TUGAS BOTANI Profil Tanaman
TUGAS BOTANI Profil Tanaman
TUGAS BOTANI Profil Tanaman
Disusun Oleh :
Fniel Kun Dwi Putra
D1B122030
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "
Profil Tanaman Kacang Hijau ".Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan Tugas
ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.
Walaupun dengan segala kekurangan dan keterbatasan, makalah ini disusun
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Botani. Dengan adanya makalah ini saya
berharap semoga bermanfaat dan bisa menjadi dorongan bagi para mahasiswa,
khususnya di Universitas Halu Oleo ini agar bisa meningkatkan kualitas belajarnya
terutama pada mata kuliah Botani.
Saya sebagai penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dosen mata kuliah Botani. yang telah memberikan ajaran, bimbingan,
semangat, dan motivasi demi terwujudnya makalah ini dan saya sebagai penyusun
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian dalam tugas ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kendari, Desember 2022
Penulis
DAFTAR ISI
Dahulu kacang hijau (Vigna radiata) di bawa oleh pedagang China dan
Portugis masuk ke Indonesia, awal mula penyebarannya masuk ke pulau Jawa dan
Bali, pada tahun 1920-an mulai berkembang ke Sulawesi, Kalimantan dan Indonesia
bagian timur. diperkirakan kacang hijau masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan sumber protein nabati.
Kandungan protein kacang hijau sebesar 22% menempati urutan ketiga setelah kedelai
dan kacang tanah . Kacang hijau berumur genjah (55-65 hari) Konon kabarnya
tanaman ini diduga berasal dari India kemudian menyebar ke negara Asia tropis
sampai akhirnya masuk ke Indonesia, dalam buku History of Java, Raffles bercerita
mengenai kacang hijau yang dikemas menjadi buku tebal, dipersembahkan kepada
pemerntah kerajaan Inggris agar tidak menyerahkan Jawa kepada Belanda. Dalam
buku tersebut Raffles menceritakan bahwa orang China sedang menyiapkan sejenis
kacang yang lebih kecil sebagai pengganti kacang polong dan diberi nama kacang
iju.dari beberapa litelatur, perkembangan kacang hijau terjadi berkat petani China.
Tidak bisa dipungkiri, di Indonesia kacang hijau adalah tanaman industri penting
karena budidaya tanaman ini mendorong munculnya industri makanan, salah satunya
adalah tahu. Dahulu kacang hijau merupakan bahan baku untuk membuat tahu yang
memiliki kualitas lebih tinggi dibanding Kedelai.
Kacang hijau merupakan tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak,
tanaman ini merupakan family pabaceae alias polong-polongan, kacang hijau dan
kecambahnya banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan
merupakan sumber mineral penting seperti kalsium dan fospor dan sangat diperlukan
tubuh. Sementara itu kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga
aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan masalah obesitas. Kacang hijau merupakan
salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60 hari).Tanaman ini disebut
juga mungbean, green gram atau golden gram, mampu menghasilkan 2,5 ton/ha biji
kering. Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif muda termasuk tanaman
yang relatif mudah untuk ditanam tanaman tidak tergantung pada iklim tertentu dengan
memperhatikan kecukupan faktor-faktor ekternal seperti air dan mineral,kelembaban,
suhu serta cahaya kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.
Kacang Hijau (Vigna radiata L.) adalah anggota family Fabaceae, kacang-kacangan
tropis. Kacang hijau (Vigna radiata L.) memiliki daun trifoliate dengan panjang yang
bervariasi mulai satu sampai lima meter. Biji kacang hijau terutama digunakan sebagai
makanan yang kaya akan lisin dan protein sedangkan bagian batang, daun, dan kulit
kacang hijau dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak (Khan et al., 2012).
Tanaman kacang hijau dapat tumbuh pada jenis tanah alluvial, regosol,
grumusol, latosol dan andosol. Pertumbuhan tanaman kacang hijau kurang baik pada
tanah pasir. Drainase (tata air) dan aerasi (tata udara) tanah harus cukup baik. Curah
hujan 100-400 mm/bulan, suhu udara 23-30 C, kelembaban 60%-70%, pH tanah 5,8-7
dan ketinggian kurang dari 600 m dpl.
Penggunaan benih kacang hijau bermutu merupakan kunci utama keberhasilan
budidaya kacang hijau. Benih bermutu tinggi akan menghasilkan tanaman yang
seragam dengan populasi optimal. Sifat-sifat benih kacang hijau yang bermutu tinggi
adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai daya kecambah tinggi yaitu 80%
2. Mempunyai vigor yang baik atau benih tumbuh serentak, cepat dan sehat
3. Murni, bersih, sehat, bernas, tidak keriput, atau luka bekas serangga
4. Benih baru.
Kacang hijau mempunyai akar utama yang disebut akar tunggang. Ujung akar
tanaman kacang hijau akan tumbuh secara lurus dan menembus tanah hingga
kedalaman 40 – 80 cm. Pada tanaman kacang hijau system perakaran dibagi dua,
mesophites dan xerophites. Ciri akar mesophites mempunyai banyak cabang akar pada
permukaan. dan .tipe pertumbuhannya menyebar. Ciri akar xerophites, yakni
mempunyai akar cabang lebih sedikit dan. memanjang ke arah bawah (FAO 2007
dalam Atika, 2018).
Daun kacang hijau tumbuh majemuk (banyak), terdiri dari tiga helai anak daun
pada setiap tangkai. Helaian daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip. serta
berwarna hijau muda dan hijau tua, letak daun terselip. Tangkai daun lebih panjang
dari.daunnya sendiri (FAO 2007 dalam Atika, 2018).
BAB III.
BUDIDAYA TANAMAN KACANG HIJAU
3.1.1 Benih
Benih yang digunakan oleh ketiga petani responden merupakan hasil produksi
tamanan pada musim yang sama pada tahun lalu. Petani responden tidak membeli
benih karena dengan alasan harga mahal dan masih tersedianya benih yang mereka
punya. Oleh karena itu para petani responden mendapatkan bibit kacang hijau dari
benih yang mereka punya sendiri kemudian disemaikan sendiri. Ketiga petani
responden dapat menyemaikan benih kacang hijau sendiri sesuai dengan kebutuhan.
Perlakuan benih yang dilakukan oleh ketiga responden memiliki perbedaan antara satu
dengan yang lain. Bapak Tukiman sering kali membeli benih atau menggunakan benih
dari hasil panen tahun lalu, benih yang didapatkan kemudian direndam dalam ember
kemudian ditanam dengan cara ditajukan. Bapak Agus Nugraha dan Ibu Supatmi
memberikan perlakuan perendaman sebelum benih ditanam pada lahan, benih
direndam didalam air selama ± 12 jam untuk melihat benih yang baik dan unggul.
Kemudian benih kacang hijau yang baik hasil dari perlakuan perendaman langsung
ditanam di lahan.
Dinas Pertanian Indonesia (2014) memberikan teknik pemilihan benih yang
tepat dengan menggunakan varietas yang paling sesuai dengan agroekosistem
setempat. Selain itu benih yang baik akan mempunyai potensi hasil tinggi, seragam,
sehat, jelas asal usulnya dan disesuaikan permintaan penggunaan seperti masak
serentak, warna biji mengkilap-kusam, ukuran biji kecil-sedang-besar, umur genjah (<
60 hari) -sedang (60-70 hari), serta toleran penyakit. Secara spesifik, penggunaan
benih bermutu tinggi berdampak pada pertumbuhan tanaman yang baik dan hasil
panen yang tinggi. Syarat benih bermutu adalah (Adisarwanto, 2006):
a. Murni dan diketahui nama varietasnya;
b. Daya tumbuh tinggi (minimal 80%) dan vigornya baik;
c. Biji sehat, bernas, tidak keriput, dipanen pada saat biji telah matang;
d. Dipanen dari tanaman yang sehat, tidak terinfeksi penyakit (cendawan,
bakteri, dan virus); dan
e. Benih tidak tercampur biji tanaman lain atau biji rerumputan.
Benih dianggap bermutu tinggi jika memiliki daya tumbuh (daya berkecambah) ≥80 %
bergantung pada jenis dan kelas benih) dan nilai kadar air di bawah 13 % (bergantung
pada jenis benih).
3.1.2 Penyiapan lahan
Persiapan lahan yang dilakukan oleh ketiga responden memiliki kesamaan.
Ketiga responden melakukan pembalikan tanah bekas penanaman padi dengan cara
dicangkul. Pembalikan tersebut bertujuan untuk mengembalikan unsur organik ke
dalam tanah sehingga dapat memperbaiki kesuburan lahan tersebut dan pada nantinya
menjadi kompos. Selain itu petani juga membersihkan lahan dari sisa tanaman
sebelumnya dan tanaman-tanaman liar. Pembajakan juga dilakukan sedalam 15-20 cm
yang bertujuan untuk menggemburkan tanah sehingga akan lebih mudah untuk proses
penanaman. Lalu dilubang-lubangi sesuai jarak tanam yang digunakan untuk tempat
penanaman benih.
Persiapan lahan yang dilakukan petani responden sudah sesuai dengan teori.
Dinas Pertanian Indonesia (2014) memberikan rekomendasi berupa pengolahan tanah
tidak diperlukan jika kacang hijau ditanam di lahan sawah bekas tanaman padi, jerami
dapat dipakai sebagai mulsa. Mulsa berguna untuk melembabkan tanah, mengurangi
serangan lalat kacang, dan menekan pertumbuhan gulma. Sisa gulma atau tanaman
dibersihkan bersamaan dengan pengolahan tanah. Namun, pengolahan tanah di lahan
kering perlu dioptimalkan.
3.1.3 Penanaman
Penanaman benih kacang hijau oleh petani dilakukan pada musim kemarau 2
atau di akhir musim kemarau melakukan penanaman dengan cara ditajukan pada
tanah, jarak tanam kurang lebih 40x10cm dan tiap lubang tanam diberikan 3-4 butir
benih kacang hijau. Penanaman menggunakan jarak tanam 20x20cm dan masing
masing lubang diberikan 2-3 benih. Setelah itu lubang ditutup dengan tanah namun
tidak dipadatkan agar benih kacang hijau lebih mudah berkecambah. Tanah disiram
setelah benih ditanam agar mempercepat proses imbibisi. Dengan jarak tanam 20x20
yang digunakan memungkinkan terjadinya kompetisi untuk mendapatkan hara sangat
ketat sehingga memungkinkan untuk menurunkan hasil produksi karena kesediaan
hara bagi tanaman kurang tercukupi.
Menurut Dinas Pertanian Indonesia (2014), penanaman kacang hijau yang baik
adalah ditanam dengan cara ditugal, jarak tanam 40 cm antar-baris, 10-15 cm dalam
barisan, 2-3 biji per lubang.
3.1.4. Pemupukan
Pemupukan pada budidaya tanaman kacang hijau yang dilakukan petani
responden yaitu menggunakan pupuk dari sisa-sisa musim tanam sebelumnya. Selain
itu, petani responden juga menambahkan pupuk kandang sesuai dengan kebutuhan.
menambahkan pupuk berupa abu. Fungsi penambahan abu sendiri adalah, sama
fungsinya seperti pupuk yaitu bahan pembenah tanah supaya tanah dapat meningkat
kesuburannya.
Menurut Dinas Pertanian Indonesia (2014), acuan pemupukan tanaman kacang
hijau pada tipe penggunaan lahan sawah dengan pola tanam padi-padi-kacang hijau
sebagai berikut:
Takaran pupuk yang diberikan berbeda untuk setiap jenis tanah, sebaiknya
diberikan berdasarkan hasil analisis tanah dan sesuai kebutuhan tanaman. Pada
umumnya kacang hijau yang ditanam setelah padi sawah biasanya tidak banyak
memerlukan pupuk buatan. Penggunaan pupuk hayati seperti bakteri penambat N
(Rhizobium) disesuaikan kebutuhan. Kemudian pemakaian pupuk organik yang terdiri
atas bahan organik sisa tanaman, kotoran hewan, pupuk hijau dan kompos (humus),
yang telah mengalami proses pelapukan, berbentuk padat atau cair, abu dapur sangat
baik untuk pupuk dan diberikan sebagai penutup lubang tanam. Pada lahan kering
masam perlu menggunakan kapur pertanian (dolomit atau kalsit).
3.1.5. Penyiangan
Petani responden juga melakukan kegiatan penyiangan. Penyiangan termasuk
dalam proses pengelolaan tanaman. Semua petani responden melakukan penyiangan
dengan menyesuaikan kondisi lahan pertaniannya. Cara penyiangan yang baik menurut
Yudono (2014) yaitu:
a. Manual dengan tenaga manusia
b. Mekanis dengan alat pertanian
c. Khemis dengan pestisida jenis herbisida
d. Biologis dengan menggunakan serangga pemakan gulma.
3.2.1 PANEN
Penentuan waktu dan cara panen menjadi sangat penting diperhatikan. Tanpa
memperhatikan kedua hal tersebut maka hasil yang akan diperoleh tidak akan
maksimal. Untuk itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan
penentuan waktu dan cara panen kacang hijau yang baik sebagai berikut:
B. Cara Panen
Polong kacang hijau dipetik satu per satu dengan menggunakan tangan. Untuk
varietas yang polongnya matang serempak, pemungutan hasil dapat dilakukan dengan
pemotongan tangkai polong. Alat yang digunakan berupa pisau atau sabit yang tajam.
Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk menghindari pecah polong saat
panen. Polong hasil panen dikumpulkan dan segera dimasukkan ke dalam tempat yang
tidak berlubang (karung atau keranjang yang rapat anyamannya.
C. Periode Panen
Panen polong dari beberapa varietas kacang hijau masak serempak dapat
dilakukan satu kali. Namun, untuk beberapa varietas lainnya, panen dilakukan antara 2
– 3 kali.
3.2.2 PASCAPANEN
- Pembjian.
Biji kacang hijau sangat mudah lepas dari kulit polongnya bila kering. Oleh
karena kacang hijau dijemur terlebih dahulu hingga kulitnya kering. Polong dengan
kulit kering tersebut kemudian dimasukin kedalam karung goni lalu dipukul-pukul
dengan kayu/bamboo hingga polong pecah. Biji kemudian dipisahkan dengan cara
ditampi
- Pengeringan.
Biji yang telah bersih dikeringkan dengan cara dijemur atau melalui alat
pengering(dryer) bila tersedia.Ciri biji yang telah kering kadar airnya antara 10-12%.
Semakin kering biji, akan semakin baik sebab lebih tahan disimpan.
- Penyimpanan
Wadah yang berisi kacang hijau disimpan diruangan yang sejuk (90C),
kering,bersih dan bersirkulasi udara baik. Wadah penyimpanan sebaiknya tidak terbuat
dari plastik sebab biji akan lembab dan mudah rusak, sebaiknya wadah berupa karung
goni atau karung bekas terigu.Daya tahan kacang hijau berbeda-beda, Biji dapat
bertahan dengan kualitas tetap baik selama 1 tahun itu tergantung cara
penyimpanannya.
- Pengemasan
Biji-biji kacang hijau harus dipisahkan dari kotoran atau apa saja yang tidak
dikehendaki. Tujuannya agar tidak menurunkan kualitas kacang hijau. Tindakan ini
juga sangat bermanfaat untuk menghindari atau menekan serangan jamur dan hama
selama dalam penyimpanan. Setelah biji bersih dari kotoran, dilakukan pengemasan
sesuai tujuan pasar. Umumnya, kemasan yang digunakan di pasar berupa plastik yang
transparan.
- Pemasaran
Pemasaran kacang hijau yang berlaku di masyarakat saat ini ada dua sistem.
Pertama adalah sistem pasaran bebas, artinya petani bebas melakukan penjualan kapan
saja. Sistem yang kedua adalah sistem kontrak beli, artinya produsen dan pembeli
sudah melakukan perjanjian jual-beli sebelum kacang hijau ditanam. Sistem kedua ini
lebih menguntungkan kedua belah pihak sebab terdapat kepastian produksi dan harga.
4.1 Kesimpulan
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting
sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling
bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan
sebagai bubur atau dimakan langsung.
Kacang hijau merupakan tanaman pangan yang mengandung protein nabati
cukup tinggi. Selain mengandung protein nabati, kacang hijau banyak mengandung
itamin, mineral hingga omega-3 yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Kacang
hijau merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan pada musim kemarau, karena
tanaman kacang hijau tidak dapat tergenang oleh air. Kacang hijau memiliki umur
yang pendek dan dapat membantu mengembalikan kesehatan dan kesuburan tanah.
4.2 Saran
Karena di negara kita Indonesia masih kurang para petani yang menanam
kacang hijau, padahal kacang hijau adalah salah satu tanaman yang dapat tumbuh
dimusim kemarau dan juga kacang hijau memiliki kandungan nabati dan memiliki
banyak manfaat. Oleh karena semoga petani kacang hijau di Indonesia lebih
meningkat lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto. 2006. Kedelai " Budidaya dengan pemupukan yang efektif dan
pengoptimalan peran bintil akar". Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat
Anwari, M.,Soehendi, R., Iswanto, R. dan Sumartini. 2006. Pembentukan Varietas
Unggul Kacang Hijau Tahan Penyakit Embun Tepung. Buletin palawijano. 12
tahun 2006.
Khan, M.A., K. Naveed, K. Ali, B. Ahmad, A. 2012. Pengaruh Tumpang Sari Kacang
Hijau Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau. Pakistan Journal Weed Science
Research. 18 (2).
Purnomo dan Hanny. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar
Swadaya. Bogor.