RPP Dan LKPD Sistem Imun

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 60

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA N 4 Muaro Jambi


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Sistem Pertahanan Tubuh
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 Pertemuan)

1. Kompetensi Inti
KI 1 (Kompetensi Sikap Spiritual)
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 (Sikap Sosial)
2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 (Pengetahuan)
3.Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 (Keterampilan)
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.14 Menganalisis peran 3.14.1. Menjelaskan antigen dan


sistem imun dan imunisasi antibodi pada tubuh manusia.
terhadap proses fisiologi di 3.14.2. Menganalisis mekanisme
dalam tubuh pertahanan tubuh pada manusia.
3.14.3. Menjelaskan peranan imunisasi
terhadap sistem pertahanan tubuh.
3.14.4. Menjelaskan upaya menjaga
sistem imun pada tubuh.
4.14 Melakukan kampanye 4.14.1.Melakukan kampanye/sosialisasi
pentingnya partisipasi masyarakat kepada masyarakat tentang
dalam program immunisasi dan pentingnya menjaga sistem imun
upaya menjaga sistem imun tubuh. pada tubuh.
3. Tujuan Pembelajaran
Berikut adalah tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik:

Pertemuan 1:
1. Melalui kegiatan mengamati video pembelajaran, peserta didik mampu
menjelaskan antigen dan antibodi pada tubuh manusia secara benar.

Pertemuan 2:
2. Melalui kegiatan studi literatur dan diskusi, peserta didik mampu
menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh pada manusia secara tepat.

Pertemuan 3:
3. Melalui kegiatan studi literatur dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis peranan imunisasi terhadap sistem pertahanan tubuh secara
tepat.

Pertemuan 4:
4. Melalui pembuatan infografis, peserta didik mampu menjelaskan cara
menjaga sistem imun tubuh manusia secara tepat.
5. Melalui pemanfaatan media sosial, peserta didik mampu melakukan
kampanye/sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga
sistem imun pada tubuh.

4. Materi
Pembelajaran
Pertemuan 1:
• Antigen dan antibodi
Pertemuan 2:
• Mekanisme pertahanan tubuh

Pertemuan 3:
• Peranan imunisasi bagi kesehatan

Pertemuan 4:
• Upaya menjaga sistem imun tubuh manusia

5. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pertemuan 1:
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan : TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge)
Metode : Advance organizer (pembelajaran bermakna),
Studi literatur, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi,
Pertemuan 2:
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan : TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge)
Metode : Advance organizer (pembelajaran bermakna),
Studi literatur, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi,
Pertemuan 3:
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan : TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge)
Metode : Advance organizer (pembelajaran bermakna),
Studi literatur, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi,

Pertemuan 4:
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan : TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge)
Metode : Advance organizer (pembelajaran bermakna), Studi
literatur, Tanya jawab, Diskusi, Presentasi,
Pembuatan infografis, Kampanye/sosialisai cara
menjaga sistem imun melalui media sosial.

6. Media Pembelajaran

Media :
• Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Slide Power Point, Video
pembelajaran, Artikel imunitas, LMS (Learning Management System)
• Aplikasi Canva, koneksi internet, penggunaan Google Assistant dan
google form quiz.

Alat/Bahan :
• Papan tulis, spidol
• Laptop, tablet, LCD proyektor

7. Sumber Belajar
1. Buku Teks Pembelajaran:
• Istamar Syamsuri. (2019). Buku Biologi untuk SMA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
• Diah Aryulina dkk. (2017). Buku Biologi Kelas XI SMA. Jakarta:
Esis- The Inovative Learning.
• Arif Priyadi. (2010). Buku Biologi Kelas XI SMA. Jakarta: Yudhistira.
• Mary Jones and Geoff Jones. (2014). Cambridge IGCSE, Coursebook.
UK:
Cambridge University Press.

2. Video Pembelajaran:
• Kandungan ASI dari perempuan yang telah divaksin Covid19 (Sumber:
https://bit.ly/ASIdanvaksincovid )
• Struktur antibody: https://bit.ly/Strukturantibodi
• Struktur antigen: https://bit.ly/strukturantigen
• Pengikatan antibody: https://bit.ly/pengikatanantibodi
• Respon Humoral: https://bit.ly/respontubuh

8. Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas


/4C/Literasi/ i
TPACK Waktu
Pertemuan 1
Pendahuluan 20 menit
Orientasi
1. Guru menyapa peserta didik dengan memberikan Karakter (Empati)
salam dan menanyakan kondisi siswa.
Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas
/4C/Literasi/ i
TPACK Waktu
2. Guru mengajak peserta didik berdoa Karakter (Religi)
bersama, dipimpin ketua kelas.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Karakter (Disiplin)
Apersepsi
1. Guru menayangkan gambar animasi tentang anak
yang tetap sehat walau terdapat virus TPACK
disekitarnya (Sumber: HOTS/2C
https://www.lifebuoy.co.id/ ) (Communication &
Guru menanyakan kepada peserta didik:
Critical thinking)
“Setiap saat tubuh kita terpapar oleh substansi
yang membahayakan tubuh (virus, bakteri dan zat
asing lain), akan tetapi kita tidak selalu sakit,
bukan? Mengapa demikian?

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran


kepada peserta didik.
3. Guru memberikan pretest kepada peserta
didik melalui google form-quiz.

Kegiatan Inti 60 menit


Fase 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
HOTS/3C
1. Guru menyampaikan masalah yang
(Communication,
akan dipecahkan peserta didik.
Critical thinking
“Menurut pemahaman kalian, bagaimana antibodi
mengenali antigen yang masuk ke tubuh?” & Creativity)
2. Peserta didik mengamati dan memahami
masalah yang disampaikan. Peserta didik
menyampaikan pendapat/jawaban dari masalah
yang diangkat.
3. Guru memberikan penjelasan awal terkait
antigen dan antibodi pada manusia.

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk


belajar
4C (Collaboration,
1. Guru mengorganisir siswa untuk berdiskusi
dalam kelompok-kelompok secara
heterogen,
berdasarkan tingkat kognitif, dan gaya belajarnya.
Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas
/4C/Literasi/ i
TPACK Waktu
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk Communication,
menentukan ketua kelompok secara Critical thinking
demokratis. & Creativity)
3. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik
1 (LKPD) untuk penyelesaian masalah
“Mekanisme kerja pada sistem imun”.
4. Peserta didik berdiskusi dan berbagi tugas Literasi digital
untuk mencari data/bahan-bahan/sumber yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
5. Guru memastikan setiap peserta didik
dalam kelompok memahami tugas masing-
masing.
TPACK,
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok Literasi digital

1. Peserta didik melakukan penyelidikan, mencari 4C


data/referensi/sumber, untuk bahan diskusi
(Collaboration,
kelompok, sebagai upaya penyelesaian masalah
Communication,
(berbagai sumber literatur: artikel/video
Critical thinking
pembelajaran/power point/blog/berita up to date
dll., yang dapat diakses dengan Google & Creativity)
Assistant dari android peserta didik.
2. Guru memantau keterlibatan peserta didik
dalam pengumpulan data/bahan selama proses
penyelidikan.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil
4C
karya (Collaboration,
1. Peserta didik dalam kelompok melakukan Communication,
diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan Critical thinking
masalah yang ada pada LKPD 1 dengan hasil & Creativity)
yang nantinya dipresentasikan.
2. Guru memantau diskusi dan
membimbing penyelesaian masalah
peserta didik dalam kelompok.

Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses HOTS/ 4C


pemecahan masalah. (Collaboration,
Communication,
1. Peserta didik dalam kelompok melakukan Critical thinking
presentasi hasil penyelesaian masalah dari & Creativity)
LKPD.
2. Guru membimbing presentasi dan
mendorong kelompok lain memberikan
masukan kepada kelompok yang sedang
presentasi.
3. Guru memberikan masukan/saran dan apresiasi
kepada kelompok yang melakukan presentasi.
Penutup 10 menit
1. Guru dan peserta didik bersama-sama 2C
merefleksi kegiatan dari tujuan pembelajaran (Communication &
yang dicapai. Critical thinking)
2. Guru bersama peserta didik membuat
Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas
/4C/Literasi/ i
TPACK Waktu
kesimpulan.
3. Guru memberikan Postest kepada siswa,
dengan media Google form- Quiz
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya,
mempelajari materi tentang mekanisme
sistem pertahanan tubuh.
5. Guru mengajak peserta didik berdoa
bersama, dipimpin ketua kelas.
6. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
penutup dan salam.

Pertemuan ke 2

Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas


/4C/Literasi/TPA i
CK Waktu
Pendahuluan 15 menit
Orientasi
Karakter (Empati)
1. Guru menyapa peserta didik dengan
memberikan salam dan menanyakan
kondisi siswa. Karakter (Religi)
2. Guru mengajak peserta didik berdoa
bersama, dipimpin ketua kelas. Karakter
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
(Disiplin)
Apersepsi

1. Guru menayangkan gambar tentang anak TPACK


tertawa dan stress/marah melalui media power HOTS/2C
point (sumber: https://www.idntimes.com ),
(Communication &
kemudian bertanya kepada peserta didik
Critical thinking)
“Menurut pendapat kalian, apakah tertawa dan
stress/marah dapat mempengaruhi mekanisme
kerja pada sistem imun?”

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran


Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas
/4C/Literasi/TPA i
CK Waktu
kepada peserta didik.
3. Guru memberikan pretest kepada peserta didik
melalui google form-quiz.

Kegiatan Inti 60 menit


Fase 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
1. Guru menyampaikan masalah yang HOTS/3C
akan dipecahkan peserta didik. (Communication,
“Bagaimana mekanisme sistem pertahanan Critical thinking
tubuh kita terhadap antigen? Lantas faktor apa & Creativity)
saja yang mempengaruhi kerja sistem imun
tubuh kita?
2. Peserta didik mengamati dan memahami
masalah yang disampaikan. Peserta didik
menyampaikan pendapat/jawaban dari masalah
yang diangkat.
3. Guru memberikan penjelasan awal
terkait mekanisme sistem imun pada
manusia.
Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar

1. Guru mengorganisir siswa untuk berdiskusi


4C
dalam kelompok-kelompok secara
heterogen, berdasarkan tingkat kognitif, dan (Collaboration,
gaya belajarnya. Communication,
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk Critical thinking
menentukan ketua kelompok secara & Creativity)
demokratis.
Literasi digital
3. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik
2 (LKPD) untuk penyelesaian masalah
“Mekanisme kerja pada sistem imun”.
4. Peserta didik berdiskusi dan berbagi tugas
untuk mencari data/bahan-bahan/sumber yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
5. Guru memastikan setiap peserta didik
dalam kelompok memahami tugas masing-
masing.
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok
1. Peserta didik melakukan penyelidikan, mencari TPACK,
data/referensi/sumber, untuk bahan diskusi Literasi digital
kelompok, sebagai upaya penyelesaian masalah
(berbagai sumber literatur: artikel/video 4C
pembelajaran/power point/blog/berita up to date
(Collaboration,
dll., yang dapat diakses dengan Google
Communication,
Assistant dari android peserta didik.
Critical thinking
& Creativity)
2. Guru memantau keterlibatan peserta didik
dalam pengumpulan data/bahan selama proses
Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas
/4C/Literasi/TPA i
CK Waktu
penyelidikan.

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya
4C (Collaboration,
1. Peserta didik dalam kelompok melakukan Communication,
diskusi untuk menghasilkan solusi Critical thinking
pemecahan masalah yang ada pada LKPD 2 & Creativity)
dengan hasil yang nantinya dipresentasikan.
2. Guru memantau diskusi dan
membimbing penyelesaian masalah
peserta didik dalam kelompok.
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.

1. Peserta didik dalam kelompok melakukan HOTS/ 4C


presentasi hasil penyelesaian masalah (Collaboration,
dari LKPD. Communication,
2. Guru membimbing presentasi dan Critical thinking
mendorong kelompok lain memberikan & Creativity)
masukan kepada kelompok yang sedang
presentasi.
3. Guru memberikan masukan/saran dan apresiasi
kepada kelompok yang melakukan presentasi.
Penutup 15 menit
1. Guru dan peserta didik bersama-sama 2C
merefleksi kegiatan dari tujuan (Communication
pembelajaran yang dicapai. & Critical
2. Guru bersama peserta didik thinking)
membuat kesimpulan.
3. Guru memberikan Postest kepada siswa,
dengan media Google form- Quiz
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya,
yaitu mempelajari materi terkait peranan
imunisasi pada system imun.
5. Guru mengajak peserta didik berdoa
bersama, dipimpin ketua kelas.
6. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
penutup dan salam.
Pertemuan ke 3

Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas


/4C/Literasi/TPA i
CK Waktu
Pendahuluan 15 menit
Orientasi
Karakter (Empati)
1. Guru menyapa peserta didik dengan
memberikan salam dan menanyakan
kondisi siswa. Karakter (Religi)
2. Guru mengajak peserta didik berdoa
bersama, dipimpin ketua kelas. Karakter
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
(Disiplin)
Apersepsi

1. Guru menayangkan gambar vaksin melalui TPACK


media power point (sumber: HOTS/2C
https://pantirapih.or.id )
(Communication &
2. Guru menanyakan kepada peserta didik:
“Dari informasi orang-orang yang telah Critical thinking)
melakukan vaksinasi, beberapa diantaranya
seringkali mengalami demam setelah pemberian
vaksin. Menurut kalian mengapa hal tersebut
terjadi? “

4. Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran kepada peserta didik.
5. Guru memberikan pretest kepada peserta
didik melalui google form-quiz.

Kegiatan Inti 60 menit


Fase 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
1. Guru menyampaikan masalah yang akan HOTS/3C
dipecahkan peserta didik, melalui gambar di (Communication,
media power point. Critical thinking
Begitu banyak jenis vaksin COVID-19, mulai & Creativity)
dari P.Fizer BioNTech,
Astrazeneca, Moderna,
S.Putnik-V dan Sinovac. Menurut kalian,
apa
Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas
/4C/Literasi/TPA i
CK Waktu
perbedaan dari macam-macam vaksin COVID-
19 tersebut?
2. Peserta didik mengamati dan memahami
masalah yang disampaikan. Peserta didik
menyampaikan pendapat/jawaban dari masalah
yang diangkat.
3. Guru memberikan penjelasan awal
terkait peranan imunisasi pada system
imun.
Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar

1. Guru mengorganisir siswa untuk berdiskusi


dalam kelompok-kelompok secara 4C
heterogen, berdasarkan tingkat kognitif, dan (Collaboration,
gaya belajarnya.
Communication,
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
Critical thinking
menentukan ketua kelompok secara
demokratis. & Creativity)
3. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik Literasi digital
3 (LKPD) untuk penyelesaian masalah.
4. Peserta didik berdiskusi dan berbagi tugas
untuk mencari data/bahan-bahan/sumber yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
5. Guru memastikan setiap peserta didik
dalam kelompok memahami tugas masing-
masing.
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok
1. Peserta didik melakukan penyelidikan, mencari
data/referensi/sumber, untuk bahan diskusi TPACK,
kelompok, sebagai upaya penyelesaian masalah Literasi digital
(berbagai sumber literatur: artikel/video
pembelajaran/power point/blog/berita up to date 4C
dll., yang dapat diakses dengan Google
(Collaboration,
Assistant dari android peserta didik.
Communication,
2. Guru memantau keterlibatan peserta didik Critical thinking &
dalam pengumpulan data/bahan selama proses Creativity)
penyelidikan.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
1. Peserta didik dalam kelompok melakukan
diskusi untuk menghasilkan solusi
pemecahan masalah yang ada pada LKPD 3 4C
dengan hasil yang nantinya dipresentasikan. (Collaboration,
2. Guru memantau diskusi dan Communication,
membimbing penyelesaian masalah Critical thinking
peserta didik dalam kelompok. & Creativity)
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas
/4C/Literasi/TPA i
CK Waktu
1. Peserta didik dalam kelompok melakukan HOTS/ 4C
presentasi hasil penyelesaian masalah (Collaboration,
dari LKPD. Communication,
2. Guru membimbing presentasi dan Critical thinking
mendorong kelompok lain memberikan & Creativity)
masukan kepada kelompok yang sedang
presentasi.
3. Guru memberikan masukan/saran dan apresiasi
kepada kelompok yang melakukan presentasi.
Penutup 15 menit
1. Guru dan peserta didik bersama-sama 2C
merefleksi kegiatan dari tujuan (Communication
pembelajaran yang dicapai. & Critical
2. Guru bersama peserta didik thinking)
membuat kesimpulan.
3. Guru memberikan Postest kepada siswa,
dengan media Google form- Quiz
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya,
yaitu mempelajari materi terkait cara
menjaga sistem imun tubuh.
5. Guru mengajak peserta didik berdoa
bersama, dipimpin ketua kelas.
6. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
penutup dan salam.
Pertemuan ke 4

Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas


/4C/Literasi/TPA i
CK Waktu
Pendahuluan 10 menit
Orientasi
1. Guru menyapa peserta didik dengan Karakter (Empati)
memberikan salam dan menanyakan kondisi
siswa.
2. Guru mengajak peserta didik berdoa bersama, Karakter (Religi)
dipimpin ketua kelas.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Karakter (Disiplin)

Apersepsi
1. Guru menayangkan video tentang Real Food
VS Fake Food terhadap imunitas. (Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=nrevXptyG TPACK
- k)

HOTS/2C
(Communication &
Critical thinking)

Guru menanyakan kepada peserta


didik: “Benarkah fake food penyebab
turunnya imunitas tubuh kita?”
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
Kegiatan Inti 70 menit
Fase 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
HOTS/3C
1. Guru menyampaikan masalah yang
(Communication,
akan dipecahkan peserta didik,
Critical thinking
“Bagaimana cara efektif untuk menjaga sistem
kekebalan tubuh agar selalu prima? & Creativity)
2. Peserta didik mengamati dan memahami
masalah yang disampaikan. Peserta didik
menyampaikan pendapat/jawaban dari masalah
yang diangkat.
3. Guru memberikan penjelasan awal terkait cara
menjaga sistem imun tubuh dan cara membuat
inforgrafis informatif dengan benar dan
menarik.
Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas
/4C/Literasi/TPA i
CK Waktu

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk


belajar

1. Guru mengorganisir siswa untuk berdiskusi 4C


dalam kelompok-kelompok secara (Collaboration,
heterogen, berdasarkan tingkat kognitif, dan Communication,
gaya belajarnya. Critical thinking
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk & Creativity)
menentukan ketua kelompok secara
demokratis. Literasi digital
3. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik
4 (LKPD) untuk penyelesaian masalah.
4. Peserta didik berdiskusi dan berbagi tugas
untuk mencari data/bahan-bahan/sumber yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
5. Guru memastikan setiap peserta didik
dalam kelompok memahami tugas masing-
masing.
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok
1. Peserta didik melakukan penyelidikan, mencari TPACK,
data/referensi/sumber, untuk bahan diskusi
kelompok, sebagai upaya penyelesaian masalah Literasi digital
(berbagai sumber literatur: artikel/video 4C
pembelajaran/power point/blog/berita up to date
dll., yang dapat diakses dengan Google (Collaboration,
Assistant dari android peserta didik. Communication,
Critical thinking
2. Guru memantau keterlibatan peserta didik
dalam pengumpulan data/bahan selama proses & Creativity)
penyelidikan.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
4C (Collaboration,
1. Peserta didik dalam kelompok melakukan
diskusi untuk menghasilkan solusi Communication,
pemecahan masalah yang ada pada LKPD 3 Critical thinking &
dengan hasil yang nantinya dipresentasikan. Creativity)
2. Guru memantau diskusi dan
membimbing penyelesaian masalah
peserta didik dalam kelompok.

Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
1. Peserta didik dalam kelompok melakukan HOTS/ 4C
presentasi hasil penyelesaian masalah (Collaboration,
dari LKPD. Communication,
2. Guru membimbing presentasi dan Critical thinking
mendorong kelompok lain memberikan &
masukan kepada
Kegiatan Pembelajaran HOTS/Karakter Alokas
/4C/Literasi/TPA i
CK Waktu
kelompok yang sedang presentasi. Creativity)
3. Guru memberikan masukan/saran dan apresiasi
kepada kelompok yang melakukan presentasi.

Penutup 10 menit
1. Guru dan peserta didik bersama-sama 2C
merefleksi kegiatan dari tujuan (Communication
pembelajaran yang dicapai. & Critical
2. Guru bersama peserta didik thinking)
membuat kesimpulan.
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa
bersama, dipimpin ketua kelas.
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan penutup dan salam.

9. Penilaian Hasil Belajar


No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1 Pengetahuan Pretest-Postest Soal uraian
2 Keterampilan • Observasi Presentasi siswa • Lembar
observasi
• Observasi hasil infografis presentasi
• Rubrik penilaian
infografis
3 Sikap (perilaku Observasi kemampuan Lembar observasi
belajar) berikir kritis siswa. kemampuan berpikir kritis
siswa

1) Penilaian Sikap

Aspek yang dinilai


No Nama Rasa ingin Jumlah Skor Nilai
Disiplin Santun Komunikatif
tahu
1
2
3
4

Keterangan Skor
4 = sangat baik,
3 = baik,
2 = cukup
1 = kurang baik.
Nilai = Jumlah Skor / 4
2) Penilaian Pengetahuan

Skor maksimal
Nama 1 2 3 4 5 Skor total Nilai
No 5 5 5 5 5 25 Skor total x 4
1
2
3
4

3) Penilaian Keterampilan dalam diskusi dan presentasi

Aspek yang
Nama diniliai Skor total Nilai
No 1 2 3 4
4 4 4 4 20 Skor total /16 x 100
1
2
3
4

Keterangan:

No Aspek Kriteria Skor


1 Kemampuan menyampaikan Sangat mudah dipahami 4
pendapat Cukup mudah dipahami 3
Kurang bisa dipahami 2
Tidak bisa dipahami 1

2 Kemampuan menghargai pendapat Sangat menghargai pendapat orang lain 4


/jawaban dari kelompok lain Cukup menghargai pendapat orang lain 3
Kurang menghargai pendapat orang lain 2
Tidak menghargai pendapat orang lain 1

3 Kemampuan menyimpulkan hasil Sangat tepat dalam menyimpulkan hasil diskusi 4


diskusi Cukup tepat dalam menyimpulkan hasil diskusi 3
Kurang tepat dalam menyimpulkan hasil diskusi 2
Tidak tepat dalam menyimpulkan hasil diskusi 1
SOAL LATIHAN

1. Pernyataan yang tidak tepat mengenai sistem kekebalan tubuh adalah…


A. Imunisasi merupakan upaya untuk membentuk system kekebalan tubuh
B. Sistem kekebalan tubuh selalu berasal dari dalam tubuh
C. Sistem kekebalan tubuh pada bayi belum berkembang dengan baik
D. Antibodi terbentuk apabila ada patogen yang masuk kedalam tubuh
E. Darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh

2. Sistem imun diperoleh secara pasif melalui…..


A. Imunisasi
B. Injeksi
C. Vaksinasi
D. Pemberian ASI
E. Pemberian antibiotic

3. Kekebalan tubuh yang diperoleh setelah seseorang terserang suatu penyakit disebut….
A. Kekebalan aktif alami
B. Kekebalan aktif buatan
C. Kekebalan pasif alami
D. Kekebalan pasif buatan
E. Kekebalan non aktif

4. Pertahanan tubuh yang paling pertama menghalau serangan penyakit dari luar adalah….
A. Kulit
B. Keringat
C. Amandel
D. Limfosit
E. Leukosit

5. Substansi berupa protein dan polisakarida yang mampu merangsang munculnya system
kekebalan tubuh disebut……
A. Serum
B. Antigen
C. antibodi
D. Aglutinogen
E. Aglutinin
KEGIATAN 1
Sistem Imunitas
A. KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem imunitas untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui
program imunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologis di dalam tubuh

4.11 Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis penyakit yang
dikendalikannya.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.11.1 Menjelaskan fungsi sistem imunitas bagi tubuh

3.11.2 Menjelaskan peran antigen dan antibodi

4.11.1 Membuat rancangan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis
penyakit yang dikendalikannya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui model pembelajaran problem


based learning dengan tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, siswa dapat mengkomunikasikan/menyajikan hasil analisis tentang
fungsi imunitas bagi tubuh serta peran antigen dan antibodi.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 1


D. MATERI

APA ITU SISTEM IMUNITAS?

Kita dikelilingi oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, dan


organisme lain penyebab penyakit yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui udara,
tanah, air, dan lingkungan. Penyakit yang disebabkan oleh oleh mikroorganisme
terkadang membuat kita merasa tidak nyaman dan sakit sehingga aktivitas keseharian
kita terhenti. Meskipun di lingkungan sekitar kita dikelilingi banyak mikroorganisme
penyebab penyakit, namun tubuh kita memiliki sistem pertahanan untuk mencegah
masuknya mikroorganisme kedalam tubuh yang disebut sistem kekebalan (Immune
system).

Sistem kekebalan tubuh atau biasa juga disebut sebagai sistem imun, merupakan
suatu sistem dalam tubuh yang berperan dalam menjaga tubuh dari patogen serta
ancaman bahaya lainnya. Menurut Arliyuna (2007) Sistem imun adalah sistem
pertahanan tubuh manusia terhadap serangan “benda asing” (antigen) dan patogen
(mikroorganisme penyebab penyakit) yang masuk ke dalam tubuh manusia. Sistem
imun berperan dalam mengenal, menghancurkan benda-benda asing atau sel abnormal
yang merugikan tubuh. Sistem imun tidak memiliki tempat khusus dalam tubuh manusia
dan tidak dikontrol oleh organ pusat, seperti otak. Sel-sel tertentu berperan sebagai
pasukan pertahanan untuk memerangi benda asing yang masuk tubuh yang berpotensi
menimbulkan gangguan pada tubuh.

Patogen adalah istilah ilmiah yang merujuk pada segala macam mikroorganisme
yang dapat menyerang tubuh, seperti bakteria, protozoa, virus, prion, dan lainnya.
Sistem kekebalan tubuh juga berperan dalam proses inflamasi (radang), membantu
membunuh sel-sel abnormal seperti kanker, dan melawan infeksi.

CARA PATOGEN MASUK KE DALAM TUBUH

Meskipun terdapat sistem kekebalan di dalam tubuh kita, patogen dapat masuk
ke dalam tubuh dengan cara mencegah pengenalan oleh sistem imun. Ada beberapa cara
Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 2
patogen mencegah pengenalan oleh sistem imun tubuh kita.

Pertama, mempengaruhi Sel T (Sel utama dalam sistem kekebalan tubuh)


contohnya virus HIV dapat mempengaruhi sel T (helper) yang berfungsi sebagai alarm
bagi sel T (sitotoksin) untuk membunuh sel-sel yang terinfeksi virus. Karena sel helper
telah terinfeksi virus, maka sel sitotoksin akan menyerang sel helper itu sendiri,
akibatnya kekebalan tubuh penderita semakin menurun.

Kedua, mutasi yang dilakukan virus infuenza. Virus influenza yang pernah
masuk ke dalam tubuh akan bermutasi dengan membentuk sistem yang mirip dengan
sistem imun sehingga dapat masuk dan menginfeksi tubuh kembali. Virus tersebut juga
dapat dengan mudah membentuk strain baru yang sulit untuk diantisipasi oleh sistem
kekebaan tubuh.

Ketiga, sembunyi. Ada beberapa bakteri seperti Streptococcus pneumoniae yang


mampu menyembunyikan polisakaridanya sehingga tidak dikenali oleh sistem
pengenalan. Adapula bakteri Tuberculosis (TBC) yang mampu bereproduksi dan
bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh.

ORGAN PENYUSUN SISTEM IMUNITAS MANUSIA

a. Tonsil

Gambar: Tonsil
Sumber: https://fahmipedia

Tonsil adalah jaringan limfatik yang terdiri dari kumpulan-kumpulan limfosit dan
fungsinya ialah memproduksi limfosit dan antibodi yang kemudian akan masuk ke
dalam cairan limpa.

b. Limpa

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 3


Gambar: Limpa
Sumber: https://webpintar.com

Limpa (spleen) adalah sebuah kelenjar berwarna ungu tua yang terletak di sebelah
belakang lambung. Limpa berfungsi sebagai: 1) tempat pembentukan sel darah putih; 2)
tempat cadangan sel darah; 3) tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati;
4) tempat membunuh kuman-kuman penyakit.

c. Thymus

Gambar: Thymus
Sumber: https://fahmipedia.com

Thymus merupakan suatu jaringan limfatik yang terletak sepanjang trakea di rongga
dada bagian atas.Thymus membesar sewaktu pubertas dan mengecil (atrophy) setelah
dewasa. Fungsi thymus ialahmemproses limfosit muda menjadi Limfosit T. Limfosit T
yang terbentuk kemudian bermigrasi menuju jaringan-jaringan limfatik lainnya.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 4


d. Sumsum Tulang

Gambar: Sumsum Tulang


Sumber: http://webpintar.com

Sumsum tulang termasuk jaringan limfatik yang memproduksi limfosit muda yang akan
diproses pada thymus atau tempat-tempat lainnya untuk menjadi Limfosit T dan
Limfosit B.

e. Nodus Limfa

Gambar: Nodus Limfa


Sumber: http://fahmipedia.com

Nodus limfa berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang
pembuluh limfe Fungsi nodus limfa adalah untuk menyaring mikroorganisme yang ada
di dalam limfa.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 5


ANTIGEN DAN ANTIBODI

Sistem imunitas tubuh dirangsang oleh zat antigen sehingga menghasilkan


antibodi. Pada tubuh manusia, antigen bisa saja berbentuk bakteri, virus, atau bahan
kimia tertentu. Antigen dianggap sebagai zat asing oleh sistem imunitas karena dapat
mengancam kesehatan tubuh. Sementara itu, antibodi adalah zat kimia yang ada di
aliran darah. Ia bekerja sebagai sistem imunitas tubuh. Fungsi antibodi dalam tubuh
penting, yaitu sebagai tembok pertahanan terhadap antigen, seperti bakteri, virus,
maupun zat beracun yang menyebabkan penyakit.

Saat antigen masuk ke tubuh, sistem kekebalan menghasilkan sebuah zat yang
akan menghancurkan antigen tersebut. Zat yang dihasilkan sistem imun ini disebut
sebagai antibodi. Perlu diketahui, antigen bisa masuk ke tubuh melalui makanan,
minuman, kotoran, debu, atau polusi. Antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan
yang bekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya virus, bakteri, kuman zat-zat yang
dapat menyebabkan penyakit infeksi. Sistem imunitas tubuh akan menghasilkan
antibodi sesuai dengan banyaknya antigen.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 6


Tahapan PBL Kegiatan 1

Fase 1 & 2 Mengamati dan Menanya

Mengorientasikan peserta didik pada masalah

Gambar: Rapid test antigen


Sumber: https://webpintar.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Akurasi Antigen Disebut Lebih Rendah dari


PCR. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan alasan
pemerintah masih menggunakan tes swab antigen untuk diagnosis Covid-19.
Nadia membenarkan bahwa akurasi tes swab antigen bisa lebih rendah
daripada tes swab PCR. "Tetapi WHO sudah merekomendasikan ini sebagai
alat diagnostik dan ini membantu mendeteksi dengan cepat terutama pada
daerah yag memiliki keterbatasan pemeriksaan PCR," jelas Nadia. Terlebih,
pada masa pandemi saat ini penting untuk segera menemukan kasus positif
Covid-19 agar dapat segera dipisahkan dari populasi sehat. Dengan demikian
dapat memutuskan rantai penularan termasuk varian baru virus corona
penyebab Covid-19. Nadia mengatakan Walau akurasi dibawah PCR tetapi
masih cukup sensitif dan spesifik untuk mengenali kasus positif Covid-19.

Sumber: Kompas

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 7


Berdasarkan berita diatas, Catalah hal-hal penting dan ajukan pertanyaan yang
mewakili permasalahan pada berita tersebut!

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

.
Fase 3 & 4 Mengumpulkan dan Mengasosiasikan

Mengorganisasikan Peserta didik dan Membimbing


penyelidikan mandiri dan kelompok

1. Setelah menelaah berita diatas, analisislah tingkat akurasi dari test Swab Antigen
dan PCR!

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana hubungan Antigen dan Antibodi dalam mendeteksi virus?

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 8


…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Bagaimana cara antibodi dapat membunuh bibit penyakit?


…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

4. Seberapa pentingkah sistem imunitas bagi tubuh manusia? Bagaimana jika sistem
imunitas tidak dapat bekerja secara normal?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 9


Ayo Cari Tau!

Pada tubuh manusia,sel darah putih leukosit sangat penting guna membangun
kekebalan tubuh. Leukosit merupakan nama lain dari sel darah putih yang menjadi
bagian dari sistem kekebalan tubuh atau imun. Fungsi sel darah putih secara umum
adalah melacak, melawan mikroorganisme atau molekul asing penyebab penyakit atau
infeksi seperti bakteri, virus, jamur atau parasit. Bukan saja dapat memerangi kuman
yang menyebabkan penyakit, sel darah putih juga berusaha melindungi kamu dari agen
asing yang menjadi ancaman. Coba kamu identikasi ke-5 jenis sel darah putih
berdasarkan karakteristik dan fungsinya!

No
Gambar Keterangan
.
Basofil:………………………………………
………………..

1.

Eusinofil:………………………………………
…………………..

2.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 10


Neutrofil:………………………………………
……………..

3.

Limfosit:………………………………………
………… ……..

4.

Monosit:………………………………………
………………..

5.

1. Perhatikan gambar macam-macam bentuk antibodi di bawah ini!

Berdasarkan macam-macam bentuk antibodi silahkan analisis bentuk antibodi tersebut


dan fungsunya dalam sistem pertahanan tubuh

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 11


Antibodi Fungsi

IgG

IgE

IgD

IgM

IgA

Fase 5 Mengkomunikasikan

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Presentasikan hasil diskusi kelompokmu dalam bentuk video .Selanjutnya


perwakilan kelompok mengirimkan video tersebut melalui grup whatsapp kelas. Peserta
didik dipersilahkan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari teman-teman
kelompok penyaji.

E. EVALUASI

Guru mengevaluasi hasil diskusi terkait materi sistem imunitas manusia, serta
masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang telah disajikan.

Kesimpulan:

………………………………………………………………………………………….

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 12


…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Orang-orang yang berhenti belajar akan

menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar,

akan menjadi pemilik masa depan." (Mario Teguh)

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 13


KEGIATAN 2
Sistem Imunitas
Mekanisme Pertahanan Tubuh

A. KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem imunitas untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui
program imunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologis di dalam tubuh

4.11 Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis penyakit yang
dikendalikannya.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.11.3 Membedakan sistem kekebalan aktif dan sistem kekebalan pasif

3.11.4 Mendeskripsikan mekanisme pertahanan tubuh

.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui model pembelajaran problem


based learning dengan tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, siswa dapat mengkomunikasikan/menyajikan hasil analisis tentang
mekanisme pertahanan tubuh.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 14


D. MATERI
Mekanisme Pertahanan Tubuh

Adanya sistem pertahanan tubuh membuat tubuh kita aman dari serangan
penyakit. Diibaratkan sebuah senjata, sistem pertahanan tubuh membunuh semua bibit
penyakit yang menyerang tubuh. Mekanisme yang dilakukan pun amat beragam.

Berikut ragam mekanisme sistem pertahanan tubuh pada manusia.Ragam Mekanisme


Pertahanan Tubuh Di dalam tubuh, sistem imun yang kita miliki dapat melakukan
mekanisme pertahanan dari berbagai jenis antigen, seperti bakteri, virus maupun kuman
tertentu. Mekanisme pertahanan tersebut dapat dilakukan dengan cara membentuk
kekebalan aktif dan kekebalan pasif.

a. Kekebalan Aktif

Gambar: Vaksin polio pada bayi


Sumber: https://sehatku.com

Kekebalan aktif merupakan kekebalan tubuh yang diperoleh dari dalam tubuh,
karena tubuh membuat antibodi sendiri. Jenis kekebalan ini dapat terbentuk baik secara
alami ataupun buatan. Kekebalan aktif alami (natural immunity) adalah kekebalan tubuh
yang diperoleh tubuh setelah seseorang sembuh dari serangan suatu penyakit. Sebagai
contoh, orang yang pernah terserang penyakit seperti cacar air, campak, dan gondongan
tidak akan terserang penyakit yang sama untuk kedua kalinya. Sebab, tubuh yang
terserang sudah begitu kenal atau tidak asing dengan antigen yang menyerang.
Akibatnya, darah membentuk antibodi untuk melawan antigen tersebut. Selain
secara alami, kekebalan aktif dapat diperoleh secara buatan. Kekebalan aktif buatan
(induced immunity) diperoleh dari luar tubuh, yakni setelah tubuh mendapatkan

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 15


vaksinasi. Vaksinasi merupakan proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh supaya
tubuh membentuk antibodi sehingga kebal terhadap suatu penyakit. Sementara vaksin
ialah kuman penyakit yang sudah dilemahkan atau dijinakkan sehingga tidak berbahaya
bagi tubuh.
b. Kekebalan Pasif

Gambar: Pemberian ASI pada bayi


Sumber: https://orami.co.id

Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh bukan dari antibodi yang
disintesis dalam tubuh, melainkan tinggal memakainya saja. Seperti halnya kekebalan
aktif, kekebalan pasif juga terjadi secara alami dan buatan. Kekebalan pasif alami
adalah kekebalan yang diperoleh bukan dari tubuhnya sendiri, melainkan dari tubuh
orang lain. Misalnya kekebalan bayi yang diperoleh dari ibunya. Ketika masih dalam
kandungan, bayi mendapatkan antibodi dari ibunya melalui plasenta dan tali pusat.
Kemudian setelah lahir, bayi mendapatkan antibodi dari ASI eksklusif melalui proses
menyusui.
Sedangkan kekebalan pasif buatan adalah kekebalan yang diperoleh dari
antibodi yang sudah jadi dan terlarut dalam serum. Sepintas antibodi ini mirip dengan
vaksin. Perbedaannya yakni vaksin bersifat sementara, sedangkan serum dapat
digunakan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. Bahkan dapat digunakan seumur
hidup. Sebagai contoh adalah suntikan ATS (Anti Tetanus Serum) dan suntikan IG
(Globulin Imun).

Kegagalan Mekanisme Pertahanan Tubuh

Sistem pertahanan tubuh ibarat benteng yang melindungi tubuh dari serangan
berbagai macam antigen. Akan tetapi, adakalanya sistem pertahanan tubuh justru
menyerang dan merusak tubuh itu sendiri. Keadaan semacam ini disebut dengan

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 16


autoimun. Menurut beberapa penelitian, penyakit autoimun lebih banyak menyerang
wanita daripada pria, khususnya wanita usia produktif. Penyakit ini tidak menular,
namun memiliki kecenderungan bersifat menurun. Seseorang dikatakan menderita
autoimun apabila sistem pertahanan tubuhnya mengalami kesalahan. Kesalahan ini
ditandai dengan penyerangan antibodi hasil sintesis tubuh terhadap sel, jaringan dan
organ di dalam tubuh yang sama. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh mengalami
peradangan. Autoimun pada manusia kebanyakan menyebabkan timbulnya penyakit.

Herd Immunity

Gambar: Herd Immunity


Sumber: https://sehatku.co.id

Herd Immunity adalah perlindungan secara tidak langsung kepada anggota


masyarakat (populasi) yang tidak kebal ketika sebagian besar dari suatu populasi
masyarakat sudah memiliki kekebalan terhadap suatu infeksi. Anggota populasi yang
kebal tidak akan dapat tertular dan tidak akan menularkan infeksi ke orang disekitarnya,
sehingga dapat memutus rantai penularan atau menghentikan penyakit
tersebut.Kekebalan anggota populasi dapat diperoleh dari:

1. Infeksi alami, sakit kemudian sembuh dan selanjutnya memiliki kekebalan.

2. Vaksinasi, lalu sistem imunnya dirangsang membentuk antibodi dan selanjutnya


memiliki kekebalan. Semakin besar proporsi anggota masyarakat yang sudah
memiliki kekebalan, akan semakin besar perlindungantidak langsung yang akan
dialami oleh anggota masyarakat lain yang belum kebal atau semakin kecil
kemungkinan mereka akan tertular oleh kuman penyebab wabah.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 17


Tahapan PBL Kegiatan 2

Fase 1 & 2 Mengamati dan menanya

Mengorientasikan peserta didik pada masalah

Gambar: Pasien Covid-19


Sumber: https://orami.co.id

KOMPAS.com - Pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta seperti hipertensi,


jantung, dan diabetes berisiko tinggi meninggal dunia. Namun American Heart
Association (AHA) mencatat, orang yang memiliki hipertensi atau tekanan
darah tinggi berpeluang mengalami komplikasi lebih parah, jika mereka
terinfeksi virus corona SARS-CoV-2, penyebab Covid-19. Data temuan
terhadap pasien Covid-19 di Indonesia menunjukkan, pasien meninggal
banyak yang memiliki hipertensi dengan penyakit penyerta lain seperti
penyakit jantung, ginjal, diabetes hingga stroke. Dokter Spesialis Syaraf, dr
Amanda Tiksnadi SpS (K) menyebutkan berdasarkan laporan-laporan yang
ada, sekitar 35 persen pasien Covid-19 merupakan pengidap hipertensi,
diabetes, maupun penyakit kardiovaskular lainnya.

Sumber: Kompas

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 18


Berdasarkan fenomena diatas, Catalah hal-hal penting dari berita diatas dan
ajukan pertanyaan yang mewakili permasalahan pada berita tersebut!

Jawab:……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

.
Fase 3 & 4 Mengumpulkan dan Mengasosiasikan

Mengorganisasikan Peserta didik dan Membimbing


penyelidikan mandiri dan kelompok

1. Setelah menelaah berita di atas, analisislah mengapa orang yang


memiliki penyakit bawaan lebih rentan tertular Corona?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………
2. Selain dari faktor penyakit bawaan, faktor apa sajakah yang
membuat seseorang rentan tertular Corona?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 19


…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Menurut pendapat Ananda, berapa persen yang diperlukan suatu populasi untuk
mencapai Herd Immunity? Dan mengapa vaksinasi lebih baik daripada membiarkan
masyarakat terinfeksi sehingga mendapatkan imunitas secara alamiah?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

4. Apa saja benteng pertahanan tubuh manusia saat terserang patogen?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 20


Fase 5 Mengkomunikasikan

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Presentasikan hasil diskusi kelompokmu dalam bentuk video .Selanjutnya


perwakilan kelompok mengirimkan video tersebut melalui grup whatsapp kelas. Peserta
didik dipersilahkan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari teman-teman
kelompok penyaji.

E. EVALUASI

Guru mengevaluasi hasil diskusi terkait materi sistem imunitas manusia, serta
masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang telah disajikan.

Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 21


Sistem Imunitas KEGIATAN 3

Gangguan pada sistem pertahanan tubuh

A. KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem imunitas untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya
melalui program imunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologis di dalam
tubuh

4.11 Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis penyakit yang
dikendalikannya.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.11.5 Mengidentifikasikan gangguan pada sistem pertahanan tubuh

.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui model pembelajaran problem


based learning dengan tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, siswa dapat mengkomunikasikan/menyajikan hasil analisis tentang
gangguan sistem pertahanan tubuh.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 22


D. MATERI

Gangguan Sistem Pertahanan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh dirancang untuk melawan zat asing dan berbahaya yang
disebut antigen, dan juga mencegahnya dari kerusakan jaringan dan organ. Namun, sel-
sel tubuh juga mengandung antigen, dan sistem kekebalan tubuh seharusnya bisa
membedakan antara antigen alami tubuh dan antigen asing yang dapat menyebabkan
masalah. Sayangnya, jika sistem kekebalan tubuh memiliki masalah, hal tersebut dapat
menyebabkan tubuh gagal untuk membedakan antara antigen alami tubuh dan antigen
asing. Masalah yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh disebut gangguan
autoimun. Dalam gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel
tubuh sendiri, menyebabkan peradangan pada jaringan tersebut.
Berikut ini yang termasuk ke dalam gangguan Pada Sistem Pertahanan Tubuh
yaitu:
1. Alergi

Gambar: Alergi pada kulit


Sumber: https://Cyberwarna.co.id

Alergi merupakan kondisi dimana respon imun tubuh terhadap benda asing atau
antigen terlalu berlebihan. Pada negara berkembang banyak dijumpai kasus alergi yang
dipicu oleh debu, sedangkan di negara maju reaksi alergi lebih sering dipicu oleh serbuk
dari benang sari. Gejala alergi biasanya ditandai dengan adanya ruam, mudah bersin,
mata berair, dan juga keluarnya lendir dari hidung.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 23


2. HIV/AIDS

Gambar: Virus HIV


Sumber: https://reportasenews.co.id

Human immunodeficiency virus adalah infeksi virus yang menyerang sistem


kekebalan tubuh manusia.Virus ini secara spesifik menyerang sel CD4 (bagian sel darah
putih untuk menghadang infeksi) yang menjadi bagian penting dalam perlawanan
infeksi. Hilangnya sel CD4 akan melemahkan fungsi sistem imun tubuh manusia secara
drastis.Akibatnya, HIV akan membuat tubuh Anda rentan mengalami berbagai penyakit
infeksi dari bakteri, virus, jamur, parasit, dan patogen merugikan lainnya.
3. Autoimun
Autoimun merupakan kelainan akibat kegagalan sistem imun dalam membedakan
antigen asing dengan sel-sel tubuh. Sebagai akibatnya penyakit autoimun menjadikan
sistem imun menyerang sel-sel tubuh kita sendiri. Kelainan ini bisa juga membuat
fungsi tubuh menjadi terganggu.
Jenis-jenis penyakit autoimun sebagai berikut:
a. Syndrom Sjogren

Gambar: Sindrom Sjorgen


Sumber: https://reportasenews.co.id

Merupakan penyakit autoimun yang menyerang kelenjar yang menghasilkan air


mata dan air liur. Penyakit ini menyebabkan kelenjar tersebut rusak dan kesulitan
menghasilkan air mata dan air liur.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 24


Karena kondisi tersebut, penderita sindrom Sjogren mengalami kondisi mata
kering (xeroftalmia). Gejalanya biasanya berupa rasa tidak nyaman atau mengganjal di
mata, dan gatal atau perih. Lantas, mata bisa mengalami iritasi, sehingga menjadi merah
dan dapat terjadi gangguan penglihatan.

Gangguan pada kelenjar air liur juga menyebabkan mulut menjadi kering dan
mudah mengalami sariawan. Selain itu, sindrom Sjogren juga bisa menyerang organ
tubuh lain dan menimbulkan gejala kulit kering, nyeri-nyeri sendi, diare, pembesaran
kelenjar getah bening, gangguan ginjal, dan sebagainya.

b. Lupus

Gambar: Penyakit Lupus


Sumber: https//insanmedika.co.id

Lupus atau systemic lupus erytematosus dapat terjadi saat antibodi yang
dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh. Beberapa jaringan yang
umumnya terkena lupus adalah ginjal, paru-paru, sel darah, saraf, kulit, dan sendi.
Orang dengan lupus dapat mengalami gejala, seperti demam, berat badan turun, rambut
rontok, kelelahan, ruam, nyeri atau bengkak pada sendi dan otot, sensitif terhadap sinar
matahari, sakit dada, sakit kepala, dan kejang.

c. Rematik
Rematik atau Rheumatoid arthritis adalah adalah kondisi ketika kekebalan tubuh
secara keliru menyerang jaringan-jaringan sendi yang menimbulkan rasa sakit akibat
otot atau persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan. Rematik terdiri
atas berbagai jenis dan bisa menjangkiti persendian mana pun pada tubuh. Akibatnya,
sendi-sendi yang terserang akan mengalami peradangan. Rheumatoid arthritis yang
terus berkembang bisa menyebabkan kerusakan dan perubahan bentuk permanen pada

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 25


sendi. Akibatnya pergerakan sendi mulai terbatas dan fungsi sendi bisa hilang
sepenuhnya.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 26


Tahapan PBL Kegiatan 3

Fase 1&2 Mengamati dan Menanya

Mengorientasikan peserta didik pada masalah

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR Komisi IX dari Partai Demokrasi


Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ribka Tjiptaning membuat sejumlah pernyataan
kontroversial dalam rapat kerja Komisi IX . Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri
Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kepala BPOM Penny Lukito, dan
Direktur PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir.

Ribka tegas menolak untuk divaksin covid-19. Dia mengaku memilih


membayar denda ketimbang disuntik vaksin covid-19.

"Kedua, kalau persoalan vaksin saya tetap tidak mau divaksin maupun sampai
yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih. Misalnya hidup di DKI
Jakarta semua anak cucu saya dapat sanksi Rp5 juta mending saya bayar,"
ujarnya dalam rapat tersebut.

Ribka mengisyaratkan masih meragukan vaksin covid-19. Berkaca dari


pengalaman pemberian sejumlah vaksin lainnya, yang justru membuat orang
lumpuh hingga meninggal dunia. Misalnya, vaksin antipolio membuat sejumlah
orang lumpuh di Sukabumi dan vaksin kaki gajah di Majalaya menyebabkan 12
orang meninggal dunia.

"Saya yang pertama bilang saya yang pertama menolak vaksin. Kalau dipaksa
pelanggaran HAM tidak boleh memaksa begitu," imbuhnya.

Sumber: CNN Indonesia

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 27


Berdasarkan berita tersebut, Catalah hal-hal penting dan ajukan pertanyaan yang
mewakili permasalahan pada berita tersebut!

Jawab:…………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………..……
………………………………………………………………………………..…………
…………………………………………………………………………..………………
……………………………………………………………………………………………

Fase 3 & 4 Mengumpulkan dan Mengasosiasikan

Mengorganisasikan peserta didik dan membimbing


penyelidikan mandiri dan kelompok
1. Bagaimana respon imun tubuh manusia saat menerima vaksin SARS-CoV-19?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Pada umumnya pemerintah Indonesia menggunakan vaksin jenis Sinovac dan


AstraZeneca untuk mencegah penyebaran Covid-19, apa sajakah kandungan dari
kedua jenis vaksin tersebut?

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 28


…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Vaksinasi tidak hanya diberikan pada orang dewasa, namun juga pada anak usia 12-
17 tahun. Beberapa orang akan mengalami demam setelah divaksin. Mengapa dapat
terjadi?
………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

4. Menurut pendapat Ananda, seberapa pentingkah menjaga sistem kekebalan itu


sendiri?Bagaimana dampaknya jika sistem imun melemah?
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 29


Fase 5 Mengkomunikasikan

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Presentasikan hasil diskusi kelompokmu dalam bentuk video. Selanjutnya


perwakilan kelompok mengirimkan video tersebut melalui grup whatsapp kelas. Peserta
didik dipersilahkan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari teman-teman
kelompok penyaji.

E. EVALUASI
Guru mengevaluasi hasil diskusi terkait materi sistem imunitas manusia, serta
masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang telah disajikan.

Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 30


DAFTAR PUSTAKA

Abbas, A.K., Lichtman, A.H., Pillai, S., 2016, Imunologi Dasar Abbas: Fungsi dan
Kelainan Sistem Imun, Edisi Kelima, ELSEVIER, Halaman 15- 18.

Aryulina D, Choirul M, Syafinaf M, Endang WW. 2004. Biologi 2 SMA dan MA untuk
Kelas XI. Jakarta : Esis Erlangga.

Baratawidjaja KG, Rengganis I. Imunologi Dasar. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit


Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006.

Campbell, N., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G., 2004, Biology (7th) ed), Benjamin-
Cummings Publishing Company, San Fransisco

Susilowarno G, Sapto H, Mulyadi, Enik M, Murtiningsih, Umiyati. 2007. Biologi untuk


SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Grasindo.

Syamsuri I. dkk.2006. Biologi Jilid 2B untuk SMA Kelas XI Semester 2.Jakarta :


Erlangga.

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 31


BIODATA PENULIS

Penulis bernama lengkap Ismi Ridhanirizki,


lahir pada tanggal 21 November 1999 di kota
Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau.
Ismi merupakan anak pertama,
berkebangsaan Indonesia dan beragama
Islam. Saat ini penulis bertempat tinggal di
Perumahan Hang Tuah Permai Blok O2 11
Tanjungpinang.

Penulis menempuh pendidikan mulai dari


SDN 002 Kundur Utara, kemudian
melanjutkan di SMPN 1 Kundur Utara dan
SMAN 2 Kundur. Penulis melanjutkan studi
di Universitas Maritim Raja Ali Haji jurusan
Pendidikan Biologi

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 32


Sistem Imunitas
Penulis : Ismi Ridhanirizki

Desain : Deden Reinaldi

Pembimbing :

1. Assisst. Prof. Elfa Oprasmani, S.Pd,. M.Pd

2. Assisst. Prof. Dr. Hj. Nevrita, M.Pd., M.Si


:
Validator:
1. Assisst. Prof.Trisna Amelia, S.Pd,. M.Pd (Validator Instrumen)

2. Assisst. Prof.Elfa Oprasmani, S.Pd., M.Pd (Validator Materi)

3. Assisst. Prof. Dr. Hj. Nevrita, M.Pd., M.Si (Validator Media)

4. Yunita, S.Si ( Guru Biologi)


Jenis tulisan

- Open Sans

- Times New Roman

Software desain

Inkscape

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 33


Satuan pendidikan : SMA
Mata pelajaran : Biologi
Kelas : XI MIPA
Waktu : 60 menit
Nama siswa : …………………………
Kelas/Nomor Absen : …………………………

1. Mengapa sistem pertahanan tubuh/imunitas sangat penting bagi manusia? Dan apa
yang terjadi jika sistem imunitas tidak dapat bekerja secara normal?
………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Menurut pendapatmu sistem pertahanan tubuh seperti apakah yang diperlukan bayi
yang baru saja lahir? Bagaimanakah bayi tersebut mendapatkan sistem pertahanan
tubuh?

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 34


3. Mengapa seseorang yang pernah menderita penyakit cacar saat masih kecil
kemungkinan besar tidak terserang penyakit cacar untuk kedua kalinya?

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………
4. Interferon adalah protein yang diproduksi sel-sel tubuh segera setelah terjadi infeksi
virus.
SEBAB
Interferon merangsang sel-sel yang sehat untuk memproduksi antivirus.
Benarkah pernyataan diatas?

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

5. Andi mengalami kecelakaan saat mengendarai motor bersama temannya. Akibatnya,


Ia mengalami luka yang cukup parah hingga harus dibawa ke rumah sakit terdekat.
Bagaimana mekanisme respon pertahanan tubuh non-spesifik ketika terjadi luka?

………………………………………………………………………………………….

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 35


…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

6. Kehadiran vaksin Covid-19 dianggap sebagai cahaya terang dalam kasus corona
yang mendunia saat ini. Setelah vaksinasi, tubuh akan mengenali dan melawan virus
atau bakteri tersebut. Selanjutnya vaksin yang berisi antigen akan membuat tubuh
akan melawan patogen dengan membentuk antigen. Saat ini, Indonesia menggunakan
2 jenis vaksin berbeda yaitu Sinovac dan AstraZeneca, Lengkapilah tabel perbedaan
kedua jenis vaksin tersebut!

Perbedaan Sinovac AstraZeneca

Kandungan

Efektifitas vaksin

Efek samping

Rentang pemberian
vaksin

Pengembang

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 36


7. Kita dikelilingi oleh mikroorgansme seperti bakteri, virus, jamur dan organisme lain
penyebab penyakit yang dapat masuk ke dalan tubuh melalui udara, tanah, air dan
lingkungan. Akan tetapi kenyataannya kita tidak selalu sakit, mengapa hal tersebut
dapat terjadi?

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

8. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mencegah penyebaran
Covid-19 ialah dengan program vaksinasi yang tidak hanya berlaku untuk
masyarakat umum namun pada juga pada anak-anak mulai dari umur 12 tahun.
Dengan diadakannya program tersebut, diharapkan dapat menurunkan resiko
terinfeksi virus covid-19 bagi setiap individu. Lalu bagaimana cara kerja vaksin
tersebut saat masuk ke dalam tubuh manusia?

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 37


9.
Jakarta, CNN Indonesia--Seorang politisi PDIP bernama Ribka Tjiptaning
menolak untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, bahkan ia mengaku memilih
memilih membayar denda ketimbang disuntik vaksin Covid-19.Ribka meragukan
vaksin Covid-19 karena mengetahui adanya peristiwa kelumpuhan hingga
meninggal dunia setelah menerima vaksin. Misalnya, dia menyebut vaksin anti
polio membuat sejumlah orang lumpuh di Sukabumi dan vaksin anti kaki gajah
di Majalaya menyebabkan 12 orang meninggal dunia

Analisis lah permasalahan tersebut dengan mengkaji dari berbagai sumber


seperti buku maupun jurnal!

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

10. Mengapa seseorang yang terinfeksi HIV dapat terserang berbagai penyakit?

Jelaskan pendapatmu!

………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 38


…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Peserta Didik | Sistem Imunitas 39

Anda mungkin juga menyukai