Bab 1-3 Pengukuran Fiks

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sains dan teknik didasarkan pada pengukuran dan perbandingan. Jadi, kita
membutuhkan aturan tentang bagaimana hal-hal diukur dan dibandingkan, dan
kita membutuhkan eksperimen untuk menetapkan unit untuk pengukuran dan
perbandingan tersebut.
Memahami suatu pengukuran dan besarnya terhadap benda perlu
dilakukan hal yang spesifik. Perlu adanya pengujian yang memerlukan ketelitian
dan ketekunan. Besaran suatu benda dapat diketahui dengan menggunakan alat
ukur yang sesuai dengan benda yang akan diukur tersebut. Jenis alat ukur yang
digunakan dalam pengukuran berpengaruh terhadap keakuratan atau tingkat
ketelitian suatu perhitungan. Ukuran benda dapat ditentukan dari skala yang
terdapat pada alat ukur yang digunakan.
Paham mengenai pengukuran merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu untuk memahami mengenai
pengukuran karena pengukuran dibutuhkan dalam banyak hal. Praktikum
“Pengukuran Dasar” kali ini akan mengenalkan beberapa alat ukur dan cara
pengukuran terhadap suatu benda dengan menggunakan alat ukur yang sesuai.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang didapati beberapa rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menggunakan alat ukur dengan benar terhadap objek-objek
yang diukur?
2. Bagaimana cara membaca hasil pengukuran pada alat ukur?
3. Bagaimana cara menentukan perhitungan pada alat ukur?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat pada praktikum ini yaitu:
1.3.1 Tujuan
a. Untuk mengetahui cara menggunakan alat ukur dengan benar terhadap objek-
objek yang diukur

1
2

b. Untuk mengetahui cara membaca hasil pengukuran pada alat ukur


c. Untuk mengetahui cara menentukan perhitungan pada alat ukur
1.3.2 Manfaat
a. Mahasiswa dapat memahami tentang cara menggunakan alat ukur dengan
benar
b. Mahasiswa dapat memahami tentang cara membaca hasil pengukuran pada
alat ukur
c. Mahasiswa dapat memahami perhitungan nilai pada alat ukur
a.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengukuran
Pengukuran adalah suatu upaya atau kegiatan yang sangat penting untuk
mengetahui data secara pasti. Dalam fisika dan kehidupan sehari-hari, pengukuran
memiliki peranan yang sangat penting. Pengukuran adalah kunci berkembangnya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teori apa pun yang dikembangkan
dalam fisika maupun bidang ilmu lain harus dapat dibuktikan dengan pengukuran.
Jika teori tidak sesuai dengan hasil pengukuran maka teori tersebut dapat ditolak
(Mikrajuddin, 2016:16).

Gambar 2.1 Contoh pengukuran pada kehidupan sehari-hari (Sumber: Mikrajuddin, 2016)

IIlustrasi pada gambar 1.1 memperlihatkan peristiwa pengukuran yang


sering kita jumpai di lingkungan kita, yaitu pengukuran tekanan darah
menggunakan tensimeter.
Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, pengukuran pada dasarnya
adalah membandingkan nilai besaran fisis yang dimiliki oleh benda dengan nilai
besaran fisis dari alat ukur yang sesuai. Jadi, dalam setiap pengukuran diperlukan
alat ukur yang sesuai. Misalnya, pengukuran besaran panjang memerlukan alat
ukur panjang, pengukuran besaran massa memerlukan alat ukur massa, besaran
waktu memerlukan alat ukur waktu, dan lain-lain.
2.2 Besaran Fisika
Kuantitas atau besaran fisika secara jelas didefinisikan sebagai istilah fisik
dengan arti tertentu. Terkadang besaran fisika ini hanya dapat dipahami dalam

3
4

bahasa matematika, terkadang dapat dijelaskan dalam bahasa sederhana, tetapi


selalu terkait dengan pengukuran (langsung atau tidak langsung). Semua besaran
fisika harus dapat diukur atau valid sebagai angka. Sesuatu yang tidak dapat
dinyatakan dalam angka bukanlah besaran fisika dan tidak dapat diukur (Nurlina,
2017:2).
Mikrajuddin (2016:2-3) berpendapat bahwa besaran fisika adalah sifat
suatu benda atau gejala lingkungan yang dapat diukur. Panjang, massa, lama
waktu, suhu udara, kekerasan benda, kecepatan, terang cahaya, energi yang
tersimpan, arus listrik yang mengalir, tegangan listrik adalah contoh sifat-sifat
benda yang dapat dikur. Oleh sebab itu, semuanya merupakan besaran fisika.
Besaran yang menjadi besaran yang mendasar adalah besaran pokok. Berdasarkan
sejumlah pertemuan para ahli fisika seluruh dunia, akhirnya ditetapkan tujuh
besaran pokok dalam fisika. Tujuh besaran tersebut tampak dalam Tabel 1.1

Tabel 1.1 Tujuh besaran pokok dalam fisika (Sumber: Mikrajuddin, 2016)

2.3 Satuan Internasional


Hasil pengukuran tanpa satuan hanya akan membuat bingung orang. Hasil
pengukuran yang disertai satuan akan ditafsirkan sama oleh siapa pun dan di mana
pun. Jika kalian melakukan pengukuran besaran fisika, kalian wajib menyertakan
satuan yang sesuai. Ketika kaidah ilmiah belum dibangun, masyarakat sebenarnya
telah melakukan pengukuran. Namun satuan pengukuran yang mereka gunakan
umumnya tidak baku. Mereka menggunakan satuan jengkal, hasta, depa, yang
bisa berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Hasil pengukuran dengan
5

besaran tidak baku tidak dapat digunakan untuk komunikasi antar peneliti, tidak
dapat digunakan dalam penelitian ilmiah, dan tidak dapat digunakan dalam
pembangunan industri (Mikrajuddin, 2016:5-6).
Untuk menyeragamkan penggunaan satuan di seluruh dunia, pada
Konferensi Umum Berat dan Pengukuran ke-14 tahun 1971 ditetapkan satuan
internasional untuk tujuh besaran pokok. Satuan tersebut selanjutnya dinamakan
satuan SI (Le Systeme Internationale). Satuan SI untuk tujuh besaran pokok
tampak pada Tabel 1.2. Cabang fisika yang paling awal berkembang adalah
mekanika. Di dalam mekanika, besaran fisika yang digunakan hanayalah panjang,
massa, dan waktu. Satuan SI untuk ketiga besaran terebut adalah meter, kilogram,
dan sekon. Kelompok tiga satuan ini diberi nama khusus yaiu satuan MKS (m =
meter, kg = kilogram, dan s = second).
Satuan lain yang digunanakan untuk tiga besaran dalam mekanika adalah
centimeter untuk panjang, gram untuk massa, dan second untuk waktu. Ketiga
satuan tersebut juga diberi naka khusus yaitu satuan CGS (cm = centimeter, g =
gram, dan s = second). Kaitan antara satuan MKS dan CGS sangat mudah, yaitu 1
meter = 100 centimeter dan 1 kilogram = 1 000 gram (Mikrajuddin,2016:6-7).

Tabel 1.2 Satuan SI untuk besaran pokok (Sumber: Faradiba, 2020)

2.4 Alat Ukur


Sehubung dengan pentingnya pengukuran dalam fisika maka diperlukan
teknologi berupa alat-alat ukur. Alat ukur merupakan suatu benda yang memiliki
besaran dan dapat menentukan nilai ukuran dari benda lain.
6

Alat ukur adalah alat untuk menentukan nilai suatu besaran. Baik itu
besaran nilai atau kondisi dari suatu komponen yang akan diukur. Alat ukur
sendiri digunakan untuk menunjukkan nilai presisi suatu objek atau komponen
diukur untuk mendapatkan nilai kuantitas benda tersebut. Fungsi alat ukur sendiri
sangat serbaguna tergantung dari jenis alatnya. Namun, umumnya alat ukur
memiliki fungsi mengukur sesuatu seperti benda, berat, jarak, ketegangan, suara
dll. Dengan penggunaan alat pengukur yang berbeda ini membuat pekerjaan lebih
fleksibel, efektif dan juga cepat, akurat dan tepat (Faradiba, 2020:34).
Contoh beberapa alat ukur untuk menentukan besaran pokok, yaitu
penggaris, meteran gulung, jangka sorong, neraca atau timbangan, stopwatch, dan
masih banyak lagi.

Gambar 2.2 Penggaris (Sumber: Errol, 2019)

Gambar 2.3 Jangka sorong (Sumber: Mikrajuddin, 2016)


7

Gambar 2.4 Neraca atau timbangan digital (Sumber: Mikrajuddin, 2016)

2.5 Ketidakpastian
Secara konsep pengukuran, baik karena keterbatasan alat ukur maupun
karena kondisi lingkungan, maka dipercaya bahwa setiap pengukuran akan selalu
menghasilkan hasil ukur yang tidak sebenarnya. Simpangan atau selisih antara
hasil ukur dan hasil yang sebenarnya disebut sebagai ralat (error). Perlu dicermati
di sini bahwa pengertian ralat bukan berarti kita salah mengukur, tapi lebih
menggambarkan deviasi hasil baca alat ukur terhadap nilai “benar” besaran fisis
yang diukur, sebagai akibat bahwa kita tidak mengetahui nilai benar dari apa yang
ingin kita ukur (Faradiba, 2020:56).
Sudah disepakati bahwa pada setiap pengukuran pasti akan menghasilkan
sebuah ketidakpastian. Ketidakpastian ini menyatakan nilai simpangan hasil ukur
dari nilai benar yang seharusnya. Apabila sebuah variabel fisis dinyatakan dengan
x dan ketidakpastian pengukuran dengan ∆x, maka hasil sebuah pengukuran
variabel harus dituliskan dengan cara:
BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
a. Jangka sorong
Jangka sorong merupakan sebuah alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur panjang suatu benda, mengukur diameter suatu silinder baik diameter
luar maupun diameter dalam dengan ketelitian tertentu.

Gambar 3.1 Jangka Sorong

b. Mistar
Penggaris atau mistar adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar
untuk menggambar garis lurus.

Gambar 3.2 Mistar

c. Roll Meter
Alat ukur panjang yang bisa digulung, dengan panjang mulai 5 – 50 meter.
Roll Meter lebih dengan dengan sebutan Meteran atau dikenal dengan pita ukur.
Roll Meter ini pada umumnya dibuat dari bahan plastik atau plat besi tipis. Satuan
yang dipakai dalam Roll Meter yaitu mm atau cm, feet atau inch.

8
9

Gambar 3.3 Roll meter

d. Meteran Jahit
Meteran jahit merupakan modal dasar penjahit, karena digunakan untuk
mengukur ukuran bagian tubuh pelanggan, maupun digunakan untuk mengukur
kain yang akan dipotong. Ukuran yang digunakan di meteran jahit bisanya yaitu
centimeter (cm) dan inchi (Inc). Panjangnya sekitar 1,5 meter.

Gambar 3.4 Meteran jahit

e. Timbangan Digital
Timbangan digital adalah alat elektronik yang difungsikan untuk
menimbang muatan timbangan digital hadir dalam berbagai ukuran dan warna
serta berasal dari bermacam-macam material. Timbangan Digital mudah untuk
dibaca karena memiliki layar LED, lampu pada layar dan besarnya angka pada
layar LED tersebut.
10

Gambar 3.5 Timbangan digital

f. Gelas ukur
Gelas ukur adalah sebuah benda yang merupakan suatu alat gelas
berbentuk tabung atau silinder yang memiliki skala pengukuran dan berfungsi
untuk mengukur volume suatu zat cair. Sesuai namanya bahwa fungsi utama
gelas ukur adalah untuk mengukur.

Gambar 3.6 Gelas ukur

3.1.2 Bahan
a. Balok
Balok box adalah wadah yang digunakan untuk penyimpanan atau
pengangkutan isinya. Sebagian besar kotak memiliki sisi datar, sejajar, persegi
panjang. Kotak bisa sangat kecil atau sangat besar, dan dapat digunakan untuk
berbagai keperluan mulai dari fungsional hingga dekoratif.
11

Gambar 3.7 Balok

b. Kawat
Kawat adalah benda yang terbuat dari logam yang panjang dan lentur.
Kawat merupakan benda penghantar listrik. Kawat mempunyai banyak bentuk
dan ukuran. Kawat yang digunakan untuk menghantar listrik biasa dibungkus
dengan kulit yang terbuat dari karet yang biasa disebut kabel.

Gambar 3.8 Kawat

c. Pelat Besi
Sheet metal atau logam lembaran atau plat lembaran adalah proses
fabrikasi atau pembuatan lembaran metal untuk berbagai keperluan dan kegunaan.
12

Gambar 3.9 Pelat besi

d. Silinder
Silinder adalah barang yang berbentuk bulat torak (dalam mesin, roda arloji)

Gambar 3.10 Silinder

e. Air
Air adalah unsur yang memiliki peran paling penting dalam kehidupan
setiap makhluk yang hidup di muka bumi ini. Pernyataan tersebut adalah salah
satu pengertian air secara umum. Secara ilmiah, air bisa diartikan sebagai sebuah
senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur H₂ (hidrogen) yang
berikatan dengan unsur O₂ (oksigen) yang kemudian menghasilkan senyawa air
(H₂O).
13

Gambar 3.11 Air

3.2 Langkah Kerja


1. Siapkan alat dan bahan seperti jangka sorong, roll meter, mistar, meteran
penjahit, pelat besi, timbangan, balok, slinder, gelas, kawat dan tali
2. Ukur bahan-bahan yang sudah disiapkan seperti balok, gelas, kawat,pelat
besi,slinder dengan menggunakan alat yang disediakan
3. Tentukan panjang, lebar, dan tinggi dari balok dengan menggunakan mistar
dan roll meter
4. Tentukan ketebalan dan diameter slinder dengan menggunakan jangka sorong
5. Tentukan perbandingan berat dari gelas yang diisi air dan yang tidak diisi air
6. Tentukan pula panjang kawat dengan meteran penjahit dan diameter kawat
menggunakan jangka sorong
7. Ambil perbandingan data perubahan pada setiap percobaan yang dilakukan
8. Kemudian hitung rata-rata hasil pengukuran tersebut

Anda mungkin juga menyukai