Tugas 2 Penelitian Tindakan Kelas - 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

TUGAS 2

NAMA : TRIAS PARAWANSA SETIAWAN


NOMOR INDUK MAHASISWA : 857155587
HARI, TANGGAL : SENIN, 7-11-2022

Kerjakan dan jawablah dengan penuh tanggungjawab!


1. Pada penelitian tindakan kelas jika anda merencanakan untuk meningkatkan motivasi siswa
terhadap topik yang anda ajarkan. Cobalah rancang kegiatan awal yang terkait dengan topik yang
anda pilih dan mampu memotivasi siswa!

2. Buatlah pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah serta tujuan dan
manfaat penelitian!

3. Buatlah kajian Pustaka!

4. Buatlah metodogi penelitian yang digunakan!

JAWABAN :

1.
a. Kelas dimulai dibuka dengan salam, menanyakan kabar peserta didik
b. Peserta didik bersama guru berdoa bersama terlebih dahulu dipimpin oleh perwakilan peserta
didik (Religius)
c. Guru mengecek kehadiran peserta didik
d. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat dengan menyanyikan
salah satu lagu nasional (Nasionalisme)
e. Pembiasaan membaca buku/teks yang terdapat di buku pelajaran atau sumber bacaan lain
(Literasi)
f. Guru memberikan motivasi di awal pembelajaran dengan memberikan icebreaking yang
berupa permainan-permainan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
g. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini
2. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Masa pandemi covid 19 yang membuat kegiatan manusia berubah termasuk sektor
pendidikan di mana proses pembelajaran secara online dan menggunakan teknologi
sepenuhnya. Teknologi dapat berperan sebagai media yang efektif dan efisien dalam
mendukung proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran jarak jauh sekarang.
Perubahan dalam pembelajaran juga berubah dari pembelajaran konvensional menjadi
pembelajaran yang menerapkan teknologi. Untuk menghadapi masa pandemi ini, guru
mau tidak mau harus mampu berinovasi dalam menggunakan media pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar.

Peran teknologi mempengaruhi secara penuh proses pembelajaran. Dampak yang


seharusnya positif dirasakan dengan berkembangnya teknologi namun juga memberikan
dampak yang negatif dikarenakan proses pembelajaran dengan jarak jauh di mana peserta
didik belajar dari rumah sehingga guru berperan sebagai fasilitator dalam memberikan
pembelajaran. Namun sayangnya teknologi-teknologi yang ada saat ini masih belum
banyak dikuasai oleh para pendidik sehingga dalam pembelajaran rendahnya
pengetahuan guru mengenai media pembelajaran daring.

Pembelajaran masih terlihat mayoritas terjadi umumnya masih konvensional


ditandai dengan bercirikan guru menjadi satu-satunya sumber belajar dan media
pembelajaran belum berbasis TIK karena itulah diperlukan banyak perubahan dalam
pembelajaran dengan salah satunya pemanfaatan teknologi pembelajaran yang efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru dituntut berperan lebih dari sekedar
pengajar melainkan sebagai fasilitator untuk menjadikan pembelajaran terlaksana dengan
baik di kelas.
Begitu juga dengan peserta didik juga harus mengikuti perkembangan teknologi dengan
mengikuti arahan dari guru walau pembelajaran jarak jauh sehingga dibutuhkan kerjasama dengan
orang tua sebagai penyambung antara guru dengan peserta didik yang menyediakan fasilitas bagi
peserta didik dalam menyiapkan alat teknologi dan jaringan internet yang akan digunakan.

Namun dalam perkembangannya, jaringan internet yang tidak stabil terkadang


menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Kurangnya semangat peserta didik kelas V
dalam pembelajaran daring selama online juga menjadi kendala karena peserta didik
diharuskan belajar di depan komputer atau handphone tanpa beraktivitas yang
membutuhkan gerakan.

Pendidikan memegang peranan penting suatu bangsa. Pendidikan adalah usaha


sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui pengajaran 1 .
Walau dalam masa pandemik ini, proses pendidikan diharapkan berjalan sebagaimana saat
pembelajaran tatap muka di sekolah sehingga menjadi tantangan bagi guru untuk dapat
menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Hal ini sependapat dengan
Henry 2
walau pembelajaran secara daring. Menurunnya aktivitas peserta didik selama
beberapa bulan ini mempengaruhi pembelajaran jarak jauh terutama kelas rendah
sehingga peserta didik terlihat kurang bersemangat saat pembelajaran berlangsung.

Oleh karena itu perlu diciptakannya pembelajaran yang menyenangkan melalui


penggunaan berbagai macam model atau metode pembelajaran ataupun dengan
menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga dapat membuat peserta didik
menjadi bersemangat untuk belajar dan lebih mudah memahami materi. Pengembangan
media pembelajaran menggunakan komputer atau. Laptop dan Handphone atau
Smartphone, salah satunya dengan pemanfaatan media pembelajaran berbentuk game
edukatif.

Pemanfaatan media pembelajaran Quizizz merupakan salah satu upaya mengakomodir


permasalahan media pembelajaran yang masih konvensional denganpembelajaran berbasis TIK
untuk peningkatan kompetensi dan hasil belajar peserta didikkarena media pembelajaran yang
dihasilkan memberikan model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan. Ini terkait
erat dengan pembelajaran yaitu bagaimanaguru berperan dalam pembelajaran yang
memungkinkan untuk peserta didik terjadipembelajaran yang efektif atau bisa mencapai hasil
sesuai tujuan3. Dengan begitu, guru dapat menilai hasil belajar dengan menggunakan media
Quizizz sebagai game edukatif yang menyenangkan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti bermaksud untuk melaksanakan
penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan
Menggunakan Media Quizizz Pada Materi Operasi Hitung Pecahan di Kelas V SD Melati
Indonesia Kecamatan Rawalumbu Bekasi”

1.1 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai
berikut :

1) Model pembelajaran yang konvensional.


2) Rendahnya tingkat keberhasilan belajar peserta didik.
3) Menurunnya kreativitas peserta didik dalam pembelajaran online.
4) Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang inovatif dalam pelajaran
sehinggaaktivitas belajar rendah

1.2 Batasan Masalah


Beberapa masalah yang teridentifikasi tersebut tidak semuanya dapat dibahas maka
peneliti membatasi masalah pada upaya meningkatan hasil belajar dengan menggunakan
media Quizizz pada materi operasi hitung pecahan di kelas V SD Melati Indonesia
Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah.

1) Bagaimana cara meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada peserta


didikdalam pembelajaran daring?
2) Bagaimana meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam penggunaan
mediaQuizizz pada materi operasi hitung pecahan di kelas V SD Melati
Indonesia Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi ?

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui penggunaan media Quizizz yang dapat meningkatan hasil belajar peserta didik
pada materi operasi hitung pecahan kelas V SD Melati Indonesia Kecamatan Rawalumbu
Kota Bekasi.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan ada kegunaannya, baik yang bersifat teoritis maupun yang
bersifat praktis sebagai tindak lanjut.

1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan gambaran jelas tentang penggunaan media Quizizz dalam upaya
meningkatkan hasil belajar di kelas
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta didik
Meningkatkan hasil belajar dan memotivasi peserta didik sehingga bersemangat
dalam mengikuti proses belajar
b. Bagi Guru
Untuk menambah wawasan guru dalam menggunakan media Quizizz dalam upaya
meningkatkan hasil belajar
c. Bagi Sekolah
Sebagai upaya inovasi dalam pembelajaran sesuai dengan kebutuhan sekolah
khususnya dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3. KAJIAN PUSTAKA PENELITIAN

Penelitian Tindakan Kelas disingkat PTK atau Classroom Action Research


adalah bentuk penelitian yang terjadi di dalam kelas berupa tindakan tertentu yang
dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar guna meningkatkan hasil belajar
yang lebih baik dari sebelumnya.
Penelitian tindakan kelas dapat dimaknai sebagai implementasi berbagai
program yang ada di sekolah, dengan mengkaji berbagai indikator keberhasilan proses
dan hasil pembelajaran yang terjadi pada peserta didik atau keberhasilan proses dan
hasil implementasi berbagai program sekolah. Tujuan penelitian tindakan kelas adalah
untuk mengubah perilaku mengajar guru, perilaku peserta didik di kelas, peningkatan
atau perbaikan praktik pembelajaran, dan atau mengubah kerangka kerja melaksanakan
pembelajaran kelas yang diajar oleh guru tersebut sehingga terjadi peningkatan layanan
profesional guru dalam menangani proses pembelajaran.
Menurut Arikunto, dkk (2006), penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Menurut Supardi (2006),
penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mampu menawarkan cara dan prosedur
baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses
belajar mengajar di kelas dengan melihat kondisi peserta didik.
Berdasarkan pengertian penelitian tindakan kelas diatas dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas itu suatu tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses belajar mengajar di kelas.

4.
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian


Subjek dari penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yaitu kelas V (lima) SD Melati
Indonesia Kec. Rawalumbu. Sedangkan sampelnya terdiri dari satu kelas yaitu kelas V
(lima) SD Melati Indonesia yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari peserta didik laki-
laki sebanyak 13 orang dan peserta didik perempuan 5 orang.

3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Tempat penelitian ini adalah SD Melati Indonesia yang beralamatkan di Jalan H. Milun
Perumahan Taman Narogong Indah RT 002 RW 021 Kecamatan Rawalumbu, Kota
Bekasi, Jawa Barat. Pelaksanaan penelitian pada bulan Oktober – November 2020.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak 2 pertemuan dengan siklus I
dilaksanakan pada tanggal 2 November 2020 sedangkan siklus II dilaksanakan pada 9
November 2020.

Kegiatan Penelitian
Kegiatan Okt Nov
Persiapan pelaksanaan tindakan dan Observasi √

Pre test √

Siklus I
Siklus II √

Refleksi √

Mengolah dan menganalisis data √

Menyusun laporan penelitian √


3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan metode Arikunto (2009:16) dengan urutan kegiatan
sebagai berikut : 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi

Gambar 3.1
Model Penelitian Tindakan Kelas
Rancangan penelitian tindakan kelas yang digunakan mengacu pada model
Suharsimin Arikunto. Sistem model penelitian tindakan kelas tersebut berbentuk siklus
(cycle) dan pelaksanaan siklus ini tidak hanya berlangsung dalam satu kali tindakan tetapi
berlangsung hingga pada siklus kedua dengan indikasi tercapainya tujuan pembelajaran
yang diinginkan.

Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas seperti
digambarkan dalam bagan, melalui tahapan sebagai berikut:

A. Siklus I
1. Perencanaan
Tahapan ini terdapat beberapa langkah :
a) Menentukan waktu penelitian. Waktu penelitian ditentukan oleh peneliti dan

kolaborator. Waktu yang direncanakan untuk tindakan Siklus I adalah tanggal 2

November 2020.
b) Menentukan tujuan atau kompetensi yang hendak dicapai.

c) Menyiapkan materi pembelajaran. Materi yang digunakan pada siklus ini adalah

materi kelas V semester I, yaitu operasi hitung pecahan dan menyiapkan media

pembelajaran Game Quizizz;

c) Menentukan tahapan proses pembelajaran dengan menggunakan media Game


Edukasi Quizizz;
Langkah-langkahnya adalah :
- Pertama klik link yang diberikan oleh guru melalui grup Whatsapp
- Ketikkan nama peserta didik
- Klik mulai
d) Merancang seluruh perangkat pembelajaran dari siklus I hingga siklus II;
e) Diskusi dengan teman sejawat untuk pelaksanaan observasi pada saat
prosespenelitian di kelas.
f) Membuat instrumen penelitian soal test, lembar pengamatan keterampilan
prosesyang digunakan dari siklus I hingga siklus II, yang terdri dari :
a. Lembar observasi aktifitas guru dalam mengelolah proses pembelajaran di
dalam kelas sesuai yang telah direncanakan di dalam RPP dengan
menggunakanpembelajaran Discovery Learning pada mata pelajaran
matematika tentang operasi hitung pecahan
b. Lembar observasi aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran
denganmenggunakan Quizizz
g) Menentukan kriteria keberhasilan pembelajaran. Dalam penelitian ini peserta
didikdinyatakan berhasil apabila mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)
dengan nilai 75
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan penggunaan media
Quizizz yang terdiri dari 1 pertemuan, di mana pertemuan pertama merupakan pre test
dilanjutkan dengan pembelajaran. Sebelum proses pembelajaran diawali dengan
penyampaian kompetensi dasar dan indikator serta tujuan pembelajaran melalui grup
whatsapp. Guru menyampaikan cara penggunaan Game Quizizz kepada peserta didik
yang telah diinfokan sebelumnya dan diadakan simulasi sebelumnya. Selanjutnya
guru meminta peserta didik untuk menyelesaikan beberapa soal yang berada di Game
Quizizz dan dilanjutkan dengan proses pembelajaran mengacu pada RPP yang telah
dipersiapkan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

1. Guru menampilkan manfaat mempelajari penjumlahan dan


penguranganpecahan dalam kehidupan sehari-hari
2. Guru dan peserta didik mendiskusikan mengenai penjumlahan pecahan
biasadan campuran, desimal, dan penjumlahan berbagai bentuk pecahan
3. Guru dan peserta didik mendiskusikan mengenai pengurangan pecahan
biasadan campuran, desimal, dan pengurangan berbagai bentuk pecahan
4. Guru meminta beberapa peserta didik untuk menjawab contoh soal yang
telahdiberikan oleh guru
5. Guru memberikan soal kepada peserta didik dalam bentuk media Quizizz
6. Peserta didik mengerjakan tugas tersebut kemudian setelah selesai
mengerjakanguru secara acak menunjuk beberapa peserta didik untuk
menjelaskan hasil jawabannya
7. Guru bersama peserta didik menyimpulkan mengenai penjumlahan
danpengurangan pecahan
3. Observasi atau Pengamatan
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran. Observasi dilakukan untuk
mengamati kegiatan guru dan peserta didik pada pertemuan pertama dan kedua Siklus

II. Dalam melakukan observasi, peneliti dibantu oleh teman sejawat di sekolah dasar.
Dalam kegiatan ini dilaksanakan setelah proses pembelajaran online berakhir dan guru
dapat melihat parstisipasi aktif peserta didik saat login dalam aplikasi Quizizz sehingga
memudahkan guru melihat keikutsertaan peserta didik yang dilakukan secara online.
Observasi ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang
telah disusun dan partisipasi peserta didik serta memantau peserta didik yang tidak
pernah ikut berpartisipasi dalam proses tersebut. Hasil observasi selanjutnya akan di
analisis untuk diperbaiki pada pertemuan berikutnya dengan menggunakan Quizizz.

4. Refleksi
Berdasarkan pengamatan peneliti, pada dasarnya penggunaan media Quizizz

sudah cukup efektif. Dengan melalui media Quizizz, sebagian besar peserta didik lebih

antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Namun, saat di dalam proses

pembelajaran peserta didik banyak yang ramai karena ingin melakukan Quizizz

sehingga tidak fokus saat guru sedang menerangkan pembelajaran. Pada siklus I, banyak

peserta didik yang tidak sabar menunggu sehingga ada beberapa peserta didik yang

keluar dari aplikasi Quizizz sebelum dimulai. Sehingga penetapan waktu diperlukan
agar peserta didik dapat disiplin sebelum mengerjakan Quizizz.

B. SIKLUS II
Pelaksanaan tindakan Siklus II dilaksanakan oleh peneliti dengan bantuan
teman sejawat. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika dengan
menggunakan media Quizizz dengan berpedoman pada RPP yang telah disiapkan dan
didiskusikan dengan teman sejawat. Tindakan pada siklus II didasarkan pada hasil
refleksi siklus I.

Pada dasarnya tindakan di siklus II bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-


kekurangan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan pada siklus I. Tindakan siklus
II dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan, yaitu tanggal 9 November 2020.
Kompetensi dasar yang dipelajari pada pertemuan pertama siklus II adalah
menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan
penyebut berbeda. Indikator pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II adalah
menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan pecahan

1. Perencanaan
Adapun tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut.

Tahapan ini terdapat beberapa langkah :


c. Menentukan tujuan atau kompetensi yang hendak dicapai;
d. Menyiapkan media pembelajaran Game Quizizz;
e. Menentukan tahapan proses pembelajaran dengan menggunakan Game
Edukasi Quizizz yang sama pada siklus I
f. Merancang seluruh perangkat pembelajaran siklus II;
g. Membuat instrumen penelitian soal test lembar pengamatan
keterampilanproses yang digunakan pada siklus II;
h. Diskusi dengan teman sejawat untuk pelaksanaan observasi pada saat
prosespenelitian di kelas.

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan Tahap siklus II ini merupakan tahap pelaksanaan penggunaan
Game Quizizz yang terdiri dari 1 pertemuan. Pertemuan pada siklus II dilaksanakan
pada hari Jumat 9 November 2020. Pada proses pembelajaran diawali dengan
penyampaian kompetensi dasar dan indikator serta tujuan pembelajaran dan materi
operasi hitung pecahan. Guru memulai pelajaran dengan salam pembuka, do’a

bersama dan presensi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru mengingkatkan


pelajaran sebelumnya. Guru membagikan LKPD. Mereka memperhatikan video penjelasan
tentang materi operasi hitung pecahan. Setelah pembelajaran berlangsung, guru memberikan
link yang diberikan di dalam grup Whatsapp (sehari sebelumnya guru memberikan tutorial cara
mengerjakan Quizizz) kepada peserta didik. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk
menyelesaikanbeberapa soal yang berada di Game Quizizz

3. Pengamatan melalui observasi


Observasi ini untuk melihat apakah kondisi belajar mengajar di kelas sudah
terlaksana sesuai dengan program yang diberikan dan apakah peserta didik sudah
dapat mengetahui dan memahami pelajaran yang sedang diajarkan melalui tes untuk
mengetahui perubahan hasil belajar peserta didik. Dalam kegiatan pengamatan
peneliti dan guru mengumpulkan serta menyusun data yang diperoleh dari proses
pembelajaran. Pengumpulan data menggunakan:

1) Lembar Observasi.
Lembar ini digunakan untuk merekam aktivitas guru dan peserta didik pada saat
pembelajaran di kelas. Pengumpulan data dengan cara ini dilakukan oleh
pengamat/observer di kelas dimulai sejak kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan akhir pembelajaran. Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai
bahan refleksi untuk mengetahui bagaimana keaktifan peserta didik pada saat
pembelajaran dan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran yang dilakukan
oleh guru dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga peserta
didik aktif di dalam belajar.

2) Tes.Tes ini digunakan untuk merekam bagaimana keberhasilan peserta


didik di dalam memahami materi pembelajaran matematika, yaitu tentang
operasi hitungpecahan di kelas V SD Melati Indonesia semester ganjil.
4. Refleksi
Berdasarkan pengamatan peneliti saat siklus II adalah :
a. Peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran.
b. Peserta didik mulai berani dalam bertanya jika mengalami kesulitan
dalampembelajaran maupun dalam menjawab pertanyaan dari guru.
c. Peserta didik menjadi lebih disiplin dan focus saat mengerjakan soal

Quizizz
Berdasarkan pengamatan peneliti, pada dasarnya penggunaan media
Quizizz dalam pembelajaran sudah cukup efektif. Dengan melalui media Quizizz,
sebagian besar peserta didik lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran
terutama materi operasi hitung pecahan. Selain itu media video pembelajaran
dapat mempermudah guru dalam mengevaluasi hasil belajar peserta didik.
Keefektifan media Quizizz berdampak pada hasil nilai evaluasi peserta didik
pada siklus II yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai siklus I.

Berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti baik data berupa nilai
maupun data hasil observasi peserta didik hasilnya telah memenuhi indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini
cukup dilaksanakan sampai siklus II dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus
berikutnya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media Quizizz,
maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan tes. Sedangkan untuk
mengetahui tingkat keefektifan penggunaan media Quizizz, pengumpulan data yang
dilakukan adalah dengan menggunakan observasi
1. Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan yang hendakdicapai,
yaitu untuk mengukur hasil belajar setelah menggunakan media quiziz. Adapun tes yang
diberikan tes pelajaran . Di mana tes ini terdiri dari dua tes yaitu pretest untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik dan postest untuk mengetahui kemampuan
peserta didik setelah tindakan dilakukan. Tes diberikan dalam bentuk pilihan ganda. Hasil
tes yang diperoleh digunakan untuk melihat keberhasilan belajar peserta didik dalam
menyelesaikan soal-soal.

2. Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sitematis,


logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang
sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Lembar
observasi digunakan untuk mengetahui kemunculan motivasi belajar peserta didik baik
pada siklus I maupun siklus II. Lembar observasi tersebut berisi pertanyaan seputar
aktifitas peserta didik yang memuat setiap indikator keaktifan peserta didik yang dapat
diamati secara langsung. Lembar observasi dipegang oleh observer dan digunakan pada
saat pembelajaran dan kegiatan menyimak video pembelajaran. Berikut kisi-kisi lembar
observasi.
Tabel 3.1

Lembar Observasi Kemampuan Guru12

Siklus I
No Aspek yang Diamati Komentar
Ya Tidak
1 Melaksanakan pembelajaran daring yang
sesuai dengan tujuan, peserta didik, situasi
dan lingkungan melalui tatap muka

dengan Zoom meeting/Google meet.


2 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran multimedia yang sesuai
dengan tujuan, peserta didik, situasi dan

lingkungan
3 Melaksanakan pembelajaran dalam urutan
yang logis
4 Mengelola waktu pembelajaran secara
efisien
5 Memberikan pertanyaan dan respons
peserta didik
6 Menguasai materi pembelajaran.
7 Menanamkan konsep materi operasi
hitung pecahan melalui metode dan model
pembelajaran yang bervariasi sesuai
dengan karakteristik peserta didik.
8 Memberikan pertanyaan mengenai operasi

hitung pecahan dalam kehidupan sehari-


hari.
9 Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
10 Melaksanakan penilaian pada akhir
pembelajaran
Persentase Aspek yang Muncul

Tabel 3.2

Lembar Observasi Kemampuan Peserta didik

Siklus I
No Aspek yang Diamati Komentar
Ya Tidak
1 Peserta didik bersemangat dalam
melaksanakan pembelajaran
2 Semua peserta didik aktif dalam
melakukan kegiatan
3 Peserta didik berani menyampaikan
hasil pertanyaan
4 Peserta didik berani menyampaikan
hasil kegiatan
5 Tidak ada peserta didik yang hanya
sebagai penonton
6 Peserta didik mengerjakan lembar
kerja secara bersama-sama
7 Peserta didik tertib dalam melakukan
pembelajaran
8 Peserta didik dengan jelas menerima
penjelasan dari guru
9 Semua peserta didik dengan tertib
mengerjakan soal evaluasi
10 Tidak ada peserta didik yang
menanyakan jawaban kepada teman

atau guru
Persentase Aspek yang Muncul

3.5 Teknik Analisis Data


Teknik analisa data merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap melakukan
penelitian. Semua data yang terkumpul tidak akan berarti, jika tidak diadakan
penganalisaan. Hasil analisa akan memberikan gambaran arah, tujuan dan maksud
penelitian. Hasil analisa tersebut dapat dilihat melalui nilai hasil belajar peserta didik yang
dianalisis secara deskriptif, berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).

1. Test Hasil Belajar

Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari hasil tes belajar
dengan menggunakan rumus :

PPH = B x 100% (Arikunto: 2009)


N

Dimana ;
PPH = Presentase penilaian hasil.

B = Skor yang diperoleh peserta didik.

N = Skor total.

Dan untuk menentukan presentase hasil belajar peserta didik secara klasikal dengan
rumus :

P = f x 100% (Sudjana, 2009:40)


n
Dengan ; P = Jumlah persentase peserta didik yang mengalami
perubahan.
f = Jumlah peserta didik yang tuntas.
n = Jumlah peserta didik keseluruhan.

Setelah mengolah data hasil belajar dengan menggunakan rumus di atas, secara
individu dikatakan tuntas belajar jika PPH > 70 dan suatu kelas dikatakan tuntas apabila
P > 85% (Usman, 2007: 64).
Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan adanya peningkatan hasil belajar
peserta didik dalam pokok bahasan operasi hitung pecahan dengan menggunakan media
game Quizizz yang diperoleh berdasarkan hal berikut :

a. Adanya peningkatan dari kemampuan awal sebelum menggunakan media


terhadap kemampuan akhir setelah digunakan media pembelajaran yakni media
Quizizz.
b. Hasil belajar peserta didik secara individual meningkat dan hasil belajar klasikal
tuntas.
2. Observasi
Hasil observasi yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran akan
dijadikan sebagai pedoman perbaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Oleh Karena itu, peneliti akan menganalisis data hasil observasi untuk mengetahui
tingkat keefektifan penggunaan media Quizizz dengan melihat hasil persentase saat
Quizizz berlangsung. Dari analisis data diperoleh persentase perubahan dengan
ketentuan sebagai berikut:
No. Persentase perubahan Keterangan
1. > 80% Sangat baik
2. 60-79% Baik
3. 40-59% Sedang
4. 20-39% Kurang
5. <20% Sangat kurang
Untuk mengetahui persentase perubahan tersebut, dapat dicari dengan mengunakanrumus:

Pi =
f x 100% (Sudjana, 2009:40 )
n
Dimana : Pi = Persentase perubahan pada pertemuan ke-i. f = Jumlah nilai spek yang diamat
n = Jumlah nilai keseluruhan aspek yang diamati.

Anda mungkin juga menyukai