PROG Bappeda
PROG Bappeda
PROG Bappeda
PROV. KALBAR
RPJP Pusat
RPJM NAS RKP RENSTRA KL RENJA KL
NAS
a. PENDIDIKAN
b. KESEHATAN
c. KEMISKINAN
d. PENGANGGURAN
e. PERTUMBUHAN EKONOMI
f. INFRASTRUKTUR
g. KESENJANGAN (Desa-Kota, Perbatasan-Pesisir,
Kepulauan-Daratan Utama, Sektor Pertanian-Non
Pertanian)
VISI & MISI RPJMD 2008-2013
VISI :
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT YANG BERIMAN,
SEHAT, CERDAS, AMAN, BERBUDAYA DAN SEJAHTERA
MISI:
1. Meningkatkan sistem pelayanan dasar
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia
3. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas aparatur pemerintah
4. Menegakkan supremasi hukum, meningkatkan keadilan sosial, dan
perlindungan hak asasi manusia.
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar
6. Meningkatkan pengendalian dan pemanfaatan tata ruang dan tata
guna wilayah.
7. Meningkatkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan
8. Menggali dan mengembangkan Nilai-nilai dan keragaman budaya
9. Mengembangkan sumberdaya lokal
10. Mengembangkan jaringan kerjasama antara pemerintah daerah
dengan pihak swasta.
11. Memperluas lapangan kerja dan usaha dengan berbasis ekonomi
kerakyatan.
PRIORITAS PEMBANGUNAN 2010
2010 (Target)
TAHUN
KEBUTUHAN
INVESTASI =
PERTUMBUHAN EKONOMI (%) 6,30 % 15,98 T
EB
SIN
EN
IG
RU
ANGPA
IBN
N
N
IB
AIM
K
IB
UU
UGN
N
G
N
AE
M
LAN
RA
G
LK
AT
M
TAN
K M
IBUN
N
ANGT
AT
G
A
AA
D N
NH
A
ANGS
UH
IT
EG
AM T
ANTAR
AT
SNA
BAN
EM
PAP ANHUUL
AA
SNT
AB
AL
K IAU'
TIDAK MISKIN
PN
A CUR M ERABU AN
UL
M IA
IMPN
S AGE MPATM EP RTATINSI ITS
P TEJUAIDA T EP MAP ANK UALA S
A G A
AR
A
YNGASEDMST
AY
U G AL IN
GS UNGAIPTAAHAU G EB
S UNGA'
EA
SMTA S UG
E
PE
T
N
A
DLUM
AI
D E
KK
S
A A
K
ER
R AS
ME
U
KKU
B
A
E A
L
NN
G
K AT
U
AM
P GKA
N LU
A
R N
AKE
TSERA
P UNAA
M
DT
K
AR
S ANG BUR UNGA DNA
RU
T IMANDA YAN
EU
SKRA EB
S AGU EN
SUJUH
AA
S EIN
S
R NG
BILUR
A
MUNGK OA S
UM
L G
NAIKUMS
E
PTAP
IN
AJDU
N
UGKE R
IA
EU
S PCU
A
KN
DP U
T
KP
A
U ETI G
ISR
R RIAJ
T A
L
AN
ED
S
DAU NOAYN EM
S ANG A
UB
KMA
AA
S RNG BUR UNGSUR AT A T ABMAT ANULUS
S NG E
PR
IGI ILMUS
AA
S RNG BUR UNGKUL AL
E
AL UB
K ANGGEP
ANAE
KALA
TL
IA
NK U
PTS
AAPRN
AXXV
A
PBIP
AR
A
K
EL
IMT
SPA
UEATA
INB E
UR
S L
GM
NIAA
N
IBG
UR
P
A
IG
NAN
RU A KTRIAOR
S
AJO
L AN
UG
G E
S
RABS AIRK
YN
U
J A
EN
TGGU
BERH
M EA
M
A
L
KIP
A
R RA
A
JR
N
E
B YA
IG NNI AO
J GI OA
TB
ES
SE
TN
N IB
EY
IR
AN IH S
G EA
C PA
L
ET
M
EN
E
UL
R U
GAW
BOKK
NG
ANGG
ATE
SH
P
AP
MAS
URA T
AN S AINGRUL
A
A
T
U
MT
M
B
JKM
N
U
B
A
U
N
AN
D
I KD
JA
N
G
AMA
L
NG
U
K
E
GN
IS
GR
A
AG
UM
BU
GSI EP
SANT AI
O
L
GAN
N BAR
U AN
RTAU
PAR
AA
PT
UN
D GUNL AU T UP
D A
IRP A
E
S
NNR
DME
AWL
AAY
NU EIDE
S DSEN
AT
M ANG UE
S T
HR
A A
AP I S
P AIRS
M
ETK
A
EP
M
KU
M
AAD
A R
RIA
NN GSEBANUGN S ERIMUB
L
A MAHANG E IDEDEN EL
S UA
S
EA
IS P
MEA R
UKA
IS BSE
GM
A NJ
TAUGN U PXTIXS
XS
A AN
U
B B
UGNG IBAU
S HUL
U
AW
J AI L
AU TS AR LB
A AA
S A
M
E
BT A
G
AA
R A
R
NGS
N B
M
UAY
AE
PA
A
G
RM
E
S R
ITAL
P
E
SN U
A
BA
M
P EIA
S
ELP
UIS
KT
AED
B
ENA EIN
T
U
J G
N
G
N BA AO
K LN ET
SNYAANJ
AYA LA
UKPA
UK
AL
J US
AAIIRAB
LS
EA
PB
M ERIUKT EBB
ASK
AU
MKEEA
B
R
L
A MK
UP
TIB S
A EB AWIA PTXX
U VK
U
B
I IS
E
KR
E A
T
M A
B
UAK
ISA
P N
YA
L
EN
M SERE S J
IRAM UIKT
B M
E
S U
P
M YA
L
U N
RA
AY
MAK ER
TAUBNG EU
BNAU
JU
NG
AJUU
S NGGIL
ANGM
ANIK
AT
DAHD
IA
N
S
EAPA
M E
S
AREM
U
P
G E
A
SA
K
DO
K NR
KGE
A ST
E
KBNSS
U
A UU
T MN EG
SA
E
BIRK
AT AD
M AK AT
D NI
P
EJ A
H
NARP
J A
PA
P
E NPA
A
R INN
S
K G
AAR Y US
SE
GR
N U
AIK
AM
P U
D
NP
GU
L
E
G
N
KNB
A
M
UN
LU
A B
ALU
NU
E
P
KO H
R
A
NPA
GKIN
SA
I AN
S GARIU
K EN
MSIAU
EG
B NKAWAN UL
PAUM
ANA
K
EA
PMNGKAT K
EO
J L
UT
AT
UNGSET U
E
S
ROB
N
UE
S
IS
A
R E
P
A
GIP
IN DM
AUK
N
A
M
G AT
T
GAAN
E
S
N GD
IRGB
GL
A
NA
KT
U
U
B
N
A UNMA
G KJAGE PX
U TXIV UA
G EU
STL
ANG EN
BUAM
ARN
I US
T AN
NGANY
AB
AU
AG S AHAN
AN
NGARA
ON
18
Sumber Data : Bappeda Prov. Kalbar Tahun 2007
KEMISKINAN 2007-2009
GARIS JUMLAH % PERUBAHAN
DAERAH/TAHUN KEMISKINAN PENDUDUK PENDUDUK 2007-2008
(Rp./Kap./Bln) MISKIN MISKIN %
(000 ORANG)
Perkotaan:
Maret 2007 166.230 144,1 11,45
Maret 2008 179.261 127,5 (25 %) 9,98 Turun 2,75
Maret 2009 194.881 93,98 (21,62%) 7,23
Perdesaan:
Maret 2007 133.403 440,2 13,47
Maret 2008 150.968 381,3 (75 %) 11,49 Turun 1,40
Maret 2009 166.815 340,79 (78,38%) 10,09
Kota + Desa:
Maret 2007 142.529 584,3 12,91
Maret 2008 158.834 508,8 (100 %) 11,07 Turun 1,84
Maret 2009 174.617 434,77 (100%) 9,30
PROGRAM-PROGRAM DAERAH DALAM TERKAIT
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
1. PENGEMBANGAN EKONOMI
2. SOSIAL BUDAYA
a. PENDIDIKAN
BANTUAN/INSENTIF GURU TERPENCIL
PEMBANGUNAN ASRAMA DI PERBATASAN
PEMBANGUNAN SEKOLAH TERPADU
REGROUPING DAN RENOVASI SD
PEMBANGUNAN SD SMP SATU ATAP
PEMBERANTASAN BUTA AKSARA
PENGAYAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL SESUAI
DENGAN KOMODITAS UNGGULAN
PEMAGANGAN DAN PENINGKATAN KETRAMPILAN
PENGEMBANGAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)
dan PERLUASAN KELOMPOK BELAJAR MASYARAKAT
(PKBM) SERTA KURSUS-KURSUS
PENGADAAN DAN PENINGKATAN KUALITAS TENAGA
PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
I. PROGRAM DAERAH
b. KESEHATAN
3. INFRASTRUKTUR
4. KELEMBAGAAN
b. Peluang Usaha
- Dana Bergulir Koperasi
- Pelayanan Kontrasepsi
- Infrastruktur
- Perumahan Rakyat
PPK
BANK
REKENING
LKD
KETUA
PJOK LKD
ASAS:
1. Pembangunan dilaksanakan berdasarkan
demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan,
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan serta kemandirian dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional.
2. Perencanaan pembangunan nasional disusun
secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh
dan tanggap terhadap perubahan.
3. SPPN berdasarkan asas umum penyelenggaraan
negara
TUJUAN:
PROGRAM/
KEGIATAN yaitu:
KEMISKINAN
PERKOTAAAN 1. Pembangunan
(93.980./21.62%) Pertanian,
meliputi:
SASARAN :
a. Pangan
b. Perkebunan
1. Menurunnya angka STRATEGI
c. Peternakan
kemiskinan
K d. Perikanan
2. Terpenuhinya kecukupan ONE VILLAGE
E pangan yg bermutu ONE PRODUCT
KEBIJAKAN 2. Pengembangan
M 3. Terpenuhinya pelayanan MELALUI
I SDM,meliputi :
kesehatan Pembangunan SISTEM
S a. Pendidikan
4. Tersedianya pelayanan Perdesaan yg : PENGELOLAAN
K b. Kesehatan
pendidikan dasar 1. Pro Growth YANG
I 5. Terbukanya kesempatan 2. Pro Job KOMPREHENSIF
N 3. Infrastruktur,
kerja & berusaha 3. Pro Poor DARI HULU
A meliputi :
6. Terpenuhinya kebutuhan SAMPAI
N a. Jalan
perumahan dan sanitasi HILIR
b. Listrik
7. Terpenuhinya kebutuhan
c. Air bersih
air bersih
d. Perumahan
8. Terbukanya akses
KEMISKINAN masyarakat miskin dalam
4. Transportasi dan
PERDESAAN pemanfaatan SDA
(340.790/78.38 %). komunikasi,
meliputi :
a. Sarana
angkutan
b. Telepon
MODEL TUSUK SATE
SEKTOR
SEKTOR
SEKTOR
PROGRAM/KEGIATAN yaitu:
1. Pembangunan Pertanian,
meliputi :
a. Pangan
b. Perkebunan
c. Peternakan (DESA
d. Perikanan MISKIN
RUMAH
TANGGA
2. Pengembangan SDM, /KELUARGA PENDUDUK
meliputi : MISKIN MISKIN
a. Pendidikan 1.295
b. Kesehatan (76,49%)
3. Infrastruktur, meliputi :
a. Jalan
434 orang
b. Listrik
(9,30 %)
c. Air Bersih
d. Perumahan
a. 14 KRITERIA KEMISKINAN
4. Transportasi dan Komunikasi, b. 10 DESA SETIAP KABUPATEN PER TAHUN
meliputi : c. TIAP-TIAP DESA MENGUSULKAN LIMITED
a. Sarana Angkutan FAKTOR PENGUNGKIT
b. Telepon
MODEL DERUM BOCOR
KRITERIA KEMISKINAN
PEMERINTAH PUSAT
SEB MPPN/ Renja Musrenbang
RKP
Menkeu K/L Nasional
Penyusunan
RKP
Rakor Rapat Teknis Renja
Pusat RKP K/L-SKPD K/L
PEMERINTAH DAERAH
Penyusunan Musrenbang Paska Musrenbang
RKPD
RKPD Kabupaten/Kota Kab/Kota Kab/Kota
Musrenbang
Kecamatan
Musrenbang
Desa/Kelurahan
Sumber: Lampiran SEB MPPN/Kepala Bappenas dan Mendagri tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang
MENGAPA PERLU PNPM MANDIRI?
Kompleksitas permasalahan kemiskinan perlu
intervensi semua pihak dan terkoordinasi dan
perubahan yang sistemik dan menyeluruh dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.
Penanganannya cenderung parsial dan tidak
terkoordinasi.
Dengan PNPM Mandiri diharapkan cakupan
pembangunan dapat diperluas dan dapat mewujudkan
efektivitas dan efisiensi berbagai program
pemberdayaan yang sering berduplikasi.
Pengintegrasian ke dalam PNPM Mandiri juga
mendorong peran serta pihak-pihak lain, terutama
dukungan yang lebih luas dari Pemerintah Daerah
melalui SKPD
PERENCANAAN PROGRAM/KEGIATAN DALAM
PNPM MANDIRI
Pengintegrasian PNPM Mandiri menjamin sinergi
perencanaan kegiatan dengan mekanisme
perencanaan pembangunan sebagaimana UU SPPN
(Musrenbang)
PNPM Mandiri mengoptimalkan partisipasi
masyarakat dalam perencanaan pembangunan dan
mengawal kualitas perencanaan partisipatif yang
dihasilkan di desa/kelurahan.
Dokumen hasil perencanaan partisipatif PNPM
Mandiri merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Musrenbang Desa/Kelurahan untuk diteruskan ke
Musrenbang tingkat selanjutnya.
Pengintegrasian perencanaan partisipatif PNPM
Mandiri ke dalam mekanisme Musrenbang menjamin
dukungan dari Pemerintah Daerah melalui
program/kegiatan pendamping/penunjang yang
dilaksanakan oleh SKPD
SEBARAN KECAMATAN SASARAN PROGRAM PNPM
MANDIRI
DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2009
PROGRAM PNPM MANDIRI
No. KABUPATEN TOTAL
PPK P2KP P2DTK PPIP PISEW
1. Bengkayang 7 1 10 - - 18
2. Kapuas Hulu 11 - - 5 9 25
3. Ketapang 13 1 - 6 - 20
4. Landak 7 - - - 6 13
5. Melawi 11 - - - - 11
6. Pontianak 9 - - - - 9
7. Kota Pontianak - 6 - - - 6
8. Sambas 7 1 9 - - 17
9. Sanggau 6 - 9 - - 15
10. Sekadau 7 - - - - 7
11. Kayong Utara 5 - - - - 5
12. Sintang 6 - - 4 4 14
13. Kubu Raya 9 - - - - 9
14. Kota Singkawang - 5 - - - 5
TOTAL 98 14 28 15 19 174
SEBARAN KECAMATAN SASARAN PROGRAM PNPM
MANDIRI
DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010
PROGRAM PNPM MANDIRI
No. KABUPATEN TOTAL
PPK P2KP P2DTK PPIP PISEW
1. Bengkayang 7 - 10 - - 17
2. Kapuas Hulu 16 - - - 9 25
3. Ketapang 19 1 - - - 20
4. Landak 7 - - - 6 13
5. Melawi 11 - - - - 11
6. Pontianak 9 - - - - 9
7. Kota Pontianak - 5 - - - 5
8. Sambas 9 1 9 - - 19
9. Sanggau 6 - 9 - - 15
10. Sekadau 7 - - - - 7
11. Kayong Utara 5 - - - - 5
12. Sintang 10 - - - 4 14
13. Kubu Raya 9 - - - - 9
14. Kota Singkawang - 5 - - - 5
1. Penguatan Kelembagaan :
Dibentuknya Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
melalui Keputusan Gubernur No. 180 tahun 2007 dan Tim Koordinasi
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPMP) Mandiri Prov.
Kalbar melalui Keputusan Gubernur No. 639/2008.
Dengan telah terbitnya Perpres No. 13/2009 tentang Koodinasi
Penanggulangan Kemiskinan dan Permendagri No. 34/2009 tentang
Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Provinsi dan Kabupaten/Kota, maka akan dibentuk kembali Tim
Koordinasi dimaksud berdasarkan ketentuan yang baru.
2. Alokasi Dana
Teralokasinya APBD Provinsi dan Kab/Kota secara
terfokus melalui kegiatan crase program (RKPD),
Dana Dekosentrasi, Tugas Pembantuan, DAK
maupun loan yang dirancang ke dalam Program
Jangka Menengah (RPJMD) maupun Program
Jangka Panjang (RPJPD).
3. Program
Perlu diupayakan sinergi program dan kegiatan yang lebih efektif
terkait penanggulangan kemiskinan, baik antar sektor maupun
antar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kab/Kota sesuai mekanisme perencanaan dan penganggaran
sebagaimana diamanahkan dalam UU No. 25 tahun 2004 dan UU
No. 32 tahun 2004.
PNPM Mandiri diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam
rangka mengintegrasikan Pusat maupun Daerah dalam rangka
pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masayarakat.
fx~|t 9
gx|t ~t|{