dengan program vaksinasi yang tidak hanya berlaku untuk
masyarakat umum namun pada juga pada anak-anak mulai dari umur 12 tahun.
Dengan diadakannya program tersebut, diharapkan dapat menurunkan resiko
terinfeksi virus covid-19 bagi setiap individu. Lalu bagaimana cara kerja vaksin
tersebut saat masuk ke dalam tubuh manusia?
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
10. Mengapa seseorang yang terinfeksi HIV dapat terserang berbagai penyakit?
Jelaskan pendapatmu!
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………