I Made Alit Putra Kusumakarang - UAS
I Made Alit Putra Kusumakarang - UAS
I Made Alit Putra Kusumakarang - UAS
Disusun Oleh :
I Made Alit Putra Kusumakarang
NIM : 2111021024
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kasih dan anugrah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini
membahas mengenai “ Blanded Learning Solusi Model Pembelajaran Pasca Pandemi”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca sangat saya butuhkan untuk kedepannya
yang lebih baik. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Penulis
Ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………….…………………………………………………. i
KATA PENGANTAR………………..……………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...9
Iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
Yang ketiga, Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara
penyampaiannya, cara mengajarannya dan gaya pembelajarannya. Blended
learning juga dapat membuat peserta didik lebih termotivasi dalam usaha
melakukan pembelajaran mandiri. Hal ini terlihat oleh banyaknya peserta didik
yang mau online dalam sebuah pembelajaran. Disini juga siswa bertanya dalam
suatu forum diskusi dengan guru maupun dengan siswa lain. Selain forum
diskusi peserta didik menggunakan media sebagai wahana untuk bertanya
bertukar informasi dengan peserta didik lain. Yang keempat, Guru dan orang
tua dalam seorang pembelajar memiliki peran yang sama pentingnya, guru
sebagai fasilitator, dan orang tua sebagai pendukung. Sedangkan menurut Jhon
Watson (dalam Usman, 2019) karakterisitk blended learning, yaitu:
1. Pembelajaran yang mencampurkan berbagai cara penyampaian,
pengajaran, gaya pembelajaran, serta menggunakan media teknologi
yang beragam.
2. Sebuah kombinasi pembelajaran lagsung (face-to-face), belajar
mandiri, dan belajar mandi secara online
3. Pengkombinasian yang efektif dari cara penyampaian, cara mengajar,
dan gaya pembelajaran.
Guru serta orang tua siswa memiliki peran yang sama penting, yang mana guru
sebagai fasilitator, dan orang tua sebagai pendukung.
2.3. Kelebihan Dan Kekurangan Blanded Learning
Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak
terkecuali Blended Learning ini. Dengan mengetahui kelebihan dan
kekurangannya, maka guru akan dapat memutuskan untuk menerapkan model
tersebut sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Berikut
ini adalah kelebihan dan kekurangan Blended Learning.
Kelebihan :
1. Lebih menghemat waktu dan biaya
2. Pembelajaran lebih efektif dan efisien
4
3. Pembelajaran tidak terbatas ruang dan waktu
4. Peserta didik mudah mengakses materi pembelajaran
5. Peserta didik leluasa mempelajari materi secara online
6. Guru dan peserta didik dapat berdiskusi di luar jam tatap muka
7. Guru dapat dengan mudah menambahkan materi pelajaran dengan fasilitas
internet
8. Dapat memperluas jangkauan pembelajaran dan pelatihan
9. Hasil belajar lebih optimal
10. Meningkatkan daya tarik peserta didik dalam belajar
Kekurangan :
1. Sulit diterapkan jika sarana dan prasana tidak mendukung
2. Tidak meratanya fasilitas belajar yang dimiliki peserta didik
3. Akses internet yang tidak lancar akan menghambat proses pembelajaran
4. Guru harus selau mendesain pembelajaran yang menarik untuk diikuti
secara online
2.4. Peran Pendidik dalam Blanded Learning
Peran pendidik pada model pembelajaran blended learning sangat penting
dalam pelaksanaan pembelajaran. Pendidik harus up to date terhadap
informasi. Di samping memiliki keterampilan mengajar dalam
menyampaikan isi pembelajaran tatap muka, pendidik juga harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan sumber belajar
berbasis Informasi, Komunikasi, dan Teknologi (IT) dan up to date dalam
mengakses Internet termasuk platform media edukasi, kemudian dapat
menggabungkan dua media pembelajaran tersebut, yaitu pembelajaran
daring dan pembelajaran luring. Pendidik dapat melaksanakan pembelajaran
dengan face to face melalui offline secara terstruktur kemudian
dilanjutkan dengan pembelajaran secara online.
5
Kombinasi pembelajaran juga dapat diterapkan pada integrasi e-learning
(online). Pembelajaran berbasis IT atau secara online perlu diberikan
kepada peserta didik sejak awal, dilaksanakan bimbingan secara teratur dan
terstruktur agar para peserta didik mampu menyesuaikan diri dengan belajar
kombinasi (Blended Learning) sejak awal, karena ke depanpembelajaran
dengan model Blended Learning bukan hanya suatu keharusan dikarenakan
adanya Covid-19 melainkan karena tuntutan zaman yang semakin maju.Peran
pendidik sangat penting terhadap kesuksesan pelaksanaanpembelajaran
model Blended Learning karena hal ini memerlukan proses transformasi
pengetahuan isi dan blended learning sebagai alat. Dengan makin baiknya
sistem ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, maka penduduk dunia
akan semakin banyak pula, oleh karena itu perlu dilakukan pembelajaran
yang efisien dalam pemanfaatan sumber daya, pembelajaran berbasis blended
learning merupakan suatu keniscayaan untuk dilaksanakan dalam sistem
pembelajaran, khususnya di Indonesia.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Blended learning yaitu metode pembelajaran yang memadukan pertemuan
tatap muka dengan materi online secara harmonis. Perpaduan antara
pembelajaran konvensional di mana pendidik dan peserta didik bertemu
langsung dengan pembelajaran secara online yang dapat diakses kapan saja dan
di mana saja. Adapun bentuk lain dari blended learning adalah pertemuan
virtual antara pendidik dengan peserta didik. Dimana antara pendidik dan
peserta didik mungkin saja berada di dua tempat yang berbeda, namun bisa
saling memberi feedback, bertanya, atau menjawab. Semuanya dilakukan
secara real time. Karakteristik dari Blended Learning ini sendiri yaitu
percampuran model pembelajaran yang konvensional dengan belajar secara
online. Penerapan blended learning terlebih dahulu harus ada pertimbangan
tentang sebuah karakteristik dan tujuan pembelajaran yang ingin di capai,
aktifitas pembelajaran yang tentu saja relevan serta memilih dan menentukan
aktifitas mana yang relevan dengan konvensional dan aktifitas mana yang
relevan untuk online learning. Setiap model pembelajaran pasti memiliki
kelebihan dan kekurangan, tidak terkecuali Blended Learning ini. Dengan
mengetahui kelebihan dan kekurangannya, maka guru akan dapat memutuskan
untuk menerapkan model tersebut sesuai dengan materi yang akan diajarkan
kepada peserta didik. Peran pendidik pada model pembelajaran blended
learning sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Pendidik harus
up to date terhadap informasi. Di samping memiliki keterampilan mengajar
dalam menyampaikan isi pembelajaran tatap muka, pendidik juga harus
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan sumber
7
belajar berbasis Informasi, Komunikasi, dan Teknologi (IT) dan up to date
dalam mengakses Internet termasuk platform media edukasi, kemudian dapat
menggabungkan dua media pembelajaran tersebut, yaitu pembelajaran
daring dan pembelajaran luring. Pendidik dapat melaksanakan pembelajaran
dengan face to face melalui offline secara terstruktur kemudian
dilanjutkan dengan pembelajaran secara online. Kombinasi pembelajaran
juga dapat diterapkan pada integrasi e-learning (online).
3.2. Saran
Sebaiknya sebelum kita melangkah lebih jauh dipembelajaran di pasca
pandemic ini alangkah baiknya kita membaca untuk mengetahui model
pembelajaran seperti apa yang cocok dilaksanakan pasca pandemic seperti ini
contohnya model pembelajaran blanded learning.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal-tarbiyah.stainsorong.ac.id/index.php/alfikr/article/view/84/63
https://educhannel.id/blog/artikel/pengertian-blended-learning.html
https://www.lamaccaweb.com/2021/01/03/karakteristik-blended-learning/2/
https://www.amongguru.com/model-blended-learning-unsur-unsur-kelebihan-dan-
kekurangannya/