175 268 1 SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH

DASAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TPACK


Jilah Safitri1, Rizky Sugiharta2, Khaola Rachma3
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat
Email: [email protected]
Abstract
At this time, learning based on Technological, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK) is
very much needed, especially in elementary schools. Technological, Pedagogical, Content
Knowledge (TPACK) is an approach that combines three main aspects, namely pedagogy,
technology and content knowledge. The purpose of this study is to find out how a teacher's
efforts can improve student learning outcomes by applying the TPACK approach to students at
SDN 09 Pagi. The research method used for solving the problem is a qualitative research
method. The results of data analysis can be summarized as follows: 1) Learning using the
TPACK approach can improve students' understanding of SDN Kebon Baru 09 Pagi in learning;
2) Learning using the TPACK approach (without scientific) can increase the enthusiasm and
intention of students in the learning process; 3) Learning using TPACK and scientific
approaches can increase student activity in learning; 4) Learning using the TPACK and
scientific approach can shape the attitudes and behavior of the students of SDN Kebon Baru 09
Pagi. 5) Learning using the TPACK and scientific approach can increase the attractiveness of
students in certain subjects
Keywords: TPACK, student learning outcomes, scientific
Abstrak
Pada saat ini, pembelajaran berbasis Technological, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK)
sangat diperlukan khususnya di Sekolah Dasar. Technological, Pedagogical, Content Knowledge
(TPACK) yaitu pendekatan yang mengkombinasikan tiga aspek utama yaitu pedagogi, teknologi
dan konten pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaiman upaya
seorang guru untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan
TPACK pada siswa SDN 09 Pagi. Metode penelitian yang digunakan untuk pemecahan masalah
tersebut yaitu metode penelitian kualitatif. Hasil analisis data dapat dirangkum sebagai berikut: 1)
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan TPACK dapat meningkatkan pemahaman siswa
SDN Kebon Baru 09 Pagi dalam pembelajaran; 2) Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan TPACK (tanpa saintifik) dapat meningkatkan semangat dan niat siswa dalam proses
pembelajaran; 3) Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan TPACK dan saintifik dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar; 4) Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
TPACK dan saintifik dapat membentuk sikap dan perilaku siswa SDN Kebon Baru 09 Pagi. 5)
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan TPACK dan saintifik dapat meningkatkan daya
tarik siswa pada mata pelajaran tertentu
Kata kunci: TPACK, hasil belajar siswa, saintifik

269
PENDAHULUAN pendekatan untuk menyampaikan materi
dalam proses pembelajaran sangat
Berkembangnya ilmu pengetahuan mempengaruhi keberhasilan siswa. Terlebih
dan teknologi sangat menggerakan lagi untuk mencapai keberhasilan siswa dalam
pemerintah untuk menghadapi perkembangan belajar, maka diperlukan pendekatan yang
teknologi dan menegakan kebijakan agar menggunakan teknologi didalamnya serta
Pendidikan di Indonesia terus berkembang metode pengajaran yang sesuai agar siswa
terhadap perubahan zaman. Pembuktidan dari dapat mengingat dan memahami materi
hal tersebut yakni dengan adanya prinsip dengan efektif dan tidak bosan.
pembelajaran nomor 13 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Pendekatan yang sesuai untuk
mengatakan bahwa “pemanfaatan teknologi meningkatakan hasil belajar dengan
informasi dan komunikasi untuk menggunakan teknologi yaitu pendekatan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Technological Pedagogical Content
pembelajaran” (Lampiran Permendikbud Knowledge (TPACK). TPACK merupakan
Tahun 2016 Nomor 22). Selain itu, suatu penyusunan kerja yang dapat
perkembangan teknologi menuntut para guru menggambarkan pengetahuan untuk mengajar
untuk dapat menerapkan teknologi dan secara efektif (praktek pedagogi) dan
menggunakan alat-alat yang telah disediakan pemahaman konsep dengan menerapkan suatu
disekolah yang berarti guru sebagai barisan teknologi dilingkungan pembelajaran.
terdepan Pendidikan sangat diharapkan untuk TPACK diperkenalkan oleh Mishra dan
memanfaatkan teknolgi semaksimal mungkin Koehler pada tahun 2006. Hasil diskusi
dengan cara yang bervariasi, kreatif dan mereka menunjukan bahwa TPACK
inovatif dalam proses belajar mengajar di merupakan kerangkan kerja guru untuk
dalam kelas. (Octaviana et al., 2019) menerapkan teknologi didalam proses
pembelajaran. Konsep TPACK berasal dari
Pemanfaatan teknologi sangatlah model pedagogy content (PCK) yang dimana
berpengaruh terhadap dunia Pendidikan keberlangsungan proses pembelajaran dengan
terutama bagi siswa generasi milenial dari menerapkan atau mengintegrasikan teknologi
sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi. didalamnya. Pada skema TPACK terdapat
Pemanfaatan teknologi tidak hanya sekedar hubungan komponen penyusun yang saling
mempelajari sekali seumur hidup. Karena beririsan antara materi (C), pedagogi (P) dan
seiring berkembangnya zaman teknologi teknologi (T) yang berpengaruh dalam konsep
semakin berkembang dan tentunya akan pembelajaran.
semakin canggih. Maka dari itu, guru dituntut
untuk mempelajari teknologi dan
menerapkannya secara terus menerus.
Mempelajari teknologi merupakan pelajaran
sepanjang hayat bagi guru agar dapat
mengikuti perkembangan teknologi terutama
didalam bidang pendidikan.
Namun, mengenai hasil belajar dan
meniciptakan proses pembelajaran yang
berkualitas tidak cukup apabila guru hanya
menggunakan teknologi tanpa pendekatan
atau metode yang ada. Dengan demikian, guru
harus dapat mengerti bahwa metode dan

270
dalam memecahkan sebuah persoalan yang
ada secara sistematis, (3) untuk memberikan
kebiasaan pada siswa dalam mengutarakan
sebuah ide atau gagasan. (Mahendra et al.,
2021)
Dengan demikian, upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa SDN Kebon
Baru 09 Pagi dengan cara menerapkan
pendekatan TPACK yang dikombinasikan
dengan pendekatan Saintifik guna
meningkatkan hasil belajar siswa SDN Kebon
Baru 09 Pagi.
METODE PENELITIAN
Menurut Stoilescu (2015: 542-543) Metode penelitian yang digunakan
penggunaan Technological Pedagogical dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif.
Content Knowledge (TPACK) dalam praktik Penelitian kualitatif merupakan penelitian
dan pengamatan pembelajaran memiliki yang membutuhkan berbagai bahan empiris
beberapa kelebihan, yaitu: 1) Technological seperti studi kasus, pengalaman pribadi,
Pedagogical Content Knowledge (TPACK) wawancara, pengamatan, riwayat hidup,
membuktikan adanya upaya secara konsisten introspeksi, teks sejarah, interaksional dan
dalam mengintegrasikan penggunaan visual (Surya, 2016). Pada penelitian ini,
teknologi ke dalam konteks berbeda; 2) peneliti menggunakan bahan wawancara
Kerangka yang menekankan keterkaitan kepada guru mengenai TPACK.
antara teknologi, pedagogi dan konten ini
memiliki wadah teoretis yang cukup tinggi Penelitian ini laksanakan di SDN
dengan eksplorasi integrasi TIK di ruang Kebon Baru 09 Pagi, Kec. Tebet, Jakarta
kelas; dan 3) Kegiatan pembelajaran di kelas Selatan. Peneliti mewawancarai 2 guru SDN
dapat dianalisis dan dicari dengan terus Kebon Baru 09 pagi dalam waktu dua hari
menyadari tiga aspek utama (teknologi, yaitu hari senin dan selasa. Guru yang
konten, pedagogis). (Nurmansyah & Setiana, diwawancarai yaitu guru kelas 6 SD bernama
2020) Ibu Nurhayati, S.Pd dan guru kelas 1 SD
bernama Ibu Suparni, S.Pd
Selain itu, pendekatan saintifik juga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Alat dan bahan yang digunakan dalam
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan penelitian itu yaitu; 1) buku catatan, 2)
yang dapat memberikan dorongan pada suatu perekam suara, 3) perekam video, 4) kertas
aktivitas siswa melaui proses kegiatan yang dilengkapi pertanyaan-pertanyaan, 5)
penalaran, bertanya, pengamatan, membuat pulpen. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini
sesuatu, serta mencoba sesuatu dalm proses yaitu; 1) Peneliti datang kesekolah untuk
pembelajaran yang dilakukan di sekolah. survei tempat terlebih dahulu dan membuat
Tujuan dari pendekatan saintifik yaitu (1) jadwal dan persetujuan dengan guru untuk
memberikan peningkatan kepada pengetahuan melakukan kegiatan wawancara, 2) Pada hari
intelek, terutama pengetahuan berpikir pada kedua, peneliti datang ke SDN 09 Pagi, 3)
tingkat yang lebih tinggi dari seorang siswa, Menemui guru yang bersangkutan, 4)
(2) menciptakan suatu kemampuan siswa Menyiapkan alat dan bahan, 5)
Mewawancarai guru kelas 6 SD dan kelas 1

271
SD dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah Peneliti menggunakan bahan berupa
disediakan. wawancara. Wawancara dilakukan antara
Mahasiswa, Ibu Nurhayati, S.Pd (Guru kelas
HASIL PENELITIAN DAN 6 SD) dan Ibu Suparni, S.Pd (Guru kelas 1
PEMBAHASAN SD). Berikut adalah hasil wawancara yang
telah dilakukan oleh peneliti:

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah selama mengajar ibu Iya, saya menggunakan media pembelajaran
menggunakan media pembelajaran berupa power point. Jika pembelajaran daring
berupa teknologi? saya menggunakan go-meet dan share power
point. Biasanya kalau tugas siswa, saya buat
di Gform. Untuk tatap muka saya pakai power
point juga dan sekolah udah menyediakan
laptop dan proyektor nya.
2. Apakah ibu menggunakan pendekatan TPACK itu yang pengembangan dari PCK itu
TPACK? ya? iya saya pakai pendekatan itu sesekali
menyesuaikan situasi. Karena kalau saya
pakai pendekatan itu saja, itu akan terasa
membosankan.
3. Bagaimana hasil belajar anak dengan Menurut saya, pendekatan TPACK jauh lebih
menggunakan pendekatan TPACK? berpengaruh dibanding dengan pendekatan
lainnya. Karena kan TPACK ini berkaitan
sama teknologi, jadi emang sepadan sama
siswa milenial yang hidup dizaman serba
teknologi. Hasil belajar siswa juga bagus-
bagus karena saya menggunakan pendekatan
TPACK walaupun saya sering ganti-ganti
pendekatan biar tidak bosan. Kadang juga
saying kombinasi dengan pendekatan lain
seperti saintifik. Itu hasil belajarnya lebih jauh
meningkat dan saya merekomendasikan juga
ke guru-guru.
4. Bagaimana daya tarik siswa terhadap Siswa malah seneng kalau saya memakai
pelajaran? proyektor dan laptop. Mereka juga lebih
memperhatikan pelajaran ketika saya
memakai alat tersebut dan power point.
Kadang biar tidak bosan, siswa saya suguhkan
film edukasi anak-anak. Seneng mereka, saya
juga senang jadinya untuk menerapkan
pendekatan TPACK
5. Apakah ada perubaha sikap siswa ketika Jelas ada kalau itu. Siswa lebih aktif didalam
ibu menggunakan pendekatan TPACK? kelas, lebih banyak bertanya, lebih niat
belajranya, lebih semangat, dan
keingintahuannya jadi tinggi.

272
6. Apakah dengan menggunakan TPACK Iya, bahkan cepat banget penyerapan
siswa dapat lebih paham mengenai materinya. Saya kan sering ada tanya jawab
pelajaran terkait? ya, dan siswa tuh semua angkat tangan mulu
dan saya persilahkan untuk jawab. Jawaban
mereka tidak sama persis denga apa yang saya
tampilkan, tetapi mereka ingat dan merangkai
kata dengan bahasanya sendiri
7. Apakah ada kesulitan ketika ibu sedang Kesulitan itu pasti ada, mungkin tepatnya
menerapkan TPACK? kendala bukan kesulitan. Kalau kendala
terkadang karena proyektornya yang error
atau laptopnya yang lemot.
Wawancara Guru kelas 6 SD, Ibu Nurhayati, S.Pd

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah selama mengajar ibu Saya biasanya pakai video animasi. Jadi saya
menggunakan media pembelajaran buat video animasi dan saya taruh di GCR
berupa teknologi? (google classroom). Kalau PTMT, pastinya
pakai proyektor dan laptop lalu saya
tampilkan video animasi. Karena kan siswa
kelas 1 sifatnya masih anak-anak banget dan
pastinya suka banget sama yang namanya
animasi. Jadi saya suka menggunakan itu
2. Apakah ibu menggunakan pendekatan Oh tentu itu, karena menurut saya pendekatan
TPACK? TPACK lebih ngaruh daripada pendekatan
lainnya jadi saya sering menggunakan
pendekatan TPACK. Karena itu kan
mengintegrasikan teknologi dalam proses
pembelajaran. Jadi sekalian pengenalan
teknologi kepada anak-anak karena memang
zamannya mereka seperti ini.
3. Bagaimana hasil belajar anak dengan Meningkat, sangat meningkat. Apalagi kalau
menggunakan pendekatan TPACK? pendekatan TPACK digunakan bersamaan
dengan pendekatan saintifik. Waduh itu udah
perfect menurut saya untuk anak kelas 1.
Kalau kaka lihat nilai-nilai anak kelas 1 tuh
wah pasti kaka kaget deh karena mereka
nilainya rata-rata 80 keatas. Bahkan mereka
suka banget menerapkan atau melakukan
sesuatu yang baru mereka ketahui. Jadi materi
itu nempel diingatan mereka karena mereka
suka banget menerapkan sesuatu apalagi
ingatan mereka tentan film animasi. Kalau
ditanya pasti mereka cerita ulang film animasi
yang sudah ditonton.

273
4. Bagaimana daya tarik siswa terhadap Lebih seneng mereka, bahkan memperhatikan
pelajaran? banget. Mereka juga gapernah bosan dengan
itu.
5. Apakah ada perubaha sikap siswa ketika Mereka menjadi lebih aktif, lebih menyimak
ibu menggunakan pendekatan TPACK? apa yang sedang dipelajari, lebih kondusif
juga kelas karena kan siswa kelas 1 suka
bermain, jadi terkadang ngga bisa diem tar
ada aja yang ikutan temannya.
6. Apakah dengan menggunakan TPACK Lebih paham bahkan daya ingatnya lebih
siswa dapat lebih paham mengenai kuat. Seperti yang saya bilang, mereka kalau
pelajaran terkait? ditanya pasti mereka seperti rekayasa ulang.
Mereka akan menceritakan kembali. Setelah
itu saya tanya, misalnya “ohh adi nya pilek ya
difilm itu, terus emang penyebabnya apa? kok
adi bisa pilek?” nah nanti mereka menjawab,
jawabannya juga gemesin banget. “kan karena
adi suka ujan-ujanan, terus kedinginan jadinya
sakit pilek”. Jadi mereka menjelaskan pakai
bahasanya sendiri hehehe. Terkadang mereka
tak saya kasih tuugas mengarang mengenai
video yang sudah ditonton untuk melatih
kemampuan menulis. Menurut saya, itu
efektif banget untuk mengasah kemampaun
siswa dalam menulis dan mengarang sesuatu
7. Apakah ada kesulitan ketika ibu sedang Kesulitannya itu paling memaksimalkannya
menerapkan TPACK? aja sih. Karena terkadang ada aja yang error
atau kadang ga kesave video animasinya.

Wawancara Guru kelas 1, Ibu Suparni, S.Pd

Berdasarkan hasil wawancara antara Berdasarkan pernyataan ini, maka peneliti


mahasiswa dengan Ibu Nurhayati, S. Pd (guru akan membuktikan dengan pembahasan dari
kelas 6 SD) dan Ibu Suparni, S. Pd (guru jurnal lain yang bersangkutan.
kelas 1 SD), maka SDN Kebon Baru 09 Pagi
menggunakan pendekatan TPACK sangat Berdasarkan hasil penelitian yang
baik dan berpengaruh pada hasil belajar siswa, telah dijabarkan maka diperoleh; penerapan
pemahaman siswa, daya tarik, serta keaktifan pendekatan TPACK dapat meningkatkan
siswa di kelas sehingga proses pembelajaran aktivitas siswa kelas III SD Negeri 1 Kemiri
sangat efektif. Upaya-upaya yang telah pada mata pelajaran tema 8. Peningkatan
dilakukan guru untuk meningkatkan hasil aktivitas siswa tersebut dapat diketahui dari
belajar siswa diketahui dengan menggunakan persentase mulai dari siklus 1 yang kemudian
power point, Google Form, dan Google Meet meningkat secara terus menerus sampai pada
(Ibu Nurhayati, S.Pd, guru kelas 6 SD) dan siklus 3. Persentase aktivitas belajar siswa
Google Class Room, video atau fim animasi. dari siklus 1 menunjukkan keaktifan siswa
(Ibu Suparni, S.Pd, guru kelas 1 SD). sebesar 60% dari jumlah peserta didik
kemudian meningkat menjadi 73,33% pada

274
siklus 2 dan dan mengalami peningkatan didik kelas XI TKRO 4 SMK PGRI
lanjut sebesar 80,00% pada siklus 3. Selain itu, Ciawigebang sangat positif terhadap
penerapan pendekatan TPACK dapat pembelajaran matematika dalam pemecahan
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa masalah kontektual. (Nurmansyah & Setiana,
kelas III SD Negeri 1 Kemiri pada mata 2020)
pelajaran tema 8. Berdasarkan perhitungan
persentase ketuntasan klasikal, peningkatan Pada pembelajaran Bahasa Indonesia,
hasil belajar kognitif siswa dapat mencapai saintifik sangat efektif selama proses
86,67% dengan rata-rata nilai 85,33. (Nusa et pembelajaran dan juga terdapat perbedaan
al., 2021) keterampilan menulis yang sangat meningkat
antara peserta didik dengan proses
Penggunaan Power Point dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan
menggunakan kerangka kerja TPACK dapat saintifik di Kelas V di SD (Nurdyansyah,
meningkatkan minat belajar siswa kelas IV 2018; Virnayani, Sulastri, 2015). Keefektifan
SD Negeri 1 Karanglangu pada mata penggunaan saintifik juga sangat berpengaruh
pelajaran Matematika. Minat belajar siswa terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
meningkat sangat tinggi dari 29,17% menjadi Pendekatan saintifik sering dipakai oleh guru
87,5% setelah menggunakan Power Point dalam memberikan penjelasan materi dengan
dengan menggunakan kerangka TPACK. tahapan yang sistematis (Indra G & Amaliyah,
Hasil Uji T sample berpasangan membuktikan 2017; Novika Auliyana et al., 2018).
Sig. (2-tailed) sebesar .000. Hasil .000 lebih Pendekatan saintifik juga merupakan
kecil dari 0,05 yang artinya terdapat pendekatan yang mampu memberikan
peningkatan minat belajar siswa terhadap dorongan pada aktivitas siswa pada proses
mata pelajaran Matematika. (Octaviana et al., berpikir kritis, bertanya, mengamati, membuat
2019) sesuatu, serta mencoba dalam proses
pemebelajaran di sekolah. (Mahendra et al.,
Berdasarkan hasil penelitian dapat 2021)
membuktikan bahwa pada materi konsep
Barisan dan deret Aritmetika dalam Berdasarkan hasil penelitian
pemecahan masalah kontektual, pembelajaran membuktikan bahwa penelitian ini
dengan menerapkan pendekatan Saintifik menunjukkan adanya peningkatan dalam
TPACK dengaan metode kooperatif tipe pembelajaran tematik terpadu yang mencakup
STAD dan model PBL dapat meningkatkan RPP dan pelaksanaan pembelajaran.
pemahaman peserta didik kelas XI TKRO 4 Persentase didapat pada RPP Siklus I yaitu
SMK PGRI Ciawigebang; 2) Pada materi 81,93% dengan kualifikasi baik, sedangkan
konsep Barisan dan deret Aritmatika dalam pada siklus II presentase yang didapat yaitu
pemecahan masalah kontektual dengan 94,44% dengan kualifikasi sangat baik.
menggunakan pendekatan Saintifik TPACK Presentase skor yang didapat pada aspek guru
yang menggabungkan metode kooperatif tipe dan aspek siswa pada siklus I yaitu 82,14%
STAD dan model PBL dapat meningkatkan dengan kualifikasi baik, dan mendapat
aktivitas belajar peserta didik kelas XI TKRO persentase skor 96,42% pada siklus II dengan
4 SMK PGRI Ciawigebang; dan 3) Setelah kualifikasi sangat baik. Hasil penelitian
mendapatkan pembelajaran melalui tersebut membuktikan bahwa adanya
pendekatan Saintifik TPACK yang peningkatan proses pembelajaran tematik
menggabungkan metode kooperatif tipe terpadu dengan menerapkan model Problem
STAD dan model PBL pada materi konsep Based Learning Berbasis TPACK di kelas V
Barisan dan deret Aritmatika, sikap peserta SDN 07 Pandam Gadang. (Stefani et al., 2021)

275
Berdasarkan hasil penelitian kegiatan dengan beberapa artikel jurnal yaitu dari hasil
pengamatan dan refleksi, membuktikan penelitian Viviantini, Amaram Rede dan
bahwa :1) Adanya peningkatan keaktifan Sahrul Saehana dengan jurnal berjudul
siswa dalam pembelajaran Tema 5 Wirausaha “pengaruh media video pembelajaran
siswa Kelas IV SD Negeri Keputon 01 terhadap minat dan hasil belajar ipa siswa
kecamatan blado kabupaten batang. Hal kelas VI SD” membuktikan bahwa terdapat
tersebut dapat dibuktikan dengan analisis data perbedaan dimana media video animasi lebih
yanga menunjukan keaktifan siswa pada berpengaruh daripada media yang sering
siklus 1 yaitu dengan rata-rata 63% , pada digunakan oleh guru. Perbedaan ini terlihat
siklus 2 yaitu 77% dan lalu pada siklus 3 pada siswa yang lebih cepat memahami
meningkat menjadi 82%. 2) Adanya materi pembelajaran. Hubungan dalam
peningkatan hasil belajar siswa dalam penelitian ini menunjukan bahwa peran media
pembelajaran Tema 5 Wirausaha Siswa Kelas pembelajaran video animasi sangat baik untuk
VI SD Negeri Keputon 01 Kecamatan Blado meningkatkan minat siswa dan hasil belajar
Kabupaten Batang dengan menggunakan siswa. Selain itu dari hasil penelitian Selamat
pendekatan TPACK (Technologycal Febriadi Ramadhona “pengaruh penggunaan
Pedagogical and Content Knowledge). Hal media pembelajaran animasi terhadap minat
tersebut dapat dibuktikan dari hasil analisis dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
evaluasi pembelajaran siswa dalam bentuk tes ekonomi di kelas X SMA” menunjukkan
formatif pada siklus 1 yaitu dapat mencapai bahwa adanya perbedaan yang signifikan
45%, pada siklus dua yaitu 64% dan Pada pada kegiatan pembelajaran. Perbedaan dalam
siklus 3 meningkat menjadi 91%. (Fitriani, penggunaan media video animasi ini yaitu
2021) dapat berdampak baik dari sebelumnya.
Selanjutnya hasil penelitian dari Muhammad
Media pembelajaran dengan Ikhwanul Muslimin dengan jurnal berjudul
menggunakan Google Apps dapat “pengaruh penggunaan media pembelajaran
meningkatkan kemampaun TPACK calon video animasi terhadap hasil belajar
guru. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan Pendidikan kewarganegaraan kelas II SD”
hasil pembelajaran tanpa menggunakan media bahwa penerapan media pembelajaran video
pembelajaran Google Apps lebih rendah animasi sangat bermanfaat dan berdampak
daripada pembelajaran menggunakan media baik dalam proses pembelajaran (M. I.
pembelajaran dengan menggunakan Google Muslimin, 2012). Dalam pengaruh ini juga
Apps. Maka, dapat disimpulkan bahwa media terdapat keterbatasan khususnya pada
pembelajaran dengan menggunakan Google penerapan media pembelajaran video animasi.
Apps seperti Google Form, Google Classroom, Dalam hal ini, guru harus dapat menghadapi
Google Meet, dll dapat meningkatkan dengan kesabaran dan ketelitian yang tinggi
kemampuan calon guru dan dapat sehingga hasil dapat tercapai dengan baik dan
meningkatkan hasil belajar siswa (Amelia et lebih baik ini. (Sunami & Aslam, 2021)
al., 2021)
Hasil dari penelitian ini menunjukan
Pada Tes Luring dan Daring dalam bahwa presentase yang didapat dari analisi
Penilaian Akhir Tahun (PAT), Tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan
Ketuntasan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA narasi dan hasil belajar siswa dengan
siswa Kelas 9 H adalah sebesar 21,59 %, menggunakan metode Pembelajaran
sedangkan Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar menggunakan media video inovasi pada kelas
pada Tes Luring US sebesar 89,29 %. Hasil IV SD Negeri Bandungrejo 02 Mranggen
dari penelitian ini dikatakan dapat berkaitan yaitu hasil karangan narasi sebesar 72,40 dan

276
hasil belajar sebesar 81,13 dengan tingkat DAFTAR PUSTAKA
ketuntasan sebesar 83,87%. Maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media video Amelia, A., Nurfalah, E., & Mulhayatiah, D.
animasi sangat efektif terhadap kemampuan (2021). Peningkatan Tpack Guru Fisika
menulis karangan narasi dan hasil belajar Melalui Media Pembelajaran Berbasis
siswa kelas IV SD Negeri Bandungrejo 02 Google Apps. Journal of Teaching and
Mranggen. (Saputra & Shofa, 2021) Learning Physics, 6(2), 69–76.
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp
SIMPULAN /article/view/10298
Berdasarkan hasil penelitian tersebut Fitriani, N. L. (2021). Peningkatan Keaktifan
dapat disimpulkan bahwa 1) Pembelajaran Siswa Tema Wirausaha Melalui
dengan menggunakan pendekatan TPACK Pendekatan TPACK (Technology
dapat meningkatkan pemahaman siswa SDN Pedagogy Content Knowledge) Pada
Kebon Baru 09 Pagi dalam pembelajaran; 2) Siswa Kelas VI SD Negeri Keputon 01
Pembelajaran dengan menggunakan Kecamatan Blado Kabupaten Batang.
pendekatan TPACK dapat meningkatkan Educatif:Journal of Education Research,
semangat dan niat siswa dalam proses 3(1), 1–10.
pembelajaran; 3) Pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan TPACK dan Mahendra, I. G. R., Widiana, I. W., &
saintifik dapat meningkatkan aktivitas siswa Wibawa, I. M. C. (2021). Penggunaan
dalam belajar; 4) Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dalam
menggunakan pendekatan TPACK dan Meningkatkan Hasil BelaJar Bahasa
saintifik dapat membentuk sikap dan perilaku Indonesia. Jurnal Penelitian Dan
siswa SDN Kebon Baru 09 Pagi; 5) Pengembangan Pendidikan, 5(2), 242–
Pembelajaran dengan menggunakan 249.
pendekatan TPACK dan saintifik dapat Nurmansyah, U., & Setiana. (2020). Upaya
meningkatkan daya tarik siswa pada mata Meningkatkan Hasil Belajar Peserta
pelajaran tertentu Didik Pada Materi Barisan dan Deret
SARAN Aritmetika Melalui Pendekatan Saintifik
TPACK. JUMLAHKU: Jurnal
Para pembaca khususnya para guru Matematika Ilmiah STKIP
agar menerapkan TPACK secara mendalam Muhammadiyah Kuningan, 6(2), 195–
dan terus mempelajari teknologi agar media 211.
pembelajaran yang digunakan dapat lebih https://doi.org/10.33222/jumlahku.v6i2.1
bervariasi. Contoh media pembelajaraan yang 147
dapat diterapkan yaitu Quizizz, Kahoot,
Games Online, dan lainnya. Selain itu, Nusa, P. D., Sumarno, & Aziz, A. (2021).
diharapkan agar guru memperhatikan alat Penerapan Pendekatan TPACK Untuk
sebelum memasuki kelas Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Peserta Didik Kelas III SD
Negeri 1 Kemiri. Jurnal Handayani,
12(1), 91–97.
Octaviana, S., Setiawan, Y., Pgsd, J., Kristen,
U., Wacana, S., & Tengah, J. (2019).
Meningkatkan Minat Belajar Kelas Iv
Sekolah Dasar Menggunakan Media

277
Powerpoint Berdasarkan Kerangka Kerja
Tpack. Jurnal Pendidikan Tambusai,
3(5), 1150–1159.
https://www.jptam.org/index.php/jptam/a
rticle/view/335
Saputra, H. J., & Shofa, V. M. (2021).
Keefektifan Media Video Animasi
Terhadap Kemampuan Menulis
Karangan Narasi dan Hasil Belajar
Siswa Kelas IV SD Negeri Bandungrejo
02 Mranggen. 1(1), 330–345.
Stefani, S., Elva, N., & Sumiati, C. (2021).
Peningkatan Proses Pembelajaran
Tematik Terpadu dengan Menggunakan
Model Problem Based Learning (PBL)
Berbasis TPACK di Kelas V SDN 07
Pandam Gadang. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 5(2), 3255–3260.
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i2.1379
Sunami, M. A., & Aslam. (2021). Pengaruh
Penggunaan Media Pembelajaran Video
Animasi Berbasis Zoom Meeting
terhadap Minat dan Hasil Belajar IPA
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu,
5(2), 1060–1066.
Surya, G. (2016). Metode Penelitian Kualitatif
dalam Bidang Bimbingan dan Konseling.
Jurnal Fokus Konseling, 2(2).
http://ejournal.stkipmpringsewu-
lpg.ac.id/index.php/fokus/a

278

Anda mungkin juga menyukai