Ainur Rahmat Manajemen 1
Ainur Rahmat Manajemen 1
Ainur Rahmat Manajemen 1
NIM : IST2201003
Prodi : THP IV
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang hanya dimiliki oleh satu orang
sebagai pemilik modal, pemimpin, ataupun pengelola. Biasanya jenis badan usaha ini
digunakan bagi Perusahaan kecil yang tidak memerlukan izin secara khusus.
8. Pengusaha memiliki sendiri seluruh kekayaan atau aset perusahaan dan bertanggung
jawab sendiri pula atas seluruh utang perusahaan, sehingga pemisahan modal perusahaan
dari kekayaan tidak berarti dalam hal terjadi kebangkrutan.
Organisasi Bisnis Firma adalah bentuk persekutuan di antara dua orang atau lebih untuk
menjalankan sebuah badan usaha dengan menggunakan nama yang telah ditentukan
bersama. Dalam bahasa belanda firma disebut “vennootschap onder firma” atau yang
berarti perserikatan dagang antara beberapa perusahaan.
Terdapat beberapa ciri-ciri firma yang dapat dijadikan karakteristik badan usaha. Untuk
memahami karakteristik dan ciri-ciri firma tentunya akan memberi pengetahuan dan
wawasan yang luas untuk menentukan badan usaha pilihan anda di dalam bisnis nantinya.
Berikut adalah ciri-ciri firma yang ada di Indonesia:
1. Umumnya, seluruh anggota firma sudah saling kenal dan akrab satu sama lain.
4. Memiliki tanggung jawab dan resiko yang harus ditanggung masing-masing anggota.
7. Tidak boleh memasukkan orang kedalam badan usaha tanpa seizin seluruh anggota.
9. Setiap anggota firma memiliki hak untuk membubarkan badan usaha ini.
1. Firma dagang: Firma ini bergerak pada industri perdagangan dan hanya fokus pada
kegiatan jual beli barang.
2.Firma non dagang/jasa: Badan usaha ini bergerak pada industri jasa dan hanya berfokus
pada penjualan jasa berdasarkan keahlian para anggotanya.
3.Firma umum: Badan usaha ini semua anggota memiliki kekuasaan yang tak terbatas
sehingga semua anggota yang terlibat memiliki tanggung jawab atas operasional dan utang
piutang.
4.Firma terbatas: Pada firma ini seluruh anggota tidak mempunyai hak dan kekuasaan yang
bebas. Mereka mempunyai tanggung jawab, hak dan kewajiban secara terbatas sesuai
dengan yang telah disepakati sebelumnya.
CV adalah salah satu bentuk badan usaha yang dibentuk oleh dua orang atau lebih
yang kemudian mempercayakan modal yang dimiliki kepada dua orang atau lebih. Hal itu
dilakukan ntuk menjalankan perusahaan tersebut sekaligus dipercaya untuk memimpin
perusahaan. Tujuannya agar tercapainya cita-cita bersama dengan tingkat keterlibatan
masing-masing anggotanya berbeda. Oleh karena itu, di dalam CV terdapat dua sekutu yang
berbeda.
Besarnya bagi hasil usaha disesuaikan dengan kesepakatan bersama. Untuk lebih jelasnya,
kita bisa menengok pasal 20 KUHD atau Kitab Undang-undang Hukum Dagang yang
membahas tentang sekutu pasif (komanditer) dapat disimpulkan sebagai berikut:
2.Setiap sekutu pasif (komanditer) disebut sebagai sekutu penanam modal terbatas karena
hanya menyetorkan uang atau asetnya sebagai modal agar berhak mendapatkan keuntungan
dari laba perusahaan.
3.Kerugian CV juga ditanggung oleh sekutu pasif namun hanya sebatas besaran modal yang
ditanamkan.
4.Sekutu pasif bisa juga disebut sebagai silent partner atau sleeping partner karena namanya
harus disembunyikan dan tidak boleh diketahui.
1. CV Bersaham
CV jenis ini memiliki karakter yang khas karena CV ini mengeluarkan saham yang bisa
diambil oleh sekutu aktif maupun pasif. Masing-masing dapat mengambil satu saham atau
lebih. Namun demikian, saham tersebut tidak dapat diperjualbelikan karena tidak mudah
untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan. Tujuan adanya saham untuk
menghindari adanya modal beku.
2. CV Murni
CV jenis ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama kali ada dan paling
sederhana. Di dalam CV ini hanya terdapat satu sekutu komplementer sedangkan pihak-
pihak lainnya berperan sebagai sekutu komanditer.
3. CV Campuran
CV campuran biasanya berasal dari firma sebagai bentuk awal. Namun dalam
operasionalnya, firma tersebut memerlukan tambahan suntikan modal. Pihak yang berkenan
memberikan tambahan modal berperan sebagai sekutu komanditer, sehingga firma yang
menerima modal dan menjalankan usaha disebut sebagai sekutu komplementer.
Terdiri dari dua jenis mitra: mitra aktif (yang bertanggung jawab secara penuh) dan
mitra pasif (yang bertanggung jawab hanya sebatas kontribusi modalnya).
Mitra aktif biasanya terlibat dalam manajemen sehari-hari, sementara mitra pasif
memiliki peran terbatas dalam pengelolaan.
Perseroan Terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum
dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik
perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari
satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung
jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan
melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung
jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan
tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan
memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-
kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang
diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa
menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.
Modal perseroan atau modal dasar, yaitu jumlah maksimum modal yang disebut
dalam akta pendirian.Ketentuan modal dasar diatur pada pasal 31-32 UU No.40
Tahun 2007. Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.(Pasal
31 (1)).Modal dasar paling sedikit Rp.50.000.000,00 (Pasal 32 ayat 1).
Modal yang disanggupkan atau ditempatkan diatur pada pasal 33 UU No. 40 Tahun
2007. Paling sedikit 25% dari modal dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 32
harus ditempatkan dan disetor penuh (Pasal 33 ayat 1).
Modal yang disetor, yakni modal yang benar-benar telah disetor oleh para pemegang
saham pada kas perseroan. Diatur pada pasal 34 UU No.40 tahun 2007. Penyetoran
atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk
lainnya (Pasal 34 ayat 1). Penyetoran atas modal saham selanjutnya diatur pada pasal
34 ayat 2 dan 3.
Perubahan atas besarnya jumlah modal perseroan harus mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman, sesudah itu didaftarkan dan kemudian diumumkan seperti biasa.
Dalam perseroan terbatas selain kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik modal
terpisah juga ada pemisahan antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan.
Pengelolaan perusahaan dapat diserahkan kepada tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya
(professional). Struktur organisasi perseroan terbatas terdiri dari pemegang saham, direksi,
dan komisaris.
Komisaris memiliki fungsi sebagai pengawas kinerja jajaran direksi perusahaan. Komisaris
bisa memeriksa pembukuan, menegur direksi, memberi petunjuk, bahkan bila perlu
memberhentikan direksi dengan menyelenggarakan RUPS untuk mengambil keputusan
apakah direksi akan diberhentikan atau tidak.
Isi RUPS:
Dipimpin oleh dewan direksi yang ditunjuk oleh pemegang saham. Direksi
bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis, sementara manajer
eksekutif dapat ditunjuk untuk mengelola operasi sehari-hari.
Badan usaha merupakan suatu kesatuan yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan
laba atau keuntungan. Seperti yang diketahui, untuk Negara Indonesia ini ada banyak sekali
macam-macam badan usaha harus dipahami oleh kalangan Masyarakat.
Kemungkinan besar untuk beberapa kalangan Masyarakat yang belum banyak tahu
mengenai hal tersebut sering menyamakan dengan perusahaan, meski kenyataanya
berbeda. Perbedaan pada umumnya, untuk badan usaha adalah suatu lembaga, sedangkan
perusahaan adalah tempat dimana badan usaha tersebut mengelola berbagai macam-
macam faktor produksi.
Ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendirikan suatu usaha dan
salah satu diantaranya adalah produk dan jasa. Beberapa produk dan jasa yang dimiliki ini
nantinya akan dijual dan diperdagangkan oleh para pemiliknya.
A. Macam-Macam Badan Usaha
Setelah paham mengenai perihal pengertian, untuk selanjutnya Anda juga perlu paham
mengenai beberapa macam-macam dari badan usaha. Ada beberapa macam-macam badan
usaha sebagai berikut:
1. Berdasarkan Kegiatan
Seperti yang sudah dimengerti, untuk kegiatan usaha bisa saja bermacam-macam
jenisnya. Ada 5 jenis badan usaha berdasarkan kegiatan yang harus Anda mengerti dan juga
pahami, yaitu:
Ekstraktif merupakan kegiatan yang dilakukan guna mengambil apa yang telah
dihasilkan oleh sumber daya alam. Contoh mudahnya adalah hasil hutan, hasil laut
dan masih banyak lainnya lagi.
Agraris, yaitu melakukan sebuah kegiatan yang langsung berhubungan dengan
bidang pertanian.
Perdagangan adalah kegiatan membeli maupun menjual kembali barang, tanpa harus
mengubah bentuknya. Contohnya, berdagang beras yang dilakukan oleh seseorang
dengan membelinya di daerah penghasil padi.
Industri merupakan kegiatan pengolahan bahan-bahan baku dan bahan penolong
menjadi setengah jadi atau siap pakai. Contohnya, sepatu, pakaian dan masih banyak
lainnya lagi.
Jasa, adalah kegiatan yang dipergunakan untuk memberikan pelayanan dan
kemudahan dalam rangka memenuhi suatu kebutuhan. Contohnya, jasa angkut
barang, jasa perbankan dan masih banyak lainnya lagi.
2. Kepemilikan Modal
Modal mempunyai peran yang sangat amat besar di saat ingin mendirikan suatu usaha.
Tanpa adanya modal yang cukup, suatu usaha tidak akan bisa berjalan secara optimal. Modal
pada suatu usaha juga sangat beragam dan bergantung lagi siapa pemiliknya. Ada beberapa
badan usaha dalam kepemilikan modal yang harus Anda ketahui, yaitu:
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dimana untuk pemilik modal sepenuhnya dari
pemerintah maupun negara.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dimana semua modal perusahaan tersebut
dimiliki oleh seorang swasta. Di dalam hal ini berupa swasta nasional dari pihak
asing.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dimana status kepemilikan modal usaha berada
di tangan pemerintahan daerah.
Badan Usaha Campuran, dimana usaha tersebut mendapatkan modal dari pihak
pemerintah dan swasta.
3. Wilayah Negara
Globalisasi ekonomi ini telah berhasil menyebabkan banyaknya jenis usaha yang didirikan
di luar negeri atau usaha luar negeri yang didirikan di dalam negeri. Ada beberapa badan
usaha yang termasuk kedalam kategori wilayah negara, yaitu:
Dipimpin oleh dewan direksi yang ditunjuk oleh pemerintah. Manajemen mungkin
mirip dengan perusahaan swasta, tetapi keputusan strategis biasanya dipengaruhi
oleh kebijakan pemerintah.
6). Koperasi
Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (Pasal 1 UU Nomor 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian)
Koperasi adalah sekumpulan orang seorang atau badan hukum koperasi yang bergabung
membentuk usaha bersama untuk kepentingan bersama, saling tolong menolong
mensejahteraan dan member manfaat bagi segenap anggota maupun Masyarakat
sekitarnya.
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial, dan budaya bersama
melalui perusahaan yang dimiliki bersama dan dikendalikan secara demokratis.
Koperasi berarti sekumpulan orang-seorang atau badan hukum yang bekerjasama atas
dasar sukarela menyelanggarakan organisasi dan usaha koperasi untuk memperbaiki
kehidupan anggota-anggotanya.
Anggota Koperasi
Dimiliki dan dioperasikan oleh anggota yang memiliki kepentingan ekonomi bersama.
Dipimpin oleh dewan pengurus yang dipilih dari anggota koperasi. Anggota memiliki
suara dalam pengambilan keputusan melalui proses demokratis.