Bab Ii Kajian Teori A. Pendidikan Islam
Bab Ii Kajian Teori A. Pendidikan Islam
Bab Ii Kajian Teori A. Pendidikan Islam
KAJIAN TEORI
A. Pendidikan Islam
1. Pengertian Pendidikan
kedewasaan2
1
Ramayulis, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta, Kalam Mulia, 2015), h.111
2
Teguh Triwiyanto, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Bumi Akasara, 2014), h. 21-22
pendidikan adalah sebagai proses pengubah prilaku individu kearah
dan luar terbatas. Definisi maha luas, yaitu pendidikan adalah hidup.
mereka.
3
Hamzah, Nina Lamatenggi, Landasan Pendidikan (Sebuah Pemikiran Komperehensif
Landasan Pendidikan Berbasis Karakter Di Indonesia), (Gorontalo: Ideas Publishing, 2013), h. 21
Sementara itu, definisi luar terbatas, yaitu pendidikan adalah
kata yang digunkan. Ketiga kata tersebut, yaitu (1) “at-tarbiyah”, (2)
“al-ta’lim”, dan (3) “al tadib”. Ketiga kata tersebut memiliki makna
Islam. Term at-tarbiyah berasal dari tiga kata, yakni pertama, kata
4
Helmawati, Pendidikan Keluarga (Teoritis dan Praktis), (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014), h. 23-24
5
Haidar Putra Daulay, Nuragaya Pasa, Pendidikan Islam Dalam Mencerdaskan Bangsa,
(Jakarta : PT Rineka Cipta, 2012), h. 3
rabba yarbu yang artinya bertambah dan tumbuh. Kedua, berasal dari
Term al-ta’lim secara bahasa berasal dari kata ‘addaba yang artinya
memberi adab.6
Artinya :
6
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2013), h.35
7
Al Qur’an dan Terjemahnya
Selanjutnya kata ta’dib menurut al-Atas, adalah pengenalan
lisan dan tulisan yang baik dan benar serta memilki beberapa
8
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 25
pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi
pekerjaanya, dan juga mahir dalam tutur kata baik lisan serta
tulisannya.9
memiliki arti yang sangat luas dan juga mencangkup dari kedua istilah
yang lainnya.
9
Ibid, h. 37
tarbiyah guna mencapai kodrat tujuan manusia yaitu untuk beramal
10
Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat
6.
mengembangkan seluruh potensi peserta didik, baik afektif (rasa),
dimana orang tua memiliki tugas sebagai pendidik yang mana harus
bersama, supaya anak memiliki nilai hidup, jasmani yang sehat, rohani
yang terjaga, memiliki nilai keindahan, nilai kebenaran dan nilai moral
Q.S At-Tahrim : 6
11
Bukhari Umar, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), h. 83
12
Ibid, h. 85
13
Zakiah Darajat dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 34
Artinya :
Negara timur sejhak dahulu kala guru itu dihormati oleh masyarakat.
Orang india dahulu menganggap guru itu sebagai orang suci dan sakti.
Dijepang, guru disebut sensei, artinya “yang terlebih dahulu lahir”, atau
14
Al Qur’an dan Terjemahnya
“pengajar” melainkan juga “pendidik”, baik dalam maupun luar
Artinya :
15
Al Qur’an dan Terjemahnya
satu factor yang perlu diketahui dan dipahamin oleh semua pihak,
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
menjadi peserta didik bukan hanya anak anak saja melainkan juga orang
yang ada dalam Islam memiliki dasar pemikiran. Sebagai aktivitas yang
Islam memerlukan dasar yang menjadi landasan atau asas agar pendidikan
1. Al Qur’an
arti bacaan. Bila dibaca Qur‟an saja tanpa kata Al didepannya berarti
kepada firman Allah yang diturunkan dalam bahasa arab itu. Al Qur’an
Ibn Tsabit, Ubay Ibn Ka‟ab, Khalid Ibn Walid, Tsabit Ibn Qias.
dibeberapa media yang bersal dari alam seperti pada kayu, pelepah
Nabi sehingga letak suatu ayat tidak tertukar dan sesuai dengan apa
Al-Quran seperti apa yang telah Allah Swt firmankan dalam surat
Yunus ayat 61 :
Artinya :
2. as- Sunnah
dilakuka atau jalan yang dilalui (at- thariqah al-maslukah) baik yang
para ahli hadist adalah segala sesuatu yang diidentikan kepada Nabi
18
Al Qur’an dan Terjemahnya
Robert L. Gullick dalam Muhammad the Educator menyatakan :
“Muhammad betul-betul seorang pendidik yang membimbing
manusia menuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar
serta melahirkan ketertiban dan stabilitas yang mendorong
perkembangan budaya Islam, serta revolusi sesuatu yang
mempunyai tempo yang tak tertanding dan gairah menantang. Dari
sudut pragmatis, seorang yang mengangkat prilaku manusia adalah
seorang pangeran diantara pendidik.
Rasulullah SAW adlah manusia agung utusan yang dikirim Allah
sabda Nabi :
3. Dasar Konstitusional
20
Ibid, h. 203
Pasal 30 ayat 1 disebutkan”pendidikan keagamaan diselenggarakan
formal”.
kita sebagai warga Negara yang baik hendaknya ikut serta membina,
bangsa Indonesia. 21
pengertian yang sama, yaitu arah suatu perbuatan atau yang hendak
berikut.
21
Undang-undang Republik Indonesia, Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta : Kloang
Klede Putra Timur, 2003), h. 17
22
Ramayulis, Op.Cit, h. 209
Education should aim at the balanced growth of total personality
of man through the training of man spirit, intellect the rational
selft, feeling and bodily sense. Education shoul therefore cater for
the growth of man in all its aspects, spiritual, intellectual,
imanigative, physical, seintife, linguistic, both individual and
collectively, and motivate all these aspect toward goodness and
attainment of perfection. The ultimate aim of educaton lies in the
realization of complete submission to Allah on the level individual,
the community an humanity at large.
Artinya : bahwa pendidikan harus ditujukan untuk menciptakan ke
pendidikan islam yaitu manusia yang baik, sedangkan Athiyah al- Abrasyi
23
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, cet-3 (Jakarta : Kencana, 2016), h. 61-62
Menurut Muhammad Quthub tujuan pendidikan islam adalah
kehidupan dunia dan akhirat yang merupakan cerminan dari Ridho Allah
SWT. 25
yang siap membangun dunia sesuai konsep yang telah ditetapkan Allah
SWT.
24
Ibid, h. 62-63
25
Mahmud, Pemikiran Pendidikan Islam, (Bandung : Pustaka Setia, 2011), h. 25
apa kita hidup”? Islam telah memberikan jawaban yang tegas dalam hal ini
Artinya :
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
diatas dapat penulis pahami bahwa inti dari tujuan pendidikan Islam
curir yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi,
istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada zaman romawi kuno di
26
Al Qur’an dan Terjemahnya
27
Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan suatu Analisis Psikologi Pendidikan,
(Jakarta : Pustaka Al Husna, 1986), h. 179
Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan dengan
manhaj yang berarti jalan terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai
tujuan pendidikan. 28
ijazah.
tertentu.30
amali (praktis) adalah yang terdiri dari beberapa ilmu pengetahuan yang
ilmu lughah, nahwu, saraf, balaghah dan lain sebagainya. Ilmu naqli yaitu,
ilmu yang dinukil dari kitab suci Al Qur’an dan sunnah Nabi. Ilmu naqli
berfikir kepada filsafat dan semua jenis ilmu mantiq, ilmu alam, ilmu
kurikulum pendidikan Islam tidak ada wacana dikotomi antara ilmu yang
31
Departemen Agama RI, Kendali Mutu Pendidikan, (Jakarta : 2001), h. 19
bernuansa keagamaan dan umum (keduniawian). Dengan hal ini
secara penuh dan seimbang antara aspek jasmani dan rohani bisa dicapai
cara yang teratur dan terpikirkan baik-baik untuk mecapai suatu maksud.
Secara bahasa, “Metode berasal dari bahasa yunani, yaitu metha yang
berarti “melalui” atau “melewati” dan hados yang berarti “jalan” atau
“cara”, sehingga dapat diartikan jalan atau cara yang dilalui untuk
diantaranya :
1. Metode Ceramah
32
Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2012), cet ke-6, h.
89
Kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu kami kabarkan kepadamu
apa yang Telah kamu kerjakan.(Q.S Yunus : 23)
2. Metode Keteladanan
cara memberikan contoh yang baik kepada peserta didik, baik didalam
3. Metode Pembiasaan
kecakapan, dan pola pikir. Bahkan yang telah dibiasakan dan akhirnya
menjadi kebiasaan dalam usia muda itu sulit untuk dirubah dan tetap
33
Bukhari Umar, Op.Cit, h. 200
Metode kisah adalah salah satu cara mengajar dimana guru
member makna atau nialai sesuatu yang dievaluasi. Dengan kata lain
aupun tidak dengan kata lain, evaluasi dapat menunjukan kualitas yang
dinilai. 36
36
Novan Ardy Wiyani. Barnawi, Ilmu pendidikan islam, ( Yogyakarta : Arruzzmedia,
2012) h. 228
1. Mengetahui atau mengumpulkan informasi tentang taraf
proses pembelajaran.
sebagainya.
atau irasional. Sikap ini secara tegas dikatakan oleh Rasulullah dengan
pada sasarannya.
yang harus ada dalam pendidikan. Karna dari evaluasi kita dapat
kurikulum.
didik dalam pendidikan Agama Islam bukan hanya menjadi sosok pribadi
serta sanggup beramal dan berbakti kepada Allah SWT dan masyarakat.