Materi PKK KD 3.1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Jobsheet

Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Nama  : Sri Wahyuni,S.Pd


Kelas   : XI AKL 1

A.    Kompetensi Dasar
3.1 Memahami sikap dan perilaku wirausahawan.
4.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan.
B.     Indikator Pencapaiam Kompetensi
3.1.1 Memahami tentang wirausaha dan kewirausahaan.
3.1.2 Mengidentifikasi siakap dan perilaku wirausaha.
3.1.3 Memahami karakteirstik wirausaha
3.1.4 Mengidentifikasi keberhasialan dan kegagalan wirausaha.
3.1.5 Mengidentifikasi perilaku wirausaha.
4.1.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan.
C.    Materi Pokok
1.    Memahami Tentang Wirausaha dan Kewirausahaan

Pengertian Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah suatu proses dalam mengerjakan
sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam
memberikan nilai lebih.

Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk
melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang,
atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa
kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan
komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial
opportunities and creating value”
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison
bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar
peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic
opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari
kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan
atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk
menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat,
menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.

Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah


suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis 
Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu
nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda 
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha 
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau
entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha,
yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala
daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya 
Pengertian Wirausaha
Setelah anda mengetahui tentang pengertian kewirausahaan, maka sudah barang
tentu anda tahu apa arti wirausaha itu sendiri. Hal itu karena pengertian wirausaha
sederhananya adalah orang yang menjalankan wirausaha itu sendiri.

Berikut tiga ahli yang memberikan tanggapan tentang apa pengertian wirausaha
atau entrepreneur itu.
1.    Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang
tepat, guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredit et ak, 1995)
2.    Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang
diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan
jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
3.    Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk
melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan
yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan
usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih
keuntungan (Say, 1996).
2.    Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
1. Sikap wirausahawan

a. Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan innovatif


b. Mampu bekerja tekun,teliti dan produktif
c. Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat
d. Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
e. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang sistematis dan
berani  mengambil risiko.
2. Perilaku wirausahawan
a. Memiliki rasa percaya diri
b. Berorientasi pada tugas dan hasil
c. Pengambil risiko
d. Kepemimpinan
e. Keorisinilan
f. Berorientasi pada masa depan
3. Ketrampilan yang harus dipunyai wirausahawan
a. Ketrampilan dasar meliputi:
 Memiliki mental dan spiritual yang tinggi
 Memiliki kepribadian unggul
 Pandai berinisiatif
 Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
b. Ketrampilan khusus meliputi :
 Ketrampilan konsep (conceptual skill) yaitu ketrampilan untuk melakukan kegiatan
usaha secara menyeluruh berdasar konsep yang dibuatnya.
 Ketrampilan tehnik (technical skill) yaitu ketrampilan melakukan tehnik tertentu
dalam mengelola usahanya.
 Human skill yaitu ketrampilan bekerjasama dengan orang lain, bawahannya dan
sesama wirausahawan
3.    Memahami Karakteristik Wirausaha

1. Motif Berprestasi Tinggi


Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha
karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut
Gede Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah suatu nilai
sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai
kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Seperti yang dikemukakan oleh Maslow (1934) tentang teori motivasi yang
dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan kebutuhan, sesuai dengan tingkatan
pemuasannya, yaitu kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan akan keamanan
(security needs), kebutuhan harga diri (esteem needs), dan kebutuhan akan aktualisasi
diri (self-actualiazation needs). Menurut Teori Herzberg, ada dua faktor motivasi,
yaitu:

2. Selalu Perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa
dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha.
Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke
masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan.
Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk
berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada.

Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif
harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan.
Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan
karya yang sudah ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu
peluang.
3 Memiliki Kreatifitas Tinggi
Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru (thinking new
thing), oleh karena itu enurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu
yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Inovasi adalah
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persolan-
persolan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan sikap dan
perilaku wirausahawan Dari definisi diatas, kreativitas mengandung pengertian,
yaitu :
1. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
2. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru.
3. menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik.

5. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab


Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad
yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan
digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut. Seorang wirausaha yang sukses
terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan menyala nyala (semangat tinggi) dalam
mengembangkan usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani
menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang
ada dipasar.
6 Mandiri atau Tidak Ketergantungan
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk
menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir
kreatif dan bertindak inovatif untuk
menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha
harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan
pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya, dia dapat
mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain.
7 Berani Menghadapi Risiko
Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di
awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung
risiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh
spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap
pekerjaannya karena sudah diperhitungkan
8 Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta
sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut.
9 Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih
menonjol. Debgan menggunakan
kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang
dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu
menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor
yang baik dalam proses produksi maupun
pemasaran. Ia selalu memamfaatkan perbedaan sebagai suatu yang
menambah nilai.
10 Memiliki Kemampuan Manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah
kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha
harus memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha,
visualisasikan usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha,
maupun kemampuan mengintergrasikan operasi perusahaanya.
11 Memiliki Kerampilan Personal
Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri dan cara-cara sebagai berikut:
Pertama Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan dan
keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya.
Kedua, mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan
memanfaatkan peluang tersebut.
Ketiga, mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa
yang lebih tepat dan effisien.
Keempat, mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan
berbagai pihak, terutama kepada pembeli.
Kelima, menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan
disiplin.
Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh
tetapi cukup luwes dalam melindunginnya.
Ketujuh, mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas
perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership/
managerialship) serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang
moderat.

Faktor-faktor Yang Menyebabkan Kegagalan Wirausaha


Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003: 44- 45) ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki
kemampuan dan  pengetahuan mengelola usaha.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan
baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
4. Gagal dalam perencanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha
6. Kurangnya pengawasan peralatan.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

1.    Mengidentifikasi Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha

Berikut adalah keberhasilan wirausaha
1.    Adanya perencanaan yang matang
2.    Adanya visi, misi dan dedikasi tinggi dari usaha bisnnisnya
3.    Adanya komitmen tinggi dalam usaha mencapai tujuan
4.    Adanya dana yang cukup untuk usaha
5.    Adanya SDM yang handal dan teknologi tinggi
6.    Adanya manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis
7.    Adanya factor internal dan eksternal berupa peningkatan barang dan jasa
8.    Adanya ketrampilan dan pengalaman bidang usaha
9.    Adanya kecocokan minat terhapa usaha
10. Adanya sarana dan prasarana yang lengkap sebagai penunjang usaha

Penyebab kegagalan mereka antara lain:


1.    Tidak mempunyai perencanaan usha tertulis
2.    Tidak memiliki pendidikan relevan
3.    Tidak berorientasi kemasa depan
4.    Kurang spesialisasi
5.    Jarang mengadakan inovasi
6.    Kurangnya pengalaman Manajemen
7.    Tidak punya semangat  wirausaha
8.    Kurang modal
9.    Lemahnya pemasaran
10. Tidak punya etos kerja tinggi

Anda mungkin juga menyukai