5-Bab Ii
5-Bab Ii
5-Bab Ii
Letak Kota Probolinggo berada pada 7º 43’ 41” sampai dengan 7º 49’ 04”
Lintang Selatan dan 113º 10’ sampai dengan 113º 15’ Bujur Timur dengan luas
wilayah 56.667 Km². Disamping itu Kota Probolinggo merupakan daerah transit yang
menghubungkan kota-kota (sebelah timur Kota): Banyuwangi, Jember, Bondowoso,
Situbondo, Lumajang, dengan kota-kota (sebelah barat) : Pasuruan, Malang, Surabaya.
6 6 6 6
6
5,5
5
5
4,5
Kademangan Kedopok Wonoasih Mayangan Kanigaran
60
51
50 42
39
40 35
32
30
20
10
0
Kademangan Kedopok Wonoasih Mayangan Kanigaran
300
258
248
250
200 182
173
143
150
100
50
0
Kademangan Kedopok Wonoasih Mayangan Kanigaran
Jumlah penduduk pada tahun 2016 sebesar 224.229 jiwa, dengan laju
pertumbuhan penduduk tahun bervariasi antara 0,49% hingga 1,04%, Sex ratio
mencapai angka rata-rata dibawah 100%, pada akhir tahun 2016 sebesar 98,41 persen
artinya pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat sekitar 98 penduduk laki-laki.
Ratio jenis kelamin kurang dari seratus ini menandakan bahwa angka harapan hidup
perempuan lebih tinggi dibanding angka harapan hidup laki-laki.
Tabel 2.5 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kota Probolinggo
Menurut Lapangan Usaha
ADHK ADHB
No Lapangan Usaha
2014 2015 2016* 2014 2015 2016*
1 2 3 4 5 6 7 8
A Pertanian, Kehutanan, dan 6.56 6.42 6.17 6.94 6.82 6.71
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
D Pengadaan Listrik dan Gas 0.12 0.12 0.11 0.10 0.10 0.10
G Perdagangan Besar dan Eceran, 24.04 24.17 24.36 24.44 24.73 24.90
Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
H Transportasi dan Pergudangan 13.45 13.57 13.59 13.17 13.40 13.46
K Jasa Keuangan dan Asuransi 5.96 6.03 6.14 6.58 6.68 6.94
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan 0.87 0.88 0.89 0.89 0.88 0.89
Sosial
RST Jasa Lainnya 3.56 3.46 3.35 3.43 3.37 3.24
U
Produk Domestik Regional 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Bruto
Ket :
* : Angka Estimasi Diskominfo
Sumber : BPS Kota Probolinggo
3. Kesehatan
a. Angka Harapan Hidup (AHH/Th) 69,46 69,50 69,52 69,72 69,79
b. Jumlah Kematian Bayi (bayi) 41 72 94 86 98
c. Angka Kematian Bayi (AKB/1.000KH) 10,95 19,14 24,58 23,37 26,64
d. Jumlah Kematian Ibu (orang) 4 8 8 3 6
e. Angka Kematian Ibu (orang/100.000KH) - - - 81,54 163,132
4. Ketenagakerjaan
a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 76,12 76,71 77,12 77,80 78,43
b. Tingkat Pengangguran Terbuka 16,97 18,24 17,32 19,02 21,00
6,6
6,5 6,49 6,47
6,4
6,3
6,2 6,19
6,1
6 PDRB
5,9 5,93
5,86
5,8
5,7
5,6
5,5
2012 2013 2014 2015 2016*
C. Laju Inflasi
Inflasi di Kota Probolingggo pada tahun 2016 mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2015 lalu. Inflasi tahun 2015 mencapai 2,11 persen, sedangkan
pada tahun 2016 turun drastis hingga mencapai 1,53 persen. Inflasi tersebut
merupakan angka inflasi terendah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Adapun komoditas yang menyumbang penurunan inflasi Tahun 2016
diantaranya adalah BBM bersubsidi, emas perhiasan, kelompok sandang dan
kelompok bahan makanan. Adanya penurunan inflasi ini tidak sepenuhnya dipicu
oleh pelemahan daya beli masyarakat, namun hal ini juga merupakan hasil dari
Gambar 2.6 Laju Inflasi Kota Probolinggo dan Propinsi Jawa Timur Tahun 2012-2016
18
16 7,59
14 7,77
12
10 4,5
Jawa Timur
8 7,98
Kota Probolinggo
6,79
6 5,88
3,08
4 2,74
2 2,11
1,53
0
2012 2013 2014 2015 2016
72
71
70
69 ipm
68
67
66
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Kondisi Ketenagakerjaan
Gambar 2.9 Kondisi Tenaga Kerja Kota Probolinggo Tahun 2012 – 2016
30.000
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
0
2012 2013 2014 2015 2016
Pencari kerja 3.700 2.813 2.338 2.086 1.566
Pencari Kerja Menurut IPK 19.273 22.086 24.424 26.510 28.076
Penempatan tenaga Kerja 3.923 2.606 2.366 1.789 1.566
Gambar 2.10 Peluang Kerja Penduduk Kota Probolinggo Tahun 2012 – 2016
180.000
160.000
140.000
120.000
100.000
80.000
60.000
40.000
20.000
0
2012 2013 2014 2015 2016
Penduduk usia kerja 149.710 153.498 156.288 161.027 165.771
Angkatan kerja 113.966 117.754 120.544 125.283 130.027
kesempatan kerja 94.625 97.288 99.654 101.443 102.717
Tabel 2.101 Data Layanan Pendidikan Kota Probolinggo Tahun 2012 - 2016
NO INDIKATOR 2012 2013 2014 2015 2016
Pendidikan Dasar :
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI (%) 110,13 109,93 110,78 111,14 109,05
2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs (%) 116,63 118,32 120,45 124,11 122,57
3 Rasio Ketersediaan Sekolah / Penduduk 1:163 1 : 164 1 : 165 1 : 181 1 : 181*
Usia Sekolah
4 Rasio Guru/Murid 1:15 1 : 16 1 : 15 1 : 13 1 : 13*
Pendidikan Menengah:
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SM (%) 126,19 126,90 127,91 123,63 125,58
2 Rasio Ketersediaan Sekolah / Penduduk 1 :195 1 : 256 1 : 258 1 : 319 1 : 319*
Usia Sekolah
3 Rasio Guru/Murid 1:10 1 : 10 1 : 11 1 : 10 1 : 10*
Fasilitas Pendidikan :
1 Gedung SD/MI dalam kondisi baik 139 139 139 116 116*
2 Gedung SMP/MTs dan SMA/SMK/MA 80 80 80 72 72*
dalam kondisi baik
Angka Putus Sekolah :
1 APS SD/MI (%) 0,07 0,05 0,08 0,07 0,07*
2 APS SMP/MTs (%) 0,16 0,23 0,18 0,04 0,04*
3 APS SMA/SMK/MA (%) 1,60 1,40 0,85 0,66 0,66*
Angka Kelulusan :
1 AL SD/MI (%) 99,57 100 100 100 100*
2 AL SMP/MTs (%) 99,93 100 100 100 100*
3 AL SMA/SMK/MA (%) 99,18 100 100 100 100*
Angka Melanjutkan :
1 AM SD/MI ke SMP/MTs (%) 105,67 121,02 117,38 111,51 111,51*
2 AM SMP/MTs ke SMA/ SMK/MA (%) 143,68 139,74 135,74 101,17 101,17*
Sumber : Dinas Pendidikan
*: angka sementara
2. Kesehatan
7. Perhubungan
8. Lingkungan Hidup
9. Pertanahan
Tabel 2.19 Data Kinerja Layanan Pertanahan Kota Probolinggo Tahun 2012 - 2016
NO INDIKATOR 2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah Tanah yang Bersertifikat 2.985 5.067 8.453 2.644 2.644*
2 Penyelesaian ijin lokasi 1 1 1 0 0*
3 Penyelesaian kasus pertanahan 1 4 3 5 5*
*: angka sementara
Tabel 2.20 Data Kinerja Layanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Probolinggo Tahun 2012 – 2016
NO INDIKATOR 2012 2013 2014 2015 2016
1 Rasio Penduduk ber KTP per 92,82 92,51 91,82 92,81 93,51
Satuan Penduduk
2 Jumlah Layanan Akta 3.683 4.348 4.362 5.240 4.347
Kelahiran
3 Jumlah Kepemilikan KTP 156.556 127.586 160.048 161.921 166.879
4 Jumlah Kepemilikan KK 61.459 63.811 65.011 66.142 71.881
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
13. Sosial
Tabel 2.23 Data Kinerja Urusan Sosial Kota Probolinggo Tahun 2012 - 2016
14. Ketenagakerjaan
Tabel 2.24 Data Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Kota Probolinggo Tahun 2012 – 2016
NO INDIKATOR 2012 2013 2014 2015 2016
1 Penduduk usia kerja 149.710 153.498 156.288 161.027 165.771
2 Angkatan kerja 113.966 117.754 120.544 125.283 130.027
3 Kesempatan Kerja 94.625 97.288 99.654 101.443 102.717
4 Penganggur terbuka 19.341 21.479 20.890 23.840 27.310
5 Angka sengketa pengusaha- 14 15 12 11 15
pekeja per tahun
Sumber : Dinas Tenaga Kerja
Gambaran mengenai tingkat capaian kinerja urusan koperasi dan usaha kecil
menengah salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :
Tabel 2.185 Data Kinerja Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Probolinggo
Tahun 2012– 2016
NO INDIKATOR 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah seluruh koperasi 299 305 252 252*
17. Kebudayaan
23. Statistik
24. Kearsipan
1. Pertanian
Tabel 2.37 Data Kinerja Urusan Pertanian Kota Probolinggo Tahun 2012– 2016
NO INDIKATOR 2012 2013 2014 2015 2016
1 Produktivitas padi (ton/ha) 6,65 6,65 6,72 6,8 6,85
2 Produktivitas palawija (ton/ha) 7,32 7,45 7,2 7,38 7,00
3 Persentase kontribusi sektor pertanian 6,89 6,60 6.94 6.82 6.71*
terhadap PDRB (ADH Berlaku)
4 Persentase kontribusi sektor pertanian 6,92 6,50 6.56 6.42 6.17*
terhadap PDRB (ADH Konstan)
Sumber : Dinas Pertanian, BPS Kota Probolinggo
*= Data Estimasi Diskominfo
2. Pariwisata
Kemampuan ekonomi daerah dalam konteks daya saing daerah adalah bahwa
kapasitas ekonomi daerah harus memiliki daya tarik bagi pelaku ekonomi yang
telah ada dan yang akan masuk ke suatu daerah untuk menciptakan multifliereffect
bagi peningkatan daya saing daerah.
Kondisi daerah Kota Probolinggo terkait dengan kemampuan ekonomi daerah
salah satunya dapat dilihat dari indikator : pengeluaran rata-rata konsumsi rumah
tangga per kapita / angka konsumsi rata-rata rumah tangga per kapita sebulan
(pangan dan non pangan) dan produktivitas total daerah.
Ket
***) : Estimasi Diskominfo
Sumber : BPS Kota Probolinggo
Ketersediaan infrastruktur kota dalam konteks daya saing daerah adalah bahwa
dengan semakin lengkapnya ketersediaan infrastruktur akan memiliki daya tarik
bagi pelaku ekonomi yang telah ada dan yang akan masuk ke suatu daerah untuk
menciptakan multipliereffect bagi peningkatan daya saing daerah. Kondisi daerah
Kota Probolinggo terkait dengan kemampuan menyediakan infrastruktur kota salah
satunya dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
Ketersediaan restoran dan rumah makan di suatu daerah dapat mendorong dan
memberi insentif bagi tumbuhnya daya tarik investasi di daerah tersebut. Banyaknya
restoran dan rumah makan juga menunjukkan perkembangan perekonomian suatu
daerah dan peluang-peluang yang ditimbulkannya. Bagi kehidupan kota, tumbuhnya
usaha restoran dan rumah makan juga menunjukkan bahwa dinamika perekonimian
Tabel 2.48 Jumlah Fasilitas Restoran dan Rumah Makan Kota Probolinggo
Tahun 2013 - 2016
JUMLAH
NO URAIAN
2013 2014 2015 2016
1 Jenis Usaha Restoran / Rumah Makan 16 17 21 23*
Sumber : BPS Kota Probolinggo, 2016
*= data estimasi Bappeda Litbang
Ketersediaan air bersih dan listrik bagi kehidupan warga masyarakat dan
kegiatan usaha juga merupakan bentuk insentif bagi upaya pengembangan daya
saing daerah. Gambaran mengenai ketersediaan air bersih di Kota Probolinggo dapat
dijelaskan dengan indikator sebagai berikut :
Tabel 2.49 Cakupan Pelayanan Air Bersih dan Listrik Kota Probolinggo
Tahun 2012 - 2016
JUMLAH
NO URAIAN
2012 2013 2014 2015 2016
Kapasitas air bersih yang
1 dapat disediakan secara 6.129.500 5.880.500 5.921.800 5.833.900 6.047.400
keseluruhan (Produksi Air)
Jumlah rumah tangga yang
2 17.042 17.630 17.833 18.021 18.252
menggunakan air bersih
Persentase air bersih yang
3 tersalurkan kepada 69,55% 76,12% 75,29% 75,72% 76,03%
pelanggan
Persentase RT yang telah
4 99,26% 99,27% 99,28% 99,30% 99,30%*
mendapat aliran listrik
Sumber : Dinas Kesehatan dan PLN
*= data estimasi Bappeda Litbang
*: angka sementara
2. Kondisi Pelayanan Perijinan Investasi
Investasi yang akan masuk ke suatu daerah juga sangat bergantung pada
berbagai insentif yang diberikan, antara lain dalam bentuk kemudahan pelayanan
perijinan investasi. Semakin banyak insentif yang diberikan akan mendorong minat
investor dalam menanamkan modalnya, dan sebaliknya sulitnya pengurusan ijin
investasi akan mengurangi minat investasi ke suatu daerah.
Gambaran mengenai pelayanan perijinan investasi di Kota Probolinggo dapat
terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.51 Data Pelayanan Perijinan Investasi Kota Probolinggo Tahun 2012 - 2016
JUMLAH
NO URAIAN
2012 2013 2014 2015 2016
1 Ijin Mendirikan Bangunan 388 426 451 340 328
(IMB)
2 Surat Keterangan Rencana 72 317 0 0 -
Kota
3 Persetujuan Prinsip / Ijin 47 40 43 48 64
Lokasi
4 Surat Ijin Usaha Perdagangan 706 757 828 715 638
(SIUP)
5 Tanda Daftar Perusahaan 745 649 785 713 700
(TDP)
6 Ijin Usaha Industri (IUI) / 5 3 8 1 5
Tanda Daftar Industri (TDI)
7 Tanda Daftar Gudang (TDG) 8 1 6 16 11
8 Ijin Gangguan (HO) 234 285 225 317 272
9 Ijin Usaha Jasa Konstruksi 278 188 219 121 96
(IUJK)
10 Ijin Usaha Pariwisata (IUP) 77 17 4 68 98
Tabel 2.52 Data Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha Kota Probolinggo
Tahun 2012 - 2016
KLASIFIKASI PERDA
TERKAIT
NO TAHUN TERKAIT LALU LINTAS
TERKAIT PERIJINAN KETENAGA
BARANG DAN JASA
KERJAAN
1 2012 1. Perda No. 3 Thn 2012 tentang Perda No. 10 Thn 2012 -
Ijin Usaha Jasa Konstruksi tentang Perubahan Perda No.
2. Perda No. 5 Thn 2012 tentang 5 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Rumah penyertaan Modal Saham
Pemondokan Pemerintah pada Bank
3. Perda No. 6 Thn 2012 tentang Pembangunan Daerah Jawa
Perubahan Perda No. 4 Tahun Timur
2011 tentang Retribusi Jasa
Usaha
2 2013 Perda No. 5 Tahun 2013 tentang Perda No. 2 Tahun 2013 -
Perubahan kedua atas Peraturan tentang Penempatan Dana
Daerah Kota Probolinggo No. 4 Bergulir Pemerintah Kota
Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Probolinggo pada Perseroan
Usaha terbatas BPR Jawa Timur
Terbuka Cabang Probolinggo
dalam Bentuk Pemberian
Kredit Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah serta Koperasi
5 2016 - - -
Jumlah 7 5 -
Sesuai dengan Misi dalam RPJMD Tahun 2014 – 2019 yaitu “Membangun
masyarakat Kota Probolinggo yang berkualitas dan berdaya saing,” dan Tujuan
“Mewujudkan sumber daya manusia masyarakat Kota Probolinggo menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi; mampu berkarya produktif dan kompetitif;
memiliki ketahanan sosial”, serta Sasaran “Meningkatnya kualitas pendidikan yang
unggul, terjangkau dan merata”, maka penyelenggaraan Urusan Pendidikan
diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mampu
membangun dirinya dan masyarakat untuk menjadi sumber daya utama
pembangunan.
Urusan Pendidikan dalam tahun 2016 diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Probolinggo dengan anggaran Belanja sebesar Rp.
291.384.615.564,50. Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan
program pembangunan, terdiri dari :
Persentase kondisi 74% 79% 74% 93,67% untuk mendapatkan kondisi fasum
fasilitas umum pasar yang ada di kota probolinggo
penunjang yang nyaman dimana terdapat
perekonomian Kota fasilitas seperti kamar mandi dan
Probolinggo yang WC, sarana persampahan dan
nyaman dan aman kebakaran, dan ruang untuk parking
serta aman dimana terdapat fasilitas
seperti bedak yang permanen
dimana sudah di sekat tembok dan
ada penutup bedak dan juga
terdapat fasilitas pos jaga satpam
Persentase jalan kota 78% 84% 83% 98,81% untuk mendapatkan kondisi panjang
dalam kondisi Jalan dalam Kondisi mantap adalah
mantap kondisi dimana kondisi jalan
dengan tingkat kerusakan tidak
lebih dari 60% dan tingkat
kerusakan jalan tidak ada lubang
dengan kedalaman lebih dari 20 cm
Sumber : Dinas PU Kota Probolinggo
Atas capaian kinerja tersebut di atas terdapat kendala antara lain:
a. Penyerapan pada Kegiatan rutin pada UPT Jasa Konstruksi tidak terlaksana
maksimal karena kurang optimalnya pemanfaatan alat lab jasa konstruksi karena
rekomendasi BPK lebih mengarah kepada pihak independen.
b. Terdapat beberapa paket Gagal Lelang karena ada beberapa aspek yang tidak
memenuhi pada saat di lelangkan
c. Terdapat beberapa kegiatan yang sudah direncakan tetapi gagal untuk
dilaksanakan contohnya seperti pada kegiatan budaya kerja
d. Terdapat permasalahan hanya pada kurangnya penyerapan anggaran akan tetapi
pelaksanaan sudah direalisasikan dengan baik hanya ada beberapa kegiatan yang
belum terlaksana karena kurangnya waktu pelaksanaan.
a. Sekretariat Daerah
Tahun 2016 Sekretariat Daerah menyelenggarakan berbagai program -
program pokok meliputi antara lain :
a. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala
daerah
b. Program Pengembangan Budaya Hukum dan Kesadaran Hukum Masy.
c. Program Peningkatan Pelayanan Keprotokolan
d. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
e. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
f. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
g. Program Peningkatan Bantuan Hukum, Kesadaran Hukum dan HAM
h. Program Penataan Hubungan Pemerintah dan Masyarakat
i. Program Pemantapan Otonomi Kota
j. Program Pemberdayaan Lembaga-Lembaga Sosial Keagamaan
k. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
l. Program Pengembangan Budaya Hukum dan Kesadaran Hukum Masy.
m. Program Peningkatan Manajemen Pengelolaan Pengadaan Barang dan
Jasa.
Capaian kinerja Sekretariat Daerah pada tahun 2016 pengukurannya
terinci seperti pada Tabel berikut;
Tabel 2.72 CAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
1 2 3 4 5 6 7
1 Persentase layanan informasi 100% 100% 100% 100% Kesadaran masyarakat dalam
yang dilayani mencari informasi
2 Prosentase SKPD yang sudah 80% 50% 80% 160% Karena ditunjang dengan
melaksanakan Keterbukaan pelatihan atau Bimtek
Informasi Publik (KIP)
3 Prosentase informasi nasional 100% 90% 100% 111,11% Optimalisasi dalam
yang terdistribusi menyampaikan lewat media
baik media elektronik
maupun media luar ruang
4 Prosentase kelompok 100% 90% 100% 111,11% Dengan sering mengadakan
informasi aktif sosialisasi
5 Prosentase SKPD yang telah 70% 75% 100% 133,33% Ditunjang dana APBD
terkoneksi internet melalui memadahi
LAN / WAN
6 Prosentase SKPD yang sudah 80% 50% 80% 160.00% Peningkatan SDM melalui
menerapkan sistem informasi dibimtek
pemerintahan
7 Prosentase fasilitas umum 2 4 4 100.00% Ditunjang dana APBD yang
yang dilengkapi WIFI memadahi
8 Prosentase wartedl/warnet 85% 90% 90% 100.00% Dengan mengoptimalisasikan
yang berijin sosialisasi kepada pemilik
warnet/Wartel
9 Prosentase menara 85% 90% 70% 77.78% Banyaknya warnet yang tutup
telekomunikasi yang berijin
10 Prosentase informasi yang 80% 80% 80% 100.00% Penyampaian Sosialisasi
diamankan Inforformasi sekala prioritas
kepada SKPD
d. Inspektorat
Inspektorat Kota Probolinggo melaksanakan tugas pokok dan fungsi di
bidang pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah sesuai
dengan garis kebijakan yang ditetapkan Walikota. Untuk mewujudkan
pengawasan secara efisien dan efektif terhadap penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan di Kota Probolinggo, Inspektorat senantiasa mengupayakan
langkah – langkah koordinasi dengan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah
(APIP) dan Badan Pemeriksa Keuangan. Disamping itu, dilakukan langkah –
langkah untuk meningkatkan kompetensi teknis personel melalui pengiriman
tenaga untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan serta melakukan penugasan
bersama (joint audit) dengan APIP.
Realisasi capaian kinerja tahun 2016 secara umum cukup baik
seperti tampak pada Tabel 2.82
Tabel 2.82 CAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INSPEKTORAT TAHUN 2016
Realisasi Target Realisasi
No Indikator Kinerja Utama 2015 2016 2016 Capaian Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1 Persentase SKPD yang 25% 45% 45% 100% Tercapainya target karena ada
memperoleh nilai SAKIP perbaikan dari rekomendasi atas
B ke atas evaluasi SAKIP tahun sebelumnya.
2 Prosentase SKPD yang 78,0 85% 68,29% 80,34 Target belum tercapai karena masih
patuh/baik thd SPI dalam 4% banyak SKPD yg belum memahami
pemenuhan peraturan SPI dan terus dilakukan penilaian
perundang-undangan maturitas secara berkelanjutan atas
implementasi SPIP
3 Prosentase TLHP BPK 84% 95% 93,09% 97,99% Masih ada beberapa Rekomendasi
yang selesai meskipun ditindaklanjuti namun
ditindaklanjuti masih belum sesuai dengan
rekomendasi seperti blm ada buki
rekomendasi atau perbaikan dari
rekomendasi
4 Prosentase TLHP 22,4 95% 99,01% 104,21% Kepatuhan SKPD dalam
Inspektorat yang selesai 1% menindaklanjuti Laporan
ditindaklanjuti HasilPemeriksaan APIP
1 2 3 4 5 6 7
1 Persentase Ketersediaan energi 203.51 207.00 203.51 98.31
dan protein (kkal/kapita/ hari)
1 2 3 4 5 6 7
1 Persentase 0.1% -0,2% -0,12% 60 Dengan tidak tercapainya
peningkatan buku target pada indikator
yang dipinjam persentase peningkatan
kunjungan masyarakat, secara
otomatis mempengaruhi
peningkatan buku yang
dipinjam
2 Persentase 0.69% 0,02% 0,01% 50 Semakin canggihnya
peningkatan
kunjungan teknologi yang ada,
masyarakat sehingga informasi yang
dibutuhkan dapat diperoleh
dengan cepat
Semakin berkurangnya
kunjungan pelajar ke
perpustakaan umum yang
merupakan mayoritas
pengunjung terbanyak,
dikarenakan jam pulang
sekolah yang semakin sore
sehingga bersamaan dengan
jam tutup layanan
perpustakaan umum
3 IKM layanan 73 72,5 indeks 73,2 indeks 100.97 Dengan tercapainya target
perpustakaan indeks berarti kita sudah
memberikan layanan yang
baik kepada masyarakat
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip
1 2 3 4 5 6 7
1 Persentase SKPD yang 100% 100% 100% 100 Semua SKPD di
menerapkan lingkungan Pemerintah
pengelolaan arsip secara Kota Probolinggo sudah
baku menerapkan pengelolaan
arsip secara baku
2 Jumlah SKPD, 89 79 109 137.97 Jumlah petugas pengelola
Kelurahan dan lembag lembaga lembaga arsip, terdiri dari: SKPD
BUMD/Swasta/Organis a = 40 orang; kelurahan =
asi Kemasyarakatan 29 orang; dan lembaga
yang memiliki pendidikan = 40 orang
kemampuan
pengelolaan arsip
3 Persentase arsip yang 24% 38% 40% 105 Banyak SKPD yang
diakuisisi sudah menyerahkan arsip
statisnya kepada lembaga
kearsipan daerah (LKD),
dalam hal ini Kantor
Perpustakaan dan Arsip
4 Persentase 17% 70% 73% 104 Banyak arsip vital yang
dokumen/arsip yang sudah dialih mediakan,
dialihmediakan terutama arsip letter c
5 Persentase arsip statis 94% 94% 97% 103 Dengan jumlah arsip
dalam kondisi baik statis yang melebihi
target, maka jumlah arsip
statis yang tersimpan di
depo arsip telah
terpelihara dengan baik
pula, karena secara rutin
telah dilakukan
pemeliharaan arsip
6 Tingkat kepuasan 100% 100% 100% 100 Semua pengunjung telah
pengunjung terhadap menerima layanan jasa
layanan arsip kearsipan dengan baik
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip
Atas capaian kinerja tersebut di atas terdapat kendala antara lain:
a. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana kearsipan yang hampir di setiap
lembaga pemerintah/swasta
b. Minimnya SDM fungsional pustakawan dan arsiparis di Kota Probolinggo.
Pada tahun 2016 pelaksanaan urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi
dan Informatika. Realisasi penggunaan dana sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
1 2 3 4 5 6 7
1 Persentase layanan informasi 100% 100% 100% 100% Kesadaran masyarakat
yang dilayani dalam mencari informasi
2 Prosentase SKPD yang sudah 80% 50% 80% 160% Karena ditunjang dengan
melaksanakan Keterbukaan pelatihan atau Bimtek
Informasi Publik (KIP)
3 Prosentase informasi nasional 100% 90% 100% 111,11% Optimalisasi dalam
yang terdistribusi menyampaikan lewat
media baik media
elektronik maupun media
luar ruang
4 Prosentase kelompok 100% 90% 100% 111,11% Dengan sering
informasi aktif mengadakan sosialisasi
5 Prosentase SKPD yang telah 70% 75% 100% 133,33% Ditunjang dana APBD
terkoneksi internet melalui memadahi
LAN / WAN
6 Prosentase SKPD yang sudah 80% 50% 80% 160.00% Peningkatan SDM melalui
menerapkan sistem informasi dibimtek
pemerintahan
7 Prosentase fasilitas umum 2 4 4 100.00% Ditunjang dana APBD
yang dilengkapi WIFI yang memadahi
8 Prosentase wartedl/warnet 85% 90% 90% 100.00% Dengan
yang berijin mengoptimalisasikan
sosialisasi kepada pemilik
warnet/Wartel
9 Prosentase menara 85% 90% 70% 77.78% Banyaknya warnet yang
telekomunikasi yang berijin tutup
10 Prosentase informasi yang 80% 80% 80% 100.00% Penyampaian Sosialisasi
diamankan Inforformasi sekala
prioritas kepada SKPD
Sumber : Dinas Kominfo
Atas capaian kinerja tersebut di atas terdapat kendala antara lain:
a) Kurangnya dukungan anggaran terutama bagi pengembangan sarana Teknologi
Informasi sebagai penunjang kegiatan operasional dan adanya overlaping
program dan kegiatan dengan Bagian Humas dan Protokol;
b) Kurangnya Sumber daya aparatur secara kuantitas dan kompetensi;
1 2 3 4 5 6 7
1 Peningkatan produksi dan produktivitas
hasil pertanian (padi dan jagung)
- Padi 6,8 kw/ha 6,54 kw/ha 6,85 kw/ha 104.74
- Jagung 7,4 kw/ha 7,04 kw/ha 7,00 kw/ha 99.43
2 Persentase terpantaunya jaminan 2,293 2.252 ekor 2,295 0
keamanan pangan asal hewan yang
ASUH
3 Persentase peningkatan populasi ternak
- Sapi Potong 9,217 0 9,592 4
- Sapi Perah 216 0 217 0
- Kambing 7,547 0 7,703 2
- Domba 8,535 0 8,886 4
- Ayam Buras 77,205 0 78,761 2
4 Jumlah Produksi Hasil Peternakan
(Daging, Telur, dan Susu)
- Daging (ton) 2,204 0 2,330 6
- Susu (liter) 437 0 439 0
- Telur (ton) 164 0 122 (26)
1 2 3 4 5 6 7
1 Persentase perusahaan 35,41% 35,41% 37,97% 107% Persentase perusahaan pengguna air tanah yang
pengguna air tanah yang ber-SIPA di dukung oleh fasilitasi dan koordinasi
ber-SIPA dengan dukungan anggaran dari kegiatan
Sosialisasi air tanah Serta Kegiatan Pembinaan
dan Pendataan terhadap pengguna air tanah
(masyarakat dan Petani)
2 Persentase Perusahaan 34,77% 34,77% 89,60% 258% Persentase Perusahaan pengguna air tanah yang
pengguna air tanah yang telah memiliki meteran air di dukung oleh
telah memiliki meteran fasilitasi dan koordinasi dengan dukungan
air anggaran pada kegiatan Koordinasi dan Pendataan
tentang hasil produksi dibidang Pertambangan
serta kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
3 Persentase pemenuhan 79,4% 79,4% 90,25% 114% Persentase pemenuhan kebutuhan listrik di
kebutuhan listrik dukung oleh anggaran kegiatan sebagai berikut:
Pembuatan Sarana Informasi Pemanfaatan dan
Penghematan hasil Pertambangan dan Energi
Pemanfaatan, Penghematan Energi dan Air
Koordinasi Pengembangan KetenagaListrikan
Pengembangan dan Peningkatana Energi Baru
Terbarukan
Sebagai daerah yang memiliki wilayah laut dan sebagian masyarakat Kota
Probolinggo berprofesi sebagai nelayan dan pembudidaya ikan, pembangunan
kelautan dan perikanan di Kota Probolinggo diarahkan untuk meningkatkan
produksi. Agar produksi nelayan dan pembudidaya ikan memiliki pasar yang
tumbuh secara pasti, pembangunan kelautan dan perikanan juga diarahkan untuk
mengembangkan budaya mengkonsumsi ikan di masyarakat.
Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Energi Mineral, Industri dan
Perdagangan. Pada tahun 2016 dialokasikan anggaran Belanja Langsung sebesar Rp
6.284.258.288,00 dan realisasinya Rp 1.236.291.938,00 atau 19,67%. Rendahnya
tingkat penyerapan karena kegiatan revitalisasi pasar tradisional dengan nilai
anggaran Rp 4.803.842.117,00 tidak direalisasikan belanja modalnya.
Adapun program pembangunan yang dilaksanakan, yaitu:
a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
b. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
c. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan.
Kinerja atas pelaksanaan Urusan Perdagangan diukur menggunakan
indikator kinerja utama dan capaiannya sebagai berikut