Makalah Saluran Terbuka Kelompok 3

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Saluran Terbuka

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah : Irigasi dan Drainase

Dosen Pengampu : Mohammad Nasiruddin, S.Si, M.Ling

Disusun oleh :

Tegar Bara Al-Ibrahim 2103070

Ilham Maulana 2103070

Wahyu David C 2103070

M. Hamdan Syakuro 2103070

Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian


Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Tambakberas Jombang
Tahun Akademik 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "
saluran terbuka ".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Jombang, 04 Maret 2023

Penulis

i
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
A. Cover .......................................................................................................
B.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
BAB II PEMBAHSAN
A. Pengertian saluran terbuka
B. Sistem Penyaluran primer
C. Sistem Penyaluran sekunder
D. System Penyaluran Tersier
E. Bentuk Dan Fungsi Saluran
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Daftar Pustaka

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saluran adalah suatu sarana untuk mengalirkan fluida dari suatu tempat
ketempat yang lain, saluran yang mengalirkan air dengan suatu permukaan bebas
disebut saluran terbuka (open channel), permukaan bebas dipengaruhi oleh tekanan
udara. (Sartika, 2009).
Debit yang mengalir pada suatu penampang terbuka lebih mudah diamati
dibanding debit pada penampang tertutup, namun untuk analisanya justru
kebalikannya. Faktanya, debit yang mengalir di suatu sungai lebih sulit diamati
daripada debit yang mengalir dalam suatu pipa (saluran tertutup) (Triatmodjo, 1993).
Debit air adalah kecepatan aliran zat cair per satuan waktu. Debit juga didefinisikan
sebagai hasil perkalian antara kecepatan dengan luas penampang. Semakin besar
kecepatan dan luas penampang maka akan semakin besar pula debit yang dihasilkan
(Setiawan F, 2013). Kecepatan itu sendiri adalah besarnya jarak yang ditempuh
persatuan waktu.
Selain lebih sulit diamati, suatu saluran terbuka juga lebih mudah tercemar
oleh sampah, sebagai contoh pada saluran drainase. Sampah merupakan material sisa
yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Banyaknya sampah yang
bervariasi (sampah alam, sampah manusia, sampah industri) di sepanjang drainase
dapat mengakibatkan penyumbatan khususnya plastik yang berukuran besar dan sulit
terurai. Sampah plastik baik dalam bentuk tas belanja, gelas, botol, tutup botol, sikat
gigi, ember hingga mainan anak adalah jenis sampah yang terbanyak yang ikut serta
dalam aliran hingga Desember 2014 (Eriksen. 2014). Kondisi material plastik yang
melayang dipermukaan drainase tersebut mengalir bersama arus hingga bertemu di
suatu lautan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari saluran terbuka ?
2. Bagaimana yang dimaksud sistem penyaluran air primer ?
3. Bagaimana yang dimaksud sistem penyaluran air sekunder ?
4. Bagaimana yang dimaksud sistem penyaluran air tersier ?

C. Tujuan

2
1. Untuk mengetahui pengertian saluran air terbuka
2. Untuk mengetahui system penyaluran air primer, sekunder dan tersier

BAB II

3
PEMBAHASAN
A. Pengertian saluran terbuka

(
https://dpu.kulonprogokab.go.id/files/news/normal/f5140e339b3869e68f3ad0eef47cf1
4f.jpg )
Aliran saluran terbuka dapat terjadi dalam bentuk yang bervariasi cukup besar,
mulai dari aliran di atas permukaan tanah yang terjadi pada waktu hujan, sampai
aliran dengan kedalaman air konstan dalam saluran prismatis. 
Masalah aliran saluran terbuka banyak dijumpai dalam aliran sungai, aliran
saluran-saluran irigasi, aliran saluran pembuangan dan saluran-saluran lain yang
bentuk dan kondisi geometrinya bermacam-macam.
Mekanika aliran saluran terbuka lebih sulit dibanding dengan mekanika
saluran tertutup. Pada aliran saluran tertutup tidak terdapat permukaan bebas sehingga
tidak terdapat pengaruh langsung dari tekanan atmosfer, pengaruh yang ada hanyalah
tekanan hidraulik yang besarnya dapat lebih besar atau lebih kecil daripada tekanan
atmosfer.
Sedangkan pada aliran saluran terbuka terdapat permukaan bebas yang
berhubungan dengan atmosfer dimana permukaan bebas tersebut merupakan suatu
batas antara dua fluida yang berbeda kerapatannya yaitu cairan dan udara, dan pada
permukaan ini terdapat tekanan atmosfer. Dalam hal ini hubungannya dengan
atmosfer perlu adanya pertimbangan bahwa kerapatan udara jauh lebih rendah
daripada kerapatan air. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa tipe aliran saluran
terbuka adalah :
1) Aliran Tetap ( steady flow )
 Aliran seragam ( uniform flow )
 Aliran tidak seragam ( non uniform flow ) atau aliran berubah-ubah
( varied flow ) yang terdiri dari :
- Aliran tetap berubah lambat laun ( gradually varied flow )
- Aliran tetap berubah dengan cepat ( rapidly varied flow )

4
2) Aliran tidak tetap ( unsteady flow )

 Aliran seragam tidak tetap ( unsteady uniform flow ). Aliran ini


hampir tidak pernah tejadi.
 Aliran tidak tetap dan berubah-ubah ( unsteady varied flow ) yang
terdiri dari :
- Aliran tidak tetap berubah lambat laun ( gradually varied
unsteady flow)
- Aliran tidak tetap berubah dengan cepat ( rapidly varied unsteady
flow )
            Perbedaan aliran tetap dan aliran tidak tetap: WAKTU sebagai ukuran.
Dikatakan aliran tetap bila kedalaman aliran tidak berubah/ konstan selama jangka
waktu tertentu. Perbedaan aliran seragam dan aliran berubah: RUANG sebagai
ukuran. Dikatakan aliran seragam bila kedalaman aliran sama / konstan pada setiap
penampang saluran.

B. Sistem Penyaluran primer

(
https://dpu.kulonprogokab.go.id/files/file_uploads/135e52ce718f0452a7c4466d9dac2
094.jpg )
System saluran air primer adalah saluran yang membawa air dari bangunan
utama ke saluran sekunder dan petak-petak yang diari. Saluran ini dimulai dari
bangunan utama dan berakhir pada bangunan bagi yang terakhir.

5
C. System Penyaluran Sekunder

(
https://dpu.kulonprogokab.go.id/files/file_uploads/1deb4589bb26f68bce90853f6608e
79e.jpg )
Adalah saluran yang membawa air dari saluran primer ke petak-petak yang
dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Saluran ini dimulai dari bangunan bagi/sadap
di saluran primer dan berakhir pada bangunan sadap terakhir di saluran sekunder.

D. System Penyaluran Tersier

(
https://dpu.kulonprogokab.go.id/files/file_uploads/3c3c90f3d3ad02aa84894ce604076
cc3.jpg )

6
Saluran irigasi tersier terdiri dari
a) Saluran tersier
Adalah saluran yang berfungsi membawa air dari bangunan sadap
tersier di saluran primer maupun sekunder dan mengalirkannya ke saluran
kuarter serta petak tersier yang dilayani. Saluran ini dimulai dari bangunan
sadap tersier dan berakhir pada boks kuarter terakhir.
b) Saluran kuarter
Adalah saluran yang berfungsi membawa air dari boks bagi
kuarter melalui bangunan sadap tersier atau parit sawah ke sawah-sawah.

Jenis-jenis saluran diatas lebih mudah ditemui pada jaringan irigasi teknis

yang memiliki debit stabil serta biasanya memiliki daerah layanan yang luas seperti

Daerah Irigasi Kalibawang maupun Daerah Irigasi Sapon. Daerah irigasi yang

menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo kebanyakan memiliki

luasan kecil (<50 ha) serta topografi yang banyak di pegunungan sehingga banyak

yang hanya memiliki saluran primer / induk. Pelayanan air ke lahan pertanian

langsung mengambil dari saluran primer tersebut baik menggunakan bangunan sadap

maupun secara oncoran.

Saluran pembawa adalah prasarana fisik yang memiliki bobot terbesar kedua
setelah bangunan utama dalam rangka penilaian kinerja sistem irigasi. Terdapat

beberapa indikator untuk menilai kinerja saluan pembawa menurut Permen PUPR

Nomor 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, antara

lain:

1. Profil saluran untuk memenuhi kapasitas rencana

2. Ditemukannya sadap liar atau bocoran pada saluran

3. Adanya endapan atau erosi di saluran

4. Stabilitas tanggul dan tinggi jagaan yang aman agar air tidak melimpah

5. Tanggul luar yang utuh dan tidak ada tumbuhan liar.

7
Dalam melakukan perencanaan saluran pembawa perlu memperhatikan data

topografi, kapasitas rencana, data geoteknik serta data sedimen. Data-data tersebut

akan mempengaruhi pemilihan trase saluran, dimensi saluran, jenis konstruksi saluran

serta kemiringan saluran. Perencanaan saluran dilakukan secara matang agar

menghasilkan biaya konstruksi dan pemeliharaan yang terendah. Perencanaan saluran

dapat mengacu pada Kriteria Perencanaan Irigasi (KP-03) bagian Saluran dan Kriteria

Perencanaan Irigasi (KP-05) bagian Petak Tersier.


Berdasarkan jenis konstruksinya, saluran pembawa dapat dibagi menjadi:

1. Saluran Tanah

Saluran irigasi tanah atau saluran tanpa pasangan secara umum


masih banyak dipakai di Indonesia. Saluran tanah dapat digunakan
karena dapat memberikan nilai pelaksanaan yang ekonomis, hanya saja
perlu dipertimbangkan berbagai aspek antara lain jenis tanah, stabilitas
serta rencana kemiringan saluran. Pada keadaan yang tidak
memungkinkan maka dapat dipilih konstruksi saluran menggunakan
pasangan.

2. Saluran Pasangan

Terdapat beberapa jenis bahan yang dapat digunakan untuk


membuat saluran pasangan antara lain pasangan batu, beton baik insitu
maupun precast, pasangan tanah yang dipadatkan serta beton
Ferrocement.

8
Beton Fetrocement adalah suatu tipe dinding tipis beton bertulang yang dibuat

dari mortar semen hidrolis diberi tulangan dengan kawat anyam/kawat jala

(wiremesh) yang menerus dan lapisan yang rapat serta ukuran kawat relatif kecil.

Kelebihan dari Ferrocement ini antara lain memiliki biaya konstruksi yang lebih

rendah, memiliki kekuata beton yang lebih tinggi serta konstruksi yang lebih ringan.

Pasangan batu dan beton secara umum cocok untuk semua keperluan kecuali

perbaikan stabilitas tanggul. Sedangkan pasangan tanah hanya cocok untuk

pengendalian rembesan serta perbaikan stabilitas tanggul. (faisal-sda).

9
E. Bentuk Dan Fungsi Saluran

( https://tse2.mm.bing.net/th?id=OIP.GGlZB6p8E1M4qEF-Of-
rrQHaHi&pid=Api&P=0 )

10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
- Saluran terbuka adalah saluran alami atau buatan yang memiliki permukaan
bebas pada tekanan atmosfer. Saluran terbuka dapat diklasifikasikan
berdasarkan asal-usulnya dan konsistensi bentuk penampang dan kemiringan
dasar.
- 3 saluran yang telah disebutkan diatas memiliki fungsi dan juga peranan
tersendiri.
- Saluran terbuka merupakan saluran dimana air mengalir dengan muka air
bebas. Pada saluran terbuka, misalnya sungai (saluran alam) variabel aliran
sangat tidak teratur terhadap ruang dan waktu.

11
Daftar pustaka

https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/356/mengenal-bangunan-irigasi-
saluran-pembawa
https://www.sarjanasipil.my.id/2016/11/definisi-aliran-saluran-
terbuka.html
http://repository.upi.edu/19658/5/S_TS_1100703_Chapter 1.pdf
https://www.academia.edu/28662867/Makalah_Irigasi_Kelompok
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/8637-Full_Text.pdf
Kriteria Perencanaan Irigasi (KP-03)
Permen PUPR Nomor 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi

12

Anda mungkin juga menyukai