Kel.1 Askep Neglected Fracture

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya ( Brunner dan Suddarth,

2001 ).
Neglected Fracture adalah fraktur yang telantar penanganannya, karena tidak dilayani dengan baik
( Temyang,2006 ). Neglected Fracture adalah faktor yang penanganannya lebih dari 72 jam.

A. ETIOLOGI
Menurut Darmawan,2011 Neglected Fracture dibagi menjadi beberapa derajat yaitu :
1. Derajat I : Fraktur yang telah terjadi antara 3 hari – 3 minggu
2. Derajat II : Fraktur yang telah terjadi antara 3 minggu – 3 bulan
3. Derajat III : Fraktur yang telah terjadi antara 3 bulan – 1 tahun
4. Derajat IV : Fraktur yang telah terjadi lebih dari 1 tahun

B. PATOFISIOLOGI ( PATHWAY )
FRAKTUR

Diskontinuitas Tulang Pergeseran Fragmen Tulang

Perubahan Jaringan sekitar Nyeri Akut

Pergeseran Fragmen Tulang

Deformitas

Gangguan Fungsi Ekstremitas

Gangguan Mobilitas Fisik

C. MANIFESTASI KLINIS
- Tidak dapat menggunakan anggota gerak
- Nyeri
- Gangguan fungsio anggota gerak
- Deformitas
- Kelainan gerak

D. PENATALAKSANAAN
Berdasarkan pada beratnya kasus akibat dari penanganan patah tulang sebelumnya, Neglected Fracture dapat
diklasifikasikan menjadi 4 derajat :
1. Neglected Derajat I
Bila pasien datang saat awal kejadian maupun sekarang, penanganannya tidak memerlukan tindakan operasi dan
hasilnya sama baik
2. Neglected Derajat II
Keadaan dimana apabila pasien datang sejak awal kejadian, penanganannya tidak memerlukan tindakan operasi,
sedangkan saat ini kasusnya menjadi lebih sulit dan memerlukan tindakan operasi, setelah pengobatan hasilnya tetap
baik
3. Neglected Derajat III
Keterlambatan menyebabkan kecacatan yang menetap bahkan setelah dilakukan operasi. Jadi pasien datang saat
awal maupun sekarang tetap memerlukan tindakan operasi dan hasilnya kurang baik.
4. Neglected Derajat IV
Keterlambatan disini sudah mengancam nyawa atau bahkan menyebabkan kematian pasien. Pada kasus ini
penanganannya memerlukan tindakan amputasi.

E. KOMPLIKASI
- X – Ray : Menentukan lokasi / luas faktor
- Scan Tulang : Memperlihatkan fraktur lebih jelas, mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak
- Magnetic Resonance Maging ( MRI ) : Memperlihatkan abnormalitas ( mis. Penyempitan jalur jarinngan lunak
melalui tulang )
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
Nama Mahasiswa: ASUHAN KEPERAWATAN Tanggal/jam masuk IGD: 16/01/2023
GAWAT DARURAT PADA NY. D
NPM: DENGAN GANGGUAN SISTEM: Auto anamnesa: √
……………….;………………… Allo Anamnesa:  ..............................
DI IGD RS BAYANGKARA TK III
AMBON

TRIAGE P1 P2 P3 P4

KLIEN

Nama (initial) : Ny. D


Tempat/tgl lahir : Waitita, 06 Januari 1993
No. Rekam Medik 03-49-78
Jenis Kelamin : Perempuan

Status perkawinan : Belum menikah


Agama/suku : Kristen Protestan
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Dosen
Alamat rumah : Jln. Setia Budi, Ahusen
PENGANTAR
Nama : Ny. L
Alamat : Jln. Setia Budi, Ahusen
Hubungan dengan klien: : Ibu

Tanggal pengkajian: Senin 16/01/2023 Waktu : 15.20 WIT


Keluhan saat MRS /mekanisme kejadian : Riwayat Alergi :
Riwayat Alergi : (√ ) tidak ( ) ya
- Ny. D mengatakan bawa lengan kanan sulit ditekuk sejak -/+ 4 bulan SMRS.
jenisalergi :
- Ny. D mengatakan merasakan nyeri saat lengan kanannya di tekuk.
( )Obat, jelaskan__________________
( )Makanan, jelaskan ____________
Riwayat Penyakit / Pengobatan : Ny. D mengatakan bahhwa ia atu di kamar -/+ 4 ( ) lain- lain, Jelaskan____________
bulan dan keluarga menolak upeasi dan -/+ 1 bulan memili untuk terapi alternative
penggunaan slipoy.

Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) :  Baik √  Tidak Baik, ... ... ...
AIRWAY BREATHING CIRCULATION DISABILITY dan EXSPOSURE

□ √ Bebas Pergerakan dada Nadi :  √ Teraba  Tidak Respon :


□ Gurgling  √ Simetris teraba □√ Alert □Verbal □Pain
□ Snoring  Asimetris Nadi : □ √ Kuat □Lemah □Unrespons
□ Stridor Irama Napas CRT : □√ <2 dtk □ >2dtk
□ Wheezing  Cepat Warna kulit : □ √ Normal □Pucat □
□ Ronchi  Dangkal Kesadaran : √ CM  Delirium 
Kuning
□ Terintubasi  √ Normal Somnolen  ... ... ...
Perdarahan : □ √ Tidak ada □
Pola Napas
Terkontrol GCS :
 Teratur
□ Tidak terkontrol  Eye 4  Verbal 5  Motorik 6
 Tidak Teratur
Turgor kulit : □ √ Baik □Buruk
Retraksi otot dada
 Ada  N/A Pupil :
SpO2 : 99% □ Isokor □Anisokor □Pin Pont
Sesak Nafas □Medriasis
 Ada
 N/A Reflek Cahaya √ Ada  Tidak Ada:
RR : 20 x/mnt
PRIMARY SURVEY

EXSPOSURE :

Deformitas :  √ Ya  Tidak

Contusio:  Ya  Tidak

Abrasi :  Ya  √ Tidak

Penetrasi : Ya √ Tidak

Laserasi : √ Ya  Tidak

Edema : Ya √ Tidak

SECONDARY SURVEY

TD : 1 20/90 mmHg N : 83 R : 20 x/menit Temp : 36,3 o


C
MAP : x/menit
Behavior Pain Scale
Quick SOFA
Keterangan Skor Nilai
GCS < 15 1 0
GCS 15 0
Respiratory rate > 22 kali/mnt 1 1
Respiratory rate ≤ 22 kali/mnt 0
Tekanan Darah sistol < 100 1 0
mmHg 0 0 : Tidak Nyeri 5-6 : Nyeri Sedang
Tekanan Darah sistol > 100 1-4 : Nyeri Ringan√ 7-10 : Nyeri Berat
mmHg
Total Skor 1
□ <2 □ √
Nyeri : □ Tidak □ Ya,
≥2 Skala : 3
Lokasi nyeri : Lengan kanan bawah
Frekuensi Nyeri : □ Jarang □√ Hilang timbul □Terus-menerus
Lama Nyeri : tidak terkaji
Menjalar : □√ Tidak □Ya, ke : _______________________________
Kualitas Nyeri : □√ Tumpul □ Tajam □Panas/terbakar
□ Lain-lain _____________________________
Faktor pemicu/yang memperberat : Nyeri dirasakan ketika lengan kanannya di tekutk

Faktor yang mengurangi/menghilangkan nyeri : dipasangkan Arm Sling

- Obstruksi jalan nafas: □√ Tidak □Ya


- Sesak nafas : □√ Tidak □Ya
DAN OKSIGENASI

- Pemakaian alat bantu nafas: □√ Tidak □Ya: NRM


RESPIRASI

- Oksigen: … lpm
SISTEM

- Batuk: □√ Tidak □Ya Sputum: □Tidak □Ya, warna_____________


- Bunyi Nafas: □√ Normal □Abnormal =
- Thoraks: □√ Simetris □ Asimetris Krepitasi: □Tidak □Ya, area_______________
- Chest tube thoraks: □√ Tidak □Ya, jumlah :
Jenis cairan:
Warna:
- Nadi: 83 x/mnt
□√ Anemis □Pink Perdarahan: □√ Tidak □Ya
KARDIOVASLULER

- Konjungtiva : □Hiperemis
- Riwayat pemakaian alat: □√ Tidak □Ya: ………………….
- Kulit: □ Pucat □ Sianosis □ √ Tidak ada masalah
SISTEM

- Temperatur: □√ Hangat □ Dingin □ Diaporesis


- Bunyi jantug: □√ Normal □ Abnormal (Murmur/Galop/_________)*
- Ekstremitas (CRT): □√ <2 dtk >2dtk
- Akral: □√ Hangat □ Dingin
- Edema: □√ Tidak □Ya, area:
- Makan: □√ Oral □ Enteral (NGT) □Parenteral Frekuensi:__________________porsi/hari NGT
- Mual : □√ Tidak □ Ya Muntah: □Tidak □Ya, warna:______________
- BAB: □ Diare □√ Normal □Konstipasi, hari__________ Warna:_________
- Sklera: □√ Putih □Ikterik
- Mulut & Faring:
GASTROINTESTINAL

Mukosa □√ Lembab □ Tidak Lesi: □√ Tidak □ Ya Nodul: □√ Tidak □ Ya


Warna mukosa □√ Pink □ Pucat
SISTEM

Lidah □√ Bersih □ Kotor Warna______________ Lesi: □ Tidak □ Ya Nodul: □ Tidak


□ Ya
- Refleks menelan: Sulit diKaji
- Refleks mengunyah: Sulit dikaji
- Abdomen: Bentuk □ Cembung □√ Datar □ Cekung, Nyeri: □√ Tidak □Ya, area____________, Bising
usus: x/mnt
- Massa abdomen □√ Tidak □Ya, area_______________
- Stoma: □√ Tidak □Ya
- Drain: □√ Tidak □Ya, area NGT dekompresi , Jumlah cairan: cc, Warna
- Fraktur: □Tidak □√ Ya, area lengan kanan bawah □Open □ Close □ Amputasi
MUSKULOSKELETAL - Mobilitas: □Mandiri □√ Dibantu
- Kekuatan nadi: □Tidak ada (0) □ Lemah (1) □√ Kuat (2/3) □ Sangat kuat (4)
- Kekuatan otot: - 5
5 5
SISTEM

- Refleks: Bisep √ Tidak ada □ Ada, kekuatan_____2_______


Trisep √ Tidak ada □ Ada, kekuatan_____2_______
Brakioradialis √ Tidak ada □ Ada, kekuatan_____3_______
Patella □ Tidak ada √ Ada, kekuatan________5____
Achiles □s Tidak ada √ Ada, kekuatan_________5___
Babinski □ Tidak ada √ Ada, kekuatan____________
- Kesulitan bicara : □√ Tidak □ Ya, area Lengan kanan bawah
- Kelemahan alat gerak: □ Tidak □√ Ya, area____________
SISTEM
NEURO
LOGI

- Terpasang EVD : □√ Tidak □Ya, area__________, Jumlah cairan:__________cc, Warna_____________


- Ukuran pupil : 4 mm (□√ Isokor, □ anisokor)

- Perubahan pola BAK: □√ Tidak □ Ya (tidak puas, nyeri rasa terbakar, penurunan pancaran urin)
GENITA
SISTEM

- Frekuensi BAK : 4-5 x/hari,


URO-

Terpasang alat bantu : □√ Tidak □Ya (Dower Kateter, kondom kateter) jumlah cc , warna urin……….
L

-
- Stoma : □√ Tidak □Ya (urosromy/nefrostomy/Cystostomy)*
- Warna kuit : □ Pucat □ Sianosis □√ Tidak ada masalah
INTEGUMEN

- Luka : □√ Tidak □ Ya, area____________, Ukuran_____________cm, Warna_____________


SISTEM

- Benjolan : □√ Tidak □ Ya, area____________, Ukuran_____________cm,


T

- Suhu : □√ Hangat □ Dingin ____ _____

- Aktivitas sehari-hari : □ Mandiri □√ Dibantu


- Penampilan : □√ Bersih □ Kotor
HYGIENE

- Rambut : □√ Bersih □ Kotor, Warna_____________


- Mandi : 3 kali/hari
- Keramas : 1 kali/hari
- Sikat gigi : 3 kali/hari
KONDISI PSIKOLOGI

Masalah perkawinan : □√ tidak ( )ada : cerai / istri baru / simpanan / lain-lain : ……………………
ada

Mengalami kekerasan fisik : (√ )tidak ada Mencederai diri/orang lain : pernah tidak pernah
ada

Trauma dalam kehidupan : √ tidak ada, Jelaskan : ……………………………………………………


ada

Gangguan tidur : √ tidak ada


ada

Konsultasi dengan psikologi/psikiater : √ tidak ada ada

SOSIAL, EKONOMI, DAN SPIRITUAL

Status pernikahan √ Single Menikah  Bercerai  Janda/duda

Anak √ Tidak ada  Ada, jumlah anak: orang

Pendidikan terakhir  SD  SMP SMA  √ Sarjana Lainnya


Akademi
Warganegara √ WNI  WNA,

Pekerjaan √ PNS √ Swasta  TNI/Polri √Tidak bekerja

Pembiayaan kesehatan  Biaya sendiri √ asuransi 


BPJS Perusahaan

Tinggal bersama Suami/istri  Anak √  Sendiri  Lainnya


Orangtua

Kebiasaan  Merokok   Lainnya ................. Jenis dan jumlah per hari: ……


Alkohol

Agama  Hindu  Islam  Budha √  Katolik  Kong Hu cu  Lain-


Kristen lain
Perlu Rohanian  Ya Tidak, Jelaskan

PEMERIKSAAN PENUNJANG;

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Pemeriksaan Darah Lengkap 12,7 G/Ddl
Hb 40’7 % 12.3-15.3 g/dl
Hematokrit 4,64 L 36-45 %
Eritrosit 10,200 L 4.2-5.5juta/uL
Leukosit 4.5-11.0 10x3/uL
Trombosit 150-450 ribu/uL
Index Eritrosit
MCV 80-96 fl
MCH 27.5-33.2 pg
MCHC 33.4-35.5 %
Hitung Jenis leukosit
Basofil 0-1%
Eosinofil 0-4%
Neutrofil batang 3-5%
Neutrofil segmen 40-70%
Limfosit 22-44%
Glukosa sewaktu 126 Mg/dl <140mg/dl
Ureum 15.0-39mg/dl
Kreatinin 0.6-1.0mg/dl
Natrium (Na) 135-145
Kalium (K) 3.5-5.1mEq/L

Medikasi
Nama Obat Dosis Indikasi
Ceftriaxone 1gr/dl Untuk mengatasi infeksi bakteri gram
negative maupun gram positi

Analisa Data

Data Etiologi Masalah


- S: Neglected Frakture Gangguan mobilitas fisik
 pasien mengatakan lengan
kanannya sulit ditekuk Diskontinuitas tulang
 pasien juga mengatakan lengannya
susah untuk digerakan Pergeseran fragmen tulang
- O:
 Pasien tampak kesulitan saat Deformitas
digerakan
 Pasien tampak gelisah Gangguan fungsi ekstremitas
 Kekuatan otot menurun
 TTV Gangguan mobilitas fisik
- TD : 120/90 mmHg
- N : 83 x/m
- R : 20 x/m
- S : 36,3 ֩ c
- Spo2 : 99 %

- S: Neglected Fracture Nyeri Akut


 P : pasien mengatakan nyeri saat ditekuk
 Q : nyeri tumpul
 R : nyeri pada lengan kanan bawah Diskontinuitas tulang
 S : skala nyeri 3
 T : nyeri yang dirasakan hilang timbul
Pergeseran fragmen tulang
- O:
 Pasien tampak memegangi area
nyeri Nyeri Akut
 Pasien tampak bersikap protektif
( posisi menghindari nyeri )
 Pasien tampak meringis
 TTV :
- TD : 120/90 mmHg
- N : 83 x/m
- R : 20 x/m
- S : 36,3 ֩ c
- Spo2 : 99 %

Diagnosa Keperawatan
1. Diagonsa 1: Gangguan Mobilitas fisik b/d kerusakan integritas struktur tulang
2. Diagnosa 2: Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik

NURSING CARE PLAN (RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN)

Hari/
Dx. Keperawatan Tujuan Dan Kriteria hasil Rencana Tindakan Paraf
Tanggal

Senin, Gangguan Mobilitas Fisik Tujuan : Dukungan Mobilisasi (I.05173)


16/01/2023 b/d kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan Observasi :
struktur tulang di tandai keperawatan selama 3x24 - Identifikasi adanya nyeri atau
dengan : jam. Diharapkan mobilitas keluhan fisik lain
S: fisik meningkat - Monitor kondisi umum

- pasien Kriteria Hasil : selama melakukan mobilisasi


mengatakan Mobilitas fisik (L.05042) - Identifikasi toleransi fisik
lengan kanannya
- Pergerakan melakukan pergerakan
sulit ditekuk
- pasien juga ektremitas 1 Teraupetik :
mengatakan
meningkat 5
lengannya susah - Fasilitasi aktivitas mobilisasi
untuk digerakan - Rentang gerak 1
dengan alat bantu
O:
meningkat 5
- Libatkan keluarga untuk
- Pasien tampak - Kekuatan otot 1
kesulitan saat membantu pasien dalam
digerakan meningkat 5
meningkatkan pergerakan
- Pasien tampak
gelisah Edukasi :
- Kekuatan otot
menurun - Jelaskan tujuan dan prosedur
 TTV mobilisasi
- TD : 120/90
mmHg - Anjurkan melakukan
- N : 83 x/m mobilisasi dini
- R : 20 x/m
- S : 36,3 ֩ c
- Spo2 : 99 %

Manajemen Nyeri (I.08238)


Observasi :
- Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuansi, kualitas, intensitas
nyeri
Tujuan :
Nyeri Akut b/d agen
- Identifikasi skala nyeri
pencedera fisik ditandai Setelah dilakukan tindakan
- Identifikasi faktor yang
Senin, keperawan selama 2x24
dengan
jam. Diharapkan nyeri akut memperberat dan
16/01/2023
S:
berkurang memperingan nyeri
- P : pasien - Monitor keberhasilan terapi
mengatakan nyeri Kriteria Hasil :
saat ditekuk komplementer yang sudah
- Q : nyeri tumpul Tingkat Nyeri (l.08066)
diberikan
- R : nyeri pada
lengan kanan - Keluhan nyeri 3 Teraupetik :
bawah menurun 5
- S : skala nyeri 3 - Berikan teknik
- T : nyeri yang - Sikap protektif 3
nonfarmakologis untuk
dirasakan hilang menurun 5
timbul mengurangi rasa nyeri
- Meringis 3
- Pertimbangkan jenis dan
O: menurun 5
sumber nyeri dalam pemilihan
- Pasien tampak strategi meredakan nyeri
memegangi area
nyeri
- Pasien tampak Edukasi :
bersikap protektif
( posisi - Anjurkan strategi meredakan
menghindari
nyeri
nyeri )
- Pasien tampak - Anjurkan memonitor nyeri
meringis
secara mandiri
- TTV :
 TD : 120/90 - Anjurkan menggunakan
mmHg
analgtik secara tepat
 N : 83 x/m
 R : 20 /m - Ajarkan teknik
 S : 36,3 ֩ c nonfarmakologis untuk
 Spo2 : 99 %
mengurangi nyeri
Kolaborasi :

- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl. Waktu Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
16/01/2023 15.30 WIT Dukungan Mobilisasi (I.05173) Setelah dilakukan
Observasi : tindakan dukungan
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau mobilisasi klien
keluhan fisik lain mengatakan bahwa
- Memonitor kondisi umum selama masih merasakan
melakukan mobilisasi kesulitan saat
- Mengidentifikasi toleransi fisik menggerakan
melakukan pergerakan tangannya sehingga
Teraupetik : klien membutuhkan
bantuan keluarga untuk
- Memfasilitasi aktivitas mobilisasi
menjalankan aktivitas.
dengan alat bantu
- Melibatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi :

- Menjelaskan tujuan dan prosedur


mobilisasi
- Menganjurkan melakukan mobilisasi
dini

Setelah dilakukan
Tindakan keperawatan
manajemen nyeri klien
mengatakan bahwa
16/01/2023 Manajemen Nyeri (I.08238) masih merasakan nyeri
15.50 WIT Observasi : saat tangannya ditekuk.
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuansi, kualitas, intensitas
nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
- Memonitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
Teraupetik :

- Memberikan teknik nonfarmakologis


untuk mengurangi rasa nyeri
- Mempertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :

- Menganjurkan strategi meredakan


nyeri
- Menganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- Menganjurkan menggunakan analgtik
secara tepat
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi :

- Mengkolaborasi pemberian analgetik,


jika perlu

EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


NO.
TGL EVALUASI PARAF
DIAGNOSA

16 /01/2023 S : Klien mengatakan bahwa masih merasakan


kesulitan saat menekuk dan menggerakan
tangannya
O: klien terlihat sulit menggerakan kedua
tangannya
Kekuatan otot menurun

TTV

TD : 120/90 mmHg

N : 83 x/m

R : 20 x/m

S : 36,3 ֩ c

Spo2 : 99 %

A: Masalah keperawatan belum teratasi


P: lanjutkan intervensi
16 : 00 wit S : klien mengatakan bahwa masih merasakan
nyeri saat menggerakan tangannya:
O : Pasien tampak meringis
- TTV :
 TD : 120/90 mmHg
 N : 83 x/m
 R : 20 /m
 S : 36,3 ֩ c
 Spo2 : 99 %
A: masalah keperawatan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

INFORMASI PEMINDAHAN RUANGAN/ PEMULANGAN PASIEN


INFORMASI KETERANGAN
MRS Di Ruang : Pavilium Anggrek
Foto rontgen: √ □Laboratorium 1 lembar □EKG…….lembar
□Obat-obatan :
Dipulangkan □KIE □Obat pulang □Foto rontgen □Laboratorium □Kontrol Poliklinik
Pulang paksa □KIE □Tanda tangan pernyataan pulang paksa.
Meninggal Dinyatakan meninggal pk. WIT
Minggat Dinyatakan minggat pk. ____.____ WIT □Lapor Satpam □Lapor MOD
□Lapor Supervisi □Lapor Humas
Nama dan Tanda tangan Clinical Instructur Nama dan tanda tangan Mahasiswa

( --------------------------------------------------- )
No Judul Artikel Penulis & Tahun Nama Jurnal Tujuan Metode Hasil

1 Didik Jurnal Fisioterapi Untuk Metode yang Terapi latihan dan


Pengaruh Purnomo,Kuswa dan Rehabilitasi mengetahui digunakan quasi mobilisasi
rdani, dan Ristya pengaruh eksperimen jenis merupakan modalitas
Terapi Latihan terapi latihan
Mutiara Asyita pretest yang tepat untuk
pada
Pada Post Orif (2017)  post posttest. Intervensi  memulihkan fungsi
 ORIF dengan yang tubuh bukan saja
Dengan Plate Plate and screw diberikan adalah ter pada bagian yang
neglected close api latihan mengalami cedera
And Screw fracture femur tetapi juga pada
Neglected keseluruhan anggota
tubuh.Terapi latihan
Close Fracture dapat berupa passive
danactive exercise,
Femur terapi latihan juga
dapat berupa
transfer, posisioning
dan ambulasi untuk
meningkatkan
kemampuan aktivitas
mandiri. Berdasarkan
data hasil uji hipotesis
nilai VAS pada tabel
5 didapatkan nilai sig
2-tailed sebesar
0.002 sedangkan
untuk
indeks barthel pada t
abel 6 didapatkan nil
ai sig 2tailed sebesar
0.000 dengan nilai
kritis 0,05maka Ho
ditolak dan Ha
diterima
sehingga pada peneli
tian ini terjadi peruba
han yang signifikan
untuk penurunan derajat
nyeri
dan peningkatan akti
vitas fungsional parti
sipan.Hal ini
membuktikan bahwa
terapi
latihan pada partisipa
n dengan kondisi pos
t ORIFfracture femur
efektif dalam
menurun kanderajat
nyeri dan
meningkatkan
aktivitas
fungsional partisipan

2 Pengaruh Akhmad Alfajri Jurnal Fisioterapi Untuk Metode yang Pada penelitian ini
Terapi Latihan Amin,Suci dan Rehabilitasi mengetahui digunakan dalam mendapatkan hasil
Pada Post Total Amanati,Tedi (2018) pengaruh penelitian ini yaitu berupa terjadi
Hip Siswanto terapi latihan metode pretest-post perubahan yaitu
Replacement Et pada kasus test dengan quasi penurunan derajat
Causa Post Total eksperiman. nyeri yang
Neglected Hip signifikan antara
Close Fracture Replacement sebelum dengan
Neck Femur et causa sesudah terapi
Neglected ditunjukkan dengan
Fracture nilai sig(2-tailed) <
Neck Femur 0,05, sedangkan
dalam untuk skor FADI
menurunkan terjadi perubahan
nyeri serta yaitu peningkatan
menjaga kemampuan aktivitas
kekuatan fungsional kaki yang
Otot dan signifikan antara
LGS, serta sebelum dengan
meningkatka sesudah terapidi
n tunjukkan dengan
kemampuan nilai sig (2-tailed)
Fungsional < 0,05
Aktifitas
pasien

3 Studi Fuad Iqbal Medical Tujuan Metode Hasil didapatkan


Retrospektif Elka Putra Profession penelitian penelitian ini gambaran jenis
: dan Basuki Journal of ini untuk diambil dari data kelamin 9 laki-
Karakteristik Adam. Lampung 11 (4), memberika rekam medis laki (56,2%) dan
Neglacted 362-366, 2021 n pasien operasi di 7 perempuan
Fractures di Bogor pada gambaran Rumah Sakit (43,8%), rerata
Rumah Sakit January 2019 karakteristi (RS) Dompet usia ± 38.7 tahun
Dompet - December k kasus Dhuafa, Bogor dengan rentang
Dhuafa, 2020 Neglected sejak Januari usia 9 - 68 tahun
Bogor pada fractures di 2019 - Desember dan kelompok
January 2019 RS 2020. usia 41-50 tahun
- December Dompet terbanyak dengan
2020 Dhuafa 6 kasus,
mekanisme
cidera
disebabkan
kecelakaan lalu
lintas (KLL)
hanya 3 kasus
(18,8%) sisanya
13 kasus (81,2%)
disebabkan oleh
mekanisme lain
seperti terjatuh
atau benturan
benda tumpul.

4 Faktor-faktor Hartini F. e-Klinik 8 (1), Penelitian Jenis penelitian Hasil penelitian


yang Galo’,1 2020 ini yang digunakan menunjukkan
Berhubunga Rangga bertujuan dalampenelitian dari lima faktor
n dengan Rawung,2 untuk ini ialah yang diteliti
Kejadian Eko mengetahu observasional- menggunakan
Neglected Prasetyo2. i factor- analitik dengan chi-square test
Fracture faktor yang pendekatan didapatkan
pada Pasien Tahun terbit berhubung retrospektif dan bahwa faktor
di RSUP 2020 an dengan desain potong yang
Prof Dr. R. kejadian lintang. berhubungan
D. Kandou dengan kejadian
Manado NF. NF (p<0,05)
pada Periode yaitu usia dan
Januari- jenis kelamin,
Desember sedangkan faktor
2018 status
pendidikan,
lokasi fraktur,
dan alamat
tempat tinggal
pasien tidak
berhubungan
dengan kejadian
NF (p>0,05).

5 FAKTOR- Volume X Penelitian Jenis penelitian Hasil penelitian


FAKTOR No. 2 Juli ini yang digunakan ini menunjukkan
YANG 2017 bertujuan adalah bahwa yang
BERHUBU untuk observasional menjadi faktor
NGAN mengetahu analitik dengan penyebab nya
DENGAN i faktor- pendekatan cross yaitu fraktur
KEJADIAN faktor yang sectional. disebabkan oleh
NEGLECTE berhubung kekuatan yang
D an dengan tiba-tiba dan
FRACTURE kejadian berlebihan, yang
neglected dapat berupa
fracture pemukulan,
penghancuran,
penekukan,
pemuntiran atau
penarikan.
Berupa trauma
langsung : Bila
terkena trauma
langsung dapat
menyebabkan
tekanan pada
tulang yang
terjadi pada
daerah tekanan.
Fraktur yang
terjadi biasanya
bersifat
kominutif dan
jaringan lunak
ikut mengalami
kerusakan. Dan
trauma tidak
langsung :
merupakan suatu
kondisi trauma
yang dihantarkan
ke daerah yang
lebih jauh dari
daerah fraktur.

Saran yang dap

Pembahasan :

1. Hubungan antara artikel yang dirivew dengan kasus yang didpat yaitu, pada artikel yang dirivew membahas terkait

dengan terapi latihan yang mana tujuan dari terapi latihan ini adalah untuk menurunkan skala nyeri pada penderita

Neglected Fraktur sehingga berhubungan dengan kasus yang kami dapati, dimana pada artikel 1, membahas tentang

Pengaruh Terapi Latihan Pada Post Orif Dengan Plate And Screw Neglected Close Fracture Femur. Terapi latihan ini

dapat diterapkan pada klien yang ditangani.

2. .Kaitan antara artikel dengan kasus kelolaan kelompok yaitu pada artikel menjelaskan bahwa

bagaimana adanya hubungan antara Neglected Fracture dengan pentingnya PENGARUH TERAPI
LATIHAN PADA POST TOTAL HIPREPLACEMENT ET CAUSA NEGLECTED CLOSE
FRACTURE NECK FEMUR karena pada artikel menjelaskan bagaimana teknik yang sangat efektif
untuk menurunkan rasa nyeri dan peningkatan kemampuan fungsionali aktifitas pasien yang dapat
diterapkan pada pasien Neglected Fracture langsung untuk mengurangi rasa nyeri Yang dirasakan.
3. Studi Retrospektif : Karakteristik Neglacted Fractures di Rumah Sakit Dompet Dhuafa, Bogor pada
January 2019 - December 2020
Artikel ini membahas tentang karakteristik neglected fractures berkatian dengan asuhan keperawatan
neglected fraktur agar bisa diketahui apa saja yang menjadi karakteristik dan penyebab yang sering
terjadi di masyarakat tentang diagnosa medis neglected fraktur. Pengertian dari Neglected fractures
adalah kondisi pasien mendapatkan pengobatan non medis lebih dari dua hari setelah trauma dimana
masih terdapat callus pada rotgen X-Ray namun garis fraktur masih dapat terlihat. Tujuan penelitian
ini untuk memberikan gambaran karakteristik kasus Neglected fractures. Penelitian ini juga
menunjukan kurangnya pengetahuan tentang fraktur, pasien yang mengalami fraktur dikatakan
pertama kali datang ke ahli tulang tradisional sebelum datang ke rumah sakit. Komplikasi yang
disebabkan oleh praktik ahli tulang tradisional secara signifikkan merupakan sebuah tantangan untuk
dokter spesialis Orthopedi dan Traumatologi. Komplikasi ini bermacam macam mulai dari yang
ringan seperti fraktur mal-union yang menyebabkan perbedaan panjang ekstremitas, kehilangan
fungsi anggota gerak hingga menyebabkan kejadian yang berat seperti gangrene atau kematian.
Terdapat beberapa Neglected fracture seperti supracondylar humeral (SCH) fracture tersering di
elbow joint, Neglected femoral neck fracture, Neglected hip fracture, Neglected os radius, ulna, tibia
or fibula fracture.

4. Keterkaitan antara artikel dengan kasus yang dikelola oleh kelompok yaitu pada artikel ini
menjelaskan bahwa bagaimana adanya hubungan antara Neglected Fracture dengan pentingnya
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Neglected Fracture karena artikel ini bertujuan
untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Neglected Fracture. Jadi
penelitian ini menunjukkan dari lima faktor yang diteliti menggunakan chi-square test didapatkan
bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian NF yaitu usia dan jenis kelamin, sedangkan faktor
status pendidikan, lokasi fraktur, dan alamat tempat tinggal pasien tidak berhubungan dengan
kejadian NF .jadi kesimpulan penelitian ini ialah terdapat dua faktor yang berhubungan bermakna
dengan kejadian NF yaitu usia dan jenis kelamin.

5. Kaitan antara artikel dengan kasus keloaan kelompok yaitu pada artikel menjelaskan faktor -faktor
yang berhubungan dengan kejadian neglected fraktur artikel ini membahas bahwa faktor tersebut
antra lain Faktor pendidikan seseorang sangat menentukan dalam pola pengambilan keputusan dan
penerimaan informasi Faktor ekonomi mempunyai peranan besar dalam penerimaan atau penolakan
suatu pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai