Biologi Dasar 5 - Compressed

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 55

Next

Nama : Putri Rizqi Ramadhani


Nim : A1C421042
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Asni Johari, M.Si
Next

1. Sistem Pernapasan
2. Sistem Peredaran Darah, Ekresi dan
Pertahanan Tubuh
3. Sistem Reproduksi, Pertumbuhan dan
Perkembangan
Sistem Pernapasan Pada Hewan Next

1. Pengangkutan O2
Pertukaran gas O2 dan CO2 terjadi di alveolus dan
jaringan tubuh melalui proses difusi. Oksigen masuk
melalui alveolus kemudian berdifusi menembus selaput
alveolus dan berikatan dengan Hemoglobin (Hb) dalam
darah.
Disebut Deoksigenasi dan menghasilkan senyawa
Oksihemoglobin (HbO).
2. Pengangkutan CO2
CO2 hasil dari respirasi akan berdifusi ke dalam darah,
kemudian diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan
sebagai udara pernapasan.
Next

Alat respirasi pada hewan


1. Paru-paru
2. Insang
3. Trakea
4. Kulit
5. dan beberapa organisme tidak memiliki alat khusus
untuk bernapas. Sehingga oksigen berdifusi langsung
dari lingkungan ke dalam tubuh. Contoh : pada hewan
bersel satu porifera, coelenterate, protozoa.
Alat Respirasi Pada Hewan Next

Invertebrata
Alat respirasi pada serangga
Corong hawa (trakea) merupakan alat pernapasan yang
dimiliki serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh
trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di
kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel
(stigma).
Oksigen dari luar masuk
lewat spirakel, kemudian
menuju pembuluh trakea,
selanjutnya pembuluh
trakea bercabang menjadi
cabang halus (trakeolus)
sehingga mencapai seluruh
jaringan dan alat bagian
dalam.
Sistem respirasi pada belalang
Next

Alat respirasi pada kalajengking dan laba-


laba
Kalajengking dan laba-laba besar (arachinda)
ketika berada di darat bernapas menggunakan
paru-paru buku, sedangkan ketika berada di
air bernapas menggunakan insang buku.
Keluar masuknya udara
disebabkan oleh gerakan
otot yang terjadi secara
teratur.

Sistem respirasi pada laba-laba


Alat respirasi pada protozoa
Melakukan pernapasan melalui seluruh permukaan sel.
O2 dan CO2 masuk dan keluar membran sel secara difusi.
Contoh : amoeba sp

Sistem respirasi pada protozoa


Next

Alat respirasi pada


porifera
Tidak memiliki alat
pernapasan khusus.
Udara ditukar langsung
oleh sel-sel permukaan
tubuh atau oleh sel-sel yang
bersentuhan dengan air.
Contoh : Spongia sp
Sistem respirasi pada porifera
Alat respirasi pada Next

Coelenterata
Tidak memiliki alat pernapasan
yang lengkap.
Alat bantu pernapasan berupa
lekukan-lekukan lapisan
gastrodermal yang berada di
bawah mulut (sifonoglifa).
Contoh : Aurelia auryta, hydra sp
dan metrium sp (ubur-ubur)
Sistem respirasi pada coelenterata
Next

Alat respirasi pada cacing


1. Cacing pipih (Playtyhelminthes) pernapasan
terjadi di seluruh tubuh melalui difusi.
2. Cacing gilik tidak bersegmen
(Nemathelminthes)
3. Cacing gilik bersegmen (annelida) pernapasan
melalui permukaan kulit yang selalu basah
oleh cairan mukus.
Sistem respirasi pada cacing tanah
Alat Pernapasan Pada Hewan Next

Vertebrata

Alat respirasi pada ikan


Insang berfungsi sebagai alat pernapasan, alat
ekresi garam-garam, penyaring makanan alat
pertukaran ion dan osmoregulator.
Ikan bernapas
dengan insang yang
terdapat pada sisi
kanan dan kiri
kepala. Masing-
masing mempunyai
4 buah insang yang
ditutup oleh tutup
insang (operkulum).
Sistem respirasi pada ikan
Next

Alat respirasi pada katak


Pada katak oksigen berdifusi lewat selaput
rongga mulut, kulit dan paru-paru.
Pada fase berudu bernapas menggunakan
insang karena hidup di air.
Sistem respirasi pada katak
Next

Alat respirasi pada reptilia


Reptilia bernapas menggunakan paru-paru, namun
paru-paru pada reptilia lebih sederhana, karna
hanya dengan beberapa lipatan dinding yang
berfungsi memperbesar permukaan pertukaran zat

Sistem respirasi pada kadal (reptilia)


Next

Alat respirasi pada burung


Pada burung proses pernapasan terjadi di paru-paru.
Paru-paru burung berjumlah sepasang dan terletak
dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk.
Sistem respirasi pada burung
Sistem Peredaran Darah Next

(Sirkulasi)
Merupakan suatu sistem organ yang bertugas untuk
memindahkan zat ke sel, serta memiliki fungsi untuk
mempertahankan pH, cairan dan homeostatis.
Next

Terbagi 3 tahap yaitu :


Sistem difusi : terjadi pada invertebrata rendah seperti
paramecium, amoeba. Sistem sirkulasi berupa jantung dengan
saluran yang merupakan jalan untuk peredaran makanan.
Sistem peredaran darah terbuka, jika dalam peredaran-nya
darah selalu berada di dalam pembuluh. Contoh : Arthropoda
Sistem peredaran darah tertutup, jika dalam peredaran-nya
darah selalu berada di dalam pembuluh. Contoh : Annelida,
mollusa dan vertebrata.
Next

Vertebrata Invertebrata

Terdiri dari : Pada tiap-tiap jenisnya,


Jantung jarang memiliki sistem
Arteri sirkulasi khusus.
Vena Sistem sirkulasi
Kapiler tergabung dengan sistem
Darah pencernaan
contoh : amoeba
Sistem Ekresi Next

Ekresi merupakan proses pembebasan sisa-sisa


metabolisme dari tubuh seperti gas, air, garam
dan amterial organik di ekresikan keluar, tetapi
substansi fungsinya disimpan.
Sistem ekresi adalah proses mengeluarkan zat-
zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak
digunakan lagi oleh tubuh seperti CO2, H2O,
NH2, zat warna empedu dan asam urat.
Next

Organ ekresi pada hewan :


1. Hewan yang belum memiliki organ ekresi (protozoa dan
coelenterata)
2. Hewan yang memiliki organ-organ nefridial
2 organ utama nefridial yaitu :
a. Protonefridium, suatu pembuluh darah yang ujung
internalnya tertutup pada bagian dalam ujungnya serta
memiliki sel api/sel rambut. contoh : Platyhelmintes.
b. Metanefridium, suatu pembuluh yang ujungnya
berhubungan dengan rongga tubuh. Contoh : annelida
Sistem ekresi pada platyhelminthes
Sistem ekresi
pada annelida
Next

3. Kelenjar Anternal (pada crustacea)


Organ ekresi pada crustacea adalah kelenjar tunal/kelenjar hijau.
4. Pembuluh Malpighi
Alat ekresi pada belalang (insecta) adalah pembuluh malpighi,
yaitu alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada
vetebrata.
5. Ginjal
Pada ikan, sistem ekresi berupa ginjal dan satu lubang
pengeluaran yang disebut urogenital.
Pada mamalia, ginjal merupakan organ utama pada proses ekresi
dan osmoregulasi.
Fungsi Ginjal :
Next

1. Sebagai organ ekresi zat sisa.


2. Sebagai pengatur volume plasma dan jumlah air dalam
tubuh.
3. Menjaga pH plasma dan cairan tubuh.
4. Menjalankan fungsi sebagai hormon.
5. Menjaga tekanan osmose pada keadaan seharusnya.
6. Apabila kandungan air dalam tubuh banyak, maka ginjal
akan membuangnya melalui urin dan jumlahnya lebih
banyak. Sedangkan apabila kandungan air dalam tubuh
sedikit, maka urin yang dikeluarkan menjadi sedikit dan
pekat.
Sistem ekresi pada Invertebrata Next

Organ sistem ekresi mahluk hidup satu sel


(protozoa)
Mahluk hidup satu sel mengeluarkan zat sisa
metabolisme dengan cara difusi.
Mahluk hidup satu sel membentuk vakuola yang
berisi sisa metabolisme, lalu mengeluarkannya
dari dalam sel.
Sistem ekresi pada protozoa
Sistem ekresi pada planaria
Badan malpighi pada belalang
Sistem ekresi pada Vertebrata Next

Pada vertebrata terdapat beberapa tipe


ginjal yaitu :
Pronefros, tipe ginjal yang berkembang
pada fase embrio atau larva
Mesonefros, menggantikan tipe ginjal
sebelumnya.
Metanefrosm, pada saat dewasa
menggantikan tipe ginjal sebelumnya.
Sistem ekresi pada ikan air tawar dan ikan air laut
Sistem ekresi pada katak
Sistem ekresi pada reptilia
Sistem ekresi pada burung
Sistem Pertahanan tubuh Next

(imunitas)
Sistem imun merupakan mekanisme organisme dalam
mempertahankan kondisi tubuh agar tetap homeostasis dan
merupakan perlindungan terhadap potensi bahaya yang berasal
dari lingkungan sekitar.
Sistem imun dalam tubuh hewan akan bekerja karena adanya
imunomodulator yang dibutuhkan dalam kondisi terdapat
infeksi.
Next

Fungsi sistem imun terbagi 3, yaitu:


1). Pertahanan tubuh untuk menangkal patogen dari luar
atau benda asing lainnya yang akan masuk ke tubuh.
2) menjaga homeostasis fungsi tubuh terutama
keseimbangan komponen yang sudah tua.
3) Sebagai penjaga dan pengawas (Surveillence immune
system) serta menghancurkan sel-sel yang telah
bermutasi dan bersifat ganas.
Di bagian luar terdapat sisik dan kulit.
Bagian sisik dan kulit melindungi ikan dari kemungkinan adanya luka, mencegah kuman
masuk, dan sangat penting peranannya dalam mengendalikan osmolaritas tubuh.
Jika terjadi kerusakan sisik atau kulit akan menyebabkan patogen mudah masuk ke tubuh
dan menginfeksi inang. Selain kulit dan sisik, ada mukus yang mempunyai kemampuan
untuk menahan masuknya patogen dengan cara menghambat kolonisasi mikrobia yang
ada di kulit, insang maupun bagian mukosa.
Adanya immunoglobulin yang ada di mukus juga menyebabkan mukus dapat
menghancurkan mikrobia yang akan menginvasi ikan.
Sistem Reproduksi Next

Reproduksi adalah kemampuan mahluk hidup untuk


menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya, untuk mempertahankan jenisnya dan
melestarikan jenisnya agar tidak punah.
Next

Sistem reproduksi vertebrata jantan terdiri dari


sepasang testis, saluran reproduksi jantan, kelenjar
seks aksesoris (pada mamalia) dan kopulatoris (pada
hewandengan fertilisasi internal)
Sistem reproduksi betina terdiri dari sepasang ovarium
(beberapa hanya satu) dan saluran reproduksi betina.
Pada mamalia dilengkapi oleh organ kelamin luar (vulva)
dan kelenjar susu.
Sistem reproduksi pada katak
Pertumbuhan dan Perkembangan Next

Hewan
Pertumbuhan merupakan proses peningkatan volume
yang bersifat irreversibel, terjadi karena adanya
pertambahan jumlah sel dan membran sel seperti
pertambahan berat, tinggi dan lainnya.
Perkembangan merupakan perubahan struktur dan
fungsi yang bersifat spesifik, menyebabkan bagian tubuh
bertambah lengkap dan kompleks.
Ciri-ciri Next

Pertumbuhan Perkembangan

1. Terjadi perubahan fisik dan


1. Terjadi peningkatan kualitatif
perubahan ukuran.
individu
2. Terjadi peningkatan sel.
3. Terdapat penambahan 2. Adanya proses kedewasaan
kuantitatif individu. 3. Tidak dapat dinyatakan
4. Dapat dinyatakan dalam ukuran dalam bentuk ukuran, jumlah,
panjang maupun berat. panjang maupun berat.
5. Dipengaruhi oleh faktor internal
4. Bersifat sistematis, progresif,
dan faktor eksternal.
6. Bersifat terbatas dan berkesinambungan
Faktor yang memengaruhi Next

Pertumbuhan dan perkembangan

Internal Eksternal

Genetik Asupan nutrisi


Hormon Suhu
Cahaya
Next

Sumber :
Purnamasari.R, Dwi.R.S. 2017. fisiologi hewan. Program
Studi Arsitektur UIN Sunan Ampel : Surabaya.

Next

Thank You

Anda mungkin juga menyukai