Menganalisis Penyiapan Lahan: Andry Setiawan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

MENGANALISIS

PENYIAPAN
LAHAN
ANDRY SETIAWAN
DEFINISI
. Mengolah tanah adalah membalik dan
menggemburkan struktur tanah agar menjadi
gembur, sehingga memudahkan perakaran
untuk masuk ke dalam tanah dan memudahkan
akar tanaman menyerap unsur hara. Pengolahan
tanah dalam usaha budidaya pertanian bertujuan
untuk menciptakan keadaan tanah olah yang
siap tanam baik secara fisik, khemis dan biologis
tanah menjadi lebih baik, membunuh gulma dan
tanaman yang tidak diinginkan, menempatkan
sisa-sisa tanaman (seresah) pada tempat yang
sesuai agar dekomposisi berjalan dengan baik,
menurunkan laju erosi, meratakan tanah untuk
memudahkan pekerjaan di lapangan,
mencampur dan meratakan pupuk dengan
tanah, dan mempersiapkan pengaturan irigasi
dan drainase, sehingga tanaman yang
dibudidayakan akan tumbuh dengan baik.
Cara pengolahan lahan
1. Pengolahan Lahan Secara Konvensional
Pengolahan lahan dengan metode konvensional biasanya
dilakukan untuk lahan lahan yang sempit dan memiliki kemiringan
tertentu. Metode ini biasanya banyak dilakukan di lingkungan
pedesaan yang sebagian masyarakat banyak menggunakan
lahannya sebagai lahan persawahan dan tanaman sayuran. Alat-
alat yang digunakan dalam system pengolahan ini antara lain
cangkul, sekop, bajak, garu, untuk yang dua terakhir
penggunaannya dibantu dan digerakkan oleh hewan. Kelebihan dari
metode ini yaitu tidak dibutuhkan modal yang cukup besar, karena
dilakukan oleh tenaga manual dan biasannya dilakukan secara
gotong royong system ini banyak mengalami kekurangan,
diantaranya membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya.
Cara pengolahan lahan
2.Pengolahan Lahan Secara Mekanis
Pengolahan lahan dengan cara mekanis / modern biasanya
banyak menggunakan mesin canggihyang dilakukan untuk
tanaman perkebunan atau pengelolaannya secara besar
dan memiliki lahan yang luas. Kelebihan pengolahan lahan
secaramekanis yaitu pekerjaan yang berat akan dengan
mudah dikerjakan,biaya pengolahan tanah akan lebih murah
dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia
maupun hewan,serta waktu kerja akan lebih cepat.Adapun
kelemahan dari pengolahan ini yaitu harga alat yang
mahal,suku cadang yang langkah,keterampilan tertentu dan
bergantung pada topografi tanah.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Pengolahan
Secara Mekanis
1.Topografi (kenampakan permukaan lahan)
Traktor dapat bekerja pada lahan dengan topografi yang
terbatas. Untuk traktor roda empat sebaiknya jangan
melebihi 20°. Apabila lahan terlalu miring, traktor bisa
terguling. Lahan yang bergelombang juga akan berpengaruh
terhadap hasil pengolahan.
2. Vegetasi (tanaman yang tumbuh di lahan)
Batang tanaman dan sisa tanaman yang cukup besar akan
menghambat implemen masuk ke dalam tanah, sehingga
hasil pengolahan tidak efektif.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Pengolahan
Secara Mekanis
3. Bebatuan yang besar dan keras
apabila tertabrak oleh implemen, dapat merusak implemen. Mata bajak
singkal atau piringan bisa pecah, sedangkan pisau mesin rotari bisa
patah. Batu-batu yang besar harus disingkirkan terlebih dahulu dari lahan
sebelum diolah, dengan cara dicongkel dengan linggis atau digali dengan
cangkul.
4. Kadar air tanah
Kondisi kadar air tanah akan mempengaruhi sifat dari tanah itu sendiri.
5. Pada tanah yang terlalu kering,
tanah akan sangat keras dan padat. Apabila diolah, akan memerlukan
implemen yang kuat dan daya tarik traktor yang sangat besar. Sehingga
pengolahan akan tidak efisien.
Tahapan kegiatan pengolahan tanah
secara mekanis
1. Pengolahan pertama sedalam ± 30 cm dengan traktor yang
dilengkapi bajak piringan berdiameter 71 cm, ada yang
dilakukan pembajakan ulang dilakukan 4 minggu setelah
pembajakan pertama dengan arah 45 derajat dari
pembajakan pertama. Alat-alat yang digunakan dalam
pengolahan pertama antara lain:
- bajak singkal (moldboard plow)
- bajak piring (disk plow)
- bajak pisau berputar (rotary plow)
- bajak chisel (chisel plow)
- bajak subsoil (subsoil plow)
- bajak raksasa (giant plow)
Tahapan kegiatan pengolahan tanah secara mekanis

2. Pengolahan kedua yaitu Penggaruan satu kali dilakukan setelah 3-4


minggu dari pembajakan dengan traktor yang dilengkapi garu.
Beberapa jenis garu yang dipakai pada pengolahan tanah kedua
adalah :
- garu piring (disk harrow),
- garu palcu (splice tooth harrow),
- garu pegas (spring tooth harrow),
- garu rotari,
Sistem pengolahan
1.Pengolahan tanah O (Zero Tillage) sering disebut Tanpa Olah Tanah (TOT).
Pengolahan lahan pada system ini hanya meliputi penyemprotan untuk
membunuh atau menghilangkan gulma pada lahan, kemudian ditunggu hingga
gulma mati dan lahan siap untuk ditanami.
2.Pengolahan tanah minimum (Mimimum Tillage).
Bagian tanah yang diolah hanya pada calon zona perakaran dengan kelembaban
dan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Pada
pengolahan tanah ini biasanya banyak dilakukan untuk lahan persawahan seperti
penanaman semangka lahan yang diolah hanya untuk bagian sepanjang
tanaman, hamparan lahan yang lainnya tidak diolah.

Anda mungkin juga menyukai