Gabungan Zavaneca
Gabungan Zavaneca
Gabungan Zavaneca
SKRIPSI
OLEH :
NIM :1702101227
2022
Abstrak :
Nama :
NIM :
Prodi :
Judul Sripsi :
Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim
penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menuntut umat manusia kepada jalan kebenaran dan
keselamatan.
orangtua dan arahan dosen pembimbing, serta bantuan dan motivasi dari semua
kepada:
bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
Padangsidimpuan, Ibu Dr. Lelya Hilda, M. Si., Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Skripsi ini.
Khodijah, yang telah berjasa mengasuh dan mendidik peneliti tanpa mengenal
lelah dalam membekali peneliti selama ini hingga penelitian ini terselesaikan
mencapai kesuksesannya.
Dewi Handayani, Indah Khoirunisa Siregar dan masih banyak lagi yang telah
sahabat dan teman-teman yang tidak dapat peneliti sebutkan namanya satu
persatu. Yang telah memberikan bantuan moril dan material selama penulisan
skripsi ini. Semoga segala bantuan dan arahan serta kasih sayang yang
diterima peneliti dari berbagai pihak mendapat keberkahan dan pahala dari
Allah SWT. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak
berbagai hal. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi
Akhirnya dengan berserah diri kepada Allah SWT. Semoga kita mendapat
NIM :1702101227
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
hal 16).
orang tua dan siswa yang belum memiliki sarana dan prasarana pembelajaran
daring seperti gadget dan koneksi internet yang memadai. 2) Orang tua tidak
selalu dapat belajar bersama anaknya, sebaliknya orang tua juga harus
buku siswa dan buku guru sebagai media dan sumber belajar di kelas, dan
pembelajaran masih berpusat pada guru. Hal tersebut membuat semangat dan
offline. Namun dalam PPT, sedikit guru yang menyediakan pembelajaran dan
materi dalam PPT, kebanyakan hanya kemasan umum, pendidik tidak
memberikan daya tarik dalam PPT, sehingga peneliti mencoba membuat PPT
mendalam, khususnya pada topik makanan sehat. (Ega Rima Wati, 2016, hlm.
4).
Bungkal Ponorogo II, guru hanya menerapkan empat dari lima komponen
proses pembelajaran yang diberikan oleh guru lewat begitu saja sehingga
didik dan pendidik dalam proses pembelajaran adalah media berupa Power
Point (PPT). Microsoft Power Point atau PPT adalah perangkat lunak untuk
aktif siswa dan memberikan umpan balik langsung untuk proses pembelajaran
yang efektif. Media ini tidak hanya dapat menarik perhatian, menumbuhkan
minat dan motivasi belajar, tetapi juga dapat meningkatkan pemahaman siswa
dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, untuk mendorong siswa,
media pembelajaran dibuat semenarik mungkin. Oleh karena itu, media ini
Bungkal Ponorogo. Dari segi sarana dan prasarana, masih banyak kekurangan
belajar siswa pada mata pelajaran yang diajarkan, tetapi hanya berupa media
tema bagi siswanya. Salah satu sumber ajar tersebut adalah media gambar
Kabupaten Ponorogo”. Dimaksud dari judul skripsi ini adalah penelitian yang
dan dimengerti oleh peserta didik guna mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan.
B. Batasan Masalah
Peneliti mengidentifikasi beberapa batasan masalah yang didasarkan
3. Fokus penelitian yang ingin diukur adalah kemampuan siswa kelas II SDN
mata uang.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi peneliti
pembelajaran.
media pembelajaran.
3. Bagi Guru
media PowerPoint.
4. Bagi sekolah
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Media Pembelajaran
media jika dilihat secara luas terdiri dari orang, benda, atau peristiwa
mediator yakni sebab atau alat yang bertindak untuk menengahi antara
harus diakui bahwa siswa dapat belajar dari berbagai sumber selain dari
berikut:
media.
atau SLB.
berbagai cara.
1) Media Visual
gambar, dan grafik untuk secara aktif menarik mata terhadap pesan
salah satu dari panca indera kita. Oleh karena itu, perlu dibuat
2) Media Audial
sebagai audio atau suara. Radio, musik, suara manusia yang sering
video, film, dan bentuk media audio visual lainnya adalah beberapa
contohnya.
visual saja. Contoh dari media ini yaitu seperti slide, LCD
Video (pada DVD, VTR, atau VCD), film, komputer, laptop, dan
6) Media Teks
Untuk menyusun bahan ajar, ada beberapa proses yang harus diikuti,
antara lain:
pemahaman siswa.
a) Pendahuluan
g) Menyajikan narasi
h) Merenungkan
i) Ayo bertindak (mencoba berbuat), Noor Fitratul Jannah
2. Power Point
maupun masyarakat.
Syamsul Hadi, 2008. 1). Sedangkan microsoft PPT 2010 hadir dengan
Yulus, 2010.161).
ahli, dan sederhana. Microsoft PPT akan membuat konsep, ide, dan
konten lebih menarik, mudah dipahami, dan jelas (M. Syamsul Hadi,
2008, hal 1). Sementara itu, Microsoft PPT 2010 memiliki sejumlah
fitur yang sudah ada, sementara yang lain sepenuhnya asli. Aplikasi
Microsoft PPT 2010 yang lebih ideal, efektif, dan serbaguna dihasilkan
Microsoft Power Point akan membuat konsep, ide, atau konten menjadi
Point
sebagai berikujt:
1) Pastikan semua bahan dan alat sudah lengkap dan siap digunakan.
3) Garis besar untuk siswa apa yang harus mereka lakukan selama
proses pembelajaran.
tenang anak-anak.
Point:
1) Mudah digunakan
2) Mudah dibuat sendiri
6) Penggunaannya disesuaikan
berbeda.
presentasi menarik.
ajar
digunakan
presentasi merepotkan.
perbaikan.
3. Hasil Belajar
belajarnya. Ada dua jenis faktor dasar yang mempengaruhi hasil belajar
hasil belajar siswa selain pengaruh internal dan kontekstual. Hal ini
1) Pemahaman Konsep
memahami dan mengolah apa yang mereka baca, lihat, alami, atau
2) Keterampilan Proses
3) Sikap
menurut Slamet (2003 hal 56) dalam Salamah (2015 hal 9–10), adalah
pengaruh dari lingkungan dan faktor yang berasal dari siswa, khususnya
dimiliki siswa, terdapat faktor lain seperti motivasi belajar, minat dan
Tafsir 2008 adalah bentuk perubahan perilaku atau hasil belajar yang
yang berbeda:
sistem lingkungan).
4. Pembelajaran Tematik
lain, yang dilakukan secara spontan atau terencana, baik dalam satu
bidang studi atau lebih, dan dengan berbagai pengalaman belajar siswa.
sama.
terhadap masalah
lebih efektif.
sekaligus, ditawarkan dalam dua atau tiga kali pertemuan, dan sisa
89):
5) Beradaptasi
digabungkan
Siklus 1: Siklus 1:
menerapkan menerapkan
media media
pembelajaran pembelajaran
Hasil belajar power poin power poin
siswa rendah saat proses saat proses
C. HIPOTESIS TINDAKAN
Rumusan masalah penelitian yang telah diberikan dalam bentuk
dibuat hanya sementara karena solusi yang ditawarkan hanya didasarkan pada
teori yang ada dan belum pada bukti empiris yang dikumpulkan melalui
Ponorogo maka hasil belajar siswa pada pembelajaran tema kelas II akan
meningkat.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Ponorogo.
2. Waktu Pelaksanaan
Peneliti menghabiskan dua siklus, atau (Siklus 1) dan (Siklus 2) pada Juni
3. Mata Pelajaran
Menilai mata uang dan mengenal kesetaraan mata uang, Kelas II Semester
matematika dengan fokus menilai mata uang dan mengenal persamaan moneter.
4. Jumlah Siswa
5. Karakteristik Siswa
Latar belakang ekonomi sebagian besar siswa berasal dari keluarga
lulus SMP dan SMA, hal ini mengakibatkan orang tua menyerahkan
dan pendidikan orang tua biasanya hanya sampai tamat SMA. Karena
tindakan kelas ini berarti bahwa peneliti bekerja sama dengan instruktur
pada mata kuliahnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan meningkatkan
isu-isu aktual yang muncul di kelas dan untuk meningkatkan partisipasi nyata
uraian di atas bahwa ada empat rangkaian tugas yang harus diselesaikan
C. Subjek Penelitian
Ada 15 siswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini
ini:
1. Observasi
Lembar observasi dibagi menjadi dua bagian: satu untuk kegiatan siswa
dan satu lagi untuk kegiatan guru. Lembar observasi dilengkapi dengan
2. Tes
Guru yang mengajar di kelas memberikan arahan dan validasi untuk soal-
E. Prosedur Penelitian
siklus. Dalam penelitian ini peneliti membuat dua siklus yang masing-masing
dalam penelitian ini. Model Kurt Lewin dan model ciptaan Stephan Kemmis
menurut Kurt Lewin, terdiri dari empat komponen dalam satu siklus atau
1. Perencanaan (Planning)
Dengan memberikan formulir observasi atau dengan cara lain yang sesuai
4. Refleksi (Reflecting),
dilakukan atau hasil yang telah dikumpulkan sebagai bentuk dampak dari
dari fase ini. Seberapa baik dan seberapa jauh langkah-langkah yang
a. Gambaran Siklus I
dari Siklus 1 jika Siklus 1 berhasil. Hasil dari siklus 1 akan diperkuat
e) Pembelajaran
pembelajaran PowerPoint.
materi pelajaran.
3) Observasing (observasi/pengamatan)
4) Reflecting (refleksi)
berikutnya.
mengerjakan tugas.
b. Gambaran Siklus II
1) Planning (perencanaan)
dari siklus I.
2) Acting (pelaksanaan)
3) Observasing (observasi/pengamatan)
4) Reflecting (refleksi)
pada siklus III dengan tahapan sama dengan siklus I dan siklus II
Bungkal Ponorogo.
F. Instrumen Penelitian
Salah satu alat yang digunakan dalam penelitian untuk mencari data
graded scale sebagai alat penelitian mereka dalam penelitian ini. Kualitas
penelitian ini:
1. Lembar Observasi
observasi dibagi menjadi dua bagian: satu untuk kegiatan siswa dan satu
untuk soal-soal yang akan ada pada tes ini di masa lalu.
data karena pada titik inilah semua data dikumpulkan dan temuan penelitian
sebagai berikut:
F
n= X 100 %
N
Keterangan:
Jika lebih dari 65% siswa berhasil, maka jumlah anak dikatakan
PKK =
X 100%
Jika nilai PKK mencapai minimal 80%, kelas dikatakan
dianggap berhasil.
2 66-79 Baik
3 56-65 Cukup
4 40-55 Kurang
5 30-39 Gagal
jika siswa tersebut telah mencapai nilai KKM 71, sedangkan secara
klasikal tuntas belajar jika kelas tersebut mendapat nilai 80 siswa yang
telah selesai belajar. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada
pembelajaran dapat dinilai. Hasil posttest dan kuis merupakan jenis data
siswa.
nilai KKM 75, sedangkan kelas secara keseluruhan mendapat nilai 80.
F
n= X 100 %
N
Keterangan:
ini. Siswa dinyatakan tamat jika hasil belajarnya sama atau lebih tinggi
dari KKM. Jika belum mencapai KKM atau di bawahnya, maka siswa
H. Indikator Penilaian
berikut:
A. Hasil Penelitian
ini digunakan lembar kegiatan observasi baik untuk kegiatan guru maupun
siswa. Dimana guru kelas dan teman sekerja berperan sebagai observer untuk
penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu, mulai tanggal 6 Juni hingga
15 Juni 2022.
1. Siklus I
dilakukan oleh peneliti maka data yang peroleh pada siklus I adalah:
A Pendahuluan
(Religius
kegiatan pembelajaran.
Sehari-Hari”. (Mandiri)
menanya, mengeksplorasi,
(Communication )
B INTI
(Communication)
rumah. (Mandiri)
3. Siswa diberi kesempatan mengamati 1 2 3 4
cermat.
siswa.
(mengamati).
Siti (mengamati).
Siti” (mengamati).
pemahaman siswa.
rumahnya?
rumah Siti?
9. Pertanyaan-pertanyaan tersebut 1 2 3 4
pengamatannya.
C PENUTUP
(Integritas)
selama sehari
ketercapaian materi)
telah diikuti.
pembelajaran) (Religius)
Hasil 88,09%
sebagai berikut:
F 74
n= X 100 % = x 100% = 88,09%
N 84
Keterangan:
oleh observer pada tanggal 06 s.d tanggal 07 Juni 2022, maka nilai yang
A Pendahuluan
guru.
memberikan jawaban.
B INTI
guru.
oleh guru.
kurang di mengerti.
C PENUTUP
dari guru.
salam bersama-sama.
Hasil 77,77%
Berdasarkan rumus di bawah ini maka skor atau hasil observasi
F 56
n= X 100 % = x 100% = 77, 77%
N 72
Keterangan:
dilakukan oleh observer pada tanggal 06 s.d 07 Juni 2022, maka nilai
yang diperoleh dari keseluruhan kegiatan awal, inti, dan penutup pada
kategori baik.
7. MUHAMMAD WAHYU F. 73 TT
8. RIYAN ARIFIN 60 TT
Ket: T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
F 3
n= X 100 % = x 100% = 20%
N 15
ada 3 siswa yang tuntas hasil belajarnya dan ada 12 siswa yang belum
d. Refleksi
kepada siswa.
menyampaikan KD pembelajaran
ketika menyampaikan
KD.
kelompoknya
masihngmasihng
menjelaskan terlebih
dahulu, sehingga
bagaimana cara
mengerjakan LKPD
yang diberikan.
bagaimana cara
mengerjakan LKPD
yang diberikan.
sekelasnya
2. Siklus II
A Pendahuluan
kegiatan pembelajaran.
Sehari-Hari”. (Mandiri)
menanya, mengeksplorasi,
(Communication)
B INTI
(Communication)
(Mandiri)
siswa.
(mengamati).
Siti (mengamati).
Siti” (mengamati).
siswa.
rumahnya?
rumah Siti?
9. Pertanyaan-pertanyaan tersebut 1 2 3 4
pengamatannya.
C PENUTUP
(Integritas)
selama sehari
ketercapaian materi)
4. Guru memberi kesempatan kepada siswa 1 2 3 4
pembelajaran) (Religius)
Hasil 91,6%
F 77
n= X 100 % = x 100% = 91,6 %
N 84
oleh observer pada tanggal 13 s.d tanggal 14 Juni 2022, maka nilai yang
A Pendahuluan
guru.
memberikan jawaban.
B INTI
oleh guru.
kurang di mengerti.
C PENUTUP
dari guru.
salam bersama-sama.
F 67
n= X 100 % = x 100% = 93, 05%
N 72
Keterangan:
dilakukan oleh observer pada tanggal 13 s.d 14 Juni 2022, maka nilai yang
diperoleh dari keseluruhan kegiatan awal, inti, dan penutup pada siklus II
dalam observasi kegiatan siswa dapat termasuk dalam kategori baik sekali.
penutup pada siklus II adalah 93,05%, sesuai dengan data yang diperoleh
dari pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan oleh observer pada
3. USNIDA KHOIRUNISA 86 T
7. MUHAMMAD WAHYU F. 82 T
8. RIYAN ARIFIN 81 T
TT = Tidak Tuntas
F 13
n= X 100 % = x 100% = 86,6%
N 15
rata-rata kelas yakni 81.3 dimana pada hasil tes tersebut menunjukkan
ada 13 siswa yang tuntas hasil belajarnya dan ada 2 siswa yang belum
d. Tahap Refleksi
aspek kegiatannya
pembelajaran yang
telah dirancang.
B. Pembahasan
dalam penelitian ini untuk mengamati bagaimana guru dan siswa belajar
peningkatan.
uang.
—telah menjadi bahan penelitian tentang cara penggunaan media power point
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV. dan 4.5. Menampilkan
kesetaraan denominasi uang yang berbeda dengan menyortir nilai mata uang.
minggu. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini berdasarkan hasil observasi
aktivitas guru dan siswa yang dilakukan oleh observer dan dengan
1. Aktifitas Guru
guru pada penelitian ini diamati oleh ibu Yekti Nurwahyuni, S. Pd yang
peningkatan.
tindakan kelas.
Chart Title
92
91.5
91
90.5
90
89.5
89
88.5
88
87.5
Aktifitas Guru
Siklus 1 Siklus 2
pengamatan pada aktivitas guru pada siklus I adalah 88,09 % dan pada
diperoleh oleh guru pada siklus II ini dapat terjadi karena adanya
dialami guru pada siklus II merupakan hasil modifikasi atau refleksi dari
2. Aktifitas Siswa
terhadap aktivitas siswa pada penelitian ini diamati oleh Mutiara Ayunda
91
90.5
90
89.5
89
88.5
88
87.5
87
86.5
Aktifitas Guru
Siklus 1 Siklus 2
pengamatan pada aktivitas siswa pada siklus I adalah 77,77% dan pada
diperoleh oleh siswa pada siklus II ini dapat terjadi karena adanya
dapat membuat siswa lebih maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan
oleh guru meskipun belum sepenuhnya sempurna baik dari segi keaktifan
siklus II. Meskipun tidak sepenuhnya sempurna baik dari segi keaktifan
menanggapi guru maupun keaktifan dalam kegiatan presentasi bersama
pada siklus II dapat menjadikan siswa lebih optimal dan sesuai dengan
yang dilakukan oleh peneliti bertujuan agar hasil belajar siswa dapat
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Hasil Belajar Siswa
Siklus 1 Siklus 2
dan jumlah nilai rata-rata kelas yakni 68,3% dimana ada 3 siswa yang
tuntas hasil belajarnya dan ada 12 siswa yang belum tuntas hasil
jumlah nilai rata-rata kelas yakni 81,3 dimana ada 13 siswa yang tuntas
sebanyak 2 siswa.
sebesar 20% dan skor rata-rata keseluruhan kelas sebesar 68,3%. Hal ini
belajar mereka dan 12 siswa yang tidak. Sebaliknya, pada tes siklus II
menjadi 86,6%, dan nilai rata-rata kelas keseluruhan adalah 81,3. Dari 13
siswa yang mencapai hasil belajarnya, hanya dua siswa yang tidak
mencapainya.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
pembelajaran dan memberikan tes berupa soal pilihan ganda. Tes ini
diberikan sebanyak dua kali yakni pada siklus I dan siklus II. Pada
siswa yang tuntas hasil belajarnya dan ada 12 siswa yang belum tuntas
siswa yang tuntas hasil belajarnya sedangkan siswa yang belum tuntas
B. Saran
menjadi rujukan awal bagi peneliti yang akan datang dan dapat menjadi