Tugas Kunjungan Pabrik PT. SATYALOKA TIRTA AMERTA

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

KUNJUNGAN PABRIK
“PT. SATYALOKA TIRTA AMERTA”

Oleh :
Deria Wahyuni (1710521071)
Komang Listia Damariyanti (1710521024)
Diana Puspitaningtyas (1710521065)
Komang Aris Bintang Permana (1710521056)
I Putu Hendra Adi Prasanta (1710521064)
Rio Rambo Siallagan (1710521072)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Singkat Perusahaan


Depot Air Minum merupakan sebuah usaha yang memproduksi air minum isi ulang yaitu
usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual
langsung kepada konsumen. Depot air isi ulang Sehat Water terletak di Balam km 19
kecamatan Bangko Sempurna Kabupaten Rokan Hilir dengan izin DIN-KES No. 08 / TTP /
DINKES / 2008 dan uji lab 24 / AM / 440 / 443 / LAB-OKA / IV / 2008. Dimana pada
dasarnya kondisi geografis di daerah ini sangat baik untuk membuat sebuah usaha air depot
isi ulang.
Depot ini berdiri sejak tahun 2008 awal yang di bina oleh bapak Sehat Sinulingga.
Perusahaan ini sudah berjalan selama 6 tahun sampai sekarang yang dipimpin oleh bapak
Sehat Sinulingga dan memiliki karyawan sebanyak 12 orang dari seluruh bagian produksi
dan pemasarannya. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya Depot Sehat Water bangko sempurna
melakukan fungsi-fungsinya sebagai berikut:
1. Memproduksi air isi ulang
2. Pelayanan umum
3. Memupuk pendapatan
4. Pengawasan
5. Memasarkan produk serta menyalurkan produk ke pelanggan
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

2.1 Struktur Organisasi


Pengorganisasian (Organizing) merupakan penyusunan struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimilikinya dan susunan perujutan pola tetap
hubungan-hubungan diantara fugsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang
yang menunjukan kedudukan tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam
suatu organisasi.
Struktur organisasi merupakan kerangka susunan kepengurusan suatu badan atau
organisasi yang didalamnya terdapat tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing
pengurusnya.
Struktur organisasi terlalu komplek untuk disajikan secara verbal, maka dari itu perlu
menggambarkan sebagian organisasi (Organization chart) untuk menunjukkan struktur
organisasi. Satuan-satuan organisasi yang terpisah biasanya digambarkan dalam kotak-kotak,
dimana hubungan satu dengan yang lain dengan garis yang menunjukkan rantai perintah dan
jalur komunikasi formal seperti Gambar 2.1
BAB III
JOB SPESIFICATION DAN JOB DESCRIPTION

3.1 Job Specification

• Direktur Utama
− Pemegang Saham
− Memiliki kemampuan leadership
− Memiliki pengalaman dibidang managerial
− Menguasai proses produksi
− Telah mengikuti pelatihan SMM
• Manager Operasional
− Minim SLTA
− Menguasai MS Office
− Berpengalaman dalam bidangnya minimal 1 tahun
− Telah mengikuti pelatihan SMM
• Managemen Representative
− Minim SLTA
− Menguasai MS Office
− Berpengalaman dalam bidangnya minimal 1 tahun
− Telah mengikuti pelatihan SMM
• Ka. Adm. Umum dan Personalia
− Minim SLTA
− Menguasai MS Office
− Berpengalaman dalam bidangnya minimal 1 tahun
− Telah mengikuti pelatihan SMM
• Ka. Produksi
− Minim SLTA
− Menguasai proses produksi
− Menguasai perawatan-perawatan produksi
− Telah mengikuti pelatihan SMM
− Berpengalaman dalam bidangnya minimal 1 tahun
• Ka, Quality Control
− Minim SLTA
− Menguasai alat ukur
− Menguasai proses produksi
− Berpengalaman dalam bidangnya minimal 1 tahun
− Telah mengikuti pelatihan SMM

• Ka. Gudang
− Menguasai Inventory
− Menguasai MS. Office
− Pendidikan minimal SMA
− Telah mengikuti pelatihan SMM
− Pengalaman minimal 1 tahun
• Bag. Maintenance
− Minimal SLTA
− Menguasai proses produksi
− Menguasai perawatan-perawatan produksi
− Telah mengikuti pelatihan SMM
− Berpengalaman dalam bidangnya minimal 1 tahun
3.2 Job Description

• Direktur Utama
a. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan managemen dan kelangsungan
perusahaan serta bertanggung jawab untuk merencanakan dan merumuskan strategi
program jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan di bidang:
Produksi , pembelian bahan baku, penjualan, administrasi serta pengawasan
pelaksanaannya. Direktur utama juga bertanggung jawab untuk menjalin hubungan
dengan organisasi lain.
b. Berhak menerima laporan dari managemen, berhak menentukan harga jual.
• Manager Operasional
a. Bertanggung jawab atas rencana dan strategi perusahaan yang diberikan langsung
kepada direktur utama.
b. Bertanggungjawab atas managemen di perusahaan
c. Bertanggungjawab mengawasi seluruh kegiatan yang berjalan di perusahaan
• Managemen Representative
a. Mencatat secara keseluruhan proses administrasi, selanjutnya dilaporkan kepada
bagian yang terkait
b. Mengatur jadwal karyawan
c. Menjalankan tugas-tugas kepala bagian. Tertentu jika bagian tersebut berhalangan
d. Membuat rencana kegiatan
• Ka. Adm. Umum dan Personalia
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan managemen administrasi
b. Mendukung kelancaran tugas semua bagian agar terjalin keharmonisan hubungan satu
sama lainnya
c. Bertanggung jawab dengan data penunjang yang dapat dipertanggungjawabkan
d. Membuat jadwal pembayaran dengan vendor atau pemasok barang/bahan keperluan
perusahaan
e. Bertanggungjawab atas pemenuhan kebutuhan, baik kebutuhan produksi maupun
kebutuhan administrasi
• Ka. Quality Control
a. Bertanggung jawab penuh terhadap tugasnya sebagai pelaksanaan pengujian serta
mengarahkan dan membina personil pelaksanaan QC
b. Melaporkan semua hasil uji laboratorium kepada Ka. Produksi
c. Mengajukan permintaan kalibrasi alat kepada managemen representative yang
disetujui oleh dirut
• Ka. Produksi
a. Mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan proses produksi
b. Berkoordinasi dengan Quality Control, pemeliharaan peralatan produksi dan gudang
c. Terlaksananya komunitas dan kelancaran proses produksi
d. Dihasilkan barang jadi yang memenuhi kriteria jenis, spesifikasi, jumlah, dan waktu
sebagaimana target yang ditetapkan
e. Membuat laporan produksi
f. Menjamin kondisi mesin-mesin sebagai peralatan produksi untuk mendukung
kelancaran proses produksi
g. Terjaminnya kelengkapan dan terpeliharanya alat-alat bantu perbaikan
h. Mampu berkoordinasi dengan bawahannya
• Ka. Pemasaran
a. Melaksanakan program promosi sebagai penunjang pemasaran, mengarahkan,
membina jajaran penjualan, serta bertanggung jawab untuk pengembangan produk
sesuai perkembangan pasar
b. Memberikan masukan sebagai laporan keadaaan pasar dan mutu barang kepada
bagian yang terkait.
• Ka. Gudang
a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kesediaan barang baik bahan baku maupun
barang jadi
b. Memberikan laporan secara tertulis, baik harian, bulanan ataupun tahunan terhadap
mutasi barang serta melaporkan temuan-temuan yang dianggap perlu kepada bagian
terkait.
c. Menempatkan bagian di gudang dengan system First In First Out (FIFO)
• Bag. Maintenance
a. Bertanggungjawab memelihara dan memperbaiki alat/ mesin agar tetap dapat
digunakan untuk aktivitas produksi
b. Berhak mengajukan kepada Ka. Produksi untuk memenuhi kebutuhan alat-alat atau
bagian yang dibutuhkan
BAB IV
PEREKRUTAN KARYAWAN

4.1 Prosedur Operasi Recruitmen Perusahaan


Prosedur ini dibuat untuk menetapkan tata cara pelaksanaan perektrutan karyawan di
perusahaan, telah ditetapkan sesuai kebutuhan dan proses penerimaan sesuai prosedur.
1. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk Perekrutan tenaga kerja dari penduduk di sekitar lokasi
maupun dari luar lokasi perusahaan
2. Tanggung Jawab
Ka. Adm. Umum dan Personalia bertanggungjawab terhadap proses recruitmen
3. Acuan
Sesuai ISO 9001 : 2015 Klausul 7.1.1 Umum , 7.1.2 Orang
4. Prosedur
a. Ka. Adm. Umum dan Personalia menganalisa kebutuhan karyawan
b. Berdasarkan persetujuan direktur utama perusahaan maka dibuatkan
pengumuman lowongan pekerjaan
c. Ka. Adm. Umum dan Personalia melakukan seleksi terhadap data pelamar
yang telah diterima dan melakukan pemanggilan calon karyawan untuk
mengikuti tes perekrutan karyawan
d. Ka. Adm. Umum dan Personalia membuat pengumuman karyawan yang
diterima
e. Karyawan yang diterima dapat memulai bekerja sesuai jadwal yang ditetapkan
perusahaan
BAB V
SELEKSI DAN PENEMPATAN KARYAWAN

4.1 Penempatan Karyawan


Sebuah perusahaan dapat menempatkan planningdan strategi yang terbaik untuk
merealisasikan visi misinya, tetapi strategi tersebut tidak ada harganya tanpa pegawai yang
tepat untuk melaksanakannya.

Pegawai yang tepat benar-benar akan membangun suatu karakter yang kuat dalam
sebuah perusahaan. Hal tersebut mendasari proses penempatan pegawai PT. SATYALOKA
TIRTA AMERTA Kabupaten Bangli, untuk itu bagian SDM berupaya:
1. Menerapkan prinsip The Right Man On The Right Job
2. Mutasi pegawai (promosi, rotasi dan demosi) berdasarkan prestasi dan kebutuhan
perusahaan
3. Proses penempatan pegawai dalam jabatan struktural maupun fungsional dilaksanakan
secara obyektif didasarkan pada kompetensi dan kinerja pegawai

Proses penempatan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ditetapkan dalam Pedoman


Proses Pemenuhan Pegawai melalui mutasi, yang diatur dalam prosedur Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001 : 2008, PM-02-SDM-MT.
BAB VI
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN

5.1 Prosedur Operasi Pelatihan


Prosedur ini dibuat untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang diperlukan agar
setiap karyawan dapat mengikuti program pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan
kompetensinya
1. Ruang Lingkup
Seluruh Bagian di lingkungan PT. SATYALOKA TIRTA AMERTA
2. Tanggung jawab
Ka. Adm. Umum dan Personalia bertanggungjawab atas terlaksananya
pelatihan bagi semua karyawan sesuai rencana
3. Acuan
Sesuai ISO 9001 : 2015 Klausul 7.2 Kompetensi
4. Prosedur
a. Ka. Adm. Umum dan Personalia bertanggungjawab atas terlaksananya
pelatihan bagi semua karyawan. Setiap Kepala Bagian
mengidentifikasi kebutuhan pendidikan pelatihan karyawan di
bawahnya untuk menjamin kemampuan dalam melaksanakan tugas
dan menyampaikannya kepada Ka. Adm. Umum dan Personalia
b. Ka. Adm. Umum dan Personalia mengevaluasi kebutuhan
pendidikan/pelatihan berdasarkan masukan dari kepala bagian
terimanya, kemampuan personil dan kompetensi serta penilaian untuk
kerja karyawan kemudian membuat program pelatihan
c. Konsep Program Pendidikan/Pelatihan ditempatkan kepada
Management Representative untuk dibahas lebih lanjut dan diusulkan
kepada Direktur Utama
d. Program Pendidikan/Pelatihan dibahas dalam Rapat Tinjauan
MAnajemen dan keputusannya disahkan oleh Direktur Utama
e. Pelaksanaan pendidikan/pelatihan dapat dilaksanakan di dalam atau di
luar PT. SATYALOKA TIRTA AMERTA
f. Jika ada penawaran pendidikan/pelatihan dari luar yang tidak
tercantum dalam Program Pelatihan, maka Ka. Adm. Umum dan
Personalia akan mempelajarinya dikaitkan dengan Uraian Tugas dan
Kompetensi karyawan kemudia memberikan daftar prioritas karyawan
yang sesuai dengan program pendidikan/pelatihan tersebut untuk
disampakan kepada Direktur Umum. Selanjutnya untuk diputuskan
siapa yang akan diikutsertakan pendidikan/pelatihan tersebut.
g. Setelah selesai mengikuti pendidikan/pelatihan, peserta menyampaikan
catatan pendidikan/pelatihan seperti sertifikat dan bahan-bahan
pelatihan, serta laporan kepada Ka. Adm. Umum dan Personalia
h. Ka. Adm. Umum dan Personalia mencatat seluruh rekaman pelatihan
karyawan dalam file atau rekaman karyawan yang bersangkutan dan
setiap pelatihan dievaluasi dan hasil evaluasi direkam dalam form
evaluasi pelatihan
i. Semua catatan yang berkaitan dengan pendidikan atau pelatihan
karyawan disimpan dan dipelihara oleh Ka. Adm. Umum dan
Personalia
BAB VII
PENILAIAN DAN EVALUASI KERJA

Pada umumnya, dalam membangun kinerja karyawan, perusahaan akan memberi bonus
pada setiap karyawannya jika mereka mendapat nilai baik dalam melakukan tugasnya. Bonus
tersebut dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.Penilaian kinerja
dilakukan antara atasan dengan bawahan dan melihat hasil kerja karyawan dalam setahun
terakhir. Namun, yang paling penting, penilaian kinerja karyawan yang bagus adalah dapat
berpikir secara rasional, bukan dengan perasaan.
Perusahaan PT.SATYALOKA TIRTA AMERTA ini juga memberikan bonus pada
karyawannya jika mencapai target tertentu, misalnya target pemasaran yg meningkat setiap bulan
dan pelanggan yang bertambah setiap minggu.

Manfaat yang terutama dirasakan oleh karyawan dari penilaian kinerja adalah :

1. Karyawan dapat termotivasi untuk lebih baik lagi.


2. Karyawan dapat mengetahui kelebihan dan kelemahannya serta
memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kelebihan.
3. Dapat mengetahui standard hasil yang ditetapkan.
4. Terjadinya komunikasi yang baik antara atasan dengan karyawannya.
5. Dapat berdiskusi mengenai masalah pekerjaan dan cara atasan dalam
mengatasinya.
6. Terjalin hubungan baik antara karyawan dengan atasan.
7. Karyawan dapat melihat lebih jelas konteks pekerjaannya.
BAB VIII
KOMPENSASI KARYAWAN

Konpensasi karyawan seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan
tersebut pada perusahaan. Konpensasi berupa fisik maupun non-fisik dan harus dihitung dan
diberikan kepada karyawan sesuai pengorbanan yang telah diberikan kepada perusahaan.
Perusahaan PT.SATYALOKA TIRTA AMERTA akan memberikan konpensasi berupa uang
kepada karyawan yang memiliki hasil kerja yang baik. Agar karyawan tetap menjaga kualitas
kerja nya dan loyalitas nya kepada perusahaan
BAB IX
KESELAMATAN KERJA DAN DISIPLIN KARYAWAN

PT.SATYALOKA TIRTA AMERTA ini belum menerapkan system K3 yaitu


keselamatan kerja dan displin karyawan. Namun dalam kesehariannya para karyawan atau
pekerja selalu diusahakan dating tepat waktu dan pulang tepat waktu, juga maksimal 3 hari ijin
kerja. Untuk keselamatan kerja, pemilik perusahaan sudah menyiapkan atau mendisign alat2 yg
digunakan agar tidak berbahaya dan dijamin aman saat digunakan.
BAB X
MUTASI DAN PEMBERHENTIAN KARYAWAN

10.1 Pemberhentian Karyawan


Pemberhentian sering disebut Downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak
definitif seorang pegawai dari daftar gaji, yang disebabkan karena:
1.Melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang
cukup.
2.Atas inisiatif atau kemauan pegawai sendiri.
3.Pegawai telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau
pensiun.
Proses pemberhentian pegawai PT. SATYALOKA TIRTA AMERTA mengacu pada
Prosedur Pemberhentian Pegawai, PM-04-SDM-MTi. Dewan Pertimbangan Karir. Untuk
mengendalikan seluruh kegiatan diatas, PT SATYALOKA TIRTA AMERTA Kabupaten Bangli
membentuk sebuah Dewan Pertimbangan Karir, yang terdiri dari :
Direktur Bidang Umum, Direktur Bidang Tekhnik, Kepala SPI dan Kepala Bagian
SDM.j.LeadershipFit and proper test yang dilakukan Direktur Utama memberikan jaminan
tentang kemampuan istimewanya dalam:
1.Kemampuan Intelektual
2.Kematangan Pribadi
3.Pendidikan
4.Status Sosial Ekonomi
5.Human Relatioan
6.Motivasi Intrinsik
7.Dorongan untuk Maju
Kemampuan ini yang mampu mempengaruhi seluruh jajaran pegawai perusahaan agar
secara sukarela berpartisipasiguna mencapai visi dan misi, sehingga pegawai memiliki tanggung
jawab yang besar terhadap pekerjaannya, ditambah pengalaman yang baik dalam bekerja dan
adanya usaha yang sungguh-sunggu dari Direksi untuk membantu pegawai baru dalam belajar
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai