Tugas 2 Pengantar Bisnis
Tugas 2 Pengantar Bisnis
Tugas 2 Pengantar Bisnis
NIM: 044257933
Program Studi: Manajemen S1
1) Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang dimiliki oleh 1 orang saja. Sehingga pemilik
perusahaan ini mempunyai tanggung jawab sekaligus kuasa tak terbatas atas perusahaan
beserta aset-asetnya. Karena ialah yang memiliki, mengelola, sekaligus memimpin
perusahaan tersebut. Semua risiko yang terjadi pada perusahaan, ia yang menanggungnya.
Keuntungan dari bentuk bisnis ini antara lain:
Seluruh aset pribadi turut menjadi jaminan atas utang-utang perusahaan karena
tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas
Pengelolaan manajemen cenderung rumit dan kompleks karena semua kegiatan
manajemen hanya dilaksanakan oleh 1 orang pemilik perusahaan saja
Sumber dana perusahaan terbatas karena sangat tergantung pada kemampung sang
pemilik perusahaan untuk mencari sumber-sumber dana
Kelangsungan perusahaan kurang terjamin, karena operasional perusahaan akan
berhenti ketika (misal) pemilik perusahaan meninggal atau terjerat kasus hukum
2) Firma
Firma adalah bisnis yang terjalin atas persekutuan 2 orang atau lebih dengan menggunakan
nama bersama dalam menjalankan usaha. Tanggung jawab dari setiap anggota firma tidak
terbatas, dengan pembagian keuntungan atau pun pertanggungan kerugian yang sama oleh
masing-masing anggota.
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 16 mengatur tentang ketentuan terkait
dengan firma, yang diperkuat melalui Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 16 dan 18
dengan inti yang menyebutkan hal-hal sebagai berikut:
Pengelolaan manajemen yang lebih baik karena terdapat pembagian kerja pada
anggota yang banyak
Syarat pendirian firma yang relatif mudah karena tidak perlu akta pendirian usaha
Memiliki banyak sumber dana atau modal bagi perusahaan sehingga jika mengajukan kredit
akan mudah disebabkan kemampuan keuangan yang cukup besar dari banyak anggota.
Kelemahan firma adalah:
Tidak ada risiko pada harta pribadi karena tanggung jawab pemilik modal yang
terbatas
Saham yang dimiliki dapat diperjualbelikan kembali pada pihak lain di luar
perusahaan dengan cara yang relatif mudah
Mudahnya mendapatkan modal dari penjualan saham sehingga memungkinkan
pengembangan usaha
Pengelolaan manajemen yang lebih efektif dan efisien
Kelemahan-kelemahan PT yaitu:
2. Budaya organisasi merupakan nilai, keyakinan, tradisi, filosofi, dan model peran Bersama
mengenai perilaku. Budaya organisasi juga merupakan seperangkat nilai dan norma yang
dianut dan digunakan karyawan yang memberikan petunjuk dalam berinteraksi dengan
rekan kerja, manajemen, dan klien atau pelanggan.
Contoh budaya organisasi di Perusahaan:
1) Lion Air
Didirikan oleh Kusnan dan Rusdi Kirana, perusahaan maskapai penerbangan Lion Air
memiliki reputasi budaya organisasi yang cukup baik.
Faktanya, Rusdi sering melakukan pertemuan informal dengan pada karyawan untuk
mendiskusikan ide-ide yang dapat meningkatkan pengembangan perusahaan.
Budaya transparansi ini sering dipuji dan menjadi inspirasi bagi para karyawannya.
Belajar dari perusahaan Lion Air, kita perlu memahami bahwa dengan memberikan
kebebasan kepada karyawannya dalam berpendapat dapat memudahkan kultur positif
terbentuk antara karyawan dan perusahaan.
Selain itu, perusahaan maskapai penerbangan ini juga sering mengajak para karyawannya
untuk mengikuti kelas pelatihan.
Dengan begitu, para karyawan pun akan sadar bahwa mereka dapat bertumbuh bersama
dengan perusahaan tersebut.
2) Google
Ada Google menjadi salah satu perusahaan yang diimpikan oleh banyak orang. Selain
berpredikat sebagai perusahaan terbaik di dunia, perusahaan raksasa teknologi ini juga
dinilai memiliki budaya organisasi yang baik.
Selama bertahun-tahun, Google berpegang pada budaya kerja yang kasual atau terkesan
santai.
Tanpa disadari lingkungan kerja seperti ini dapat membuat para karyawannya lebih merasa
bebas mengutarakan ide dan menunjukkan potensi terbaik mereka.
Selain itu, transparansi informasi menjadi hal dasar kedua yang paling di pegang oleh
perusahaan Google.
Direktur Pengembangan SDM Google, Laszlo Bock, menyebutkan bahwa setiap karyawan
dapat mengakses seluruh informasi terkait rencana dan langkah perusahaan, serta hal apa
saja yang sedang dikerjakan oleh rekan kerjanya.
Budaya organisasi ini dapat menjadi acuan para pengusaha untuk mendapatkan
kepercayaan para karyawannya, ya.
3) Facebook
Sebagian besar dari kita tentu sudah tidak asing lagi dengan situs atau aplikasi media sosial
Facebook, bukan?
Didirikan oleh Mark Zuckerberg, Facebook memiliki budaya kerja yang dapat mendorong
karyawannya untuk bersikap kompetitif, namun tetap nyaman untuk bekerja di dalamnya.
Bahkan, menurut survei yang dilakukan oleh PayScale, 93 persen karyawan Facebook
mengaku sangat senang dan puas ketika bekerja di perusahaan media sosial ini.
Hal ini dikarenakan karyawan Facebook diberikan kebebasan untuk memberikan kritik dan
saran kepada para manajernya.
Perusahaan besar ini sebisa mungkin tidak membatasi ruang kerja karyawanya. Ini terbukti
bahwa bahkan seorang Mark Zuckerberg sendiri bekerja di ruangan yang sama dengan
timnya atau tidak memiliki ruangan khusus.