Struktur Kayu-Perencanaan Kuda-Kuda
Struktur Kayu-Perencanaan Kuda-Kuda
Struktur Kayu-Perencanaan Kuda-Kuda
Source: courtina.id
Source:Courtina.id
Dasar perencanaan
Berdasarkan SNI 7973-2013 tentang spesifikasi desain untuk konstruksi kayu, tabel
4.2.1- Nilai Desain dan Modulus Elastisitas lentur acuan sebagai berikut:
dengan:
E : modulus elastisitas acuan (MPa)
Fb : nilai desain acuan (MPa)
Ft : nilai desain tarik sejajar serat acuan (MPa)
Fc : nilai desain tekan sejajar serat acuan (MPa)
Fv : nilai desain geser acuan Tarik sejajar serat
(geser horizontal)
FcꞱ : nilai desain tekan tegak lurus acuan (MPa)
Dasar perencanaan
Berdasarkan SNI 03-3527-1994, Nilai rasio tahanan ditentukan dengan tabel
Kelas Mutu Nilai rasio tahanan
A 0,80
B 0,63
C 0,50
Berdasarkan SNI Kombinasi pembebanan dalam perencanaan adalah sebagai berikut
No Kombinasi pembebanan dengan:
1 1,4D D: beban mati
2 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H) L: beban hidup
3 1,2D + 1,6(La atau H) + (0,5L atau 0,8W) La: beban hidup atap
H: beban hujan
4 1,2D+1,3W+0,5L+0,5(La atau H)
W: beban angin
5 1,2D±1,0E+0,5L E: beban gempa
6 0,9D±(1,3W atau 1,0 E)
Tahapan perencanaan kuda-kuda atap
1. Menentukan parameter data desain rencana (mutu kayu, modulus
elastisitas, jarak antar kuda-kuda, jarak antar gording, kemiringan
atap, jenis atap, dll)
2. Menentukan panjang batang pada kuda-kuda
3. Menentukan beban yang bekerja
4. Merencanakan gording
5. Analisis rangka batang
6. Desain profil
7. Check profil
1. Data Perencanaan
• Bentang rencana (L) =9m
• Jarak kuda-kuda (JK) =3m
• Panjang bangunan = 21 m
• Jarak antar gording = 1,1 m
• Kemiringan atap (β) = 35o
β
L
• Kode mutu kayu = E19
• Kelas mutu kayu =A
• Bahan penutup atap = genteng
• Plafon = eternit
• Alat sambung baut Fyb = 320 N/mm2
• Diameter baut = 12,7 mm
1. Data Perencanaan
Dari gambar tipe kuda-kuda diatas dapat di buat kuda-kuda dengan bentuk seperti
dibawah ini:
1
Perhitungan tinggi atap = tanβ × L = tan 35 × 4,5 m = 3,15 m
2
1
sisi miring kuda − kuda = tinggi atap + = 3,15 + 4,5 = 5,49 m
2
1,1m
1,1m
1,1m
1,1 m
1,09 m
1. Data Perencanaan
15 16
Jumlah batang = 37
14 17
29
13 18
28
31
26
12 27 30 33 19
24 25 32
35
11 23 34 20
22
21 36 37
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Q O
Jumlah titik simpul = R20 N
S M
T L
A K
B C D E F G H I J
2. Perhitungan panjang batang 15 16
14 17
Batang 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18 dan 19 adalah 1,1 m
26 30 33 19
12 27
24 25 32
34 35 20
11 22 23
21 36 37
− 11 11 × 1/2
= → 1=
1/2 1 −
1,09 × 4,5
1= = 0,893
5,49
Batang 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 adalah :
− 11 + 12 ( 11 + 12) × 1/2
= → 2= − 1
1/2 1+ 2 −
(1,09 + 1,1) × 4,5
2= − 0,893 = 0,902
5,49
Rekapitulasi perhitungan panjang batang
Nama Batang Panjang Batang (m)
1,10 0,893
15 16
2,3,4,5,6,7,8,9 0,902
14 17
29
13 18
11,20 1,09
28
31
26 30 33 19
12 27
12,13,14,15,16,17,18,19 1,1
24 25 32
23 34 35 20
11 22
21 36 37
21,37 0,627
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
22,36 1,098
23,35 1,258
24,34 1,548
25,33 1,889
26,32 2,093
27,31 2,52
28,30 2,676
29 3,15
Contoh soal: menghitung gaya batang
Tentukanlah, panjang batang, reaksi perletakan dan gaya-gaya batang rangka, dibawah ini:
(kemiringan atap β= 30o)
A C D E F G B