Makalah Baja Dan Baja Ringan ADITYA (41117110162) 11
Makalah Baja Dan Baja Ringan ADITYA (41117110162) 11
Makalah Baja Dan Baja Ringan ADITYA (41117110162) 11
DISUSUN OLEH:
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BAJA1
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai
unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2%
hingga 2.1% berat sesuai gradenya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur
pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi.
Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan
untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom
(chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan memvariasikan
kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan.
Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan
kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas
(brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).
Baja merupakan besi dengan kadar karbon kurang dari 2 %. Baja dapat dibentuk menjadi
berbagai macam bentuk sesuai dengan keperluan. Secara garis besar ada 2 jenis baja,
yaitu :
a. Baja Karbon
Baja karbon disebut juga plain karbon steel, mengandung terutama unsur karbon dan
sedikit silicon, belerang dan pospor. Berdasarkan kandungan karbonnya, baja karbon
dibagi menjadi :
- baja dengan kadar karbon rendah ( < 0,2 % C)
- Baja dengan kadar karbon sedang ( 0,1%-0,5 % C)
- Baja dengan kadar karbon tinggi ( >0,5 % C)
Kadar karbon yang terdapat di dalam baja akan mempengaruhi kuat tarik, kekerasan
dan keuletan baja. Semakin tinggi kadar karbonnya, maka kuat tarik dan kekerasan
baja semakin meningkat tetapi keuletannya cenderung turun.
3
Penggunaan baja di bidang teknik sipil pada umumnya berupa baja konstruksi atau baja
profil, baja tulangan untuk beton dengan kadar karbon 0,10% - 0,50%. Selain itu baja
karbon juga digunakan untuk baja/kawat pra tekan dengan kadar karbon s/d 0,90 %.
Pada bidang teknik sipil sifat yang paling penting adalah kuat tarik dari baja itu sendiri.
b. Baja Paduan
Baja dikatakan di padu jika komposisi unsur-unsur paduannya secara khusus , bukan
baja karbon biasa yang terdiri dari unsur silisium dan mangan. Baja paduan semakin
banyak di gunakan.Unsur yang paling banyak di gunakan untuk baja paduan , yaitu : Cr,
Mn, Si, Ni, W, Mo, Ti, Al, Cu, Nb, Zr.
2. KLASIFIKASI BAJA
4
3. Penggunaan
Berdasarkan penggunaan dan sifat-sifatnya, baja paduan diklasifikasikan :
- Baja konstruksi (structural steel)
- Baja perkakas (tool steel)
- Baja dengan sifat fisik khusus
Baja konstruksi, dibedakan lagi menjadi tiga golongan tergantung persentase unsur
pemadunya, yaitu :
Baja paduan rendah (maximum 2 %)
Baja paduan menengah (2 – 5 %)
Baja paduan tinggi ( lebih dari 5 %)
Setelah di heat treatmen baja jenis ini sifat – sifat mekaniknya lebih baik dari baja
karbon biasa. Baja perkakas, di pakai untuk alat pemotong, komposisinya tergantung
bahan dan tebal benda yang di potong / di sayat pada kecepatanpotong, suhu kerja. Baja
paduan rendah, kekerasannya tidak berubah hingga pada suhu 250 c. Baja paduan
tinggi, kekerasannya tidak berubah hingga pada suhu 600 c.
Baja dengan sifat – sifat fisik khusus, dapat di bedakan sebagai berikut :
- Baja tahan karat : 0,1 – 0,45 % C ; 12 – 14 % Cr.
- Baja tahan panas :12 – 14 % Cr tahan hinggga suhu 750 – 800 c
15 – 17 % Cr tahan hingga suhu 850 – 1000 c
- Baja tahan pakai pada suhu tinggi .
23 % Cr, 18 – 21 % Ni, 2 – 3 % Si
13 % - 15 % Cr, 13 – 15 % Ni
2 % - 5 % W, 0,25 – 0,4 % Mo, 0,4 – 0,5 % C
1. Sifat Fisik
Sifatfisik meliputi : berat, berat jenis, daya hantar panas dan konduktivitas listrik. Baja
dapat berubah sifatnya karena adanya pengaruh beban dan panas.
5
2. Sifat Mekanis
Sifat mekanis suatu bahan adalah kemampuan bahan tersebut memberikanperlawanan
apabila diberikan beban pada bahan tersebut. Atau dapat dikatakansifat mekanis adalah
kekuatan bahan didalam memikul beban yang berasal dariluar. Sifat mekanis pada baja
meliputi :
a. Kekuatan
Sifat penting pada baja adalah kuat tarik. Pada saat baja diberi beban, maka baja akan
cenderung mengalami deformasi/perubahan bentuk. Pada waktu baja diberi beban,
maka terjadi regangan. Pada waktu terjadi regangan awal,dimana baja belum sampai
berubah bentuknya dan bila beban yang menyababkan regangan tadi dilepas, maka
baja akan kembali ke bentuksemula. Regangan ini disebut dengan regangan elastis
karena sifat bahan masih elastis.
Ada 3 jenis tegangan yang terjadi pada baja, yaitu :
- tegangan , dimana baja masih dalam keadaan elastis
- tegangan leleh, dimana baja mulai rusak/leleh
- tegangan plastis, tegangan maksimum baja, dimana baja mencapai kekuatan
maksimum.
b. Keuletan (ductility)
Keuletan maksudnya adalah kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus.
Keuletan ini berhubungan dengan besarnya regangan/strain yang permanen sebelum
baja putus. Keuletan ini juga berhubungan dengan sifat dapat dikerjakan pada baja.
Cara ujinya berupa uji tarik.
c. Kekerasan
Kekerasan adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapatmenembus
permukaan baja. Cara ujinya dengan kekerasan Brinell, Rockwell,ultrasonic, dan lain-
lain.
d. Ketangguhan (toughness)
Ketangguhan adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap oleh baja
sampai baja tersebut putus. Semakin kecil energi yang diserap oleh baja, maka baja
tersebut makin rapuh dan makin kecil ketangguhannya. Cara ujinya dengan cara
memeberi pukulan mendadak(impact/pukul takik).
6
5. PROSES PEMBUATAN BAJA
Besi kasar dari hasil proses dapur tinggi, kemudian diproses lanjut untuk dijadikan
berbagai jenis baja.Ada beberapa proses yang dilakukan untuk merubah besi kasar menjadi
baja :
7
3. Dapur Baja Listrik
Panas yang dibutuhkan untuk pencairan baja adalah berasal arus listrik yang
disalurkan dengan tiga buah elektroda karbon dan dimasukkan/diturunkan mendekati
dasar dapur. Penggunaan arus listrik untuk pemanasan tidak akan mempengaruhi
atau mengkontaminasi cairan logam, sehingga proses dengan dapur baja listrik
merupakan salah satu proses yang terbaik untuk menghasilkan baja berkualitas tinggi
dan baja tahan karat (stainless steel).
Dalam proses pembuatan, bahan-bahan yang dimasukkan adalah bahan-bahan yang
benar-benar diperlukan dan besi bekas. Setelah bahan-bahan dimasukkan, maka
elektroda-elektroda listrik akan memanaskan bahan dengan panas yang sangat tinggi
(+ 7000oC), sehingga besi bekas dan bahan-bahan lain yang dimasukkan dengan
cepat dapat mencair.
Adapun campuran-campuran lain (misalnya untuk membuat baja tahan karat)
dimasukkan setelah bahan-bahan menjadi cair dan siap untuk dituang.
8
Proses pengerolan awal ini dimaksudkan agar struktur logam (baja) menjadi merata, lebih
kuat dan liat, disamping membentuk sesuai ukuran yang diinginkan, seperti pelat tebal
(bloom), batangan (billet) atau pelat (slab).
7. PROFIL-PROFIL BAJA
2. UNP
9
4. Unequal Angle (Hot Rolled)
Penggunaan dan istilah lain hampir sama dengan Equal Angle.
5. Lipped Channel
10
9. SHS (Square Hollow Section) – cold formed
12
CONTOH BANGUNAN YANG MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA
13
2.2. Baja Ringan
Baja ringan atau disebut juga Cold Formed Steel (baja canai dingin) adalah
komponen struktur baja dari lembaran atau pelat baja dengan proses pengerjaan
dingin. Baja menjadi material bangunan yang sedang tren saat ini. Rangka atap
baja ringan lebih dominan terkenal dibanding baja ringan untuk struktur lainnya.
Hal ini karena gencarnya iklan-iklan yang menawarkan produk rangka atap baja
ringan menggantikan rangka atap baja ringan menjadi satu pilihan para kontarktor
atau owner dalam membangun rumah. Selain karena faktor keawetan dan tahan
rayap dan karat, rangka atap baja ringan mempunyai kelebihan yaitu kekuatan
struktur yang lebih bagus, seperti kuat dan lebih kaku. (Wildensyah 2010:28).
Baja adalah logam campuran yang tediri dari besi (Fe) dan karbon (C). Jadi baja
berbeda dengan besi (Fe), alumunium (Al), seng (Zn), tembagga (Cu), dan titanium
(Ti)yang merumakan logam murni. Dalam senyawa antaa besi dan karbon (unsur
nonlogam) terrsebut besi menjadi unsur yang lebih dominan dibanding karbon.
Kandungan kabon berkisar antara 0,2 – 2,1% dari berat baja, tergantung
tingkatannya. Secara sederhana, fungsi karbon adalah meningkatkan kwalitas baja,
yaitu daya tariknya (tensile strength) dan tingkat kekerasannya (hardness). Selain
karbon, sering juga.
ditambahkan unsur chrom (Cr), nikel (Ni), vanadium (V), molybdaen (Mo) untuk
mendapatkan sifat lain sesuai aplikasi dilapangan seperti antikorosi, tahan panas,
dan tahan temperatur tinggi. Besi ditemukan digunakan pertama kali pada
sekitar 1500 SM Tahun 1100 SM, Bangsa hittites yang merahasiakan pembuatan
tersebut selama 400 tahun dikuasai oleh bangsa asia barat, pada tahun tersebut
proses peleburan besi mulai diketahui secara luas. Tahun 1000 SM, Bangsa
Yunani, Mesir, Jews, Roma, Carhaginians dan Asiria juga mempelajari peleburan
dan menggunakan besi dalam kehidupannya. Penggunaan logam sebagai bahan
struktural diawali dengan besi tuang untuk bentang lengkungan (arch) sepanjang
100 ft (30 m) yang dibangun di Inggris pada tahun 1777-1779. Dalam kurun waktu
1780- 1820. Dibangun lagi sejumlah jembatan dari besi tuang, kebanyakan
berbentuk lengkungan dengan balok-balok utama dari potongan-potongan besi
tuang indivudual yang membentuk batang-batang atau kerangka (truss)
konstruksi. Besi tuang juga digunakan sebagai rantai penghubung pada jembatan-
jembatan suspensi sampai sekitar tahun 1840. (wordpress.com).
14
2.2.1 Alasan Memilih Rangka Baja Ringan
Seperti kita ketahui, kualitas kayu yang banyak digunakan maupun yang ada di
pasaran saat ini adalah kayu dengan kualitas 3 kebawah atau kurang baik. Tidak
banyak lagi, bahkan sudah sangat jarang yang menyediakan atau menggunakan
kayu kualitas bagus seperti kayu jati untuk membangun sebuah bangunan. Oleh
karena itu, pemilihan rangka baja ringan merupakan hal mutlak jika rangka
anda ingin memiliki usia yang lebih awet
2. Baja ringan akan mempercepat durasi atau waktu pengerjaan suatu
bangunan. Baja ringan yang sudah siap pasang tentunya akan banyak menghemat
waktu pengerjaan berbagai proyek bangunan yang anda kerjakan. Bahkan sebuah
rumah dengan type 36 bisa diselesaikan dalam waktu kurang lebih 1 minggu
dengan menggunakan rangka baja ringan.
3. Struktur rangka baja ringan yang tentunya lebih ringan daripada jika
menggunakan kayu sebagai rangka bangunan.
4. Rangka baja ringan hemat biaya.
Baja ringan tidak mudah lapuk. Bayangkan berapa banyak uang yang bisa dihemat
dengan fitur baja ringan ini terutama dalam segi biaya perawatan bangunan
anda kedepanya. Selain itu, menurut beberapa hasil survei yang ada, rumah type 42
yang dibangun dengan struktur atap baja ringan dan dinding bata, bisa dihemat
biaya pembuatanya hingga di kisaran angka 31 jutaan saja
5. Rangka baja ringan memiliki struktur atau material yang bisa disesuaikan dengan
keadaan geografis sebuah daerah. Misalkan bangunan berada di pinggir laut atau
pantai, maka rangka baja ringan yang digunakan akan dilapisi dengan bahan tertentu
yang akan menyesuaikan dengan kontur wilayah pantai (tidak mudah berkarat
tentunya).
6. Untuk menjaga lingkungan.
Seperti yang kita tahu bahwa hutan di Indonesia tidak sehijau dahulu kala akibat
pembalakan liar. Oleh karena itu dengan kita menggunakan baja ringan itu
sama saja ikut menjaga lingkungan kita yang sudah terlanjur rusak tidak menjadi
lebih parah lagi.
15
2.2.2 Kelebihan atau Keuntungan Baja Ringan
1. Baja ringan tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan
kelembaban.
2. Bila dibandingkan dengan rangka kayu atau baja konvensional, pemasangan rangka
baja ringan relatif lebih cepat.
3. Baja ringan bersifat tidak merambatkan atau membesarkan api (non-
combustible). Karena dalam baja ringan terdapat sistem proteksi khusus yang
disebut fire resistance yakni rakitan sistem struktur untuk membatasi penyebaran
api pada suatu daerah atau kemampuan untuk secara menerus berperan menahan
struktur ketika terpapar api.
4. Baja ringan juga tidak memiliki nilai muai susut sebagaimana material kayu.
5. Baja ringan lebih efisien dan ekonomis karena biaya pemeliharaan lebih kecil
dan memiliki daya tahan lebih lama karena tidak terkena rayap dan tidak lapuk
sehingga masa waktu manfaatnya menjadi lebih lama.
1. Sistem struktur rangka baja ringan tersusun rapat, padat dan terlihat ramai,
terhubung & terkait satu dengan lainnya, sehingga kurang menarik jika
diekspose.
2. Membutuhkan perhitungan yang benar-benar matang, karena sistem
strukturnya yang seperti rangka ruang tersebut maka bila ada salah satu bagian
struktur yang salah hitung, salah pasang, akan membuat perlemahan sehingga dapat
menyebabkan kegagalan total.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penggunaan baja dan baja ringan sekarang ini banyak digunakan sebagai
pengganti kayu kerangka bangunan karena alasan lebih awet, efesien dan
ekonomis dari pada kayu tetapi struktur pengerjaanya lebih rumit karena
menggunakan perhitungan.
3.2 SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
jasaproperty21.wordpress.com/.../kelebihan-dan-kekurangan-rangka
http://blog.propertykita.com/arsitektur/pengertian-baja-ringan-dan-beberapa-
alasan-memilih-baja-ringan/
Kompas.com
Wikipedia.com
https://yefrichan.wordpress.com/2011/04/16/jenis-jenis-baja/
http://bestananda.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-baja-sebagai.html
http://anwarpuady.blogspot.co.id/2014/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://satriopage.blogspot.com/2012/12/makalah-pembuatan-baja-konvertor.html
18