Laporan Praktikum Kel 5 - Azriel Terfix
Laporan Praktikum Kel 5 - Azriel Terfix
Laporan Praktikum Kel 5 - Azriel Terfix
(LABORATORIUM MECH 3)
Oleh
Paham mengenai pengukuran merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, perlu untuk memahami mengenai pengukuran karena pengukuran
dibutuhkan dalam banyak hal. Praktikum “Pengukuran Dasar” kali ini akan mengenalkan
beberapa alat ukur dan cara pengukuran terhadap suatu benda dengan menggunakan alat ukur
yang sesuai
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana prinsip dan cara menggunakan alat ukur penggaris, jangka sorong, meter rol,
neraca digital secara baik dan benar sesuai satuan internasional?
2. Bagaimana cara menentukan nilai satuan terkecil suatu alat ukur?
3. Bagaimana cara menentukan Panjang, lebar dan ketebalan dari suatu objek benda?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip dan cara menggunakan alat ukur penggaris, jangka sorong,
meter rol , neraca digital secara baik dan benar sesuai satuan internasional.
2. Untuk mengetahui cara menentukan nilai satuan terkecil suatu alat ukur.
3. Untuk mengetahui Panjang, lebar dan ketebalan suatu objek benda.
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip dan cara menggunakan alat ukur penggaris, jangka
sorong, meter rol , neraca digital secara baik dan benar sesuai satuan internasional.
2. Mahasiswa dapat memahami cara menentukan nilai satuan terkecil suatu alat ukur.
3. Mahasiswa dapat memahami cara menentukan Panjang, lebar dan ketebalan dari suatu
objek benda.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu
standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap
suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu
menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada
apapun yang dibayangkan, tetapi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya untuk
mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang diukur
merupakan objek kasatmata dengan satuan yang sudah disepakati secara internasional.
Nilai satuan dasar atau yang sering kita kenal dengan satuan internasional (SI) merupakan
beberapa satuan pengukuran baku yang didefinisikan dalam Sistem Satuan Internasional (SI)
untuk ketujuh besaran pokok yang termasuk dalam sistem yang saat ini dikenal sebagai Sistem
Besaran Internasional. Satuan-satuan tersebut menjadi dasar penurunan (derivasi) untuk satuan-
satuan lainnya yang termasuk dalam satuan turunan SI. Sistem Satuan Internasional terbagi
menjadi dua jenis, yaitu MKS (Meter, Kilogram, Sekon) dan CGS (Centimeter, Gram, Sekon).
Besaran yang diukur dengan satuan ini antara lain panjang, massa, waktu, gaya, energi (usaha),
kecepatan, massa jenis.
2.3 Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dapat dinyatakan dengan angka, dan
memiliki satuan. Tiga syarat penting ini harus dipenuhi agar dapat disebut sebagai besaran. Jika
tidak memenuhi ketiga syarat tersebut, atau salah satunya tidak ada, maka tidak bisa disebut
sebagai besaran. Misalnya sesuatu tersebut bisa diukur dan dapat dinyatakan dengan angka,
namun tidak memiliki satuan, maka tidak bisa disebut sebagai besaran. Besaran dibagi dua, yaitu
besaran pokok dan besaran turunan.
2.4 Satuan
Satuan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran atau
pembanding dalam suatu pengukuran tertentu. Satuan merupakan salah satu syarat yang harus
dimiliki oleh suatu besaran. Oleh karena itu, setiap besaran dalam fisika memiliki satuan yang
berbeda-beda. Untuk mengetahui besaran dan satuan kita dapat menggunakan alat ukur yang
sesuai dalam pengukuran suatu besaran. Misalnya kita ingin mengetahui besaran panjang dari
suatu buku. Kita dapat menggunakan alat ukur penggaris dan mengukur panjang buku tersebut
sehingga diperoleh angka dan satuan yang tertera pada penggaris yang digunakan.
Besaran pokok adalah besaran-besaran dasar yang tidak dapat disusun dari besaran lainnya.
Satuan dari besaran pokok sudah ditetapkan lebih. Ada 7 besaran pokok yang perlu kamu tahu.
Ketujuh besaran ini bisa kamu sebut sebagai JIWA SMP (Jumlah zat, Intensitas cahaya, Waktu,
Arus listrik, Suhu, Massa, dan Panjang).
Besaran turunan adalah besaran yang bisa dinyatakan oleh beberapa besaran pokok, karena
besaran turunan ini disusun dari beberapa besaran pokok. Satuan dari besaran turunan disusun
dari satuan besaran-besaran pokoknya. Ada 9 besaran turunan yang perlu diketahui yaitu Luas,
Volume, Massa Jenis, Kecepatan, Percepatan, Gaya, Usaha, Tekanan dan Daya.
Satuan besaran turunan sering dikenal dengan istilah satuan turunan. Selain itu, satuan
turunan didapatkan dari penggabungan dari beberapa satuan besaran pokok. Oleh sebab itu, kita
akan jarang sekali menemukan satuan yang hanya terdiri dari satu satuan saja. Penggabungan
dari beberapa besaran pokok menandakan bahwa satu besaran pokok bisa menghasilkan
beberapa besaran turunan. Misalnya, besaran pokok panjang bisa menghasilkan besaran turunan
luas dan volume.
Gambar 2.5.2 Gambar Besaran Turunan
Nilai satuan dasar atau yang sering kita kenal dengan satuan internasional (SI) merupakan
beberapa satuan pengukuran baku yang didefinisikan dalam Sistem Satuan Internasional (SI)
untuk ketujuh besaran pokok yang termasuk dalam sistem yang saat ini dikenal sebagai Sistem
Besaran Internasional. Satuan-satuan tersebut menjadi dasar penurunan (derivasi) untuk satuan-
satuan lainnya yang termasuk dalam satuan turunan SI. Sistem Satuan Internasional terbagi
menjadi dua jenis, yaitu MKS (Meter, Kilogram, Sekon) dan CGS (Centimeter, Gram, Sekon).
Besaran yang diukur dengan satuan ini antara lain panjang, massa, waktu, gaya, energi (usaha),
kecepatan, massa jenis.
BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM